HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

6
DAFTAR HEWAN ENDEMIK YANG HAMPIR PUNAH DAN TELAH PUNAH Burung Elang Jawa ( Spizaetus bartelsi ) Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah hewan asli pulau jawa yang statusnya hampir punah. elang jawa ini dalam setahun hanya bertelur 2 butir saja dan yang berhasil menetas hanya 1 butir telur saja. Satwa ini dianggap identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. IUCN (International Union For Conservation of Nature and Natural Resources) Redlist (Badan konservasi dunia perserikatan bangsa – bangsa) memasukan elang jawa dalam kategori “endangered” atau “genting / terancam punah”. Macan Tutul Jawa ( Panthera pardus melas ) Macan Tutul Jawa menjadi kucing besar terakhir yang tersisa di pulau Jawa setelah punahnya Harimau Jawa. Macan Tutul Jawa merupakan hewan langka yang dilindungi dani menjadi satwa identitas dari provinsi Jawa Barat. Macan Tutul Jawa yang dimasukkan dalam status konservasi “Critically Endangered” ini mempunyai dua variasi yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macan Tutul berwarna hitam yang biasa disebut dengan Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda, kedua kucing besar ini adalah subspesies yang sama. Banteng Jawa ( Bos javanicus ) Banteng Jawa (Bos javanicus) merupakan satu dari 5 (lima) spesies Banteng yang ada di dunia (satu spesies telah punah), dan Banteng pun sama termasuk hewan yang hampir punah karena popolasinya semakin mengalami penurunan. Oleh IUCN Redlist, Banteng

description

MENDESKRIPSIKAN HEWAN ENDEMIK YANG MASIH ADA DAN TELAH PUNAH DI INDONESIA.

Transcript of HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Page 1: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

DAFTAR HEWAN ENDEMIK YANG HAMPIR PUNAH DAN TELAH PUNAH

Burung Elang Jawa ( Spizaetus bartelsi )

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) adalah

hewan asli pulau jawa yang statusnya hampir

punah. elang jawa ini dalam setahun hanya

bertelur 2 butir saja dan yang berhasil menetas

hanya 1 butir telur saja. Satwa ini dianggap

identik dengan lambang negara Republik

Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak 1992, burung

ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka

Indonesia. IUCN (International Union For

Conservation of Nature and Natural Resources)

Redlist (Badan konservasi dunia perserikatan bangsa – bangsa) memasukan elang jawa dalam

kategori “endangered” atau “genting / terancam punah”.

Macan Tutul Jawa ( Panthera pardus melas )

Macan Tutul Jawa menjadi kucing besar terakhir

yang tersisa di pulau Jawa setelah punahnya

Harimau Jawa. Macan Tutul Jawa merupakan

hewan langka yang dilindungi dani menjadi satwa

identitas dari provinsi Jawa Barat. Macan Tutul

Jawa yang dimasukkan dalam status konservasi

“Critically Endangered” ini mempunyai dua variasi

yaitu Macan Tutul berwarna terang dan Macan

Tutul berwarna hitam yang biasa disebut dengan

Macan Kumbang. Meskipun berwarna berbeda,

kedua kucing besar ini adalah subspesies yang

sama.

Banteng Jawa ( Bos javanicus )

Banteng Jawa (Bos javanicus) merupakan satu dari

5 (lima) spesies Banteng yang ada di dunia (satu

spesies telah punah), dan Banteng pun sama

termasuk hewan yang hampir punah karena

popolasinya semakin mengalami penurunan. Oleh

IUCN Redlist, Banteng dikategorikan dalam status

konservasi “Endangered” atau “Terancam

Kepunahan”.

Page 2: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Badak Jawa ( Rhinoceros sondaicus )

Badak Jawa adalah salah satu spesies satwa

terlangka di dunia yang perkiraan jumlah

populasinya tak lebih dari 60 individu di Taman

Nasional Ujung Kulon (TNUK), dan sekitar

delapan individu di Taman Nasional Cat Tien,

Vietnam. Badak Jawa adalah spesies badak yang

paling langka diantara lima spesies badak yang

ada di dunia dan termasuk dalam Daftar Merah

badan konservasi dunia IUCN, yaitu dalam

kategori sangat terancam atau critically

endangered.Badak diyakini telah ada sejak jaman tertier (65 juta tahun yang lalu). Seperti halnya

Dinosaurus yang telah punah, Badak pada 60 juta tahun yang lalu memiliki 30 jenis banyak

mengalami kepunahan. Saat ini hanya tersisa 5 spesies Badak, 2 spesies diantaranya terdapat di

Indonesia.

Owa Jawa ( Hylobates moloch )

Owa Jawa (Hylobates moloch) merupakan

spesies asli pulau jawa, kera kecil tanpa ekor ini

memiliki ciri rambutnya berwarna abu-abu dan

memiliki nyanyian yang indah atau teriakan

khusus. tubuhnya yang kecil, langsing, dan

paling seksi dibanding jenis kera lainnya. dan

gerakan owa ini sangat gesit namun sayangnya,

Owa Jawa termasuk hewan yang mulai langka

dan nyaris punah sehingga oleh IUCN Redlist

dikategorikan dalam status konservasi

“endangered” (Terancam Punah).

Lutung Jawa ( Trachypithecus auratus )

Lutung jawa merupakan satwa endemik Indonesia

yang hanya bisa dijumpai di pulau Jawa, Bali,

Lombok, Palau Sempu dan Nusa Barung. lutung ini

memiliki 2 warna rambut yaitu hitam dan merah.

Lutung jawa dilindungi sejak tahun 1999, tertulis

dalam undang-undang tentang satwa yang dilindungi

berdasar SK Menhutbun nomor 733/Kpts-II/1999.

International Union For Conservation of Nature and

Natural Resources (IUCN) menggolongkan Lutung Jawa sebagai primata yang rentan (vulnerable)

terhadap gangguan habitat dan perburuan untuk diperdagangkan.

Page 3: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Surili   (Presbytis Comata)

Surili merupakan spesies yang hanya terdapat di Jawa Barat

dan Banten. Surili tersebar di berbagai hutan terutama di

kawasan konservasi ( Taman Nasional, Cagar Alam) dan

hutan lindung. Surili tersebar mulai dari hutan pantai sampai

hutan pegunungan mulai dari 0-2000 mdpl. Satwa ini

dilindungi oleh perundang-undangan yang berlaku di

Indonesia yaitu berdasarkan SK Menteri Kehutanan No.

301/Kpts/Um/1979 tanggal 5 April 1979, Sk Menteri

Kehutanan No.301/Kpts-II/1991 tanggal 10 Juni 1991 dan

UU No. 5 Tahun 1990.Spesies ini saat ini terdaftar pada

IUCN daftar merah spesies yang terancam punah karena

kehilangan habitat akibat aktivitas manusia.

Kukang ( Nycticebus coucang )

Kukang atau disebut juga Malu-malu merupakan primata yang

gerakannya lambat, dan kukang ini adalah jenis hewan nockturnal

(aktif dimalam hari). Di dunia terdapat 14 jenis (spesies) kukang

yang 3 diantaranya terdapat di Indonesia. Ketiga jenis kukang yang

hidup di Indonesia adalah kukang besar (Nycticebus coucang),

kukang jawa (Nycticebus javanicus), dan kukang borneo (Nycticebus

menagensis).karena ukurannya yang kecil, imut kukang sering

menjadi buruan dan statusnya kini menjadi hampir punah dan

dilindungi. Kukang ini merupakan primata endemik Pulau Jawa.

Kukang jawa termasuk salah satu primata terlangka dan paling

terancam kepunahan, karena itu oleh IUCN Redlist dikategorikan

sebagai spesies Endangered.

Burung Trulek Jawa ( Vanellus macropterus )

Burung Trulek Jawa adalah salah satu burung

langka yang hanya terdapat (endemik) di Jawa.

Burung dari famili Charadriidae ini pada tahun

1994 pernah dinyatakan punah (Extinct) oleh

IUCN, namun sejak tahun 2000, statusnya direvisi

menjadi “Kritis” (Critically Endangered; CR).

Meskipun begitu, hingga kini keberadaan burung

Trulek Jawa ini masih misteri antara punah atau

belum. Burung yang terancam punah ini sering

berada di sekitar daerah berair (tepi sungai, muara sungai, dan rawa) namun tidak menyukai air.

Page 4: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) atau disebut juga Curik Bali adalah sejenis burung sedang dengan panjang lebih kurang 25 cm. Burung pengicau berwarna putih ini merupakan satwa endemik Indonesia yang hanya bisa ditemukan di Pulau Bali bagian barat. Burung ini juga merupakan satu-satunya satwa endemik Pulau Bali yang masih tersisa setelah Harimau Bali dinyatakan punah. Sejak tahun 1991, satwa yang masuk kategori “kritis” (Critically Endangered) dalam Redlist IUCN dan nyaris punah di habitat aslinya ini dinobatkan sebagai fauna identitas (maskot) provinsi Bali.

Harimau Sumatra(Panthera tigris) atau dalam bahasa latin disebut Panthera

tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris)

di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka

yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai

Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan

Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan

punah. Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat

diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia.

Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500

ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang

terancam punah.

Page 5: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Elang Flores (Spizaetus floris) merupakan salah satu jenis raptor (burung pemangsa) endemik yang dipunyai Indonesia. Sayangnya elang flores yang merupakan burung pemangsa endemik flores (Nusa Tenggara) ini kini menjadi raptor yang paling terancam punah   lantaran populasinya diperkirakan tidak melebihi 250 ekor sehingga masuk dalam daftar merah (IUCN Redlist) sebagai Critically Endangered(Kritis). Status konservasi dan jumlah populasi ini jauh di bawah Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) yang status konservasinya Endangered (Terancam).

Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis larvatus. Binatang yang oleh IUCN Redlist dikategorikan dalam status konservasi “Terancam” (Endangered) merupakan satwa endemik pulau Kalimantan. Satwa ini dijadikan maskot (fauna identitas) provinsi Kalimantan

Page 6: HEWAN ENDEMIK INDONESIA BIOLOGI KELAS 10 SMA

Selatan berdasarkan SK Gubernur Kalsel No. 29 Tahun 1990 tanggal 16 Januari 1990. Selain itu, satwa ini juga menjadi maskot Dunia Fantasi Ancol.

Babirusa merupakan hewan endemik Sulawesi, Indonesia.

Babirusa yang dalam bahasa latin disebut sebagai Babyrousa babirussa hanya bisa dijumpai di Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya seperti pulau Togian, Sula, Buru, Malenge, dan Maluku. Sebagai hewan endemik, Babirusa tidak ditemukan di tempat lainnya. Sayangnya satwa endemik ini mulai langka. Populasinya hingga sekarang tidak diketahui dengan pasti. Namun berdasarkan persebarannya yang terbatas oleh IUCN Redlist satwa endemik ini didaftarkan dalam kategori konservasi Vulnerable (Rentan) sejak tahun 1986. Dan oleh CITES binatang langka dan dilindungi inipun didaftar dalam Apendiks I yang berarti tidak boleh diburu dan diperdagangkan