Hidup Sehat Cara Rasulullah

22
HIDUP SEHAT CARA RASULULLAH

description

Materi tentang Informasi Bagaimana Hidup sehat cara Rasulullah saw.

Transcript of Hidup Sehat Cara Rasulullah

  • HIDUP SEHAT CARA RASULULLAH

  • HR IBNU MAJAH DAN IBNU

    HIBBAN

    Anak Adam tidak memenuhkan suatu

    tempat yang lebih jelek dari perutnya.

    Cukuplah beberapa suap yang dapat

    memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak

    ditemukan jalan lain, maka (ia dapat

    mengisi perutnya) dengan sepertiga

    untuk makanan, sepertiga untuk

    minuman, dan sepertiganya lagi untuk

    pernafasan

  • RIWAYAT KESEHATAN RASULULLAH :

    Diriwayatkan bahwa Rasulullah hanya mengalami dua kali sakit dalam hidupnya.

    Untuk seseorang yang mampu bertahan hidup puluhan tahun di kawasan Jazirah Arab yang tergolong panas, tandus dan kurang bersahabat plus berpuluh kali peperangan yang diikutinya, maka bisa digambarkan bahwa Rasulullah mempunyai kekuatan fisik dan daya tahan tubuh yang luar biasa.

  • MENGAPA RASULULLAH JARANG SAKIT ?

    Rasulullah mampu mencegah hal-hal yang berpotensi mendatangkan penyakit ( At thib Al wiqo`i)

    Rasulullah lebih menekankan aspek pencegahan daripada pengobatan (at thib al `ilaji).

  • CARA RASULULLAH MENJAGA KESEHATAN

    Selektif terhadap makanan.

    Tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.

    Makan dengan tenang, tumaninah, tidak tergesa-gesa, dengan tempo sedang.

    Cepat tidur dan cepat bangun.

    Istikamah melakukan saum sunnat, di luar saum Ramadhan

  • 1. SELEKTIF TERHADAP MAKANAN

    Tidak ada makanan yang masuk ke mulut

    beliau, kecuali makanan tersebut memenuhi

    syarat halal dan thayyib (baik)

    Salah satu makanan kegemaran Rasul adalah

    madu.

    Beliau biasa meminum madu yang dicampur air

    untuk membersihan air liur dan pencernaan.

    Rasul bersabda, Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, yaitu madu dan

    Alquran (HR. Ibnu Majah dan Hakim).

  • 2. TIDAK MAKAN SEBELUM LAPAR DAN BERHENTI MAKAN SEBELUM KENYANG

    Aturannya, kapasitas perut dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu sepertiga untuk makanan (zat padat), sepertiga untuk minuman (zat cair), dan sepertiga lagi untuk udara (gas)

    Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan (HR Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

  • 3. MAKAN DENGAN TENANG, TUMANINAH, TIDAK TERGESA, DENGAN TEMPO SEDANG

    Cara makan seperti ini akan menghindarkan tersedak, tergigit, kerja organ pencernaan pun jadi lebih ringan.

    Makanan pun bisa dikunyah dengan lebih baik, sehingga kerja organ pencernaan bisa berjalan sempurna.

    Makanan yang tidak dikunyah dengan baik akan sulit dicerna. Dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan kanker di usus besar.

  • 4. CEPAT TIDUR DAN CEPAT BANGUN.

    Beliau tidur di awal malam dan bangun pada pertengahan malam kedua

    Rasulullah saw bangun dan bersiwak, lalu berwudhu dan shalat sampai waktu yang diizinkan Allah

    Beliau tidak pernah tidur melebihi kebutuhan, namun tidak pula menahan diri untuk tidur sekadar yang dibutuhkan.

    Penelitian Daniel F Kripke, ahli psikiatri dari Universitas California

    menarik untuk diungkapkan. Penelitian yang dilakukan di Jepang dan AS selama 6 tahun dengan responden berusia 30-120 tahun mengatakan bahwa orang yang biasa tidur 8 jam sehari memiliki resiko kematian yang lebih cepat. Sangat berlawanan dengan mereka yang biasa tidur 6-7 jam sehari. Nah, Rasulullah biasa tidur selepas Isya untuk kemudian bangun malam. Jadi beliau tidur tidak lebih dari 8 jam

  • Cara tidur Rasulullah pun sarat makna. Ibnul Qayyim Al Jauziyyah dalam buku Metode Pengobatan Nabi mengungkapkan bahwa Rasul tidur dengan memiringkan tubuh ke arah kanan, sambil berzikir kepada Allah hingga matanya terasa berat.

    Terkadang beliau memiringkan badannya ke sebelah kiri sebentar, untuk

    kemudian kembali ke sebelah kanan Tidur seperti ini merupakan tidur paling efisien.

    Pada makanan bisa berada dalam posisi yang pas dengan lambung sehingga dapat mengendap secara proporsional.

    Lalu beralih ke sebelah kiri sebentar agar proses pencernaan makanan lebih cepat karena lambung mengarah ke lever, baru kemudian berbalik lagi ke sebelah kanan hingga akhir tidur agar makanan lebih cepat tersuplai dari lambung.

    Hikmah lainnya, tidur dengan miring ke kanan menyebabkan beliau lebih

    mudah bangun untuk shalat malam.

  • 5. ISTIKAMAH MELAKUKAN SAUM SUNNAT, DI LUAR SAUM RAMADHAN

    Macam-macam saum sunnat : Senin Kamis, Ayamul Bith, Saum Daud, Saum Enam Hari di Bulan Syawal

    Saum adalah perisai terhadap berbagai macam penyakit jasmani maupun ruhani.

    Pengaruhnya dalam menjaga kesehatan, melebur berbagai berbagai ampas makanan, manahan diri dari makanan berbahaya sangat luar biasa.

    Saum menjadi obat penenang bagi stamina dan organ tubuh sehingga energinya tetap terjaga.

    Saum sangat ampuh untuk detoksifikasi (pembersihan racun) yang sifatnya total dan menyeluruh.

  • UPAYA LAIN YANG DILAKUKAN OLEH

    RASULULLAH SAW DALAM MENJAGA KESEHATAN

    Rasulullah sangat mantap dalam ibadah ritualnya, khususnya dalam shalat.

    Beliau pun memiliki keterampilan paripurna dalam mengelola emosi, pikiran dan hati.

    Penelitian-penelitian terkini dalam bidang kesehatan membuktikan bahwa kemampuan dalam memenej hati, pikiran dan perasaan, serta ketersambungan yang intens dengan Dzat Yang Mahatinggi akan menentukan kualitas kesehatan seseorang, jasmani maupun ruhani.

  • Hal pertama yang menjadi menu keseharian Rasulullah adalah udara segar di subuh hari.

    Sudah umum di ketahui bahwa udara pagi kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain.

    Ini ternyata sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktifitasnya selama sehari penuh. Maka tidak usah heran ketika kita tidak bangun di subuh hari, kita menjadi terasa begitu malas untuk beraktifitas.

    Selanjutnya Rasulullah menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan giginya.

  • Lepas dari subuh, Rasulullah membuka menu sarapannya dengan segelas air yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa.

    Dalam Al qur`an, kata syifa / kesembuhan, yang

    dihasilkan oleh madu, diungkapkan dengan isim nakiroh, yang berarti umum, menyeluruh.

    Di tinjau dari ilmu kesehatan, madu befungsi

    membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus, menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan. Dalam istilah orang arab, madu dikenal dengan al hafidz al amin, karena bisa menyembuhkan luka bakar.

  • Masuk waktu dluha, Rasulullah selalu makan tujuh butir kurma ajwa`/matang. Sabda beliau, barang siapa yang makan tujuh butir korma, maka akan terlindungi dari racun.

    Dan ini terbukti ketika seorang wanita yahudi menaruh racun

    dalam makanan Rasulullah dalam sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar, racun yang tertelan oleh beliau kemudian bisa dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Bisyir ibnu al Barra`, salah seorang sahabat yang ikut makan racun tersebut, akhirnya meninggal. Tetapi Rasulullah selamat. Apa rahasianya? Tujuh butir kurma!

    Dalam sebuah penelitian di Mesir, penyakit kanker ternyata

    tidak menyebar ke daerah-daerah yang penduduknya banyak mengkonsumsi kurma. Belakangan terbukti bahwa kurma memiliki zat-zat yang bisa mematikan sel-sel kanker. Maka tidak perlu heran kalau Allah menyuruh Maryam ra, untuk makan kurma disaat kehamilannya. Sebab memang itu bagus untuk kesehatan janin.

  • Dahulu, Rasulullah selalu berbuka puasa dengan segelas susu dan korma, kemudian sholat maghrib. Kedua jenis makanan itu kaya dengan glukosa, sehingga langsung menggantikan zat-zat gula yang kering setelah seharian berpuasa. Glukosa itu suadah cukup mengenyangkan, sehingga setelah sholat maghrib, tidak akan berlebihan apabila bermaksud untuk makan lagi.

    Menjelang sore hari, menu Rasulullah

    selanjutnya adalah cuka dan minyak zaitun. Tentu saja bukan cuma cuka dan minyak zaitunnya saja, tetapi di konsumsi dengan makanan pokok, seperti roti misalnya. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang dan kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan memperlancar pencernaan. Ia juga berfungsi untuk menncegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.

  • Ada kisah menarik sehubungan dengan buah tin dan zaitun, yang Allah bersumpah dengan keduanya. Dalam alquran, kata at tin hanya ada satu kali, sedangkan kata az zaytun di ulang sampai tujuh kali.

    Seorang ahli kemudian melakukan penelitian, yang kesimpulannya, jika zat-zat yang terkandung dalam tin dan zaitun berkumpul dalam tubuh manusia dengan perbandingan 1:7, maka akan menghasilkan ahsni taqwim, atau tubuh yang sempurna, sebagaimana tercantum dalam surat at tin. Subhanallah!

    Syaikh Ahmad Yasin adalah salah seorang yang rutin mengkonsumsi jenis makanan ini, sehingga wajarlah beliau tetap sehat, kuat dan begitu menggentarkan para yahudi, meskipun lumpuh sejak kecil. Kalau saja beliau tidak lumpuh, barangkali sudah habis para yahudi Israel itu.

  • Di malam hari, menu utama Rasulullah adalah sayur-sayuran.

    Beberapa riwayat mengatakan, belaiau selalu mengkonsumsi sana al makki dan sanut. Anda kenal nama tersebut? Di mesir, keduanya mirip dengan sabbath dan ba`dunis.

    Secara umum sayur-sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama, yaitu memperkuat daya tahan tubuh dan melindunginya dari serangan penyakit. Jadi, asalkan namanya sayuran, sepanjang itu halal, Insya Allah bergizi tinggi.

  • Disamping menu wajib di atas, ada beberapa jenis makanan yang disukai Rasulullah tetapi beliau tidak rutin mengkonsumsinya. Diantaranya tsarid, yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Jadi ya kira-kira seperti bubur ayam.

    Kemudian beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu manis, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian beliau juga senang makan anggur dan hilbah.

  • Kemudian Rasulullah juga melarang untuk idkhol at thoam alatthoam, alias makan lagi sesudah kenyang.

    Suatu hari, di masa setelah wafatnya rasulullah, para sahabat mengunjungi Aisyah ra. Waktu itu daulah islamiyah sudah sedemikian luas dan makmur. Lalu, sambil menunggu Aisyah ra, para sahabat, yang sudah menjadi orang-orang kaya, saling bercerita tentang menu makanan mereka yang meningkat dan bermacam-macam. Aisyah ra, yang mendengar hal itu tiba-tiba menangis. Apa yang membuatmu menangis, wahai bunda? tanya para sahabat. Aisyah ra lalu menjawab, dahulu Rasulullah tidak pernah mengenyangkan perutnya dengan dua jenis makanan. Ketika sudah kenyang dengan roti, beliau tidak akan makan kurma, dan ketika sudah kenyang dengan kurma, beliau tidak akan makan roti.

    Dan penelitian membuktikan bahwa berkumpulnya berjenis-jenis makanan dalam perut telah melahirkan bermacam-macam penyakit. Maka sebaiknya jangan gampang tergoda untuk makan lagi, kalau sudah yakin bahwa anda sudah kenyang.

  • Yang selanjutnya , Rasulullah tidak makan dua jenis makanan panas atau dua jenis makanan yang dingin secara bersamaan.

    Beliau juga tidak makan ikan dan daging dalam satu

    waktu dan juga tidak langsung tidur setelah makan malam, karena tidak baik bagi jantung.

    Beliau juga meminimalisir dalam mengkonsumsi daging,

    sebab terlalu banyak daging akan berakibat buruk pada persendian dan ginjal.

    Pesan Umar ra Jangan kau jadikan perutmu sebagai

    kuburan bagi hewan-hewan ternak!.

  • Wallahu alam bishawab