HIPERSENSITIVITAS-Presentasi
-
Upload
henry-mandalas -
Category
Documents
-
view
470 -
download
1
Transcript of HIPERSENSITIVITAS-Presentasi
HIPERSENSITIVITASPada Rongga MulutHenry Mandalas
Imunologiilmu yg mempelajari tentang sistem imun / kekebalan tubuh. Pengenalan, memori, serta kespesifikan terhadap benda asing merupakan inti imunologi.
Respon imun Respon imun non spesifik. Terdiri atas : Fagositosis, Reaksi peradangan
Respon imun spesifik, terdapat 2 komponen :Respon imun humoral, berupa globulin-gama
tertentu / imunoglobulin. Diperankan limfosit B.Respon imun selular, menyebabkan reaksi
hipersensitif tipe lambat. Diperankan limfosit T
Ada 5 imunoglobulin : dari yang terbanyak & peranannya :
Ig G : aktivasi komplemen,antibodi heterotropik
Ig A : antibodi sekretorikIg M : aktivasi komplemenIg D : reseptor permukaan limfositIg E : antibodi reagin, pemusnah parasit.
HipersensitivitasPembentukan antibodi terhadap toksin & kuman, yang memberikan proteksi terhadap tubuh, ternyata tidak selalu bermanfaat sebagai perlindungan, karena proses kekebalan juga mempunyai potensi untuk menimbulkan reaksi yang merugikan tubuh
Von Pirquet (1906) mengusulkan nama alergi yang berarti reaksi yang berlebihan
Penambahan daya tahan tubuh disebut kekebalan atau imunitas
Penambahan kepekaan tubuh disebut hipersensitivitas
Combs & Gell membedakan 4 jenis reaksi hipersensitivitas & kemudian ditambah 1 jenis lagi reaksi yang lain
Reaksi tipe I, II, III & V berdasarkan reaksi antara antigen & antibodi humoral, digolongkan dalam jenis reaksi tipe cepat
Kecepatan timbulnya reaksi berbeda
Reaksi tipe IV mengikutsertakan reseptor pada permukaan sel limfosit (cell mediated)
karena reaksinya lambat disebut tipe lambat (delayed type)
Jenis hipersesitivitas Tipe I : Anafilaksis Tipe II : Cytotoxic Tipe III : complex-mediated Tipe IV : cell-mediated (delayed type) Tipe V : stimulatory hypersensitivity
Tipe I - AnafilaksisDasar : antigen bereaksi dengan antibodi tertentu yang terikat pada permukaan mast cell didalam jaringan atau pada sel basofil didalam peredaran darah
Reaksi dengan antigen mengakibatkan degranulasi mast cell disertai dengan pengeluaran beberapa zat dengan efek farmakologis tertentu, seperti : Histamin, serotonin, SRS-A (slow reacting substance of anaphylaxis), kinin
Alergi atopikPada manusia ditemukan alergi berupa
reaksi anafilaksis lokal bila berkontak dengan antigen (disebut juga alergen) seperti serbuk bunga rumput atau rambut binatang, tungau yang terdapat didalam debu rumah
Kontak antigen dengan dengan IgE yang terikat pada sel mukosa saluran pernafasan dapat menimbulkan gejala asma
Gejala urtikaria dapat timbul karena kontak antara antigen didalam kulit dengan antigen yang tedapat didalam makanan & masuk peredaran darah melalui absorpsi usus
Peka atau tidaknya seseorang dengan antigen dapat dicoba dengan penyuntikan antigen kedalam kulit (skin test)
Bila orang itu peka, maka pengeluaran histamin akan menimbulkan reaksi setempat & kemerahan yang timbulnya cepat, mencapai maksimum setelah 30 menit & kemudian mulai menghilang
Tipe II -Cytotoxic hypersensitivityDasar : antigen yang terikat pada permukaan sel bereaksi dengan antibodi & menyebabkan : fagositosis sel melalui proses opsonic adherence
(Fc) atauimmune adherence (C3)Reaksi sitotoksis ekstraseluler oleh sel K (killer
cell) yang mempunyai reseptor untuk IgFcLisis sel karena bekerjanya seluruh sistem
komplemen
Contoh Reaksi transfusi Inkopabilitas rhesus Transplantasi jaringan Reaksi auto-imun Reaksi obat
Tipe III - Complex mediatedPembentukan suatu kompleks oleh antigen & antibodi humoral dapat mengaktifkan sistem komplemen & penggumpalan trombosit, yang menyebabkan mikrotrombus serta pengeluaran zat amin vaso-aktif
Tipe IV - Cell MediatedDisebut juga sebagai delayed type hypersensitivitySel limfosit T dengan reseptor spesifik pada
permukaannya akan dirangsang oleh antigen yang sesuai dan mengeluarkan zat yang disebut limfokin
Limfosit yang terangsang akan mengalami transformasi menjadi besar seperti limfoblas yang mampu merusak sel - sel target yang mengandung antigen dipermukaannya
Kerusakan sel atau jaringan yang disebabkan oleh mekanisme ini ditemukan pada beberapa penyakit infeksi kuman (tuberkulosis, lepra), infeksi oleh virus (morbili, herpes, variola), infeksi jamur (candidiasis, histoplasmosis) & infeksi oleh protozoa (leishmaniasis, schistosomiasis)
Tipe V - Stimulatory hypersensitivityAda banyak sel didalam tubuh yang fungsinya tergantung dari instruksi yang diterima melalui zat tertentu misalnya hormon, yang menempel pada permukaan sel melalui reseptor yang khas
Misalnya TSH melekat pada permukaan sel tiroid & merangsang aktivitas sel tersebut
Alergi Latex
Alergi Latex
Insiden terjadinya Latex Alergi Pekerja Kesehatan 5-10% Pekerja pembuat latex 3.7% Orang dengan atopi ( kecenderungan untuk
reaksi hipersensitif ) -> 12% Dengan alergi latex, 55% ditemukan mempunyai
riwayat atopi
Populasi Umum 1-6%
Apa itu Latex
Produk Latex dibuat dari cairan yang berasal dari pohon karet ( Hevea brasiliensis )
Protein yang terdapat pada latex dan bahan kimianya dalam proses pembuatan dapat menyebabkan reaksi sedang sampai parah.
Alergi LatexTiga Tipe Reaksi yang terjadi dalam penggunaan Latex:
Contact Dermatitis (Immediate)
Contact Dermatitis (Delayed)
True Latex Allergy
Alergi Latex: Iritasi Kontak Dermatitis
Reaksi yang biasa terjadiKering, Gatal pada kulit (tangan)Penyebabnya :
iritasi kulit ketika menggunakan sarung tangan.
Alergi Latex :Alergi Kontak Dermatitis
Disebabkan terkenanya kulit ke bahan kimia yang dicampurkan pada latex ketika proses produksi atau panen.
Bintik merah dalam waktu 24 jam Kulit menjadi melepu Reaksi Tipe IV
Latex Allergy: Immediate Hypersensitivity
• Protein pada latex menyebabkan sensitif
• tidak diketahui berapa banyak paparan untuk menyebabkan sensitifitas atau simptoms.
•Reaksi tipe I
Konklusi Alergi LatexAlergi Latex harus dicurigai kepada sapa saja yang menunjukkan simptoms setelah terpapar latex, termasuk:
Iritasi pada hidung, mata atau sinusGatal-gatalNafas pendekBatukShok yang tak diketahui asalnya
Alergi Di Klinik Gigi
Dimana kita mendapati Reaksi Alergi
Antibiotik Narkotik Obat Anti Anxiety Local Anesthetics/Epinephrine Amalgam Bahan-bahan material gigi dan pencetakan
AntibioticsInsiden tertingi dengan Penicilin
10% terjadi pada Cephalosporins
Yang tertinggi adalah SulfonamidesReaksi Tipe I true anaphylaxis or
Reaksi Tipe 4 delayed hypersensitivity Pada umumnya pasien menjelaskan:
Gatal-gatal karena PenicillinBerhenti bernafas karena Penicillin
NarkotikaInsiden Alergi karena narkotika sangat rendah
Kebanyakan pasien menjelaskan alergi terhadap narkotika, dan biasanya didapati efek:Perut mualPusingMuntahKonstipasiTidak nafsu makan
AnestetikumAlergi terhadap anestikum pada umunya terhadap Ester anesthetics (Novocaine (Procaine))
Saat ini biasa digunakan Amide anesthetics yang bebas alergi.Bagaimanapun, alergi bisa terjadi yang dikareanakan bahan-bahan yang dicampurkan pada bahan amide anestetikum dengan epineprine.
Epinephrine Sensitivity
Beberapa pasien sensitif terhadap epinephrine, alasan tidak diketahui
Pasien menggunakan noncardioselective Beta-Blockers dapat meningkatakan sensitifitas terhadap epinephrine
Pasien terlihat pucat, berkeringat, dan pingsan, berikan Oksigen gunakan Carbocaine-3%
Anestetikum
Amide Anestetikum
Sodium Metabisulfite Bahan untuk Vasoconstrictor
Methylparaben Bahan untuk memperpanjang hidup,Bacteriostatic
Memungkinkan terjadi alergi pada pasien yang disebabkan bahan-bahan diatas.
Bagaimana jika kita mencurigai jika adanya Alergi:
Tentukan tipe reaksi “alergi”
Cari pengganti obat yang tidak menyebabkan reaksi alergi.
Pasien dikonsul kebagian Spesialis alergi.
Alergi AmalgamAlergi amalagam terjadi karena imun sistem
mensensitif terhadap bahan amalgam dan mengenali sebagai bahan asing.
Imun sisten menyerang inti, membuat simptoms reaksi alergi ( seperti kulit gatal )
Bahan amalgam yang dapat memicu reaksi alergi adalah cairan merkuri.
Pasien yang mempunyai kondisi seperti ini harus menggunakan bahan material yang lain dalam dental prosedur.
Pasien yang mengalami reaksi alergi pada umumny mempunyai riwayat pribadai atau keluarga alergi terhadap bahan metal.
Bagaimana jika terjadi reaksi alergi pada kulit ketika di kursi gigi
Konsultasi Medis
Observasi setidaknya satu jam
Resepkan Oral Antihistamins
Benadryl 50 mg PO Q6H for 3-4 Hari
Pencegahan Reaksi Alergi
Riwayat : komplit riwayat pasien dan riwayat alergi sebelumnya,. Dapat dicegah sebelum dilakukan perawatan.
Konsultasi kepada dokter umum
Dilakukan skin test sebelum tindakan.
Terima KASIH