hemofilia & buta warna

14
MAKALAH BIOLOGI PENYAKIT HEMOFILIA & BUTA WARNA DISUSUN OLEH : NAMA : M. REZA PRATAMA KELAS : IX D SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR

Transcript of hemofilia & buta warna

Page 1: hemofilia & buta warna

MAKALAH BIOLOGI

PENYAKIT HEMOFILIA

&

BUTA WARNA

DISUSUN OLEH :

NAMA : M. REZA PRATAMA

KELAS : IXD

SMP MUHAMMADIYAH PEKALONGAN

LAMPUNG TIMUR

Tahun Pelajaran : 2010 – 2011

Page 2: hemofilia & buta warna

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena Rahmat dan Hidayah-Nya penyusun masih diberi nikmat

iman dan nikmat kesehatan, sehingga penyusun dapat menyelesaikan

tugas makalah Biologi tentang “HEMOPHILIA & BUTA WARNA”

dalam waktu yang telah ditentukan.

Makalah ini berisi semua hal tentang lidah seperti klasifikasi,

fungsi, gejala penyakit, pencegahan penyakit dll.

Harapan penyusun dengan adanya makalah Biologi tentang

Hemophilia & Buta Warna ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

baik yang mau membaca atau mempelajarinya.

Pekalongan, 20 Januari 2011

Penyusun

M. REZA PRATAMA

Page 3: hemofilia & buta warna

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL............................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I : HEMOPHILIA........................................................................ 1

A. Klasifikasi........................................................................... 1

B. Kelainan Fisik..................................................................... 1

C. Pemeriksaan Hematologis................................................... 2

D. Diagnosa Pasti..................................................................... 2

E. Komplikasi.......................................................................... 2

F. Terapi.................................................................................. 2

G. Prognosis............................................................................. 2

BAB II : BUTA WARNA........................................................................ 3

A. Klasifikasi Buta Warna....................................................... 3

B. Penyebab Buta Warna......................................................... 4

C. Fakta – Fakta tentang Buta Warna...................................... 4

D. Pembuktian.......................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 6

Page 4: hemofilia & buta warna

BAB I

HEMOPHILIA

Hemofilia berasal dari bahasa Yunani Kuno, yang terdiri dari dua kata

yaitu haima yang berarti darah dan philia yang berarti cinta atau kasih sayang.

Hemofilia adalah suatu penyakit yang diturunkan, yang artinya diturunkan dari

ibu kepada anaknya pada saat anak tersebut dilahirkan.

Darah pada seorang penderita hemofilia tidak dapat membeku dengan

sendirinya secara normal. Proses pembekuan darah pada seorang penderita

hemofilia tidak secepat dan sebanyak orang lain yang normal. Ia akan lebih

banyak membutuhkan waktu untuk proses pembekuan darahnya.

Penderita hemofilia kebanyakan mengalami gangguan perdarahan di bawah kulit; seperti luka memar jika sedikit mengalami benturan, atau luka memar timbul dengan sendirinya jika penderita telah melakukan aktifitas yang berat; pembengkakan pada persendian, seperti lulut, pergelangan kaki atau siku tangan. Penderitaan para penderita hemofilia dapat membahayakan jiwanya jika perdarahan terjadi pada bagian organ tubuh yang vital seperti perdarahan pada otak.

A. KlasifikasiHemofilia A dan B

Hemofilia terbagi atas dua jenis, yaitu :

- Hemofilia A; yang dikenal juga dengan nama :

 

- Hemofilia Klasik; karena jenis hemofilia ini adalah yang paling banyak

kekurangan faktor pembekuan pada darah.

- Hemofilia kekurangan Factor VIII; terjadi karena kekurangan faktor 8 (Factor

VIII) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan

darah.

- Hemofilia B; yang dikenal juga dengan nama :

  - Christmas Disease; karena di temukan untuk pertama kalinya pada seorang

bernama Steven Christmas asal Kanada

- Hemofilia kekurangan Factor IX; terjadi karena kekurangan faktor 9 (Factor

IX) protein pada darah yang menyebabkan masalah pada proses pembekuan

Page 5: hemofilia & buta warna

darah.

B. Kelainan FisikKelainan fisik tergantung dari perdarahan yang sedang terjadi yang dapat

berupa hematom di kepala atau extrinitis. dan juga sering dijumpai hemartrasi. Tentu didaerah hematom akan ada perasaan nyeri. Jarang terjadi gangren. Perdarahan interstial akan menyebabk atrofi otot, pergerakan akan terganggu, dan kadang-kadang menyebabkan neuritis perifer.

C. Pemeriksaan HematologisJumlah trombosit normal. Waktu perdarahan normal. Rumple leede

negatif. Waktu pembekuan dan prothrombin consumpsion test abnormal.

D. Diagnosa PastiDiagnosa pasti hemofilia atas dasar pemeriksaan generasi tromboplastin.

E. Komplikasi

Komplikasi yang dapat timbul adalah akibat dari pendarahan atau transfuse darah.

Komplikasi akibat perdarahan adalah anemia, ambulasis atau deformitas sendi,

atrofi otot atau neutritis

F. Terapi

Terapi akibat perdarahan akut adalah pemberian F VIII. Sekarang sudah

ada F VIII yang dapat di berikan secara intra vena, dan apabila tidak mempunyai

F VIII maka dapat di berikan kriopresipitat (plasma yang didinginkan) atau di

berikan transfusi darah segar.

G. Prognosis

Tersedianya fasilitas darah segar,

kriopresipitat, dan F VIII menyebabkan prognosis

hemofilia menjadi normal kembali.

Page 6: hemofilia & buta warna

BAB II

BUTA WARNA

Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel -

sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu akibat faktor

genetis. Sel-sel kerucut di dalam retina mata mengalami pelemahan atau

kerusakan permanen.  Saraf sel di retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap

hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna

terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama sel

kerucut.

A. Klasifikasi Buta Warna

Buta warna sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu trikromasi,

dikromasi dan monokromasi. Buta warna jenis trikomasi adalah perubahan

sensitifitas warna dari satu jenis atau lebih sel kerucut. Ada tiga macam trikomasi

yaitu:

Protanomali yang merupakan kelemahan warna merah,

Deuteromali yaitu kelemahan warna hijau,

Tritanomali (low blue) yaitu kelemahan warna biru.

Jenis buta warna inilah yang paling sering dialami dibandingkan jenis buta warna

lainnya.

Dikromasi merupakan tidak adanya satu dari 3 jenis sel kerucut, tediri dari:

Protanopia yaitu tidak adanya sel kerucut warna merah sehingga kecerahan

warna merah dan perpaduannya berkurang,

Deuteranopia yaitu tidak adanya sel kerujut yang peka terhadap hijau, dan

Tritanopia untuk warna biru.

Sedangkan monokromasi ditandai dengan hilangnya atau berkurangnya semua

penglihatan warna, sehingga yang terlihat hanya putih dan hitam pada jenis

typical dan sedikt warna pada jenis atypical. Jenis buta warna ini prevalensinya

sangat jarang.

Page 7: hemofilia & buta warna

B. Penyebab Buta Warna

Buta warna adalah kondisi yang diturunkan secara genetik. Dibawa oleh

kromosom X pada perempuan, buta warna diturunkan kepada anak-anaknya.

Ketika seseorang mengalami buta warna, mata mereka tidak mampu

menghasilkan keseluruhan pigmen yang dibutuhkan untuk mata berfungsi dengan

normal. 

C. Fakta - Fakta Tentang Buta Warna

1. Buta warna lebih sering terjadi pada seseorang berjenis kelaminlelaki

dibandingkan perempuan. Sebanyak 99% seorang buta warna tidak mampu

membedakan antara warna hijau dan merah. Juga ditemukan kasus penderita

yang tak bisa mengenali perbedaan antara warna merah dan hijau.

2. Cacat mata ini merupakan kelainan genetik yang diturunkan oleh ayah atau

ibu.

3. Belum dapat dipastikan berkaitan jumlah penderita, akan tetapi

sebuah penelitian menyebutkan sebesar 8 -12% lelaki Eropa adalah pengidap

buta warna. Sementara persentase perempuan Eropa yang buta warna adalah

0,5 -1%. Tingkat buta warna di benua lain tentu bervariasi.

4. Tidak ada cara untuk mengobati buta warna, karena ia

bukanpenyakit melainkan cacat mata. Bisa jadi seorang buta warna akan

merasa tersiksa dengan keadaan ini. Sebagian perusahaan menetapkan syarat

bahwa pekerjanya harus tidak buta warna.

5. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita buta warna, dilakukan tes

dengan menggunakan plat bernama Ishihara.

6. Sering kali orang awam menganggap penyandang buta warna hanya mampu

melihat warna hitam dan putih, seperti menontonfilm bisu hitam putih.

Anggapan ini sebenarnya salah besar.

7. Banteng ternyata buta warna. Kesan yang ditimbulkan warna merah

mengakibatkan binatang tersebut melonjak emosinya, bukan akibat warna

merah itu sendiri.

8. Pada Perang Dunia II, serdadu yang buta warna dikirim untuk melakukan

misi tertentu. Ketidakmampuan mereka untuk melihat warna hijau

Page 8: hemofilia & buta warna

dialihfungsikan untuk mendeteksi adanya kamuflase yang dilakukan pihak

lawan.

9. Artis  terkenal yang buta warna diantaranya adalah Mark Twain, Paul

Newman, Meat Loaf, Bing Cosby, Bob Dole.

10. Setiap orang terlahir buta warna saat pertama kali lahir.

11. Emerson Moser, pembuat krayon senior, mengaku bahwa dirinya buta warna

hijau-biru dan tidak mampu melihat warna secara keseluruhan.

12. Penyandang buta warna selalu dihantui oleh pertanyaan Warna apakah ini?

D. Pembuktian

Buta warna dapat dites dengan tes Ishihara, dimana lingkaran - lingkaran

berwarna yang beberapa diantaranya dirancang agar ada tulisan tertentu yang

hanya dapat dilihat atau tidak dapat dilihat oleh penderita buta warna.

Jika kalian bisa membaca keseluruhan dari gambar itu, selamat anda tidak

buta warna, tapi jika anda tidak dapat membaca salah satu atau semuanya, selamat

bergabung dengan dunia buta warna. Buta warna tidak lah berbahaya, yang

bahaya adalah Buta Hati.

Page 9: hemofilia & buta warna

DAFTAR PUSTAKA

Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Hemofilia

Http://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Buta Warna

http://www.dudioke.co.cc/2010/01/buta-warna.html

http://www.hemofilia.or.id/hemofilia.php