MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against...

28

Transcript of MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against...

Page 1: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...
Page 2: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

ii

Page 3: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

iii

MOTTO

“Radhitu Billahi Rabba”

“Hidup itu tidak hanya sekedar untuk „mengerti apa‟ namun, juga harus „bisa‟ apa”

Drs. Supriyadi, MS.

“Kadang dalam hidup ini, pemenang itu bukan yang paling cepat sampai tujuan, tapi yang

paling mampu bertahan menyelesaikan berat dan banyaknya tugas kehidupan meskipun

penuh dengan hambatan, rintangan dan cobaan”

Nicholas Simarmata, S.Psi. MA.

“Hidup itu memcontoh lalu memberikan contoh dan di „inspirasi‟ dan meng‟insiprasi‟ “

Penulis

Page 4: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

iv

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

Bapak dan Ibu tersayang yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan selalu ada

disegala kondisi

Ngaterin dan Sulik

Kakak-kakak yang selalu ada memberikan bantuan, segala dukungan dan semangat

Enik Nur Aini dan Anisah

Serta

Almamater tercinta

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Page 5: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

v

Page 6: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

vi

Hubungan Fanatisme dan Konformitas Terhadap Agresivitas Verbal Anggota

Komunitas Suporter Sepak Bola di Kota Denpasar

Hendra Choirul Anam

Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Abstrak

Fanatisme merupakan perilaku individu yang identik dan mengutamakan tujuan tertentu

tanpa melihat dan memperdulikan akibat yang akan timbulkan. Dalam mengekspresikan

fanatisme dan kecintaan kepada tim kesayangan, suporter sepak bola melakukannya dengan

cara bersama-sama hal ini terlihat dari sikap dan perilakunya termasuk melakukan perilaku

agresivitas verbal di dalam stadion maupun di luar stadion untuk mendukung tim

kesayangan saat bertanding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fanatisme

dan konformitas terhadap agresivitas verbal anggota komunitas suporter sepak bola di kota

Denpasar. Subjek penelitian ini adalah anggota komunitas suporter sepak bola yang berada

di kota Denpasar yang berjumlah 115 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan

cluster sampling dan wawancara untuk pengambilan datanya. Penelitian ini menggunakan

metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan

(R) sebesar 0.323 (F=6.511; p<0,05), yang memiliki arti bahwa fanatisme dan konformitas

secara bersama-sama memenggaruhi munculnya agresivitas verbal. Koefisien determinasi

sebesar 0.104, memiliki arti bahwa sumbangan efektif fanatisme dan konformitas dalam

menjelaskan varian agresivitas verbal sebanyak 10,4%, dan dari nilai beta terstandarisasi

didapatkan bahwa fanatisme lebih berperan terhadap agresivitas verbal dengan nilai sebesar

-2.546 daripada konformitas sebesar -1.040. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat

hubungan yang negatif signifikan dari fanatisme dan konformitas terhadap agresivitas

verbal anggota komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar. Hasil dari kualitatif

menunjukkan bahwa: Jenis-jenis nyanyian atau Chant yang dihasilkan dari peniruan

suporter luar negeri dan Chant/nyanyian yang dibuat oleh komunitas dari kretivitas sendiri.

Faktor-faktor munculnya agresivitas verbal diantaranya adalah rivalitas, tindakan

komunitas lain, norma etika budaya timur, sedangkan yang dirasakan adalah dampak

positif : mempunyai teman baru, saling bantu satu sama lain atau gotong royong, belajar

mengenai bersosialisasi dan sebagai wadah pemersatu serta terciptanya perdamaian.

Dampak negatifnya adalah banyaknya waktu yang terbuang. Harapan terkait hubungan

dengan komunitas lain adalah sebagai wadah pemersatu dan terciptanya perdamaian.

Kata kunci: fanatisme, konformitas, agresivitas verbal komunitas suporter sepak bola.

Page 7: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

vii

The Correlation between Fanaticism and Conformity Against Verbal Aggressiveness

in Members of Football Supporters Community in Denpasar City

Hendra Choirul Anam

Department of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University

Abstract

Fanaticism is an individual behavior that is identical and prioritizes a specific goal without

seeing or considering the impacts it causes. Football supporters express their fanaticism and

their love for their favorite team in groups. This can be seen in their attitude and behavior,

including verbally-aggressive behavior which they display inside and outside the stadium

to support their favorite team during their match. The objective of this research is to

discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness

in football supporters‟ community members in Denpasar city. The subjects of this research

are members of football supporters‟ community in Denpasar with the total of 115 people.

The sampling technique used in this research is cluster sampling, and interview is the

method used to gather data. This research uses mixed method, both quantitative and

qualitative. The result of multiple regression analysis shows (R) value equals to 0.323

(F=5.11; p<0.05), which means fanaticism and conformity simultaneously affects the

occurrence of verbal aggressiveness. The coefficient of determination is 0.104, meaning the

effective contribution of fanaticism and conformity in explaining the variant of verbal

aggressiveness is 10,4% and from the value of standardized beta it can be concluded that

fanaticism plays a more significant role in verbal aggressiveness at -2.546 compared to

conformity at -1.040. The conclusion of this research is that fanaticism and conformity has

a negative significant role in verbal aggressiveness in members of football supporters‟

community in Denpasar. Qualitative results show that the chants are created by imitating

supporters abroad and also by the community‟s own creativity. Factors that cause verbal

aggressiveness are rivalry, the actions of the other community, eastern cultural ethics and

norms. The positive impacts felt by the members are having new friends, helping out and

being helped by fellow members, learning how to socialize, having a sense of unity and

attaining peace. The negative impact is that a lot of time is wasted. From this study, we

should aim to build inter-community relations as a way to attain peace and unity.

Keywords: fanaticism, conformity, verbal aggressiveness community of football fans.

Page 8: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul

“Hubungan Fanatisme dan Konformitas Terhadap Agresivitas Verbal Anggota

Komunitas Suporter Sepak bola di kota Denpasar.” Peneliti menyadari bahwa banyak

kekurangan dan kelemahan dalam penyelesaian skripsi ini Dalam penyusunan dan

penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai

pihak sehingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini

peneliti dengan ketulusan dan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, atas berkat dan karunianya yang selalu memberikan tuntunan,

kemudahan dan kelancaran pada tiap proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. dr. Putu Astawa, SpOT (K)., M.Kes., selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

3. Ibu Dra. Adijanti Marheni, M.Si., selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana.

4. Drs. Supriyadi, MS,Psi. selaku dosen pembimbing yang selalu sabar telah

memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam proses penyusunan

skripsi ini.

5. Dr. Drs. I Made Rustika, M.Si., Nicholas Simarmata, S.Psi.MA, selaku dosen

pembimbing akademik saya yang selalu memberikan motivasi, semangat dan doa

selama saya menuntunt ilmu.

6. Dra. Adijanti Marheni, M.Si., David Hizkia Tobing S.Psi, MA., dan Ni Made Ari

Wilani, S.Psi, M. Psi., sebagai dosen penguji yang juga telah banyak membantu

untuk merevisi dan memberikan masukan terkait skripsi ini sehingga skripsi ini

menjadi lebih baik lagi.

7. Seluruh dosen Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

yang telah membekali ilmu dan membagi pengalaman selama peneliti menempuh

pendidikan empat tahun terakhir ini.

8. Seluruh staf tata usaha (TU) Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran

Universitas Udayana yang telah membantu dalam segala urusan administrasi dan

birokrasi.

9. Orangtua tercinta, ayah dan ibu yang selalu mendoakan, memberikan dukungan,

bantuan, nasehat untuk peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

ix

10. Kakak-kakak tersayang Enik Nur Aini dan Anisah yang memberikan banyak

bantuan bagi peneliti selama proses menyelesaikan skripsi.

11. Kepada seluruh anggota komunitas suporter sepak bola dikota Denpasar yang telah

mengizinkan peneliti dan menerima peneliti dalam mengambil data pada masing-

masing komunitas suporter sepak bola.

12. Dharma Budi, Cokorda Dwi Satria, Andika Karta dan Dein Reinhard Legi, Gita

Sedana, Gus Rama, Adjie Dharmasatya dan Sarah Josepie yang telah banyak

membantu dalam penelitian ini.

13. Sahabat tersayang Helmi Arafat, Santy Farida, Henik Tristian, Desi Ayu,

Azharrudin Anshori, Vawhaikul Umam, M. Radika, Aimatun Nur Azizah yang

senantiasa memberikan dukungan dan menjadi tempat berkeluh kesah bagi peneliti

selama penyelesaian skripsi ini.

14. Saudariku tersayang Alm. Rista Amalia, terimakasih peneliti ucapkan atas segala

dukungan yang telah diberikan selama ini. Setiap perjuangan yang sudah terlewati

menjadi kenangan yang abadi dalam ingatan peneliti.

15. Tim Aget Outbound: Ariesta (2010), Dhika (2010), Ryan Hidayat (2010), Gusti

(2011), Adit (2011), Angga Wirama (2011), Edun (2013) dan Brian Obie (2013)

serta tim Rumah Belajar Turiya: Adelia (2010), Winda YGD (2011), Mirah Laksmi

(2011), Riana (2011) Yuli Aggraeni (2012) dan Bunda Agus Binti beserta tim.

16. Teman-teman seperjuangan selama perkuliahan, Zettrasedon (ZTS). Terutama

Lutfi, Samuel, Yoga Adityawira, Ivan Prasetya, Agra, Wulan Atmaja, Irma, Ananda

Adiputra, Khrisna Pramana, Ratih Wulandari, Ratih, Dea, Rima, Dini dan kakak

angkatan Ayana (2010), Adit (2010) dan teman-teman pria Psikologi Udayana

Berbagai pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, sehingga peneliti

mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang membangun untuk dapat

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

masyarakat dan almamater.

Denpasar, Desember 2016

Penulis.

Page 10: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………………... i

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………… ii

HALAMAN MOTO……………………………………………………………………... iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………... v

PERSYARATAN KEASLIAN PENELITIAN………………………………………… vi

ABSTRAK……………………………………………………………………………… vii

ABSTRACT…………………………………………………………………………….. viii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………… xi

DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………........ xv

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………………... xvi

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………... 1

A. LATAR BELAKANG MASALAH………………………………………….. 1

B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………….. 9

C. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………... 9

D. MANFAAT PENLITIAN……………………………………………………. 10

E. KEASLIAN PENELITIAN………………………………………………….. 10

BAB. II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………… 13

A. Agresi…………………………………………………………………………. 13 1. Definisi Agresi………………………………………………………. 16

2. Teori-teori Agresi……………………………………………………. 17

3. Aspek - aspek Perilaku Agresi………………………………………. 18

4. Dimensi Agresivitas…………………………………………………. 18

5. Agresi Verbal………………………………………………………… 19

Page 11: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xi

B. Fanatisme……………………………………………………………………... 21

1. Definisi Fanatisme…………………………………………………… 21

2. Aspek- aspek Fanatisme……………………………………………... 22

3. Faktor - faktor Fanatisme……………………………………………. 22

4. Ciri - ciri Fanatisme…………………………………………………. 23

C. Konformitas………………………………………………………………….. 24

1. Definisi Konformitas………………………………………………… 24

2. Aspek- aspek Konformitas………………………………………….. 25

3. Faktor - faktor Konformitas………………………………………… 26

4. Tipe-tipe konformitas……………………………………………….. 26

D. Dinamika Antar Variabel……………………………………………………. 27

E. Hiotesis Penelitian…………………………………………………………… 30

BAB. III METODELOGI……………………………………………………………. 28

A. Metode Penelitian……………………………………………………………. 28

B. Fase Pertama………………………………………………………………… 31

1. Identifikasi Variabel Penelitian…………………………………….. 32

2. Definisi Oprasional Penelitian……………………………………… 32

3. Subjek Penelitian…………………………………………………… 34

4. Metode Pengumpulan Data………………………………………… 35

5. Validitas dan Reliabilitas…………………………………………… 39

6. Metode Analisis Data………………………………………………. 41

a. Uji Asumsi Penelitian……………………………………… 41

b. Uji Hipotesis………………………………………………. 41

c. Uji Multikolinieritas………………………………………. 42

C. Fase Kedua…………………………………………………………………. 43

1. Rancangan Penelitian Kualitatif…………………………………… 43

2. Unit Analisis……………………………………………………….. 43

3. Responden Penelitian……………………………………………… 44

4. Teknik Pengalian Data……………………………………………. 44

5. Teknik Perorganisasian dan Analisis Data……………………….. 45

6. Teknik Pemantapan Kredibilitas Penelitian………………………. 46

7. Penegakan Etika Penelitian……………………………………….. 48

Page 12: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xii

BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………………………………….. 47

A. Hasil Kuantitatif………………………………………………………. 47

1. Persiapan Penelitian…………………………………………... 50

2. Pelaksanaan Penelitian………………………………………... 59

3. Karakteristik Subjek Penelitian………………………………. 60

4. Analisis Data dan Hasil Penelitian………………………….... 68

a. Uji Asumsi…………………………………………... 69

b. Uji Linieritas………………………………………… 69

c. Uji Multikolinieritas…………………………………. 71

d. Uji Hipotesis………………………………………… 71

5. Analisis Tambahan…………………………………………… 74

B. Hasil Kualitatif……………………………………………………….. 75

1. Setting Penelitian…………………………………………….... 75

2. Hasil dan Analisis Penelitian…................................................... 77

C. Pembahasan……………………………………………………………. 80

BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………….. 91

A. Kesimpulan…………………………………………………………… 91 B. Saran………………………………………………………………….. . 92

1. Saran Praktis………………………………………………………. 92

2. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya…………………………………… 93

3. Saran Bagi Pengurus Suporter Sepak Bola dan Pemerintah………. 93

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 94

LAMPIRAN………………………………………………………………………. 97

Page 13: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Dinamika Hubungan Fanatisme dengan Konformitas

Terhadap Agresivitas Verbal Anggota Komunitas Suporter Sepak Bola……… 29

Page 14: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Pilihan Jawaban Pada Skala…………………………………………….. 34

Tabel 2. Sebaran Item Skala Fanatisme

(Sebelum di Uji Validitasnya)…………………........................................ 35

Tabel 3. Sebaran Item Skala Konformitas

(Sebelum di Uji Validitasnya)…………………......................................... 36

Tabel 4. Sebaran Item Skala Agresivitas Verbal

(Sebelum di Uji Validitasnya)…………………………………………….. 37

Tabel 5. Nomor Item Gugur Pada Skala Fanatisme……………………………… 53

Tabel 6. Sebaran Item Skala Fanatisme

(Setelah Uji Validitas Item)….……………………………………………. 53

Tabel 7. Nomor Item Gugur Pada Skala Konformitas ………………………….. 55

Tabel 8. Sebaran Item Skala Konformitas

(Setelah Uji Validitas Item)…..…………………………………………… 56

Tabel 9. Nomor Item Gugur Pada Skala Agresivitas Verbal……………………. 57

Tabel 10. Sebaran Item Skala Agresivitas Verbal

(Setelah Uji Validitas Item)……..………………………………………… 58

Tabel 11. Deskripsi Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin………………………… 60

Tabel 12. Deskripsi Subjek Berdasarkan Usia…………………………………… 60

Tabel 13. Deskripsi Subjek Berdasarkan Lama Mengikuti Komunitas…………. 61

Tabel 14. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pekerjaan atau Profesi……………….. 62

Tabel 15. Deskripsi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir…………………. 63

Tabel 16. Deskripsi Subjek Berdasarkan Asal Suku…………………………….. 64

Tabel 17. Deskripsi Subjek Berdasarkan Asal Komunitas……………………… 64

Tabel 18. Deskripsi Data Penelitian……………………………………................ 65

Tabel 19. Deskripsi Mean Teortik dan Mean Empirik………………………….. 66

Tabel 20. Kategorisasi Fanatisme…………………………….............................. 66

Tabel 21. Kategorisasi Konformitas……………………..………………………. 67

Tabel 22. Kategorisasi Agresivitas Verbal………………..……………………... 68

Tabel 23. Hasil Uji Normalitas………………………………………………….. 69

Tabel 24. Hasil Uji Linieritas…………………………………………………..... 70

Tabel 25. Hasil Uji Multikolinieritas…………………………………………… 71

Page 15: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xv

Tabel 26. Hasil Uji Regresi Berganda Fanatisme dan Konformitas

Terhadap Agresivitas Verbal.................................................................. 72

Tabel 27. Hasil Uji Regresi Berganda Signifikansi Nilai F…………………….... 72

Tabel 28. Hasil Uji Regresi Berganda Nilai Koefisien Beta dan Nilai t Variabel Fanatisme

dan Konformitas Terhadap Agresivitas Verbal.………………………….. 73

Tabel 29. Rangkuman Hasil Uji Hipotesis Penelitian……………………………. 74

Tabel 30. Hasil Uji Independent Sample t-test………………………….………… 75

Tabel 31. Jadwal Wawancara…………………………………………………….. 76

Page 16: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN Halaman

Lampiran 1. Skala Fanatisme……………………………………………………. 97

Lampiran 2. Skala Konformitas…………………………………………………. 104

Lampiran 3. Skala Agresivitas Verbal…………………………………………... 108

Lampiran 4. Data Uji Coba Skala Fanatisme…………………………................ 112

Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Skala Fanatisme……………………….. 129

Lampiran 6. Data Uji Coba Skala Konformitas………………………………… 130

Lampiran 7. Validitas dan Reliabilitas Skala Konformitas……………………. 143

Lampiran 8. Data Uji Coba Skala Agresivitas Verbal………………………….. 145

Lampiran 9. Validitas dan Reliabilitas Skala Agresivitas Verbal……………… 159

Lampiran 10. Data Penelitian………………………………………..………..... 161

Lampiran 11. Uji Normalitas Data Penelitian………………………………....... 165

Lampiran 12. Uji Linearitas Data Penelitian……………………….…………… 166

Lampiran 13. Uji Multikolinearitas Data Penelitian…….………………… …… 167

Lampiran 14. Uji Regresi Berganda Data Penelitian………………………. …… 168

Lampiran 15. Uji Independent Sample t-test……………………………………. 170

Lampiran 16. Guidline Wawancara …………………………………………… 171

Lampiran 17. Infoconcent…………………………………………………………….... 174

Lampiran 18. Verbatim.…………………………………………………………… 175

Lampiran 19. Fieldnote………………..…………………………………………… 186

Lampiran 20. Hasil Coding ……………………………………………………… 193

Lampiran 21. Studi Pendahuluan………………………………………………… 195

Lampiran 22. Surat Ijin Penelitian.………………………………………………. 200

Page 17: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga adalah salah satu kegiatan fisik yang berguna untuk menjaga kesehatan dan

memiliki peran penting dalam kehidupan karena dengan olahraga semua sistem dalam tubuh

akan bekerja secara lebih baik. Olahraga sangatlah banyak jenisnya salah satunya adalah

sepak bola. Sepak bola adalah olahraga yang dimainkan oleh sebelas orang pemain dalam

satu tim yang bertanding dalam waktu 2 x 45 menit dengan (tambahan waktu selama 2 x 15

menit dan adu tendangan penalty) di pimpin oleh satu wasit lapangan, dua asisten wasit, dan

satu pengawas pertandingan yang dilaksanakan di lapangan sepak bola berukuran panjang

120 meter dan lebar 90 meter (Syarief, 2013).

Dalam olahraga sepak bola dukungan dari suporter merupakan hal yang sangat penting

dalam menentukan keberhasilan suatu tim dalam sebuah pertandingan sepak bola, di

karenakan kehadiran suporter membuat setiap pemain lebih bersemangat dan termotivasi

untuk memperlihatkan kemampuannya (Harian Rakyat, 2005). Adapun arti suporter dalam

kamus bahasa Indonesia adalah orang yang mendukung pemain dan sebuah tim. Hal ini

berarti suporter adalah orang yang mencintai satu orang atau suatu tim yang diidolakannya

dan rela melakukan apapun untuk mendukung objek tersebut (Harian Supersoccer, 2011).

Menurut Soekanto (dalam Prakoso, 2013) suporter merupakan suatu bentuk kelompok sosial

yang secara relatif tidak teratur dan terjadi karena ingin melihat sesuatu (spectator crowds).

Graham (dalam Handoko & Andrianto, 2006) mengartikan suporter adalah individu ataupun

kelompok yang hadir dalam suatu pertandingan olahraga yang memiliki tujuan untuk

mendukung salah satu tim yang bertanding dan memiliki rasa keterikatan dengan tim

tersebut. Suporter ini biasanya memiliki rasa kecintaan yang lebih dibandingkan penonton

biasa yang hadir di lapangan. Berdasarkan aktivitas yang dilakukan kelompok suporter saat

Page 18: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

18

melihat pertandingan sepak bola, ada dua sisi di dalamnya yaitu sebagai hiburan dan sebagai

biang kerusuhan. Hal ini seperti diungkapkan Handoko (2008) bahwa, Suporter sepak bola

dapat dilihat dari dua sisi yaitu (1) Sisi negatif (Hooliganisme) dan (2) Sisi positif (sebagai

hiburan dan solidaritas sosial). Untuk lebih jelasnya sisi suporter sepak bola dijelaskan secara

singkat sebagai berikut: a). Sisi negatif (Hooliganisme) Secara umum hooligan diidentifikasi

sebagai orang atau sekelompok orang yang sering membuat onar atau kerusuhan. Pada

olahraga sepak bola, hooligan akan merasakan kenikmatan saat menghadapi situasi rusuh,

baik dengan kelompok suporter lain maupun dengan aparat keamanan.

Tujuan utama hooligan adalah membuat onar atau kerusahan saat menyaksikan

pertandingan sepak bola dengan melakukan kerusuhan atau keonaran untuk mendapatkan

kepuasan. Sisi negatif ini dengan sengaja ingin membuat situasi penonton menjadi tidak

nyaman. b) Sisi positif Sepak bola (sebagai hiburan dan solidaritas) Sisi positif suporter sepak

bola yaitu, suporter datang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola untuk mendapatkan

hiburan atau untuk mengalami event untuk ikut ambil bagian dalam suatu pertandingan yang

dapat dijadikan pengalaman atau sejarah pada event-event penting. Pendapat tersebut

menunjukkan bahwa, sisi positif dari suporter sepak bola yaitu datang untuk menyaksikan

pertandingan sepak bola untuk mendapatkan hiburan. Di samping itu juga, suporter tersebut

datang untuk memberikan dukungan dan semangat bagi tim kesayangannya dengan

melakukan atraksi dan nyanyian-nyanyian untuk mengobarkan semangat para pemain yang

sedang bertanding (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Suporter sepak bola tidak hanya mendukung tim kesayangannya pada saat di lapangan

saja tetapi juga di luar lapangan yang berbentuk menjadi organisasi atau komunitas suporter

sepak bola. Indonesia memiliki banyak komunitas suporter sepak bola yang tersebar di

seluruh daerah Indonesia termasuk di Bali. Komunitas suporter sepak bola yang terbentuk di

Indonesia tidak hanya mendukung tim sepak bola lokal melainkan juga tim sepak bola luar

Page 19: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

19

negeri. Tujuan terbentuknya komunitas suporter sepak bola adalah sebagai wadah untuk

mendukung tim kesayangan dan tempat berkumpul untuk para suporter pendukung tim sepak

bola yang sama. Komunitas supporter sepak bola memiliki sebuah struktur organisasi seperti

ketua sampai dengan anggota (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Suporter sepak bola di luar lapangan membentuk sebuah komunitas atau organisasi

dimana dalam komunitas suporter sepak bola ini menjadi wadah pemersatu suporter di luar

lapangan, seperti komunitas suporter klub sepak bola dari Eropa misalnya: United Indonesia

pada 2006 dan Juventus Club Indonesia pada tahun 2009, Milanisti Indonesia pada Maret

2003, Romanisti (Romanisti Indonesia), United Indonesia (Manchester United Fans Club

Indonesia), BIGREDS (Liverpool Indonesia), JCI (Juventus Club Indonesia), AIS (Arsenal

Indonesia Supporter). BIGREDS Indonesia awal tahun 2000 (Putri, 2014).

Komunitas-komunitas suporter klub sepak bola ini berkembang cepat dengan

munculnya komunitas-komunitas suporter klub sepak bola di setiap kotanya termasuk di kota

Denpasar. Perkembangan komunitas suporter klub sepak di kota Denpasar tergolong cepat

pada awal tahun 2009 sampai tahun 2016 terhitung komunitas suporter sepak bola di setiap

daerah kota Denpasar berjumlah lebih dari 15 komunitas yang terdiri dari komunitas suporter

klub sepak bola tim lokal maupun tim dari Eropa. Ada banyak kegiatan yang dilakukan oleh

komunitas suporter klub sepak bola di kota Denpasar. Contoh kegiatan yang dilakukan oleh

komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar adalah nonton bareng pertandingan,

bernyanyi bersama, memakai atribut yang sama dan aktivitas fisik bersama seperti futsal dan

sosial seperti kunjungan ke panti asuhan dan donor darah. Kegiatan yang sering dilakukan

oleh komunitas adalah nonton bareng (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Fans klub selalu mengadakan acara wajib yaitu „nonton bareng‟ (nobar). Kegiatan

“nonton bareng” ini hampir setiap minggu diadakan oleh komunitas suporter sepak bola di

kota Denpasar. “nonton bareng” menjadi sebuah hiburan tersendiri bagi para pecinta bola

Page 20: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

20

terutama pada anggota komunitas suporter sepak bola. Berbeda dengan suporter lapangan,

dukungan para suporter klub sepak bola dalam “nonton bareng” ini tidak dapat terdengar

oleh para pemain atau tim secara langsung. Suporter hanya bernyanyi, bersorak untuk

mendukung tim favorit (Putri, 2014).

Semua suporter sepak bola mempunyai sebuah harapan yaitu agar tim kebanggaannya

memenangkan pertandingan, sehingga suporter rela mengeluarkan harta ataupun dukungan

untuk tim kebangaanya seperti memberikan dukungan berupa nyanyian pada saat tim

kesayangan bertanding. Rasa kebanggaan yang berlebihan terhadap sebuah klub atau tim

sepak bola membuat para suporter sepak bola, rela melakukan apa saja yang berhubungan

dan berlandaskan klub atau tim kesayangan. Rasa kebanggaan yang berlebihan itu yang

disebut fanatisme (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Fanatisme merupakan perilaku individu yang identik dan mengutamakan tujuan tertentu

tanpa melihat dan memperdulikan akibat yang akan ditimbulkan (Praja, 2010). Dalam

mengekspresikan fanatisme dan rasa cinta kepada tim kesayangan komunitas suporter sepak

bola di kota Denpasar terlihat dari sikap dan perilaku salah satunya dengan menggunakan

atribut, pakaian yang digunakan pada saat tim kesayangan bertanding. Adapun peralatan yang

digunakan untuk memeriahkan teriakkan dan dukungan penggemar sepak bola terhadap tim

kesayangannya, mulai dari syal, bendera klub, memakai “jersey” resmi klub sepak bola turut

dikenakan para suporter sebagai bentuk dukungan (Harian Bimbie, 2015). Kadangkala

fanatisme yang ditunjukkan oleh komunitas suporter klub sepak bola dikota Denpasar

dilakukan secara berlebihan dalam mendukung tim kesayangan saat bertanding sehingga

berubah menjadi tindakan agresivitas terutama agresivitas verbal. Tindakan agresivitas verbal

komunitas suporter klub sepak bola di kota Denpasar ini akan meningkat ketika terjadi

interaksi antara dua kelompok suporter lain. Sebagai contoh di Indonesia tindakkan suporter

yang bentrok dengan suporter yang lain yang disebabkan oleh saling ejek atau menghina satu

Page 21: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

21

sama lain (Anam, Studi Pendahuluan, 2016). Pemicu dari tindkan suporter ini cukup

kompleks, mulai dari fanatisme berlebihan kepada klub, soal wasit, kinerja panitia

pertandingan, hingga minimnya sarana ekspresi suporter (Syarief, 2013). Kefanatikan

anggota komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar menyebabkan anggota komunitas

berperilaku agresi terutama perilaku agresivitas verbal. Hal ini sejalan dengan yang

dikemukakan oleh Budi (dalam Suroso, 2010) bahwa kefanatikan suporter seringkali berbuah

pertikaian dan perkelahian.

Fanatisme juga dipandang sebagai penyebab menguatnya perilaku kelompok, tak jarang

juga menimbulkan perilaku agresi. Fanatisme terhadap klub sepak bola contohnya, suporter

fanatik yang hanya mampu melihat kebaikan dari tim favoritnya saja dan hanya melihat

kekurangan dari tim lain yang bukan menjadi tim favoritnya. Wujud ekspresi dari fanatime

ini seringkali menjadi perilaku agresi (Anam, Studi Pendahuluan, 2016). Komunitas suporter

sepak bola dalam mengekspresikan dukungan dan fanatismenya selalu dilakukan secara

bersama-sama hal ini disebut dengan konformitas. Menurut Deaux (1993) mengatakan bahwa

konformitas adalah sikap patuh dengan kelompok meskipun tidak ada arahan secara langsung

untuk ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh kelompok. Adapun, contoh dari

tindakan konformitas komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar seperti bernyanyi

bersama, memakai atribut tertentu yang sama dan melakukan gerakan tertentu pada saat

nonton bareng atau mendukung tim kesayangan yang bertanding. Dalam mendukung klub

kesayangan secara bersama-sama kadang kala menimbulkan tindakan agresi.

Menurut Le Bon (dalam Sarwono, 1999), kelompok memang lebih agresi dari pada

individu dikarenakan nilai kelompok lebih irasional dan impulsif daripada nilai individu-

individu sebagai perorangan. Komunitas suporter klub sepak bola bertingkah laku dengan

melakukan segala hal yang berkaitan dengan tim kesayangan termasuk didalamnya perilaku

agresivitas verbal. Munculnya perilaku agresisivitas verbal komunitas suporter klub sepak

Page 22: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

22

bola diakibatkan oleh kelompok suporter lain yang menghina tim lain, kemudian adanya

faktor individu lain dalam kelompok. Individu kehilangan keyakinan yang dimiliki

disebabkan oleh nilai-nilai yang berlaku dalam kelompok. Individu yang lebih

mengedepankan identitas kelompoknya tersebut secara berlebihan hal ini disebut

deindividuasi (Sarwono, 1999). Reicher, (dalam Taylor, Pepalu, & Sears 2012) juga

menjelaskan bahwa deindividuasi adalah individu kehilangan dirinya sendiri di dalam

kerumunan kemudian bertindak secara berbeda, dalam satu gerombolan atau kelompok emosi

dari satu orang akan menyebar keseluruh anggota kelompok, ketika seseorang melakukan

sesuatu, bahkan apabila tindakan itu dalam situasi normal tidak akan diterima, semua orang

cenderung akan ikut-ikutan melakukanya. Tindakan biasanya dikontrol oleh nilai-nilai etika,

dan aturan sosial yang kita pelajari (Le Bon dalam Taylor, Pepalu & Sears, 2012).

Perilaku agresivitas verbal yang dilakukan oleh komunitas suporter sepak bola ini juga

diakibatkan adanya kehadiran banyak orang dalam suatu ruangan, dimana setiap orang akan

sulit untuk mengontrol situasi dan sulit untuk meghindari kontak dengan kelompok yang tak

diinginkan (Baron & Rodin dalam Taylor, Pepalu & Sears, 2012). Hal ini juga disebut

dengan crowding adalah keadaan psikologis dimana seseorang merasa tidak nyaman atau

stres karena merasa berada di tempat yang sangat sempit (Taylor, Pepalu & Sears, 2012).

Faktor-faktor inilah yang berpengaruh terhadap perilaku agresivitas verbal komunitas

suporter sepak bola di kota Denpasar pada saat nonton bareng berlangsung dengan komunitas

lain (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Berkowitz (2003) mendefinisikan perilaku agresi verbal sebagai suatu bentuk perilaku

atau aksi agresi yang bertujuan untuk menyakiti individu lain, perilaku agresi verbal

diungkapkan dalam bentuk umpatan, ejekan, fitnahan, dan ancaman melalui kata-kata. Agresi

verbal adalah agresi yang dilakukan bertujuan untuk melukai orang lain secara verbal. Bila

seorang mengumpat, membentak, berdebat, mengejek, dan sebagainya, individu itu dapat

Page 23: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

23

dikatakan sedang melakukan agresi verbal (Buss dan Perry, 1992). Atkinson (1999) Agresi

verbal, adalah agresi yang dilakukan oleh individu berasal dari sumber agresi secara verbal.

Agresi verbal ini dapat berupa kata-kata kasar atau kata-kata yang dianggap mampu

menyakiti, melukai, menyinggung perasaan atau membuat orang lain menderita. Adapun

bentuk agresivitas secara verbal di ungkapkan dengan mengucapkan kata-kata yang

menghina, berteriak, mengejek, dan membantah (Turner & Helms, 1995).

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti menemukan bahwa

komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar pada saat nonton bareng berlangsung selalu

melakukan tindakan agresivitas verbal terhadap komunitas lain, hal ini diakibatkan adanya

faktor nyanyian yang diungkapkan oleh salah komunitas yang mengakibatkan saling ejek,

antar komunitas suporter sepak bola pada saat nonton bareng berlangsung. Misalnya

komunitas suporter sepak bola United Indonesia Bali dan Big Reds Bali dalam setiap nontong

bareng kedua komunitas tersebut selalu melakukan tindakan agresivitas verbal dalam

mendukung tim kesayangan bertanding, hal ini dikarenakan persaingan dan sejarah kedua tim

tersebut sangat buruk sehingga, hal ini juga berdampak pada hubungan antara suporter kedua

tim tersebut. Agresivitas verbal tidak hanya berlangsung pada saat nonton bareng saja namun

juga dilakukan di sosial media seperti menyidir dan menghina tim rival yang mengalami

kekalahan (Anam, Studi Pendahuluan, 2016).

Berikut adalah beberapa contoh dari berbagai kasus agresivitas verbal yang dilakukan

oleh komunitas suporter sepak bola yang terkait dengan fanatisme dengan konformitas

suporter klub sepak bola. Kasus yang pertama adalah kasus yang terjadi pada tanggal 3 Maret

2013, tepatnya di kota Yogyakarta terjadi tawuran antara pendukung Real Madrid dan

Barcelona setelah nonton bareng antara kedua suporter. Hal ini terjadi akibat saling ejek satu

sama lain didalam tempat nonton bareng, kemudian berlanjut tawuran di luar tempat nonton

bareng dengan saling lempar batu satu sama lain (Harian Republika, 2013). Kasus kedua

Page 24: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

24

adalah pada tanggal 16 Mei 2105 pada leg kedua semifinal liga champions antara Real

Madrid vs Juventus terjadi bentrok pada acara nonton bareng di Gelanggang Olahraga (GOR)

Otista, Jakarta Timur, para fans Real Madrid dan Juventus hal ini diakibatkan karena perilaku

kedua suporter yang saling ejek satu sama lain (Harian Supersoccer, 2015). Berdasarkan

uraian diatas menunjukkan bahwa peningkatan pada fanatisme dan konformitas pada

komunitas suporter sepak bola dapat memberikan kontribusi terhadap perilaku agresivitas

verbal. Hal tersebut mendorong minat peneliti untuk mengetahui lebih jauh “ apakah ada

hubungan antara fanatisme dan konformitas terhadap agresivitas verbal pada anggota

komunitas suporter klub sepak bola di kota Denpasar?

B. Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang penelitian tersebut peneliti ingin mengetahui:

1. Apakah ada hubungan antara fanatisme dan konformitas terhadap agresivitas verbal pada

anggota komunitas suporter klub sepak bola di Denpasar

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya agresivitas

verbal anggota komunitas suporter sepak bola itu muncul.

3. Untuk mengetahui dampak mengikuti komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar.

C. Tujuan Penelitian

Dilakukannya penelitian ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh peneiliti, yaitu

adalah:

1. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara fanatisme dan konformitas dengan

agresivitas verbal pada anggota komunitas suporter klub sepak bola dikota Denpasar

2. Mendapatkan data empirik tentang konformitas, fanatisme dan agresivitas suporter sepak

bola.

Page 25: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

25

3. Untuk mengetahui variabel mana yang lebih besar kontribusinya, fanatisme atau

konformitas dalam menjelaskan gejala agresivitas.

4. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab terjadinya agresivitas

verbal anggota komunitas suporter sepak bola.

5. Untuk mengetahui dampak mengikuti komunitas suporter sepak bola di kota Denpasar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

a. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapakan memberikan sumbangan dalam

pengembangan Psikologi Sosial, Psikologi Komunitas dan Psikologi Olahraga dalam

kaitanya dengan perilaku fanatisme , konformitas dan agresivitas verbal.

b. Mengetahui pengaruh fanatisme pada kondisi psikologis anggota suporter klub sepak

bola terhadap munculnya tindakan agresivitas verbal.

c. Hasil dari penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

penegembangan alat ukur (alat tes) psikologi terkait untuk mengukur hubungan antara

fanatisme dan konformitas dengan perilaku agresi verbal pada anggota komunitas

suporter sepak bola di kota Denpasar.

d. Penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian serta dasar untuk penelitian selanjutnya,

terutama bagi peneliti yang tertarik untuk membahas lebih jauh lagi tentang hubungan

antara fanatisme dan konformitas dengan perilaku agresi verbal pada anggota komunitas

suporter sepak bola di kota Denpasar.

e. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai acuan dan referensi untuk mengembangkan

penelitian yang terkait dengan hubungan antara fanatisme dan konformitas dengan

agresivitas verbal pada anggota komunitas suporter sepak bola, dengan mengembangkan

responden atau wilayah lain sebagai tujuan penelitian.

Page 26: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

26

2. Manfaat Praktis

a. Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan

referensi untuk semua anggota suporter klub sepak bola agar dapat mengendalikan

fanatisme, konformitas dan agresivitas verbal secara baik.

b. Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi penerapan ilmu psikologi di lembaga atau

komunitas yang terkait, untuk dapat memahami dan memikirkan cara-cara

penanggulangan psikologis terkait anggota komunitas suporter sepak bola di kota

Denpasar.

E. Keaslian Penelitian

Dalam pencarian yang peneliti lakukan, ada beberapa penelitian yang membahas

mengenai fanatisme, konformitas dan agresivitas verbal, diantaranya:

1. Penelitian yang berjudul Hubungan Identitas Sosial dan Konformitas Kelompok Dengan

Agresivitas Pada Suporter Sepak bola Persija yang dilakukan oleh Ridyawanti (2011), yang

bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara identitas sosial dan konformitas

kelompok dengan agresivitas pada suporter sepak bola Persija. Perbedaan penelitian

Ridyawati (2011) dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah karakter subjek

penelitian, yaitu para suporter sepak bola persija Jakarta, penelitian yang dilakukan oleh

Ridyawati (2011), menggunakan subjek yang berada di wilayah Jakarta, yaitu tepatnya di

derah Jakarta Selatan. Penelitain yang dilakukan Ridyawati (2011) mengunakan metode

penelitian metode angket. Hasil penelitian ini adalah tidak adanya hubungan yang signifikan

antara identitas sosial dengan agresivitas pada suporter sepak bola Persija, yang berarti tinggi

rendahnya agresivitas yang ditunjukkan oleh suporter sepak bola Persija tidak dapat

dijelaskan dengan tinggi rendahnya identitas sosial.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Putri (2014) yang berjudul Hubungan Antara Fanatisme

Terhadap Klub Dengan Kecenderungan Perilaku Agresif Pada Suporter Klub Sepak Bola

Page 27: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

27

Nonton Bareng Di Yogyakarta, yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

antara fanatisme dengan kecenderungan perilaku agresif suporter klub sepak bola di

Yogyakarta, dalam penelitian yang dilakukan oleh Putri (2014), menggunakan subjek yang

berada di wilayah Jawa Tengah, yaitu tepatnya di daerah Yogyakarta. Penelitian yang

dilakukan Putri (2014) menggunakan metode penelitian purposive sampling. Hasil penelitian

ini adalah terdapat hubungan antara fanatisme dengan munculnya kecenderungan perilaku

agresif pada suporter klub sepak bola.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Sonny Andiyanto dan Arif Tri Handoko (2006), yang

berjudul Hubungan antara Fanatisme Positif Terhadap Klub Sepak bola Dengan Motivasi

Menjadi Suporter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Fanatisme

Positif Terhadap Klub Sepak bola Dengan Motivasi Menjadi Suporter. Subjek yang

digunakan dalam penelitian tersebut, yaitu menggunakan subjek anggota suporter klub PSIM

Mataram, yang berada dikota Mataram. Penelitain yang dilakukan Sonny Andiyanto dan Arif

Tri Handoko (2006) menggunakan metode pengambilan sampel penelitian accidental

sampling. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Motivasi menjadi suporter

dengan Fanatisme Positif terhadap klub sepak bola.

4. Indria Hapsari dan Istiqomah Wibowo (2015) yang berjudul Hubungan Fanatisme dan

Agresivitas Suporter Sepak bola. Subjek dalam penelitian ini adalah suporter Persija Jakarta

dikota Jakarta. Penelitian yang Indria Hapsari dan Istiqomah Wibowo (2015) mengunakan

metode penelitian accidental sampling. Hasil dari penelitian ini adalah menemukan adanya

hubungan yang signifikan antara Fanatisme dengan Agresivitas.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Septian Adhi Prakoso (2013) yang berjudul Fanatisme

Suporter Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan. Penelitian ini menggunakan subjek kelompok

suporter PASOEPATI yang berada di wilayah kota Solo. Penelitian yang dilakukan Septian

Adhi Prakoso (2013) mengunakan metode pengambilan data accidental sampling. Hasil dari

Page 28: MOTTO - sinta.unud.ac.id · discover the relationship between fanaticism and conformity against verbal aggressiveness ... helping out and being helped by ... B. Fase Pertama ...

28

penelitian ini adalah tidak ada perbedaan fanatisme antara pendidikan tinggi dan pendidikan

rendah.

6. Penelitian yang dilakukan oleh Eda Yanuar Sinatrya dan Eko Darminto (2012) yang

berjudul Agresivitas Suporter Sepak bola Persebaya Surabaya Pada Saat Pertandingan

Berlangsung. Subjek yang digunakan dalam penelitian tersebut, yaitu menggunakan subjek

suporter Persebaya Surabaya yang tinggal dikota Surabaya. Penelitian yang dilakukan Eda

Yanuar Sinatrya dan Eko Darminto (2012) menggunakan metode kualitatif dengan

pendekatan fenomenologis dengan pengambilan sampel atau data menggunakan wawancara

secara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah mendapatkan gambaran perilaku yang

dilakukan oleh suporter Persebaya adalah cenderung lebih agresif pada suporter adalah yang

tidak terorganisir.