Helping Babies Breathe.doc

8
TUGAS KEGAWATDARURATAN NEONATUS HELPING BABIES BREATHE (HBB) Dosen Pengampu : Siswi wulandari, SST., S.Pd., M.Keb Disusun oleh: CAHYA YUSTISIA 15615204

Transcript of Helping Babies Breathe.doc

Page 1: Helping Babies Breathe.doc

TUGAS KEGAWATDARURATAN NEONATUS

HELPING BABIES BREATHE (HBB)

Dosen Pengampu : Siswi wulandari, SST., S.Pd., M.Keb

Disusun oleh:

CAHYA YUSTISIA

15615204

PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK (D.IV)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KADIRI

2015

Page 2: Helping Babies Breathe.doc

Helping Babies Breathe (HBB)

Helping Babies Breathe (HBB) atau Membantu Bayi Bernapas adalah

salah satu pendekatan untuk menyelamatkan bayi yang mengalami kesulitan

bernapas saat lahir (asfiksia). Asfiksia merupakan penyebab utama kematian bayi,

disamping bayi berat lahir rendah dan infeksi. 

A. 30 Detik Pertama

Segera setelah lahir, nilai 4 pertanyaan:

1. Cukup bulan?

2. Air ketuban jernih?

3. Bernapas / menangis?

4. Tonus otot baik?

Jika ya, maka lakukan perawatan rutin diantaranya:

1. Memberi kehangatan

2. Membersihkan jalan napas

3. Mengeringkan

4. Menilai warna kulit

Bila salah satu “Tidak” maka lakukan Langkah Awal:

1. Berikan kehangatan

2. Posisikan, bersihkan jalan napas (bila perlu)

Bila ada mekonium

a. Bila bayi tidak bugar: hisap dahulu trakea sebelum ke langkah

berikutnya.

b. Bayi bugar: hisap hanya dari mulut dan hidung, kemudian dengan

resusitasi yang diperlukan

3. Keringkan, rangsang, posisikan lagi

4. Evaluasi Pernapasan, Fj, dan warna kulit

Keputusan dan tindakan resusitasi dilanjutkan berdasarkan 3 keadaan:

a. Pernapasan

b. Frekuensi Jantung (FJ)

c. Warna kulit (SpO2)

Page 3: Helping Babies Breathe.doc

B. 30 Detik Kedua

1. Oksigenasi

O2 aliran bebas à bayi sianosis

O2 aliran bebas tidak dapat diberikan dengan balon mengembang sendiri

Cara:

a. Balon tidak mengembang sendiri/ T-piece resuscitator

b. Pipa oksigen

c. Sungkup oksigen

O2 dihangatkan atau dilembabkan bila perlu diberikan >> beberapa menit

Aliran oksigen: minimal 5 L / menit

Bila bayi kemerahan à hentikan secara bertahap

Evaluasi

Sianosis Menetap, Apnu, FJ < 100 X/menit

rangsangan taktil pada bayi apnu à tidak berguna

Bila tetap apnu à berikan VTP

2. Ventilasi Tekanan Positif

Indikasi

a. Apnu atau megap-megap

b. FJ < 100 X/menit, meskipun bernapas

Page 4: Helping Babies Breathe.doc

c. Sianosis menetap, meskipun dgn O2 aliran bebas

Tanda ventilasi adekuat

a. Perbaikan FJ, warna kulit (SpO2), tonus otot

Tanda perbaikan bayi

b. Perbaikan FJ, warna kulit, pernapasan, tonus otot, saturasi O2

C. 30 Detik Ketiga

Kompresi Dada

Tujuan kompresi dada: Meningkatkan dan memperbaiki sirkulasi ke

seluruh organ vital. Cara:

1. Dilakukan bersama VTP

2. Menggunakan O2 100%

3. Kompresi jantung ke arah tulang belakang

4. Meningkatkan tekanan intratoraks

Teknik

Diperlukan 2 orang

1. Pelaksana kompresi

Menilai dada & menempatkan posisi tangan dgn benar

2. Pelaksana VTP

Page 5: Helping Babies Breathe.doc

Posisi di kepala bayi, menempatkan sungkup wajah secara efektif &

memantau gerakan dada

Langkah-langkahnya adalah:

1. Teknik IBU JARI (lebih disukai)

a. Tidak cepat lelah

b. Lebih baik dalam mengontrol kedalaman

2. Teknik DUA JARI

a. Tidak tergantung besarnya bayi

b. Lebih mudah u/ pemberian obat

Pada kedua teknik, tangan menopang punggung bayi

Lokasi Kompresi Dada

a. Gerakkan jari-jari sepanjang tepi bawah iga sampai mendapatkan

xiphoid.

b. Letakkan ibu jari atau jari-jari pada tulang dada di atas xiphoid.

Menghentikan Kompresi

Setelah 30 detik kompresi dada & VTP, nilai FJ dalam 6 detik

FJ VTP Komp.Dada Intubasi

≥ 60 x/m Teruskan Hentikan -

≥ 100 x/m Hentikan

bertahap

Hentikan -

< 60 x/m Teruskan Teruskan Dilakukan

Bila FJ<60 X/Menit, maka:

1. Periksa apakah ventilasi telah adekuat :

a. Gerakan dada

b. Tambahan O2

c. Kedalaman kompresi dan

d. Koordinasi kompresi – VTP

2. Pertimbangkan intubasi ET jika belum dilakukan

3. Masukkan vena umbilikal kateter untuk pemberian epinefrin