Gejala buta warna:

Kesulitan untuk mengenali warna

Kesulitan membedakan warna berdasarkan kepekatannya

Kesulitan dalam membedakan warna dalam gradasinya

Pada anak biasanya mengeluhkan nyeri pada mata atau kepala jika melihat warna dengan latar belakang merah dan/atau hijau

Buta warna dapat dibagi menjadi 2, yai-tu:

Buta warna kongenital (turunan)

Buta warna didapat

biasanya karena trauma, pemakaian obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, dan kelainan pada mata ataupun saraf penglihatan

Buta warna sendiri dapat digolongkan menjadi:

Buta warna parsial

Penderita masih dapat mengenali warna tertentu namun akan kesulitan untuk membedakan warna dengan intensitas yang rendah

Buta warna total

Penderita hanya mampu melihat warna dengan penampakan hitam & putih

Buta warna merupakan satu istilah dimana seseorang tidak dapat membedakan antara dua warna atau lebih. Normalnya, sel kerucut (cone) di retina mata mempunyai spektrum terhadap tiga warna dasar, yaitu:

merah

hijau

biru

Pada orang yang mempunyai sel-sel kerucut yang sensitif untuk tiga jenis warna ini, maka ia dikatakan normal.

Apa yang dimaksud buta warna?

Bagaimana gejala buta warna?

Buta warna parsial

Normal

Buta warna total

deteksi buta warna

Bagaimana cara mendeteksi buta warna?

Gangguan persepsi warna dapat dideteksi dengan menggunakan tabel warna khusus yang disebut dengan Ishihara pseudoisochromatic colorplates. Pada setiap gambar terdapat angka yang dibentuk dari titik-titik berwarna.

Bagaimana cara pencega-hannya?

1. Konseling pra-nikah untuk mencegah keturunan mengidap buta warna

2. Hindari trauma terutama pada bagian mata dan kepala

3. Jauhi pemakaian obat-obatan dalam jangka waktu yang terlalu lama

Fakultas Kedokteran UNJANI

Angka dalam ishihara plate

Meskipun tidak dapat

disembuhkan penderita bu-

ta warna ringan dapat

belajar mengasosiasikan

warna dengan objek

tertentu

Pola pewarisan buta warna secara genetik