HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

30
SEMINAR NASIONAL SEMINAR NASIONAL HASIL HASIL EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PELAKSANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA EKPD Sumatera Utara

description

PELAKSANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA di Hotel Santike Premiere, 18-20 Desember 2009

Transcript of HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Page 1: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

SEMINAR NASIONALSEMINAR NASIONAL

HASILHASIL EVALUASI KINERJA EVALUASI KINERJA

PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009

PROVINSI SUMATERA UTARAPROVINSI SUMATERA UTARA

PELAKSANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

EKPD Sumatera Utara

Page 2: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Daerah

1. Tingkat pertumbuhan ekonomi daerah Sumatera Utara

relatif masih rendah sehingga:

- Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata

juga rendah

- Pengangguran, anak putus sekolah, derajad kese-

hatan, kriminalisme relatif tinggihatan, kriminalisme relatif tinggi

2. Kualitas Sumberdaya Manusia masih rendah dan sangat

berfluktuasi antar wilayah. Sejumlah wilayah memiliki ang-

ka IPM yang dalam kategori sangat rendah yang berakibat

rendahnya produktivitas tenaga kerja rata-rata

3. Kualitas infrastruktur ekonomi termasuk pasokan tenaga

listrik masih rendah sehingga berdampak negatif terhadap

kegiatan produksi

Page 3: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

4. Komoditi andalan ekspor daerah sebagian besar masih

dalam bentuk bahan baku yang tidak memiliki nilai tam-

bah yang tinggi

5. Kemampuan masyarakat dalam mengelola sumber daya

alam dan lingkungan masih rendah yang ditandai dari pin-

cangnya penggalian potensi sumberdaya alam dan melu-

asnya kerusakan lingkungan

6. Kesenjangan pembangunan antara wilayah Pantai Timur

dan Pantai Barat dan antara kota dan pedesaan masih

besar

7. Jumlah Peraturan Daerah yang bermasalah (tidak mencer-

minkan rasa keadilan bagi masyarakat) masih cukup tinggi

8. Kualitas pelayanan umum baik disektor ekonomi maupun

sosial masih rendah

Page 4: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

PELAYANAN PUBLIK DAN DEMOKRASIURAIAN CAPAIAN

1. Pelayanan Publik 2004 2005 2006 2007 2008 2222

. Persentase kasus korupsi ditangani

terhadap jumlah dilaporkan

77.77 68.60 43.16 37.61 31.08

. Persentasi aparat berijazah minimal S1 29.90 31.00 31.93 30.60 30.99

.

2. Demokrasi

. Gender Development Index 61.70 62.96 63.50 64.00 64.40

. Gender Empowerment Measurement 49.49 51.21 54.80 56.50 58.00

. Tingkat partisipasi politik masyarakat

dalam Pemilihan Legislatif

70.00 63,96

. Tingkat partisipasi politik masyarakat

dalam Pemilihan Presiden

75,98 73,00

Page 5: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA
Page 6: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemlihan Legislatif

Partisipasi Politik Masyarakat Dalam Pemlihan Presiden

Page 7: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Penanganan Kasus Korupsi dan Kriminalisme

Menurunnya persentase jumlah korupsi yang dilaporkan terha-

dap jumlah kasus yang diputus dipengadilan adalah diakibatkan

oleh:

- Jumlah kasus korupsi dan kriminal lainnya yang dilapor-

kan semakin meningkat sedangkan jumlah tenaga pe-

negak hukum relatif stabil. Kasus korupsi tahun 2005

adalah 71 dan pada tahun 2008 meningkat menjadi adalah 71 dan pada tahun 2008 meningkat menjadi

194

- Tingkat kejelian dan kehati-hatian aparat penegak hu-

kum dalam penanganan perkara semakin meningkat

sehubungan dengan meningkatnya sikap kritis masya-

rakat

Page 8: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Aparat berijazah S1

Persentasi jumlah aparat (PNS, dan penegak hukum seperti

kepolisian, kejaksaan dan lain-lain) berijazah minimal S1

terus meningkat. Bahkan kecenderungan untuk memiliki

ijazah S2 juga meningkat. Faktor utama yang mendorong

para aparat untuk memperbaiki strata pendidikannya ialah:

- Tumbuhnya perasaan ‘minder’ pada mereka yang

masih aktif tetapi berijazah dibawah S1

- Semakin ketatnya persaingan antar para aparat untuk

mendapatkan promosi jabatan yang selalu memper-

timbangkan strata pendidikan kandidat

Page 9: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Gender Development Index

Meskipun kualitas hidup perempuan di Sumatera Utara relatif

masih rendah dibandingkan dengan tingkat nasional, sejak

2004-2008 telah terjadi peningkatan secara berkelanjutan.

Peningkatan ini terutama disebabkan:

- Meningkatnya peran para activists perempuan yang- Meningkatnya peran para activists perempuan yang

berasal dari berbagai LSM untuk memperbaiki kuali-

tas hidup perempuan. Hal ini terlihat seringnya para

ibu yang menghadiri ceramah kesehatan, perbaikan

ekonomi keluarga dan lain-lain

- Meningkatnya jumlah para remaja perempuan yang

masuk ke Perguruan Tinggi

Page 10: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Gender Empowerment Index

Dibandingkan dengan GDI, GWI mengalami peningkatan yanglebih tinggi walaupun masih tetap berada dibawah GWI seca-ra nasional. Tingginya peningkatan DWI (keterlibatan perem-puan dalam sektor ekonomi, politik dan pengambilan keputus-an) terutama disebabkan:

- Semakin tingginya jumlah perempuan yang berhasil

studi di Perguruan Tinggi sehingga rasa percaya diri studi di Perguruan Tinggi sehingga rasa percaya diri

tumbuh dengan baik

- Pandangan masyarakat khususnya para laki-laki

bahwa perempuan makhluk lemah (rendah kemam-

puan) juga telah berubah seiring dengan semakin

meningkatnya kaum perempuan menunjukkan prestasi

- Regulasi dalam sistem perpolitikan nasional yang

semakin peduli dengan kontribusi perempuan

Page 11: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Partisipasi Politik Masyarakat

Partisipasi politik masyarakat baik dalam pesta demokrasiPemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden terus mengalamikemunduran sejak tahun 2004. Beberapa faktor yang menye-babkan terjadinya penurunan ialah:

- Rendahnya kualitas pelayanan publik dalam banyak

sektor yang menuntun masyarakat semakin kurang sektor yang menuntun masyarakat semakin kurang

yakin akan keseriusan pemerintah dalam melayani

masyarakat

- Kuatnya dan gencarnya suara-suara sumbang seba-

gian kelompok masyarakat yang tidak puas dengan

suasana perpolitikan di Indonesia pada umumnya,

di daerah Sumatera Utara pada khususnya misalnya

tentang isu politik uang, kualitas caleg dan lain-lain

Page 12: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA

URAIAN CAPAIAN

1. Pendidikan 2004 2005 2006 2007 2008

. Angka Pasrtisipasi Murni SD/MI 93.53 94.05 94.45 94.35 94.81

. AngkaPutus Sekolah SD 3.76 3.33 1.80 1.27 1.23

. Angka Putus Sekolah SMP 3.04 2.94 3.23 4.85 7.41

. Angka Putus Sekolah SMA 4.76 3.87 3.52 1.79 2.98

. Persentase guru SMP layak mengajar 74.16 74.5 72.46 84.94 86.28. Persentase guru SMP layak mengajar 74.16 74.5 72.46 84.94 86.28

. Persentase guru SMA layak mengajar 61.65 65.32 77.75 78.29 79.46

2. Kesehatan

. Umur harapan hidup 68.20 70.50 70.86 71.17 71.84

. Angka kematian bayi 3.70 29.60 28.20 26.90 23.52

. Angka kematian ibu 322 320 315 305 302

3. Keluarga Berencana

. Persentase penduduk ber KB 85.90 88.83

. Laju pertumbuhan penduduk 1.57 1.57 1.37 1.37 1.58

Page 13: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

IPM Sumatera Utara dan Indonesia Angka Partisipasi Murni Untuk Tingkat SD/MIIPM Sumatera Utara dan Indonesia Angka Partisipasi Murni Untuk Tingkat SD/MI

Rata-Rata Nilai Akhir SMP/MTs Rata-Rata Nilai Akhir SMA/SMK/MA

Page 14: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs

Angka Putus Sekolah SMA/SMK/MA Angka Melek Huruf di Sumatera Utara

Page 15: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Jumlah Guru yang Layak Mengajar SMP/MTs Jumlah Guru yang Layak Mengajar SMA/SMK/MA

Perkembangan Umur Harapan Hidup Angka Kematian Bayi (AKB)

Page 16: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Angka Kematian Ibu (AKI) Laju Pertumbuhan Penduduk

Page 17: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Angka Patisipasi Murni Tingkat SD/MI

APM untuk tingkat SD/MI meningkat terus setiap tahun walaupun

relatif kecil yaitu 94.81 % pada tahun 2004 menjadi 94.81 % pada

tahun 2008. Faktor-faktor yang mendorong peningkatan APM di

Sumatera Utara ialah:

- Kebijakan pemerintah pusat tentang wajib belajar 9 tahun

terus dijadikan salah prioritas pembangunan pendidikan di

Sumatera Utara

- Dana BOS sangat terasa dan meyakinkan masyarakat kare-- Dana BOS sangat terasa dan meyakinkan masyarakat kare-

na pemanfaatannya relatif terkendali sesuai sasaran

- Sistem informasi pendidikan khususnya yang terkait dengan

wajib belajar 9 tahun telah terbangun dengan baik

Nilai Akhir Rata-Rata SMP/MTs dan SMK/MA sejak tahun 2004

hingga 2008 terus meningkat sejalan dengan kuatnya tekanan kepada

setiap daerah otonom kabupaten/ kota untuk melakukan perbaikan

Page 18: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Angka Putus Sekolah

Angka Putus Sekolah pada tingkat SD/MI terus megalami pe-nurunan sedangkan pada tingkat SMP/MTs mengalami pening-katan tajam.

Tingkat SD/MI terus menurun karena :

- Kebijakan nasional tentang wajib belajar 9 tahun telah

menjadi salah satu kebijakan nasional yang menjadi

prioritas pembangunan di Sumatera Utara.

- Pemanfaatan dana BOS relatif tecapai dengan baik- Pemanfaatan dana BOS relatif tecapai dengan baik

(tepat sasaran)

SMP/MTs meningkat tajam

Berbeda halnya dengan tingkat SD/MI, APS pada tingkat SMP/MTsmengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Informasi yang diper-oleh dari Dinas Pendidikan menyatakan bahwa masalah kesulitanekonomi keluarga merupakan faktor penyebab utama

Page 19: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Persentase Guru yang Layak Mengajar

Pesentase guru yang layak mengajar baik pada tingkat SMP/

MTs maupun tingkat SMA/SMK/MA sejak tahun 2004 hingga

2008 terus meningkat terutama karena:

- Tumbuhnya kesedaran para guru untuk memperbaiki

kualitas diri masing-masing sehubungan dengan te-

kanan masyarakat

- Pengaruh dari UU Guru dan Dosen khususnya ten-- Pengaruh dari UU Guru dan Dosen khususnya ten-

tang sertifikasi yang berdampak pada peningkatan

kesejahteraan para guru yang cukup signifikan

Page 20: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Kesehatan

. Umur Harapan Hidup

Perbaikan pada Umur Harapan Hidup merupakan resultan

dari berbagai faktor yang mengalami kemajuan seperti:

- perbaikan sarana kesehatan,

- peningkatan pendapatan

- kualitas lingkungan hidup.

Walaupun secara rata-rata tejadi peningkatan tetapi sangatWalaupun secara rata-rata tejadi peningkatan tetapi sangat

bervariasi antar daerah kabupaten dan antar desa dan kota.

Perbedaan dalam ketiga faktor diatas sangat jelas terlihat

antar daerah kabupaten dan antara desa dan kota

. Angka Kematian Ibu dan Bayi

Angka Kematian Ibu dan Bayi menunjukkan penurunan

yang cukup berarti sehubungan dengan perbaikan sarana

kesehatan termasuk peningkatan jumlah tenaga kesehatan

Page 21: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

TINGKAT PEMBANGUNAN EKONOMI

URAIAN CAPAIAN

1. Ekonomi Makro 2004 2005 2006 2007 2008

. Laju pertumbuhan ekonomi 5.74 5.48 6.20 6.30 6.50

. Pendapatan per kapita (Rp juta) 9.74 11.21 12.68 14.17 17.15

. Persentase ekspor terhadap PDRB 21.14 29.85 25.66 28.62 27.55

. Persentase output manufaktur terha-

dap PDRB

26.36 25.47 25.68 25.04 26.45

dap PDRB

. Persentase prod. UKM terhadap PDRB 11.50 17.50 17.10 15.42 14.50

. Inflasi 6.80 22.41 6.11 6.60 10.72

2. Investasi 68.20 70.50 70.86 71.17 71.84

. Pertumbuhan realisasi PMA -20.50 10.50 174.2 40.30 23.52

. Pertumbuhan PMDN 5.70 -50.20 124,4 180.6

3. Infrastruktur

. Panjang jalan nasional yang baik 90.20 85.90 87.2 88.83 80.00

. Panjang jalan prov/kabupaten baik 65.39 65,20 52.55 59,92 59,92

Page 22: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Laju Pertumbuhan Eonomi

0

1

2

3

4

5

6

7

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

-0.5

0.5

1.5

2.5

3.5

4.5

5.5

6.5

7.5

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Tren Nasional

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Persentase Ekspor Terhadap PDRB

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

30.00

35.00

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasional

Persentase Ekspor Terhadap PDRBLaju Pertumbuhan Ekonomi Persentase Ekspor Terhadap PDRB

Persentase Manufaktur Terhadap PDRB

23.00

24.00

25.00

26.00

27.00

28.00

29.00

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

23.00

24.00

25.00

26.00

27.00

28.00

29.00

Sumatera Uara Nasional Trend Sumut Trend Nasioanl

Persentase Manufaktur Terhadap PDRB

Kontribusi UMKM

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasional

Kontribusi UMKM Terhadap PDRB

Page 23: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Pendapatan Perkapita

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Rupiah

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasional

Pendapatan Perkapita

Inflasi

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

0.00

5.00

10.00

15.00

20.00

25.00

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasional

Laju Inflasi di Sumatera UtaraPendapatan Perkapita Laju Inflasi di Sumatera Utara

Pertumbuhan PMDN

-100.0

-50.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

-100.0

-50.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasinal

Pertumbuhan PMDN

Pertumbuhan PMA

-100.0

-50.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

2004 2005 2006 2007 2008

Tahun

Persen

-100.0

-50.0

0.0

50.0

100.0

150.0

200.0

Sumatera Utara Nasional Trend Sumut Trend Nasional

Pertumbuhan PMA

Page 24: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara terus meningkat

walaupun relatif kecil. Selain karena faktor konsumsi, pertum-

buhan ekonomi juga dicapai karena investasi khususnya di-

sektor perkebunan swasta dan rakyat. Hal ini juga menyebab-

tingkat pengangguran menurun. Berdasarkan laporan Kantor

BPS Sumatera Utara, pada setiap 1 % pertumbuhan

ekonomi, akan terserap tenaga kerja sebanyak 15.000 orang.

Peningkatan Ekspor dan Pendapatan per Kapita

Tingkat pendapatan per kapita meningkat tajam karena

meningkatnya ekspor khususnya produk industri dan hasil

perkebuhan yaitu CPO dan coklat yang diproduksi oleh

perkebuhan milik swasta dan rakyat. Produksi terbesar CPO

adalah dari hasil perkebunan milik PTPN.

Page 25: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Kontribusi Produk Manufakturing Terhadap PDRB

Kontribusi produk manufakturing terhadap PDRB relatif stabilkarena dalam 4 tahun teakhir pertumbuhan investasi di sektorindustri manufakturing mengalami kemandekan. Faktor keter-batasan / kondisi infrastruktur khususnya energi, prasarana jalankurang menarik bagi para calon investor.

Kontribusi Produk UMKM Terhadap PDRB

Meningkatnya produk UMKM terhadap PDRB telah sebenarnyatelah berlangsung sejak krisis ekonomi melanda Indonesia dan haltelah berlangsung sejak krisis ekonomi melanda Indonesia dan halini sering disebut sebagai kehandalan UMKM terhadap usaha skalabesar. Dua faktor pendorong utama ialah:

- Peran Pemerintah Daerah yang terus menerus memotivasi

UMKM untuk terus dibina melalui berbagai kebijakan/ pem-

binaan

- Masyarakat sendiri secara umum telah beranggapan bah-

wa melakukan usaha UMKM merupakan solusi atas peme-

cahan masalah lapangan kerja dan pendapatan keluarga

Page 26: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

KUALITA SUMBERDAYA ALAM

URAIAN CAPAIAN

1. Kehutanan 2004 2005 2006 2007 2008

. Persentase luas lahan rehabilitasi

dalam hutan terhadap lahan kritis

0.15 0.27 0.31 0.32 0.20

. Rehabilitasi lahan luar hutan 0.42 0.42 0.45 0.52 0.30

. Luas kawasan konservasi (000 ha) 500,5 481,8 481,8 499,4 510,0

2. Kelautan 26.36 25.47 25.68 25.04 26.45

. Jumlah tindak pidana perikanan 7 17 37 36 35

. Persentase karang dalam keadaan

baik

40 6.11 6.60 10.72

. Luas kawasan konservasi laut (000 ha) - - - - 187,7

Catatan : Luas lahan hutan yang kritis di Sumatera Utara tahun 2009 ialah 30.19 % dan

agak kritis dan potensial kritis 51.80 %. Dengan demikian luas lahan hutan yang

tidak kritis hanya 18.01 %

Page 27: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

TINGKAT KESEJAHTERAAN SOSIAL

URAIAN CAPAIAN

2004 2005 2006 2007 2008

. Perentase penduduk miskin 14.93 14.68 15.01 13.90 12.55

. Tingkat pengangguran terbuka 11.08 14.55 11.51 10.10 9.55

. Persentase pelayanan kesejahteraan

sosial bagi anak terlantar jalanan dll

2.70 1.39

. Persentase pelayanan kesejahteraan

sosial bagi lanjut usia

1.43 2.53

. Persentase pelayanan dan rehabilitasi

sosial bagi penyandang cacat, tuna

sosial, korban narkoba dll

0.84 0.44

Page 28: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Penduduk Miskin Tingkat Pengangguran Terbuka

Page 29: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

Persentase Penduduk Miskin

Persentase Penduduk Miskin dari 14.93 % pada tahun 2004

menjadi 12.55 % pada tahun 2008 bagaimanapun tidak terle-

pas dari kebijakan nasional dalam pemberian BLT secara

rutin.

Walaupun tingkat pendapatan perkapita di Sumatera Utara

mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu 76.07 %mengalami kenaikan yang sangat signifikan yaitu 76.07 %

dari tahun 2004-2008, menurunnya jumlah penduduk miskin

yang hanya sebesar 2.38 % dalam periode yang sama, jelas

menunjukkan terjadinya kesenjangan yang semakin melebar.

Tingkat Pengangguran Terbuka juga mengalami

penurunan sebesar 1.53 % adalah dampak dari pertumbuhan

ekonomi yang mengalami kenaikan walaupun relatif rendah.

Page 30: HASIL EVALUASI KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2009 PROVINSI SUMATERA UTARA

KESIMPULAN

1.Berdasarkan hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah dalam 5sasaran utama pembangunan yaitu Pelayanan Publik dan Demo-

krasi, Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia, Pembangunan

Ekonomi, Kualitas Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Tingkat

Kesejahteraan Sosial Dalam periode 2004-2008, Pembangunan diSumatera Utara memperlihatkan peningkatan yang secaraberkelanjutan.

2. Trend pertumbuhan kinerja pembangunan di Sumatera Utarapada hampir semua sasaran memperlihatkan pola yang hampirpada hampir semua sasaran memperlihatkan pola yang hampirsama dengan trend nasional walaupun sebagian berada diatas dansebagian lagi dibawah trend nasional.

3. Sasaran-sasaran utama yang kinerjanya perlu lebih ditingkatkandalam PJM-D berikutnya ialah pengendalian pertumbuhanpenduduk, angka kematian ibu dan pengendalian lahan kritis.

4. Secara umum dapat dikatakan bahwa capaian pembangunanperiode 2004-2009 di Sumatera Utara sangat relevan dengancapaian pembangunan nasional.