HEMODIALISIS.ppt

download HEMODIALISIS.ppt

of 52

Transcript of HEMODIALISIS.ppt

  • HEMODIALISIS

  • Hemodialisis :

    Adalah Cara terpilih pada pasien yang mempunyai laju katabolisme tinggi dan secarra hemodinamik stabil.

  • Pada gagal ginjal terminal, hemodialisis dilakukan dengan mengalirkan darah ke dalam suatu tabung ginjal buatan yang terdiri dari dua kompartemen yang terpisah.Darah pasien di pompa dan dialirkan ke kompartemen darah yang dibatasi oleh selaput semipermiabel buatan dengan kompartemen dialisat.

  • Besar pori pada selaput akan menentukan besar molekul zat terlarut yang berpindah.Molekul dengan berat molekul lebih besar akan berdifusi lebih lambat dibanding molekul dengan berat molekul lebih rendah.

  • Kecepatan perpindahan zat terlarut tersebut makin tinggi bila :Perbedaan konsentrasi di kedua kompartemen makin besarDiberi tekanan hidrolitik di kompartemen darahBila tekanan osmotik di kompartemen cairan dialisis lebih tinggi

  • Terdapat 4 jenis membran dialiser yaitu :SelulosaSelulosa yang diperkayaSelulo sintetikMembran sintetik

  • Luas permukaan membran juga penting untuk proses pembersihanSemakin tinggi luas permukaan membran semakin efisien proses dialisis yang terjadiSelama proses dialisis pasien akan terpajan dengan cairan dialisat sebanyak 120-150 liter setiap dialisis.Dialiser dapat didaur ulang untuk tujuan mengurangi biaya hemodialisis.

  • Terdapat 2 jenis cairan dialisat yang sering digunakan yaitu :Cairan asetatkerugiannya : bersifat asam sehingga dapat menimbulkan suasana asam di dalam darah yang akan bermanifestasi sebagai vasodilatasi, yang akan mengurangi kemampuan vasokonstriksi pembuluh darah yang diperlukan tubuh untuk memperbaiki gangguan hemodinamik yang terjadi selama hemodialisis.

  • 2. Cairan bikarbonatKeuntungannya : dapat memberikan bikarbonat ke dalam darah yang akan menetralkan asidosis yang biasa terdapat pada pasien dengan gagal ginjal terminal dan juga menimbulkan vasodilatasi.

  • Komplikasi yang sering terjadi :HipotensiKram ototMual & muntahSakit kepalaSakit dadaSakit punggungGatalDemammenggigil

  • DIURETIKAmenurunkan tekanan darah dgn menghbskan natrium tbh dan mengurangi volume darah dllBiasanya memberikan efek menurunkan tek.darah sbsr 10-15 mmhgIndikasi u/ hipertensi esensial ringan-sedangHipertensi berat digunakan dg kombinasi obat simpatoplegik dan vasodilator

  • MACAM MACAM DIURETIKAIndapamidMekanisme kerja : menyebabkan dilatasi pembuluh darah sehingga menurunkan tahanan pembuluh darah periferEso : lesu, pusing, sakit kepala, kram otot dan mualKontraindikasi : gagal ginjal, wanita hamil dan menyusuiDosis : 2,5mg/hr

  • Continue..2. TiazidMekanisme kerja: menghambat reasorpsi NaCl sehingga dpt menurunkan tekanan darahEso : alkalosis metabolik, toleransi ggn karbohidrat, hiperlipidemia, hiponatremia, reaksi alergi, lemah, kecapeanKontraindikasi : sirosis hepatis, gagal ginjal, gagal jantung kongestifDosis : 20-50mg

  • Continue..3. SpironolaktronMekanisme kerja: menghambat kerja aldosteron yg menginduksi reabsorpsi Na dan sekresi K pd tubulus distal ginjalEso : diare, pusing, lesu, sakit kepala, urtikaria, bingung, amenore, ulserasi saluran cernaKontraindikasi : anuria, gagal ginjal, hiperkalemiaDosis : awal50-100 mg/hr

  • OBAT SIMPATOPLEGIKmenurunkan tekanan darah dg cara mengurangi resistensi vaskuler tepi, menghambat fungsi jantung, dan meningkatkan penyimpanan darah vena dlm pembuluh darah vena besar sehingga mengurangi curah jantung

  • MACAM MACAM OBAT SIMPATOLEGIK yg bekerja sentral1. Metildopa (antihipertensi alfa 2 agonis)Mekanisme kerja: menghambat aktivitas adrenergik di SSP, mengurangi tahanan pembuluh darah tepi dg pengurangan frekuensi denyut jantung dan curah jantung yg bervariasiEso: mengantuk, mulut kering, hipotensi postural, sakit kepala, pusingKontraindikasi : penyakit hati, anuria, hipersensitivitasDosis: 2-3 x 250-500 mg /hr

  • Continue..2. Klonidin (antihipertensi alfa 2 agonis)Mekanisme kerja : menghambat perangsangan saraf adnergik di SSP.tjd peningkatan darah yg singkat diikuti hipotensi yg lamaEso : mulut kering, pusing, mual, muntah dan konstipasiKontraindikasi : wanita hamilDosis : o,1-o,3 mg

  • Obat-obat penghambat ganglionmenghambat kolinereseptor nikotinik pada saraf pascaganglionik pd ganglia simpatis dan parasimpatis, juga menghambat kanal asetilkolin nikotinikSdh jrg digunakan krn toksisitasnya yg tdk bs diterima

  • Macam macam obat penghambat ganglionTrimetafanMekanisme kerja : diberikan iv. Bekerja od ganglion dg mengumpulkan darah dlm capicitance vessels.penderita hrs ditegakkan u/ mendptkan penurunan tekanan yg efektifEso : hipotensi ortostatik yg hebat, gangguan fungsi seksual dan parasimpatoplegia (konstipasi, retensi urin, pencetusan glaukoma, pandangan kabur, mulut kering)

  • OBAT-OBAT PENGHAMBAT SARAF ADRENERGIKMenurunkan tekanan darah dg mencegah fisiologi pelepasan normal norefinefrin dr saraf simpatis pascaganglion

  • Macam-macam obat penghambat saraf adrenergik1. GuanetidinMekanisme kerja: menghambat pelepasan norefinefrin dr ujung2 saraf simpatis.skrg jrg digunakanEso : hipotensi postural yg hebat, diare dan gangguan ejakulasi, syok beratKontraindikasi : -Dosis : 10 mg/ hr

  • 2. ReserpinMekanisme kerja : menghilangkan efek katekolamin dan 5 HT di berbagai organ termsk medula adrenal dan otakEso : mengantuk, spasme saluran cerna, hipotensi, diare dan anemiaKontraindikasi : ulkus peptikum, kolitis ulseratif, depresiDosis : awal0,5 mg/hr 1-2 mggPenunjang0,1-0,25 mg/hr

  • ANTAGONIS ADRENOSEPTORDi gunakan untuk mengatasi hipertensi ringan-sedang.ini merupakan grup obat yg mengantagonisir katekolamin pd reseptor alfa dan beta

  • Macam-macam obat adrenoseptor1. Propanolol (beta bloker)Mekanisme kerja: tdk begitu jelas,diduga menurunkan curah jantung,menghambat pelepasan renin di ginjal, menghambat tonus simpatetik di pusat vasomotor otakEso : bradikardia, insomnia, mual, muntah, bronkospasme, agranulositosis, depresiKontaindikasi : syok kardiogenik, asma bronkial, bradikardia dan blok jantung tingkat II dan III, gagal jantung kongestif, hati2 pd penderita DM, wanita hamil dan menyusuiDosis: awal2x40 mg/hrPemeliharaan 120-240 mg/hr

  • Continue..2. Metoprolol Mekanisme kerja : pengurangan curah jantung yg diikuti vasodilatasi perifer, efek pd reseptor adrenergik di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor beta 1 di ginjalEso : lesu, kaki dan tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, diareKontaindikasi : bradikardia sinus, blok jantung tingkat II dan III, syok kardiogenik, gagal jantung tersembunyiDosis : 50-100 mg/ hr

  • Continue...3. NadololMekanisme kerja : pengurangan curah jantung yg diikuti vasodilatasi perifer, efek pd reseptor adrenergik di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor beta 1 di ginjalEso : lesu, kaki dan tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, diareKontraindikasi : bradikardia sinus, blok jantung tingkat II dan III, syok kardiogenik, gagal jantung tersembunyi, hati2 pd penderita DM dan tirotoksikosisDosis : 1x40 mg/hr

  • Continue..4. AtenololMekanisme kerja : pengurangan curah jantung yg diikuti vasodilatasi perifer, efek pd reseptor adrenergik di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor beta 1 di ginjalEso : nyeri otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur, kulit kemerahan, impotensiKontraindikasi : ggn konduksi AV, ggl jantung tersembunyi, bradikardia sinus, syok kardiogenik, anuria, hati2 pd penderita asma,diabetes, raynaud phenomenon

  • Continue5. AsebutololMekanisme kerja : menghambat efek isoprotrenol, menurunkan aktivitas renin, efek sentral dg menurunkan outflow simpatik periferEso : mual, kaki tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, lesuKontraindikasi : ggn konduksi AV (blok AV tingkat 2-3), bradikardia persisten, ggal jantung tersembunyi, syok kardiogenik, hati2 pd penderita asma,DM,bradikardia dan depresiDosis : 2x200 mg/hr

  • Continue..6. PindololMekanisme kerja : tdk diket jelas, diduga menghambat adrenoseptor beta-2 sehingga tjd penurunan curah jantung, menghambat pelepasan renin, menurunkan outflow simpatetik periferEso : pusing, mual, muntah, lesu, ggn tidur, bradikardia, letargi, sesak napas, nyeri ototkontraindikasi : bradikardia sinus, blok jantung tingkat II dan III, syok kardiogenik, gagal jantung tersembunyi, hati2 pd penderita DM dan tirotoksikosisDosis : 2x5 mg/hr

  • Continue7. Prazosin (alfa bloker/penghambat adrenoseptor alfa)Mekanisme kerja : menghambat transmisi efek saraf simpatis dan dg dilatasi arteriol dan vena sehingga resistensi perifer menurunEso : sinkop, pusing, palpitasi, mual, muntah, sakit kepala, hidung tersumbat, pandangan kabur, mulut keringKontraindikasi : tdk diket, hati2 pd wanita hamil dan menyusuiDosis : anak 0,5-0,7 mg/ hr dibagi 3 dosisDewasa awal 2-3 x 1 mg/hr

  • Continue..8. TerazosinMekanisme kerja : menghambat adrenoseptor (alfa 1) di SSP yg menurunkan total resistensi periferEso : pusing, mengantuk, lemah, mual, muntah, palpitasi, kongesti nasal, edema perifer, sakit kepalaKontraindikasi : tdk diket, hati2 pd dosis pertama bisa sinkopDosis : awal 1 mg menjelang tdr dpt ditingkatkan perlahan sampai 20 mg/hr

  • Continue9. Doksazosin Mekanisme kerja : merelaksasi arteriol dan sistem vena sehingga menurunkan resistensi periferEso : first rebound phenomen, pusing, letargi, capek, retensi cairan, mulut kering, pandangan kabur, hipotensi ortostatikKontraindikasi : hipersensitivitasDosis : awal 1x1 mg / hr dpt ditingkatkan 1 x 4-8 mg / hr

  • VASODILATORMenurunkan tekanan darah dg cara merelaksasi otot polos vaskular, sehingga mendilatasi pembuluh resisten dan derajat yg berbeda-beda meningkatkan jg kapasitanBiasanya digunakan u/ berobat jalan (hidralazin & minoksidil)Hipertensi gawat digunakan nitroprusid dan diazoksid

  • Macam-macam vasodilator1. HidralazinMekanisme kerja : merelaksasi otot polos arteriol sehingga resistensi perifer menurun, meningkatkan denyut jantung, curah sekuncup dan curah jantungEso : sakit kepala, takikardia, ggn saluran cerna, muka merah, kulit kemerahanKontraindikasi : aneurisma aorta, gagal ginjal, penyakit reumatik jantungDosis : 50 mg / hr dibagi 2-3 dosis

  • Continue..2. Natrium nitroprusidMekanisme kerja : melebarkan pembuluh darah arteri dan vena, mengurangi tahanan vaskular perifer dan venous returnEso : metabolik asidosis, akumulasi sianida, aritmia, hipotensi hebatKontraindikasi : -Dosis : o,5 g/kg/menit

  • Continue3. DiazoksidMekanisme kerja : sangat terikat dg serum albumin dan jar vaskular Eso : hipotensi berat, stroke, infark miokard, iskemik, anginaKontraindikasi : pd penyakit jantung iskemikDosis : 75-100 mg

  • PENGHAMBAT KANAL KALSIUMMenurunkan hipertensi dg melebarkan arteriol perifer dan menghambat influks kalsium ke dlm sel otot polos arteri

  • Macam-macam penghambat kanal kalsium1. VerapamilMekanisme kerja : menghambat masuknya ion Ca ke dlm sel otot jantung dan vaskuler sistemik sehingga menyebabkan relaksasi arteri koroner dan menurunkan resistensi periferEso : konstipasi, pusing, mual, hipotensi, sakit kepala, edema, lesu, dispneu, brakikardia, kulit kemerahanKontraindikasi : ggn ventrikel berat, syok kardiogenik, fibrilasi atau flutter atrial, blok jantung tingkat II dan III, sick sinus syndrome, hipersensitivitasDosis : 3x80 mg / hr

  • 2. DiltiazemMekanisme kerja : menghambat asupan, pelepasan atau kerja kalsium melalui slow channel calciumEso : bradikardia, pusing, lelah, edema kaki, ggn saluran cernaKontraindikasi : wanita hamil dan menyusui, gagal jantungDosis : 3x30 mg / hr sblm makan

  • PENGHAMBAT ANGIOTENSINMenurunkan tekanan darah dg mengurangi tahanan perifer vaskular dan volume darahDisebut juga ace inhibitor (inhibitor angiotensin-converting enzyme)

  • Macam-macam obat ACE inhibitor1. KaptoprilMekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga angiotensi II yg berakibat menurunnya pelepasan renin dan aldosteronEso : batuk, kulit kemerahan, konstipasi, hipotensi, dispepsia, pandangan kabur, mialgiaKontraindikasi : hipersensitivitas. Hati2 pd penderita dg riwayat angioderma dan wanita menyusuiDosis : 2-3x25 mg / hr

  • Continue2. EnalaprilMekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yg berakibat sekresi aldosteron menurun dan menurunnya aktivitas vasopresorEso : batuk, pusing, sakit kepala, lelahKontraindikasi : riwayat angioedema, wanita menyusui dan hipersensitivitasDosis : awal 5 mg / hr

  • Continue3. LisinoprilMekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yg berakibat sekresi aldosteron menurun dan menurunnya aktivitas vasopresorEso : batuk, pusing, lelah, nyeri sendi, bingung, insomniaKontraindikasi : penderita riwayat angioedema, wanita hamil dan hipersensitivitasDosis : awal 10 mg/ hr

  • Continue4. BenazeprilMekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yg berakibat sekresi aldosteron menurun dan menurunnya aktivitas vasopresorEso : batuk, sakit kepala, lesu, mual, pusing. Hati2 pd penderita gagal ginjal, hiperkalemia dan pemberian anastetik umumKontraindikasi : riwayat angioedema, wanita hamil dan hipersensitivitasDosis : 10 mg /hr

  • Continue..5. RamiprilMekanisme kerja : menghambat enzim konversi angiotensin sehingga perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II yg berakibat sekresi aldosteron menurun dan menurunnya aktivitas vasopresorEso : batuk, pusing, sakit kepala, rasa letih, nyeri perut, bingung, susah tidurKontraindikasi : riwayat angioedema, hipersensitivitas, hati2 pemberian pd wanita menyusui

  • Penatalaksanaan gagal ginjal :

    - Konservatif : diet, obat-obatan dan kontrol teratur - Terapi ginjal pengganti (TGP) : dilakukan bila cara konservatif tidak berhasil yaitu dengan cangkok ginjal

  • DIET DAN SARAN UNTUK PAK HADI

  • Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar fungsi ginjal tidak bertambah parah,yakni :

    Mengkonsumsi makanan rendah protein. Tubuh memerlukan protein untuk membentuk otot. Tapi bagi penderita penyakit ginjal, kelebihan protein menyebabkan gang-guan pada proses filtrasi atau penyaringan, sehingga terjadilah peningkatan sisa hasil metabolisme protein dalam darah. Anda dapat mencegah hal ini dengan mengkonsumsi makanan rendah protein. 2. Mengkonsumsi sedikit garam. Garam natrium berfungsi untuk mempertahankan cairan dalam tubuh Anda. Untuk mengurangi kadar garam dalam tubuh, bila Anda membeli makanan, periksalah label makanan carilah makanan yang mempunyai kandungan natrium di bawah 400 mg untuk sekali makan, gunakan saus yang berkadar natrium rendah, dan jangan gunakan garam pengganti yang mengandung kalium.

  • 3. Tidak minum terlalu banyak. Ginjal yang normal dapat mengatur keseimbangan cairan yang masuk dan ke luar dari tubuh. Jika ginjal Anda mengalami gangguan, maka akan terjadi masalah pada pembentukan urine. Anda harus membatasi konsumsi air. Sebaiknya hisaplah air jeruk lemon untuk membasahi bibir yang kering, minumlah hanya untuk mengatasi haus, dan jika Anda menderita diabetes, jagalah ka-dar gula Anda, agar Anda tidak merasa terlalu haus. 4. Tidak mengkonsumsi fosfat. Makanan dari produk susu, kacang-kacangan yang dikeringkan dan coklat mengandung banyak fosfat. Jika banyak mengkonsumsi makanan ini, maka kadar fosfat dalam darah meningkat dan menyebabkan tulang menjadi lebih rapuh.