HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil...

28
57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dilapangan. Penelitian ini mulai dilakukan dari tanggal 17 april sampai dengan 30 Mei 2013, melalui wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan langsung dengan penelitian ini ialah para pengguna terminal 1942 Andalas kota Gorontalo. Informan yang diminta oleh peneliti untuk menjadi sumber informasi adalah kepala terminal 1942 Andalas dan koordinator program kesehatan lingkungan di puskesmas sipatana, dengan beberapa pentanyaan yang peneliti tanyakan kepada informan melalui teknik wawancara dan kemudian peneliti analisis. Analisis ini sendiri lebih terfokus kepada sanitasi terminal 1942 Andalas kota Gorontalo dalam meningkatkan kualitas sanitasi, yang dikaitkan kepada beberapa unsur atau indikator kesehatan lingkungan, dari sini dapat terlihat apakah terminal 1942 Andalas kota Gorontalo memiliki kredibilitas untuk meningkatkan kualitas sanitasi. Jumlah yang di jadikan informan dan sumber data penelitian sebanyak 2 orang yaitu, kepala terminal 1942 Andalas sebagai pengelola dan koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana sebagai pengawas yang dijadikan sebagai informan penelitian. Dimana tugas mereka bertanggung jawab terhadap kualitas sanitasi. Mereka jugalah yang setiap hari berinteraksi, dan

Transcript of HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil...

57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam

dengan narasumber sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung

dilapangan. Penelitian ini mulai dilakukan dari tanggal 17 april sampai dengan

30 Mei 2013, melalui wawancara dengan beberapa informan yang berkaitan

langsung dengan penelitian ini ialah para pengguna terminal 1942 Andalas kota

Gorontalo. Informan yang diminta oleh peneliti untuk menjadi sumber informasi

adalah kepala terminal 1942 Andalas dan koordinator program kesehatan

lingkungan di puskesmas sipatana, dengan beberapa pentanyaan yang peneliti

tanyakan kepada informan melalui teknik wawancara dan kemudian peneliti

analisis.

Analisis ini sendiri lebih terfokus kepada sanitasi terminal 1942 Andalas

kota Gorontalo dalam meningkatkan kualitas sanitasi, yang dikaitkan kepada

beberapa unsur atau indikator kesehatan lingkungan, dari sini dapat terlihat

apakah terminal 1942 Andalas kota Gorontalo memiliki kredibilitas untuk

meningkatkan kualitas sanitasi.

Jumlah yang di jadikan informan dan sumber data penelitian sebanyak 2

orang yaitu, kepala terminal 1942 Andalas sebagai pengelola dan koordinator

program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana sebagai pengawas yang

dijadikan sebagai informan penelitian. Dimana tugas mereka bertanggung jawab

terhadap kualitas sanitasi. Mereka jugalah yang setiap hari berinteraksi, dan

58

melihat langsung bagaimana kualitas sanitasi dalam keseharian. Sehingga bisa

secara jelas mengetahui bagaimana keadaaan sanitasi terminal 1942 dalam

meningkatkan kesehatan lingkungan.

Agar penelitian ini lebih akurat, peneliti mencari informasi-informasi

tambahan atau pendukung dengan melakukan observasi dilapangan untuk

melihat secara langsung bagaimana kualitas sanitasi terminal 1942 Andalas.

Untuk tahap analisis, yang dilakukan oleh peneliti adalah membuat daftar

pertanyaan untuk wawancara, pengumpulan data, dan analisis data yang

dilakukan sendiri oleh peneliti. Untuk dapat mengetahui bagaimana kualitas

sanitasi terminal 1942 Andalas kota Gorontalo, peneliti melakukan beberapa

tahapan. Pertama, menyusun draf pertanyaan wawancara berdasarkan dari

unsur-unsur kualitas sanitasi yang akan di tanyakan kepada narasumber. Kedua,

melakukan wawancara mendalam dengan kepala terminal 1942 Andalas dan

koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana yang

bertanggung jawab terhadap mengelola dan mengawasi sanitasi terminal 1942

Andalas. Ketiga, melakukan observasi langsung dilapangan untuk melihat

secara langsung sanitasi terminal 1942 Andalas. Keempat, memindahkan data

penelitian yang berbentuk daftar dari semua pertanyaan yang diajukan kepada

narasumber. kelima menganalisis data hasil wawancara yang telah dilakukan.

4.1.1 Informan Kunci 1. Ketua Pengelola Terminal 1942 Andalas

Ketua pengelola terminal 1942 Andalas ini berjenis kelamin

perempuan yang sudah sekitar tiga tahun bertugas sebagai ketua

pengelola terminal 1942 Andalas kota Gorontalo. Tugas dari pengelola

59

terminal 1942 Andalas ini adalah bertanggung jawab penuh

mengawasi segala operasional terminal 1942 Andalas, seperti kegiatan

transportasi. Hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai

berikut:

1) Bagian eksterior (luar)

a. Tempat Parkir

Tempat parkir yang ada tidak seperti tempat parkir pada

umumnya karena tempat parkir mobil-mobil angkutan selalu

berada pada setiap pangkalannya masing-masing tidak

ditempatkan sekaligus. Tempat parkir ini terlihat bersih hanya

pada saat di bersihkan oleh petugas kebersihan dari dinas kota,

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Gorontalo. Lantai

tempat parkir berlapiskan aspal agar tidak mudah rusak.

b. Pembuangan Sampah

Sampah terminal ini di kumpulkan pada satu bak sampah.

Setelah sampah terkumpul pada bak tersebut, maka mobil

operasional dari BLH akan mengangkutnya setiap satu kali

sehari. Namun pengangkutannya itu tidak menetap, kadang

pagi, kadang siang, kadang juga sore hari.

c. Penerangan

Penerangan pada terminal 1942 Andalas sudah mencukupi,

tidak terlalu silau untuk para penghuni di terminal ini.

60

d. Drainase

Drainase pada terminal ini keadaannya bersih karena sering

dibersihkan oleh para pembersih dari BLH.

2) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Ruang tunggu terminal 1942 Andalas berjumlah dua, ruang

tunggu satu sebelah selatan dari kantor ini dan ruang tunggu

dua sebelah timur. Ruang tunggu ini tidak berbentuk ruangan

yang tertutup sehingga pencahayaannya tidak memakai lampu

karena pengoprasian terminal juga hanya pada pagi hari sampai

siang hari.

b. Jamban

WC (Water Close) yang ada pada terminal ini berjumlah dua.

WC ini memakai sumber air dari PAM (Perusahaan Air

Minum)

c. Tempat ibadah

Musholah terminal ini tidak digunakan lagi karena untuk sholat

para penumpang sudah menggunakan mesjid yang berada di

luar terminal. Sehingga musholah ini keadaanya sangat kotor

tidak terawat.

d. Pengeras suara

Pengeras suara terminal jarang digunakan lagi hanya pada saat

ada yang perlu disampaikan maka pengeras suara ini

61

difungsikan. Kadang pengeras suara ini digunakan untuk

pengajian setiap malam selasa karena setiap malam selasa itu

ada pengajian rutin di terminal.

2. Koordinator Program Kesehatan Lingkungan

Koordinator program kesehatan lingkungan puskesmas sipatana ini

berlaku sebagai pengawas sanitasi terminal 1942 Andalas. Koordinator

program keslingini ini berjenis kelamin perempuan yang sudah sering

mengawasi sanitasi terminal 1942 Andalas. Tugas dari Instansi

puskesmas ini adalah bertanggung jawab penuh mengawasi dan

memantau sanitasi terminal 1942 Andalas setiap bulannya. Hasil dari

wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut:

1) Bagian eksterior (luar)

a. Tempat Parkir

Pada saat kami dari puskes mengunjungi terminal tempat

parker terminal terlihat bersih, aspalnya bersih dan masih keras

belum ada kerusakan. Terminal juga ini kan memang ada yang

membersihkan sehingga pada saat kami kunjungi tempat

parkernya bersih.

b. Pembuangan Sampah

Sampah-sampah yang ada di terminal di kumpulkan pada bak

yang ada di terminal. Sampah yang ada pada bak tersebut

sering tertumpuk namun mobil operasional dari BLH akan

datang mengangkut sampah itu sampai bersih.

62

c. Penerangan

Penerangan pada terminal sudah mencukupi karena operasional

dari terminal itu saja hanya pada pagi sampai siang hari saja.

Drainase

Drainase pada terminal bisanya bersih karena ada petugas dari

BLH yang membersihkannya.

2) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Pada terminal ruang tunggunnya tidak berupa ruangan namun

bangunannya permanen. Tempat duduknya bersih dan

lantainnya dari beton belum ada kerusakan.

b. Jamban

Jamban yang berada pada terminal berjumlah dua buah yang

memiliki sumber air dari PAM (Perusahaan Air Minum).

c. Tempat ibadah

Musholahnya berada pada lantai atas pada ruang tunggu dua,

berbentuk ruangan dan berlantaikan ubin bersih.

d. Pengeras suara

Pengeras suara dalam terminal dalam keadaan baik dan

berfungsi jika digunakan.

4.1.2 Informan Pendukung 1. Sopir

Pria yang berumur 45 tahun ini bekerja hamper 10 tahun sebagai

seorang supir di terminal 1942 Andalas. Pak supir ini tiap harinya

63

berada di terminal 1942 Andalas sehingga sudah hafal dengan keadaan

di tempat tersebut. Tugas dari supir ini adalah membawa mobil-mobil

angkutan sesuai tempat yang dituju oleh penumpang. Adapun hasil

dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut:

1) Bagian eksterior (luar)

a. Tempat Parkir

Kalau tempat parkir tempat parkir yang ada sekarang mobil-

mobil ini ditempatkan di depan agent masing-masing. Kecuali

kendaraan untuk menjemput itu ada tempat parkir khusus

bentor juga ada temapt khusus. Mobil jemput itu di parkir di

depan ruang tunggu. Jadi woluo ruang tunggu disediakan to

terminal woluo ruang tunggu. Bentor juga ada tempat parkir

khusus bentor itu ada papan petunjuk parkir khusus bentor jadi

tetap disediakan sarana. Masalah kebersihan memang sekarang

memang masalah kebersihan yang paling parah ini, ini tempat

sampah sarananya tidak disediakan jadi orang sembarang saja

buang sampah. Harusnya sarana tempat sampah disetiap agent

atau PO (perusahaan perorangan) cuma satu tempat sampah

yang sudah rusak.

b. Pembuangan Sampah

Sampah yang di tempat sampah itu jadi itu setiap hari ada

petugas kebersihan yang dari pemerintah kota setiap pagi

mereka mengumpulkan sampah terus dibuang ke bak yang ada

64

dalam terminal. Pengangkutan dalam satu minggu itu ada tiga

sampai empat kali dalam seminggu, tidak tiap hari. Jadi pagi

kadang-kadang, dia tergantung rute yang dia lewat. Dia kan

melayani pengangkutan ini melayani kan dalam kecamatan.

c. Penerangan

Penerangan disini juga masih kurang jadi ada tujuh

penerangan. Sebenarnya fasilitasnya ada tapi banyak yang so

rusak.

d. Drainase

Kalau drainase ini yang belum menunjang ini. Jadi saluran-

saluran seperti yang ada di depan sana sudah tidak sering

dibersihkan jadi tersumbat, kalau di sebelah sana tidak ada

saluran jadi kalau ada hujan airnya mengalir sesuai kemauan air

saja.

2) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Ruang tunggu terminal ada cukup besar, ada dua ruang tunggu.

Digunakan tapi tergantung rame dan tidaknya ini transportasi,

hari-hari tertentu macam hari raya, 4 hari sebelum hari raya.

Tergantung para penumpang. Seperti ini kalau banyak yang

menjemput di terminal rame ruang tunggu.

65

b. Jamban

Kamar mandi ini yang ada di terminal ada 3. 2 milik terminal

dan 1 milik pribadi. Tapi yang jadi sorotan tidak bersih yang

sebelah sini sering ditutup. Aktivitasnya sesuai dengan

penjaganya.

c. Tempat ibadah

Tempat ibadah ada di gandeng dengan ruang tunggu tapi yidak

difungsikan. Karena dia bergandeng dengan ruang tunggu

sedangkan sarana-sarana, sarana untuk orang-orang mo

berwudhu untuk mengambilnya tidak ada jadi dorang pergi ke

mesjid dekat terminal.

d. Pengeras suara

Pengeras suara digunakan jadi kalau ada keperluan seperti

kendaraan-kendaraan parkir, misalnya memanggil sopir untuk

mengarah kendaraan untuk berangkat itu digunakan.

2. Pedagang makanan

Pedagang makanan ini berumur 38 tahun berjenis kelamin perempuan.

Wanita ini sudah bekerja menjadi penjual makanan di terminal 1942

Andalas sekitar 3 tahun. Dia mempunyai warung makan yang

sekaligus menjadi tempat tinggalnya. Makanan yang dibuatnya di

jajakan setiap hari. Adapun hasil dari wawancara yang di dapatkan

adalah sebagai berikut:

66

Bagian eksterior (luar)

a. Tempat Parkir

Tempat parkir, Cuma ada itu yang dorang ada perbaiki mobil

jangan di sini, kalau bersih dia bersih. Ada yang kasi bersih

tiap pagi kita juga penjual di sini ba kasi bersih.

b. Pembuangan Sampah

Sampah-sampah yang ada, sampah yang sekitar sini dikumpul

terus dibuang. Pengangkutannya kita juga tidak perhatikan,

mungkin tiap hari kalau yang kita liat.

c. Penerangan

Penerangan di sini ada, di sebelah sana ada, sebelah sini ada

tapi so mati.

d. Drainase

Saluran bersih ada yang kasi bersih. Kita sendiri saja kasi

bersih.

1) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Ruang tunggu di sini ada dua tempat. ruang tunggu di sini

bagus cuma lotengnya yang so rusak, bocor.

b. Jamban

Kamar mandi di sini ada 3. Kalau kamar mandi yang di sini

kita yang jaga kasi bersih.

67

c. Tempat ibadah

Tempat ibadah tidak ada yang pake, tidak tahu kenapa tidak

dipake.

d. Pengeras suara

Pengeras suara digunakan kalau ada penumpang dari pagi, mo

makan, buang air itu dipanggil di pengeras suara.

3. Tukang Bentor Terminal

Tukang bentor di terminal 1942 Andalas berjenis kelamin laki-laki

yang sudah sering menggunakan jasa terminal 1942 Andalas. Tukang

bentor ini sudah hampir tiap hari berada di terminal. Adapun hasil dari

wawancara yang didapatkan adalah sebagai berikut:

1) Bagian eksterior (luar)

a. Tempat parkir

Tempat parkir bagus e, bagus kan, kalau bentor torang teratur di

sini ni napa ta tulis kamari pangkalan bentor, begitu juga oto.

Ada petugas kasi bersih dorang mulai jam 4 ba kasih bersih

sampe jam 7 pagi dorang di sini. Kalau genangan air memang

aspalnya tidak rata.

b. Pembuangan sampah

Di tampa-tampa situ sampah tiap hari diangkut, napa dorang ba

angkut, dorang ba angkut biasa siang. Tiap hari itu diangkat.

68

c. Penerangan

Penerangan ini dulu ada menyala. Sebelah sana, sebelah sana

cuma sering dorang so lempar, dorang suka galap. Lampu di

sini ada 4 cuma mati semua tidak ada yang berfungsi. Mati

semua yang lain ini.

d. Drainase

Kalau sebelah sini saluran bagus cuma sebelah sana tidak bagus,

di sana ada saluran ada ta pake, kemarin dulu dorang kasi bersih

tapi Cuma kecil itu saluran jadi volume air hujan banyak to jadi

tersumbat dia banjir. Tapi kalau tidak ada hujan tidak ada itu

genangan air.

2) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Ruang tunggu ada dua. Ruang tunggu ini dipake penumpang.

Orang mo ba guling, orang mo tunggu oto, tunggu bentor,

orang mo istrahat. Semua dorang mo duduk disitu.

b. Jamban

Kamar mandi ada 3, kamar mandi disitu ada yang jaga, ada

yang kasi bersih. Disana ada, disebelah sana juga ada. Tapi

yang kasi bersih yang tinggal dekat disitu.

69

c. Tempat ibadah

Tempat ibadah di sini, ada musholah Cuma torang tidak pake

itu karena mesjid dekat, jadi tetap torang mo lari kasana karena

dekat.

d. Pengeras suara

Pengeras suara dipake mo kasi tau misalnya ada kendaraan di

muka di parkir.

4. Penumpang

Penumpang ini berjenis kelamin perempuan yang sudah sering

menggunakan jasa terminal 1942 Andalas. wanita ini sudah lama

menggunakan jasa terminal 1942 Andalas jika ingin bepergian.

Adapun hasil dari wawancara yang di dapatkan adalah sebagai berikut:

1) Bagian eksterior (luar)

e. Tempat Parkir

Tempat parkir yang sering kita lia kadang bersih kadang kotor

baru ada ba pece-pece sadiki. Kita kan sering pulang-pulang ka

Marisa jadi bisa kita ba tunggu-tunggu oto disini.

f. Pembuangan Sampah

Sampah-sampah di bak situ selalu ta tumpuk sampai so ta

buang-buang lagi di luar bak situ. Depe bau itu sampe-sampe

di tampat-tempat tunggu sini. Oto yang sering ba angkut itu

lambat-lambat datang. Baru tidak bersih lagi dorang ba

70

kumpul-kumpul. Jadi kalau dorang pulang itu tetap masih ada

sedikit-sedikit itu sampah ta tinggal.

g. Penerangan

Disini ini tarang tidak ba silau-silau. Soalnya banyak pohon

disini jadi ta somber.

h. Drainase

Saluran-saluran disebelah sana itu so banyak itu rumput-

rumput pa depe dalam. Banyak pam bungkus gula-gula jadi

tidak ba jalan itu air. Tidak tau bagaimana dorang ba kase

bersih ini, so asal-asal ba kase bersih dorang ini.

2) Bagian interior (dalam)

a. Ruang tunggu

Ruang tunggu ini bersih tapi depe tampa duduk bo sedikit

sedangkan penumpang pe banyak jadi torang terpaksa cuma ba

duduk-duduk di depe teras-teras bagini.

b. Jamban

Kamar mandi ada dua tapi kita tidak pernah ba pake itu kamar

mandi soalnya kita pe rumah kan dekat jadi kalau kita so suka

ba kincing kita somo lari pa kita pe rumah atau tidak kita somo

pigi pa kita pe saudara pe rumah yang di tengah-tengah

terminal itu.

71

c. Tempat ibadah

Musholah terminal sana kita tidak tau bersih atau tidak soalnya

kita tidak pigi-pigi kasana itu.

d. Pengeras suara

Kita belum pernah dapa dengar ini ada orang-orang ba cerita di

pengeras-pengeras suara ini.

Untuk Tempat cuci tangan, Pembuangan air hujan, Pemadam kebakaran, dan

Kotak P3K tidak tersedia pada terminal 1942 Andalas.

4.1.3 Chek List Sanitasi

TERMINAL 1942 ANDALAS

Terminal 1942 Andalas bus ialah suatu tempat termasuk fasilitasnya

dimana umum berkumpul untuk menunggu, naik dan turun bus/ kereta api.

Nama Terminal: Terminal 1942 Andalas 1942 Andalas

Alamat : Jalan Andalas

NO KOMPONEN BOBOT NILAI SKOR

I Bagian Luar 1. Tempat parkir (V)

Terdapat tempar parkir kendaraan

umum yang bersih, tidak terdapat

sampah berserakan, genangan air dan

lain-lain.

2. Pembuangan sampah (V)

Tersedia nya tempat penggumpul

sampah sementara sebelum dibuang

20

2 1 3

40

20

60

72

yang tertutup dan kedap air

3. Penerangan (V)

Pada tempat parkir, pintu masuk dan

pintu keluar terminal 1942 Andalas

II Bagian Dalam Ruang Tunggu i. Ruangan dan Tempat duduk bersih dan

bebas dari kutu busuk (V)

j. Penerangan minimal 10 f.c. (V)

k. Tersedia bak sampah yang tertutup dan

terbuat dari bahan yang kedap air. (V)

l. Lantai

15

2

4 1 3

40

60

15

60

III Sarana Sanitasi 1. Jamban dan Urinoir (V)

c. Jamban memakai type leher angsa

d. Untuk pria harus terpisah dengan

wanita.

e. Jumlah jamban 1 buah untuk setiap

1-250 pengunjung pada suatu saat,

dengan

f. Jumlah minimal 2 buah

g. Urinoir bersih, tidak berbau dan

cukup adanya air pembersih

2. Tempat cuci tangan (V)

35

4 3 1 3 2

1

1

140

105

35

105 70

35

35

73

Tersedia minimal 1 buah tempat cuci

tangan untuk umum yang dilengkapi

dengan Sabun dan serbet

3. Pembuangan air hujan dan air kotor (V)

Dengan sisitim yang baik berhubungan

dengan saluran umum atau untuk

Pembuangan air kotor dapat

menggunakan septick tank sendiri.

IV Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1. Pemadam kebakaran (V)

Tersedia alat pemadam kebakaran yang

dapat dilihat dan dicapai dengan mudah

Oleh umum, pada alat ini harus terdapat

cara penggunaannya.

2. Peti P3.K (V)

Tersedia peti P3.K. minimal 1 buah

yang berisi lengkap dengan obatobatan

pokok Untuk P3.K

20

1 1

20

20

V Penunjang

1. Pengeras suara (V)

Terdapat alat pengeras suara yang dapat

dipergunakan untuk

memberikan penerangan kebersihan/

10

3 3

30

30

74

sanitasi

2. Lain-lain (V)

a. Bila di dalam terminal 1942 Andalas

bus /stasiun kereta api terdapat

tempat-tempat penjualan

makanan/minuman, maka harus

memenuhi persyaratan Hygine &

Sanitasi yang berlaku untuk itu.

b. Karyawan terminal 1942 Andalas

bus/kereta api harus sehat

mempunyai sertifikat kesehatan

Terutama menunjukan tidak

menderita

1

10

NILAI MAKSIMAL 80 40 930

Kriteria :

Memenuhi Syarat : 975 -1625

Tidak Memenuhi syarat : < 975

Menurut hasil dari chek list sanitasi didapatkan skort 930 sehingga jika dilihat

criteria penilaiannya tidak memenuhi syarat karena berada pada rentan skort

<975.

4.2 Pembahasan 4.2.1 Bagian eksterior (luar)

1. Tempat parkir

75

Hasil penelitian tempat parkir berdasarkan informan kunci mengatakan

bahwa tempat parkir yang berada pada terminal bukan seperti tempat

terminal pada umunya karena setiap angkutan yang datang akan

memarkirkan mobilnya di depan agent atau POnya masing-masing.

Tempat parkirnya sering dibersihkan karena sudah ada petugas yang

sering membersihkannya, jalanannya dari aspal dan kuat. Sedangkan

wawancara informan pendukung dan dokumentasi bahwa tempat

parkir terminal 1942 Andalas terlihat bersih, karena memang ada

petugas yang sering membersihkannya. Namun, masih ada genangan

air yang sering terlihat jika terjadi hujan dan tempat-tempat sampah

yang seharusnya berada pada setiap agent itu belum ada walaupun ada

hanya berjumlah 1 buah yang bentuknya sudah tidak terbentuk dengan

bagus.

Persyaratan minimal hygiene sanitasi tempat parkir yang berlaku

adalah sebagai berikut :

a. bersih dari sampah dan genangan – genangan air karena tempat

parkir yang bersih dari sampah dan genangan-genangan air akan

menguntungkan dari segi estetik dan kesehatan. Apabila tempat

parkir kotor dengan sampah-sampah dan genangan air, akan dapat

menimbulkan kecelakaan dan juga dapat menjadi sarang berbagai

serangga dan akan menciptakan tempat hidup dan berkembangnya

nyamuk.

76

b. Berlantai aspal atau beton agar tempat tersebut tidak lekas rusak

sehingga tidak menimbulkan lubang-lubang yang dapat menjadi

tempat genangan-genangan air, juga agar menyenangkan bagi

penumpang karena tidak terjadi goncangan-goncangan kendaraan.

c. Tersedia tanda- tanda yang jelas memudahkan dalam pengaturan

parkir kendaraan, sehingga tidak terjadi kesemrawutan parkir

kendaraan (Lili Persilia, 2011).

Dilihat dari teori yang ada bahwa tempat parkir yang berada pada

terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena masih ada

genangan-genangan air jika musim hujan datang. Namun dilihat dari

secara keseluruhan tempat parkir itu bersih hanya saja tidak dapat

digunakan secara baik dan terjadi kesemrautan dalam penataannya.

Selain itu tidak terdapat rambu-rambu lalu lintas yang jelas berupa

tanda larangan atau batas parkir karena tidak ada petugas yang

bertanggung jawab dalam pengaturannya.

Aspal dari tempat parkir masih kokoh dan kuat tetapi permukaan

aspalnya tidak rata sehingga saat musim hujan datang aspal yang

berdataran rendah akan menyisahkan genangan-genangan air.

2. Pembuangan sampah

Hasil penelitian tentang pembuangan sampah pada terminal 1942

Andalas berdasarkan wawancara pada informan kunci, informan

pendukung dan dokumentasi bahwa sampah yang ada pada terminal

77

1942 Andalas sering tertumpuk karena terkadang waktu pengangkutan

sampah oleh mobil operasional dari BLH tidak menentu dan juga cara

pengangkutannya tidak dilakukan secara baik sehingga pada bak

sampah yang tersedia masih ada saja sampah yang tertumpuk tidak

terangkut.

Untuk pembuangan sampah di terminal bis, yang penting diperhatikan

adalah disamping tempat sampah yang perlu memenuhi syarat , juga

diperhatikan agar tempat sampah itu tersedia dalam jumlah yang cukup

untuk menampung volume sampah yang ada. Penempatannya juga

harus sedemikian rupa, sehingga memudahkan bagi orang untuk

menggunakannya dan mudah juga bagi petugas sampah

mengangkutnya (Kompasiana, 2010).

Kebersihan terminal hendaknya diperhatikan dengan menyapu dua

sampai tiga kali sehari. Dalam pengangkutan sampah fasilitas yang

digunakan oleh pemerintah dengan menggunakan kendaraan

pengangkutan sampah (truk) yang pengangkutannya dilakukan 1-2 hari

sekali dimana sampah tersebut selanjutnya dibuang ke tempat

pembuangan sampah resmi yang telah ditentukan oleh dinas

kebersihan (Lili Persia, 2010).

Dari pengamatan yang dilakukan pembuangan sampah pada terminal

1942 Andalas belum memenuhi syarat karena tempat sampah itu

seharusnya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk menampung

volume sampah yang ada. Sehingga tidak terjadi penumpukkan

78

volume sampah yang dapat mengganggu dalam segi estetika dan juga

dalam kesehatan. Selain itu cara pengangkutan sampahnya kurang baik

sehingga masih ada sisa-sisa sampah berserakkan yang dapat

menimbulkan adanya tempat perkembangbiakkan vektor-vektor

penyakit. Dalam sarana pengangkutan sampah terjadi ketidak

cocokkan informan antara informan lainnya. Seperti yang

dikemukakan oleh sopir bahwa jadwal pengangkutannya terkadang

dalam 1 minggu hanya ada 3 sampai 4 kali pengangkutannya

sedangkan pada informan lain mengatakan bahwa pengangkutan

sampah dijadwalkan setiap hari, ini terjadi dikarenakan bahwa sopir

sering melakukan perjalanan sehingga tidak tiap harinya berada di

tempat tersebut sehingga sopir hanya melihat pengangkutannya

dilakukan hanya pada 3 sampai 4 kali saja dalam seminggu.

3. Penerangan

Hasil penelitian dari wawancara tentang penerangan pada informan

kunci dan dokumentasi pengukuran menggunakan lux meter bahwa

penerangan sudah cukup karena pengoperasional terminal hanya pada

pagi sampai siang hari. Sedangkan pada informan pendukung

dikatakan bahwa penerangannya belum cukup karena lampu yang

menerangi jalan sudah rusak, tidak berfunngsi lagi.

Penerangan di terminal terutama di tempat parkir,pintu masuk dan

pintu keluar terminal perlu diberi pencahayaan yang cukup,untuk

79

tempat ini penerangan minimal yang dianjurkan adalah 10 foot candles

(Lili Persia, 2010).

Dari pengamatan peneliti bahwa penerangan pada terminal 1942

Andalas sudah memenuhi syarat yaitu lebih dari 10 foot candles dan

ini merupakan penerangan alami dari sinar matahari karena terminal

1942 Andalas beroperasi hanya dipusatkan pada pagi hari sampai siang

hari. Namun pada informan pendukung menyatakan tidak cukup

dikarenakan bahwa penerangan yang dimaksudkan mereka adalah

penerangan memakai bolam lampu sehingga mereka menjawab belum

cukup padahal dalam penerangan yang ditanyakan adalah bekisar

penerangan pada pagi hari sampai siang karena pengoperasian

terminal hanya pada pagi hari sampai siang hari.

4. Drainase

Hasil penelitian tentang drainase yang berada pada terminal 1942

Andalas menurut wawancara informan kunci bahwa drainase pada

terminal 1942 Andalas bersih karena sering dibersihkan oleh para

pembersih dari BLH sedangkan pada informan pendukung dan

dokumentasi menunjukkan bahwa drainase tersebut tidak berjalan

dengan lancer dan masih ada sampah-sampah yang menyumbat jalan

airnya.

Agar terminal tidak becek maka sebaiknya diberi saluran air

disekeliling bangunan. Beberapa hal yang bersifat umum pada saluran

kotor diterminal yang perlu diperhatikan:

80

1) Jangan menimbulkan genangan air terutama untuk air hujan

dihalaman

2) Saluran air pembuangan kotor harus diusahakan sedemikian rupa

sehingga air kotor dapat mengalir dengan baik dan lancar

3) Saluran-saluran air kotor harus tertutup dan rapat serangga dan

tikus

4) Disamping ruji-ruji atau gawang-gawang pada pangkal dan ujung

saluran untuk mencegah masuknya kotoran dan sampah dari

halaman, kamar mandi, tempat cuci yang dapat berupa daun-daun

dan kertas, plastik dan lain-lain sehingga dapat menyebabkan

tersumbatnya saluran tersebut (Lili Persia, 2010).

Pengamatan yang didapat pada terminal 1942 Andalas yaitu drainase

pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena air

limbahnya tergenang, tidak mengalir dengan lancar dan terdapat

sampah. Drainase pada terminal ini sering dibersihkan namun ada saja

masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan sehingga

sampah itu tercecer di saluran air yang membuat saluran air tersumbat.

Dinding salurannya rendah tidak dapat menampung air limbah dan

pada saat air musim hujan turun air limbah ini akan menguap sehingga

menimbulkan jalanan menjadi becek. Selain itu tidak ada ruji-ruji

ataupun gawang-gawang pada ujung saluran sehingga jika kotoran

seperti sampah-sampah masuk dapat menyumbat jalannya air limbah

pada saluran itu. Perbedaan informasi yang didapat karena pada saat

81

pengawas dan pengelolah mengawasi kebersihan-kebersihan atau

sanitasi ini mereka datang melihat pada pagi hari sehingga keadaan

terminal masih bersih. Seehingga informasi yang mereka berikan

keadaannya terlihat bersih.

4.2.2 Bagian interior (dalam) 1. Ruang tunggu

Hasil penelitian tentang ruang tunggu yang berada pada terminal 1942

Andalas menurut informan kunci, informan pendukung dan

dokumentasi bahwa ruang tunggu berjumlah dua unit, dalam keadaan

bersih, mempunyai tempat duduk tetapi jumlah tempat duduk kurang

dan memiliki lantai dari beton.

Yang penting diperhatikan mengenai ruang tunggu terminal agar tidak

meninggalkan masalah-masalah kesehatan adalah lantai dibuat dari

bahan kedap air dan tidak licin, agar kotoran yang ada mudah

dibersihkan, tempat duduk bersih dan bebas dari kutu busuk, ruang

tunggu harus dan tersedia tempat-tempat sampah yang tertutup dan

kedap air, di ruang tunggu terminal bus perlu diberi penerangan

secukupnya agar menerangi semua sudut ruang bagi orang-orang di

tempat itu (Lili Persia, 2010).

Pengamatan yang didapat dari tempat penelitian bahwa ruang tunggu

yang berada pada terminal 1942 Andalas tidak memenuhi syarat

karena tidak memiliki tempat sampah yang tertutup dan kedap air.

Namun dilihat dari segi keseluruhan ruang tunggu terminal 1942

Andalas bersih karena masyarakat yang telah menetap di terminal ini

82

sering membersihkannya hanya saja jumlah tempat duduknya kurang

sedangkan penumpang yang sering memakai ruang tunggu itu sebagian

tidak mendapatkan tempat duduk. Selain itu juga penerangan pada

ruang tunggu ini memakai pencahayaan alami dari matahari sehingga

penerangan pada rung tunggu ini mencukupi sesuai teori yang ada.

2. Jamban

Hasil penelitian tentang jamban dari wawancara pada informan kunci,

informan pendukung dan dokumentasi bahwa jamban yang berada

pada terminal 1942 Andalas berjumlah dua unit keadaannya baik,

bersih, airnya bersumber dari PAM (Perusahaan Air Minum) dan

mengalir dengan lancar.

Diterminal wc umum penting peranannya guna melayani para

pengunjung yang ingin membuang kotorannya tetapi apabila fasilitas

ini tidak memenuhi syarat kesehatan akan mudah menyebabkan

terjadinnya penyebaran penyakit menular, terutama penyakit-penyakit

yang menularnya melalui makanan/minuman (Food Born Infection).

Agar bahaya kesehatan itu dapat dihindarkan, maka yang penting

diperhatikan mengenai wc umum diterminal adalaah wc harus

memakai leher angsa, tersedia air bersih yang cukup, tersedia tempat

cuci tangan dan sabun, tersedia tempat khusus untuk memelihara dan

merawatnya, ada pemisah antara wc wanita dan wc pria, jumlah wc

disesuaikan dengan jumlah pengunjung dan terlindung dari pandangan

orang lain (Lili Persia, 2010).

83

Pengamatan dari tempat penelitian tentang jamban yang berada pada

terminal 1942 Andalas bahwa jamban tersebut tidak memenuhi syarat

karena tidak tersedia tempat cuci tangan dan sabun dan tidak tersedia

tempat khusus untuk memelihara dan merawatnya. Dilihat dari segi

fisik, jamban di terminal 1942 Andalas sederhana dan bersih hanya

saja sarananya tidak lengkap. Sehingga pada saat pengunjung

membuang kotoran mereka tidak lagi mencuci tangan dan ini bisa

menyebabkan penularan penyakit.

3. Tempat ibadah

Hasil penelitian tentang tempat ibadah yang terdapat diterminal 1942

Andalas menurut informan kunci, informan pendukung dan

dokumentasi bahwa tempat ini tidak lagi digunakan sehingga

kebersihannya tidak terjaga (kotor) dan berbau tidak sedap.

Persyaratan sanitasi bagi rumah ibadah hampir sama dengan bangunan

lain akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah penyediaan air yang

cukup serta pemeliharaan kebersihan bangunan(Lili Persia, 2010).

Pengamatan peneliti bahwa tempat ibadah yang terdapat pada terminal

1942 Andalas tidak memenuhi syarat karena kebersihannya tidak

terjaga dan berbau tidak sedap ini dikarenakan tidak ada lagi yang

memanfaatkannya sehingga kebersihannya tidak terjaga dan sumber air

yang digunakan untuk membersihkan diri agak jauh dijangkau. Maka

dari itu pengunjung yang ingin beribadah akan langsung ke tempat

ibadah (mesjid) di luar terminal.

84

4. Pengeras suara

Hasil penelitian dari informan kunci, informan pendukung dan

dokumentasi bahwa alat pengeras suara di terminal 1942 Andalas

digunakan hanya pada saat pemberitahuan tentang tata mobil yang

berada pada saat itu.

Terdapat alat pengeras suara yang dapat dipergunakan untuk

memberikan keterangan kebersihan atau informasi-informasi pada para

pengguna terminal 1942 Andalas (Candra, 2007:182-184)

Pengamatan yang didapat dari tempat penelitian bahwa alat pengeras

suara yang berada pada terminal 1942 Andalas memenuhi syarat masih

berfungsi walaupun jarang digunakan.