HISTOGRAM
-
Upload
senimankayaraya -
Category
Documents
-
view
19 -
download
1
Transcript of HISTOGRAM
HISTOGRAM
Grafik histogram biasa disebut juga Bar Diagram, yaitu suatu grafik yang berbentuk
beberapa segi empat.(Sutrisno Hadi.1989). Histogram pada dasarnya adalah gambaran secara
grafik dari sejumlah ukuran-ukuran yang berupa grafik balok.
Angka-angka tersebut dikelompokkan dalam grafik balok-balok, yang dengan mudah
dapat dibaca dengan adanya pemisah dan pembatasan tertentu.
Dengan histogram kita dapat mengetahui penyebaran (distribusi) data yang ada,
sehingga dapat diperoleh informasi lebih bayak dari data tersebut dan akan mempermudah
meneliti dan mendapatkan kesimpulan tentaqng suatu data.
Histogram acapkali dianggap sebagai grafik frekuensi yang bertangga. Salah satu
fungsi histogram yang terpenting ialah menggambarkan beda antara kelas-kelas dalam sebuah
distribusi. Penggambaran histogram akan dipermudah bila distribusi frekuensinya memiliki
interval kelas yang sama bagi tiap-tiap kelas. Dalam hal sedemikinan ini, histogram
sebetulnya merupakan serangkaian empat persegi panjang yang memiliki alas sepanjang
interval antara kedua tepi kelas dan memiliki luas yang sebanding dengan frekuensi yang
terdapat dalam kelas-kelas yang bersangkutan. Meskipun histogram frekuensi di atas berguna
sekali bagi pengambaran sebuah distribusi frekuensi,namun ada dua hal tentang histogram
patut diperhatikan.
1. Histogram tidak dapat digunakan bagi pengambaran distribusi frekunsi yang
memiliki interval kelas terbuka (open class interval)
2. Bila distribusi frekuensi disusun dengan menggunakan interval kelas yang
tidak sama bagi tiap-tiap kelas.
Jenis-jenis Histogram, antara lain :
1. Histogram setangkup atau simetrik adalah suatu histogram yang memiliki sebaran
pengukuran yang dapat dilipat sepanjang suatu sumbu tegak sehingga kedua belahannya
saling menutupi. Histogram jenis ini memiliki nilai tengah dan median yang terletak pada
posisi yang sama pada sumbu datar.
2. Histogram menjulur adalah suatu histogram yang memiliki sebaran yang tidak setangkup
terhadap sumbu tengah, histogram jenis ini dibagi 2, yaitu :
a. Histogram menjulur positif, memiliki ekor kanan yang panjang dibandingkan dengan
ekor kiri yang lebih pendek. Nilai-nilai yang besar di ekor kanan tidak terlalu banyak
dipengaruhi oleh nilai-nilai kecil di ekor kiri sehingga nilai tengahnya lebih besar
daripada mediannya
b. Histogram menjulur negatif, memiliki ekor kiri yang panjang dibandingkan dengan
ekor kanan, histogram jenis ini memiliki nilai kecil di ekor kiri sehingga membuat
nilai tengahnya lebih kecil dari mediannya.
Langkah-langkah membuat histogram:
1. Membuat absis dan ordinat,berbanding seperti 10:7
2. Absis dan ordinat kita berinama.
3. Membuat skala pada absis dan ordinat. Perskalaan pada absis ini tidak perlu
sama dengan perskalaan pada ordinat. Yang penting adalah skala pada absis
harus dapat memuat skala-skala pada ordinat harus dapat memuat semua nilai
(dan oleh karena histogram dibuat atas dasar batas nyata,maka skala-skala
pada ordinat harus dapat memuat frekunsi tertinggi).
4. Mendirikan segiempat-segiempat pada absis. Tinggi masing-masing
segiempat harus sama dengan frekunsi tiap-toap nilai variabelnya. Segiempat-
segiempat ini berimpit satu sama lain pada batas nyata.
CONTOH PENGGUNAAN HISTOGRAM
PT. Beras Sejati ingin mengetahui, apakah benar keluhan konsumen yang mengatakan,
bahwa 1 kantong produknya sering kurang dari 40 kg.
Langkah Penyelesaian :
1. Dikumpulkan data dari 100 kantong produk PT. Beras Sejati
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 39,0 42,3 42,4 41,6 38,0 38,0 38,8 41,0 42,0 39,0
2 41,4 41,4 39,6 39,6 40,0 42,9 40,8 42,2 40,2 39,4
3 40,4 40,2 40,4 38,4 38,2 38,4 38,2 38,4 38,4 39,4
4 40,0 38,8 42,2 38,9 38,4 40,0 40,0 42,2 40,0 40.0
5 40,0 41,2 40,4 40,4 40,8 40,4 40,4 40,4 39,6 40,2
6 41 39,8 38,4 41,6 41,6 41,0 43,0 43,0 43,0 42,2
7 39,0 37,2 37,5 38,5 38,7 39,4 39,4 39,0 39,4 41,2
8 39,0 38,4 43,0 40,0 40,0 40,2 40,2 40,4 40,2 41,0
9 40,0 40,8 40,8 40,0 37,8 38,2 38,2 37,2 38,8 40,0
10 40,0 37,2 38,6 42,4 42,4 40,4 40,4 40,4 38,6 41,0
Ket : Data dalam KiloGram(Kg)
Tapi angka-angka diatas, masih sukar kita akan mengetahui variasi dan pembagian dari
berat minimal/maksimal ke 100 kantong produk
2. Selanjutnya dalam pembacaan daftar diatas kita tentukan angka maksimum dan angka
minimum dan angka minimum setiap baris horizontal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Min
Xs
Mak
Xl
1 39,0 42,3 42,4 41,6 38,0 38,0 38,8 41,0 42,0 39,0 38,0 42,4
2 41,4 41,4 39,6 39,6 40,0 42,9 40,8 42,2 40,2 39,4 39,4 42,9
3 40,4 40,2 40,4 38,4 38,2 38,4 38,2 38,4 38,4 39,4 38,2 40,4
4 40,0 38,8 42,2 38,9 38,4 40,0 40,0 42,2 40,0 40.0 38,4 42,4
5 40,0 41,2 40,4 40,4 40,8 40,4 40,4 40,4 39,6 40,2 39,6 41,2
6 41 39,8 38,4 41,6 41,6 41,0 43,0 43,0 43,0 42,2 38,4 43,0
7 39,0 37,2 37,5 38,5 38,7 39,4 39,4 39,0 39,4 41,2 37,2 41,2
8 39,0 38,4 43,0 40,0 40,0 40,2 40,2 40,4 40,2 41,0 38,4 43,0
9 40,0 40,8 40,8 40,0 37,8 38,2 38,2 37,2 38,8 40,0 37,2 40,8
10 40,0 37,2 38,6 42,4 42,4 40,4 40,4 40,4 38,6 41,0 37,2 42,4
Ket : N =100
Xl (Angka terbesar dalam kolom) =43,0
Xs(Angka terkecil dalam kolom)=37.2
3. Langkah berikutnya adalah mencari angka terbesar dalam kolom Xl=43,0; Xs=37,2. Dari
kedua data tersebut kita temikan Range (= selisi bilangan terbesar dengan bilangan
terkecil,Yaitu Xl-Xs (atau L-S) = 43,0 – 37,2 =5,8
4. Kemudian kita menghitung panjang kelas atau interval (=C) dengan rumus
Tabel jumlah kelas (=K) tiap selang jumlah data
Jumlah Data (=N) Jumlah Kelas(K) Harga (K)
Yang biasa diambil
50-100 6-10 8
100-250 7-12
Lebih dari 250 10-20
Jumlah kelas (=K) dapat juga dihitung dengan persamaan :
K = 1 +3,332 Log N
K= 1 +3,332 log100
= 7,66
= 8
Kemudian dihitung jarak kelas (=C)
C =
Catatan :
Jumlah kelas selalu merupakan bilangan bulat
Jumlah digit jarak kelas disesuaikan dengan jumlah dihit data asal
Pembuatan jarak kelas mengikuti pembulatan keatas atau kebawah dari jarak kelas
5. Tentukan kelas pertama sebagai patokan,dengan jarak kelas = 0,8 dan jumlah kelas = 8.
Yang penting disini nilai terendah termasuk dalam kelas pertama dan nilai tertinggi
termasuk dalam kelas terakhir.
6. Masukan data tersebut dalam kelompok masing-masing sehingga terdapatf rekuensi atau
banyaknya data pada tiap-tiap kelas yang total keseluruhanya = 100
7. Lengkapi kolom-kolom table untuk mendapatkan nilai-nilai total yang diperlukan
menggunakan rumus rata-rata hitung dan standar deviasi.
Nom
Urut
Kelas Titik
Tengah
(Xi)
Jumlah
rata-rata
Frekunsi Ui Fi
Ui
Fi(Ui)2
1 37,0-37,7 37,35 IIII 4 -3 -12 36
2 37,8-38,5 38,15 IIII IIII
IIII
14 -2 -28 56
3 38,6-39,3 38,95 IIII IIII II 12 -1 -12 12
4 39,4-40,7 39,75 IIII IIII
IIII IIII
24 0 0 0
IIII
5 40,2-40,9 40,55 IIII IIII
IIII IIII
19 1 19 19
6 41,0-41,7 41,35 IIII IIII II 12 2 24 48
7 41,8-42,5 42,15 IIII IIII 10 3 30 90
8 42,6-43,3 42,95 IIII 5 4 20 80
JUMLAH 100 41 341
X =Rata-rata
= Xo+
=39,75 +
=40,1
S = C
=
=1,44
8. Gambarkan histogram dengan frekunsi sebagai sumbu vertical dan karakteristik
sebagai sumbu horizontal
Grafik hubungan antara titik tengah dan frekuensi
0
5
10
15
20
25
30
37,35 38,15 38,95 39,75 40,55 41,35 42,15 42,95
titik tengah
frek
uen
si