Hirsch Sprung

download Hirsch Sprung

of 2

description

sop

Transcript of Hirsch Sprung

PELAYANAN MEDIS BAGIAN BEDAH

SUB. BAGIAN BEDAH DIGESTIVEDisahkan oleh Direktur Utama RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung

Prof. Dr. Cissy Rachiana S.P.,

dr., Sp.A(K). MSc

STANDAR PELAYANAN MEDIK (SOP)

Hirscphrung Disease(ICD )

NIP. 140086929

No. Terbit ke : 1 Tanggal : Hal : 01

HIRSCHPRUNG DISEASE (ICD )Definisi

: Obstruksi colon yang disebabkan oleh aganglion colon distal.Diagnosis

: - Riwayat keluarga dengan penyakit Hirschsprung. Mekonium tidak keluar 24-48 jam setelah lahir pada bayi.

Konstipasi kronik pada anak-anak.

Pertumbuhan terhambat.

Distensi abdomen.

Diagnosis banding

: - Konstipasi

- Ileus

- Irritable Bowel Syndrom

- Intestinal Pseudoobstruktion

- Akut Megacolon - Kronik Megakolon - Toksik MegacolonPemeriksaan Penunjang: - BNO Barium enemaPerawatan RS: Rawat inap Pelaku:Residen Bedah Umum dibawah pengawasan trainee Spesialis Bedah (Trainee) dibawah pengawasan konsulen

Spesialis Bedah DigestiveKonsultasi:Bila diperlukan dapat dilakukan konsultasi dengan

spesialis lainnya (Pediatric surgeon, Pediatric gastroentero-

logist, Internist, Anesthesi, radiologi).

PELAYANAN MEDIS BAGIAN BEDAH

SUB. BAGIAN BEDAH DIGESTIVEDisahkan oleh Direktur Utama RS. Dr. Hasan Sadikin Bandung

Prof. Dr. Cissy Rachiana S.P.,

dr., Sp.A(K). MSc

STANDAR PELAYANAN MEDIK (SOP)

Hirscphrung Disease

(ICD )

NIP. 140086929

No. Terbit ke : 1 Tanggal : Hal : 02

Penatalaksanaan

: - Konservatif : Dekompresi nasogastrik, rehidrasi, antibiotik,

Lavage kolon. Operatif (double step) :

Colostomi, dilanjutkan

Swenson procedure, Duhamel procedure, Soave

Procedure, Anorectal myomectomi, Laparascopic Penyulit

: - Dehidrasi

Perforasi

Enterocolitis

Sepsis

Prognosis

: Ad bonamInformed Consent

: Mutlak diperlukan agar pasien/keluarga mengerti tentang

keadaaan penyakit pasien, rencana tindakan yang akan

dilakukan, penyulit yang mungkin timbul serta

prognosisnya

Masa pemulihan

: Waktu yang diperlukan untuk pemulihan keadaan pasien

baik secara fungsi ataupun anatomi sehingga dapat

beraktifitas seperti semula.

Output

: Sembuh, dimana pasien dapat kembali mengerjakan

kegiatannya sehari-hari

Patologi Anatomi

: Dilakukan untuk memastikan diagnosa, specimen jaringan

diambil melalui rectal biopsiOtopsi

: Tidak dilakukan

Catatan medik

: Dibuat untuk kepentingan arsip, follow up dan penelitian.

Dicatat identitas pasien secara jelas dan lengkap, diagnosis

akhir, penatalaksanaan, penyulit, keadaan saat pasien

pulang dari rumah sakit