Hi Hukum Laut

8
H.INTERNASIONAL ( LAUT INTRNASIONAL) PENGERTIAN H.LAUT - Didahului dengan laut : a. Mnurut pgertian umum : laut adlah kseluruhan rangkaian air asin yang menggenangi permukaan bumi b. Mnurut definisi hukum : laut adalah kseluruhan air laut yang brhubungan secara bebas di seluruh permukaan bumi. - Dengan definisi ini laut mati, laut kaspia dan danau air asin yg trbesar (the great salt lake) yang trdpat di AS dri segi hokum tdak dpat dikatakan sbg laut karena laur tsb tertutup dan tdak mmpunyai hubungan dengan laut lainx walaupun airx asin PERANAN LAUT a. Sbgai jln raa yg mghubungkan seluruh pelosok dunia melalui laut. Msyarakat dri brbagai bgsa bias mengadakan hubungan seperti pertukaran dari komodit perdagangan sampai ilmu pengetahuan b. Laut merupkan sarana penting dalam hubngan politik internasional c. Negara2 berkompetisi penting mengawasi laut karena dg hal tsb berarti mengusai lalu lintas laut dan berarti pula menguasai dunia d. Tempat laut Merupakan sumber mkanan bagi mnusia karena ikanx g kaya dengan protein hewani bgitu jg dsar laut kaya dengan sumber2 mineral sperti : mxak bumi, nikel dan mangan e. Laut merupkan arti penting riset / pnelitian, mengingat 2/3 dari prmukaan bumi trdri dari laut

description

hukum sumber google

Transcript of Hi Hukum Laut

Page 1: Hi Hukum Laut

H.INTERNASIONAL ( LAUT INTRNASIONAL)

PENGERTIAN H.LAUT

- Didahului dengan laut :

a. Mnurut pgertian umum : laut adlah kseluruhan rangkaian air asin yang menggenangi

permukaan bumi

b. Mnurut definisi hukum : laut adalah kseluruhan air laut yang brhubungan secara bebas di

seluruh permukaan bumi.

- Dengan definisi ini laut mati, laut kaspia dan danau air asin yg trbesar (the great salt lake)

yang trdpat di AS dri segi hokum tdak dpat dikatakan sbg laut karena laur tsb tertutup dan

tdak mmpunyai hubungan dengan laut lainx walaupun airx asin

PERANAN LAUT

a. Sbgai jln raa yg mghubungkan seluruh pelosok dunia melalui laut. Msyarakat dri brbagai

bgsa bias mengadakan hubungan seperti pertukaran dari komodit perdagangan sampai ilmu

pengetahuan

b. Laut merupkan sarana penting dalam hubngan politik internasional

c. Negara2 berkompetisi penting mengawasi laut karena dg hal tsb berarti mengusai lalu lintas

laut dan berarti pula menguasai dunia

d. Tempat laut Merupakan sumber mkanan bagi mnusia karena ikanx g kaya dengan protein

hewani bgitu jg dsar laut kaya dengan sumber2 mineral sperti : mxak bumi, nikel dan mangan

e. Laut merupkan arti penting riset / pnelitian, mengingat 2/3 dari prmukaan bumi trdri dari laut

TUJUAN H.LAUT INTRNASIONAL

a. Untuk mengatur kegunaan rangkap dari laut sbg jlan raya, sumber kekayaan dan sumber

tenaga, o/ krena itu laut hanya dimnfaatkan o/ landsan khusus yaitu kapal2 muka hu.laut pun

harus mnempatkan status kapal tsb

b. H. laut intrnasional harus mengatur kompetensi antar Negara dlam mencari dan

menggunakan kekayaan yg diberikan laut trutama antra Negara maju dan berkembang

SEJARAH PERKEMBANGAN H.LAUT INTRNASIONAL

- Pada awal sejarah prkmbanganx HLI ada be2rapa prmslhan yg brkmbang u/ mntapkan lebar

laut indo. territorial sbg jalur yg brada dibwah kadaulatan Negara pantai sampai dg

permulaan abad k 18 prinsip kedaulatan negara pantai atas jalur maritim bnr2 brlku. Pada

thun 1702 cornelius van byajus hoeck mnrbitkn krayax mngnai kdaulatan ats laut dlm krayax

Page 2: Hi Hukum Laut

mnyetujui prturan bhw ngr pesisir dpt menguasai laut sebatas lebar perairan pantai sejauh

tembakan meriam yg berukuran kurang lebih 3 mil laut. Batas 3 mil ini mmperoleh

pengakuan para ahli hokum serta mndpat pengesahan dlam praktek Negara maritim utama.

Sejarah ini mmpunyai 2 konsepsi yg sling bertentangan, yaitu :

1. Res Nullius

Mengatakan bahwa Laut tdak ada yg memiliki krena itu dpat diambil dan dimiliki o/

masing2 negara

2. Res Communies

Mengtkn bahwa Laut itu adlah mlik msyarakat dunia karena itu tdak dpat diambil dan

dmiliki o/ masing2 negara

- 2 prkmbangan penting stelah berakhirnya perang dunia ke-2 :

1. Pnerimaan umum atas doktrin landas kontinen dan ZEE

2. Kptusan intrnasional Court of Justice dlam prkara anglo Norwegian Fisheres Case

yaitu mengenai pertimbngan bhwa jalur maritime bukanlah suatu perluadan semu

trbatas dari wilayah kkuasaan daratan suatu Negara sbgi suatu wilayah tmbahan g

berdampingan. Dlam hal ini demi alsan eknomi, keamanan dan geografis negar

pesisir berhak u/ melaksnkan hak2 kedaulatan eksekutif yg hanya tunduk pda

pembtasan2 sperti hak lintas damai kpal2 asing.

- Lintas Damai : mmperbolehkan kpal2 asing u/ lewat diwilayahx tanpa melanggar ktentuan2

yg brlaku

ALUR LAUT INDONESIA

a. Selat sunda

b. Selat Lombok

c. Selat Bandar

PERTURAN PER-UU ttg WLYAH TERITORIAL LAUT INDONESIA

a. Deklarasi juanda 14 desember 1957

Pmerintah RI mengeluarkan suatu pernyataan deklarasi mengenai wilayah periaran

Indonesia :

bahwa segala perairan disekitar diantara dan yg menghubungkan pulau2 /

bagian pulau2 yg trmsuk daratan NRI dg tdak mmndang luas / lebarx adlah

bgian yg wajar dri wilayah daratan RI dg demikian mrupkan bgian dri

perairan nasional yg berada di bwah kedaulatan mutlak dri Negara RI

lalu lintas yg perairanx damai di perairan pedalaman bagi kpal asing akan

terjamin selama tdak brtentangan dg kedaulatan dan kselmatan Negara RI

Page 3: Hi Hukum Laut

pnentuan btas laut territorial yg lebarx 12 mil diukur dri garis2 yg

menghubungkanx titik2 trluar dan pulau2 terluar akan dtentukan oleh UU

Pertimbangan yg mndorong pemerintah Indonesia mngelurkan deklarasi mngenai

wilayah peraiaran Indonesia :

1. Bahwa Bntuk geografis RI sbg suatu Negara kepulauan yg trdiri dar beribu2

pulau mmpunyai sifat dan cerah tersendri yg mmerlukan pengaturan trsendri

2. Bahwa Bagian kesatuan wilayah teritorial RI semua kepulauan serta laut yg

terletak diantarax harus dianggap satu kesatuan yg bulat

3. Bahwa Pnetapan btas2 wilayah laur territorial yg di warisi dari pmerintah

Belanda sdh tdak sesuai dg kpntingan kselamtan dan keamanan negra Indonesia

4. Bahwa Stiap Negara yg brdaulat berhak dan berkewajiban u/ mengambil tndakan

yg dipandang perlu u/ melindungi keutuhan dan keselamtan negara

b. UU No 4 PRP 1960 ttg perairan Indonesia

Inti dari UU ini asas2 pokok dari konsepsi Nusantara adlah :

Untuk kesatuan bangsa, integritas wilayah dan kesatuan ekonomix diatrik

garis2 pangkal lurus yg menghubungkan titik terluar dari pulau2 terluar

Negara berdaulat atas segala perairan yg terletak dalam garis2 pangkal lurus

ini trmsuk dasar laut dan tanah dibawahx maupun ruang udara diatasx dg

segala kekayaan alam yg trkandung didalamx

Jalur laut wialayah territorial selebar 12 mil diukur terhitung dari garis2

pangkal lurus ini

Hak lintas damai kendaraan air / kapal asing melalui perairan nusantara di

jamin selama tdak merugikan kpentingan Negara pntai dan mengganggu

keamanan dan ketertiban

BENTUK & SUSUNAN UU NO 4 PRP 1960

Sangat sederhana, hanya terdiri dari 4 buah pasal. UU ini pda hakekatx

mengubah cara penetapan laut Indonesia dari pnetapan wilayah laut selebar 3 mil

menjadi selebar 12 mil

c. UU NO 6 / 1996 ttg perairan Indonesia

UU ini menggantikan UU NO 4 PRP 1960. Diundangkan pda tanggal 8 agustus 1996

trdir dari 7 bab dan 27 pasal. UU ini jauh lebih lengkap dibandingkan dengan UU NO

4 PRP 1960. UU lainx yg menyangkut penggunaan dan pemanfaatan laut masih ttp

berlaku sprit UU NO 5 / 1983 ttg ZEE dan UU NO 17 / 1985 ttg ratifikasi UNCLOS

ke 3 dan UU NO 6 / 1996 mencakup tentang :

Page 4: Hi Hukum Laut

BAB I (ktentuan umum)

BAB II (wilyah perairan indonesia)

BAB III (hak lintas kpal2 asing)

BAB IV (pemanfaatan, pengelolaan, perlindungan, dan pelestarian

lingkungan perairan indonesia)

BAB V (penegakan kedaultan dan hokum perairan di indonesia)

BAB VI (ktentuan peralihan)

BAB VII (ktentuan penutup)

Psal 1 ayat 4 UU NO 6 / 1996

perairan indonesia adlah laut territorial bserta perairan kepulauan dan perairan

pedalaman

Psal 1 ayat 8

alur laut kepulauan adlah Alur laut kepulauan adalah alur laut yang dilalui oleh

kapal atau pesawat udara asing di atas alur laut tersebut, untuk melaksanakan

pelayaran dan penerbangan dengan cara normal semata-mata untuk transit yang

terus-menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak terhalang melalui atau

di atas perairan kepulauan dan laut teritorial yang berdampingan antara satu

bagian laut lepas atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia dan bagian laut lepas

atau Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia lainnya. Penarikn gris pangkal lurus yg

brlku bgi pntapan btas dan lebar perairan indo.

Psal 5 ayat

Garis pangkal kepulauan Indonesia ditarik dengan menggunakan garis pangkal

lurus kepulauan.

Pasal 5 ayat 3

Garis pangkal lurus kepulauan adalah garis2 lurus yg menghubungkan titik

terluar pada garis air rendah pulau2 dan karang2 terluar dari kepulauan Indonesia

Pasal 5 ayat 4

Panjang garis pangkal lurus kepulauan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)

tidak boleh melebihi 100 (seratus) mil laut, kecuali bahwa 3% (tiga per seratus)

dari jumlah keseluruhan garis -garis pangkal yang mengelilingi kepulauan

Indonesia dapat melebihi kepanjangan tersebut, hingga suatu kepanjangan

maksimum 125 (seratus dua puluh lima) mil laut.

Pasal 9 dan 10

Page 5: Hi Hukum Laut

Kedua psal ini menetapkan mengenai peraturan batas peraiaran Indonesia pada

wilayah / pantai yg berhadapan dengan wilayah /pantai dg Negara lain

pembagian lebar perairan territorial pd wilayah laut yg berhdpan / bersinggungan

bias diatur melalui perjanjian bilateral / ditetapkan brdsarkan prinsip garis tengah

kecuali apbila trdpat hak historis / keadaan khusus lainx, sehingga perlu

penggunanaan cara lain bukan konsep garis tengah.

BERLAKUNYA KONSEP ZEE

- Berlakux konsep ini merupakan pranata hokum internal yg masih baru, ZEE dibhas secara

mendalam dan intensif sbg slah satu agenda acara pada konferensi hokum laut yg di prakarsai

PBB dan diselenggarakan mulai tahun 1973 – 1982 dan kemudian di sepakati dan

dituangkan dalam bab 5 pasal 55-75 konvensi HLI tahun 1982

Pasal 55

ZEE mrupkan suatu daerah yg trletak diluar dan berdampingan dengan laut

territorial. Ini menunujakan bahwa ZEE berada diluar wilayah Negara dan bukan

merupakan wilayah Negara

Pasal 56

ZEE dalam konvensi h.laut intrnasional di ZEE Negara pantai mmpunyai hak

berdaulat u/ kperluan eksplorasi dan eksploitasi, konservasi dan pengelolaan

SDA baik hayati maupun non hayati dan perairanx. Contoh : produksi energy air,

arus dan angin / gelombang

Pasal 57

Lebar ZEE tdak boleh melebihi dari 200 mil laut diukur dari garis pangkal sebgai

titik / tempat pengukuran lebar laut intrnasional

YURISDIKSI

- Juga ditentukan dalam konvensi HLI. Sperti hal2 yg berkenaan dg pmbuatan dan pemakaian

pulau buatan, instansi dan bangunan lainx atau pnelitian kelautan melakukan perlindungan

dan pelestarian lingkungan disamping itu Negara lain jg mmpunyai hak dan kebebasan serta

kewajiban di dalam ZEE. Contoh : kebebasan pelayaran, pengoperasian kapal2, memasang

kabel2 dan pipa2 saluran di dsar laut dan melakukan penerbangan diatasx

PENGEJARAN SEKETIKA (HOT PURSUIT)

- Dalm konvensi h.laut di tetapkam bahwa pgejaran seketika suatu kpal asing yg telah

melakukan pelanggaran trhdap UU / perturan Negara pantai, dimulai dari ketika kapal asing

berada dalam perairan pedalaman / laut territorial dan boleh diteruskan hingga kelaut lepas

aslakan pengejaran itu dilakukan tanpa berhnti, hak pengejaran seketika terhenti ketika pada

Page 6: Hi Hukum Laut

saat kapal asing itu memasuki territorial negarax / Negara lain, pengejaran seketika ini baru

dianggap di mulai stelah kapal yg melakukan pengejaran meyakinkan dirix bahwa kapal yg

di kejar benar2 berada di dlam batas perairan teritorialx

ZONA TAMBAHAN