HEG

32
LAPORAN KASUS G 1 P 0 A 0 , 24 TAHUN, HAMIL 10 MINGGU HIPEREMESIS GRAVIDARUM Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Diajukan Kepada : Pembimbing : dr. Hary Purwoko, Sp.OG-KFER Disusun Oleh : Dienia Nop Ramliana H2A010010 Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi

description

HEG

Transcript of HEG

LAPORAN KASUSG1P0A0, 24 TAHUN, HAMIL 10 MINGGU

HIPEREMESIS GRAVIDARUMDisusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi Diajukan Kepada :

Pembimbing : dr. Hary Purwoko, Sp.OG-KFERDisusun Oleh :Dienia Nop Ramliana

H2A010010

Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

RSUD AMBARAWA

Periode 20 April 27 Juni 2015

LEMBAR PENGESAHAN KOORDINATOR KEPANITERAAN ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI Laporan Kasus dengan judul :

G1P0A0, 24 TAHUN, HAMIL 10 MINGGU

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Departemen Ilmu Obstetri dan Ginekologi Disusun Oleh:

Dienia Nop Ramliana

H2A010010Telah disetujui oleh Pembimbing:

Nama pembimbing

Tanda Tangan

Tanggal

dr. Hary Purwoko, Sp.OG-KFER.............................

Mengesahkan:

Koordinator Kepaniteraan Obstetri dan Ginekologidr. Hary Purwoko, Sp.OG-KFERNIP. 1967 0502 1996 12.1.002BAB I

PENDAHULUANSekitar 50-90% perempuan hamil mengalami keluhan mual dan muntah. Keluhan ini biasanya disertai dengan hipersalivasi, sakit kepala, perut kembung, dan rasa lemah pada badan. Keluhan-keluhan ini secara umum dikenal sebagai morning sickness. Istilah ini sebenarnya kurang tepat karena 80% perempuan hamil mengalami mual dan muntah sepanjang hari.1Apabila mual dan muntah yang dialami mengganggu aktivitas sehari-hari atau menimbulkan komplikasi, keadaan ini disebut hiperemesis gravidarum. Mual dan muntah pada kehamilan biasanya dimulai pada kehamilan minggu ke-9 sampai ke-10, memberat pada minggu ke-11 sampai ke-13 dan berakhir pada minggu ke-12 sampai ke-14. Hanya pada 1-10% kehamilan gejala berlanjut melewati minggu ke-20 sampai ke-22. Pada 0,3-2% kehamilan terjadi hiperemesis gravidarum yang menyebabkan ibu harus ditata laksana dengan rawat inap.1Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan hiperemesis gravidarum antara lain hiperemesis gravidarum pada kehamilan sebelumnya, berat badan berlebih, kehamilan multipel, penyakit trofoblastik, nuliparitas dan merokok. Penanganan yang tepat terhadap hiperemesis gravidarum tidak akan berdampak buruk terhadap ibu dan janinnya mengingat seiring bertambahnya usia kehamilan frekuensi gejala ini akan berkurang.1BAB II

STATUS PASIEN2.1. IDENTITAS PASIEN

Nama

: Ny. NUmur

: 24 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Agama

: Islam

Pekerjaan

: wiraswastaPendidikan Terakhir: SMAAlamat

: Rowosari RT 01/6, Karangjati, BergasTanggal masuk: 29 Mei 2015No. CM

: 008226Biaya pengobatan: UmumNama Suami

: Tn. RUmur

: 30 th

Alamat

: Rowosari RT 01/6, Karangjati, BergasAgama

: IslamPekerjaan

: Wiraswasta

Pendidikan Terakhir: SMA2.2. ANAMNESIS

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis di Ruang Bougenville tanggal 29 Mei 2015 Pukul: 08.30 WIBKeluhan utama: Mual dan muntahRiwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke IGD karena mual dan muntah sejak 2 hari SMRS, mual muntah terjadi setiap kali makan dan minum. Muntah berupa makanan yang dimakan. Pasien mencoba makan dan minum tetapi muntah kembali. 1 hari ini pasien mengeluh lemas, pusing, dan nyeri pada ulu hati. BAK masih dalam batas normal. Pasien dinyatakan positif hamil dengan PP test di bidan Riwayat Haid Menarche: 13 tahun. Lama haid: 7 hari, siklus haid 28 hari. HPHT

: 25 Maret 2015 HPL

: 01 Februari 2016Riwayat Menikah Pernikahan pertama, lama pernikahan 3 tahun.Riwayat Obstetri Anak I: hamil iniRiwayat ANC

Di bidan 2x Imunisasi TT : suntik TT 2x saat akan menikah dan hamil anak pertamaRiwayat KB

Belum menggunakan KBRiwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Asma

: disangkal

Riwayat Hipertensi

: disangkal

Riwayat Diabetes melitus

: disangkal

Riwayat Penyakit jantung

: disangkal

Riwayat Alergi

: disangkal

Riwayat penyakit selama kehamilan

: disangkal

Riwayat penggunaan obat-obatan dan jamu: disangkal(hanya konsumsi vitamin bidan).Riwayat Penyakit Keluarga

Asma

: disangkal Hipertensi

: disangkal Riwayat Diabetes melitus: disangkal

Penyakit Jantung

: disangkal

Alergi

: disangkalRiwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai wiraswasta, suami bekerja sebagai wiraswasta. Biaya pengobatan ditanggung pribadi. Kesan ekonomi baik2.3. PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 29 Mei 2015 pukul 10.00 WIB di Ruang Bougenville1. KEADAAN UMUM

Keadaan umum: Baik

Kesadaran

: Compos mentis

2. TANDA VITAL

Tekanan darah : 127/78 mmHg

Nadi

: 80 kali/menit (reguler, isi dan tegangan cukup)

Respiratory rate : 20 kali/menit

Suhu

: 36,5 oC (axiller)3. STATUS GENERALIS

a. Kepala

Kesan mesosefal

b. Mata

Sklera ikterus (-/-), Konjungtiva palpebra anemis (-/-), pupil isokor (3mm/3mm), reflek pupil direk (+/+), reflek pupil indirek (+/+)c. Hidung

Napas cuping hidung (-/-), epistaksis (-/-), sekret (-/-).d. Mulut

Bibir kering (-), sianosis (-), gusi berdarah (-)e. Telinga

Darah (-/-), nyeri tekan mastoid (-/-), gangguan fungsi pendengaran(-/-).

f. Leher

Simetris, trachea di tengah, pembesaran KGB (-), tiroid (Normal), nyeri tekan (-).g. Thorax

Pulmo

DextraSinistra

Inspeksi

Diameter Lateral>Antero posterior.

Hemithorax Simetris Statis Dinamis.Diameter Lateral>Antero posterior.

Hemithorax Simetris Statis Dinamis.

PalpasiStem fremitus normal kanan sama dengan kiri.

Nyeri tekan (-).

Pelebaran SIC (-).

Arcus costa normal.Stem fremitus normal kanan sama dengan kiri.

Nyeri tekan (-).

Pelebaran SIC (-).

Arcus costa normal.

PerkusiSonor seluruh lapang paruSonor seluruh lapang paru

AuskultasiSuara dasar paru vesikuler (+), wheezing (-), ronki (-)Suara dasar paru vesikuler (+), wheezing (-), ronki (-)

Jantung

Inspeksi: Ictus cordis tidak tampakPalpasi

: Ictus cordis teraba ICS VI midclavicula sinistra

Pulsus parasternal (-), Sternal lift (-), Pulsus epigastrium (-)

Perkusi:

Batas atas jantung : ICS II linea parasternal sinistra

Pinggang jantung : ICS III linea parasternal sinistra

Batas kiri bawah jantung: ICS V linea mid clavicula sinistra

Batas kanan bawah jantung: ICS IV linea sternalis dextra

Kesan batas jantung: normalAuskultasi: Bunyi jantung I & II murni, bising jantung (-), gallop (-), pericardial friction rub (-).

h. Abdomen

Inspeksi : Permukaan datar, striae gravidarum (+),

linea nigra(-), warna sama seperti kulit di sekitar, bekas SC (-),

Auskultasi: Bising usus 10x / menit, bruit hepar (-), bruit aorta

abdominalis(-), bruit A.Renalis dextra (-), bruit

A.Renalis sinistra(-), bruit A.Iliaca dextra (-), bruit

A.iliaca sinistra (-).

Perkusi

: Timpani seluruh regio abdomen, pekak sisi (+)

normal, pekak alih (-), nyeri ketok CVA (-).

Palpasi

: Nyeri tekan epigastrium (+),hepar tidak teraba, lien dan ginjal tidak terabai. Ekstremitas

SuperiorInferior

Akral dingin-/--/-

Sianosis-/--/-

Oedem-/--/-

Capillary Refill< 2 detik/