Hasil Diskusi Cairan Otak

5
Hasil diskusi : 1. Ariwanti (farmasi A) Mengapa metode yang digunakan hanya menggunakan metode lumbar pungsi dibandingkan dengan metode lainnya? Penyelesaian : Karena metode lumbar pungis lebih efesien dalam pengambilan cairan otak,. Selain itu resiko yang akan terjadi pada mengambilan cairan otak tersebut lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan metode sisternal dan laternal. Dimana diketahui bahwa Lumbar puncture adalah uapaya pengeluaran cairan serebrospinal dengan memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid. Test ini dilakukan untuk pemeriksaan cairan serebrospinali, mengukur dan mengurangi tekanan cairan serebrospinal, menentukan ada tidaknya darah pada cairan serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal, dan untuk memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal terutama kasus infeksi. (Brunner and Suddarth’s, 1999, p 1630).

Transcript of Hasil Diskusi Cairan Otak

Page 1: Hasil Diskusi Cairan Otak

Hasil diskusi :

1. Ariwanti (farmasi A)

Mengapa metode yang digunakan hanya menggunakan metode lumbar pungsi

dibandingkan dengan metode lainnya?

Penyelesaian :

Karena metode lumbar pungis lebih efesien dalam pengambilan cairan otak,.

Selain itu resiko yang akan terjadi pada mengambilan cairan otak tersebut

lebih tidak berbahaya dibandingkan dengan metode sisternal dan laternal.

Dimana diketahui bahwa Lumbar puncture adalah uapaya pengeluaran cairan

serebrospinal dengan

memasukan jarum ke dalam ruang subarakhnoid. Test ini dilakukan untuk

pemeriksaan cairan serebrospinali, mengukur dan mengurangi tekanan

cairan serebrospinal, menentukan ada tidaknya darah pada cairan

serebrospinal, untuk mendeteksi adanya blok subarakhnoid spinal, dan untuk

memberikan antibiotic intrathekal ke dalam kanalis spinal terutama kasus

infeksi. (Brunner and Suddarth’s, 1999, p 1630).

Terdapat lampiran video pengambilan cairan otak dengan metode sisternal

dan laternal.

2. Tenri muliana (farmasi B)

Apa keuntungan dari metode lumbal pungsi ini sehingga sering digunakan

dalam pengambilan cairan otak ?

Penyelesaian :

Keuntungan dari metode ini adalah :

a. Pengambilan cairan yang lebih mudah

b. Faktor resiko lebih aman

c. Prosedur cepat

d. Relative murah

Page 2: Hasil Diskusi Cairan Otak

e. Dokter yang berpengalaman, LP akan menurunkan angka komplikasi. Ia

akan melakukannya dengan cepat dan dilaksanakan di tempat tidur pasien

f. Metode lumbal pungsi dilakukan melalui sumsum tulang belakang

sedangkan metode sisternal dan laternal dilakukan langsung pada area

kepala yang memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi.

3. Hamdana (farmasi A)

Penyakit-penyakit apa saja yang dapat dideteksi dengan motede lumbal

pungsi ?

Penyelesaian :

Adapun penyakit-penyakit yang dapat didiagnosa dengan metode ini adalah

CSF biasanya digunakan untuk mendiagnosa adanya neoplasma medulla

spinalis atau

otak, perdarahan serebral, meningitis, encephalitis, penyakit otak degeneratif,

penyakit autoimmune pada sisitem saraf pusat, gangguan demielinisasi

(MS), neurosifilis.

Prosedur umumnya yaitu :

Lumbal funksi mengeluarkan cairan menurunkan tekanan,

mendapatkan bahan pemeriksaan.

Jarum biasanya dimasukan ke dalam ruang sub arakhnoid antara vertebra

lumbal ke tida dan empat atau keempat dan kelima. Karena medulla spinalis

berada pada level vertebra lumbal pertama atau kedua, maka untuk mencegah

penusukan pada organ tersebut, lumbal punctie dilakukan harus lebih

rendah.

4. Suyuti (farmasi B)

Komposisi-komposisi apa saja yang terdapat dalam cairan otak itu sendiri

sehingga metode ini dapat digunakan untuk mendiagnosa ?

Penyelesaian :

Komposisi-kompisisi yang terdapat dalam cairan otak adalah :

Page 3: Hasil Diskusi Cairan Otak

1. Natrium

2. Kloroda

3. Glukosa

4. Protein

5. Albumin

6. Ig G

Contoh pengujian protein misalnya pada meningitis atau perdarahan

subarakhnoid. Peningkatan kadar immunoglobulin cairan serebrospinal

ditemukan pada multiple sklerosis, acut inflamatory polyradikulopati, juga

ditemukan pada tumor intra kranial dan penyakit infeksi susunan saraf

pusat lainnya, termasuk ensefalitis, meningitis, neurosipilis, arakhnoiditis

dan SSPE (sub acut sclerosing panensefalitis). Kenaikan kadar protein dan

kekeruhannya menunjukkan bahwa pasien mengalami meningitis.

5. Sukri (farmasi B)

Hal-hal apa saja yang harus dilakukan agar dapat menghindari terjadinya

malpraktik selama pengambilan cairan tersebut ?

Penyelesaian :

a. Hal yang pertama dapat dilakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tak

diinginkan adalah meminta persetujuan dari keluarga pasien dan pasein itu

sendiri untuk melakukan metode ini.

b. Setelah menerima persetjuan dari pihak pasien dan keluarga kita harus

mampu memperkirakan organisme komensal yang umum ditemukan dan

mikroorganisme patogen yang paling penting di dalam berbagai bahan

pemeriksaan dari tiap-tiap bagian tubuh sebelum pengambilan tersebut.

c. Pastikan pasien telah melakukan tes urin, darah, sumsum tulang belakang,

dan selepaut lender.

d. Setelah semua prosedur dasar telah disetujui barulah dilakukan

pengambilan cairan tersebut.

e. Pengambilan cairan dilakukan oleh orang ahli dalam bidang ini.