Health Research Methodology

11
3/27/2008 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS Copyright© 2008 | Defriman Djafri. SKM, MKM | , Seluruh naskah ini dapat digunakan dan disebarluaskan dengan bebas untuk tujuan pendidikan dan pelatihan yang bersifat nirlaba, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis/pemegang  copyright  dan pernyataan linsensi naskah. Tidak diperbolehkan menuliskan ulang, mengesktrak atau memodifikasi naskah initanpa izin tertulis daripemegang  copyright . Health Research Methodolog y Defriman Djafri, SKM, MKM Andalas University Association & Causation  Studi hubu ngan (association)  dan penye bab (causation) dalam k esehatan dan penyakit.  Ironisnya, bidang tersulit dalam  epi emio ogi,  arena seri ng ti a mu a untuk menentukan apaka h suatu hubu ngan yang teramati antara suatu k eadaan dengan suatu faktor risiko mewakili suatu hubungan sebab dan akibat. Association & Causation (1) Outcome Independent Variable Dependent Varia ble   Disease occurrence Association & Causation (2) Hi ertensi  Penyakit Jantung Koroner Menyebabkan Independent Variable Dependent Variabl e  Association & Causation (3)  Asu an  intake Menyebabkan Independent Variable Dependent Varia ble  GARAM  pertens

description

yayayayeyeyeye

Transcript of Health Research Methodology

  • 3/27/2008

    1

    PROGRAMSTUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ANDALAS

    Copyright 2008 | Defriman Djafri. SKM, MKM | , Seluruh naskah ini dapat digunakan dan disebarluaskan denganbebas untuk tujuan pendidikan dan pelatihan yang bersifat nirlaba, dengan syarat tidak menghapus atau mengubahatribut penulis/pemegang copyright dan pernyataan linsensi naskah. Tidak diperbolehkan menuliskan ulang,mengesktrak atau memodifikasi naskah ini tanpa izin tertulis dari pemegang copyright.

    Health Research MethodologyDefrimanDjafri,SKM,MKM

    AndalasUniversity

    Association&Causation

    Studi hubungan (association) dan penyebab(causation) dalam kesehatan dan penyakit. Ironisnya,bidang tersulit dalam

    id i l i k i tid k d hepidemiologi,karena sering tidak mudahuntuk menentukan apakah suatu hubunganyangteramati antara suatu keadaan dengansuatu faktor risiko mewakili suatu hubungansebab dan akibat.

    Association&Causation(1)

    Risk Factors Outcome

    Independent Variable Dependent Variable

    Risk Factors

    Disease occurrence

    Association&Causation(2)

    Hipertensi Penyakit Jantung Koroner

    Menyebabkan

    Independent Variable Dependent Variable

    Hipertensi y g

    Association&Causation(3)

    Asupan (intake) Hi i

    Menyebabkan

    Independent Variable Dependent Variable

    Asupan (intake)GARAM

    Hipertensi

  • 3/27/2008

    2

    Association&Causation(4)

    Kegemukan Penyakit Jantung Koroner

    Independent Variable Dependent Variable

    Kegemukan y gMenyebabkan

    Hipertensi

    Association&Causation(5)

    Asupan (intake)Menyebabkan Menyebabkan

    Independent Variable Dependent Variable

    Asupan (intake)GARAM Hipertensi Penyakit Jantung Koroner

    Jenis Bias

    BiasSeleksi BiasInformasi Kerancuan (confounding) Kerancuan (confounding)

    BiasSeleksi

    Distorsi perkiraan efek yangterjadi akibatcara pemilihan/seleksi subyek kedalampopulasi studi (atau ke dalam analisis studi)dan akibat faktor yangmempengaruhidan akibat faktor yangmempengaruhipartisipasi studi (Morgenstern,1998;RothmandanGreenland,1998;Kleinbaumet.al.,1982)

    BiasInformasi

    Biasinformasi (informationbias)atau biasobservasi (observationbias)atau biaspengukuran (measurementbias)adalah biasyangterjadi karena perbedaan sistematikdalammutu dan cara pengumpulan datadalammutu dan cara pengumpulan data(misalnya karena menggunakan kriteria ataumetode pengukuran yangtidak sahih)tentang pajanan atau penyakit/masalahkesehatan dari kelompokkelompok studi.(Zheng,1998;Morgenstern,1998;Hennekensdan Buring,1987;Jekel,et.al.,1996;Murti,1997).

    Kerancuan (confounding)

    Suatu situasi ketika efek faktor risikoeksternal lainnya bercampur dengan efekdari pajanan (faktor risiko utama)sehinggamenimbulkan distorsi asosiasi antara pajananmenimbulkan distorsi asosiasi antara pajanan(faktor risiko utama)dan penyakit yangmauditeliti (Zheng,1998;Hennekens danBuring,1987;Murti,1997).

  • 3/27/2008

    3

    3Karakteristik utamaconfounding(1)

    Untuk dapat disebut sebagaiconfounder sebuah covariate (misal:C)harusmerupakan faktor risikoharusmerupakan faktor risikoterhadap penyakit yangingin diteliti(misal:D)pada populasi asal yangtidak terpapar (unexposedbasepopulation).

    3Karakteristik utamaconfounding(2)

    covariate tersebut (C)harusberhubungan (yangbukanmerupakan hubungan sebagaimerupakan hubungan sebagaifaktor risiko satu sama lain)dengan pajanan/faktor risiko(misal E)pada populasi asal (basepopulation).

    3Karakteristik utamaconfounding(3)

    covariateCdapat dikatakan sebagaiconfounder potensial posisinya dalamrantai hubungan sebabakibat tidakb d di j (E)d kiberada diantara pajanan (E)dan penyakit(D).Dengan kata lain,tidak dapatdikatakan sebagai confounderbila faktorketiga tersebut berperan sebagai variabelintermediate didalam rantai/jejaringkausalitas.

    (E) Pajanan/faktorrisiko utama

    (D) Penyakit yangingin diteliti

    (C) Faktor eksternal/confounder potensial

    Contoh dari Web of Causation

    stress DIET

    hormon lemak total kalori garam

    merokok hiperlipidemia aktifitas fisik

    obesitas hereditasobesitas hereditas

    sistem koagulasi darah atherosklerosis hipertensi

    infark myocardium angina pectoris thrombosis

    CORONARY HEART CEREBRO-VASCULAR HIPERTENSIVEDISEASE DISEASE DISEASE

    Perbandingan dari tiga strategianalitis (1)

    AtributAtribut Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    KlasifikasiKlasifikasipopulasipopulasi

    Kondisi bebas Kondisi bebas penyakitpenyakit

    Kasus dengan Kasus dengan kondisikondisi

    Faktor +, Faktor +, penyakit +;penyakit +;populasipopulasi penyakitpenyakit kondisi kondisi

    (penyakit) atau (penyakit) atau tanpa tanpa karakteristik, karakteristik, dan kontroldan kontrol

    penyakit +; penyakit +; faktor +, faktor +, penyakit penyakit --; faktor ; faktor --, penyakit +, , penyakit +, faktor faktor --, penyakit , penyakit --..

    SampelSampel yang yang diwakilkandiwakilkan

    Tanpa penyakitTanpa penyakit Tidak tentu: Tidak tentu: sumber populasi sumber populasi kasus tidak kasus tidak diketahuidiketahui

    Survivor Survivor padapadasuatusuatu titiktitik atauataudalamdalam periodeperiodewaktuwaktu

  • 3/27/2008

    4

    Perbandingandaritigastrategianalitis(2)

    AtributAtribut Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    Sekuens Sekuens t lt l

    Prospekstif atau Prospekstif atau t ktift ktif

    RetrospektifRetrospektif AmbiguitasAmbiguitastemporaltemporal retrospektifretrospektif

    FungsiFungsi Perbandingan Perbandingan tingkat insidens tingkat insidens yang terpajan yang terpajan dan tidak dan tidak terpajanterpajan

    Perbandingan Perbandingan prevalens prevalens terpajan untuk terpajan untuk kasus dan kasus dan kontrolkontrol

    DeskripsiDeskripsihubunganhubunganpemajanpemajan dandanpenyakitpenyakit secarasecarasimultansimultan

    Perbandingandaritigastrategianalitis(3)

    AtributAtribut Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    Keluaran Keluaran (outcome)(outcome)

    Insidens Insidens penyakit dalampenyakit dalam

    Prevalens Prevalens pemajan dalampemajan dalam

    Prevalens Prevalens penyakit dalampenyakit dalam(outcome) (outcome)

    perbandinganperbandinganpenyakit dalam penyakit dalam kelompok yang kelompok yang terpajan dan terpajan dan tidak terpajantidak terpajan

    pemajan dalam pemajan dalam kasus dan kasus dan kontrolkontrol

    penyakit dalam penyakit dalam kelompok kelompok terpajan dan terpajan dan tidak terpajantidak terpajan

    PengukuranPengukuranrisikorisiko

    RisikoRisiko RelatifRelatif, , attributable riskattributable risk

    Odds Ratio Odds Ratio (estimasi risiko (estimasi risiko relatif jika relatif jika penyakit jarang)penyakit jarang)

    RasioRasio prevalensprevalens((estimasiestimasi tidaktidakpastipasti risikorisikorelatifrelatif), odds ), odds ratioratio

    Perbandingandaritigastrategianalitis(4)

    AtributAtribut Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    Pembuktian Pembuktian KuatKuat Butuh analisis Butuh analisis Hanya sugestifHanya sugestifuntuk kausalitasuntuk kausalitas hatihati--hatihati

    y gy g

    BiasBias MudahMudah diaturdiatur Butuh upaya Butuh upaya yang lebih untuk yang lebih untuk diaturdiatur

    MungkinMungkin sangatsangatsulitsulit untukuntuk diaturdiatur

    Pemilihanstrategi(1)

    DasarDasar Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    KondisiKondisi yang yang jarangjarang

    Tidak praktisTidak praktis TerbaikTerbaik Tidak layakTidak layakjarangjarang

    MenentukanMenentukansuatusuatu risikorisikoyang yang tepattepat

    TerbaikTerbaik Tidak layakTidak layak TidakTidak layaklayak

    Pemilihanstrategi(2)

    DasarDasar Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    Untuk maksud Untuk maksud adminisratifadminisratif

    Tidak layakTidak layak Tidak layakTidak layak TerbaikTerbaik

    JikaJika atrisiatrisi (drop (drop out) out) masalahmasalahyang yang seriusserius

    Tidak layakTidak layak AtrisiAtrisi biasanyabiasanyaminimalminimal

    AtrisiAtrisi mungkinmungkinterjaditerjadi sebelumsebelumstudistudi

    Pemilihanstrategi(3)

    DasarDasar Tipe strategi analitikTipe strategi analitikKohortKohort Kasus KontrolKasus Kontrol KrosKros--seksionalseksional

    Jika pemilihan Jika pemilihan survival jadi survival jadi masalahmasalah

    TerbaikTerbaik Tidak layakTidak layak Tidak layakTidak layak

    Jika semua Jika semua faktor tidak faktor tidak diketahuidiketahui

    TerbaikTerbaik Tidak layakTidak layakLayakLayak

    KurangKurang

    WaktuWaktu dandan danadana Sangat mahalSangat mahal Sedikit mahalSedikit mahal AntaraAntara

  • 3/27/2008

    5

    Data Management & Analysis DefrimanDjafri,SKM,MKM

    AndalasUniversity

    Data&Informasi

    DATAINFORMASI

    Transform Data (Statistik)

    PengumpulanPengolahanAnalisisPenyajian

    Proses

    EditingCodingProccessingCleaning

    Populasi

    Alur Data

    Enumerator Data Entri

    Epi Data Epi Info

    Komputer

    Soft copyHard copy

    Analisis

    SPSSSTATASASdll

    109876543210

    7

    6

    5

    4

    3

    2

    1

    0

    -1

    Titik Sampling

    DO

    (mg/

    L)

    Mean=2,97

    2 UWL =5,342

    3 UCL =6,528

    -2 LWL =0,598

    -3 LCL =-0,588

    0 20 40 60 80 100 120

    Gingivitis dan penyakit periodontal

    0

    2

    4

    6

    8

    10

    12

    Frequency

    Mean = 34.68Std. Dev. = 24.992N = 63

    Penyadian Informasi hasil studi & interpretasi data

    Populasi

    Kumpulandari keseluruhan obyek yangterdiri dari berbagai karakteristik Populasi Target:keseluruhan obyek yang

    iliki k kt i tik t t t i imemiliki karakteristik tertentu yangingindipelajari,misalnya:wanita hamil,kankerovarium,dll Ukuran untuk karakteristik di masyarakatadalah parameter

    Sampel

    Bagian dari populasi

    Terdiri dari kumpulan unit analisis Unit analisis adalah unit terkecil yang

    akan dianalisis Ukuran di sampel adalah statistik

    Populasi&Sampel

    Populasi:Kumpulan individu dimana hasil suatupenelitian akan dilakukan generalisasi.

    S lSampel:Anggota populasi dimana pengukuran dilakukan, disebut juga sebagai unit elementer atau elemen dari populasi.

  • 3/27/2008

    6

    Data

    Datauntukklinis:Individu(gejalayangterjaditerjadipadasatuindividu) DatauntukKesehatanmasyarakat:K it ( j l t kdiKomunitas(gejalayangtampakdimasyarakat) Pengambilandata:Observasi,wawancara,diskusi,medicalrecord,dll

    Data

    Data Primer didapat dari penelitian yang dibuatmemang ditujukan untuk mengukur suatu masalah, contoh: mengestimasi prevalens anemia, prevalenscacingan

    Data Sekunder didapat dari penelitian orang lain atau survei yang kadang tidak langsung padatujuan dari penelitian itu sendiri: pelaporan, dll

    Data Tersier, data dari kumpulan penelitian yang berisikan pelaporan dari penelitian penelitian lain

    SkalaPengukuran

    Nominal: lambang untuk perbedaanOrdinal: ada perbedaan tanpa ditentukan pasti

    berapa tepat perbedaannya

    Interval: terdapat ukuran interval yang konstan tetapitidak ada nilai nol absolut, misalnya: skala yang bersifat sirkular (jam), suhu, umur

    Ratio: terdapat ukuran interval yang konstan danmemiliki nilai nol absolut, misalnya: tinggi badan, berat badan

    Skala Pengukuran DataKategorik

    Contoh Nominal:1 = mati & 0 = hidup1 = sakit & 0 = sehat1 = islam, 2 = kristen, 3 = hindu, 4 = katolik, 5 = lain2

    1 = jawa, 2 = sunda, 3 = betawi, 4 = lain-lain

    ContohOrdinal:1 = baik, 2 = cukup, 3 = buruk1 = tinggi, 2 = sedang, 3 = rendah1 = diatas normal & 0 = normal

    SkalaPengukuranDataNumerik

    Contoh Interval:1 = 0 4 tahun2 = 5 9 tahun3 = 10 14 tahun4 = Lebih dari 15 tahun

    Contoh Rasio:Ukuran tinggi badanUkuran tekanan darahKadar Pb udara ambien

    Analisis&InterpretasiData

    Analisis:kategorisasi,mengurutkan,mengendalikan danmeringkaskan dataagarmudah dimengerti dandiinterpretasip

    Interpretasi :Inferensi dan penjelasan menemukan makna ataupengetahuan,melakukan inferensi

    Pemahaman konsep,materi dan data,logika,statistikdan epidemiologi sangat diperlukan untuk prosesinterpretasi

  • 3/27/2008

    7

    DeskripsidanAnalitik

    Deskripsi, bersifat hanya menggambarkansuatu karakteristik , baik di sampel ataudipopulasi

    Analitik, sudah menganalisis hubunganantar karakteristik atau variabel, yang dikelompokkan pada variabel bebas danvariabel terikat

    STATISTIKDESKRIPTIF

    Bertujuanuntukmenjelaskanataumendeskripsikankarakteristikmasingmasingvariabelyangditeliti.

    Informasihasilanalisisberupa:9 Persentase, proporsi9 Ukuran tengah: rata2, median, modus9 Ukuran variasi: minimum-maximum, range, jarak

    inter-kuartil9 Standar deviasi

    Metodeanalisisstatistik

    Tujuan Menggunakan cara yang logis untuk

    melakukan analisis statistik Menentukan uji statistik yang digunakan Menentukan uji statistik yang digunakan Mendeskripsikan akurasi estimasi Menilai apakah dapat disesuaikan dengan

    karakteristik populasi

    Analisisstatistik

    Menghasilkan ringkasan informasi untuksuatu sampel subjek Contoh:meandan prevalencerateyangdi l h d i bj k dikit b b d d idiperoleh dari subjek sedikit berbeda daripopulasi variabilitas sampling Mendeskripsikan karakteristik sampel studi Membuat inferensial tentang populasi padaumumnya

    HARDCOPY SOFTCOPY (e-questionnaire)Screenshot

    Epi Info 6.04 Epi Data 3.1

  • 3/27/2008

    8

    CaraKerjaEpiData

    Tampilan EpiData terdiri 1MenuLinedan 2Toolbar,cara proses kerjadari EpiData sangat jelas dilihat dari toolbarpertama yaitu dari proses:p g j p y p

    Definedata (Membuat/Menulis Struktur data) Makedatafile(Membuat tampilan pemasukan datakusioner) Addchecks (Membuat perintah dari masingmasing variabel

    pertanyaan)

    Enterdata (Proses pemasukan/entrydata) Document(Melihatdatayangtelahdimasukan/dientry) Exportdata (membuatdatauntukdiolahsesuaiformatdatayang

    diinginkan)

    AnalisisDataNumerik

    Data Numerik

    Katagorik (unit penelitian)

    Penyajian &Interpretasi DataNumerik

    Lower Bound Upper BoundKelas 3 10 71 10 75 0 83 9 2 12 5 10 36 11 06

    Kelas Mean Median SD Min Max95% Confidence Interval

    Distribusi statistik deskriptif kadar timah hitam dalam darah(g/dL) anak sekolah dasarmenurut kelas di DKI Jakarta tahun 2004

    Kelas 3 10,71 10,75 0,83 9,2 12,5 10,36 11,06Kelas 4 11,28 10,8 1,37 9,8 13,2 10,73 11,84

    Hasil analisis didapatkan rata-rata kadar timah hitam dalam darah anak sekolah dasar pada kelas 3di DKI Jakarta adalah 10,71 g/dL(95% CI: 10,36-11,06),median 10,75 g/dL dengan standar deviasi 0,83. kadar timah hitam dalam darah terendah 9,2 g/dL dan yang paling tinggi 12,5 g/dLDari hasil estimasi interval disimpulkan bahwa 95% diyakini bahwa rata-rata kadar timah hitam dalam darah Responden antara 10,36 g/dL sampai 11,06 g/dL

    AnalisisDataKatagorik

    Penyajian &Interpretasi DataKatagorik

    Kelurahan Jenis

    Cengkareng Barat Kapuk Duri Kosambi Rawa Buaya Kedaung Kali Angke Cengkareng Timur

    Lain-lain 1.37% 2.82% 1.39%

    sumur gali kurang 3 M 1.37% 1.41% 8.33%

    sumur gali 3 - 10 M 15.07% 8.45% 19.44% 1.39%

    sumur gali 10 - 15 M 1.37% 2.82% 4.17%

    sumur gali lebih 15 M 2.74% 1.39%

    sumur gali plus pompa kurang 3 M 2.74% 1.39% 1.39%

    Distribusi penggunaan sumber air bersih untuk mandi respondenmenurut kelurahan di Kec.Cngkareng tahun 2004

    su u ga p us po pa u a g 3 % 39% 39%

    sumur gali plus pompa 3 - 10 M 21.92% 23.94% 5.56% 5.56% 2.78%

    sumur gali plus pompa 10 - 15 M 9.59% 11.27% 1.39% 1.39%

    sumur gali plus pompa lebih 15 M 15.07% 2.82% 4.17% 1.39% 1.39%

    sumur pompa tangan kurang 3 M 5.48% 1.41% 1.39%

    sumur pompa tangan 3 - 10 M 15.07% 4.23% 9.72% 12.50%

    sumur pompa tangan 10 - 15 M 4.11% 5.63% 2.78% 6.94%

    sumur pompa tangan lebih 15 M 1.37% 1.41% 4.17% 2.78%

    PAM/PDAM 2.74% 32.39% 94.44% 41.67% 72.22% 88.89%

    Air mineral dalam kemasan 1.41%

    Jumlah 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

    Penyajian &InterpretasiDataKatagorik

    Distribusi penggunaan sumber air bersih untuk mandi responden tidak merata untuk masing-Masing jenis penggunaan sumber air bersih Paling banyak responden menggunakan air PAM/PDAMMasing jenis penggunaan sumber air bersih. Paling banyak responden menggunakan air PAM/PDAM, Pada Kelurahan Duri kosambi,Rawa Buaya Kedaung Kali Angke dan Cengkareng Timurrata-rata responden lebih dari 50% Menggunakan PAM/PDAM sebagai sumber air bersih untuk mandi.Sedangkan Kelurahan Cengkareng Barat dan Kapuk hampir mencapai 25% responden menggunakanSumur gali plus pompa 3-10 meter.

  • 3/27/2008

    9

    Ujistatistikpadaanalisisbivariate

    Katagorik NumerikUji T Anova

    Katagorik Katagorik Chi Sqaure

    Numerik NumerikKorelasiRegresi

    Pilihan Uji signifikan statistik yanglayak dalam analisisbivariat (Analisis satu variabel independen dan satu variabelindependen)(1)

    KarakteristikKarakteristik variabelvariabel yang yang diujidiuji Uji yang layak atau uji Uji yang layak atau uji signifikansignifikan

    Variabel pertamaVariabel pertama Variabel keduaVariabel kedua

    KontinuKontinu Dikotom, tidak Dikotom, tidak berpasanganberpasangan

    Uji student Uji student -- tt

    KontinuKontinu Dikotom, berpasanganDikotom, berpasangan Uji t berpasanganUji t berpasangan

    KontinuKontinu OrdinalOrdinal ANOVAANOVA

    Pilihan Uji signifikan statistik yanglayak dalam analisisbivariat (Analisis satu variabel independen dan satu variabelindependen)(2)

    KarakteristikKarakteristik variabelvariabel yang yang diujidiuji Uji yang layak atau uji Uji yang layak atau uji signifikansignifikan

    Variabel pertamaVariabel pertama Variabel keduaVariabel kedua

    KontinuKontinu KontinuKontinu Koefisien korelasi Koefisien korelasi Pearson, regresi linierPearson, regresi linier

    OrdinalOrdinal Dikotom, tidak Dikotom, tidak berpasanganberpasangan

    UjiUji MannMann--Whitney U, Whitney U, kaikai kuadratkuadrat untukuntukkecenderungankecenderungan linierlinier

    Pilihan Uji signifikan statistik yanglayak dalam analisisbivariat (Analisis satu variabel independen dan satu variabelindependen)(3)

    KarakteristikKarakteristik variabelvariabel yang yang diujidiuji Uji yang layak atau uji Uji yang layak atau uji signifikansignifikan

    Variabel pertamaVariabel pertama Variabel keduaVariabel kedua

    OrdinalOrdinal DikotomDikotom berpasanganberpasangan Uji WilcoxonUji Wilcoxon

    OrdinalOrdinal NominalNominal UjiUji KruskallKruskall WallisWallis

    Pilihan Uji signifikan statistik yanglayak dalam analisisbivariat (Analisis satu variabel independen dan satu variabelindependen)(4)

    KarakteristikKarakteristik variabelvariabel yang yang diujidiuji Uji yang layak atau uji Uji yang layak atau uji signifikansignifikan

    Variabel pertamaVariabel pertama Variabel keduaVariabel kedua

    OrdinalOrdinal OrdinalOrdinal Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Spearman (fho);Spearman (fho);Spearman (fho); Spearman (fho); Koefisien korelasi Koefisien korelasi Kendall (tau)Kendall (tau)

    OrdinalOrdinal KontinuKontinu KelompokKelompok variabelvariabelkontinukontinu dandan kalkulasikalkulasikoefisienkoefisien korelasikorelasiSpearman (Spearman (fhofho); ); KoefisienKoefisien korelasikorelasiKendall (tau), Kendall (tau), atauatau kaikaikuadratkuadrat

    Pilihan Uji signifikan statistik yanglayak dalam analisisbivariat (Analisis satu variabel independen dan satu variabelindependen)(5)

    KarakteristikKarakteristik variabelvariabel yang yang diujidiuji UjiUji yang yang layaklayak atauatau ujiujisignifikansignifikan

    Variabel pertamaVariabel pertama Variabel keduaVariabel kedua

    DikotomDikotom Dikotom tidak Dikotom tidak berpasanganberpasangan

    Uji kai kuadrat; Uji Uji kai kuadrat; Uji probabilitas eksakprobabilitas eksakberpasanganberpasangan probabilitas eksak probabilitas eksak FisherFisher

    DikotomDikotom Dikotom BerpasanganDikotom Berpasangan Uji kai kuadrat Mc Uji kai kuadrat Mc NemarNemar

    DikotomDikotom NominalNominal Uji kai kuadratUji kai kuadrat

    NominalNominal NominalNominal UjiUji kaikai kuadratkuadrat

  • 3/27/2008

    10

    Uji TIndependen (KatagorikNumerik)UjiTIndependen(lanjutan)

    Output Analisis

    Group Statistics

    24 10,325 ,8634 ,176226 11,008 1,0233 ,2007

    kelaskelas 3kelas 4

    kadar pb keduaN Mean Std. Deviation

    Std. ErrorMean

    Independent Samples Test

    1,974 ,166 -2,539 48 ,014 -,6827 ,2689 -1,2234 -,1420

    -2,556 47,635 ,014 -,6827 ,2671 -1,2198 -,1456

    Equal variancesassumedEqual variancesnot assumed

    kadar pb keduaF Sig.

    Levene's Test forEquality of Variances

    t df Sig. (2-tailed)Mean

    DifferenceStd. ErrorDifference Lower Upper

    95% ConfidenceInterval of the

    Difference

    t-test for Equality of Means

    Penyajian &Interpretasi Data(Uji TIndependen)

    Kelas 3 10,32 0,86 0,17 0,014 24Kelas 4 11 1,02 0,2 26

    NKelas Mean SD SE P value

    Distribusi Rata-rata kadar timah hitam dalam darah Responden menurut kelas

    Rata-rata kadar timah hitam dalam darah murid kelas 3 sekolah dasar di DKI Jakarta adalah10,32 /dL dengan standar deviasi 0,86 /dL. Sedangkan murid kelas 4, rata-rata Kadar timah hitam dalam darahnya adalah 11 /dL dengan standar deviasi 1,02 /dL .Hasil uji statistik didapatkan nilai p = 0,014, berarti pada alpha 5 % terlihat ada perbedaanYang signifikan rata-rata kadar timah hitam dalam darah antara murid kelas 3 dengan muridkelas 4

    Uji KaiKuadrat (ChiSquare)(KatagorikKatagorik)

    Independen

    Dependen

    Chi-Square Tests

    6,226b 1 ,0134,874 1 ,0276,337 1 ,012

    ,021 ,013

    6,101 1 ,014

    50

    Pearson Chi-SquareContinuity Correctiona

    Likelihood RatioFisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociationN of Valid Cases

    Value dfAsymp. Sig.

    (2-sided)Exact Sig.(2-sided)

    Exact Sig.(1-sided)

    Computed only for a 2x2 tablea.

    0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is9,66.

    b.

    UjiChiSquare(lanjutan)

    Output Analisis

    Case Processing Summary

    50 100,0% 0 ,0% 50 100,0%tingkat pajanan *sakit tenggorokan

    N Percent N Percent N PercentValid Missing Total

    Cases

    Risk Estimate

    4,444 1,337 14,769

    2,069 1,078 3,972

    ,466 ,250 ,866

    50

    Odds Ratio for tingkatpajanan (tinggi / rendah)For cohort sakittenggorokan = sakitFor cohort sakittenggorokan = tidak sakitN of Valid Cases

    Value Lower Upper

    95% ConfidenceInterval

    tingkat pajanan * sakit tenggorokan Crosstabulation

    20 9 2969,0% 31,0% 100,0%

    7 14 2133,3% 66,7% 100,0%

    27 23 5054,0% 46,0% 100,0%

    Count% within tingkat pajananCount% within tingkat pajananCount% within tingkat pajanan

    tinggi

    rendah

    tingkat pajanan

    Total

    sakit tidak sakitsakit tenggorokan

    Total

    ChiSquareOutput

    Pada tabel 2x2,ditemukannilai E

  • 3/27/2008

    11

    Penyajian &Interpretasi Data(ChiSquare)

    OR p valueN % N % N % 95%CI

    Tinggi 20 69 9 31 29 100 4,44 0,027Rendah 7 33,3 14 66,7 21 100 1,33-14,76Jumlah 27 54 23 46 50

    TotalTingkat pajanan

    Sakit TenggorokanSakit Tidak Sakit

    Distribusi Responden menurut status sakit tenggorokan dan tingkat pajanan udarai

    Hasil analisis hubungan antara kejadian sakit tenggorokan dengan tingkat pajanan udaradiperoleh bahwa ada sebanyak 20 dari 29 (69%) murid yang berada pada tingkat pajanan udaratinggiYang mengalami sakit tenggorokan.Sedangkan diantara murid yang berada pada tingkat pajanan rendah, ada 7 dari 21 (33.3%) yang mengalami sakit tenggorokanHasil uji statistik diperoleh nilai p=0,027 maka dapat disimpulkan ada perbedaan proporsiKejadian sakit tenggorokan antara tingkat pajanan udara tinggi dengan tingkat pajanan rendah(ada hubunganYang signifikan antara tingkat pajanan udara dengan sakit tenggorokan).Dari hasil analisis diperoleh OR=4,44 , artinya murid yang berada pada tingkat pajanan tinggi4,44 kali berisiko mengalami sakit tenggorokan dibandingkan murid yang beradapada wilayah tingkat pajanan rendah

    Uji Korelasi

    OutputAnalisisUjiKorelasiOutput Analisis

    Descriptive Statistics

    125,4000 8,42009 5010,680 1,0014 50

    tinggi badankadar pb kedua

    Mean Std. Deviation N

    Correlations

    1 ,307*,030

    50 50,307* 1,030

    50 50

    Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

    tinggi badan

    kadar pb kedua

    tinggi badankadar pb

    kedua

    Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

    Kepustakaan

    WHO.HealthResearchMethodology.AGuideforTraininginResearchMethos.RegionalOfficeforWesternPacific.Manila1992

    KatzDL.EpidemiologyBiostatisticsandPreventiveMedicineReview.WBSaunders.1997

    THANKYOUTHANKYOU