HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc ·...

41
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar Negara republik Indonesia tahun 1945 harus diwujudkan melalui perekonomian Nasional berdasarkan demokrasi ekonomi. Kemudian daripada itu sesuai dengan amanat Tap. MPR-RI tahun 1998 tentang politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha Mikro, kecil dan menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peranan, dan potensi strategis untuk mewujudkan perekonomian nasional yang seimbang, berkembang dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Bahwa kemudian pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah segera secara menyeluruh, maksimal dan berkelanjutan melalui pengembangan iklim yang kondusif, kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha yang seluas luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan dan peran serta potensi usaha Mikro, Kecil dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan pendapatan rakyat , penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sehubungan dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis, Kapital yang kuat dan 1

Transcript of HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc ·...

Page 1: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA

HIPMIKINDOAnggaran Dasar

PEMBUKAAN

Bahwa masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- undang Dasar

Negara republik Indonesia tahun 1945 harus diwujudkan melalui perekonomian Nasional

berdasarkan demokrasi ekonomi. Kemudian daripada itu sesuai dengan amanat Tap.

MPR-RI tahun 1998 tentang politik Ekonomi dalam rangka Demokrasi Ekonomi, Usaha

Mikro, kecil dan menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral ekonomi rakyat

yang mempunyai kedudukan, peranan, dan potensi strategis untuk mewujudkan

perekonomian nasional yang seimbang, berkembang dan keadilan bagi seluruh rakyat

Indonesia. Bahwa kemudian pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah segera

secara menyeluruh, maksimal dan berkelanjutan melalui pengembangan iklim yang

kondusif, kesempatan berusaha, dukungan, perlindungan, dan pengembangan usaha yang

seluas luasnya sehingga mampu meningkatkan kedudukan dan peran serta potensi usaha

Mikro, Kecil dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan dan peningkatan

pendapatan rakyat , penciptaan lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan. Sehubungan

dengan perkembangan lingkungan perekonomian yang semakin dinamis, Kapital yang

kuat dan globalisasi yang bisa menghancurkan sistem perekonomian bangsa , ternyata

Pengusaha mikro dan kecil tidak terpengaruh dengan adanya krisis ekonomi akibat pasar

bebas dan globalisasi. Pengusaha mikro dan kecil sangat perlu dilindungi namun

realitas saat ini para pengusaha mikro dan kecil belum terwadahi dalam sebuah

perhimpunan khusus pengusaha mikro dan kecil, oleh karena itu perlu didirikan wadah

yang menghimpun, membina dan memberdayakan para pengusaha mikro dan kecil di

Indonesia.

1

Page 2: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

NAMA

Organisasi ini bernama HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL

INDONESIA disingkat dengan nama HIPMIKINDO .

Pasal 2

WAKTU

Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) didirikan pada hari

Jumat tanggal 08-08-2008 (delapan Agustus dua ribu delapan) Di Daerah Khusus Ibu

Kota Jakarta dalam waktu yang tidak ditentukan .

Pasal 3

TEMPAT DAN KEDUDUKAN

Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) Pusat ber kedudukan

di Jakarta Ibukota Republik Indonesia.

BAB II

AZAS

Pasal 4

Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) berdasarkan

Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945 Republik Indonesia khususnya pasal 5 ayat

(1), Pasal 20, 27 ayat (2) dan 33 UUD 45 serta Undang- Undang Republik Indonesia No.

20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

2

Page 3: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB III

VISI DAN MISI

Pasal 5

Visi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) adalah

Terwujudnya Pengusaha Mikro dan Kecil yang mandiri, sejahtera, adil dan produktif

guna membangun daya saing dalam dunia Usaha.

Pasal 6

Misi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia adalah :

1. Memperkuat peran usaha mikro dan kecil sebagai dasar perekomian Nasional.

2. Mengoptimalkan jejaring dan kemitraan dengan lintas sektor, regional maupun

Internasional dalam percaturan ekonomi global serta memfasilitasi partisipasi

pengusaha mikro dan kecil Indonesia dalam expo/pameran berskala Nasional

dan Internasional.

3. Mengakselerasi pengembangan usaha mikro dan kecil kesemua wilayah dalam

mendukung ekonomi wilayah yang berdampak positif pada regional development.

4. Meningkatkan Kompetensi, keterampilan dan produktifitas serta memberikan

perlindungan usaha dan advokasi sehingga terwujud peluang kerja serta

penyerapan tenaga kerja yang lebih luas.

BAB IV

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 7

1. Menumbuh dan mengembangkan serta mewadahi Pengusaha usaha Mikro dan

kecil dalam rangka membangun perekonomian Nasional berdasarkan Demokrasi

Ekonomi yang berkeadilan.

2. Menumbuhkan, mengembangkan kemampuan usaha dan meningkatkan

kemandirian, kebersamaan, kekeluargaan dalam daya saing dan kewirausahaan

3

Page 4: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pengusaha Mikro dan Kecil yang berwawasan lingkungan, keseimbangan

kemajuan dan kesatuan ekonomi secara Nasional.

3. Meningkatkan peranan Pengusaha Mikro dan Kecil dalam Pembangunan Daerah

akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tercipta lapangan kerja

sehingga terwujud pemerataan pendapatan dan terbebas dari kemiskinan,

kebodohan dan kemelaratan.

BAB V

SIFAT, FUNGSI dan USAHA

Pasal 8

1. Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil sebagai masyarakat dunia usaha akan

ikut berperan serta secara aktif dengan Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk

menumbuhkan iklim Usaha, terutama memperluas sumber pendanaan dan

memfasilitasi agar dapat mengakses kredit perbankan dan lembaga keuangan

bukan Bank.

2. Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) sebagai mitra

dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah agar terjalin hubungan yang

saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi usaha mikro,kecil dan

menengah maupun usaha besar. Membantu Pemerintah membentuk struktur pasar

yang akan menjamin tumbuhnya persaingan usaha yang sehat, termasuk

membantu untuk mengawasi dan mencegah terjadinya penguasaan pasar oleh

orang perseorangan atau kelompok tertentu yang merugikan anggota

HIPMIKINDO.

4

Page 5: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB VI

PENDIRI

Pasal 9

Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) didirikan oleh

penghadap yaitu :

1. Drs. H.MAZ. Pandjaitan, MSi, sebagai Ketua Umum.

2. Drs. H. Djaya Sukma, sebagai Sekretaris Jenderal.

3. Drs. Adirman, MSc, sebagai Ketua.

4. Drs. Henry Bahri, sebagai Ketua.

5. Drs. H. Aris Djazuli, MSi,MM, sebagai Ketua.

Apabila Pendiri meninggal maka dapat diberikan penghargaan yang diterima oleh ahli

waris.

BAB VII

KEANGGOTAAN

Pasal 10

Anggota Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) yaitu :

1. Seluruh pengusaha yang memiliki usaha produktif baik perseorangan dan / atau

Badan Usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro seperti memiliki

kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dan

memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Seluruh Pengusaha yang memiliki usaha produktif baik perseorangan dan/ atau

Badan Usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Kecil seperti memiliki

kekayaan bersih lebih dari Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) sampai

dengan paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk

tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih

dari Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp.2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah).

5

Page 6: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

3. Warga Negara Republik Indonesia yang sudah berusia minimal 17 (tujuh belas)

tahun sehat rohani.

Pasal 11

Keanggotaan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil terdiri dari :

a. Anggota biasa.

b. Anggota Luar Biasa.

c. Anggota Kehormatan.

Keanggotaan yang telah mengisi formulir sebagai anggota di Sekretariat Himpunan

Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia baik di Pengurus Pusat atau Pengurus Daerah

maupun Pengurus Cabang dengan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

Pasal 12

Syarat- syarat menjadi anggota, hak dan kewajiban lebih lanjut diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

BAB VIIIORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 13SUSUNAN ORGANISASI

Susunan Organisasi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)

terdiri dari :

1. Tingkat Pusat : a. Dewan Penasehat

b. Dewan Pembina

c. Dewan Pimpinan Pusat

2. Tingkat Propinsi : a. Dewan Penasehat

b. Dewan Pembina

c. Dewan Pimpinan Daerah

3. Tingkat Kabupaten/Kota : a. Dewan Penasehat

b. Dewan Pembina

c. Dewan Pimpinan Cabang

6

Page 7: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 14

Dewan Penasehat terdiri dari cendikiawan, praktisi dan tokoh masyarakat yang mengerti

dan memahami tentang perekonomian Nasional terutama bidang usaha mikro dan Kecil.

Pasal 15

Dewan penasehat mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain

memberikan masukan kepada Dewan Pimpinan Pusat, Daerah dan Cabang agar

Organisasi dapat maju dan berkembang.

Pasal 16

Susunan Dewan Penasehat terdiri dari :

- Satu orang Ketua.

- Satu orang Sekretaris.

- Satu orang anggota.

- Sedikitnya Dewan Penasehat berjumlah 3 (tiga) orang.

Pasal 17

Dewan Pembina terdiri dari anggota masyarakat yang berpengalaman di lembaga

Pemerintah maupun Daerah yang berhubungan dengan iklim Usaha dengan upaya- upaya

pembinaan dan pengembangan.

Pasal 18

Dewan Pembina mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang antara lain dapat

menjelaskan masalah dan memberikan jalan keluar yang terbaik kepada Dewan Pimpinan

Pusat, Daerah maupun Cabang baik diminta maupun tidak.

Pasal 19

Susunan Dewan Pembina terdiri dari :

- Satu orang Ketua.

- Satu orang Sekretaris.

- Satu orang anggota.

- Sedikitnya Dewan Pembina berjumlah 3 ( tiga) orang.

7

Page 8: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB IX

PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT

Pasal 20

Pengurus Dewan Pimpinan Pusat adalah badan eksekutif tertinggi dari organisasi dalam

rangka operasional organisasi untuk tingkat Nasional.

Pasal 21

Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari :

- Seorang Ketua Umum.

- Sedikitnya 3 (tiga) orang Ketua.

- Seorang Sekretaris Jenderal.

- Sedikitnya 2 (dua) orang wakil Sekretaris Jenderal.

- Seorang Bendahara Umum.

- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Bendahara.

- Sedikitnya 3 (tiga) orang Kepala Departemen.

Bab X

PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH

Pasal 22

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah adalah Badan eksekutif tertinggi dari organisasi

dalam rangka operasional untuk tingkat Propinsi.

Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah dari :

- Seorang Ketua

- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Ketua

- Seorang Sekretaris dan Bendahara.

- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Sekretaris.

- Beberapa orang Kordinator Biro.

8

Page 9: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB XI

PENGURUS DEWAN PIMPINAN CABANG

Pasal 23

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang adalah Badan Eksekutif tertinggi Organisasi di

Tingkat Kabupaten dan atau Kota.

Pasal 24

Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang terdiri dari :

- Seorang Ketua.

- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Ketua.

- Seorang Sekretaris dan Bendahara.

- Sedikitnya 1 (satu) orang wakil Sekretaris dan Bendahara.

- Beberapa orang Kordinator Bidang.

BAB XII

MASA JABATAN

Pasal 25

Masa Jabatan dari semua Kepengurusan adalah 5 (lima) tahun baik Pengurus Pusat,

Pengurus Daerah, Pengurus Cabang dan dapat dipilih kembali sebanyak satu kali pada

kedudukan Ketua umum, Ketua Daerah dan Ketua Cabang.

9

Page 10: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB XIII

RAPAT-RAPAT

Pasal 26

Rapat Organisasi terdiri dari :

KONGRES, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT, MUSYAWARAH

DAERAH, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH, MUSYAWARAH

CABANG, RAPAT PENGURUS DEWAN PIMPINANCABANG.

BAB XIV

KEUANGAN

Pasal 27

KEUANGAN ORGANISASI

Keuangan untuk pembiayaan Organisasi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil

Indonesia (HIPMIKINDO) diperoleh dari :

a. Iuran Anggota biasa.

b. Usaha- usaha- lain yang sah sesuai dengan undang- undang.

c. Sumbangan dari fihak luar yang tidak mengikat.

Pasal 28

PENGGUNAAN DANA KEUANGAN dan PENGELOLAAN HARTA

KEKAYAAN ORGANISASI.

Pengurus Harian Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)

disetiap tingkatan Organisasi bertanggung jawab atas penggunaan dana dan Pengelolaan

Keuangan serta harta kekayaan Organisasi pada tingkatannya masing- masing.

10

Page 11: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB XV

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 29

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Perubahan/Penyempurnaan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan berdasarkan

keputusan Kongres Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO)

dan dihadiri anggota sekurang kurangnya 2/3 (dua per tiga) peserta Kongres yang sah.

Pasal 30

PEMBUBARAN ORGANISASI

1. Pembubaran Organisasi Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia

(HIPMIKINDO) hanya dapat diselenggarakan dalam Kongres Luar Biasa yang

diadakan khusus untuk itu dan berdasarkan keputusan mutlak quorum peserta dan

setelah mendengarkan pertimbangan serta masukan dari Dewan Penasehat dan

Dewan Pembina.

2. Setelah Organisasi dibubarkan maka Kongres Luar Biasa Himpunan Pengusaha

Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) sekaligus menetapkan penghibahan

atau menyumbangkan seluruh harta kekayaan Organisasi kepada Badan Sosial

atau Badan lainnya.

BAB XVI

PENUTUP

Pasal 31

1. Hal- hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga (ART) .

2. Anggaran Rumah Tangga (ART) tidak boleh bertentangan dengan Anggaran

Dasar (AD) dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar

ini.

11

Page 12: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

3. Anggaran Dasar (AD) Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia

(HIPMIKINDO) disahkan dan ditetapkan dalam Rapat para pendiri di Jakarta

hari Senin tanggal 18 bulan Agustus tahun 2008 dan berlaku sejak ditetapkan.

Jakarta senin 18 Agustus 2008.

Para pendiri :

1.Drs. H.MAZ.Pandjaitan, MSi. ...........................

2.Drs. H. Djaya Sukma. ..................................

3.Drs. Adirman, MSc. ...........................

4.Drs. Henry Bahri ..................................

5.Drs. H. Aris Djazuli, MSi,MM. ............................

12

Page 13: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGAHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL INDONESIA

HIPMIKINDO

BAB I

Pasal 1

KEANGGOTAAN

Ialah setiap orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan sebagai warga negara

Republik Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun sehat rohani telah memiliki

usaha produktif.

Pasal 2

ANGGOTA LUAR BIASA

a. Pengusaha yang telah mencatatkan namanya.

b. Pengusaha luar negeri yang berusaha di Indonesia yang telah mencatatkan

namanya.

Pasal 3

ANGGOTA KEHORMATAN

Ialah orang yang berjasa kepada Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia

(HIPMIKINDO) yang telah ditetapkan oleh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

Pasal 4

SYARAT KEANGGOTAAN

Setiap yang akan menjadi anggota harus mengajukan permohonan serta menyatakan

secara tertulis kesediaan mengikuti dan menjalankan Anggaran Dasar (AD) dan

Anggaran Rumah Tangga (ART) serta pedoman dan peraturan organisasi.

13

Page 14: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 5

MASA KEANGGOTAAN

1. Meninggal dunia.

2. Atas permintaan sendiri atau mengundurkan diri.

3. Diberhentikan atau dipecat.

Pasal 6

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

A. Anggota mempunyai hak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul atau

pernyataan secara lisan atau tertulis kepada Pengurus serta mempunyai hak untuk

memilih dan dipilih.

B. Anggota luar biasa dan kehormatan mempunyai hak untuk mengajukan saran atau

usul dan pertanyaan kepada pengurus baik lisan maupun tertulis.

Pasal 7

a. Kewajiban anggota membayar uang administrasi pendaftaran dan iuran anggota.

b. Menjaga nama baik organisasi.

c. Berpartisipasi dalam kegiatan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia

(HIPMIKINDO).

d. Bagi anggota luar biasa dan kehormatan tidak berlaku ayat (a).

Pasal 8

SKORSING DAN PEMECATAN

1. Anggota dapat diskor/dipecat karena bertindak bertentangan dengan Anggara

Dasar(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) atau ketentuan- ketentuan yang

telah ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil

Indonesia (HIPMIKINDO).

2. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik Himpunan Pengusaha Mikro

dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO).

14

Page 15: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

3. Mengenai skorsing/pemecatan dan tata cara pembelaan, diatur dalam ketentuan/

peraturan .

BAB II

STRUKTUR ORGANISASISTRUKTUR KEKUASAAN

Pasal 9

KONGRES

a. Kongres merupakan musyawarah utusan Daerah- daerah.

b. Kongres memegang kekuasaan tertinggi organisasi.

c. Kongres diadakan 5 (lima) tahun sekali.

d. Dalam keadaan luar biasa, Kongres dapat diadakan menyimpang dari ketentuan

pasal 9 ayat (c).

e. Dalam keadaan luar biasa , Kongres dapat diselenggarakan atas inisiatif satu

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah dengan persetujuan sekurang kurangnya

melebihi separuh dari jumlah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

Pasal 10

KEKUASAAN/WEWENANG KONGRES

a. Menetapkan Anggaran Dasar(AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART), Pedoman-

pedoman pokok, Peraturan-peraturan, garis- garis umum haluan organisasi dan

program kerja Nasional.

b. Menetapkan calon- calon tempat penyelenggaraan Kongres berikutnya.

c. Memilih Pengurus Dewan Pimpinan Pusat dengan sistem Formatur yang dipilih

berdasarkan hasil Kongres yang mengamanahkan agar Ketua Umum demisioner

diikut sertakan menjadi anggota formatur.

d. Jumlah formatur sebanyak 5 (lima) orang.

15

Page 16: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 11

TATA TERTIB KONGRES

a. Peserta Kongres terdiri dari Pengurus Dewan Pimpinan pusat dan utusan Daerah

dan undangan Pengurus Dewan Pimpinan pusat.

b. Pengurus Dewan Pusat adalah penanggung jawab penyelenggaraan Kongres.

c. Peserta utusan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah mempunyai hak suara dan hak

bicara.

d. Semua Pengurus Dewan PimpinanPusat mempunyai hak bicara.

e. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat yang mempunyai hak suara meliputi Ketua

Umum, semua Ketua, Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum.

f. Jumlah peserta ditetapkan oleh pengurus pusat.

g. Kongres baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah

peserta utusan Pengurus Dewan Pimpinan daerah.

h. Apabila ayat (g) tidak terpenuhi maka Kongres diundur paling lama 2 x 24 jam

dan setelah itu dinyatakan sah.

i. Setelah Pengurus Dewan Pimpinan Pusat menyampaikan Laporan Pertanggung

Jawaban (LPJ) di hadapan peserta Kongres dan dinyatakan sah dan diterima,

maka Pengurus Dewan Pimpinan Pusat dinyatakan Demisioner.

Pasal 12

MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)

a. Musyawarah Daerah (Musda) merupakan musyawarah utusan Cabang.

b. Bagi Daerah yang tidak mempunyai Pengurus Dewan PimpinanCabang,

diselenggarakan musyawarah anggota Cabang.

c. Musyawarah Daerah diselengarakan 5 (lima) tahun sekali.

d. Rapat Pengurus Dewan Pimpinan Daerah diadakan minimal 1 (satu) kali dalam

satu tahun .

16

Page 17: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 13

KEKUASAAN/WEWENANG

a. Menetapkan program kerja Daerah.

b. Memilih pengurus Daerah dengan sistem formatur yang dipilih berdasarkan hasil

Musyawarah Daerah yang meng amanahkan agar Ketua demisioner diikut

sertakan menjadi anggota formatur.

c. Jumlah formatur sebanyak 5(lima) orang yang terdiri ketua formatur, 1 (satu)

orang Sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota.

Pasal 14

TATA TERTIB MUSYAWARAH DAERAH/MUSYAWARAH ANGGOTA

DAERAH

a. Peserta Musyawarah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah terdiri dari pengurus

daerah dan utusan dari Cabang.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah adalah penanggung jawab penyelenggaraan

musyawarah Daerah/musyawarah anggota Cabang.

c. Setelah Pengurus Dewan Pimpinan Daerah menyampaikan Laporan Pertanggung

Jawaban (LPJ) di sahkan dan diterima dihadapan peserta Musyawarah Daerah,

maka pengurus Daerah dinyatakan demisioner.

Pasal 15

MUSYAWARAH CABANG

a. Musyawarah anggota Cabang merupakan musyawarah tertinggi anggota Cabang

b. Musyawarah anggota Cabang satu kali dalam 5 (lima) tahun.

c. Musyawarah Cabang diadakan minimal satu kali dalam satu tahun.

17

Page 18: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 16

KEKUASAAN/ WEWENANG MUSYAWARAH CABANG

a. Menetapkan program kerja .

b. Memilih pengurus Dewan Pimpinan Cabang dengan sistem formatur yang dipilih

berdasarkan hasil Musyawarah Cabang yang meng amanahkan agar Ketua

demisioner diikut sertakan menjadi anggota formatur.

c. Jumlah Formatur sebanyak 5 (lima) orang terdiri Ketua Formatur satu orang

Sekretaris dan 3 (tiga) orang anggota.

Pasal 17

TATA TERTIB MUSYAWARAH ANGGOTA CABANG

a. Peserta musyawarah Cabang terdiri dari Pengurus Cabang dan anggota- anggota.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang adalah penanggung jawab penyelenggaraan

musyawarah Cabang dan anggota adalah utusan.

c. Semua Pengurus Dewan Pimpinan Cabang dan Anggota yang hadir mempunyai

hak suara , hak bicara dan hak dipilih maupum memilih.

d. Pimpinan sidang musyawarah Cabang dipilih dari anggota peserta.

e. Musyawarah Cabang dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari separuh

jumlah anggota.

f. Apabila ayat (e) tidak terpenuhi maka musyawarah Cabang diundur paling lama

1 x 24 jam dan setelah itu dinyatakan sah.

g. Setelah Laporan Pertanggung Jawab (LPJ) Pengurus Cabang diterima oleh peserta

musyawarah Cabang, maka Pengurus Dewan Pimpinan Cabang dinyatakan

demisioner.

Pasal 18

STRUKTUR PENGURUS DEWAN PIMPINAN PUSAT

a. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat adalah Badan/instansi kepemimpinan tertinggi

organisasi.

b. Masa jabatan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat terhitung sejak pelantikan/serah

terima jabatan dari Pengurus Dewan Pimpinan Pusat demisioner.

18

Page 19: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 19

PERSONALIA PENGURUS PUSAT

a. Formasi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat sekurang kurangnya terdiri dari Ketua

Umum, Sekretaris Umum dan Bendahara.

Yang dapat menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Pusat adalah anggota yang

pernah menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah

b. Apabila Ketua Umum tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat

dipilih Pejabat Ketua Umum oleh sidang Pleno Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

Pasal 20

TUGAS DAN WEWENANG

a. Selambat- lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah Kongres, personalia Pengurus

Dewan Pimpinan Pusat harus sudah dibentuk , dan Pengurus Dewan Pimpinan

Pusat demisioner segera mengadakan serah terima jabatan dengan Pengurus

Dewan Pimpinan Pusat yang baru.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat baru dapat menyelenggarakan tugasnya setelah

serah terima jabatan dengan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat demisioner.

c. Melaksanakan hasil- hasil ketetapan Kongres.

d. Menyampaikan ketetapan dan perubahan penting yang berhubungan dengan

HIPMIKINDO kepada Pengurus Dewan Pimpinan HIPMIKINDO seluruh

Indonesia.

e. Melaksanakan sidang Pleno minimal satu kali setahun atau setidak tidaknya 5

(lima) kali selama priode berlangsung.

f. Menyelenggarakan Kongres pada akhir Periode kepengurusan.

g. Menyiapkan draft materi Kongres.

h. Mengangkat dan mensahkan Pengurus Dewan Pimpian Daerah dengan tetap

memperhatikan hasil Musyawarah Daerah.

i. Menyampaikan Laporan Pertangung Jawaban kepada anggota melalui Kongres.

j. Menghadiri sebagai saksi pengesahan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

19

Page 20: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

k. Dapat menskorsing, memecat dan merehabilitasi secara lansung terhadap

anggota/Pengurus.

Pasal 21

PENGURUS DEWAN PIMPINAN DAERAH

a. Merupakan suatu kesatuan organisasi yang dibentuk didaerah.

b. Masa jabatan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah adalah 5 (lima) tahun, terhitung

semenjak pelantikan/ serah terima jabatan Pengurus Dewan Pimpinan daerah

demisioner.

Pasal 22

TUGAS DAN WEWENANG.

a. Formasi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari

Ketua, Sekretaris dan Bendahara.

b. Pengurus Dewan Pimpinan Daerah baru dapat menjalankan tugasnya setelah

pelantikan atau serah terima jabatan dengan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah

Demisioner.

c. Selambat-lambatnya 20 (dua puluh) hari setelah Musyawarah Daerah personalia

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah harus sudah terbentuk, dan Pengurus Daerah

demisioner segera mengadakan serah terima jabatan dengan Pengurus Dewan

Pimpinan Daerah yang baru.

d. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musayawarah Daerah, kebijaksanaan

Nasional organisasi serta ketentuan lainnya.

e. Mengesahkan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang.

f. Melaksanakan Pleno sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun dan 5 (lima)

kali dalam satu Priode.

g. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan satu tahun sekali kepada Pengurus

Dewan Pimpinan Pusat.

h. Menyelenggarakan Musayawarah Daerah.

20

Page 21: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

i. Yang dapat menjadi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah adalah anggota biasa

yang telah mencapai usia keanggotaan satu tahun atau pernah menjadi pengurus

Dewan Pimpinan Cabang.

j. Apabila Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Daerah tidak dapat menjalankan

tugas/non aktif, maka dapat diangkat Pejabat Ketua Pengurus Dewan Pimpinan

Daerah oleh sidang pleno Daerah dan untuk selanjutnya ditetapkan/ disahkan

menjadi pejabat Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Daerah oleh Pengurus Dewan

Pimpinan Pusat.

k. Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Cabang merupakan anggota pleno Daerah.

Pasal 23

PENGURUS DEWAN PIMPINAN CABANG

TUGAS DAN WEWENANG

a. Pengurus Dewan Pimpinan cabang baru dapat menjalankan tugasnya setelah

pelantikan/ serah terima jabatan dengan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang

demisioner.

b. Selambat- lambatnya setelah 20 (dua puluh) hari setelah musyawarah personalia

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang harus sudah terbentuk, dan Pengurus Dewan

Pimpinan Cabang demisiner segera mengadakan serah terima jabatan dengan

Pengurus Dewan Pimpinan Cabang yang baru.

c. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Cabang, kebijaksanaan Nasional

Organisasi serta ketentuan- ketentuan lainnya.

d. Melaksanakan Pleno sekurang kurangnya 1 (satu) tahun sekali atau sekurang-

kurangnya 5 (lima) kali selama satu periode.

e. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan satu tahun sekali kepada kepada

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah.

f. Menyelenggarakan musyawarah Cabang

g. Menyampaikan Laporan Pertangungjawaban kepada anggota melalui musyawarah

Cabang.

h. Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Cabang merupakan anggota pleno Daerah.

21

Page 22: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 24

PENDIRIAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN CABANG

a. Anggota HIPMIKINDO yang ingin mendirikan Cabang harus mendapatkan

pengesahan dari Pengurus Dewan Pimpinan Daerah yang bersangkutan.

b. Untuk mendirikan Cabang harus mengajukan permohonan kepada Pengurus

HIPMIKINDO Daerah untuk mendapatkan pengesahan, setelah mempunyai

anggota sekurang- kurangnya 50 (lima puluh) orang.

c. Masa Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang adalah 5 (lima) tahun terhitung

sejak pelantikan/sejak serah terima jabatan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang

demisioner.

BAB III

Pasal 25

KEUANGAN

a. Besarnya uang pangkal iuran anggota ditetapkan oleh Pengurus Dewan Pimpinan

Cabang.

b. Sumber- sumber dana lain yang sah dan tidak bertentangan dengan AD/ART

HIPMIKINDO serta Perundangan maupun Peraturan Pemerintah

c. Sumbangan dari Donatur yang tidak mengikat.

d. Usaha- usaha dari perdagangan umum yang sah.

e. Pengelolaan keuangan HIPMIKINDO dikelola oleh Pengurus Dewan Pimpinan

Cabang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

f. Besarnya jumlah ayat a dan ayat d ditetapkan 30 perseratus diserahkan ke

Pengurus Dewan Pimpinan Daerah , kemudian Pengurus Dewan Pimpinan

Daerah menyerahkan 10 perseratus pada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat.

22

Page 23: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 26

HARTA KEKAYAAN

Harta Kekayaan Organisasi HIPMIKINDO diperoleh dari :

a. Iuran anggota.

b. Hasil usaha organisasi.

c. Sumbangan dari dari Lembanga Pemerintah maupun Swasta.

d. Harta yang dihibahkan dari Donatur.

BAB IV

Pasal 27

LAGU, LAMBANG DAN ATRIBUT

Lagu, lambang dan atribut-atribut organisasi HIPMIKINDO lainnya diatur dan ditetapkan

oleh Kongres.

BAB V

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR /ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 28

1. Perubahan AD/ART hanya dilakukan oleh Kongres

2. Rencana perubahan AD/ART disampaikan kepada Daerah- Daerah selambat-

lambatnya satu bulan sebelum Kongres.

BAB VI

PEMBUBARAN

Pasal 29

Pembubaran Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil (HIPMIKINDO) hanya dapat

dilaksanakan oleh Kongres.

23

Page 24: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

Pasal 30

Keputusan pembubaran Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia

(HIPMIKINDO) sekurang- kurangnya harus disetujui 2/3 (duapertiga) peserta Kongres.

Pasal 31

Harta benda Himpunan Pengusah Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) sesudah

dibubarkan dan telah memenuhi kewajiban finansil harus diserahkan kepada Yayasan

Kemanusiaan atau badan sosial.

BAB VII

ATURAN TAMBAHAN

Pasal 32

Setiap anggota HIPMIKINDO dianggap telah mengetahui isi Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga ini setelah ditetapkan.

Pasal 33

Semua Badan/Instansi dan Lembaga- lembaga yang menggunakan nama/atribut

HIPMIKINDO diatur dan ditetapkan oleh Kongres.

Pasal 34

Setiap anggota HIPMIKINDO harus mentaati AD/ART ini dan barang siapa

melanggarnya akan dikenakan sanksi- sanksi organisasi sebagaimana yang diatur dalam

ketentuan sendiri.

Pasal 35

Apabila Anggota Pendiri Meninggal dunia diberikan penghargaan yang diterima oleh

ahli waris.

24

Page 25: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 36

1. Segala ketentuan dan peraturan organisasi yang belum diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dan diputuskan oleh Kongres.

2. Anggaran Rumah Tangga ini disahkan dalam Rapat para pendiri

HIPMIKINDO yang diselengarakan pada hari Rabu tanggal 27 bulan

Agustus tahun 2008 (tanggal dua puluh tujuh bulan Agustus tahun dua

ribu delapan) di Jakarta yang berlaku sejak ditetapkan.

Jakarta Rabu 27 Agustus 2008.

Para Pendiri :

1. Drs. H. MAZ. Pandjaitan,MSi. ....................................

2. Drs. H. Djaya Sukma. .........................................

3. Drs. Adirman, MSc. .....................................

4. Drs. Henry Bahri. .........................................

5. Dra. Aris Djazuli, MSi, MM. ......................................

25

Page 26: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

SUSUNAN PENGURUSDEWAN PIMPINAN PUSAT

HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL INDONESIA

HIPMIKINDOPeriode 2008- 2014

I. PENASEHAT : 1. Prof. Dr. Mutia Hatta (Ketua).

2. Prof. Dr. Paulus Wirotomo (Sekretaris)

3.Dr.Ir. H. Mara Oloan Siregar, MSi.

4. Fauzi Alwi Yasin

5. Syahril Tanjung.

II. PEMBINA : 1. Prof. Dr. Zilah Hamzah. (Ketua)

2. Dr. Ir. Nining I Soesilo MA. (Sekretaris)

3. Drs. Setyo Haryanto,MM.

4. Ir. Halomoan Tamba, MBA.

5. H. Sukri Bey, SE, MSi.

6. Drs. Ade Soeharsono, SH, MM.

1. Ketua Umum : Drs. H. MAZ. Pandjaitan, MSi.

2. Ketua Organisasi,Kelembagaan : Drs. Adirman, MSc.

dan Keanggotaan.

3. Ketua Pengembangan Usaha Dalam : Drs. Henry Bahri

dan Luar Negeri.

4. Ketua Pengembangan Sarana : Drs. H. Aris Djazuli, MSi,MM.

dan Prasarana.

5. Ketua Pengembangan Permodalan : Ir. Cece Ibrahim Lintang.

dan Jaringan Usaha.

6. Ketua Litbang & Konsultasi Usaha : Dra. Arismiati Nasution, MA.

7. Ketua Hukum dan Advokasi : Syahnan Phalipi,SE,MM, PhD.

26

Page 27: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

8. Ketua Humas & Informasi : Cecep Sanjaya Herlambang, SE.

9. Sekretaris Jenderal : Drs. H. Djaya Sukma.

10. Wakil Sekjen : Drs. Hasanudin Harahap.

11. Wakil Sekjen : Yurika Fratiwi .

12. Wakil Sekjen : Ir. Bambang Suharto.

13. Wakil Sekjen : Drs. Emilson Bachtiar.

14. Wakil Sekjen : Ir. Syafril.

15. Wakil Sekjen : Nusyirwan Risqi,ST,MT.

16. Wakil Sekjen : Kusmawati Nata Kusuma

17. Bendahara Umum : H.Moh.Atam.

18. Wakil Bendahara : Dra. Nurhayati.

19. Wakil Bendahara : Raden Roro SW Arie Sejatie

20. Wakil Bendahara : H. Marwan Sudrajat.

21. Kepala Departemen Organisasi, : Ir. Haryo Sasongko.

Kelembagaan Dan Keanggotaan Raflis Thamrin.

22. Kepala Departemen Pengembangan : Drs. Jockly Sinaga,MMA.

Usaha Dalam dan Luar Negeri.

23. Kepala Departemen Pengembangan : Drs. Nugroho Agung Hatmoko

Sarana dan Prasarana.

24. Kepala Departemen Pengembangan : Ir. Wahid Hasyim

Permodalan dan jarinagan Usaha. Milkha Tantuther Butar2.

25. Kepala Departemen LITBANG dan : Muklatarom,SE.

Konsultasi Uasaha

26. Kepala Departemen : Subhan Zein, SH ,MH.

Hukum & Advokasi .

27. Kepala Departemen : Drs. Abror.

Humas & Informasi.

27

Page 28: HIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO DAN KECIL …hipmikindo.yolasite.com/resources/AD-ART HIPMIKINDO.doc · Web viewHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA HIPMIKINDO Anggaran Dasar PEMBUKAAN

ANGGARAN DASARdan

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIPMIKINDOHIMPUNAN PENGUSAHA MIKRO dan KECIL INDONESIA

JAKARTA2008

28