HIDROKARBON

8
7/21/2019 HIDROKARBON http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 1/8 IDENTIFIKASI HIDROKARBON 22 OKTOBER 2014 RIZQULLOH ALHAQ FIRDAUS 1 1 1 3 0 1 6 2 0 0 0 4 7 ABSTRAK Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa hidrokarbon Metode yang digunakan adalah Uji Baeyer,Uji Bromin dan Uji asam Sulfat. Berdasarkan percobaan diperoleh hasil bahwa Uji bromine bertujuan untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap reaksi hidrokarbon dan Uji Baeyer bertujuan untuk mengamati kereaktifan senyawa hidrokarbon.  Kata Kunci : Senyawa hidrokarbon, Uji Baeyer, Uji Bromin, Uji Asam Sulfat. PENDAHULUAN Semua senyawa organik merupakan turunan dari golongan senyawa yang dikenal sebagai hidrokarbon sebab senyawa tersebut terbuat hanya dari hidrogen dan karbon.Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu alifatik dan aromatik.Hidrokarbon alifatik (aliphatic hydrocarbon) tidak mengandung gugus benzena atau cincin benzena, sedangkan hidrokarbon aromatik (aromatic hydrocarbon) mengandung satu atau lebih cincin benzena (Chang, 2005: 332). Hidrokarbon dapat diklasifikasikan menurut macam-macam ikatan karbon yang dikandungnya.Hidrokarbon dengan karbon- karbon yang mempunyai satu ikatan dinamakan hidrokarbon jenuh.Ikatan karbon dengan dua atau lebih atom karbon yang mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga dinamakan hiodrokarbon tak jenuh (Fessenden, 1997). Hidrogen dan senyawa turunannya, umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar yaitu: 1. Hidrogen alifatik terdiri atas rantai karbon yang tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini sering disebut sebagai hidrokarbon rantai terbuka atau hidrokarbon siklik. Contoh hidrokarbon alifatik yaitu : C 2 H 6  (etana) CH 3 CH 2 CH 2 CH 2 CH 3  (pentana) 2. Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam satu lingkar atau lebih. 3. Hidrokarbon aromatik merupakan golongan khusus senyawa siklik yang biasanya digambarkan sebagai lingkar enam dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih  – ganti. Kelompok ini digolongkan terpisah dari hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat fisika dan kimianya yang khas (Syukri, 1999).

description

Laporan Praktikum Kimia Organik 2 Oleh Rizqullah Alhaq Firdaus

Transcript of HIDROKARBON

Page 1: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 1/8

IDENTIFIKASI HIDROKARBON

22 OKTOBER 2014

RIZQULLOH ALHAQ FIRDAUS

1 1 1 3 0 1 6 2 0 0 0 4 7

ABSTRAK

Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa hidrokarbon Metode yang digunakan

adalah Uji Baeyer,Uji Bromin dan Uji asam Sulfat. Berdasarkan percobaan diperoleh hasil

bahwa Uji bromine bertujuan untuk mengamati pengaruh cahaya terhadap reaksi hidrokarbon

dan Uji Baeyer bertujuan untuk mengamati kereaktifan senyawa hidrokarbon. 

Kata Kunci : Senyawa hidrokarbon, Uji Baeyer, Uji Bromin, Uji Asam Sulfat.

PENDAHULUAN

Semua senyawa organik merupakan

turunan dari golongan senyawa yang dikenal

sebagai hidrokarbon sebab senyawa tersebut

terbuat hanya dari hidrogen dan

karbon.Berdasarkan strukturnya, hidrokarbon

dibagi menjadi dua golongan utama, yaitu

alifatik dan aromatik.Hidrokarbon alifatik

(aliphatic hydrocarbon) tidak mengandung

gugus benzena atau cincin benzena,

sedangkan hidrokarbon aromatik (aromatic

hydrocarbon) mengandung satu atau lebih

cincin benzena (Chang, 2005: 332).

Hidrokarbon dapat diklasifikasikan

menurut macam-macam ikatan karbon yang

dikandungnya.Hidrokarbon dengan karbon-

karbon yang mempunyai satu ikatan

dinamakan hidrokarbon jenuh.Ikatan karbon

dengan dua atau lebih atom karbon yang

mempunyai ikatan rangkap dua atau tiga

dinamakan hiodrokarbon tak jenuh (Fessenden,

1997).

Hidrogen dan senyawa turunannya,

umumnya terbagi menjadi tiga kelompok besar

yaitu:

1.  Hidrogen alifatik terdiri atas rantai karbon yang

tidak mencakup bangun siklik. Golongan ini

sering disebut sebagai hidrokarbon rantai

terbuka atau hidrokarbon siklik. Contoh

hidrokarbon alifatik yaitu : C2H6 (etana)

CH3CH2CH2CH2CH3 (pentana)

2.  Hidrokarbon alisiklik atau hidrokarbon siklik

terdiri atas atom karbon yang tersusun dalam

satu lingkar atau lebih.

3.  Hidrokarbon aromatik merupakan golongan

khusus senyawa siklik yang biasanya

digambarkan sebagai lingkar enam dengan

ikatan tunggal dan ikatan rangkap bersilih –

ganti. Kelompok ini digolongkan terpisah dari

hidrokarbon asiklik dan alifatik karena sifat

fisika dan kimianya yang khas (Syukri, 1999).

Page 2: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 2/8

METODELOGI

 Alat yang digunakan dalam percobaan

kali ini adalah tabung reaksi, rak tabung

reaksi, dan pipet tetes. Sedangkan bahan

yang digunakan adalah sampel 1 dan 2, air

brom, larutan KmnO4, larutan Na2CO3,

larutan H2SO4. 

 Adapun langkah kerja dari percobaan

ini adalah sebagai berikut: 

- Uji Baeyer

Siapkan 1 buah tabung reaksi.

Masukkan 10 tetes sampel 1 dan 2

pada masing-masing tabung reaksi

yang telah disiapkan. Tambahkan 5

tetea air brom. Amati perubahan yang

terjadi. 

- Uji Baeyer

Siapkan 2 buah tabung reaksi.

Masukkan 10 tetes sampel 1 dan 2pada masing-masing tabung reaksi

yang telah disiapkan. Tambahkan 5

tetes KmnO4 dan Na2CO3. Amati

Perubahan yang terjadi.

- Uji Asam Sulfat

Siapkan 2 buah tabung reaksi.

Masukkan 10 tetes sampel 1 dan 2kedalam masing-masing tabung reaksi

yang telah disiapkan. Tambahkan 5

tetes H2SO4. Amati Perubahan yang

terjadi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

P

a

d

a

 

p

Percobaan ini, bertujuan untuk

mengidentifikasi senyawa hidrokarbon.

Pada percobaan pertma yaitu uji bromin.

Uji bromine bertujuan untuk mengamati

reaksi halogenasi hidrokarbon dan untuk

mengetahui pengaruh cahaya dalam

mempercepat terjadinya reaksi senyawa

hidrokarbon. Reaksi pada uji bromine,

terjadi ketika 1 ml cairan bromine yang

pekat ditambahkan ke dalam 10 tetessampel. Kemudian disimpan ditempat yang

terkena cahaya. Dari situ dapat dilihat

bahwa reaksi terjadi sangat cepat dengan

menghasilkan gas HBr berwarna coklat

sampai kuning yang bersofat asam dan

beracun. Reaksi ini mengakibatkan

terbentuknya suatu molekul baru sebagaihasil terpisahnya partikel-partikel yang

bertumbukkan. Reaksi halogenasi kali ini,

biasa juga disebut sebagai reaksi

brominisasi, karena halogen yang

digunakan adalah bromine. Reaksi

halogenasi yang terjadi, berupa reaksi

substitusi, dengan mengganti 1 atom Br

dari Br 2 (bromine) dengan 1 atom H dari

UJI SAMPEL 1 SAMPEL 2

UJI

BROMIN Kuning Kuning

UJI

BAEYER

Tidak larut,

unguLarut, Ungu

UJI ASAM

SULFATLarut

Tidak larut,

ada layer

Page 3: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 3/8

sampel senyawa hidrokarbon, sehingga

dihasilkan gas HBr.  Berdasarkan

percobaan ini kedua sampel menunjukan

hasil yang negative terhadap uji bromine

karena tidak terjadi perubahan warna

hanya berubah warna larutan menjadi

kuning. Ini mungkin disebabkan karena

kurang telitinya praktikan.

Kemudian yang selanjutnya adalah

uji Bayer. Kedua samel direaksikan dengan

KMnO4 dan Na2CO3. Setelah direaksikan

terdapat perbedaan yang signifikan yaitu

pada sampel larutan tidak larut sedangkan

pada sampel 2 larutan terlarut. Perubahan

warna larutan dari ungu menjadi bening

tetapi masih ada endapan berwarna ungu

menunjukkan terjadinya reaksi oksidasi

dimana ikatan rangkap diubah menjadi

ikatan tunggal dalam hal ini ikatan padaikatan rangkap dua terputus karena

sifatnya yang lebih lemah.

KESIMPULAN 

Berdasarkan percobaan yang telah

dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai

berikut :

1. Uji bromine bertujuan untuk mengamati

pengaruh cahaya terhadap reaksi

hidrokarbon

2. Uji Baeyer bertujuan untuk mengamati

kereaktifan senyawa hidrokarbon. 

DAFTAR PUSTAKA

Chang, Raymond. 2005. Kimia Dasar Edisi

Ketiga Jilid 1. Jakarta: Erlangga

Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid I . Jakarta

: Erlangga

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung:

Penerbit Itb.

Page 4: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 4/8

LAMPIRAN – LAMPIRAN

1. GAMBAR

Hasil Uji Bromin

Page 5: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 5/8

 

Hasil Uji Baeyer

Page 6: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 6/8

 

Hasil Uji Asam Sulfat

Page 7: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 7/8

POST LAB 

1.  Draw skeletal structure for compound cyclohexane and toluene

2.  Write equastions for the reaction of 1- butane with the

KMnO4reagent

3.  What would you expect the difference between reactivity of the

following pairs? Please explain your answer

a.  Hexane and cyclohexane

 b.  Hexane and cyclihexene

4.  What are the possible distinct alkenes structural formula for a

molecular for mula of C4H8 please name each structure formulas

Jawab :

1.

2.

3. Penjelasan :

a. Heksana dan sikloheksana

 Antaraheksana dengan rantai lurus dan rantai siklik (

sikloheksana ) dapat mempunyai kereaktifan yang lebih tinggi

dari heksana rantai lurus, heksana atau n-heksana adalah

hidrokarbon jenuh yang stabil dalam sudut ikatan sehingga sukar

breaksi. Sedangkan sikloheksana hanya punya I konformasi

Page 8: HIDROKARBON

7/21/2019 HIDROKARBON

http://slidepdf.com/reader/full/hidrokarbon-56d9db682af76 8/8

yang stabil dan bisa saja berada pada konformasi lain yang

energinya lebih tinggi dan tidak stabil.

b. Heksana dan sikloheksena

Hidrokarbon dengan ikatan terangkap lebih mudah direaksikan

pada ikatan tunggal, maka sikloheksana tentu lebih reaktif dari n-

heksana

4. ,