Hex a Bus

download Hex a Bus

of 25

Transcript of Hex a Bus

HEXABUS SI EFISIEN YANG RAMAH LINGKUNGAN FUTURISTIC VEHICLE SMA/SMK

oleh : Diana Rahmawati Alfin Dhymas Febrianshah Ayu Wenda Inneke Putri (8844) (8770) (8807)

SMAN 1 KEDUNGWARU TULUNGAGUNG 2010

LEMBAR PENGESAHANProposal yang berjudul :

Hexabus Si Efisien Yang Ramah Lingkungantelah disetujui dan disahkan pada tanggal 23 Agustus 2010.

Guru Pendamping

Ketua

Tutik Herlina, S.Pd NIP. 19750324 200604 2 018

Diana Rahmawati NIS. 8844

Mengetahui Kepala Sekolah

Drs. Hendro Pilih Umantoro, M.Pd. NIP. 19550929 198303 1 012

ABSTRAKSI Diana Rahmawati, dkk. 2010. Hexabus Si Efisien yang Ramah Lingkungan. Hexabus, emisi CO2, efisiensi, desain Jumlah penduduk Indonesia sangat besar dengan tingkat kepadatan yang terpusat pada kota besar seperti Jakarta. Akibatnya, terjadi kemacetan yang parah, kebisingan, tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi dan yang lebih parah lagi adalah tingginya emisi CO2. Sarana massal yang paling diminati saat ini masih kurang efisien. Pembangunan kereta api membutuhkan dana yang tidak sedikit sedangkan bus kurang efisien. Oleh karena itu, penulis ingin memberikan sumbangsih ide sarana transportasi yang mampu mengintegrasikan kelebihan keduanya sehingga dapat diterapkan untuk mengatasi hal di atas. Identifikasi masalah ini adalah kurang efisiennya sarana transportasi massal yang ada dengan penggunaan bahan bakar yang besar dan emisi CO2 sangat tinggi. Dari permasalahan di atas dapat dirumuskan perumusan masalah bagaimana sarana transportasi massal yang efisien untuk Indonesia di masa mendatang. Karya ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih ide kendaraan massal yang efisien dan ramah lingkungan. Penulis berharap karya ini memberikan manfaat sebagai solusi sarana transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Hexabus adalah nama design bus ini. Ide utamanya adalah konsep simple dan dinamis. Bentuk heksagonal memberi pengaruh pada kestabilan kendaraan. Aliran laju udara yang streamline tidak akan mengalami turbelensi sehingga hexabus dapat melaju dengan kecepatan maksimum dan stabil. Spion di sisi kiri dan kanan hexabus untuk melihat keadaan di belakang dan sebagai pengatur jarak saat mendahului kendaraan lainnya. Hexabus mengatasi kondisi fisik Indonesia yang seringkali terendam banjir dengan mengatur ketinggian roda menggunakan system hidrolik pada setiap sistem as roda. Disediakan 52 kursi penumpang setiap gerbong yang dapat dilipat dan tiga buah pintu sistem geser sehingga dapat memberikan ruang lebih saat jam sibuk. Kerangka mesin depan memiliki kemiringan 50 berdasarkan perhitungan tinggi dan panjang kerangka depan hexabus. Penggunaan dua buah ban berdampingan dibagian belakang untuk menjaga kestabilan. Warna perak dan biru pada body membuat kendaraan ini lebih terlihat futuristic.Warna biru dapat memberikan efek relaksasi bagi penumpang yang penat. Sumber energi utama hexabus dari panel surya matahari yang terpasang di bagian atas. Baterai terpasang di bagian bawah kendaraan sebagai penampung energi dan digunakan jika kekurangan cahaya. Sebagai sumber energi tambahan adalah biosolar karena ramah lingkungan dan bilangan oktan yang tinggi. Perangkat tambahan penunjang kendaraan adalah alarm overcapacity, LED untuk memunculkan informasi rute perjalanan dan nomor plat kendaraan, AC, bagasi, toilet, dan LCD TV untuk memberi hiburan bagi penumpang yang penat atau dalam perjalanan jauh.

A. PENDAHULUAN a) Latar Belakang Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar dan tersebar di berbagai daerah dengan tingkat kepadatan yang beragam. Semakin besar laju pertumbuhan penduduk Indonesia, semakin besar pula ketergantungan mereka pada sarana transportasi. Masyarakat kota besar seperti Jakarta memerlukan sarana transportasi yang mudah dan efisien dengan tingkat mobilitas yang tinggi. Kendaraan pribadi salah satunya. Dampaknya, jumlah kendaraan pribadi semakin bertambah dan menimbulkan berbagai permasalahan. Kemacetan semakin parah, kebisingan dan tingkat kecelakaan lalu lintas yang tinggi hanya dampak kecil yang dapat dirasakan oleh anggota masyarakat itu sendiri. Jauh lebih besar dampaknya terhadap lingkungan. Emisi kendaraan yang tinggi CO2 hingga peningkatan suhu bumi atau pemanasan global. Sarana transportasi massal yang seharusnya menjadi solusi bagi hal ini masih kurang membantu. Bus dan kereta api misalnya. Kedua alat transportasi massal ini merupakan sarana bepergian yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Bus memiliki keistimewaan tersendiri jika dibandingkan kereta api. Kereta api membutuhkan jalur tersendiri sehingga sulit untuk menjangkau ke pedalaman atau desa-desa di pinggir kota.

Pembangunan jalur beserta rel itu pun membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dapat kita lihat dari pembangunan monorel di Jakarta. Pembangunan jalurnya terbengkalai. Jika pembangunan jalurnya saja terbengkalai bagaimana mungkin monorel tersebut terealisasi. Di sini lah bus lebih berperan aktif. Bus satu-satunya sarana transportasi umum yang mampu menulusuri jalan-jalan di pinggiran kota dan menurunkan penumpang tepat di depan rumahnya jika rumah mereka berada dalam rute perjalanan bus.

Di Jakarta, busway lah sarana transportasi massal yang dijadikan alternative. Namun busway pun belum efisien mengangkut penumpang. Hanya 14% penduduk Jakarta yang beralih menggunakan busway. Sedangkan sebagian besar penduduknya masih menggunakan mobil pribadi. Menyempitnya jalanan ibu kota akibat pengurangan jalur busway cukup membuat Jakarta lebih semrawut lagi. Oleh karena itu, penulis ingin memberikan sumbangsih ide transportasi publik yang mampu mengintegrasikan berbagai

kelebihannya dan meminimalkan kekurangannya yang diharapkan dapat diterapkan untuk mengatasi hal di atas. b) Identifikasi Masalah Dewasa ini kita mengetahui bahwa kadar emisi CO2 di bumi meningkat secara drastis, ini terjadi karena penggunaan kendaraan bermotor terlampau besar. Hal tersebut mengakibatkan penggunaan bahan bakar minyak semakin langka. Terlebih lagi juga mengakibatkan kemacetan dimana mana. c) Perumusan Masalah Dari permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut. i. Bagaimana sarana transportasi darat massal yang cocok untuk keadaan Indonesia? ii. Apakah keunggulan design yang diajukan oleh penulis?

d) Tujuan Karya Tujuan dari penelitian ini adalah. i. Untuk memberikan sumbangsih ide konsep kedaraan darat massal yang dapat diterapkan di Indonesia untuk

kedepannya. ii. Untuk menciptakan kendaraan darat massal yang efisien dan ramah lingkungan. iii. Untuk mengatasi masalah transportasi di Indonesia.

e) Manfaat Karya Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara praktis maupun teoritis. i. Karya ini dapat memberikan ide mengenai konsep kendaraan umum di darat yang dapat diterapkan di kemudian hari. ii. Karya ini dapat diterapkan, sehingga masalah transportasi di Indonesia teratasi dengan alat transportasi massal yang efisien dan ramah lingkungan.

B. DASAR TEORI a) Sejarah Transportasi massal dunia Bus adalah kendaraan besar beroda yang digunakan untuk membawa penumpang dalam jumlah besar. Tidak semua orang mengetahui sejarah kendaraan massal seperti bus, meskipun

menggunakannya sebagai alat transportasi. Istilah bus berasal dari kata Omnibus yang berarti kendaraan untuk semua. Cikal bakal bus muncul saat kendaraan bermotor menggantikan kuda sebagai alat transportasi sekitar pada tahun 1905. Omnibus bermotor pada saat itu disebut autobus. Hingga saat ini Prancis dan Inggris menggunakan istilah ini. Omnibus pertama dioperasikan di AS dengan pelintasan pertama Jalan Broadway di kota New York pada 1827. Pemilik bisnis bus pertama adalah Abraham Brower. Kemajuan paling penting pada omnibus adalah mobil jalanan. Mobil jalanan pertama ditarik kuda. Perbedaannya adalah keberadaan rel baja yang diletakkan di tengah jalan. Roda-roda mobil jalanan juga terbuat dari baja, yang dibuat sedemikian rupa agar tidak merusak rel. Mobil jalanan pertama beroperasi di Jalan Browery, New York. Dimiliki John Manson dan dibuat oleh seorang keturunan Irlandia bernama John Stephenson. Ada beberapa indikasi lain yang menunjukan bahwa bus pertama telah ada ada sejak 1662. Meski kendaraan sesungguhnya yang ditarik kuda belum diluncurkan sampai tahun 1820-an. Pada awalnya, bus merupakan kendaraan yang ditarik kuda, kemudian dimulai dari tahun 1830-an bus bertenaga uap mulai ada. Seiring perkembangan zaman, bus bertenaga mesin konvensional adalah penemuan bus troli elektronik yang berfungsi dengan di bawah seperangkat kabel yang ada di beberapa tempat dengan jumlah banyak.

Bus bertenaga mesin pertama muncul bersamaan dengan perkembangan mobil. Setelah bus bertenaga mesin pertama pada tahun 1895, berbagai macam model dikembangkan pada tahun 1900-an, sampai akhirnya tersebar luas bentuk bus yang utuh mulai dari tahun 1950-an. Bus menjadi populer pada awal abad 21 karena Perang Dunia I. Ketika itu, kebanyakan sarana rel dialokasikan untuk kebutuhan perang dan banyaknya mobil pribadi, sehingga diperlukan alat transportasi lain yang dapat mengangkut banyak penumpang. Sejarah bus di Indonesia sendiri belum diketahui secara pasti. Saat ini, komunitas penggemar bus yang bernama Bus Mania Community (BMC) tengah merencanakan kerja sama dengan Museum Transportasi untuk mengumpulkan keping-keping sejarah bus

Indonesia. Termasuk mengumpulkan miniatur-miniatur bus koleksi pribadi anggota BMC. Menurut dugaan Joko Puspitomurti, Ketua BMC, bus mulai masuk di Indonesia sekitar 1936. Sedangkan soal miniatur-miniatur bus, kota Malang, Jawa Timur, merupakan produsen terbesar di Indonesia. b) Klasifikasi Bus Saat ini, bus di Indonesia dibagi ke dalam berbagai kategori, berdasarkan ukuran, kelas, jenis, dan jarak. Ada tiga jenis bus berdasarkan ukuran, bus besar, bus sedang, dan bus kecil. Sedangkan berdasarkan kelas ada kelas ekonomi, bisnis rs, bisnis ac, executive, dan super executive. Pembagian berdasarkan kelas ini ditentukan oleh fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh bus. Klasifikasi berdasarkan jarak tempuh dibedakan menjadi lima. Pertama, berjarak tempuh terjauh adalah bus lintas batas negara. Belum lama ini, Indonesia baru meluncurkan bus lintas batas negara yang menghubungkan Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Rute bus tersebut adalah Pontianak (Indonesia), Kuching (Malaysia), dan Miri (Brunei Darussalam). Ada pula bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Bus AKAP adalah angkutan dari satu kota ke kota lain yang melalui antardaerah kabupaten atau kota yang melalui lebih dari satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. Lain lagi dengan bus antarkota dalam provinsi yang mengangkut dari satu kota ke kota lain yang melalui antardaerah kabupaten atau kota dalam satu daerah provinsi. Selain itu, masih ada juga bus kota, seperti metromini, patas, dan sebagainya, serta bus perdesaan. Berikut uraian beberapa jenis bus yang sering kita jumpai. i. Coach atau Motorcoach Coach atau motorcoach adalah kendaraan yang dirancang untuk bepergian jarak jauh dibandingkan bus biasa. Bus ini dilengkapi dengan kursi yang lebih nyaman, sebuah ruangan untuk tempat bagasi, dan mesin yang lebih besar. Kendaraan ini biasanya lebih tinggi dari bus biasa, dan dilengkapi dengan AC, toilet, dan sistem audio atau video. Mesin yang digunakan harus mampu menempuh trayek yang belum tentu mulus dibeberapa daerah. Bahkan ada yang sebagai

menggunakan

tameng

dikaca

depan

perlindungan dari aksi pelemparan kaca yang dilakukan orang jahil. Kendaraan ini adalah adalah kendaraan fleksibel yang dapat digunakan untuk pariwisata, perjalanan liburan atau perjalanan antar-kota. ii. Bus tingkat Bus tingkat dirancang dengan dua lantai agar dapat memuat lebih banyak penumpang. Dikenal sebagai bagian dari transportasi publik di Jakarta dan juga di beberapa kota besar lain seperti London,

Bombay, Hong Kong, Singapura, Dublin, Berlin, Davis, California, dan Victoria, British Columbia. iii. Bus sekolah Bus sekolah digunakan untuk mengangkut anakanak sekolah antara rumah mereka ke sekolah apabila tempat tinggal mereka terlalu jauh untuk ditempuh dengan berjalan kaki. Di Amerika Serikat bus sekolah biasanya memiliki warna khusus yaitu kuning dan dilengkapi dengan lampu peringatan lalu lintas serta perlengkapan pengaman lainnya yang digunakan ketika para penumpang naik atau turun dari bus. Bus sekolah biasanya dioperasikan oleh distrik sekolah atau oleh penyedia jasa bus sekolah yang dikontrak. First Student memperkenalkan bus-bus kuning di Britania Raya. Namun kebanyakan pelayanan bus sekolah dilakukan dengan menggunakan bus-bus biasa. Di negara-negara lain, bus sekolah tidak selalu berwarna kuning. Buenos Aires, dan kemungkinan juga bus-bus sekolah lainnya di Argentina diberi warna oranye dan ditulisi escolares. Di Jakarta pernah dicoba diperkenalkan bus sekolah oleh pemerintah Jakarta, namun proyek ini tidak berhasil karena seringkali penumpang yang bukan murid sekolah juga ikut menggunakannya. Beberapa sekolah swasta di beberapa tempat di Indonesia memberikan pelayanan bus sekolah bagi siswasiswanya. iv. Bus belajar Bus belajar adalah sebuah bus khusus yang digunakan oleh perusahaan bus untuk melatih

ketrampilan mengemudi para pengemudi busnya. Bus

ini juga digunakan untuk mendidik orang yang ingin menjadi pengemudi bus. Latihan mengemudi bus di jalan adalah bagian penting dari pendidikan ini, seperti halnya juga pendidikan mengemudi mobil biasa. c) Proses Pembuatan Bus Pada dasarnya proses produksi bus dapat diurutkan sebagai berikut. i. Stripe Off (Pelepasan Suku Cadang) Suku cadang yang ada pada chassis orisinil dilepas terlebih dahulu untuk kemudahan proses serta menghindari timbulnya kerusakan akibat las dan proses lainnya. Suku cadang ini antara lain adalah lampulampu, speedometer, dashboard, doortrim, plafond, dan lain-lain. ii. Main Frame (Rangka) Pembuatan struktur utama kendaraan. Mulai dari rangka dasar (long member dan cross member) yang berfungsi sebagai base platform untuk dudukan seluruh body ke atas chassis (material pipa kanal "C"), rangka samping untuk dinding kendaraan, dan rangka atap. Material yang digunakan adalah square pipe (pipa kotak) berbagai macam ukuran. iii. Body Assembling Pembuatan panel body dan pemasangan pada rangka kendaraan. Disinilah dilakukan proses main assembling (perakitan utama) dari komponen-

komponen body seperti lantai, dinding, atap, panel depan dan belakang, pintu, kompartemen-kompartemen bagasi. Material plat yang digunakan bermacammacam, tergantung kebutuhannya. Yang paling umum digunakan adalah plat galvanil, dikarenakan value-nya paling tinggi dibanding yang lain. Yaitu ketahananan

terhadap korosi yang relatif baik, dan material cost-nya tidak terlalu tinggi. Beberapa material lain yang biasa digunakan adalah plat putih (digunakan pada area yang perlu dibentuk secara handmade), plat hitam, plat bordes (untuk area yang membutuhkan kekuatan lebih terhadap tekanan, beban, atau tumbukan), fiberglass (digunakan untuk area body depan dan belakang, pintupintu bagasi) iv. Metal Finish Proses merapikan pekerjaan bekas-bekas las, meratakan permukaan, menyemprotkan lapisan anti karat, dan primer untuk memberikan ketahanan yang maksimal terhadap korosi. Seperti kita ketahui bahwa sebagian besar material pembentuk mobil adalah logam (besi), maka yang menjadi musuh utama adalah korosi (karat). Karena itulah proses ini cukup penting untuk memberikan daya tahan produk yang cukup lama. v. Putty (Dempul) Proses ini memberikan sentuhan akhir terhadap bentuk mobil. Pendempulan berfungsi untuk meratakan permukaan yang bergelombang, gap celah-celah pintu atau antar komponen yang tidak simetris, dan memberikan detil-detil nat dan garis pada mobil. Salah satu parameter yang bisa dijadikan acuan untuk menilai apakah sebuah produk karoseri bagus atau tidak adalah dari ketebalan dempulnya. Semakin tipis dan sedikit dempul yang digunakan berarti kualitasnya semakin baik serta ketahanan tampilan body-nya akan lebih lama dibanding yang pemakaian dempulnya lebih tebal. Selain itu semakin banyak dempul yang digunakan, maka kecenderungan bobot mobil akan lebih berat,

dimana

akan

berpengaruh

terhadap

performance

kendaraan. Trend dari perusahaan-perusahaan karoseri saat ini adalah mengurangi penggunaan dempul hingga setipis mungkin. vi. Painting (Pengecatan) Proses pengecatan dilakukan dengan sistem semprot (spray) dalam sebuah ruangan semacam oven dengan suhu sekitar 60 derajat celcius, yang biasa disebut dengan spraybooth. Prosesnya dilakukan

manual dengan tenaga manusia, sehingga untuk mengecat sebuah bis besar dibutuhkan 2-3 orang agar daya tutupnya merata antara semua sisinya. Proses painting adalah proses yang memiliki perbedaan paling signifikan antara karoseri dengan pabrikan/manufaktur. Pada industri manufaktur, proses ini dilakukan dengan sistem pencelupan total seluruh body mobil, karena itulah kualitas pengecatannya menjadi maksimal. Tidak ada area ataupun lubang yang luput dari pengecatan. Hasilnya pun lebih memuaskan. Namun fasilitas untuk cat dengan sistem celup ini sangatlah mahal, karena persiapannya saja membutuhkan sekitar 7 buah bak untuk membersihkan kotoran, melapisi dengan cairan yang membuat cat bisa lengket, dan lain-lain.

Bayangkan jika harus ada sebanyak itu bak celup untuk memasukkan sebuah bis besar, seberapa luas area yang harus disiapkan, belum lagi peralatannya. Saat ini di Indonesia belum ada karoseri yang memiliki fasilitas cat dengan sistem celup ini.

vii.

Trimming & Finishing Proses terakhir dari produksi adalah

pemasangan komponen-komponen dan general part. Interior seperti karpet, dek samping, plafond,

dashboard, lampu-lampu, AC, jok, dan lain-lain. Eksterior seperti lampu, handle, kunci, kaca, emblem, dan lain-lain. viii. PDI (Pre Delivery Inspection) Sebelum mobil dikirim, masih ada satu pos lagi yaitu pengecekan akhir. Disini bus dicek lagi mengenai kelengkapan kesesuaian peralatan, dengan fungsi-fungsi operasional, dan

spesifikasi,

pemolesan

pembersihan, serta persiapan administrasi dan dokumen untuk pengiriman. Jika masih ditemukan

ketidaksesuaian atau kesalahan, maka mobil akan dikembalikan lagi ke proses yang bersangkutan, dan jika sudah tidak ada masalah maka mobil siap untuk diserahkan ke konsumen.

C. DESKRIPSI KARYA a) Dasar Desain Hexabus terinspirasi dari desain kereta api, namun secara teknis kendaraan ini adalah bus. Desain kereta api memiliki banyak keistimewaan. Seperti bentuknya yang aerodinamis yang memberi kenyamanan tersendiri bagi penumpangnya. Tingkat tekanan angin yang dimiliki desain kereta api lebih kecil, terlebih ditambah dengan bentuknya yang runcing memperkecil tekanan angin yang diberikan, sehingga tingkat penggunaan energi tidak terlalu besar karena tidak terlalu melawan laju angin. Selain keunggulan dalam hal desain, kereta api juga memiliki nilai efisiensi lebih jika dibandingkan dengan bus. Dalam sekali perjalanan, kereta mampu mengangkut penumpang jauh lebih banyak dibanding bus. Namun dalam hal kenyamanan, bus lebih unggul. Penumpang kereta api sangat banyak hingga harus berdesak-desakan. Begitu banyaknya penumpang menyebabkan lemahnya faktor

keamanan yang sangat penting bagi penumpang. Desain ini dirancang agar mampu menggabungkan keunggulan yang dimiliki oleh kereta api dengan kelebihan dari bus. Sehingga tercipta desain yang memiliki tingkat efisiensi yang tidak kalah dibanding dengan kereta namun tetap nyaman bagi penumpang dan yang lebih terpenting lagi adalah faktor jaminan keamanan. Tentu saja desain ini juga mempertimbangkan kondisi Indonesia, termasuk statusnya sebagai negara berkembang. b) Uraian Desain Masa yang akan datang adalah masa yang mengedepankan unsur praktis , mudah dan simple namun tetap fungsional untuk masyarakat yang dinamis. Oleh karena itu, konsep simple dan dinamis menjadi ide utama desain kendaraan ini. Minimnya ornamen

kendaraan ini mencerminkan konsep tersebut. Garis-garis lengkungnya juga menciptakan gaya yang dinamis. Simple bukan berarti monoton. Meskipun minim ornamen, desain ini cukup menarik dan terlihat modern. Bentuk yang heksagonal memberi daya tarik tersendiri bagi kendaraan ini. Bentuk ini juga berpengaruh pada kestabilan kendaraan. Aliran laju udara yang streamline tidak akan mengalami turbelensi sehingga hexabus dapat melaju dengan kecepatan maksimum. Minimnya turbulensi juga berdampak semakin stabilnya kendaraan ini. Untuk memberikan ruang yang lapang bagi penumpang, hexabus menerapkan penggunaan pintu sistem geser yang tidak makan tempat. Tiga buah pintu dipasang dalam setiap gerbong memudahkan penumpang untuk naik maupun turun. Satu buah dipasang pada sisi kiri hexabus untuk melayani penumpang yang naik. Dua lainnya berada di bagian belakang agar memudahkan penumpang turun pada saat ramai atau jam sibuk. Kerangka mesin depan memiliki kemiringan 50 agar memiliki gaya aerodinamis yang cukup besar dan berdasarkan perhitungan tinggi hexabus dan panjang kerangka depan. Penggunaan dua buah ban berdampingan dibagian belakang bertujuan untuk menjaga kstabilan hexabus agar tidak mudah terguling. Di sisi kiri kanan bus dipasang spion yang berfungsi untuk melihat keadaan di belakang kendaraan dan sebagai pengatur jarak saat mendahului kendaraan lainnya. Untuk mengatasi kondisi fisik Indonesia yang seringkali terendam banjir ban hexabus di design agar ketinggian roda dapat diatur dengan menggunakan sistemhidrolik pada setiap sistem as roda. c) Pemilihan Warna Desain Perpaduan warna yang menarik antara warna perak dan biru membuat kendaraan ini lebih terlihat futuristic. Warna perak yang

mencolok dipadu dengan warna biru tua yang gelap membuat desain ini mempunyai daya tarik tersendiri. Warna biru memiliki sifat yang menyenangkan dan

menimbulkan ketenangan juga ketentraman karena mencerminkan laut, bagian terluas wilayah Indonesia. Selain itu warna biru menimbulkan kesenangan dan sifat santai juga sifat serius. d) Sumber Energi dan Daya Sumber energi utama adalah dari panel surya matahari yang terpasang di bagian atas hexabus. Terdapat baterai sebagai penampung energi dan dapat digunakan jika kekurangan cahaya matahari. Sebagai sumber energi tambahan adalah biosolar. Biosolar mempunyai banyak kelebihan, termasuk diantaranya adalah ramah lingkungan dan kualitasnya tidak kalah dengan solar karena mempunyai bilangan oktan yang sama. e) Perangkat Tambahan Penunjang Kendaraan i. Alarm Overcapacity Faktor jaminan keamanan merupakan hal

terpenting dalam sebuah perjalanan. Terlebih dengan kondisi masyarakat yang Indonesia tinggi. dengan tingkat maupun

kriminalitas

Pencopetan

penjambretan merupakan hal umum bagi penumpang kereta api. Begitu pula dengan penumpang bus. Namun tingkat kasus yang terjadi dalam bus jauh lebih sedikit dibandingkan dengan kasus yang terjadi dalam kereta api. Oleh karena itu, banyaknya jumlah penumpang yang naik perlu diperhatikan. Dengan pemasangan mesin penghitung jumlah penumpang yang akan memberi peringatan jika terjadi kelebihan penumpang yang mampu diangkut. Sehingga penumpang tidak akan

berdesak-desakkan. Petugas pun akan lebih mudah untuk mengawasi jika ada tidakan kriminalitas. ii. LED LED atau Light Emitting Diode merupakan sinar inframerah yang telah dilengkapi dengan

rangkaian yang mampu membangkitkan data untuk dikirimkan melalui sinar inframerah. Pemasangan LED di bagian depan dan samping untuk memunculkan informasi bagi calon penumpang mengenai rute perjalanan yang akan ditempuh hexabus ini dan nomor plat kendaraan. LED ini lebih praktis dan efisien dibanding dengan pemasangan stiker di kaca bus yang kurang efisien dan tidak enak dipandang. iii. Air Conditioner AC memberikan jaminan dingin kepada para penumpang dan tidak akan gerah meskipun dengan jumlah penumpang maksimum. iv. Bagasi Bagasi yang cukup luas di bagian samping kanan kiri bus mampu memuat barang bawaan penumpang dan dijamin keamanannya. v. Toilet Toilet disediakan di setiap gerbong bagi penumpang. vi. LCD TV LCD TV digunakan untuk memberi hiburan bagi penumpang yang penat atau dalam perjalanan jauh.

D. ANALISA DANA DAN PEMBUATAN KARYA

Nama Bahan

Jumlah yang Total Harga Dibutuhkan Plat Baja Criteria Rp.80.000,00 per 54m2 Rp.4.320.000,00 berat 1,2 kg meter dengan Fiber glas Rp.50.000,00 per 8 m2 Rp.400.000,00 meter LED 12 Volt Rp.450,00 per 1200 Rp.540.000,00 buah LED TL NT 276 Rp550.000,00 3 buah Rp.1.650.000,00 S1 (19 Watt) LCD TV LG 17 Rp.1.300.000,00 1 buah Rp.1.300.000,00 inch Alarm Rp.85.000,00 1 buah Rp.85.000,00 Overcapacity Headlamp Rp. 3.250.000,00 1 buah Rp. 3.250.000,00 Projector Stoplamp Rp.2.200.000,00 1 pasang Rp.2.200.000,00 Lighting (R&L) Fog Lamp Panel Surya Rp.175.000,00 Rp.325.000,00 2 pasang 1 buah Rp. 350.000,00 Rp.325.000,00 Rp.5.000.000,00

Harga per Satuan

Rp.2.500.000,00 2 buah untuk 50 watt peak Rp.400.000,00 per pasang Rp.3.895.000,00 per biji Rp.500.000,00 Rp.4.500.000,00 1 pasang 3 biji 1 pasang 3 buah 6 buah 2 buah 2 buah

Wipper Slide Door Spion+Cover AC

Rp.400.000,00 Rp.11.685.000,00 Rp.500.000,00 Rp.13.500.000,00 Rp.9.000.000,00 Rp.4.400.000,00 Rp. 900.000,00 Rp.59.805.000,00

Roda+Velg Rp 1.500.000,00 Baterai aki deep Rp 2.200.000,00 cycle Solar charger Rp 450.000,00 Total Perkiraan Harga

E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 14 Agustus 2010 Menentukan masalah transportasi saat ini dan kemungkinan masalah di masa depan. Merumuskan masalah sarana transportasi tersebut. 15 Agustus 2010 Mengumpulkan data-data (referensi) yang diperlukan. Menentukan konsep atau tema yang sesuai untuk menjawab masalah tersebut. 18 Agustus2010 Memikirkan gambaran atau desain berdasarkan konsep. Melukiskan konsep tersebut di atas kertas 19 Agustus 2010 Merevisi desain serta fungsi dan efisiensi desain 20 Agustus 2010 21 Agustus 2010 Memilih warna yang sesuaidengan konsep Menyusun proposal

F. DAFTAR PUSTAKA Fox, Robert W. 2003. Introduction to Fluid Mechanics. John Wiley dan sons, INC:Coulombia Pratama, Bagja. 2010. Panel Surya, (Online) (http://detikoto.com/home/panelsurya.php. Html diakses 15 Agustus 2010) Doha, Putra.2010.Bis mania Priority.(Online) (http://bismania.com/home/showthread.php. Html diakses 15 Agustus 2010)

G. LAMPIRAN a) Gambar skema kendaraan yang diusulkan

Panel Surya Fog Lamp Lighting LED Rute Bus LED nomor kendaraan

MESIN

Sopir

Kursi Penumpang

Slide Door

Toilet

Kursi Saat Dilipat

Kursi Penumpang

b) Contact person i. Diana Rahmawati Jl. P. Sudirman VII/31 Tulungagung 085649563556 [email protected] ii. Alfin Dhymas F. Desa Purworejo RT.03 RW. 01 Ngunut, Tulungagung 085725377440 [email protected] iii. Ayu Wenda Inneke P. Desa Kalangbret RT.02 RW.04 Kauman, Tulungagung 085736714314 [email protected]