HIPONATREMIA

1
HIPONATREMIA Hiponatremia terjadi apabila tingkat natrium dalam darah rendah dan mengakibatkan darah kelebihan air atau cairan dalam tubuh, menipiskan jumlah normal natrium sehingga muncul konsentrasi rendah. Hiponatremia juga dapat terjadi jika natrium yang hilang dari tubuh atau ketika kedua natrium dan cairan hilang dari tubuh, misalnya, dalam waktu lama berkeringat dan muntah berat atau diare. Prevalensi pada Hiponatremia Karena kasus hiponatremia sebagian besar terjadi akibat latihan fisik berat yang berlangsung lebih lama dari 4 jam, maka hiponatremia tidak mungkin tersebar luas terutama di kalangan masyarakat umum yang terlibat dalam latihan fisik yang berlangsung kurang dari 2 jam per hari. Penyebabnya meliputi kelebihan cairan atau efek pengenceran, kehilangan natrium yang berlebih selama latihan, dan respon yang tidak tepat. Kasus pengembangan hiponatremia lebih banyak terjadi pada wanita karena factor biologis yang menunjukan efek seks pada homoesitas cairan. Oleh karena itu, wanita dianjurkan untuk lebih banyak meminum cairan pada saat latihan fisik berat. Pencegahan Hiponatremia Gisolfi menyarankan kepada orang-orang yang berolahraga selama 1- 3 jam harus mengkonsumsi antara 800-1600 ml/jam cairan yang mengandung 10-20 mmol/L natrium, serta bagi orang-orang yang berolahraga lebih dari 3 jam harus mengkonsumsi 500-1000 ml/jam cairan yang mengandung 20-30 mmol/L natrium. Lutkemeier menyarankan bahwa mengkonsumsi garam sebelum latihan berat dapat membantu mempertahankan volume plasma dan dapat menimbulkan efek yang baik dalam latihan berat. Renher menyarankan kepada orang- orang yang melakukan latihan berat lebih dari 3 jam dalam kondisi panas untuk mengkonsumsi cairan yang mengandung natrium antara 30-50 mmol/L.

Transcript of HIPONATREMIA

Page 1: HIPONATREMIA

HIPONATREMIA

Hiponatremia terjadi apabila tingkat natrium dalam darah rendah dan mengakibatkan darah kelebihan air atau cairan dalam tubuh, menipiskan jumlah normal natrium sehingga muncul konsentrasi rendah. Hiponatremia juga dapat terjadi jika natrium yang hilang dari tubuh atau ketika kedua natrium dan cairan hilang dari tubuh, misalnya, dalam waktu lama berkeringat dan muntah berat atau diare.

Prevalensi pada Hiponatremia

Karena kasus hiponatremia sebagian besar terjadi akibat latihan fisik berat yang berlangsung lebih lama dari 4 jam, maka hiponatremia tidak mungkin tersebar luas terutama di kalangan masyarakat umum yang terlibat dalam latihan fisik yang berlangsung kurang dari 2 jam per hari. Penyebabnya meliputi kelebihan cairan atau efek pengenceran, kehilangan natrium yang berlebih selama latihan, dan respon yang tidak tepat. Kasus pengembangan hiponatremia lebih banyak terjadi pada wanita karena factor biologis yang menunjukan efek seks pada homoesitas cairan. Oleh karena itu, wanita dianjurkan untuk lebih banyak meminum cairan pada saat latihan fisik berat.

Pencegahan Hiponatremia

Gisolfi menyarankan kepada orang-orang yang berolahraga selama 1-3 jam harus mengkonsumsi antara 800-1600 ml/jam cairan yang mengandung 10-20 mmol/L natrium, serta bagi orang-orang yang berolahraga lebih dari 3 jam harus mengkonsumsi 500-1000 ml/jam cairan yang mengandung 20-30 mmol/L natrium. Lutkemeier menyarankan bahwa mengkonsumsi garam sebelum latihan berat dapat membantu mempertahankan volume plasma dan dapat menimbulkan efek yang baik dalam latihan berat. Renher menyarankan kepada orang-orang yang melakukan latihan berat lebih dari 3 jam dalam kondisi panas untuk mengkonsumsi cairan yang mengandung natrium antara 30-50 mmol/L.