Hasil Penelitian Terdahulu

5
A. Hasil Penelitian Terdahulu 1. Penelitian Astri Furqani (2010) “Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Mewujudkan Good governance (Studi Pada Pemerintahan Desa kalimo Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep) “ Dari hasil penelitian tentang manajemen keuangan dari Desa Kalimo Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, transparansi terjadi hanya ketika perencanaan saja. Hampir semua proses tidak memenuhi prinsip tanggung jawab karena ada beberapa hal dalam proses yang tidak sesuai dengan Pemendagri Nomor 37/2007. Sementara akuntabilitas sangat rendah karena tanggung jawab tidak melibatkan masyarakat dan BPD ( Badan Pemusyawaratan Desa ) 2. Aprisiami Putriyanti (2012) “ Penerapan Otonomi Desa Dalam Menguatkan Akuntabilitas Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Aglik Kecamatan Grabag – Kabupaten Prworejo “ Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1. Penerapan otonomi di Desa Aglik memuat tiga agenda pokok yaitu kewenangan Desa,

description

penelitian terdahulu

Transcript of Hasil Penelitian Terdahulu

A. Hasil Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Astri Furqani (2010) Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Mewujudkan Good governance (Studi Pada Pemerintahan Desa kalimo Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep) Dari hasil penelitian tentang manajemen keuangan dari Desa Kalimo Kecamatan Kalianget Kabupaten Sumenep, transparansi terjadi hanya ketika perencanaan saja. Hampir semua proses tidak memenuhi prinsip tanggung jawab karena ada beberapa hal dalam proses yang tidak sesuai dengan Pemendagri Nomor 37/2007. Sementara akuntabilitas sangat rendah karena tanggung jawab tidak melibatkan masyarakat dan BPD ( Badan Pemusyawaratan Desa )

2. Aprisiami Putriyanti (2012) Penerapan Otonomi Desa Dalam Menguatkan Akuntabilitas Pemerintahan Desa dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Aglik Kecamatan Grabag Kabupaten Prworejo

Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :

1. Penerapan otonomi di Desa Aglik memuat tiga agenda pokok yaitu kewenangan Desa, perencanaan, pembangunan Desa, dan keuangan Desa

2. Penguatan akuntabilitas pemerintahan Desa Aglik dilakukan melalui tiga bentuk pertanggung jawaban yaitu laporan penyelenggaraan pemerintah Desa kepada Bupati, laporan pertanggung jawaban kepala Desa kepada BPD, dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintahan Desa kepada masyarakat penguatan pemberdayaan masyarakat Desa Aglik dilakukan melalui program PNPM Mandiri pedesaan, kelompok tani, kelompok ternak, dan pembuatan pupuk organik. Masih kurang tanggapnya masyarakat terhadap informasi laporan penyelenggaraan Desa serta kurangnya pengawasan terhadap pertanggung jawaban pemerintah Desa merupakan kendala dalam menguatkan akuntabilitas pemerintahan Desa Aglik, sedangkan dalam hal penguatan pemberdayaan masyarakat Desa tidak adanya pembukuan atas program yang dicanangkan merupakan kendala utama yang dihadapi dalam proses pemberdayaan masyarakat diDesa Aglik.

3. Yoyok Sudarmaji (2009) Pengelolaan Keuangan Desa ( Studi Kasus Pengelolaan Keuangan Desa Bakaran Kulon Kecamatan Juwara Kabupaten Pati )

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan keuangan Desa Bakaran Kulon dituangkan dalam bentuk anggaran pendapatan dan belanja Desa (APBDes) yang mana di dalam APBDes sudah tercantum daftar belanja dan rencana pengeluaran Desa selama satu tahun ke depan.

4. Rahmat Nugroho (2006) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA KARYAWAN (Studi Empiris pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Cabang Bandung)Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Budaya organisasi telah terbukti sebagai variabel moderasi antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di daerah penelitian pada PT. Bank Tabungan Negara (Persero) (konvensional) Cabang Bandung. Kebijakan yang perlu dilakukan oleh manajemen PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Bandung adalah menciptakan hubungan yang haromonis antara Pimpinan dan bawahan, menghindari terjadinya konflik, serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Dengan demikian diharapkan kinerja karyawan bisa lebih optimal dalam menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.5. Yogi Adriyanto (2008) ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KEPUASAN KERJA, JOB RELEVANT INFORMATION DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Rumah Sakit Swasta di Wilayah Kota Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bukti bahwa parstisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial mempunyai hubungan positif dan signifikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan variabel moderating kepuasan kerja berpengaruh pada kinerja manajerial. Kemudian interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan variabel moderating job relevan information berpengaruh pada kinerja manajerial. Begitu juga hasil penelitian mengenai interaksi antara partisipasi penyusunan anggaran dan variabel moderating motivasi kerja berpengaruh pada kinerja manajerial.