hasil kompleks.docx
Transcript of hasil kompleks.docx
VIII. Hasil Pengamatan
No.Prosedur PercobaanHasil PengamatanDugaan/ReaksiKesimpulan
1. Pembuatan Larutan Na-EDTA 0,01 M
4 gram Na-EDTA dan 0,1 gram MgCl2.6H2O
Dimasukkan ke dalam labu ukur 400 mLDilarutkan dengan air sulingDipindahkan ke dalam botolDiencerkan sampai volume 1L
Larutan Na-EDTA
Na-EDTA= larutan tidak berwarnaNa-EDTA(s) + H2O(l) Na-EDTA(aq)
0,0811 gram CaCO3Larutan homogen2 Penentuan (standarisasi) larutan Na-EDTA 0,01 M dengan CaCl2 sebagai baku
- dimasukkan dalam labu ukur 100 mL- (+) HCl 6M setetes demi setetes sampai gelagak gas yang terjadi berhenti- dilarutkan dengan air suling dan diencerkan sampai tanda batas - dikocok
- dipipet menggunakan pipet gondok 25 mL - dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 mL- (+) 5 mL larutan buffer pH 10- (+) 3 tetes indikator EBT- (+) 2,5 mL HCl 4 N
Larutan HCl
-dimasukkankedalam buret
-dititrasi-diamati
Perubahan Warna
Perubahan Warna
- dipipet menggunakan pipet gondok 25 mL - dimasukkan kedalam Erlenmeyer 250 mL- (+) 5 mL larutan buffer pH 10- (+) 3 tetes indicator EBT
Konsentrasi Na-EDTA rata-rata= 0,1244 N
Sebelum:- CaCO3 = serbuk berwarna putih-Aquades = tidak berwarna-CaCl2 = larutan, tidak berwarna-Buffer = larutan, tidak berwarna-Indikator EBT = larutan , berwarna merah anggur-Na-EDTA = larutan, tidak berwarnaSesudah : - serbuk CaCO3 + aquades = larutan, tidak berwarna, terdapat padatan CaCO3 yang tidak larut-CaCO3 (aq) + HCl 6 M= padatan CaCO3 larut, ada gelembung- (+) 65 tetes HCl 6 M = gelembung hilang (larutan CaCl2), larutan tidak berwarna-25 mL CaCl2 + buffer= larutan tidak berwarna-CaCl2 + buffer + indikator EBT= larutan berwarna merah anggur- Setelah dititrasi: CaCl2 + buffer + indikator EBT= larutan berwarna biru -diulang sebanyak tiga kali:V1 Na-EDTA = 17,4 mL V2 Na-EDTA = 17,6 mL V3 Na-EDTA = 17,9 mL
CaCO3 (s) + 2HCl (l) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Ca2+ + Hln2- Caln- + H+Merah anggur Caln-+ H2Y2- CaH2Y+ ln3- Merah anggur ln3- +H2O (l) Hln2- + OH- biru
Ca2+ + Y4- CaY2-
Standarisasi larutan Na-EDTA dengan larutan baku CaCl2 dengan M CaCl2 = 0,0081 M-titrasi 1 = 0,01164 M -titrasi 2 = 0,0115 M -titrasi 3 = 0,0113 M Sehingga konsentrasi rata-rata Na-EDTA adalah 0,01148 M
3 Penentuan kesadahan total air sumur
Sampel air sumur
- dipipet 10 mL ke dalam Erlenmeyer- (+) 2 mL larutan buffer pH 10- (+) 3 tetes indikator EBT
Larutan berwarna merah anggur
Larutan Na-EDTA standar
-dimasukkan kedalam buret
-dititrasi-diamati
Larutan berwarna biru
-dilakukan percobaan sebanyak tiga kali-dihitung kesadahan total dalam garam CaCO3 per liter air
Kesadahan air sumur= 220,23 ppmkue
Sebelum: Air sumur = jernih, tidak berwarna Buffer= larutan tidak berwarna Indikator EBT= larutan berawarna merah anggur Na-EDTA standar = larutan tidak berwarna
Sesudah:- air sumur + larutan buffer = larutan tidak berwarna- air sumur + larutan buffer + EBT= larutan berwarna merah anggurSetelah dititrasi: air sumur + larutan buffer + EBT = larutan, berwarna biru diulang sebanyak tiga kali:V1 Na-EDTA= 1.9 mL V2 Na-EDTA = 1.9 mL V3 Na-EDTA = 1.95 mL Ca2+ + Y4- CaY2-
Dalam air sumur dengan larutan baku Na-EDTA dengan M Na-EDTA adalah 0,01148 M didapatkan kesadahan air pada: titrasi 1 = 218,32 ppm titrasi 2 = 218,32 ppm titrasi 3 = 224,06 ppm Sehingga kesadahan rata-rata air sumur adalah 220,23 ppm