Hipertensi(1).pptx

28
Hipertensi Resep 2 Kelompok 7

Transcript of Hipertensi(1).pptx

Hipertensi

HipertensiResep 2Kelompok 7

Hypertensi merupakan gangguan sistem Vaskular yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140 / 90 mmHg. Hipertensi dalam bahasa inggrisnya adalah Hypertension, Hypertension berasal dari dua kata yaitu Hyper yang berarti tinggi, dan Tension yang berarti tegangan.

Gejala Hypertensi

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada Lanjut Usia

Pemilihan PengobatanMenurut : Darmojo (2008), Pemakaian obat pada lanjut usia perlu dipikirkan kemungkinan adanya :

1) Gangguan absorsbsi dalam alat pencernaan 2) Interaksi obat 3) Efek samping obat. 4) Gangguan akumulasi obat terutama obat-obat yang ekskresinya melalui ginjal. Pengobatan hipertensi menurut : Kowalski (2010) tiga hal evaluasi menyeluruh terhadap kondisi penderita adalah : 1) Pola hidup dan indentifikasi ada tidaknya faktor resiko kardiovaskuler 2) Penyebab langsung hipertensi sekunder atau primer 3) Organ yang rusak karena hipertensi.

RESEPResep pasien

R/LanzoprazolSpirolaktinFurosemideSotatic

Pasien: H. Mukarram, usia 66 tahunPembahasan Resep1. Lansoprazole adalah kelompok obat proton pump inhibitor. Obat ini digunakan untuk mengatasi gangguan pada sistem pencernaan akibat produksi asam lambung yang berlebihan, seperti sakit maag dan tukak lambung. Obat ini bisa meredakan gejala akibat naiknya asam lambung seperti nyeri ulu hati, kesulitan menelan, dan batuk berkepanjangan.

Dosis LansoprazolDosis dan jangka waktu lansoprazole diresepkan tergantung pada kondisi yang perlu ditangani dan respons tubuh terhadap obat. Dosis lansoprazole umumnya adalah di antara 15-60 mg per hari.

Efek Samping LansoprazolBagi penderita osteoporosis, yang berusia 50 tahun atau lebih, dan yang mengonsumsi obat ini lebih dari setahun akan lebih berisiko mengalami tulang retak pada bagian pinggul, pergelangan tangan dan tulang belakang. Oleh karena itu, kelompok-kelompok ini perlu mewaspadai penggunaan lansoprazole.Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda, meski obat ini memiliki manfaat pada tubuh, tapi obat ini juga berpotensi menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.Walau jarang, beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:DiareSakit perut, mual, kembungKonstipasiSakit kepala atau pusingKadar besi darah rendah

Peringatan:

Obat ini tidak dianjurkan untuk mereka yang berencana atau sedang hamil.Obat ini tidak untuk dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui.Penggunaan lansoprazole dalam dosis tinggi dan jangka waktu yang panjang dapat meningkatkan risiko retak tulang terutama pada kelompok lansia dan penderita osteoporosis.Harap berhati-hati bagi penderita gangguan hati.Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

2. Spironolakton adalah salah satu pengobatan untuk penyakit hipertensi sebagai golongan diuretik.

FARMAKOLOGIPreparat ini biasanya dipakai bersama diuretik lain untuk mengurangi ekskresi kalium disamping memperbesar diuresis. ;Durasi kerja : 2-3 hari, ;Ikatan protein : 91-98%. ;Metabolisme : melalui hati untuk membentuk banyak metabolit termasuk canrenone (metabolit aktif). ;T eliminasi : 78-84 menit. ;Waktu untuk mencapai puncak dalam serum :1-3 ham (utamanya dalam bentuk metabolit aktif). ;Ekskresi : melalui urin dan feses

Efek Samping

Edema, gangguan SSP seperti mengantuk, lethargi, sakit kepala, kebingungan, demam, ataksia, makulopopular, erupsi eritematosus, urtikaria, hiesutism, eosinofilia, ginekomastia, sakit payudara, hiperkalemia serius, hiponatremia, dehidrasi, metabolik ;asidosis, impotensi, haid tidak teratur, amenorea, pendarahan setelah postmenopouse, anoreksia, mual, muntah, kram perut, diare, pendarahan lambung, ulserasi, gastritis, muntah, agranulositosis, toksisitas hepatoselular peningkatan konsentrasi BUN.

Interaksi Obat

Penggunaan bersamaan spironolakton dengan diuretik hemat kalium lainnya, suplemen kalium, antagonis reseptor angiotensin, kotrimoksazol (dosis besar) dan inhibitor ACE dapat meningkatkan risiko hiperkalemia, terutama pada pasien gangguan ginjal.;Kolestiramin dapat menyebabkan asidosis hiperkloremik pada pasien sirosis, hindari penggunaannya secara bersamaan.

Mekanisme Kerja

Spironolakton berkompetisi dengan aldosteron pada reseptor di tubulus ginjal distal, meningkatkan natrium klorida dan ekskresi air selama konversi ion kalium dan hidrogen, juga dapat memblok efek aldosteron pada otot polos arteriolar.

3. Furosemida adalah obat yang digunakan untuk mengatasi hipertensi dengan golongan diuretik

Peringatan:Bagi wanita hamil, sesuaikan dengan anjuran dokter tentang pemakaian obat ini. Furosemide sebaiknya tidak dikonsumsi ketika sedang menyusui karena dapat berdampak pada bayi.Harap berhati-hati bagi penderita penyakit ginjal, prostat, hati, rematik asam urat dan diabetes.Harap waspada bagi yang mengalami dehidrasi, sulit buang air kecil, memiliki tingkat natrium dan kalium rendah dalam darah.Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Dosis FurosemideDosis akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin ditangani, kondisi kesehatan pasien dan kemudian direvisi menurut respons tubuh pasien terhadap obat. Dosis yang umum diresepkan dokter adalah antara 20-80 mg per hari. Sedangkan bagi anak-anak, konsultasikan dosis terlebih dahulu kepada dokter.

Efek SampingSama seperti obat-obatan lainnya, furosemide berpotensi menyebabkan efek samping. Tapi seiring dengan penyesuaian tubuh dengan obat, efek samping akan berkurang dan mereda. Efek samping yang umum terjadi akibat mengonsumsi obat ini adalah:Mulut terasa keringSensitif terhadap cahaya matahariPusingSakit kepalaSakit perutPenglihatan buramMerasa lelah

DIURETIKA adalah : obat yg dapat menambah kecepatan pembentukan & memperbanyak pengeluaran urin melalui kerja langsung terhadap ginjal.Fungsi ginjal : (utama) memelihara kemurnian darah dg cara mengeluarkan zat asing & sisa pertukaran zat dari dalam darah; meregulasi kadar garam & cairan tubuh. Proses diuresis (berkemih) : darah mengalir ke dalam glomeruli di bagian luar ginjal, zat-zat seperti air, garam, glukosa, disaring secara pasif oleh dinding glomeruli, dihasilkan ultrafiltrat (air & elektrolit) yg ditampung dalam kapsul bowman kemudian disalurkan ke tubuli proksimal & distal (keduanya dihubungkan oleh lengkungan / Henles loop). Disini terjadi reabsorpsi secara aktif terhadap air & glukosa, garam, ion Na+. Zat tsb dikembalikan pd darah melalui kapiler, sisa yg tidak penting (ureum) tidak diserap kembali. Filtrat dari tubuli proksimal & distal ditampung di ductus colligens, air diserap kembali, filtrat disalurkan ke kandung kemih & ditimbun sebagai urin.

4. Sotatic adalah pengobatan simtomatik jangka pendek pada nyeri panas didada atau lambung dan keterlambatan pengosongan lambung karena refluks esofatigis, mengurangi mual, muntahRESEP 2VALSARTAN 160 NO XXX1ddMETFORMIN 850 NO 602ddGLIBENKLAMID 5 no XXX2dd

VALSARTANValsartan MERUPAKAN kelompok obat angiotensin II receptor antagonists (ARB). Valsartan menjaga pembuluh darah dari penyempitan, yang mengurangi tekanan darah dan meningkatkan aliran darah. Valsartan dapat digunakan tunggal diberikan bersamaan dengan obat tekanan darah lainnya.

Dosis: Dosis awal: 40 mg melalui mulut (per oral), 2 kali sehariMenetapkan kadar hingga 80-160 mg melalui mulut (per oral), 2 kali sehari menggunakan dosis paling tinggi yang diterima oleh pasien.Dosis maksimum: 320 mg/hari

Farmakologi valsartanFarmakodinamik/Farmakokinetik ;Onset efek antihipertensi : 2 minggu (maksimal 4 minggu);Distribusi Vd : 17 L (dewasa) ;Protein binding (ikatan obat dengan protein) : 95%, terutama albumin;Metabolisme : menjadi bentuk metabolit inaktif;Bioavailability : 25% (10% hingga 35%);T eliminasi : 6 jam;Waktu untuk mencapai kadar puncak, serum : 2-4 jam;Ekskresi : Feses (83%) dan urin (13%) dalam bentuk obat yang tidak berubahMetformin Mekanisme kerja Metformin antara lain :Metformin merupakan zat antihiperglikemik oral golongan biguanid. Mekanisme kerja Metformin menurunkan kadar gula darah dan tidak meningkatkan sekresi insulin. Metformin tidak mengalami metabolisme di hati, diekskresikan dalam bentuk yang tidak berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja. Meftormin merupakan obat antidiabetik oral yang berbeda dari golongan sulfonilurea baik secara kimiawi maupun dalam cara bekerjanya. Obat ini merupakan suatu biguanida yang tersubsitusi rangkap yaitu Metformin (dimethylbiguanide) HydrochlorideGlibenklamid Merupakan obat antidiabetik oral golongan sulfonilurea. Merangsang sekresi insulin dari sel-sel Langerhans menurunkan keluaran glukosa dari hati; meningkatkan sensitivitas sel-sel sasaran perifer terhadap insulinFarmakokinetik : ;Absorpsi OHO sulfonilurea melalui usus baik sehingga dapat diberikan per oral. ;Setelah diabsorbsi, obat ini tersebar ke seluruh cairan ekstra sel. Dalam plasma sebagian besar pada protein plasma terutama albumin (70-99%).pada protein plasma terutama albumin (70-99%).;PENJELASAN RESEPVALSARTAN golongan obat ARB DIKOMBINASI OBAT DM METFORMIN & GLIBENKLAMID Ketika seseorang menderita diabetes maka pankreas orang tersebut tidak dapat menghasilkan cukup insulin untuk menyerap gula yang diperoleh dari makanan. Itu yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi akibat timbunan gula dari makanan yang tidak dapat diserap dengan baik dan dibakar menjadi energi. Penyebab lain adalah insulin yang cacat atau tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin dengan baikHubungan antara hipertensi dengan diabetes mellitus sangat kuat karena beberapa kriteria yang sering ada pada pasien hipertensi yaitu peningkatan tekanan darah, obesitas, dislipidemia dan peningkatan glukosa darah Hipertensi adalah suatu faktor resiko yang utama untuk penyakit kardiovaskular dan komplikasi mikrovaskular seperti nefropati dan retinopati. Prevalensi populasi hipertensi pada diabetes adalah 1,5-3 kali lebih tinggi daripada kelompok pada non diabetes. Diagnosis dan terapi hipertensi sangat penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular pada individu dengan diabetes. Pada diabetes tipe 1, adanya hipertensi sering diindikasikan adanya diabetes nefropati. Pada kelompok ini, penurunan tekanan darah dan angiotensin converting enzym menghambat kemunduran pada fungsi ginjal. Pada diabetes tipe 2, hipertensi disajikan sebagai sindrom metabolit (yaitu obesitas,hiperglikemia, dyslipidemia) yang disertai oleh tingginya angka penyakit kardiovaskularTHANK YOU...