METODE TARHIB

MODEL TARHIBHASRINSetiap manusia yang lahir ke dunia diberikan oleh Allah berbagai kecenderungan, di antaranya kecenderungan untuk berbuat baik dan buruk.Kedua kecenderungan ini dalam perkembangan anak sangat didominasi oleh faktor dari luar diri manusia yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.Secara khusus di lingkungan sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal pendidikan yang baik, mulai dari kualitas guru, kurikulum, sarana dan prasarana serta yang lainnya sangat membantu dan memudahkan proses pembentukan kepribadian peserta didikKeberhasilan seorang Pendidik di kelas dalam menyampaikan materi dikelas dan dapat diresrpon dengan baik oleh peserta didik, bukan saja kebutuhan kompetensi guru dalam menguasai materi pembelajaran, tetapi ada unsur lain yang juga cukup menentukan berhasil tidaknya proses pembelajaran di klas yaitu Model pembelajaranSalah satu Model pembelajaran dalam pendidikan Islam adalah Model tarhibDalam al-Quran Model tarhib adalah upaya untuk menakut-nakuti manusia agar menjauhi dan meningalkan suatu perbuatanLandasan dasarnya adalah ancaman, hukuman, sanksi, di mana hal tersebut adalah penjelasan sanksi dari konsekuensi meninggalkan perintah atau mengerjakan larangan dari ajaran agamaSemua tarhib yang disampaikan Allah kepada manusia yang bersifat ancaman adalah rangkaian proses untuk mendidik manusiaTarhib berbeda dengan hukuman. Tarhib adalah proses atau Model dalam menyampaiakn hukuman, sedangkan hukuman adalah wujud dari ancaman yang ada setelah peristiwa itu terjadiDalam dunia pendidikan Model tarhib, memanfaatkan sifat takut yang ada pada diri manusia namun didikan rasa takut yang dimaksud bermakna agar tidak berani melakukan pelanggaranBeberapa Contoh Model TarhibOrang yang melampaui batas akan mendapat siksa yang amat pedih (QS Al-Baqarah: 178)Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim (QS Al-Maidah: 51)Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS Al-Maidah: 87)Mereka itulah orang yang merugi (QS Al-Munafiqun: 9)Model ini dapat diterapkan pada usia ana-anak maupun dewasa yang disesuaikan dengan kondisi hati dan kejiwaan peserta didik. Contoh, bila seorang anak yang berusia sepuluh tahun, malas mengerjakan sholat maka diberi sanksi dalam bentuk yang relevan sesuai dengan usia tersebut. Misalnya, dipotong uang sakunya, atau tidak diikutkan libur diakhir pekan. Hukuman ini dilakukang berulang-ulang secara bertahap sempai muncul keinginan untuk melaksanakan perintah sholatBerbeda halnya dengan usia dewasa, maka bentuk tarhib dapat dilakukan dengan memberikan penyampaian akan siksa yang didapat di akhirat bila malas meninggalkan sholatModel tarhib yang digunakan dalam melakukan pendidikan akhlak dapat melahirkan rasa takut yang disebut dengan al-khauf. Rasa takut kepada AllahAl-khauf disini bukan bermakna khauf yang berlebihan yang mengantarkan pada keputusasaan akan tetapi takut yang semakin mendorong untuk melaksanakan ketaaatan dan menahan untuk melakukan pelanggaranAl-Khauf yang menjadikan peserta didik untuk istiqamah menjaga diri agar melakukan perbuatan tercela dalam masyarakatModel tarhib yang diungkapkan dalam al-Quran telah banyak mengubah pribadi manusia, dari yang berani berbuat dosa menjadi takut, dari berdusta menjadi jujur, dari berani berbuat zalim menjadi adil, dari khianat menjadi amanah dan lain sebagainya

Penutup Sebuah model pendidikan memiliki pengaruh pada metode belajar dan prilaku peserta didik.Keberadaan sebuah model pembelajaran, dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, budaya dan filosofisModel tarhib adalah salah satu contoh yang dapat digunakan dalam pembelajaran untuk mendidik agar peserta didik tidak melakukan pelanggaran dengan pemberian hukuman atau sanksi sebagai efek jera