HIDROLISIS GARAM.docx

11
HIDROLISIS GARAM Tujuan : Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisis Alat dan Bahan : 1. Lempeng tetes 2. Pipet tetes 3. Kertas Lakmus merah dan biru 4. Larutan KCl 1M 5. Larutan NaCH 3 COO 1M 6. Larutan NH 4 CL 1M 7. Larutan Na 2 CO 3 1M 8. Larutan Al 2 (SO 4 ) 3 1M Cara Kerja : 1. Siapkan masng - masing larutan 2. Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes 3. Periksa larutan dengan kertas lakmus merah dan biru 4. Amati perubahan yang terjadi Hasil Pengamatan : No . Larutan Perubahan Warna Sifat Lakmus Merah Lakmus Biru 1 KCl Tetap Tetap Netral 2 NaCH 3 COO Biru Tetap Basa 3 NH 4 Cl Tetap Merah Asam 4 Na 2 CO 3 Biru Tetap Basa 5 Al 2 (SO 4 ) 3 Tetap Merah Asam Pembahasan : 1. KCl → K + + Cl - Tidak terhidrolisis (netral) 2. NaCH 3 COO → Na + + CH 3 COO - CH 3 COO - + H 2 O → CH 3 COOH + OH - (sifat basa) 3. NH 4 Cl → NH 4 + + Cl - NH 4 + + H 2 O → NH 4 OH + H + (sifat asam) 4. Na 2 CO 3 → Na + + CO 3 2- CO 3 2- + H 2 O→H 2 CO 3 + OH - (sifat basa) 5. Al 2 (SO 4 ) 3 → Al 3+ + SO 4 2- Al 3+ + H 2 O → Al(OH) 3 + H +

description

hidrolisis garam

Transcript of HIDROLISIS GARAM.docx

HIDROLISIS GARAM

Tujuan: Untuk mengetahui sifat larutan garam yang terhidrolisisAlat dan Bahan:1.Lempeng tetes2.Pipet tetes3.Kertas Lakmus merah dan biru4.Larutan KCl 1M5.Larutan NaCH3COO 1M6.Larutan NH4CL 1M7.Larutan Na2CO31M8.Larutan Al2(SO4)31MCara Kerja:1.Siapkan masng - masing larutan2.Setiap larutan diteteskan dalam lempeng tetes sekitar 10 tetes3.Periksa larutan dengan kertas lakmus merah dan biru4.Amati perubahan yang terjadiHasil Pengamatan:No.LarutanPerubahan WarnaSifat

Lakmus MerahLakmus Biru

1KClTetapTetapNetral

2NaCH3COOBiruTetapBasa

3NH4ClTetapMerahAsam

4Na2CO3BiruTetapBasa

5Al2(SO4)3TetapMerahAsam

Pembahasan:

1.KClK++ Cl-Tidak terhidrolisis (netral)2.NaCH3COONa++ CH3COO-CH3COO-+ H2OCH3COOH + OH-(sifat basa)3.NH4ClNH4++ Cl-NH4++ H2ONH4OH + H+(sifat asam)4.Na2CO3Na++ CO32-CO32-+ H2OH2CO3+ OH-(sifat basa)5.Al2(SO4)3Al3++ SO42-Al3++ H2OAl(OH)3+ H+

Kesimpulan: Larutan yang berubah NaCH3COO , NH4Cl , Na2CO3, Al2(SO4)3. Sedangkan yang tidak berubah KCl . Karena tidak terhidrolisis .

Praktikum KimiaIndikator AlamiPraktikum 1I.Tujuan :Untuk menentukan apakah suatu larutan bahan alam dapat digunakan sebagai Indikator.

II.Alat:Alat penyaringPisauLumpang porselen dan aluPipet tetesPlat tetesGelas kimiaTusuk gigiBahan :Buah-buahanSayur-sayuranMacam-macam bungaLarutan CH3COOHAir kapur

III.Cara Membuat :Gerus bahan alam tambah air kemudian saring dan masukkan dalam wadahLanjutkan pada bahan lain dengan cara yang samaUji bahan alam dengan penambahan 3 tetes asam (CH3COOH )Uji bahan alam dengan penambahan 3 tetes basa ( air kapur )

IV.Data Pengamatan :

NoNama Bunga, Sayur/BuahWarna

Warna larutan berairWarna larutan air + cukaWarna larutan air + air kapur

1Bunga OrangeOrenOrenCoklat Pudar

2Daun JerukHijau MudaHijau Muda(lebih terang)Hijau Muda

3Bunga Asoka MerahMerah BataPink PucatHijau

4Bunga Asoka KuningCoklat MudaCoklat(lebih muda)Hijau

5Kulit TerongCoklat TuaCoklat(lebih muda)Oren Terang

6Buah BitPinkUnguCoklat Terang

7WortelOren MudaOren MudaPutih

8Bunga UnguCoklat PudarCoklat PudarHijau

9Terong BelandaPink MudaMerahAgak Hitam

10KunyitKuning GelapKuning GelapMerah Gelap

11Bunga Nusa IndahCoklatCoklatHijau

12Bunga Pagar PinkCoklatCoklatHijau

V.KesimpulanAda beberapa larutan yang warnanya tetap pada saat ditambah cuka maupun air kapur. Dan kebanyakan dari larutan berubah warna saat ditambah cuka ataupun air kapur.

Praktikum KimiaIndikator AlamiPraktikum 2I.Tujuan :Memperkirakan pH Indikator Alami

II.Alat:Kertas lakmus merahKertas lakmus biruIndikator universalPipet tetesPlat tetesGelas kimiaBahan :Macam-macam larutan berairIII.Cara Membuat :Masukkan masing-masing larutan berair Indikator Alami pada plat beberapa tetesTambahkan sepotong lakmus merah pada masing-masing plat tetesUlangi cara yang sama dengan mengganti lakmus merah dengan lakmus biruUlangi cara yang sama dengan mengganti lakmus biru dengan indikator universalIV.Data PengamatanNoNama Bunga, Sayur/BuahWarna LarutanpH Larutan

Lakmus MerahLakmus BiruIndikator Universal

1Bunga OrangeMerahMerah5

2Daun JerukMerahBiru5

3Bunga Asoka MerahMerahMerah5

4Bunga Asoka KuningMerahMerah5

5Kulit TerongMerahMerah5

6Buah BitMerahMerah5

7WortelMerahMerah5

8Bunga UnguMerahMerah4

9Terong BelandaMerahMerah5

10KunyitMerahMerah4

11Bunga Nusa IndahMerahMerah3

12Bunga Pagar PinkMerahMerah6

V.KesimpulanSemua larutan ketika ditambah sepotong kertas lakmus merah, warna kertas tersebut tetap berwarna merah seluruhnya. Sedangkan ketika ditambah sepotong larutan kertas lakmus biru, 11 dari 12 larutan kertasnya berubah menjadi merah. Sedangkan larutan Daun Jeruk, kertas lakmus birunya tetap berwarna biru. Dan ketika ditambah kertas indikator universal, 8 dari 12 larutan pH nya bernilai 5. Sedangkan 4 yang lain diantaranya Larutan Bunga Ungu dan Kunyit nilai pH nya 4, Larutan Bunga Nusa Indah nilai pH nya 3, dan Larutan Bunga Pagar Pink nilai pH nya 6.

ElektrolisisA.JUDUL :LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTROLISISB.TUJUANMempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada elektrolisis larutan Kalium Iodida (KI) dan larutan tembaga II Sulfat (CUSO4)C.LANDASAN TEORIElektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu :a) Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion ion ini dapat memberikan atau menerima electron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.b) Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.c) Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ).Elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakan anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.Dalam sel, reaksi oksidasi reduksi berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan baterai timbal adalah contoh elektrolisisisD.ALAT DAN BAHAN1. 1. Larutan Tembaga II Sulfat (CUSO4) 0.5 M2. Larutan Kalium Iodida (KI) 0.5 M3. Elektroda Carbon4. Indikator Phenolptalein (PP)5. Larutan Amilum6. Pipa U7. Kabel listrik8. Power supplyE.LANGKAH KERJA1. 1. Merangkai alat dan bahan.1. Melakukan proses elektrolisis larutan KI 0.5 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektroda2. Dengan menggunakan pipet tetes, kami memindahkan larutan dari ruang katoda kedalam dua tabung reaksi masing-masing 1 ml.3. Menambahkan dua tetes indikator phenolptalein (PP) pada tabung I dan pada tabung II tambahkan larutan amilum.4. Mencatat hasil pengamatan.5. Melakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anoda.6. Melakukan proses elektrolisis larutan Tembaga II Sulfat 0.5 M sampai terlihat perubahan pada elektroda.7. 1. F.HASIL PERCOBAANElektRolisis Larutan KICairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilum

KatodaAda banyak gelembung di elektrodaWarna menjadi unguWarna menjadi keruh

AnodaTerjadi perubahan warna pada larutan menjadi kecoklatanWarna menjadi lebih coklatWarna lebih bening

ElektRolisis Larutan CuSO4Cairan dariPerubahan selama elektrolisisPerubahan setelah +PPPerubahan setelah + amilum

KatodaWarna larutan menjadi kekuninganWarna menjadi biru keruh keputihanBiru terang keputihan

AnodaPada elektroda terdapat endapan putih keruhWarna menjadi biru terangWarna menjadi biru muda terang

1. G.PERTANYAAN DAN JAWABANPERTANYAAN1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda dari hasil elektrolisis pada larutan KI maupun pada larutan CuSO4? Jelaskan!2. Ion-ion apakah yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisis?Jelaskan!3. Jelaskan persamaan reaksi yang terjadi di :1. Katoda2. Anoda3. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut!4. Kesimpulan apakah yang dapat dituliskan setelah melakukan kedua percobaan diatas?JAWABAN :1. Pada larutan KI zat yang terjadi di ruang anoda I-dan pada larutan CuSO4zat yang terjadi di ruang anoda adalah SO42-2. Ion yang terdapat di ruang katoda setelah elektrolisispada larutan KI adalah I-. Sedangkan ion yang terdapat di ruang katoda larutan CuSO4setelah dielektrolisis adalah ion So42-. Larutan CuSO42CuSO42 Cu2++ 2SO42-Anoda: 2H2OO2+ 4H++4eKatoda:2Cu2++4e2Cu2CuSO4+ 2H2OO2+ 4H++ 2Cu + 2SO42-2CuSO4+ 2H2OO2+ 2H2SO4+ 2CuSO4 Larutan KI2KI2K++ 2I-Anoda: 2I-I2+ 2eKatoda: 2H2O +2eH2+ 2OH-2KI + 2H2O2K++ I2+ H2+2OH-2KI+ 2H2O2KI+ I2+ 2HI+2KOH1. Pada larutan KI, Hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. anoda (+) berwarna kuning. Pada elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I-).Sebagaimana reaksinya :Katoda :2H2O + 2e2OH-+ H2Anoda:2I-I2+ 2e2H2O + 2I-2OH-+ I2Pada elektrolisis CuSO4hasil pengamatan menunjukkan perubahan warna pada larutan. Katoda (-) berwarna kekuning kuningan. pada elektroda ruang katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).Sebagaimana reaksinya :Katoda :2Cu2++ 4e 2CuAnoda :2H2O4H++ O2+ 4e2Cu2++ 2H2O2Cu+ 4H++ O21. Melalui percobaan diatas dapat disimpulkan : Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4diruang anoda adalah endapan SO42- Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I- Pada elektrolisis KIterhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2. Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I-).Pada elektrolisis CuSO4di elektroda ruang katoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).1. H.KESIMPULAN1. Pada saat larutan KI dielektrolisiskan terhadap elektroda C pada elektroda di ruang anoda terbentuk gelembung O2.2. Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan CuSO4diruang anoda adalah endapan SO42-3. Endapan yang terjadi pada elektrolisis larutan KI diruang anoda adalah endapan I-4. Pada larutan KI,di elektroda, katoda dan anoda memiliki banyak gelembung. Hal ini menunjukkan ada gas yang dihasilkan oleh katoda ataupun anoda. Katoda menghasilkan gas hydrogen (reduksi H2O) dan anoda menghasilkan gas Iodin (Oksidasi 2I-).5. Pada elektrolisis CuSO4di elektroda ruangnkatoda terdapat endapan dan anoda tidak terdapat endapan (namun banyak gelembung). Hal tersebut menunjukkan, pada katoda terjadi reduksi Cu2+yang menghasilkan endapan Cu dan pada anoda terjadi oksidasi H2O yang menghasilkan gas oksigen (O2).