Histologi Sistem Reproduksi Pria.p1
Click here to load reader
description
Transcript of Histologi Sistem Reproduksi Pria.p1
Sistem reproduksi pria terdiri dari : Testis Duktus eksretorius Kelenjar reproduksi tambahan
Vesikula seminalis Kel prostat Kel bulbouretralis
Testis
Berkembang di rongga abdomen Menjelang lahir turun ke scrotum
(descensus testiculorum) Tergantung pada tali sperma Tempat spermatogenesis dan
menghasilkan hormon sex laki-laki terutama testosteron.
• Testis dibungkus oleh :– Tunika albugenia
• Jaringan kolagen tebal• Menjadi lebih tebal
disisi posterior – Mediastinum testis– Membentuk septa
» Membagi testis menjadi 250 lobus
– Tunika vaginalis testis• lapisan serosa berasal
dari peritoneum• Menutupi permukaan
anterior dan lateral testis
– Musculus cremaster– Fascia scrotalis
superfisialis– Tunika dartos– kulit
Testis
Tubulus Seminiferuso Panjang 30-70
cm dan diameter 150-250 mikrometer
o Dibungkus oleh jaringan ikat fibrosa yeang mengandung kapiler darah
o Mengeluarkan sperma melalui tubulus rektus yang bermuara pada rete testis Halleri
o Mengandung sel-sel benih (spermatogenik) dan sel penyokong (sel sertoli)
Sel Leydig
– Berbentuk bulat hingga poligonal
– Terletak di daerah interlobulus testis
– Mempunyai inti • besar dan terletak di
tengah– Sitoplasma
• Mitokondria >>• kompleks Golgi• Tetes lipid yang
mengandung precursor untuk testosteron
Sel Sertoli, Struktur : Inti bulat dan pucat dengan anak inti besar,,Kaya akan SER, RER, Mitokondriakompleks Golgi dan lisosom, Mengandung reseptor FSH pada membran plasmanya, Berperan dalam membentuk sawar darah testis
Mensintesa dan melepaskan hormon anti Mullerian (AMH)
Duktus Eksretorius
Sperma dari tubulus seminiferus memasuki tubuli rekti duktuli eferentes epididimis
Tubulus Rektus Saluran berbentuk lurus Dibatasi oleh epitel selapis kuboid Mempunyai mikrovili dan flagel
Rete Testis Halleri Saluran berbentuk jala-jala tak beraturan Dilapisi oleh epitel selapis kuboid
Sel-sel mempunyai flagel Duktus Efferentes
Penghubung rete testis dengan epididimis Mempunyai lapisan otot polos dibawah lamina basal Epitelnya 2 macam
Sel kuboid tanpa siliar Sel kolumnar dengan siliar
Fungsi reabsopsi cairan dari semen
Duktus Epididmis Dibentuk dari beberapa duktus efferentes Mempunyai lapisan otot polos sirkular yang dapat
berkontraksi membantu penyaluran sperma ke ductus vas deferens
Lumen dilapisi epitel bertingkat dengan 2 jenis sel Sel-sel basal : sel prekursor untuk sel prisipal Sel prinsipal : mengandung stereosilia