Hipoglikemi.doc
-
Upload
desi-kurniasih -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of Hipoglikemi.doc
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
TentangHIPOGLIKEMI
DISAHKAN OLEH
DIREKTUR UTAMADr. Taufik Zain, Sp.OG
NOMOR DOKUMEN :HK/363/5/2012.........................TANGGAL : 30 Mei 2012
REVISI KE :NOMOR REVISI :TANGGAL :
A. Pengertian
( Definisi )Hipoglikemi adalah keadaan dimana kadar glukosa darah < 60 mg/dL, atau kadar glukosa darah < 80 mg/dL dengan gejala klinis.
B. Anamnesis Penggunaan preparat insulin atau obat hipoglikemi oral : dosis terakhir, waktu pemakaian terakhir, perubahan dosis.
Waktu makan terakhir, jumlah asupan gizi.
Riwayat jenis pengobatan dan dosis sebelumnya.
Lama menderita DM, komplikasi DM Penyakit penyerta ; ginjal, hati, dll
Penggunaan obat sistemik lainnya : penghambat adrenergik B, dll
C. Pemeriksaan FisikPucat, diaphoresis, tekanan darah, frekuensi denyut jantung, penurunan kesadaran, defisit neurologik fokal transient.
D. Kriteria Diagnosis Gejala dan tanda klinis : Stadium parasimpatik : lapar, mual, tekanan darah turun.
Stadium gangguan otak ringan : lemah, lesu, sulit bicara, kesulitan menghitung sementara.
Stadium simpatik : keringat dingin pada muka, bibir tangan gemetar.
Stadium gangguan otak berat : tidak sadar, dengan atau tanpa kejang.
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Trias whipple untuk hipoglikemi secara umum :
1. gejala yang konsisten dengan hipoglikemi
2. kadar glukosa plasma menurun
3. gejala mereda setelah kadar glukosa meningkat.
E. DiagnosisHipoglikemi
F. Diagnosis BandingHipoglikemi karena : Obat :
(sering) : insulin, sulfonilurea, alkohol,
(kadang) : kinin, pentamidine
(jarang) : salisilat, sulfonamid
Hiperinsulinemia endogen : insulinoma, kelainan sel B jenis lain, sekretagogue ( sulfonilurea) autoimun, sekresi insulin ektopik. Penyakit kritis : gagal hati, gagal ginjal, gagal jantung, sepsis, starvasi dan inanisi.
Defisiensi endokrin : kortisol, growth hormone, glukagon, epinefrin.
Tumor non sel B : sarkoma, tumor adrenokortikal, hepatoma, leukemia, limfoma, melanoma. Pasca prandial : reaktif ( setelah opersai gaster ), diinduksi alkohol.
G.Pemeriksaan PenunjangKadar glukosa darah (GD), tes fungsi ginjal, tes fungsi hati, C-peptide.
H. TerapiStadium permulaan (sadar) Berikan gula murni 30 gram ( 2 sendok makan ) atau sirop / permen gula murni ( bukan pemanis pengganti gula atau gula diet / gula diabetes ) dan makanan yang mengandung karbohidrat. Hentikan obat hipoglikemik sementara.
Pantau glukosa darah sewaktu tiap 1-2 jam
Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL ( bila sebelumnya tidak sadar.
Cari penyebab
Stadium lanjut ( koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia) :
Diberikan larutan Dextrose 40% sebanyak 2 flakon ( = 50 mL) bolus intra vena. Diberikan cairan Dekstrosa 10% per infus, 6 jam per kolf. Periksa GDS, kalau memungkinkan dengan glukometer:
Bila GDS < 50 mg/dl ( + bolus Dekstrosa 40% 50 ml IV
Bila GDS < 100 mg/dl ( + bolus Dekstrosa 40% 25 ml IV
Periksa GDS setiap 1 jam setelah pemberian Dekstrose 40%:Bila GDS < 50 mg/dl ( + bolus Dekstrosa 40% 25 ml IV
Bila GDS < 100 mg/dl ( + bolus Dekstrosa 40% 25 ml IV
Bila GDS 100 200 mg/dl (tanpa bolus Dekstrosa 40%
Bila GDS > 200 mg/dl (pertimbangkan menurunkan kecepatan drip Dekstrosa 10%
Bila GDS > 100mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS setiap 2 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200mg/dL ( pertimbangkan mengganti infus dengan Dekstrosa 5% atau Nacl 0.9%.
Bila GDS > 100mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS setiap 4 jam, dengan protokol sesuai diatas. Bila GDS > 200mg/dL ( pertimbangkan mengganti infus dengan Dekstrosa 5% atau Nacl 0.9%. Bila GDS > 100mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, sliding scale setaip 6 jam :GD
(mg/dL)
RI
( Unit, subkutan )
350
20
Bila hipoglikemi belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin, seperti : adrenalin, kortison dosis tinggi, atau glukagon 0.5-1 mg IV / IM (bila penyebabnya insulin)
Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dL : Hidrokortison 100 mg per 4 jam selama 12 jam atau Deksamethason 10 mg IV bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan Manitol 1.5-2 g/kg/bb IV setiap 6-8 jam. Cari penyebab lain penurunan kesadaran.
I. Edukasi1. Asupan makan yang adekuat2. Menghindari kegiatan jasmani yang berlebih3. Menghindari kelebihan obat/ dosis obat terutama insulin atau obat hipoglikemik oral
J. PrognosisAd vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad funsionam : dubia ad malam
K. Tingkat EvidensI/II/III/IV
L. Tingkat RekomendasiA/B/C
M. Penelaah kritis
1. dr. Khaira Utia Yusrie, Sp.PD
2. dr. E. Mudjaddid, Sp.PD
N. Indikator Medis1. Kesadaran
2. Gula darah
O. Kepustakaan : 1. PERKENI. Petunjuk Praktis Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2. 2002.
2.
Disetujui oleh :
Ketua Komite Medis
Dr. Mukhtar Ikhsan Sp. P (K), MARSDibuat Oleh :
Ketua SMF Penyakit Dalam
Dr. Khaira Utia, Sp. PD