Hidrokarbon

3
Reservoir merupakan tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi. Pada umumnya suatu reservoir minyak dan gas bumi memiliki 3 syarat utama, yaitu adanya batuan induk (source rock), batuan waduk (reservoir rock), dan struktur batuan perangkap. Terakumulasinya minyak dan gas bumi disebabkan pula oleh adanya batuan penutup (cap rock) dan adanya jalur migrasi. Saat fluida yang mengalir dari batuan induk sampai di batuan perangkap, batuan penutup akan menjadi penghalang migrasi fluida yang lebih jauh. Jebakan hidrokarbon tersebut dapat terbentuk akibat pembentukan struktur geologi di bawah permukaan bumi, pembajian batupasir (jebakan stratigrafi), maupun campuran antara jebakan struktur geologi dan stratigrafi. Pada ekploitasi hidrokarbon ada dua jenis aliran, yaitu aliran dua fase dan aliran multifase. Apabila saat eksploitasi suatu reservoir yang memiliki tekanan lebih rendah dibanding tekanan statik, gas mengalir bersama dengan minyak bumi, maka aliran ini dapat disebut aliran dua fase. Namun, jika air ikut mengalir bersama minyak bumi dan gas tersebut, maka merupakan aliran multi fase. Dalam suatu reservoir yang homogen, apabila terjadi aliran horisontal dari minyak bumi, gas, dan air, maka persamaan aliran untuk masing-masing fase adalah:

description

Hidrokarbon

Transcript of Hidrokarbon

Reservoir merupakan tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi. Pada umumnya suatu reservoir minyak dan gas bumi memiliki 3 syarat utama, yaitu adanya batuan induk (source rock), batuan waduk (reservoir rock), dan struktur batuan perangkap. Terakumulasinya minyak dan gas bumi disebabkan pula oleh adanya batuan penutup (cap rock) dan adanya jalur migrasi. Saat fluida yang mengalir dari batuan induk sampai di batuan perangkap, batuan penutup akan menjadi penghalang migrasi fluida yang lebih jauh. Jebakan hidrokarbon tersebut dapat terbentuk akibat pembentukan struktur geologi di bawah permukaan bumi, pembajian batupasir (jebakan stratigrafi), maupun campuran antara jebakan struktur geologi dan stratigrafi.

Pada ekploitasi hidrokarbon ada dua jenis aliran, yaitu aliran dua fase dan aliran multifase. Apabila saat eksploitasi suatu reservoir yang memiliki tekanan lebih rendah dibanding tekanan statik, gas mengalir bersama dengan minyak bumi, maka aliran ini dapat disebut aliran dua fase. Namun, jika air ikut mengalir bersama minyak bumi dan gas tersebut, maka merupakan aliran multi fase.

Dalam suatu reservoir yang homogen, apabila terjadi aliran horisontal dari minyak bumi, gas, dan air, maka persamaan aliran untuk masing-masing fase adalah:

Karakteristik fluida hidrokarbon berbeda-beda pada setiap sumurnya, hal ini dipengaruhi oleh perbedaan komposisi, temperatur, dan tekanan pada tempat terakumulasinya minyak dan gas bumi. Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan karakteristik fluida berkarbon:1. Faktor volume formasi gasVolume (dalam barrels) yang ditempati oleh suatu standard cubic feet gas (60oF, 14.7psi) bila dikembalikan pada keadaan temperatur dan tekanan reservoir.2. Kelarutan gas dalam minyak (Rs) Banyaknya cubic feet gas yang berada dalamlarutanminyak mentah satu barrel tangki pengumpul minyak, ketika minyak dan gas masih berada dalam keadaan temperatur dan tekanan reservoir.3. Faktor volume formasi minyak (Bo) Perbandingan V1 barrel minyak pada keadaan reservoir terhadap V2 barrel minyak pada tangki pengumpul (60oF, 14.7 psi). V1 - V2 merupakan gas yang dibebaskan karena penurunan tekanan dan temperatur.4. Berat jenis (oAPI) Menunjukkan kualitas fluida hidrokarbon. Besaran ini dinyatakan dalam :Semakin besar harga API maka berat jenis minyak semakin kecil dan sebaliknya.