Heroin Jurnal

download Heroin Jurnal

of 7

Transcript of Heroin Jurnal

MAKALAH KIMIA FARMASI OBAT NARKOTIKA HEROIN

Disusun Oleh: 1. Herning Dwi Danasti 2. Sodiq Eko Rusianto 08303244040 08303244041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2011

HEROIN

A. Nama Dagang a a B. Nama Paten C. Nama Kimia

: Putauw, Baby Dust, Brown Sugar, , smack, junk, china ehirte chiva, black tar, speed balling, dope, brown, dog,negra, nod, white hores, stuff. : Diasetilmorfin :(5,6)-7,8-didehydro-4,5-epoxy-17-methylmorphinan-3,6-diol

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa diacetate D. Struktur Kimia :

E. Rumus Kimia

: C21H23NO5

F. Zat aktif dan Sifatnya : Diacetylmorphine, merupakan bahan aktif dalam heroin. Senyawa diasetilmorfin berbentuk kristal berwarna putih, tak berbau, dan berasa pahit adalah senyawa yang kemudian diketahui cukup berbahaya. Para ahli sains masa lalu kemudian berlombalomba melakukan penelitian untuk mendapatkan obat. Penemuan diasetilmofin oleh ilmuwan Inggris, C. R. Wright, tahun 1874 memberi ilham pada Heinrich Dreser (1860

1924) untuk menciptakan obat baru yang tidak menimbulkan ketagihan tetapi tetap memiliki khasiat sama, yakni sebagai obat penenang (sedatif) dan penghilang rasa sakit. Setidaknya begitulah anggapan Dreser pada saat itu. Yang pada kenyataannya pada saat ini anggapan tersebut salah. Daya ketergantungan heroin dua hingga empat kali lebih kuat dibandingkan morfin. Saat memasuki metabolisme tubuh, zat aktif heroin langsung memasuki aliran darah dan merasuk masuk ke otak hingga menyebabkan sebuah euforia.

G. Kegunaan Pemberian morfin pada penderita yang mengalami nyeri, akan menimbulkan perasaan terbebas diberikan eforia dimana penderita akan mengalami perasaan nyaman besar bila nyeri, sering muntah, apati,

dari rasa cemas. Sebaliknya kepada disforia orang normal

pada dosis yang sama tidak mengalami disertai mual,

yang

menimbulkan

berupa

perasaan

kuatir

aktivitas fisik berkurang dan ekstrimitas terasa berat. mempengaruhi arti bahwa pada morfin dapat mengubah reaksi yang timbul

emosi, dalam rasa nyeri

menyertai

waktu

penderita merasakan rasa nyeri. Setelah pemberian obat penderita masih (menyadari) Efek obat adanya nyeri, tetapi reaksi khawatir takut

tetap merasakan tidaklagi timbul.

ini relatif lebih besar

mempengaruhi komponen

efektif (emosional) dibandingkan sensorik dan memudahkan timbulnya tidur. Selain itu Injeksi Diacetylmorphine dapat mengobati orang yang kecanduan heroin, dimana telah ditunjukkan untuk menjadi alternatif yang efektif untuk oral methadone dalam mengatasi kecanduan opioid yang tidak menanggapi pengobatan sebelumnya. Dibandingkan dengan methadone dalam percobaan fase III, diacetylmorphine yang mengarah pada tingkat yang lebih tinggi secara signifikan mengurangi aktivitas ilegal dan penggunaan obat setelah satu tahun pengobatan (67% berbanding 47,7%, P = 0,004), menurut Martin Schechter, MD, PhD, dari University of British Columbia School of Populasi dan Kesehatan Masyarakat di Vancouver, bersama rekannya. Pasien yang menerima diacetylmorphine juga memiliki tingkat lebih tinggi retensi dalam program perawatan kecanduan pada satu tahun (87,8% berbanding 54,1%, P