hasil PBF

6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Jumlah pemesanan obat/alkes PT. Rajawali Nusindo cabang Lampung berdasarkan pada rata-rata penjualan empat bulan terakhir, perencanaan dialokasikan untuk stok satu bulan dan setengah bulan sebagai stok penyangga. Apabila masih terdapat sisa stok maka perkiraan jumlah yang akan dipesan dikurangi dengan sisa stok. B. Pengadaan Sistem pengadaan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung yaitu: 1. Pemesanan Melalui Kantor Pusat PBF Rajawali Nusindo 2. Pemesanan Melalui Pabrik Phapros 3. Pemesanan Melalui PBF Rajawali Nusindo Cabang Lain

description

Laporan PKL

Transcript of hasil PBF

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. PerencanaanJumlah pemesanan obat/alkes PT. Rajawali Nusindo cabang Lampung berdasarkan pada rata-rata penjualan empat bulan terakhir, perencanaan dialokasikan untuk stok satu bulan dan setengah bulan sebagai stok penyangga. Apabila masih terdapat sisa stok maka perkiraan jumlah yang akan dipesan dikurangi dengan sisa stok.

B. PengadaanSistem pengadaan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung yaitu:1. Pemesanan Melalui Kantor Pusat PBF Rajawali Nusindo 2. Pemesanan Melalui Pabrik Phapros 3. Pemesanan Melalui PBF Rajawali Nusindo Cabang Lain4. Pemesanan Melalui PBF lain diantaranya PBF Parit Padang, PBF Dos Ni Roha, PBF Penta Valen, PBF Arif Tama, PBF Trisapta, PBF Lemko, PBF Maju Bersama Farmasi.

C. PenerimaanSistem penerimaan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung dari PBF pusat, pabrik Phapros, PBF cabang lain, dan PBF lain yaitu:1. dilakukan pengecekan, meliputi : Fisik Kardus, Nomor Batch, Expire Date, dan Jumlah Item.2. dilakukan pengisian kartu stok secara manual dan komputerisasi.

D. PenyimpananSistem penyimpanan obat/alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung yaitu:1. Sistem FIFO (First In First Out) dan sistem FEFO (First Expired First Out) 2. Berdasarkan pabrik yang memproduksinya.3. Berdasarkan penyimpanan pada suhu tertentu4. Berdasarkan penyimpanan pada lemari khusus untuk obat golongan psikotropika dan obat keras tertentu (prekursor).5. Berdasarkan tempat penyimpanan alat kesehatan dan obat disimpan pada ruang yang terpisah.6. Lantai tempat meletakkan barang diberi palet agar kardus tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan menjadi lembab. 7. Penyusunan barang juga disusun tidak terlalu rapat untuk memberikan tempat untuk sirkulasi udara. 8. Setiap tempat penyimpanan diberi termometer untuk mengontrol keadaan suhu ruangan. Suhu ruangan dicek tiga kali sehari yaitu pada pukul 08.00, 13.00, dan 16.00 WIB.E. PendistribusianSistem Pendistribusian Obat / Alkes di PBF Rajawali Nusindo Cabang Lampung yaitu:1. PBF Cabang dan PBF lain2. Apotek3. Instalasi Farmasi Rumah Sakit4. Puskesmas5. Toko Obat (Kecuali Obat Keras, dan Psikotropika).Bagi apotek/rumah sakit/PBF/puskesmas/klinik/toko obat baru yang ingin melakukan pemesanan harus melampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA), Surat Izin Apotek (SIA). Berdasarkan SOP, pemesanan obat/alkes harus menggunakan surat pesanan tetapi secara teknis pemesanan dapat dilakukan secara fleksibel. Sistem penerimaan pesanan di PBF Rajawali Nusindo cabang Lampung selain menggunakan surat pesanan dapat juga dilakukan pesanan via telepon.Barang-barang yang cepat terjual (fast moving) di PBF Rajawali Nusindo cabang Lampung adalah sebagai berikut :1. Minyak Tawon dengan berbagai volume2. Antimo Anak3. Baby Cough4. OBH Nelco5. Betadine Solution6. Tebokan7. Tebokan Spesial8. Bio ATP9. Laserin10. Amlodipine

F. Input Data Secara TerkomputeriSistem input data secara terkomputerisasi di PBF Rajawali Nusindo menggunakan sistem Foxprol dimana sistem ini digunakan untuk melakukan fakturing, pengecekan barang (expired date, jumlah barang yang tersedia), entri data obat masuk dan keluar, serta pengurusan pajak dan keuangan. Input data secara terkomputerisasi dilakukan setiap kegiatan penjualan obat di PBF Rajawali Nusindo. Seluruh data yang ada disimpan tiap bulan hingga satu tahun masa kerja sebelum diarsipkan.