harian warta nasional

12
Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Email: [email protected] Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim) “Aparat Hukum Didesak Usut Anggaran Pemeliharaan Daerah Irigasi” >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Akibat Tolak Proyek PLTSa, Sejumlah Proyek di Bandung Dijaga Tentara >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Kebanyakan Proyek yang Dikelola BPJN 10 Makassar Bermasalah MAKASSAR, (WN) – Upaya pemerintah melakukan pemberantasan korupsi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, masih banyak terdapat beberapa hambatan dalam pemberantasan korupsi. KORUPSI merupakan salah satu masalah besar dan sekaligus merupakan ancaman bagi program pembangunan bangsa Indo- nesia dan bahkan juga pembangunan masyarakat bangsa ini. Sebab didalam masyarakat apapun dan dalam system pemerintahan manapun tidak ada yang terbebas dari tindak yang dirusak oleh fenomena serta bahaya korupsi, serta tidak ada agama manapun yang tidak mengutuk keras soal korupsi. Sungguh cukup disayangkan ketika pembangunan proyek nasional yang berbandrol miliaran rupiah ternyata tidak >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 KPK Didesak Bongkar Dugaan Korupsi Rusunawa KPK sendiri sudah menerima lapo- ran pihaknya pengaduan dari orga- nisasi masyarakat yang mengatas- namakan diri sebagai Presidium Fo- rum Studi Pembangunan (FosPem). Menurut Ketua Presidium FosPem Akbar Rahmatulloh Gamelov, akibat dari penyimpangan rusunawa itu ne- gara diduga menelan kerugian hing- ga mencapai ratusan miliar rupiah. Atas dugaan penyimpangan terse- but, FosPem juga sudah melaporkan temuannya ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pe- ngawasan Keuangan dan Pem- bangunan (BPKP) di setiap provinsi. Tak ayal hal tersebut mencuat akibat adanya dugaan kolusi atau kongkalikong dengan seseorang yang disebut-sebut orang dekat Menpera. Meski begitu, Akbar me- nolak mengungkapkan pihak yang disebut-sebut orang dekat itu. Lebih jauh Akbar mengungkap data lain menyangkut proyek tahun 2013. Dimana dilakukan penggabungan terkait pembangunan Rusunawa I dan II dengan nilai proyek Rp44,69 miliar dan Rp98,51 miliar. Adapun menyangkut wilayah III dan IV nilai proyeknya mencapai53,71 miliar dan Rp72,82miliar. Menurut Akbar, Rusunawa yang sejak awal akan diperuntukkan bagi anggota kepolisian, pekerja, maha- siswa dan para santri dinilai justru melenceng dari tujuan awal, dan cenderung menguntungkan segelintir orang atau kelompok. “Misalnya untuk pondok pesantren, jumlah santrinya tak memenuhi standar minimal tetapi mendapatkan JAKARTA, (WN) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai melakukan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi terkait anggaran pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tahun 2013 senilai Rp269,73 miliar. >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 BANDUNG, (WN) - Jajaran Satuan Narkoba Polrestabes Bandung menggerebek sebuah pabrik pembuatan mie basah di Jalan Taman Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul Kota, Bandung, Selasa (23/9), yang diduga menggunakan bahan berformalin. Tak tanggung-tanggung, polisi menyita sekitar lima ton mi berformalin, mesin pembuat mie, serta barang bukti lainnya dari lokasi pembuatan mi tersebut. Barang bukti tersebut disita untuk kepentingan proses penyidikan. Penggerebegan dilakukan oleh Satuan Reserse Narkoba yang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi dan Kasat Narkoba AKBP Nugroho Arianto. Operasi yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu dilakukan aparat kepolisian yang langsung memasang garis polisi di lokasi pabrik itu. Pabrik Mie Berformalin di Bandung Digrebek >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Menawarkan jasa service accounting: 1. JASA PEMBUKUAN - Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak. - Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan. 2. JASA ADMINISTRSI PAJAK - Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, dan pasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskal dan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21 (perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan. 3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA - NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi - Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15, Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006, Email : [email protected]/ [email protected] MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASA HARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN Supriyanto dan Andri Diam Saja BANDUNG, (WN) - Beberapa bulan terakhir ini banyak terjadi bencana kekeringan sawah irigasi di beberapa daerah di Jawa Barat, banyak faktor penyebab areal persawahan yang mengalami kekeringan sehingga mengakibatkan petani merugi/gagal panen. BANDUNG, (WN) – Belum ada satu bulan lamanya, warga, LSM dan Ormas mendesak Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil,– agar menolak proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) berbasis insinerator yang rencananya akan dibangun di Gedebage, Kota Bandung. JAKARTA (WN) - Kepala Badan Re- serse Kriminal Ke- polisian Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Ali- us, berharap masya- rakat tidak ber- asumsi berlatar “jasa pengamanan” terkait bentrok antara personel TNI AD dan Kepolisian Indonesa, di Batam, Minggu (21/9). “Kami belum tahu karena prosesnya masih berjalan. Jangan ada asumsi-asumsi negatif, baik TNI maupun Polri terlibat backingan,” kataAlius, usai mengisi kuliah umum, di Kampus UI Depok, Selasa. Dia belum mendapat laporan perkembangan penanganan kasus itu. Namun Wakil Kepala Kepolisian Indonesia, Bentrokan TNI AD dan POLRI di Batam >>BACA SELENGKAPNYA HAL 11 Polri Bantah Terlibat Jasa Backing

description

harianwartanasional.com

Transcript of harian warta nasional

Page 1: harian warta nasional

Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014 Email: [email protected] Harga Eceran : Rp 5.500,- (Luar Jabotabek Ditambah Ongkos Kirim)

“Aparat Hukum Didesak UsutAnggaran Pemeliharaan Daerah Irigasi”

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

Akibat Tolak Proyek PLTSa, SejumlahProyek di Bandung Dijaga Tentara

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

Kebanyakan Proyekyang Dikelola BPJN 10Makassar BermasalahMAKASSAR, (WN) – Upaya

pemerintah melakukan

pemberantasan korupsi

bukanlah hal yang mudah

untuk dilakukan, masih

banyak terdapat beberapa

hambatan dalam

pemberantasan korupsi.

KORUPSI merupakan salah satu masalahbesar dan sekaligus merupakan ancamanbagi program pembangunan bangsa Indo-nesia dan bahkan juga pembangunanmasyarakat bangsa ini.

Sebab didalam masyarakat apapun dandalam system pemerintahan manapun tidakada yang terbebas dari tindak yang dirusakoleh fenomena serta bahaya korupsi, sertatidak ada agama manapun yang tidakmengutuk keras soal korupsi.

Sungguh cukup disayangkan ketikapembangunan proyek nasional yangberbandrol miliaran rupiah ternyata tidak

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

KPK Didesak BongkarDugaan Korupsi Rusunawa

KPK sendiri sudah menerima lapo-ran pihaknya pengaduan dari orga-nisasi masyarakat yang mengatas-namakan diri sebagai Presidium Fo-rum Studi Pembangunan (FosPem).

Menurut Ketua Presidium FosPemAkbar Rahmatulloh Gamelov, akibatdari penyimpangan rusunawa itu ne-gara diduga menelan kerugian hing-ga mencapai ratusan miliar rupiah.

Atas dugaan penyimpangan terse-but, FosPem juga sudah melaporkan

temuannya ke Badan PemeriksaKeuangan (BPK) dan Badan Pe-ngawasan Keuangan dan Pem-bangunan (BPKP) di setiap provinsi.

Tak ayal hal tersebut mencuatakibat adanya dugaan kolusi ataukongkalikong dengan seseorangyang disebut-sebut orang dekatMenpera. Meski begitu, Akbar me-nolak mengungkapkan pihak yangdisebut-sebut orang dekat itu.

Lebih jauh Akbar mengungkap data

lain menyangkut proyek tahun 2013.Dimana dilakukan penggabunganterkait pembangunan Rusunawa Idan II dengan nilai proyek Rp44,69miliar dan Rp98,51 miliar. Adapunmenyangkut wilayah III dan IV nilaiproyeknya mencapai53,71 miliar danRp72,82miliar.

Menurut Akbar, Rusunawa yangsejak awal akan diperuntukkan bagianggota kepolisian, pekerja, maha-siswa dan para santri dinilai justrumelenceng dari tujuan awal, dancenderung menguntungkan segelintirorang atau kelompok.

“Misalnya untuk pondok pesantren,jumlah santrinya tak memenuhistandar minimal tetapi mendapatkan

JAKARTA, (WN) - Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) sudah mulai melakukan penyidikan dugaantindak pidana korupsi terkait anggaranpembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) diKementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera)tahun 2013 senilai Rp269,73 miliar.

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

BANDUNG, (WN) - Jajaran Satuan Narkoba PolrestabesBandung menggerebek sebuah pabrik pembuatan mie basah diJalan Taman Kopo, Kecamatan Bojongloa Kidul Kota, Bandung,Selasa (23/9), yang diduga menggunakan bahan berformalin.

Tak tanggung-tanggung, polisi menyita sekitar lima ton miberformalin, mesin pembuat mie, serta barang bukti lainnyadari lokasi pembuatan mi tersebut. Barang bukti tersebut disitauntuk kepentingan proses penyidikan.

Penggerebegan dilakukan oleh Satuan Reserse Narkobayang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudidan Kasat Narkoba AKBP Nugroho Arianto.

Operasi yang digelar sekitar pukul 14.00 WIB itu dilakukanaparat kepolisian yang langsung memasang garis polisi dilokasi pabrik itu.

Pabrik Mie Berformalindi Bandung Digrebek

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

Menawarkan jasa service accounting:1. JASA PEMBUKUAN

- Laporan Keuangan Interen & Fiskal / Pajak.- Bekerja sama dengan auditor, dalam kasus rekening Perseroan diaudit oleh Akuntan Publik perusahaan.

2. JASA ADMINISTRSI PAJAK

- Perhitungan pajak karyawan bulanan. - Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Bulanan, yang terdiridari Pajak Penghasilan pasal 21 (pajak karyawan), PPh pasal 25 (pajak penghasilan badan), PPh Pasal 23/26, danpasal 4 (2). Persiapan Pemotongan Bukti Pajak bagi karyawan (Formulir 1721-A1). - Melakukan rekonsiliasi fiskaldan penyesuaian (jika ada) untuk tujuan mempersiapkan kembali tahunan PPh Badan.

- Penyusunan dan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak, yang terdiri dari Pajak Penghasilan pasal 21(perhitungan tahunan akhir Desember) dan Pajak Penghasilan Badan.

3. PENGURUSAN PERIZINAN USAHA

- NPWP Badan Usaha & NPWP Orang Pribadi- Domisili Usaha, SIUP, TDP, PKP dan lain lain

Hubungi Redaksi HARIAN WARTA NASIONAL, Alamat : Perkantoran Pulomas Blok 6 no 15,Jl Perintis Kemerdekaan, Jakarta Timur, Nomor HP : 082125582006,

Email : [email protected]/ [email protected]

MENJAMIN KENYAMANAN & KERAHASIAAN USAHA ANDA BERSAMA BIRO JASAHARIAN WARTA NASIONAL DIDUKUNG PROFESSIONAL DI BIDANG ACCOUNTING DAN PERPAJAKAN

Supriyanto dan Andri Diam Saja

BANDUNG, (WN) - Beberapa bulan

terakhir ini banyak terjadi bencana

kekeringan sawah irigasi di beberapa

daerah di Jawa Barat, banyak faktor

penyebab areal persawahan yang

mengalami kekeringan sehingga

mengakibatkan petani

merugi/gagal panen.

BANDUNG, (WN) – Belum ada

satu bulan lamanya, warga, LSM

dan Ormas mendesak Wali Kota

Bandung, Ridwan Kamil,– agar

menolak proyek pembangunan

Pembangkit Listrik Tenaga

Sampah (PLTSa) berbasis

insinerator yang rencananya

akan dibangun di Gedebage,

Kota Bandung.

JAKARTA (WN) -Kepala Badan Re-serse Kriminal Ke-polisian Indonesia,Komisaris JenderalPolisi Suhardi Ali-us, berharap masya-rakat tidak ber-asumsi berlatar“jasa pengamanan”terkait bentrok antara personel TNI AD dan Kepolisian Indonesa,di Batam, Minggu (21/9).

“Kami belum tahu karena prosesnya masih berjalan. Jangan adaasumsi-asumsi negatif, baik TNI maupun Polri terlibat backingan,”kata Alius, usai mengisi kuliah umum, di Kampus UI Depok, Selasa.

Dia belum mendapat laporan perkembangan penanganankasus itu. Namun Wakil Kepala Kepolisian Indonesia,

Bentrokan TNI AD dan POLRI di Batam

>>BACA SELENGKAPNYA HAL 11

Polri Bantah TerlibatJasa Backing

Page 2: harian warta nasional

EDITORIAL2 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Pantaskan seorang tersangka di

lantik ?.

Dalam demokrasi beradab, hukumbergerak dalam ruang etika sehinggadefisit aturan selalu bisa ditutupikecukupan moralitas. Namun, dalamdemokrasi Indonesia saat ini, hukumdibuat remang-remang. Begitusejumlah anggota terpilih DPR RIpenyandang status tersangka korupsiyang akan dilantik.

Sudah saatnya kita menolakpelantikan anggota terpilih DPRpenyandang status tersangka korupsi,karena seorang pejabat publik harusmemiliki tingkat kecukupan moraltinggi karena ia akan mengambilkebijakan terkait dengan hajat hiduporang banyak.

Pada titik itulah kita sangatmengapresiasi KomisiPemberantasan Korupsi dan KomisiPemilihan Umum. Kedua lembagatersebut hendak meletakkan etikasebagai payung besar demokrasi.KPK melakukan itu denganmenyurati KPU dan memintaanggota terpilih DPR periode 2014-2019 yang menyandang statustersangka kasus korupsi tidak dilantikpada 1 Oktober 2014.

Ada tiga nama anggota terpilih DPRyang berstatus tersangka dugaankorupsi, yakni Jero Wacik, IdhamSamawi, dan Herdian Koosnadi. Jeroyang terpilih sebagai anggota DPR

dari Partai Demokrat kini menjaditersangka kasus dugaan pemerasan diKementerian ESDM.

Sedangkan Idham (PDIP) yang jugamantan Bupati Bantul, Yogyakarta,menjadi tersangka kasus dugaankorupsi dana bantuan untuk klubsepak bola Persiba Bantul. Herdian(PDIP) menjadi tersangka dalamkasus dugaan korupsi pembangunanpuskesmas di Kota TangerangSelatan, Banten.

Dengan menyandang statustersangka atau terdakwa, seoranganggota dewan terpilih telahmembawa status yang terindikasimelakukan perbuatan melanggarperaturan. Apalagi, amat kecilpeluang tersangka korupsi yangditabalkan KPK bisa lolos darihukuman.

Selain itu, penundaan pelantikananggota terpilih DPR yang berstatustersangka ataupun terdakwabertujuan melindungi citra dankehormatan parlemen. Itu bakalmenjadi preseden positif bagi DPRyang selama ini hampir selaludipersepsikan buruk oleh masyarakat.

Sudah saatnya negeri ini memulaiperadaban baru dengan menjadikanetika sebagai payung besardemokrasi. Tanpa keberanian itu, kitaakan terus tersandera dalam labirinprosedur yang berlindung di balikundang-undang.(**)

Wakil Rakyat Dipilih Untuk Masuk Bui

Oleh : Rekson H.Pasaribu

Pemred Harian Warta Nasional

Kondisi Terminal di Jakarta BerantakanKarena Oknum Dishub Doyan Pungli

JAKARTA, (WN) - Kepala DinasPerhubungan Muhammad Akbarmenilai, tak efektifnya revitalisasi ter-minal yang ada di Jakarta disebabkanpetugas Dishub tak kompeten dalamhal pengelolaan terminal.

Menurut Akbar, kompetensi yangdimiliki petugas Dishub adalahmengelola arus lalu lintas angkutanumum yang masuk dan keluar di ter-minal. “Petugas Dishub kan hanyamemiliki kompetensi untuk penge-lolaan arus lalu lintas angkutan umum,bukan mengelola fasilitas yang ada diterminal,” ujar Akbar, di BalaikotaJakarta, Selasa (23/9/2014).

Seperti diberitakan, sejumlah termi-nal bus kota di Jakarta belum berfungsimaksimal sebagai pengendali layananangkutan umum. Salah satu di Termi-nal Manggarai, Jakarta Selatan. Ter-minal yang dinobatkan sebagai termi-nal terintegrasi pertama dan ditatanyaman dengan berbagai fasilitas,ternyata kondisi sehari-harinya samasaja seperti terminal yang belumdirevitalisasi.

Padahal, revitalisasi terminal yangdiresmikan Gubernur Joko Widodopada 16 April lalu itu menelan dana Rp12,5 miliar. Penumpang masih naik

atau turun dari bus sesukanya. Merekatidak mau menggunakan tempat khususuntuk naik-turun penumpang.

Selain itu, penumpang juga dibiarkanhilir mudik melintasi jalur-jalur bus.Fasilitas tangga dan eskalator yangmembawa penumpang ke lantai duauntuk transit ke halte Transjakarta ataumenghubungkannya dengan jembatan

menuju trotoar di seberang terminalnyaris tak terpakai.

Gubernur Joko Widodo pernahmengungkapkan mengenai rencanamengalihkan wewenang seluruh ter-minal di Jakarta dari Dinas Perhubu-ngan DKI Jakarta ke Badan UsahaMilik Daerah (BUMD) PT Trans-jakarta. “Kan tahun ini semua termi-

nal (yang) dirobohkandibangun ulang. Semuaakan kami serahkan keBUMD Transjakarta,”ujar Jokowi.

Sementara itu, WakilGubernur Basuki TjahajaPurnama mengungkap-kan alasan di balik pelim-pahan wewenang penge-lolaan terminal dari Di-nas Perhubungan ke PTTransjakarta. Menurutdia, pengelolaan terminalsangat erat dengan ke-giatan proyek, dan hal itudinilainya tak pantasdilakukan oleh institusiseperti Dishub.

Karena itu, alangkahlebih baik apabila Dishubfokus pada kegiatan pe-

ngaturan lalu lintas. “Jadi Dishub fokuspada lalu lintas saja. Banyak orangmengetem sembarangan kan masalah,bikin macet. Jadi Dishub urus macet-macet dong. Kalau sekarang kanDishub sibuk jadi kontraktor. Bangun-bangun halte, bangun apa. Kemacetanlalu lintasnya malah tidak terurus,” ujarAhok, sapaan Basuki.(WILSON)

Zulkaida Terpilih Menjadi KetuaPerkumpulan Forum Wartawan BantenBANTEN, (WN) – Hasilmusyawarah sejumlahwartawan yang tergabungdari Forum PerkumpulanWartawan Provinsi Banten.Akhirnya memilih Zul-kaida, selaku wartawan disalah satu media nasional,sebagai Ketua Terpilih un-tuk masa bakti tahun 2014-2019 dengan perolehan su-ara terbanyak dari berbagaimedia masa baik lokalmaupun nasional.

Zulkaida merupakan so-sok pribadi yang humorisdan sudah sangat lama ber-kecimpung di dunia jurnalistik selamahampir 20 tahun lebih. Tentunya adaharapan buat beliau sebagai ketua yaituuntuk dapat mensejahterakan anggota

dan memajukan Per-kumpulan Forum War-tawan Banten.

Selain itu, Zulkaidadituntut untuk dapatmenyatukan persepsiantara wartawan ang-gota nya dengan warta-wan yang lainnya, se-hingga para wartawanyang ada di wilayah Ban-ten mempunyai martabatdan di hargai oleh semuainstansi dan birokrasi.

Dengan terpilihnya Zul-kaida, kegiatan kemitraandengan kalangan instansi

pemerintah dan swasta bisa ditingkatkanmelalui kegiatan pertemuan pertemuan(copy moorning) untuk tujuan pemba-ngunan di wilayah Banten.(NENG)

KEPALA PERWAKILAN/ BIRODKI JAKARTA/ POLDA METROJAYA : Wilson, Novtenio. JAKARTA PUSAT: JAKARTA BARAT : Edward, JAKARTA UTARA: Gugun

Gumilar, JAKARTA TIMUR : P.Hutajulu, JAKARTA SELATAN: Drs. Tubagus Taufik, JAWA BARAT: Martua Sirait, MS, Pantun, Anang Sujatko,Wawan Hermawan , T.Lumban Raja, Karyaman Harahap, D. Jogi Nainggolan, Ribert Simamora, Rinto Sihombing, CIMAHI : CIANJUR :

INDRAMAYU : Nunuh Nugraha, Irman N.F, SUKABUMI : Asep Rohendi, Radi Priadi, Rido, Bontor Haloho, KABUPATEN CIAMIS : KOTA BANDUNG : Herbet, KABUPATEN BANDUNG : G.RudiArianto S, Habeahan, Juang Sagala, KABUPATEN BANDUNG BARAT : CIAMIS : Eri Supena, INDRAMAYU: BANJAR : GARUT : KOTA TASIKMALAYA/ KABUPATEN TASIKMALAYA : SUMEDANG: CIREBON : KUNINGAN : PANGANDARAN :Susanti, SUBANG : Imanudin, PURWAKARTA : Rekson Pasaribu, KARAWANG : Pariston Purba, Ajis L.Tobing, Ramlan Naibaho, Lambok Purba, KABIROKOTA/KAB BEKASI : Rademan KOTA BEKASI : M.Sahir, KABUPATEN BEKASI: Ir. Ruben Silitonga, M. Marbun, Abdul Rachman, Herwinson, BOGOR : DEPOK : David Malau, BANTEN: NazipLEBAK : PANDEGLANG: SERANG : KABUPATEN TANGERANG : Kota TANGERANG: Ramlan Pasaribu, Ronald Butar Butar, KOTA CILEGON: KOTA SERANG : KOTA TANGERANG SELATAN:BANJARNEGARA : BANYUMAS : BATANG : BLORA: BOYOLALI: PATI: PEKALONGAN: BREBES: DEMAK: GROBOGA:TEGAL: JEPARA: KARANGANYAR :KEBUMEN : KENDAL:KUDUS: PEMALANG : PURBALINGGA : PURWOREJO:REMBANG: SRAGEN: SUKOHARJO : TEGAL : TEMANGGUNG : WONOGIRI : WONOSOBO:MAGELANG: PEKALONGAN :SEMARANG: Arief Setiawan, CILACAP : Rudianto, Kamsi Gautama, MOJOKERTO : Slamet Djoko Ismono, Sudayat, Rony Yunarto, BANYUMAS : Sigit, PURBALINGGA: Edward PS PROBOLINGGO:LUMAJANG: Achmad Fuad Afdlol, SH, PASURUAN: Anton RA, SITUBONDO: Totok Hariyanto, MADURA : Muh Hasan Sibti Rosul, PEKANBARU: MUARA ENIM : SIAK : , PELALAWAN : Yanti,MEDAN: Barimbing, HUMBANGHASUNDUTAN : Oslan Hasugian, KABUPATEN PAKPAK :Lasmer Maharaja, TAPANULI TENGAH : Ridwan Hamzah, P BENGKULU: Lidya M, LAMPUNG BARAT:Rokda Wita, JAMBI: Abdul Fatah, PALEMBANG : Ahmad, Syamsuddin, LUBUKLINGGAU : Yoseph, BATURAJA : BAYUASIN : BANGKA BELITUNG : Edwuard M,KALBAR : Ajan, NTT : XaverianusSuban, Y. Prumentius, D.Djong, KOTA MANADO : BOLMONG RAYA : Wandy Rotu, TABAGSEL : Rihat Boi Mangunsong

BOKS REDAKSI

DITERBITKAN OLEH

CV. HARIAN WARTA NASIONAL

NPWP : 31.769.303.4-407.000

BERDASARKAN UU PERS NO 40/1999

KONSULTAN HUKUM

LBH-LSM “INFASI”

DIREKTUR UTAMA/ PEMIMPIN

REDAKSI

Rekson H. Pasaribu

WAKIL PEMIMPIN UMUM

Ir. Zoel Hunter Panjaitan

WAKIL PEMIMPIN REDAKSI

Bernadi Widiarjo Hutabarat

DEWAN REDAKSI

Ir. Jamangalap Simanullang

Rekson H. Pasaribu

PIMPINAN PERUSAHAAN

L. Sitorus

WAKIL PIMPINAN PERUSAHAAN

Martahan Parulian

REDAKTUR PELAKSANA

Rademan

REDAKTUR

Suryanto

SEKRETARIS REDAKSI

Sylviah

LAYOUT/ARTISTIK

Azi Rifangga

PEMBINA

Ir. Ian FJM Sihombing

PENASEHAT HUKUM

Mart Lumumba Malau,SH

STAF REDAKSI

Gugun Gumilar, Endang Suhaedi, M.Wilson

Pasaribu, Edward PS, Sri Umiyati, Budi

Setiawan,Ferdinand, Sri Umiyati SH,

Sulistiani, Dede Silvia, Atin AR, Rizki

Desiyanti, Rafiqa Zubaida, Wuri Handayani,

Abdullah, MM, Parlindungan, Borneo Daurie

Noor, Muhammad Nur, Parlindungan Pasaribu

ALAMAT REDAKSI

Jalan Raya Perintis Kemerdekaan, No 34, RT

01/RW 06, Kelurahan Kelapa Gading Timur,

Jakarta Timur, 13260. Telp/Fax: HP

082125582006,

WEBSITE

www.harianwartanasional.com

E-MAIL

[email protected]

[email protected]

REKENING BANK BCA

NO: 8710006921

A/N : (Sylviah Hutajulu)

KEPALA PERWAKILAN JAWA BARAT

ALAMAT

Perum Marga Asih,Blok B-5, No 2, Bandung

PERCETAKAN

PT. Temprina Printing

(Isi Diluar Tanggungjawab Percetakan)

Pada pemilihan anggota DPR kemarin, kita sangat

berharap wakil yang dipilih untuk tujuan

memperjuangkan kepentingan rakyat. Sayangnya,

kita rupanya salah memilih mereka sebagian,

karena para calon wakil rakyat itu sudah terlebih

dahulu berstatus tersangka di KPK sebelum

dilantik.

Kisah Kepala Regu Satpol PPBekasi Paksa Oral Seks ABG

BEKASI, (WN) - Zakaria Ahmad Alfa-liah, petugas Satuan Polisi Pamong Praja(Satpol PP) Kota Bekasi diringkus petugasUnit Perlindungan Perempuan dan Anak(PPA) Polres Kota Bekasi terkait kasuskejahatan seksual atas seorang gadisbelia sebut saja bunga 15 tahun.

Zakaria, yang telah beristri dan me-miliki dua orang anak dibekuksetelah dijebak petugas dengan mak-sud akan menyelesaikan permasa-lahan ini secara kekeluargaan.

Menurut Kasubag Humas Polresta Be-kasi, AKP Siswo, Zakaria sudah dite-tapkan sebagai tersangka dengan Pasal82 UU NO 23 tahun 2002 tentangPerlindungan Anak dengan ancamanpenjara maksimal 15 tahun,” katanya.

Siswo mengatakan, bunga dipaksa

berhubungan badan oleh Zakaria.Bunga menolak dengan alasan iasedang haid. Lalu, mereka dipaksaberciuman dan aksi itu direkam olehoknum Satpol PP tersebut denganmenggunakan kamera ponsel.

Oknum Satpol PP itu kemudianmemaksa bunga berhubungan seksoral. Setelah selesai, bunga barudibolehkan pulang, sekitar pukul satudini hari. Keluarga korban kemudianmendatangi kantor Satpol PP KotaBekasi untuk mencari pelaku Zaka-ria.(RADEMAN)

Page 3: harian warta nasional

HUKUM & KRIMANA3 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Komisi III Loloskan Empat Hakim Agung

Lindungi Penyeludup BBM, KapolresDidesak Tindak Anak Buahnya

Dugaan Korupsi Kepala Desa Sauk Belum Diusut Tuntas

BOLMONG INDUK, (WN)- Berbagai ka-sus korupsi di Indonesia terasa seperti takkunjung berhenti bahkan makin lama makinmenggurita baik ditingkat pemerintah kelasatas, sampai ketingkat paling bawahpuntidak mau ketinggalan.

Dalam hal ini Menkumham pernah mema-parkan yang mana upaya melakukan pem-berantasan korupsi bukanlah hal yangmudah, masih terdapat beberapa hambatandalam pemberantasan korupsi yang dapatdiklasifikasikan sebagai berikut.

Pertama hambatan structural, yaitu hambatanyang bersumber dari praktek-praktek penye-lenggaraan pemerintah yang membuat pena-nganan dan penindakan korupsi tidak berjalansebagaimana mestinya, yang termasuk dida-lamnya kelompok ini diantaranya egois

sektoral dan institusio-nal yang menjurus pa-da pengajuan danasebanyak banyaknyatanpa memperhatikankebutuhan nasionalsecara keseluruhan,serta berupaya menu-tup-nutupi penyimpa-ngan yang terdapat di-sektor dan instansiyang bersangkutan.

Dilain sisi belumberfungsinya penga-wasan secara efektifserta lemahnya koor-

dinasi aparat pengawasan dan aparatpenegak hukum. Kedua yakni hambatankultural yaitu hambatan yang bersumber darikebiasaan negatif yang berkembang di-masyarakat. Ketiga hambatan instrumental,”yaitu hambatan yang bersumber darikurangnya instrument pendukung dalambentuk peraturan perundang-undangan.

Keempat,” hambatan manajemen yaituhambatan yang bersumber dari diabaikanya atautidak diterapkanya prinsip-prinsip manajemenyang baik. Namun ketika pemerintah bolmonginduk berupaya untuk menekan angka korupsidi daerah,” akan tetapi kali ini sungguh sangatdisayangkan,” sebuah system birokrasi yangtidak transparan ini diduga telah dilakukan olehFrans Maleo sangadi (kepala desa) Sauk, Ke-camatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongon-

dow (Bolmong Induk).Nampak terasa sekali bawah bureaucratic

tersebut memberikan latar terhadap berbagaikasus korupsi di Desa Sauk kali ini, palingtidak hal tersebut telah ditunjukan lewatbeberapa kenjanggalan dalam menjalankanroda pemerintahan selama hampir kuranglebih empat tahun lamanya.

Dari hasil investigasi wartawan Harian WartaNasional telah didapat beberapa temuan, yangmana Frans Maleo sebagai Sangadi Desa Saukdiduga kuat telah melakukan tindak pemalsuantanda tangan tentang penggunaan Alokasi DanaDesa (ADD) tahun 2008 yang lalu dari bulanJanuari sampai dengan Agustus yang manapada waktu itu jabatan sangadi masih dijabatoleh H.A. Gobel yang seharusnya seluruhadministrasi pelaporan ditanda tangani olehH.A. Gobel sebagai Sangadi pada waktu itu.

Akan tetapi malah justru Frans Maleo sebagaisangadi baru terpilih melaporkan dana ADDterhitung dari bulan Januari hingga Agustus.Sesuai data yang di dapat dilapangan ditemu-kan dimana berkas pelaporan ADD tersebut di-duga telah ditanda tangani oleh penanggung ja-wab oprasional kegiatan (PJOK) serta penang-gung jawab administrasi keuangan (PJAK).

Yang lebih anehnya lagi, dana oprasional(dana perjalanan dinas) dari bulan Januarisampai dengan Agustus 2008 tidak diserah-kan kepada H.A. Gobel sebagai mantansangadi pada waktu itu. Sebenarnya hal inisudah menjadi rahasia umum dikalanganmasyarakat Desa Sauk.

Selanjutnya dari keterangan yang disam-paikan oleh beberapa masyarakat Desa Saukyang enggan disebut namanya mengatakanyang mana Sangadi Frans Maleo telah me-lakukan pemotongan ganti rugi tanah milikmasyarakat yang pada waktu itu tanah milikmereka terkena jaringan pembangunan towersaluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet)milik PLN pada tahun 2012 dimana padawaktu PLN melakukan pembayaran ganti rugitanah milik masyarakat desa sauk dengannominal Rp 7.200.000 serta luas berkisarantara 144 meter persegi (12mx12m).

Di Desa Sauk sendiri terdapat 19 titik lokasipembangunan tower Sutet,” namun anehnyasetelah proses ganti rugi dilakukan oleh pihakpengelolah Tower Sutet yang seluruhnyadibayar di kantor Kecamatan Lolak, FransMaleo sebagai sangadi melakukan pemotong-an anggaran pembayaran yang diterima olehmasyarakat dengan nominal Rp 600.000dengan alasan untuk pembayaran administrasi.

Padahal diketahui yang mana soal gantirugi lahan telah disepakati oleh pihak pe-ngelolah tower sutet beserta PLN bawah se-luruh biaya administrasi semuanya ditang-gung oleh pengelola tower sutet/PLN.

Bukan hanya soal lahan saja yang digantirugi oleh pengelola tower sutet,” akan tetapiseluruh tanamanpun juga diganti rugitermasuk pohon kelapa buah buahan kayuserta tanaman lainya,” namun disini rupanyasangadi diduga telah melakukan tindak markup terhadap pengelola tower sutet,” dengan

meminta kepada masyarakat pemiliktanaman agar menambah jumlah tanamanya.

Adapun ganti rugi tanaman bentuknyabervariasi seperti pohon kelapa per pohonnilai ganti ruginya Rp 330.000 per pohon,sedangkan jenis kayu jati dan pohon buahbuahan nilai ganti ruginya Rp 200.000 perpohon. Dilain itu juga sangadi tidak trans-paran dalam penggunaan dana desa (ADD).

Belum lagi menyangkut tentang kontrakpenarikan kapal, pasalnya dana hasilpenarikan kapal ikan sebanyak tiga kali didusun II (dua) desa sauk yang jumlahnyakurang lebih 15.000.000 ini sebelumnyatelah disepakati bawah uang hasil penarikankapal ikan tersebut akan digunakan untukpengadaan lapangan di Desa Sauk,.

Namun malah justru sebaliknya masyarakattidak tahu digunakan untuk apa uang tersebut,hingga sampai saat inipun tidak ada kejelasantentang pengadaan lapangan yang ada di desasauk. Rupanya persoalan ini sudah pernahdilaporkan kepihak kepolisian Polsek Lolakpada tahun 2012 silam dengan nomor laporanpolisi LP/30/II/2012/SULUT/RES BM/SEKLolak tanggal 04 Februari 2012,.

Sampai saat ini laporan tersebut rupanyatidak ada tindak lanjut. Kami berharapkepada Pemerintah Daerah Bolmong Indukkhususnya bupati untuk menindak tegas bagikomponen birokrasi yang telah melanggaraturan hukum apalagi dugaan pelanggaranhukum yang dilakukan oleh sangadi DesaSauk.(KENFA)

Hyundai Cemari LingkunganDigugat Rp 16 Miliar

BEKASI, (WN)–Pemerintah Dae-rah KabupatenBekasi melaluiBadan Pengen-dalian Lingku-ngan Hidup Da-erah (BPLHD)menggugat pida-na dan perdataRp 16 miliar ke-pada produsenmobil asal Korea Selatan,Hyundai, terkait pencemaranlingkungan di kawasan in-dustri Lippo Cikarang.

Kepala BPLHD KabupatenBekasi M.A. Supratman me-ngatakan, kami punya dasaryang kuat atas besaran nilaigugatan Rp 16 miliar. Menu-rut Supratman, gugatan ter-hadap Hyundai akan diaju-

kan dalam dua bentuk, yaknipidana dan perdata.

“Tim BPLHD bersama Ba-gian Hukum Pemerintah Ka-bupaten Bekasi sedang me-nyusun berkas gugatan untukdisampaikan ke pengadilan,”katanya. Dia yakin Hyundai me-lakukan pencemaran dan me-langgar Undang-Undang Ling-kungan Hidup.(RADEMAN)

Kejati Medan Periksa 40 SaksiKasus Korupsi Koperasi Pertamina

MEDAN, (WN)–Kejaksaan TinggiSumatera Utaratelah memeriksasebanyak 40 orangsaksi kasus dugaankorupsi pengajuankredit sebesar Rp20 miliar tahun2012, yang dilaku-kan pihak Kope-rasi PT Pertamina Unit Pe-masaran (UPMS) I Medan.

Kasi Penerangan HukumKejaksaan Tinggi Sumut,Chandra Purnama di Medan,Kamis, mengatakan pemerik-saan saksi tersebut, karenadianggap mengetahui peminja-man kredit dari BRI Agro Ca-bang Pembantu Jalan S Parman.

Pemeriksaan saksi itu, me-nurut dia, sangat diperlukanoleh penyidik Kejati Sumut,untuk mengungkap kasus du-gaan korupsi yang terjadi di PTPertamina UPMS I Medan.

“Bisa saja, para tersangkakasus korupsi ini akan ber-tambah lebih dari tiga orang,berdasarkan hasil perkemba-ngan penyidikan yang dila-kukan institusi hukum terse-but,” ucap Chandra.

Dia mengatakan, dari jumlah40 saksi yang telah dimintaiketerangan itu, beberapa di-antaranya, yakni Vivery Ujias-

tuti selaku Pj Kadiv BisnisRitel Kemitraan & KemitraanBRI Agroniaga.

Saksi, Zuhri Anwar selaku Di-rektur PT Agroniaga, H Har-yanto selaku Manajer Operasi-onal & Layanan PT Agronia-ga, Irwan Irnanda selaku Ke-pala Cabang PT BRI Agroni-aga, dan Heru Sukanto selakuDirut pada PT BRI Agroniaga.

Kemudian, saksi OK MRidho selaku BendaharaKopkar PT Pertamina UPMSI Medan, Sakdiah Ramadha-ni selaku pengawas keua-ngan, dan Rinaldi selaku stafSimpan Pinjam KopkarPertamina UPMS I Medan.

“Pemeriksaan saksi terse-but atas tiga tersangka yakniSM selaku Kacab PembantuBRI Agro, KH selaku KetuaKoperasi Karyawan Pertami-na UPMS I Medan dan BWselaku Account Officer BRIAgro,” kata Chandra.(YUS)

Kejari Bukit Tinggi GeledahRuang Ditjen Tata Ruang PU

BUKIT TINGGI, (WN) – Ke-jaksaan Negeri Bukit tinggimelakukan tindakan penggele-dahan sehubungan denganpenyidikan perkara TindakPidana Korupsi pekerjaanfasilitasi implementasi kualitasdan kuantitas ruang terbuka nonhijau tahun 2013. Proyek itu di-laksanakan PT CMA yang ber-lokasi di Jl Perwira dan LerengPasar Atas Kota Bukittinggi.

Kepala Seksi Pidana KhususKejaksaan Negeri BukittinggiRahma Noviyanti, kamis (18/

9) mengatakan, Kali ini sasa-ran penggeledahan adalahkantor Satuan Kerja NonVertikal Tertentu PelaksanaanPengembangan Kota Hijau(SNVT P2KH) DirektoratJenderal Tata Ruang Kemen-terian Pekerjaan Umum RI.

Dikatakan, penggeledahanberlangsung aman dan lancarkarena kehadiran penyidikdisambut baik oleh staf Sat-ker SNVT P2KH DirektoratTata Ruang KementerianPekerjaan Umum RI.(YUS)

AWAL kejadian ini terungkap ketika se-buah mobil tangki melintas dijalan Ling-kar Timur dan berhenti di sebuah warungmilik Tomo. Diduga bahan bakar jenis so-lar bersubsidi tersebut rencananya akandijual diatas harga bersubsidi oleh Tomoserta anaknya yang bernama Agus.

Kejadian ini terjadi pada tanggal 8 Ja-nuari 2013 jam 14.00 wib, bermula ketikadua anggota Reskrim Polres Kudus yaituAiptu Ahmad Rofig dan Aipda Budi Se-tyana melewati jalan tersebut. Disisi lainAhmad Rofik melihat adanya mobil tang-ki bermuatan solar sementara indek solarmenggunakan jerigen (galon).

Karena merasa curiga akhirnya duaanggota polisi tersebut mendatangi tempatdimana mobil tangki sedang mengisi solarkedalam jerigen besar milik Tomo. Akhir-nya Aiptu Ahmad Rofig menangkap Tomoserta menyita barang bukti berupa 5 jerigenyang sudah terisi solar dan mengamankanpelaku beserta barang bukti lainya ter-masuk mobil tangki dan sopirnya.

Namun sebelum Ahmad Rofig mem-bawa para pelaku ke Polres Kudus,” tibatiba datang Kapolsek AKP Jati Usodoserta Aiptu Rusmando, Kanit ReskrimPolsek Mejobo. Dari hasil konfirmasidengan Ahmad Rofig dikatakan yangmana Kapolsek AKP Jati Usodo memintakepada Ahmad Rofig untuk melepaskan

sopir serta penadah solar tersebut.Awalnya permintaan Kapolsek Mejobo

tersebut ditolak oleh Ahmad Rofig.Namun entah kenapa ketika barang buktiserta pelaku dan mobil tangki di bawahke Polres Kudus,” tiba tiba mobil ber-henti pas di depan pompa besin payamandengan alasan sedang menunggu keneksopir tangki tersebut. Namun anehnya di-saat menunggu kenet,” tiba-tiba munculkembali Kapolsek Akp Jati Usodo yangkemudian terjadi perbincangan lagidengan Ahmad Rofig.

Entah mengapa pada akhirnya anggotapolisi Bareskrim Polres Kudus berpang-kat Aipda tersebut menyerah dan ber-sedia melepaskan kembali sopir tangkiserta memberikan barang bukti berupa5 jerigen besar yang berisi solar kepadaTomo yang diketahui sebagai penadah.Dari hasil investigasi diduga oknumpolisi tersebut telah menerima uang dariTomo dan sopir tangki yang jumblahnyacukup lumayan besar.

Seharusnya sopir serta Tomo selakupenadah solar bersubsidi tersebut di-proses secara hukum, tapi malah seba-liknya dilepaskan begitu saja. Tidakankepolisian ini sebenarnya sudah tepatmenangkap dan mengamankan barangbukti guna mengantipasi maraknyapenyelundupan BBM yang marak

terjadi di Kabupaten Kudus serta dinilaisangat merugikan pemerintah danmasyarakat pada umumnya.

Ada banyak pihak yang mengha-watirkan profesionalisme polisi saatkejadian itu, misalnya polisi tidak bisamenjerat pelaku yang sudah jelasterbukti melanggar aturan hukum, akantetapi justru cara polisi membebaskanpelaku terkesan tidak profesional yangmana polisi menangkap dan melepas-kan begitu saja para pelaku yang sudahjelas terbukti melakukan pelanggaran hu-kum, sepertinya terkesan adanya indikasidugaan permainan/kerjasamaa antarapelaku dengan anggota kepolisian.

Yang seakan-akan ada pihak yangmemaksa dari belakang dan sengajamelindungi para pelaku tersebut yangakhirnya diketahui yag mana pada saat itutomo pelaku penimbunan solar bersubsiditersebut mengakui telah memberikansejumlah uang kepada kapolsek mejoboserta serta diduga masih ada beberapa ang-

gota polisi lainya yang terlibat.Saat di tanya tentang berapa jumlah nilai

uang yang diberikan kepada anggota po-lisi, tomo yang saat itu masih dalam ke-adaan bingung, enggan untuk mengatakanberapa besar uang yang diberikanya.Rupanya ada indikasi yang mana dugaanpenyelundupan ini sudah berlangsung lamaterjadi di kabupaten kudus Jawa tengah.

Yang pada akhirnya muncul rumormengatakan,” mampukah kepolisianpolres kudus menangani kasus yangpenuh kontroversi ini. Sudah jelas dannyata telah oknum-oknum tersebutsudah sangat merugikan serta mere-sahkan pengguna transpotasi sekaligussecara langsung telah merugikan peme-rintah dan masyarakat. Kami berharapaparat kepolisian sebagai institusi pe-negak hukum untuk segerah menindaktegas anggotanya yang dengan sengajabermain dibalik permainan para pelakupenyelundupan solar bersubsidi dikabupaten kudus jawa tengah.(TEAM)

Sampai saat ini Satuan Polres Kudus belum bisa menindak

tegas oknum polisi yang jelas terlibat dalam kasus permainan

BBM bersubsidi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Dari data

yang diperoleh Harian Warta Nasional yang mana pada

tahun 2013 yang, Satuan Anggota Kepolisian Polres Kudus

waktu itu berhasil menangkap serta menghetikan upaya

dugaan penyelundupan BBM jenis solar yang dilakukan oleh

seorang sopir tangki serta Tomo dan Agus yang diduga

sebagai penadah minyak bersubsidi jenis solar.

Status Bupati Sumedang Resmi Jadi TersangkaSUMEDANG, (WN) – Kejak-saan Tinggi Jawa Barat mene-tapkan Ade Irawan sebagaitersangka kasus korupsi danaperjalanan dinas DPRD KotaCimahi dan perancangan pera-turan daerah tahun 2012. Adeadalah mantan Ketua DPRD Ko-ta Cimahi 2009-2014 yang kinimenjabat Bupati Sumedang.

Kepala Seksi PenyidikanKejati Heru Widjatmiko me-

ngatakan penetapan tersangkapada Ade merupakan pengem-bangan hasil penyidikan Ke-jaksaan Negeri Cimahi, yanglebih dulu menetapkan sem-bilan tersangka lain.

“Dari hasil penyelidikan sejak11 Agustus lalu, dengan cepatditemukan bukti-bukti peristi-wa pidana. Lalu, dari hasil gelarperkara internal, ditetapkantersangka atas nama AI, mantan

Ketua DPRD Cimahi dan kiniBupati Sumedang,” ujar Heru dikantornya, Kamis, 18 Septem-ber 2014.

Bupati Sumedang H. AdeIrawan kepada sejumlah warta-wan membenarkan statusnyasudah ditetapkan menjadi ter-sangka dalam kasus dugaankorupsi. “Memang benar, barutadi pukul 11.30 WIB saya barutahu saya ditetapkan jadi ter-

sangka oleh Kejati Jabar.“Saya ingin sidang di penga-

dilan secepatnya digelar. Sayaakan menyampaikan semuanyadi pengadilan. Kalau pun adakelebihan dana perjalanan dinasRp 76 juta, sudah saya kem-balikan dulu. Seandainya di-anggap salah, kenapa saya sajayang diusut, kan di DPRD itucollective collegial ” tutur AdeIrawan.(SITORUS)

JAKARTA, (WN) – Rapat pleno Ko-misi III DPR RI akhirnya memilih em-pat Hakim Agung dari lima kandidatyang disampaikan oleh Komisi Yudisial.Keputusan itu diambil setelah melewatiproses musyawarah dan berlanjut de-ngan pemungutan suara.

Empat Hakim Agung terpilih yaitu Dr.H. Amran Suadi, SH, MH, MM, WakilKetua Pengadilan Agama Surabayauntuk Kamar agama, Sudrajad Dimyati,SH, MH, Wakil Ketua Pengadilan Ting-gi Pontianak untuk kamar perdata, Dr.H. Purwosusilo, SH, MH, Dirjen BadanPeradilan Agama MA dan Is Sudaryono,SH, MH, Ketua Pengadilan Tinggi TataUsaha Negara Medan untuk kamar TUN.

Kandidat Muslich Bambang Luq-mono, SH, M.Hum, Hakim Tinggi Pe-ngadilan Tinggi Jayapura dalam pemi-lihan hanya memperoleh 13 suara,

dibawah ketentuan minimal 26 suaraatau 50 persen suara plus 1.

“Secara umum seluruh kandidat trackrecordnya baik. Hanya saja dalam mu-syawarah yang dilangsungkan sebelumpemungutan suara sejumlah pimpinanpoksi menyatakan satu kandidat dinilaikurang konsisten dalam menyampaikanjawaban,” unkap Wakil Ketua Komisi III

Al Muzammil Yusuf kepada wartawanusai rapat di Gedung DPR, Senayan, Ja-karta, Kamis (18/9/14).

Ketika ditanya wartawan tentang masalahMahkamah Agung yang masih kekuranganhakim, politisi Fraksi PKS ini menyatakandapat memakluminya. Namun menurutnyatentu bukan berarti Komisi III harusmenyetujui semua kandidat yang disam-

paikan Komisi Yudisial.“Sesuai keputusan MK, DPR bisa

menyetujui semua kandidat yang disampai-kan KY boleh ditolak semua atau bisa satusatu dua kandidat saja. Kekurangannyatentu yang akan melakukan fit and propertest selanjutnya adalah anggota dewanperiode yan akan datang,” jelasnya.

Pada bagian lain Muzammil berharapHakim Agung terpilih bekerja keras me-nyelesaikan tunggakan kasus, melanjut-kan tugas membersihkan peradilan dariaksi para mafia kasus dan pada akhirnyamemperbaiki citra Mahkamah Agung.

Berikut hasil akhir pemungutan suara;Muslich Bambang Luqmono, SH,M.Hum 13 suara, Dr. H. Amran Suadi,SH, MH, MM 38 suara, Sudrajad Dim-yati, SH, MH 38 suara, Dr. H. Purwo-susilo, SH, MH 38 suara dan Is Sudar-yono, SH, MH 38 suara.(IKY)

Page 4: harian warta nasional

NUSANTARA4 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Fasilitas Taman Kota AgungDibiarkan Rusak Parah

TANGGAMUS, (WN) – Fa-silitas Taman Kota Agung perluperbaikan dan penambahanpelengkap ruang terbuka hijau.Karena sejumlah bangunan saatini sudah rusak parah.

Hasil pantuan Harian Warta Na-sional, fasilitas umum yang telahrusak parah, seperti permainanyang ada ditaman bermain anak,ayunan, seluncur dan permainan

lainnya.Keaadaan itu tentu saja

membahayakan pengun-jung, belum lagi anak-anak yang masih lugudan belum mengerti. Di-tambah lagi dengan ru-saknya beberapa pasilitaslain, seperti lampu yangpecah dan mati.

Tempat duduk yangambrol, dan banyak lagi

kerusakan yang membahayakanpengunjung. Warga berharapfasilitas yang telah rusak dan taklayak pakai segera diperbaiki.

“Kami minta fasilitas ditamanini diperbaiki, karena yang adasekarang pada rusak begini,kalau keadaannya masih sepertiini kan bahaya bagi anak-anak”,ujar Fitri, salah satu pengunjungtaman.(HEN)

Listrik PLN Sering Padam, PengusahaWarnet Terancam BangkrutTA N G G A M U S ,(WN) – Kinerja PLNCabang Kota Agung,Kabupaten Tangga-mus, yang buruk dike-luhkan berbagai ka-langan masyakaratakibat seringnya pe-madaman listrik yangterjadi setiap hari.

“Dalam sehari hamp-ir selalu pemadaman terjadi danyang mengherankan durasi pe-madaman terkadang hanya 5 detik,kemudian hidup dan padam lagi,seperti “berdisco”, ujar Marhani,warga Bayur, Kotaagung.

Sebagaimana diketahui listrikadalah kebutuhan yg sangat pen-ting, apalagi bagi para pedagangkecil dan penyedia jasa internetatau warnet, jelas saja pemada-man itu berdampak bagi pemasu-kan mereka, mau tidak mau me-reka harus mngeluarkan modallebih besar lagi untuk keperluanpenerangan alternatif, sepertigenset dan bahan bakarnya.

Walaupun dirasa merugi namunpemilik warnet harus nekad agartidak kehilangan pelanggan. Hal

itulah yang dialami Alex, wargapemilik jasa warnet.

Alex mengaku harus merugijika setiap hari terjadi pema-daman, apalagi saat pemadamanterjadi hanya selang beberapadetik. “Sudah pasti saya rugi ka-lau mati listrik terus menerus,terpaksa saya harus pakai gensetdan belum lagi bahan bakarnya.

Kalau warnet saya tutup nantipelanggan saya pada kabur, apa-lagi pemadaman yang seringterjadi seperti disengaja hidupmati hidup mati selang 5 detik,tentu saja tegangannya melonjaksaat listrik di warnet, saya masihdalam keaadaan on semua, alhasiltarif tagihan melonjak” terangalex.(HEN)

Kabag Telematika KotaBekasi Resmi DitahanBEKASI, (WN)- KejaksaanNegeri Bekasi menahan KepalaBagian (Kabag) TelematikaSetda Kota Bekasi Sri Sunar-wati, Jumat (5/9). Tersangkaditahan setelah menjalani pe-meriksaan di Kejari Bekasi lebihdari tujuh jam. Sri dijadikantersangka kasus dugaan korupsipengadaan software antiviruskomputer senilai Rp 771 juta.

“Tersangka akan menjalanipenahanan pertama selama 20hari ke depan,” ungkap KepalaKejari Bekasi, Enen Saribanon.Menurutnya, pihaknya tidakada alasan untuk tidak melaku-kan penahanan terhadap Sri.

Sementara itu, Kasi Intel Ke-jari Bekasi Ade Hermawan

mengatakan, tersangka Sri dita-han di Lapas Pondok Bambu. Pi-haknya menyatakan telah memi-liki cukup alasan untuk mela-kukan penahanan sesuai denganPasal 21 ayat (4) KUHAP.

“Dilakukan penahanan karenaada kekhawatiran tersangkamelarikan diri, menghilangkanbarang bukti, atau memenga-ruhi saksi-saksi. Sehingga kamimelakukan penahanan terhadaptersangka,” kata Ade.

Dia menambahkan, tersangkaSri baru pertama menjalanipemeriksaan sebagai tersangka,pada Jumat (5/9). Namun sebe-lumnya, tersangka Sri sudahpernah diperiksa satu kali seba-gai saksi.(Rademan)

Beras Raskin di BoltimSangat Memprihatinkan

BOLTIM, (WN) - Persoalan raskin yangdisalurkan kesejumlah desa dikabupaten bolaangmongondow timur (boltim) diduga kuat sudahdalam keadaan rusak atau kadaluarsa. Pasalnyasebagian besar beras raskin yang didistribusikantersebut dalam keadaan hancur dan berkutu.Kami menduga kemungkinan beras raskintersebut tidak semua disalurkan serta masih adasebagian beras raskin yang tertahan dirumahkepala desa,” disebabkan karena warga engganmengkomsumsi beras tersebut.

Kami ini manusia bukan ternak yang mau sajadiberi beras berkutu seperti raskin itu,” keluhIbu Ainun warga tutuyan. Dari penelusuranjurnalis Warta Nasional diketahui terdapat salahsatu desa bernama Bai kecamatan nuanganditemukan sedikitnya terdapat ratusan kilogramberas raskin yang menumpuk di rumah kedia-man sangadi (kepala desa) karena menurutmereka beras raskin tersebut sebagian sudahrusak, sehingga warga/ masyarakat tidak maulagi mengambil jatah raskin yang ada dirumahsangadi (kepala desa) keluh sangadi desa BaiDj Mamonto.

Lebih lanjut Mamonto katakana,” penyaluranberas raskin dari bulog yang diberikan sertasekaligus jatah untuk lima bulan. Sudah berkali-kali saya mengajak warga untuk datangmengambil beras raskin namun ada beberapawarga tidak mampu untuk membelinya sehinggamembuat sebagian beras raskin tersebut tidaktersalurkan,” kata mamonto.

Rupanya permasa-lahan beras raskin bu-kan hanya terjadi diDesa Bai saja akantetapi ditempat lainjurnalis Warta Nasi-onal juga menemukanada beberapa karungberas raskin dengantakaran 15 kilogrammenumpuk dibalaidesa tutuyan dan Nam-pak terlihat sudah ru-sak,” ini sangat mem-prihatinkan, pasalnyawarga miskin yangseharunya dilayani se-suai program peme-rintah pusat agar

mengkomsusi beras yang layak,” malah jusrtuterbalik yang mana warga malah diberikan berasraskin yang sudah rusak.

Masalah kerusakan beras raskin ini biasanyaharus segerah diganti oleh pihak bulog setelahdiketahui keseluruhan yang rusak baru akandilaporkan sesuai catatan kemudian dibuat suatulaporan berita acaranya,” demikian dikatakanoleh Pianti potabuga sangadi (kepala desa)tutuyan II. Akan tetapi lain halnya penyampaianNova dunggio,”

setelah ditemui secara terpisah kepada wartawankepala bagian Nova Dunggio mengakui pihaknyatidak mengetahui kondisi beras raskin yangdisalurkan oleh Bulog. Selama ini tidak ada yangmelaporkan atau memberitahukan adanya berasraskin yang rusak,” kalaupun ada kami akanlangsung turun lapangan dan kalau terbukti kamiakan mengganti raskin tersebut imbaunya. Kepalabulog sub divre bolmong Hanny Andries saatdihubungi mengatakan,”

Sampai saat ini pihaknya belum menerimalaporan terkait hal tersebut. Tapi jikalauditemukan beras raskin yang rusak pihak bulogakan menggantikan dengan beras yang baru.Sangat disayangkan Kepala satuan kerjapenyaluran,” pak Recky selaku pihak yangbertanggung jawab terhadap beras yangdisalurkan dari gudang bulog yang sebagian besardiketahui beras raskin tersebut rusak,” terkesanmenghindari wartawan yang berupaya memper-tanyakan setatus beras raskin tersebut.(KENFA)

30 Ton Bawang Merah Impor Digagalkan

KARIMUN, (WN) – Aparat Bea CukaiKepulauan Riau menggagalkan penyelun-dupan sebanyak 3.100 karung atau sekitar30 ton bawang merah impor dari KualaLinggi, Malaysia, tujuan Dumai, Riau.

Kepala Bidang Penindakan dan SaranaOperasi Kantor Wilayah Ditjen Bea CukaiKhusus Kepulauan Riau R Evy Suhar-

tantyo di Kanwil BC Kepri,Meral, Kabupaten Karimun,Jumat, mengatakan bawangmerah itu diselundupkan de-ngan KM Baruna GT 7, ditang-kap kapal patroli BC 1602dikomandani Sofyat di pe-rairan Tanjung Lebang, Selasa(9/9) sekitar pukul 04.40 WIB.

Evy Suhartantyo menjelas-kan kapal tersebut sempatberusaha melarikan diri me-ngarah ke perairan dangkalketika dikejar BC 1602.

Karena tidak mungkin bisa kabur, tekong(nakhoda) dan dua ABK-nya melompatke laut untuk melarikan diri.

“Saat dicegat, kapal itu sudah tidakada ABK-nya. Ketika petugas BC 1602melakukan penyisiran, dua ABK-nyayang terjun ke laut berhasil kamiselamatkan,” katanya.

Kapal beserta muatan dan dua ABKyang berhasil diselamatkan, menurutdia sudah ditarik dan sandar di dermagaKetapang Kanwil BC Kepri di Meral,Kabupaten Karimun.

Mengenai modus yang dilakukan, iamengatakan nakhoda mengangkutbarang larangan dan pembatasan importidak sesuai ketentuan, apalagi imporbawang merah diatur secara khususoleh Kementerian Perdagangan dantermasuk komoditas yang harus mela-lui pemeriksaan petugas karantina.

“Kami akan berkoordinasi dan satuankarantina mengingat bawang merah ter-masuk komoditas yang impornya diatursecara khusus oleh pemerintah,” ucapnya.

Berdasarkan keterangan awak kapal,kata dia lagi, jumlah bawang merahyang diangkut sekitar 3.100 karungatau 30 dengan nilai ditaksir sekitarRp600 juta dengan asumsi per kilogram

seharga Rp20.000.Kerugian material yang dialami negara,

menurut dia adalah hilang pendapatanpajak yang nilai diperkirakan Rp174 juta.Sedangkan kerugian immateriil adalahmengganggu perekonomian, perdaga-ngan dan kesehatan dalam negeri.

Ia mengatakan, pemasukan bawangmerah asal Malaysia itu melanggarPasal 102 huruf (a) Undang-undang No17 tahun 200 tentang Perubahan atasUU No 10 tahun 1995 tentang Kepabe-anan dengan ancaman pidana palingsingkat satu tahun dan paling lama 10tahun dan denda paling sedikit Rp50juta dan paling banyak Rp5 miliar.

Mengenai kemungkinan tidak adanyatersangka mengingat nakhoda, selakupenanggung jawab kapal melarikan diri,Evy mengatakan tergantung hasil penye-lidikan Bidang Penyidikan dan Penanga-nan Barang Hasil Penindakan.(ANT)

Dua Proyek Jalan SenilaiRp 13 Miliar Rawan Dikorupsi

PURWAKARTA, (WN) – Pro-yek senilai Rp 13 miliar dariAPBD 2014 untuk PeningkatanJalan Citamiang – Gunung Ka-rung -Cijati dan PembangunanJalan Gunung Karung – Suka-mukti di Kabupaten Purwakarta,Jawa Barat sangat rawan tindakpidana korupsi. Karena, parapemborong pekerjaan jalantersebut adalah orang dekatnya(orang kepercayaan) BupatiPurwakarta Dedi Mulyadi, selainpengerjaan terlalu dipaksakan.

“Dua proyek senilai Rp 13 mi-liar untul peningkatan jalan Cita-miang–Gunung Karung senilaiRp7,8 miliar dan pembangunanjalan Gunung Karung-Sukamuktisenilai Rp5,38 miliar sangatbermasalah, dimana pengerjaan-nya segaja dipaksakan penger-jaannya yang diduga untuk men-

dapatkan uang ko-mosi proyek”, ujarKetua LSM Infasi,LS kepada HarianWarta Nasional.

Seharusnya, sebe-lum proyek itu di-kerjakan oleh pem-borong keperca-yaan Bupati, mere-

ka harusnya terlebih dahulumembangun lima (5) jembatanyang dilalui untuk membukaakses jalan di daerah tersebut.Warga masyarakat disana saat inilebih membutuhkan perbaikanakses jembatan ketimbangperbaikan jalan, ujarnya.

Menurut sumber Harian WartaNasional, Dinas Bina MargaKabupaten Purwakarta melaluiKabid Bina Marga, KokonZarkoni, sangat mengeluh de-ngan proyek pengerjaan duaproyek itu. Kokon mengatakan,pembangunan jalan dan pening-katan jalan di kecamatan ter-sebut terbilang cukup rumityaitu dengan adanya lima jem-batan di lokasi tersebut, panjangjembatan hampir 30 meter,termasuk pembukaan badanjalan, ujar Kokon.(SON)

300 KK di Rio RioMau Direlokasi

INDRAGIRI HULU, (WN) – Tim penyidik KejaksaanNegeri Rengat melakukan penggeledahan di kantorInspektorat Kabupaten Indragiri Hulu.

Penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari alatbukti lain dan juga pengembangan kasus dugaan tindakpidana korupsi sisa dana APBD Tahun Anggaran 2011 diSekretariat Daerah Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp.2.800.000.000,- atas nama tersangka–“R” selakuBendahara Pengeluaran pada Sekretariat DaerahKabupaten Indragiri Hulu dan tersangka”“PG” selakuBendahara Pengeluaran Pembantu pada Sekretariat DaerahKabupaten Indragiri Hulu.

Penggeledahan yang berlangsung di kantor InspektoratKabupaten Indragiri Hulu dipimpin oleh Kasi Pidsus dandibantu 6 (enam) orang Tim Penyidik Kejaksaan NegeriRengat guna kepentingan penyidikan.(AS)

BUKAN kekuatan Rabat Betonyang dipermasalahkan warga,melainkan tidak adanya saluran airpembuangan atau siring di sisi-sisijalan atau rabat beton sehinggakampong warga selalu kebanjiransaat hujan.

Warga mengharapkan adanyapembangunan saluran air disisijalan atau rabat beton, namundilain sisi warga memuji kinerjaDinas PU yang tidak asal-asalandalam membangun rabat beton didesa mereka, hal ini membuktikanbahwa Dinas Pekerjaan Umumserius dalam melaksanakanpembangunan.

Terlepas dari permasalahankeseriuaan Dinas PU, wargamengeluhkan tidak dibangunnyasaluran air yang menyertaipembangunan rabat beton didesamereka. “Kami merasa banggadengan kinerja Dinas PU yangserius dalam membangun rabatbeton didesa kami, namun kamimenyesalkan tidak adanya saluranpenampung air dalampembangunan ini.

“Jadi ketika turun hujan air mautidak mau turun kerumah rumahwarga, apalagi ini musimpenghujan, tentu saja hal inimenyebabkan penyakit mudahdatang” jelas Redi Suyut wargasetempat.

Ia pun berharap kepada dinasterkait agar bias membuatkansaluran pembuangan air supayaapabila datang turun hujan rumahkami tidak digenangi air.(HEN)

Pembangunan Rabat Beton di Desa Kapuran, Kelurahan Pasar Madang,

Kotaagung, Kabupaten Tanggamus yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum

(PU), menuai keluhan warga desa.

J A K A R T A ,(WN)– Sebanyak300 Kepala Kelua-rga (KK) di arearuang terbuka hijauWaduk Ria Rio,Kayuputih, Puloga-dung, Jakarta Timurakan di relokasi olehPemerintah ProvinsiDKI Jakarta melalui Dinas Pertamanan.

Rencana itu pun kini memasuki relokasi tahap II denganmemindahkan warga yang bermukim khususnya di RW15 Pedongkelan.–“Kami akan relokasi sebanyak 300 KKtapi sampai saat ini yang terdata memiliki surat penguasaanlahan ada sebanyak 86 KK,” kata Camat PulogadungTeguh Hendrawan, Jumat (12/9/2014).

Teguh mengatakan, relokasi ini mulai berlaku usai pendaftaranpenguasaan lahan di kantor Kecamatan Pulogadung. Nantinya,Teguh akan memberikan surat peringatan pertama dan keduaserta surat perintah bongkar (SPB) kepada warga.

Setelah semua berkas warga disiapkan dengan menyer-takan SPB, bangunan liar di atas lahan Pemprov tersebutakan dibongkar dan ditertibkan. Sementara itu, warga yangmenghuni kawasan itu akan direlokasi ke rumah susunJatinegara Kaum, ujar Teguh.(SON)

Kejari Geledah KantorInspektorat Kabupaten

Indragiri Hulu

Akibat Pembangunan Rabat Beton,Rumah Warga Sering Kebanjiran

Page 5: harian warta nasional

NUSANTARA5 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Pembangunan Ancol BeachSeharusnya Tidak Dilaksanakan

MUHAMMAD ARSYAD me-ngatakan ada pelanggaran dalampembangunan Ancol Beach,antara lain Pemda TanjungJabung Barat tidak mengantongisertifikat hak pakai.‘“ Proyekberjalan, tetapi pembangunanproyek Ancol Beach telahmenggunakan tanah negara yangdiatasanya terdapat hak pakai PT.Telkom dan PT. Pelindo,” Ung-kap Muhammad Arsyad.

Ini sesuai pasal 12 huruf h UUNo. 20/2001 tentang PerubahanAtas UU No. 31 Tahun 1999 Ten-tang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi Dalam pasal 12Huruf h disebutkan pegawai Ne-geri atau penyelenggaraan Ne-gara yang pada waktu meng-gunakan tanah Negara yang di-atasnya terdapat hak pakai,seolah– olah sesuai dengan per-aturan perundang – undangan.

Karena telah merugikan orangyang berhak padahal diketahui-nya bahwa perbuatan tersebutbertentangan dengan peraturanperundang – umdangan. “ Jadi,penegak hukum terutama KPKharus proaktif juga memeriksapegawai negeri atatau penye-

lenggara Negara yang berkaitandengan pembangunan AncolBeach, apakah ada unsur pidanakorupsi disitu““ujar Arsyad.

Muhammad Arsyad menyata-kan ada keanehan dalam pem-bangunan Ancol Beach, dalampembahasan anggaran di DPRDTanjung Jabung Barat sehinggaanggaran dapat cair, sementarasertifikat tanah belum dikantongiPemda Tanjab Barat “ JAdianggaran miliaran rupiah harusdicoret karena tanahnya dimilikioleh PT. Telkom dan PT. Perindo“, Jelasnya.

“Untuk mengantongi sertifikatHak pakai prosesnya panjangkarena ada dua hal yang ahrusdiselesaikan, pertama mengenailuasan dan kedua berkaitan de-ngan peralihan kepemilikan da-ri pemilik awal ke pemda Tan-

jab Barat oleh PT Telkom danPT Perindo “, jelasnya.

Tanah milik PT. Pelindo seluas6.115 m persegi dengan sertifikathak pakai No 3 Tanggal 5 JuniTahun 1986 dan tanah milik PT.Telkom seluas 7.224 m persegi

dengan sertifikat hak pakai No 28Tanggal 4 Desember Tahun1980,““Sudah ada bangunan di-atasnya, ada Kantor PT. Telkom,dan rumah dinas yang sekarangdigunakan untuk koperasi kar-yawan PT. Telkom,” ungkapMuhammad Arsyad.

Berkaitan dengan peralihankepemilikan dari pemilik awalyaitu PT. Pelindo dan PT. Telkomke Pemda Tanjung Jabung Barat,asset yang akan dialihkan, diha-puskan dari daftar inventarisbarang pada PT. Pelindo dan PT.Telkom dan dicatat dalam daftarinventaris barang Pemda TanjungJabung Barat.

Penghapusan aset dari PT.Pelindo dan PT. Telkom yangakan dialihkan ditetapkan olehmenteri terkait setelah endapatpersetujuan dari Menteri Ke-uangan. Pejabat PT. Pelindo danPT. Telkom mengalihkan asetkepada Bupati Tanjung Jabung

Memprihatinkan,Tiang PLN TerbuatDari Batang Pinang

TANJAB TIMURJAMBI, (WN) – DiKecamatan Menda-hara Ilir, Kabupa-ten Tanjab Timur,masyarakat resahdan takut apabiladatangnya hujanangin, soalnya tia-ng listrik PLN ter-buat dari Batang Pi-nang yang sewak-tu-waktu tumbang.

“Pengalaman ini sudahpernah terjadi. Awalnya tiangini terbuat dari Kayu Cerucup,tiba-tiba patah dikarenakanlapuk kena hujan panas. Saatpatah menimpa rumah masya-rakat sangat membahayakankabel yang cukup lumayanberatnya, “ ujar para wargamasyarakat sekitar Men-dahara, kepada Harian WartaNasional.

Kabel yang terpasang me-mang sangat-sangat rawankonslet sudah ada yang ter-letak di atap rumah pendu-duk. Ini bukan kabel T.R tapikabel T.M tegangan mesin.Sampai hari ini pihak PLNRanting Tanjab Timur belumada perhatian sama sekali

untuk diganti. Apakah tiangBatang Nibung ini termasukstandar nasional ?

Bagaimana kami pada suatuhari mengerjakan rumahtangga memasak tiba-tibalistrik padam otomatis, sudahpadam hidup lagi. Pihak PLNtidak pernah memberitahukanpemadamannya.

Hasil pantuan Harian WartaNasional, diketahui bahwaKasub Kecamatan Menda-hara Ilir Ranting Tanjab Ti-mur ini tidak pernah kontroldalam hal pemasangan tiangini. Apalagi sekarang banyakcalon pemasang baru yangsudah di pasang instalasidirumah-rumah masyarakatMendahara Ilir ini.(AF)

Bongkar Muat BarangMenggunakan BahuJalan Akan DitindakKUALA TUNGKAL, (WN)–Terkait adanya larangan bong-kar muat barang yang mema-kai bahu jalan umum yangsering marak dipakai parapembongkar barang rodaempat diperempatan olehDinas Perhubungan.hinggasekarang ini masih ada yangmelanggar tidak memamfaat-kan tempat pembongkaranyang disediakan oleh peme-rintah yaitu terminal barangalias tempat pembongkarankhusus mobil barang.

Mengenai hal tersebut Ke-pala Dinas Perhubungan,Informatika dan KomunikasiDrs.H.Endang Surya.MMmelalui Kabid perhubungandarat Junaidi Tanjung.S sos Imenuturkan bahwa untukpembongkaran barang diatasroda empat yang memakaibahu jalan dilarang sebab haltersebut menggangu aktifitasarus jalan yang akan dilaluiakibatnya akan menjadi rawankecelakaan,”memang kitaakan melakukan peneguranterhadap siapa yang melaku-kan pembongkaran barangmenggunakan roda empatdengan memakai bahu jalanselagi masih diwilayah termi-nal.” Ucapnya kemarin

Menurutnya,untuk kemena-ngan batas yang dilakukan di-nas perhubungan yang beradaditerminal hanya sebatas

disekitar kawasan saja mini-mal 100 meter dan maksimal-nya dari simpang terdekatdari terminal,”apabila jarakbongkar barang yang dilaku-kan roda empat masih masukwilayah terminal terpaksakita tarik pembongkaranbarang tersebut didalamlokasi terminal dan jugaapabila pembongkaran bara-ng jauh dari wilayah pihak-nya hanya menganjurkan danmemberi saran agar pem-bongkaran barang yang lebihaman dilakukan diterminalkarna penggunaan bahu jalanitu berbahaya bagi orang lain

Sementara itu saat dising-gung sering maraknya aktivi-tas bongkar muat barang yangdilakukan disimpang kayuhara Kecamatan Bram Itamyang berada dipinggir jalan ti-dak mendapat teguran oleh di-nas terkait,beliau hanya me-ngatakan selagi tidak mema-kan bahu jalan atau tidakmengganggu aktivitas lalulintas hal tersebut tidak masa-lah karna didalam pembong-karan barang yang dilakukanmemamfaatkan halaman luasyang dimiliki warga sekitar,sedang untuk penilangan mo-bil tersebut pihak tidak ber-wenang melakukannya semuaitu kecuali pembongkaranyang dilakukan masih masukwilayah teminal.(AF)

TANJAB BARAT, JAMBI, (WN) –Apa yang terbayang dibenak anda jikamendengar sebuah tempat yang bernamaWaterfront City ? barangkali terlintasditepian air banyak gedung-gedung,perkantoran, kawasan komersia, hiburan,pariwisata atau kombinasi pelabuhan, re-sort dan pusat pembelanjaan yang seiringfungsi dan skalanya.

Gambaran tersebut terasa jauh jikamenjejakan kaki langsung di WaterfrontCity unik itu. Berupa bangunan rukomenghadap ke daratan dan pelabuhanseperti dikandang oleh jembatan Water-front City.–“Waterfront city” merupakankota berlokasi dan berada ditepi suatuwilayah perairan yang besar baik itu tepilaut, sungai ataupun danau.

Di negara maju perencanaan dan

pengembangan waterfront developmentdidasarkan pada berbagai konsep sesuaidengan kondisi sosial-kultur, kemampuanteknologi dan ekonomi, kebutuhan kota-nya masing-masing serta memaksimalkanfungsi pembangunan yang diterapkan se-hingga pengembangannya dapat berfungsisecara ekonomis dan efektif.

“Saya melihat““Waterfront City Devel-opment” di Kuala Tungkal ini tidakmempunyai konsep yang jelas.” UngkapMuhammad Arsyad maksyum, salah satuTokoh warga Kuala Tungkal. Padadasarnya, kata Muhammad Arsyad,reklamasi bukanlah jawaban yang palingtepat dari upaya perataan kawasan Wa-terfront City secara terpadu, upaya rekla-masi bukanlah suatu proses pengelolaanwaterfront city yang berkelanjutan,karena reklamasi secara harfiah meru-pakan proses penambahan luas daratandan mengurangi luas sungai.

Jika berpikir jangka panjang, dan jugauntuk keseimbangan lingkungan, makatidak hanya faktor kesejahteraan masyara-kat yang diperhatikan karena masih adafaktor-faktor lain terutama lingkungan.“Proses reklamasi secara nyata tidaklangsung menyelesaikan masalah, namunjuga menambah permasalahan baru.Pelabuhan yang dikandang perlu

dikembangkan untuk mengantipasiterjadinya overload diperlabuhan, danketerlambatan pemberangkatan dansulitnya keluar masuk angkutan sungaidan laut. Semuanya harus berada dalambata-batas yang ditentukan oleh dinamikaalam”, ungkap Muhammad Arsyad.

Konsep yang berbasis pengembangansumber daya kelautan dan perikananperlu dipertimbangkan untuk KualaTungkal Waterfront Development, ka-rena sangat berkorelasi dengan kehidu-pan nelayan, sebagai kota pesisir yangmerupakan kawasan strategis. KualaTungkal perlu dikembangkan sebagaiKuala Tungkal Waterfront City yangmempunyai tujuan utama merevitalisasi,pantai juga ditata kembali bagi kesejah-teraan masyarakat, dengan member-dayakan keunggulan ekonomis dari pa-ntai tersebut, seperti pariwisata, industri,pelabuhan, pantai untuk public dan jugaperumahan, ucap Muhammad Arsyad.

Waterfront City, kata MuhammadArsyad, merupakan kawasan yang stra-tegis dengan berbagai keungulan kom-peratif dan kompetitif yang dimilikinyasehingga berpotensi menjadi prime moverbagi pengembangan wilayah. Bahkansecara historis menunjukkan bahwawilayah pesisir ini telah berfungsi sebagai

pusat kegiatan masyarakat karena berbagaikeunggulan fisik dan geografis yangdimilikinya.

“Keberadaan laut dan sungai di KualaTungkal merupakan berkah, melihatkenyataan tersebut, tentu dengan meman-faatkan laut dan sungai dengan sebaik-baiknya, tinggal bagaimana pemerintahkota ini mencitakannya lebih menariklagi”, ucap Muhammad Arsyad.

Dia mengatakan, “kebijakan dan pro-gram tidak akan bertahan tanpa dukunganundang-undang dan peraturan daerahyang mengatur di bawahnya. Masalah da-ratan atau psisir merupakan isu yang sa-ngat kompleks karena itu perlu payinghukum yang fleksibel dan dinamissekaligus kuat dalam menata penggunaanlahan, melestarikan lingkungan, danmendorong pembangunan infrastrukturuntuk pembangunan.

Rencana Waterfront yang dikembang-kan harus dapat menjadi tempat tinggaldan tempat kerja yang nyaman dan ku-alitas, yang tidak hanya dicirikan de-ngan pertumbuhan investasi yangtinggi, tetapi juga kualitas lingkunganyang baik dan manusiawi, dengandukungan dan partisipasi masyarakatdalam pembangunannya,” ujarnya,mengakhiri.(AF)

Kuala Tungkal Waterfront DevelopmentTanpa Konsep yang Jelas

Pejabat Utama di Polda Jabardi Mutasi Besar-besaran

BANDUNG, (WN) – Pejabat utama danKapolres di jajaran Polda Jawa Barat(Jabar) mengalami mutasi besar besaran.Diantaranya, Ilham Salahudin denganJabatan Irwasda Polda Jabar dengan Jaba-tan baru Waka Korbrimob Polri. Hadi Suto-yo Jabatan lama Irwasda Polda Kalbardengan Jabatan baru Irwasda Polda Jabar.

Bambang Hastobroto Sudarmono, Ja-batan lama Karo SDM Polda Jabar de-ngan jabatan baru Kabag Kompeten RoBinkar SSDM Polri, Budi Siswantodengan jabatan lama Karo SDM PoldaSumatera Utara dengan Jabatan baruKaro SDM Polda Jabar.

Iwan Gumiwa dengan jabatan lama KaroSarpras Polda Jabar kini menjabat PamenPolda Jabar (dalam rangka pensiun) se-mentara Wadiyana, dengan jabatan lama,Kabag Jiansis Ro Jiantra Ssarpras Polri de-ngan jabatan baru Karo Sarpras Polda Jabar.

Irman Sugema, Jabatan lama Kapolres

Cirebon Polda Jabar dengan jabatan baruWakapolresta Tangerang Polda MetroJaya, Chiko Ardwiatto jabatan lamaKapolres Subang Polda Jabar kini jabatanbaru Kapolres Cirebon Polda Jabar.

Harry Kurniawan, jabatan lama Ka-polres Kuningan Polda Jabar denganJabatan baru Kapolres Subang.

Mutasi tersebut sesuai dengan Surat Tele-gram Kapolri Nomor : ST/1468/VIII/2014tanggal 29 Agustus 2014 tentang perihalpemberhentian dari dan pengangkatandalam jabatan di lingkungan Polri.

Sementara itu berdasarkan KeputusanKapolri Nomor : Kep/7151/IX/2014tanggal 5 September 2014 tentang peruba-han mutasi jabatan di lingkungan Polri,Joni Iskandar,yang sebelumnya menjabatsebagai Kasat PJR Dit Lantas Polda Jabardiangkat menjadi Kapolres KuninganPolda Jabar, sementara Kasat PJR DitLantas Polda Jabar, digantikan oleh DikiBudiman, yang sebelumnya adalah KabagOps Polrestabes Bandung.

Sementara berdasarkan Surat Tele-gram Kapolri Nomor : ST/1486/IX/2014 tanggal 2 September 2014, pejabatutama Polda Jabar yang mengalami alihtugas atau mutasi, yaitu Daniel Pasaribudengan jabatan lama Karo Ops PoldaJabar dengan Jabatan baru Karo OpsPolda Metro Jaya, sementara MartuaniSormin dengan Jabatan lama Karo OpsPolda Maluku dengan Jabatan baruKaro Ops Polda Jabar.(RE/SON)

Tiga Tahanan Polda Banten KaburDua Minggu, Akhirnya Diringkus

SERANG, (WN) – Dari ke tiga taha-nan narkoba yang kabur saat di selMapolda Banten berinisial HM, 22,berhasil dibekuk petugas di rumahkekasihnya berinisial S di KecamatanPetir, Kabupaten Serang, Rabu (10/9) pukul 02.30 dini hari. HM dan Sdigerebek petugas bermesraan.

“Saat penggerebekan, HM sempatmelakukan perlawanan dan berusahamelarikan diri dengan menabrak kaca ru-mah bagian depan,” ungkap Direktur Re-serse Narkoba, Kombes Miyanto dalamjumpa pers di Mapolda, kemarin (10/9).

Tak hanya HM, tim DitresnarkobaPolda Banten juga membekuk VP diKota Cilegon, sedangkan DP ditang-kap di Kota Serang. Penangkapantiga tahanan narkoba ini, kata dia,dilakukan dengan waktu dan lokasiyang berbeda. “Pasca kabur dari sel

tahanan, selama hampir dua minggumereka jadi DPO,” kata Miyanto

Kabid Humas Polda Banten AjunKomisaris Besar Polisi (AKBP)Ermayadi menuturkan, kaburnya tigatahanan kasus narkoba DP, DN dan Hdiketahui petugas jaga terjadi pada hariSabtu (30/8) sekitar pukul jam 07.30.

Setelah dicek TKP, interograsitahanan dan petugas jaga lama sertamempelajari rekaman video, disim-pulkan ada keterlibatan oknumpetugas J dan F berpangkat Brigadir.

“Kemudian Ditresnarkoba mem-bentuk tim untuk mengejar tiga or-ang DPO dan menyebarkan DPO keseluruh Jajaran dan Polda tetangga,”ujar AKBP Ermayadi, Rabu (10/9).

Ia menuturkan, kemudian pada pukul19.00 berbekal informasi dari ma-syarakat berhasil ditangkap satu orangtahanan DPO. Tersangka VP ditangkapdi daerah PCI Cilegon saat berada diangkutan kota (Angkot) menuju Meraktujuan menyeberang ke Sumatera.Tanggal 31 Agustus petugas berhasilmenangkap DN yang terlibat memban-tu menyewakan kendaraan.

Tanggal 03 September DPO atasnama DP di Jakarta. Tanggal 04 HMberhasil di bekuk di daerah Ciracas,Kota Serang, Banten di rumah pacar-nya. “Kini seluruh pelaku dan oknumpetugas tersebut berada di sel tahananMapolda Banten,” tuturnya.(JIP)

Samsat Bau Sarang Korupsi

TANJUNG JABUNG BARAT, (WN)‘– Proyek pembangunan Ancol Beachdi Kuala Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Jambi, seharusnya tidakdipaksakan untuk dilaksanakan. Pasalnya, proyek itu diketahuimelanggar dari segi pembangunan, khususnya dalam halkepemilikan sertifikat hak pakai. Demikian disampaikan oleh TokohMasyarakat, Muhammad Arsyad, kepada Harian Warta Nasionalsaat ditemui di Kuala Tungkal.

Barat dengan penandatangananberita acara.

Bupati Tanjung Jabung Baratyang menerima pengalihan asetwajib meneliti kebenaran secarafisik dan administrasi, “Peren-canaan yang matang, memerlu-kan syarat adanya kemampuandan kecermatan untuk melihatapa yang terjadi dimasa lalu,apa yang dibutuhkan pada saatini serta perubahan dan perkem-bangan yang akan terjadi di-masa yang akan datang,” kataMuhammad Arsyad.

Dengan perencanaan yangmatang, lanjutnya, akanterhindar dari pemborosan, dantidak merugikan generasi yangakan datang.”“Praktek-praktekyang demikian dapat disaksikanseperti pada saat ini tanpamempertimbangkan kehidupanmasa yang akan datang,” ucapMuhammad Arsyad. KepadaHarian Warta Nasional.(AF)

PALEMBANG, (WN) – Kasuskorupsi yang terjadi di KantorSamsat sangat sulit diberantasoleh aparat penegak hukum. Yangterjadi sekarang ini semakinmenggutita dengan nilai korupsiyang pantastis.

Salah satunya, nilai dugaankorupsi yang terjadi di UnitPelaksana Teknik Daerah (UP-TD) Samsat Palembang yangmencapai Rp64 miliar diprediksibakal bertambah.

“Tidak menutup kemungkinan

kerugian negara bertambah daripenyelidikan dugaan korupsi diUPTD Samsat Palembang,”tandas Kapolda Sumsel Irjen PolSaud Usman Nasution, Jumat(12/9/2014).

Hanya saja, Saud menolakmemberikan komentar berapanominal tambahan kerugiannegara hasil temuan baru penyi-dik. “Sebab, tim penyidik (Ditres-krimsus Polda Sumsel) baru akanberkoordinasi dengan BadanPemeriksaan Keuangan (BPK)

Palembang,” ujar Saud.Secara terpisah, Kasubdit III/

Tipikor Ditreskrimsus PoldaSumsel AKBP Imran Amir me-ngatakan, dugaan korupsi ditubuh Samsat Palembang terjadipada Tahun 2012.

“Kami masih melakukan pe-ngembangan dan penyidikankarena kita harus mengetahui de-tail berapa kerugian negara dansiapa-siapa yang berada dibelakang kasus ini,” tandasImran.(SD)

Page 6: harian warta nasional

NUSANTARA6 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Buntut Pemecatan Bupati, KetuaDPC Mengaku Tak Takut Diintimidasi

“SETELAH kasus pemecatan dia(Dedi), kantor Golkar digembok olehorang yang tidak terima dengan hasilkeputusan partai. Pengembokan itutidak lama dan sudah dibuka oleh kaderGolkar, sekarang situasinya sangatkondusif. Saya katakan, saya tidaktakut diintimidasi dengan cara itu,” ujarSarip kepada sejumlah wartawan.

Keputusan ini sudah final sesuaidengan SK Nomor Kep-143/Golkar/V/2014, sesuai dengan mekanisme partai,dengan membuat surat diajukan keDPD dan DPP Golkar. “Kalau peme-catan tanggungjawab DPP. Kitamengusulkan surat ditindaklanjuti olehMahkamah Partai,” tuturnya.

Rencana pemecatan Dedi Mulyadi

Golkar juga sudah disampaikan olehKetua DPD Golkar Jawa Barat, IriantoMS Syafiuddin.”“Sebagai kaderGolkar, rapat tiga kali tidak hadirseharusnya diberhentikan. Sekarangsaja ada rapim (rapat pimpinan) tidakhadir. Dia (Dedi Mulyadi) tidak pernahhadir dalam rapat,” tutur Irianto.

Dia menilai, Dedi sudah tidak loyalterhadap partai Golkar sejak beberapa

tahun terakhir ini. Bahkan, Dedi puntidak memberikan kontribusi positifterhadap partai Golkar Jabar ataupundi Purwakarta.

“Ini (Dedi tidak loyal) sudah terjadibertahun-tahun. Padahal kita sudahmemberikan toleransi panjang. Sampaisaat ini tidak pernah ada alasan. Kalaualasannya sibuk jadi bupati, saya jugadua periode jadi Bupati Indramayu

tetap loyal pada partai,” jelas dia.Pria yang akrab disapa Yance ini tidak

puas dengan kinerja Dedi Mulyadi diPartai Golkar. Dia mencontohkan per-aihan kursi di Kabupaten Purwakartayang setiap pemilu mengalami penu-runan. Pada Pileg 2004 jumlah kursidi Purwakarta 18 kursi, Pemilu 200911 kursi, dan Pemilu 2014 menurunmenjadi 8 kursi.(SON)

Dinas Kesehatan Memberikan InformasiPembangunan Kesehatan ke Publik

BANTEN, (WN) – Dalam menjalankan programpembangunan, Dinas Kesehatan Provinsi Bantentelah mengadakan sosialisasi informasi pemba-ngunan kesehatan di Hotel Bidakara Ratu di KotaSerang. Adapun peserta yang hadir diantara nya52 para awak media, 22 Lembaga Swadaya Ma-syarakat (LSM), 4 Satuan Kerja Pemerintah Daerahdiantara nya PPID, KPID, Biro Hukum, danKesatuan Badan Politik (Kesbangpol), dan 22 or-ang dari Dinas Kesehatan Prov.Banten.

H.Agus Tarmidi selaku Ketua Panita mengatakan,sesuai dengan Visi dan Misi dari Pemerintah Pro-vinsi Banten, “Bersatu Mewujudkan Rakyat BantenSejahtera Berlandaskan Iman dan Taqwa”. Visi iniPemerintah Prov.Banten ada 7 yang di prioritaskandalam pembangunan Provinsi Banten meliputi, pe-mantapan kualitas sumber daya manusia, yang manatujuannya untuk membentuk sumber daya manusiayang sehat, cerdas dan agamis dan berdaya saing.

Dengan di adakannya sosialisasi ini kami selakupelaksana kegiatan dapat memberikan informasike public secara terbuka melalui media masa, keOrmas yang ada di Wilayah Prov.Banten, sehinggamasyarakat Banten akan mengetahui kegiatan danprogram yang ada di Dinas Kesehatan Prov.Banten.

Kami pun punya strategi utama yang ada di DinasKesehatan Prov.Banten seperti hal nya, programbina gizi dan kesehatan ibu dan anak, programpembinaan upaya kesehatan, program pengendalianpenyakit dan penyehatan lingkungan, dan programkefarmasian juga pembekalan kesehatan, programpengembangan dan pemberdayaan sumber dayamanusia kesehatan, serta program peningkatanmutu layanan masyarakat. Ungkap Agus

Agus menambahkan, saat ini kondisi pembangu-nan kesehatan di Prov.Banten khususnya, dalam in-

dicator pencapaian MDGS masih perlu ada nya per-cepatan angka kematian ibu, hasil data pada tahun2012 sebanyak 359 per 100.000 kelahiran yanghidup, untuk itu target pada tahun 2014 ini 118 per100.000 kelahiran hidup menurut SDKI tahun 2012.

Untuk itu pihak kami mempunyai tantangan yangsangat besar untuk menurunkan angka kematianibu, ini benar-benar harus di sikapi dengankomitmen kuat di semua tingkat administrasidengan upaya intensif, dengan adanya programpuskesmas mampu layanan pelayanan obstetric danneonatal emergency dasar. Ungkap nya

Drg.Sigit Wardojo, M.Kes selaku Kepala DinasKesehatan Prov.Banten mengatakan, program ke-giatan ini sangat lah penting sekali, dengan ada nyaInformasi Public dalam keterbukaan memberikaninformasi kepada seluruh masyarakat Prov.Banten.

Saat ini pihak kami akan terus berupaya se-maksimal mungkin untuk mutu pelayanan kese-hatan, sehingga dapat memberikan pelayanankesehatan yang lebih baik, kondisi di Prov.Bantensekitar 15 % dari seluruh puskesmas yang tidakada tenaga dokter nya, tenaga spesialis di bidangkebidanan, kandungan dan spesialis anak.

Maka dalam hal ini tentunya pihak Dinas Keseha-tan Prov.Banten akan memberikan sarana dan pra-sarana juga peralatan puskesmas yang ada di wi-layah Prov.Banten, tentu nya hal ini harus koordinasidengan Pemerintah Kabupaten / Kota Prov.Banten.Saya selaku Kepala Dinas Kesehatan Prov.Bantenmengharapkan pembangunan kesehatan di daerahdapat sejalan dan strategis dalam pencapaian prioritasNasional di bidang kesehatan. Unkap nya

Drg.Sigit menambahkan, dalam programpembangunan kesehatan ini dapat mempercepatsecara sungguh-sungguh, sehingga semuakebijakan sasaran MDGS tercapai tepat waktu,juga memperkuat promotif-preventif dalamrangka peningkatan upaya kesehatan dan aksesdalam pelayanan kepada masyarakat.

Menyukseskan pelaksanaan jaminan kesehatanNasional, Dari kegiatan ini tentu nya dalampelaksanaan pembangunan kesehatan kedepan,seluruh stakeholder bersama masyarakat wajibberperan aktif mendukung upaya peningkatanderajat kesehatan masyarakat untuk hidup sehat.Ungkap nya.(NENG)

Ahok Sumbang Rp 100 Miliar Kota-kota yang Berbatasan Langsung Dengan Jakarta Ratusan Miliar Untuk 16 KegiatanProyek Dinas Bina Marga danTata Ruang Segera Dikerjakan

BANTEN, (WN) – Demiterlaksananya Pembangunan diPemerintah Provinsi Banten,melalui Dinas Sumber Daya Airdan Pemukiman (SDAP) Pro-vinsi Banten. Setiap tahun nyamelaksanakan program kegiatan,demi terwujudnya ketersediaanair bersih yang sifatnya sangat dibutuhkan oleh semua umatmenusia.

Ir. Iing Suwargi, Kepala DinasSumber Daya Air dan Pemu-kiman (SDAP) Provinsi Bantenmengatakan, dinas setiap tahunnya melakukan kegiatan padaprogram sarana dan prasaranaair bersih seperti sumur bor,MCK, Bronchaptering, Reser-voir dan perpipaan.

Dalam kegiatan ini pihak kamipun mengundang para KepalaDesa / Lurah se-Prov.Banten, pa-da tahun 2014 ini kita telahmerealisasikan se banyak 165 lo-kasi yang mendapatkan programpenyediaan sarana dan prasaranaair bersih, dan kita juga telahmelakukan di 11 Desa untukpembangunan Bronchaptering,Reservoir, dan perpipaan.

Dalam sosialisasi kegiatan inipihak kami pun akan terusmelakukan pembinaan ke selu-ruh wilayah Banten, untuk yangbelum mendapatkan bantuanpenyediaan air bersih pihakkami akan segera melakukankegiatan turun langsung keDesa, sehingga Desa-desa yangada di wilayah Banten tidakakan lagi kekurangan air bersih,ungkapnya.

Menurut Iing, tentunya kamimengharapkan Sumber DayaManusia itu sebagai pelakupengembangan pada systempenyediaan air. Dengan diada-kan kegiatan bantuan saranadan prasarana penyediaan airbersih ini tentunya pihak kamiyang ada di seksi air minum danpenyehatan lingkungan.

Akan terus berupaya memberi-kan arahan-arahan dan motifasiterkait dengan bantuan sarana danprasarana untuk peningkatansumber daya manusia dan jugadapat memberikan pengarahanpengembangan pada sistempenyediaan air minum yang ada

di wilayah Banten.Sehingga wilayah yang ada di

Prov.Banten ini tidak kekura-ngan air bersih lagi. Dalamkegiatan ini untuk mengupa-yakan terwujudnya tempattinggal dan lingkungan yangbaik dan sehat, karena kegiatanpenyediaan sarana dan prasa-rana air bersih untuk menambahcakupan pelayanan air bersihpada setiap tahun nya.

Untuk itu perlu optimalisasisystem penyediaan air bersihpada tahun 2014 ini DinasSumber Daya Air dan Pemu-kiman Prov.Banten bertujuanuntuk merealisasikan dalam isu-isu Milennium DepelovmentGoal’s (MDG’s), ungkapnya.

Sementara itu, Adib SolichinST.MT.Msi, Kepala Seksi AirMinum dan Penyehatan Ling-kungan pada Dinas SumberDaya Air dan Pemukiman(SDAP) Prov.Banten menga-takan, pihak kami pun akanberkoordinasi dengan pihakPDAM Kab / Kota Prov.Ban-ten, sehingga program pelaya-nan air bersih ini berjalandengan baik dan lancer.

Sehingga dapat dirasakan olehseluruh masyarakat yang ada diwilayah Prov.Banten. Dengandiadakan nya sosialisasi initentu nya banyak permasalahankurangnya suplai pada pemenu-han air bersih, system drainaseyang buruk, serta ketersediaansarana mandi, cuci, kakus(MCK) yang sangat terbatas,sehingga menyebabkan degra-dasi lingkungan dan kesehatanbagi masyarakat, ungkapnya.

Adib menambahkan, dalam ke-giatan sosialisasi kegiatan saranadan prasarana air bersih padatahun 2014 ini, bertujuan untukmemberikan informasi kepadaaparatur pemerintah aparat Desa/ Kelurahan, adapun peserta yanghadir dalam sosialisasi ini sekitar156 Kepala Desa / Kelurahan se-Prov.Banten, sebanyak 145 De-sa yang mendapatkan bantuanpenyediaan sarana dan prasaranair bersih berupa sumur bor,MCK, pembangunan Bronchap-tering, Reservoir dan perpipaan.Unkap Adib.(NENG)

Dinas SDAP AdakanPertemuan Dengan KepalaDesa Se-Provinsi Banten

UU Hak CiptaDiharapkanJadi MahaKarya DPRJAKARTA, (WN) – Rapat Paripurna DPR RIakhirnya mengesahkan RUU tentang Hak Cipta yangmerupakan perubahan dari Undang-Undang no.19tahun 2002. Produk legislasi yang sangat dinantikanbanyak pihak ini diharapkan menjadi salah satu karyapenting dari DPR bagi perlindungan dan jaminankepastian hukum bagi pencipta, pemegang hak ciptadan pemilik hak terkait.

“RUU Hak Cipta ini sudah ditunggu banyak pihak,mudah-mudahan keputusan yang diambil dalam rapatparipurna ini menjadi maha karya DPR untukmasyarakat,” kata Pimpinan Sidang, Priyo Budi Santosodi Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/9/14).

Wakil Ketua DPR bidang Korpolkam ini terlihatsumringah ketika meminta tanggapan pimpinansembilan fraksi satu persatu. Semua secara bulatmenyatakan persetujuannya atas hasil kerja PanitiaKhusus (Pansus) bersama pemerintah dalam hal iniMenkumham.

Ketua Pansus Didi Irawadi Syamsudin mengatakansalah keputusan penting yang berhasil diambil adalahsanksi yang lebih tegas bagi para pelaku pelanggar hakcipta. Dalam kasus pembajakan hak cipta misalnya UUmemberikan sanksi pidana penjara paling lama sepuluhtahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4 miliar.

“Kita sudah menyiapkan perangkat hukum yang jelasdalam revisi UU no.19/2002 ini, sanksinya berat. Kitaakan dorong aparat untuk lebih tegas bertindakberdasarkan undang-undang ini,” tegas Politisi FraksiPartai Demokrat ini.

Pada bagian lain Menkumham Amir Syamsudinmenjelaskan bercermin pada negara maju, perlindunganyang memadai pada hak cipta telah berhasil membawapertumbuhan ekonomi kreatif secara signifikan danmemberikan konntribusi nyata bagi perekonomian dankesejahteraan rakyat.

Salah satu keputusan penting adalah jangka waktuperlindungan hak cipta di bidang tertentu diberlakukanlebih lama.”“Selama hidup penciptanya ditambah 70tahun setelah penciptanya meninggal dunia,” demikianMenkumham.(IKY)

BANTEN, (WN) – PemerintahProvinsi Banten melalui DinasPU Bina Marga & Tata Ruangterus berupaya dalam pening-katan pembangunan dan peme-liharaan ruas jalan yang ada diwilayah Provinsi Banten.

Pada agenda pembangunandaerah tahun 2012-2017, visidan misi Pemerintah memprio-ritaskan pembangunan nasio-nal, itu merupakan komitmendalam meningkatkan kesejah-teraan masyarakat, isi visi nyaantara lain, diharapkan akanmampu menarik komitmen danmenggerakkan orang banyak(stakholder).

Isi dari misinya, mewujudkanjaringan jalan Provinsi dalamkondisi 100 persen mantap padatahun 2017, serta meningkatkanaksesibilitas kawasan melaluipenambahan kapasitas jaringanjalan guna mendukung pe-ngembangan wilayah.

Ir.H.M.Husni Hasan C.isselaku Kepala Dinas BinaMarga dan Tata Ruang ProvinsiBanten mengatakan, kegiatanpembangunan jalan yang ada diwilayah Banten pada tahun2014 ini, ada sekitar 16 paketyang akan segera di laksanakanpekerjaannya, seperti pemba-ngunan jalan Maja-Koleangsebesar Rp12 miliar, pemba-ngunan jalan Munjul-Panim-bang sebesar Rp.8.99 miliar,Rehabilitas berkala ruas jalanRaya-Cipondoh Kota Tange-rang sebesar Rp.2.42 miliar,

Rehabilitasi ruas jalan A.Yanisebesar Rp.2.42 miliar.

Pelebaran jalan Mengger-Mandalawangi Rp.4.4 miliar,pembangunan jalan Bayah-Cikotok batas Jawa Barat sebesarRp. 4.97 miliar, penangananlongsoran Picung-Munjul Rp.3.74 miliar. Pembangunan jalanLegok-Parung Panjang sebesarRp. 4.5 miliar, pembangunanjalan Cikeusik-Jaha sebesar Rp.4.45 miliar, pembangunan jalanSawah Luhur- Pontang sebesarRp. 13.22 miliar.

Pembangunan jalan BantenLama-Sawah Luhur sebesar Rp.8.85 miliar, pembangunan jalanPetir-Warung Gunung sebesarRp. 8.47 miliar, pembangunanjalan Ciruas-Petir sebesar Rp.11.57 miliar, pembangunan ja-lan Banjar Sari-Simpang Ma-limping sebesar Rp. 162.49miliar, pembangunan jalanSaketi-Banjarsari sebesar Rp.159.65 miliar, pembangunanjalan Citeras-Tiga Raksa sebesarRp. 149.98 miliar, ungkap nya.

Husni menambahkan, dari ke16 kegiatan pembangunan iniadalah skala prioritas , adabeberapa paket jalan yangsudah mulai di lelangkan, rata-rata pembangunan betonisasiseperti jalan Saketi-SimpangMalimping yag mana anggarantersebut sudah di alokasikanmelalui Perda Percepatan Pem-bangunan Infrastruktur yangmengacu pada tahun jamak.Ungkap Husni.(NENG)

PURWAKARTA, (WN) –

Ketua DPC Partai Golkar

Kabupaten Purwakarta,

Sarip Hidayat, mengaku

tidak takut diintimidasi

oleh siapa pun terkait

keputusan partai

memecat Bupati

Purwakarta Dedi

Mulyadi, mantan Ketua

DPRD Purwakarta, Ucok

Ujang Wardi dan lainnya

dari Partai Golkar.

JAKARTA, (WN) – Pemerintah Provinsi(Pemprov) DKI Jakarta akan memberikanbantuan dana hingga sebesar Rp100 miliarkepada kota-kota yang berbatasan lang-sung dengan wilayah Jakarta.

Hal tersebut disampaikan secara lang-sung oleh Wakil Gubernur DKI JakartaBasuki Tjahaja Purnama usai melakukanpertemuan dengan sejumlah kepala daerahyang berada di sekitaran Jakarta.

“Tidak ada lagi yang namanya kota-kota penyangga, yang ada yakni kotamitra. Karena Jakarta adalah kota yangpaling besar, maka kita berkewajibanmembantu kota-kota yang lebih kecildi sekeliling kita. Bantuan itu berupadana sebesar Rp100 miliar,” kataBasuki usai pertemuan di WismaNusantara, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Menurut dia, dana bantuan tersebut akandialokasikan dalam Anggaran Pendapatandan Belanja Daerah (APBD) DKI JakartaTahun Anggaran (TA) 2015 mendatang.

“Dana bantuan itu tentunya akan di-gunakan untuk pembangunan atau perbai-

kan infrastruktur yang bersinggunganlangsung dengan wilayah Jakarta,terutama untuk menyelesaikan masalahmacet dan banjir,” ujar Basuki.

Dari segi transportasi, terutama untukmenyelesaikan masalah kemacetan, diamenuturkan pihaknya berencana untukmemperpanjang jalur operasionalhingga ke kota-kota mitra Jakarta.

“Tadi, dengan Bupati Tangerang(Ahmed Zaki Iskandar), kita sama-samaberpikir bagaimana kalau jalur buswayitu diperpanjang, jadi semakin memu-dahkan masyarakat. Nanti, masalah itu

kita bahas lagi,” tutur Basuki.Sementara itu, bersama Wakil Wali

Kota Bogor Usmar Hariman dan BupatiBogor Nurhayanti, Basuki juga sepakatuntuk bersama-sama menyelesaikanmasalah banjir mulai dari hulu (Bogor)melalui pembangunan Waduk Ciawidan Waduk Sukamahi.

Pada kesempatan yang sama, WaliKota Tangerang Selatan Airin RachmiDiani mengungkapkan akan memanfa-atkan dana bantuan tersebut untuk per-baikan jalan dan moda transportasiyang terhubung dengan Jakarta.

“Perbaikan jalan itu juga bisa mem-bantu menambah rasio jalan dan jugamengurangi kemacetan. Selain itu, kitajuga akan percepat proses-proses penge-rukan sungai, sehingga wilayah kitasama-sama bebas banjir,” ungkap Airin.

Lain halnya dengan Wali Kota BekasiRahmat Effendi yang mengatakan akanmenggunakan dana bantuan itu untuk pe-nanganan masalah sampah, khususnya diwilayah Tempat Pembuangan Sampah

Terpadu (TPST) Bantar Gebang.“Nanti, kita punya rencana untuk

memperbaiki jalan serta infrstrukturyang ada di tempat pengolahan sampahitu (Bantar Gebang). Jadi, penge-lolaannya lebih cepat dan teratur,”tambah Rahmat.

Selain Basuki, pertemuan malam itujuga dihadiri oleh beberapa kepaladaerah di sekitar Kota Jakarta, antaralain Wakil Wali Kota Bogor UsmarHariman, Bupati Bogor Nurhayanti,Wali Kota Tangerang Arief R Wis-mansyah, Bupati Tangerang AhmedZaki Iskandar, Wali Kota BekasiRahmat Effendi, Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Bekasi Muhyiddindan Wali Kota Tangerang Selatan AirinRachmi Diani.

Akan tetapi, dari seluruh pemimpindaerah itu, hanya ada satu yang tidakhadir, yakni Wali Kota Depok Nurmah-mudi. Sedangkan, Wali Kota BogorBima Arya tidak hadir karena tengahmelakukan persiapan ibadah haji.(ANT)

Page 7: harian warta nasional

NUSANTARA7 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Seluruh Direksi PT. Banten GlobalDevelopment Dipecat Rano Karno

Polda Banten Tetapkan MantanKadis BMTR Jadi TersangkaKorupsi Jembatan Kedaung

SERANG,(WN) – Mantan Ke-pala Dinas Bina Marga TataRuang Provinsi Banten, Sutadi,resmi ditetapkan menjadi tersang-ka dalam perkara dugaan korupsiproyek pembangunan JembatanKedaung, Tangerang, senilaiRp23,42 miliar, oleh KepolisianDaerah (Polda) Banten.

Sutadi yang kini menjadi Ke-pala Badan Lingkungan HidupProvinsi Banten itu, diduga ter-libat langsung dalam kasus du-gaan korupsi proyek JembatanKedaung, Rp23,42 miliar, yangbersumber dari APBD Bantentahun anggaran 2013.

Selain Sutadi, Polda Bantenjuga menetapkan tersangkalainnya yakni Direktur Utama(Dirut) PT Alam Baru JayaMakamad Kholis, yang dalamproyek Jembatan Kedaungselaku pelaksana proyek.

Polda Banten sendiri mene-tapkan keduanya sebagai ter-sangka, setelah melakukangelar perkara pada minggu lalu.

Kepala Direktorat KriminalKhusus (Dirkrimsus) Polda Ban-ten, Komisaris besar (Kombes)Nurullah, saat dihubungi WartaNasional Minggu (14/9/2014)membenarkan hal tersebut.

“Sudah ditetapkan tersangka,”singkat Kombes Nurullah saatdihubungi wartawan.

Seperti diketahui, dugaankorupsi Jembatan Kedaung,Tangerang, Rp23,42 miliarditangani oleh penyidik SubditIII Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) Direktorat ReserseKriminal (Ditreskrimsus) PoldaBanten. Dari hasil penyelidikansementara ditemukan adanyakerugian Negara dalam proyektersebut.(N@JIP)

Formasera Akan AdakanSeminar Loka Karya PilbupSerang 2015, Bukan Deklarasi

SERANG, (WN) – Ari Cah-yadi, selaku juru bicara ForumMasyarakat Pembaharu SerangRaya (Formasera), yang terdiridari gabungan msayarakat diSerang Selatan, Serang Barat,Serang Utara,Serang Timur danbeberapa wilayah di KabupatenSerang, mengaku akan mela-kukan seminar dan loka karya.Bukan Deklarasi.

“Ya, Rabu pekan depan (17/9/2014), kami akan melakukanseminar dan loka karya diSerang. Dalam acara ini akankami undang sejumlah tokohyang menurut kami memilikipeluang untuk maju dalamPilbup Serang,” ujar Ari.

Para Wakil RakyatMangkir Dari Panggilan

BEKASI, (WN) – Para wakil rak-yat di DPRD Kota Bekasi mang-kir dari panggilan KejaksaanNegeri (Kejari) Bekasi terkaitadanya dugaan penyimpangananggaran dalam perjalanan dinasanggota dewan ke Makassar,Sulawesi Selatan, pada 2013 lalu.

Kejari telah menjadwalkan pe-meriksaan terhadap 10 anggotaDPRD Kota Bekasi periode

2009-2014. Untuk hari ini, dariempat anggota dewan yangdijadwalkan untuk diperiksa, duadi antaranya tidak memenuhipanggilan Kejari Bekasi.–“Satuorang hanya mengutus kuasahukumnya dan satu lagi tidakhadir,” ujar Kasi Intel KejariBekasi, Ade Hermawan, kepadasejumlah wartawan, Rabu (17/9).

Menurut Ade, penyelidikan

terkait dugaan penyimpanganperjalanan dinas anggota Ko-misi A DPRD Kota Bekasi ditahun 2013. Penyelidikan di-lakukan baru seminggu kemarinatas laporan masyarakat. Untukmembuktikan ada atau tidaknyatindakan pidana seperti itu,perlu dibuktikan lebih lanjut,”ungkapnya.

Sementara itu, Winoto dariPartai Hanura menegaskantidak ada yang salah dalamperjalanan dinas ke Makassartempo lalu. Dirinya sangat ko-operatif dengan Kejari Bekasiuntuk dimintai keteranganterkait kasus ini.

“Cuma lima pertanyaan, se-bentar saja. Kami sangat ko-operatif. Tidak ada yang salahdalam perjalanan dinas tersebut,”imbuh Winoto usai dimintai kete-rangan oleh penyidik Pidsus Ke-jari Bekasi.(TIM/RADEMAN)

Oknum yang Tidak BertanggungjawabAtas Pembuangan Tanah Harus Ditindak

Memerintahkan Bupati Bandung Mencabut IMB PT KahatexDitambahkan Ari, acara yangakan digelar nanti bukan dekla-rasi, namun loka karya dan se-minar yang bertujuan untuk pe-nguatan kelembagaan dankeanggotaan di Formasera da-lam menghadapi Pilbup 2015.Dan mengundang para figureTokoh Masyarakat Kabupaten

Serang yang siap Maju DalamPilbup 2015 Juni mendatang.

Kalau Untuk Deklarasi“Kami akan melakukan de-

klarasi setelah adanya tahapanawal Pilbup Serang Oktobermendatang. Saat ini kami barumempersiapkan penguatan diinternal forum dulu,” cetus-nya.(N@JIP)

HASIL Rapat Umum PemegangSaham (RUPS) seluruh Direksi PT Ban-ten Global Development (BGD) harusdiganti semuanya. Adapun jajaranDireksi PT BGD di jabat oleh DirekturUtama (Dirut) Shaleh MT dan tigaDireksi lainnya sebagai mantan pejabatdi Pemprov Banten, Shaleh MT juga salahsatu mantan Kepala Dinas Bina Marga danTata Ruang (DBMTR) Banten.

Rano Karno mengatakan, ada 10 ala-san yang menjadi pertimbangan untukmengganti seluruh jajaran Direksi.Karena pihak PT Banten Global Devel-opment tidak bisa menjalankan ad-ministrasi nya dengan baik.

Rano menegaskan bahwa hasil daritemuan-temuan terhadap PT BGD tetapmenjadi tanggung jawab Direksi yanglama. Karena laporan pertanggungja-

waban tidak bisa diterima. Akan tetapihasil temuan-temuan BPK RI itu tidakbisa melepas tanggungjawab nya.

Pemberhentian Direksi PT BGD terse-but sudah sesuai dengan mekanisme yangdiatur dalam Undang-undang PerseroanTerbatas (PT) No 40 tahun 2007.

“Direksi bisa diberhentikan olehpemegang saham dan akan segera me-nentukan penggantinya, PT BGD tentunya belum bisa dibubarkan, karena PTBGD sudah terikat kerja sama dengan

pihak ketiga. Bukan berarti kerja samayang sudah terjadi harus dibatalkan,karena sudah terikat dalam perjanjian,dan hal ini harus di benahi.

Di tempat terpisah Ketua Komisi IIIDPRD Banten Budi Prajogo mengakubelum mengetahui secara resmi adanyapemberhentian direksi PT BGDtersebut. Yang jelas kami mendorongagar BGD ke depan diisi oleh orang-orang yang kompeten dan profesional.

Karena BGD sendiri milik BUMD,

dan PT BGD sendiri belum mem-berikan sumbangsih bagi PendapatanDaerah Prov.Banten dibandingkandengan jumlah penyertaan modal yangtelah diberikan.

Memang PT BGD harus benar dibenahi dan di evaluasi, karena kita jugaharus mengacu pada UU No 40 tahun2007. Direksi bisa diberhentikan olehpemegang saham dan akan segeramenentukan penggantinya, ungkap-nya.(NENG)

BANTEN, (WN) – Telah terjadi pem-buangan tanah urugan bercampur sam-pah oleh oknum yang tidak bertang-gung jawab, pembuangan tanah uruganberikut sampah ini yang berlokasi didepan Giant, jalan ini merupakan jalannasional Provinsi Banten.

Yang mana jalan akses ini menujuarah kantor Kejaksaan Tinggi Bantendan menuju arah Kawasan PusatPemerintahan Prov.Banten (KP3B),dengan adanya tanah urugan bercampursampah ini sangatlah mengganggu bagipengguna kendaraan beroda dua danberoda empat, apa lagi masyarakat

setempat sangat marah dengan adanyatanah urugan ini, karena tanah uruganbercampur sampah ini sangat bau danmerusak pemandangan.

Deden Sihabudin merupakan masya-rakat setempat mengatakan, keadaantanah ini sangat mengganggu, denganoknum yang sengaja telah membuangurugan tanah bercampur sampah inisangat lah mengganggu aktifitasmasyarakat dan pengguna kendaraanyang setiap hari melintasi di jalan ini.

Saya meminta kepada Pemerintahsetempat untuk melakukan tindakankepada oknum tersebut, dan urugan tanah

bercampur sampah ini harus segera diangkut, karena jika di biarkan berlarut-larut maka sampah ini akan bau busuk,dan tentunya masyarakat di sini sangatlah marah dan merusak keindahan jalan.

Menurut Deden, dengan ada nyapembuangan urugan tanah bercampursampah ini, kami mengharap kan kepadaPemerintah Prov.Banten khusus nyaDinas PU segera mengangkut urugantanah bercampur sampah ini, bila perluDinas setempat juga harus bertindak tegaskepada oknum yang telah membuangtanah urugan dan sampah, karena sudahberhari-hari di biarkan begitu saja tidak

ada yang memperhatikan dan mengang-kut nya, ujarnya.

Firman dan Gugun salah satu masyarakatsetempat mengatakan di lokasi, sekitarpukul 19.00 waktu ba’da Isya tidak adaurugan tanah bercampur sampah, ketikalarut malam pukul 2 malam ada oknumyang sengaja membuang urugan tanahbercampur sampah, ini sangat lahaneh’“Masa buang tanah urugan ber-campur sampah buang di pinggir jalan”,saya selaku masyarakat setempat memintakepada Dinas terkait untuk mengangkuttanah urugan bercampur sampah ini.Harap nya.(NENG)

BANDUNG, (WN) – Pengadilan TataUsaha Negara (PTUN) Bandung meme-nangkan seluruh gugatan warga Solo-kanjeruk terhadap Bupati BandungDadang Nasser dan PT. Kahatex ataspembangunan perluasan pabrik PT.Kahatex di Kampung Bojongmenje,Desa/Kec. Solokanjeruk, Kab. Bandung.

“Dengan putusan ini, izin atas ba-ngunan seluas 21.869,04 meter persegi,dengan ini menyatakan membatalkanIMB Nomor 647/66/BPMP tanggal 13November 2012,” kata Ketua MajelisHakim PTUN Lulik Tri Cahyaningrumdalam sidang yang berlangsung padaSelasa, 16 September 2014.

Majelis hakim juga menolak kebe-ratan tergugat dan tergugat intervensi,yakni PT Kahatex, dan memerintahkanBupati Bandung untuk mencabut IMBperusahaan tersebut. Putusan majelishakim pun disambut gembira olehwarga Solokanjeruk yang datangmemenuhi ruangan sidang. Di luarruang sidang, warga pun memotongtumpeng yang telah disiapkan sebagaibentuk rasa syukur.

Kuasa hukum warga dari Ikatan Penga-cara Anti Limbah (Ipal), Dhanur Sutiknomengaku sangat mengapresiasi putusanmajelis hakim yang akhirnya memutus-kan tergugat telah menyalahi prosedurpemberian IMB terhadap PT. Kahatex.

“Kami sangat mengapresiasi putusanmajelis hakim yang menilai pemberianIMB tersebut tidak melalui prosedursebagai mana mestinya sesuai aturanperundangan yang berlaku. IMB

tersebut dikeluar-kan tanpa ada ana-lisa mengenai dam-pak lingkungan(amdal) maupunpersyaratan lain-nya,” tutur Dhanurkepada wartawanusai persidangan.

Dikatakan Dha-nur, dengan dika-bulkannya permo-honan penggugat,maka IMB tersebutharus segera dica-but dan bangunan

yang telah berdiri seperti benteng pabrikharus dibongkar. “Kami juga minta agarPemkab Bandung dalam hal ini BupatiBandung untuk menghormati putusanmajelis hakim dan segera mencabut IMBPT. Kahatex ,” pintanya Dhanur.

Ditempat yang sama, Ketua Paguyu-ban Warga Peduli Lingkungan (Pawa-peling) Bandung Raya, Adi M Yadimenambahkan, pihaknya ikut bersyu-kur atas dikabulkannya gugatan terha-

dap Bupati Bandung.“Kami selanjutnya akan menunggu dari

pihak tergugat dan tergugat intervensiapakah mereka akan mengajukan band-ing atau tidak. Dikabulkannya gugatanini merupakan kemenangan rakyat danmenjadi momentum agar ke depanpenegakkan hukum lingkungan hidupharus terus diperjuangkan, baik diKabupaten Bandung, Jawa Barat dansecara nasional,” tutur Adi.

Adi menuturkan perjuangannya bersa-ma warga Solokanjeruk yang memakanwaktu 2,5 tahun dalam memperjuanganhak hidup sehat dan layak bagi warga itutidak sia-sia karena telah membuahkanhasil seperti yang diharapkan.

“Dalam perjalanannya hingga kepersidangan, kami sempat menda-patkan intimidasi dan iming-iming daripihak tergugat. Tapi kami tidakbergeming karena memang selama iniPemkab Bandung minim pengawasanterhadap industri yang melakukanpelanggaran terhadap azas kepastianhukum dan mengabaikan aturan peri-zinan,” kata Adi.(SITORUS)

BANTEN, (WN) –

Plt.Gubernur Provinsi

Banten, Rano Karno, telah

mengambil keputusan

memecat seluruh Direksi

PT Banten Global

Developmen (BGD) terkait

hasil temuan Badan

Pemeriksa Keuangan

(BPK) RI terkait kerugian

negara atas penyertaan

modal sebesar Rp.314,6

milyar.

Jaksa di PN SerangMogok KerjaSERANG, (WN) – PengadilanNegeri Serang, Kamis (11/9),sepi akibat para Jaksa memilihmogok kerja. Hingga pukul 12.40WIB, hanya terlihat satu orangjaksa yang mengikuti sidang.

Mogoknya Jaksa ternyatamereka bertujuan menuntutkenaikan gaji dan tunjangankesejahteraan. “Secara institusimemang tidak ada keteranganresmi terkait mogok.

Awalnya kan beredar di me-dia sosial terkait kesejahteraan.Itu kembali pada personalmasing-masing (jaksa),” jelasAndre, salah satu jaksa golo-ngan IIIC Kejari Serang, kepa-da wartawan, Kamis (11/9).

Ande sendiri mengaku sepakatdengan tuntutan kesejahteraanuntuk para jaksa. “Saya sepen-dapat untuk memperjuangkankesejahteraan jaksa,” jelasnya.

Dia berpendapat kesejah-teraan jaksa jika dibandingkandengan panitera sangat jauh.“Jika ada aksi mogok di daerahlain saya pikir sah saja. Tuntu-tan kesejahteraan jaksa diban-ding panitera jauh,” ungkapnya.

Ditanya mengenai gaji yang

diterimanya tiap bulan terdiridari gaji pokok, tunjangan, uangmakan, dan tunjangan fungsi-onal, sebesar Rp 6 juta. “Kebu-tuhan kita ini kan besar. Ope-rasional dan sebagainya,”terangnya.

Humas PN Serang Lutfi ketikaditemui di ruang kerjanyabelum bisa memastikan terkaitmogoknya para jaksa. “Sayatidak bisa memastikan tidak adasidang hari ini,” kata dia.

Jika hari ini beberapa sidangditunda karena kehadiran jaksa,kata Lutfi, sidang akan diundur.“Kalau pengadilan diagendakanpenundaan hari ini, terpaksaakan ditunda hingga pekandepan,” paparnya.

Mengenai informasi terakhiryang diterima Pengadilan Ne-geri, Lutfi mengaku telahmendapat kabar bahwa akanada mogok sidang hari ini.

“Ada sebagian jaksa mema-ng infonya ada demo di Ja-karta. Namun tidak mewakiliinstitusi karena kami tidakmenerima surat atau pembe-ritahuan resmi terkait hal itu,”pungkas dia.(NAZIP)

Bangunan Tanpa IMBMilik Seorang DokterAkhirnya Disegel JugaSUKABUMI, (WN)- Akibat pembangunan yang tidak sesuaiIzin Mendirikan Bangunan (IMB) Nomor : 640/SK.15/GPMPT/2014, bangunan baru berlantai empat berlokasi di Jalan R.A.Kosasih, RT 04, RW 07 Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole,Kota Sukabumi disegel petugas Satpol PP Kota Sukabumi.

Sebelumnya pembangunannya dihentikan dan di segel terlebihdahulu oleh warga setempat. Pembangunan rumah itu telahberdampak dengan kerusakan bangunan warga di sekitarnya,salah satunya yang menjadi korban dampak dari pembangunanrumah itu adalah salah seorang berstatus Janda berinisial (NN).

Saat ditemui wartawan, NN mengeluh, saya hanya mencarikeadilan, tolong bantu saya, saya tidak punya tempat tinggallagi, ungkap janda tersebut sambil berderai air mata karenadirinya merasa di hina dan dilecehkan oleh pemilik bangunanbaru tersebut sehingga kondisi rumahnya tambah rusak parahbahkan dipastikan ambruk.

NN menjelaskan, sejak timbul retak – retak pada rumahnya saatbagunan tersebut berdiri, dirinya beberapakali menyampaikankeluhan langsung kepada Mandor Bernisial (P) tetapi dengan kasardan Arogan Mandor (P) hanya berkata bahwa kerusakan itu timbulkarena rumahnya sudah tua.(ASEP/ RADI/ ADE.FB)

Page 8: harian warta nasional

NUSANTARA8 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

PT. Sarana Multi UsahaDiduga Palsukan Data

KEJADIAN memalukan terjadi di Pe-labuhan Perikanan Samudera Cilacap.Disaat pemerintah ingin berbuat terbaikdalam proses percepatan pembangunandi segala bidang, justru Mega Proyeksenilai Rp 20 milyard lebih di SatkerPelabuhan Perikanan Samudera Cila-cap harus dilakukan tender ulang.

Penyebab diulangnya tender, dika-renakan salah satu peserta lelang di dugamelakukan kecurangan data. Atas dasarkecurangan itu salah satu peserta lelangmelakukan sanggahan banding kepadaKementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Dengan diterimanya bandingan sang-gahan Panitia Pengadaan Jasa Kon-truksi Pelabuhan Perikanan SamuderaCilacap, dikabarkan harus mengem-balikan jaminan banding sanggahan.

Secara fakta administrasi lelangsebelumnya , PT Sarana Multi Usahayang beralamat di jalan Anjasmara No19 Kepanjentor Kidul, Blitar, telahdinyatakan sebagai pemenang tenderpada Proyek pembangunan RevetmentTahap II Pelabuhan Perikanan Samu-dera Cilacap dengan harga penawaranRp 19.534.293.000,00 .

Namun dengan adanya sanggahanbanding yang di lakukan oleh pesertalelang PT.Tirta Restu Ayunda Surabayakepada Kementerian Kelautan danPerikanan, akhirnya proyek dinyatakangagal dan perlu di lakukan tender ulang.

Munculnya dokumen dukungan di-duga palsu pemilik Qowari yangdimiliki oleh PT. Sarana Multi Usaha

menjadi salah satu sebab gegernyapermasalahan itu sehingga buntut darikecurangan data di protes berbuah ban-dingan sanggahan yang akhirnya proyekbatal dan harus di lakukan tender ulang.

Dibatalkannya proyek dan tenderulang membuat sejumlah pihakmenyayangkan adanya oknum yangtidak bertanggung jawab yang telahmembuat ulah dengan memalsukandokumen lelang pada Proyek yangdibiayai oleh anggaran negara itu.

Padahal seharusnya proyek itu dapatberjalan sesuai dengan waktu me-ngingat musim penghujan agar segeratiba, namun akibat ulah oknummembuat proyek tersebut haruskembali menjalani tender ulang.

“Panita lelang harus memberikansangsi tegas sesuai aturan sebab ten-der ulang adalah bagian penegakanatuaran presiden No 54 Tahun 2010tentang pengadaan Barang dan jasayang telah di revisi pada tahun 2012 .

“Jangan sampai setelah dilakukan ten-der ulang justru kembali terjadi perma-salahan yang sama yang pada akhirnyaproyek molor tidak sesuai jadwal , imbasnya rakyat sebagai pemilik kedaulatanNegara di rugikan, “ ucap Agus Lestyono,Ketua INVESTIVIGASI LembagaKoordinasi Pemberantasan Korupsi danPenyelamat Aset Negara Republik Indo-nesia kepada wartawan.

Dikatakan lebih lanjut, munculnyasurat pernyataan dari SundiardjoNaswin sebagai pemilik Qowari yangmenyatakan tidak pernah memberikandukungan kepada PT Multi SaranaUsaha sebagai peserta lelang pada ten-

der proyek Pembangunan Revetment IIPelabuhan Perikanan Samudera Cilacapmenjadi pemicu timbulnya sanggahan.

Dalam Surat pernyataan yang tertulisSundiarjo Naswin pemilik Kuowarihanya memberikan dukungan resmikepada PT Tirta Restu Ayunda sebagaipeserta lelang pada proyek tersebut.

Namun entah kenapa PT Sarana MultiUsaha sebagai pemenang lelang jugamemperoleh Surat Dukungan yangsama dari pemilik Quari SundiardjoNaswin. Setelah di teliti lebih lanjutternyata Pemilik Quawari SundiarjoNaswin tidak pernah memberikandukungan kepada PT Sarana Multiusaha pada proyek pembangunan Re-vetment Tahap II Pelabuhan PerikananSamudera Cilacap.

Sundiarjo Naswin Hanya membe-rikan dukungan kepada PT SaranaMulti Usaha untuk proyek pekerjaanGombong dan Tegal, lalu siapa oknumpemalsu data lelang yang di milikiPT.Sarana Multi Usaha, ujar Sudrajat.

Sundiarjo Naswin pemilik Quawaridan Pimpinan PT. Tirta Restu Ayundaserta PT Sarana Usaha dihubungi WartaNasional melalui nomor pribabdinyanamun no handphone dan kantor yangbersangkutan tidak aktif.

Namun di tempat terpisah DwiartoKurniawan, A.Pi ketua Panitia pe-ngadaan Jasa konstruksi PelabuhanSamudera Cilacap saat di temui HarianWarta Nasiona; di ruang kerja nyamengatakan, proses itu kan baru dalamtahapan lelang, tetapi saya dapatmeyakini bahwa semua dokumenlelang itu adalah benar.

Terkait adanya informasi pemalsuandata lelang yang di lakukan peserta itubukan menjadi ranah kami sebab kamimeyakini semua dokumen pesertalelang adalah asli. “ Ucap DwiartoKurniawan Ketua panitia lelang.

Masalah Qowari sebenarnya masalahyang kami pandang sebagai masalahkecil, yang terpenting dalam penilaianyang kami nilai adalah bagaimanapengalaman perusahaan dalam me-nangani pekerjaan, bagaimana alat alatyang dimiliki dalam mendukung prosespercepatan pekerjaan.

Jauh hari sebelum adanya Proses ten-der proyek kami sudah mengecek hargabatu dan kami sudah menanyakanlangsung kepada pemilik qowari, terkaitadanya informasi dugaan pemalsuandata bagi kami hal itu adalah masalahkecil dan kami menyakini semua prosesdocument lelang adalah asli. “ TegasDwiarto Kurniawan menandaskan““.

Hal itu juga di benarkan olehMundakir Kasi Sarana PelabuhanPerikanan Samudera Cilacap yangduduk berhadapan dengan DwiartoKurniawan saat menjelaskan kepadaHarian Warta Nasional.

Menurutnya, semua masih dalamProses lelang tergantung wasit dalam halini kementerian kelautan dan perikananjakarta yang menentukan sanggahanbanding hasil nya seperti apa ya marikita tunggu “ Kata Mundakir..

Namun sejumlah penggiat antikorupsi ketika di konfirmasi AgusLestyono Ketua Investivigasi LembagaKoordinasi Pemberantasan korupsi danPenyelamat Aset Negara Republik In-donesia mengatakan “ apapun bentukpelaku pemalsu dokumen Negaradalam proses lelang harus di tindaktegas. Perbuatan seperti itu tidak bisadi tolerir sebab pemalsuan data bisasaja menimbulkan indikasi yang lain.

Tentunya pihak aparat penegak hukumCilacap harus segera memeriksa siapadibalik Pemalsu dokumen lelang, band-ing sanggahan boleh saja di terimanamun proses tindak pidana umumpemalsuan data harus berjalan, jangansampai setelah di tender Ulang Peru-sahaan yang di duga sebagai pemalsudata justru pemenang tender, pungkasAgus Lestyono kepada Harian WartaNasional.(KAMSI GAUTAMA)

Demo Usir RanoKarno dari Banten

Penggerebekan JamuTanpa Sprindik

CILACAP, (WN) – Peng-gerebekan aparat kepolisianterhadap pabrik jamu milik HMabrur di Desa Gentasari,Kecamatan Kroya, Sabtu ma-lam yang menuai kecaman war-ga desa tersebut karena dilaku-kan tanpa dibekali surat pe-rintah penyelidikan (Sprindik).

Kapolres Cilacap AKBPAndry Triaspoetra menegaskanbahwa pihak kepolisian masihmelakukan pendalaman terha-dap kasus. Hingga kini polisimasih meminta ketererangandari berbagai pihak yang terkaitkejadian tersebut.“Kami masihmendalami kronologi pengge-rebekan,” kata Kapolres, Senin.

Dijelaskan, apabila pabrikjamu tersebut resmi maka kasusakan diselesaikan. Kalau tidak,pihaknya akan melaporkan kepimpinan untuk tindakan selan-jutnya seperti apa. “Selain itu,juga terkait dengan resmi tidak-nya penggerebekan tersebut,”imbuhnya.

Kapolres mempersilakan pe-milik jamu akan melaporkanbalik, karena Polres tidak me-miliki kepentingan dalam kasustersebut.”“Saat ini kami masihmembahas kronologi peng-gerebekan yang dipaparkan olehKapolsek Kroya,” ujarnya.

Dari informasi yang dihim-pun, penggerebekan dilakukandi rumah H Mabrur oleh ang-gota Mabes Polri dan BadanNarkotika Nasional (BNN).Namun rumah tersebut sudahdikontrakkan kepada wargaDesa Kedawung, sehinggabarang bukti bukan milik Ma-brur. Pada saat kejadian, dirumah tersebut masih adaproduksi pembuatan jamu.

Saat digerebek, Mabrurmenanyakan identitas dari or-ang yang melakukan pengger-ebekan serta surat perintahpenggerebekan. Karena tidakbisa menunjukkan identitasmaupun surat perintah, terjadicekcok antaramereka.

Bahkan, Mabrur sempatmemotret petugas yang meng-gerebek. Namun diduga kare-na tidak terima, kameraMabrur dibanting.

Selanjutnya, pemilik pabrikjamu dan perangkat Desa Gen-tasari, Senin memenuhi pang-gilan Mapolsek Kroya. Merekadimintai keterangan terkaitkronologi penggerebekan.

Seperti diketahui, Tim Ga-bungan Mabes Polri dan BadanNarkotika Nasional (BNN)Pusat menggerebek pabrikjamu di Desa Gentasari, Keca-matan Kroya. Penggerebekandipimpin Kombespol W WiraWijaya yang merupakan man-

tan Kapolres Cilacap padatahun 2007 silam.

Aksi petugas itu ternyatamendapat kecaman dari wargadan kalangan pengusaha jamudi Desa Gentasari. Hal tersebutkarena penggerebekan diang-gap tidak prosedural dan petu-gas tidak membawa surat pe-rintah penyelidikan (Sprindik).

Penggerebekan dilakukanoleh tiga petugas dan dua orangwanita yang datang meng-gunakan mobil Honda Yariswarna hitam. Salah seorangwarga Desa Gentasari, Nurofiqkepada wartawan membenar-kan penggerebekan tersebutdinilai tidak prosedural sehing-ga sempat terjadi perdebatanantara warga dengan petugas

“Tidak hanya itu, aparat jugadinilai berlebihan dan cende-rung menonjolkan arogansidengan membawa senjatayang sempat membuat wargaketakutan,” katanya.

Saat penggerebekan petugasmendapat barang bukti, yakniberupa mesin pres jamu sete-ngah karung, serbuk temu-lawak, dan tempat jamu.

Sementara itu, Ketua KoperasiJamu Gentasari, Amir Fatah,mengatakan pihaknya sedangmenggodog dan berkonsultasidengan pengacara paguyubanpabrik jamu untuk melanjutkankasus tersebut. “Kami akanmelaporkannya ke Propam.Kami akan melangkah setelahsemuanya matang, saat inimasih koordinasi dengan pe-ngacara,” ujarnya, Senin sore.

Ditanya kapan waktunya, diabelum bisa memastikan. Na-mun bisa juga secepatnya se-telah dimatangkan, agar tidakgegabah dalam melangkah.Langkah tersebut diambilsetelah Senin siang dia men-dampingi warga yang padaMinggu (30/8) malam dige-rebek oleh petugas dari Ba-reskrim yang terdiri dari tigaorang dan satu wanita di pabrikjamu tradisional.

“Tadi mendampingi ke po-lisi, kaitannya untuk klarifi-kasi dan memberi keteranganterkait petugas yang datangtanpa surat perintah dan me-ngambil beberapa sampel danjuga mesin pres,” ujarnya.

Penggerebekan pabrik jamudi wilayah Desa Gentasaridan sekitarnya memang bu-kan kali ini saja, melainkanhampir menjadi langgananpetugas. Tindakan itu dilaku-kan karena disinyalir adanyapenggunaan obat daftar G yangberbahaya pada jamu-jamu yangdibanderol tradisional terse-but.(KAMSI GAUTAMA)

M A D I U N ,(WN) – Jum-lah tersangkakasus dugaankorupsi pe-ngadaan alatkesehatan diDinas Kese-hatan (Din-kes) Kabupa-ten Madiun,Jawa Timur,senilai Rp4,5miliar, ber-tambah menjadi tiga orangseiring proses penyelidikanyang dilakukan oleh Kejak-saan Negeri Mejayan.

Sebelumnya, KejaksaanNegeri Mejayan telah mene-tapkan dua orang tersangkaatas kasus tersebut pada awalJuli lalu. Yakni, AS dan DCyang merupakan pejabat diDinas Kesehatan setempat danrekanan dalam pengadaansekitar 22 jenis alat kesehatanuntuk RSUD Dolopo itu.

Kepala Kejari Mejayan, AndiSundari, mengatakan, tersangkayang baru ditetapkan adalahAN. Yang Seperti diketahui, ke-jaksaan menduga terdapatpenyalahgunaan keuangan

negara atas proyek pengadaanalat kesehatan senilai Rp4,5miliar yang ditangani DinasKesehatan untuk RSUD Dolo-po pada tahun 2011.

Pengadaan 22 alat kesehatantersebut dilakukan saat terjadiperubahan status PuskesmasDolopo menjadi RSUD Dolo-po, sehingga membutuhkanperlatan baru untuk mendu-kung operasional rumah sakit.

Modus yang digunakan paratersangka adalah mengge-lembungkan harga satuan daripuluhan jenis alat kesehatan.Hal itu dibuktikan dari se-jumlah dokumen yang telahdisita jaksa untuk dijadikanbarang bukti.(SM)

Tersangka Kasus KorupsiDinkes Madiun Bertambah

TCW Transfer Uang ke Rano Rp 1,2 Miliar KembaliMencuat, KPK, Rano Tidak di Jadikan Tersangka

SERANG, (WN) – Dugaan penerima-an uang dari perusahaan milik TubagusChaeri Wardana (TCW) kepada RanoKarno sebesar Rp1,2 miliar, kembalimencuat. Kali ini, aktivis ForumPaguyuban Aktivis Serang Timur (Fo-rum PASTI) angkat bicara.

Menurut divisi Investigasi ForumPASTI, Markani Lubis, penerimaanuang kepada Rano Karno sudahterungkap dan diakui oleh YayahRodiah selaku staf keuangan PT BaliFasific Pragama milik TCW.

“Yang saya tahu, bahwa Yayah yang

kala itu hadir sebagai saksi dalamsidang yang digelar di pengadilanTipikor, pada April lalu, mengakuitelah mentransfer uang ke Rano Karnosebesar Rp1,2 miliar,” ujar Markani,Dijelaskan Markani, terkuaknyainformasi mengenai pengiriman uangtersebut, menguatkan adanya indikasiketerlibatan Rano dalam kasus korupsiyang didakwakan Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) kepada Ratu AtutChosiyah dan TCW.

“Hingga saat ini belum ada ketera-ngan resmi dari KPK perihal transfer

uang dari perusahaan milik TCWkepada Rano Karno. Jangan sampai inidibiarkan tanpa ada tindak lanjut yangkongkrit,” jelas Markani.

Bendahara PT Bali Fasific Pragama,Yayah Rodiah, mengaku telah men-transfer uang Rp1,2 miliar rupiah padaNovember 2011 kepada Rano Karno.Hal tersebut diakui Yayah saat men-jalani sidang di Pengadilan TipikorJakarta, Kamis (3/4/2014) lalu.

Saat itu, tim jaksa penuntut umumKomisi Pemberantasan Korupsi mena-nyakan kepada Yayah soal transfer

uang untuk Rano itu.“Apakah dalam Pilkada Banten

saudara perrnah menulis cek sejumlahRp1,28 miliar untuk diberikan kepadaRano Karno?” tanya jaksa DzakiyulFikri kepada Yayah.

Menjawab pertanyaan jaksa, Yayahpun mengakuinya. Menurut Yayah,sewaktu diperiksa penyidik KPK, diapernah ditunjukkan bukti pengirimanuang melalui cek kepada Rano. Uangtersebut berasal dari kas PT Bali PasificPragama yang dicatat Yayah dalampembukuan pribadinya.(JIP)

MEDAN, (WN) – Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara akanmelayangkan pemanggilan yang kedua terhadap lima orangsaksi kasus dugaan korupsi pengajuan kredit sebesar Rp 20miliar tahun 2012 oleh Koperasi PT Pertamina UnitPemasaran (UPMS) I Medan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum)Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera utara Chandra Purnamamengatakan :–“Pemanggilan kelima saksi tersebutdilakukan, karena pada panggilan yang pertama tidakbersedia hadir di Kejaksaan Tinggi Sumatera utara,”.

Kelima saksi tersebut, menurut dia, pada pemanggilanpertama yakni Gandi Sri Widodo selaku mantan pembinakoperasi karyawan Pertamina UPMS I Medan, dan saksiKhazali Nasution mantan Bendahara II PKBL Region IKoperasi Pertamina UPMS I Medan.

“Saksi Ga dan Kha, rencananya akan diperiksa pada hariSelasa (9/9) pagi, namun tidak muncul di Kejaksaan TinggiSumatera utara,” ucap Chandra.

Dia mengatakan, jika kelima saksi tersebut, padapemanggilan yang kedua nantinya tidak juga mau hadir,maka akan dilakukan upaya paksa,karena, kelima saksitersebut dianggap tidak menghormati hukum, dan bolehdijemput untuk dihadirkan.(YUS)

Kejati Sumut Periksa KasusKorupsi Rp. 20 Miliar

CILACAP, (WN) –

Santernya berita

pemalsuan data di proyek

revetment Tahap II

Pelabuhan Perikanan

Samudera, Kabupaten

Cilacap menjadi berita

hangat yang tiada henti

hentinya dibicarakan

masyarakat Cilacap. Bila

tidak diredam, berita akan

terus meluas keberbagai

kalangan.

SERANG, (WN) – RatusanKoalisi Masyarakat Banten(KMB) melakukan aksi unjuk-rasa di Pendopo Kantor Guber-nur Banten lama yang terletakdi Jalan Brigjen KH Syamu’n,di Kota Serang, Rabu (10/9).

Mereka mendesak Rano Karnomundur dari jabatannya karenadinilai tidak mampu memimpinBanten. Selain itu Rano terin-dikasi membangun dinasti barudengan menggandeng parapengusaha luar daerah untukmenggarap pekerjaan atauproyek di Provinsi Banten.

Berdasarkan pantuan, massadari KMB sekitar pukul 10.00WIB melakukan aksi di depan pintu gerbang Pen-dopo Kantor Gubernur Banten yang lama. Merekamenggelar orasi dan secara serempak berteriak,“Usir Rano Karno dari Banten.” Mereka juga mem-bentangkan spanduk bergambar wajah Rano Karnoyang bertuliskan, “Usir Rano Karno dari Banten.”

Sempat terjadi aksi saling dorong antara petugaskepolisian dengan massa yang merangsek masukke pendopo, dengan alasan ingin bertemu Rano.Berselang 30 menit kemudian, massa dari KMBitu berhasil masuk dan menduduki pendopo yangsaat ini sudah tidak digunakan lagi tersebut.

Pendopo ini sudah tak dipakai karena karena kantorgubernur Banten sudah dipindahkan ke KawasanPusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) yangterletak di Kecamatan Curug, Kota Serang. Aksi parademonstran tersebut tidak mengganggu aktivitasPemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

Para demonstran menyatakan ada sekitar 10alasan mengapa Rano harus mundur dan diusir

dari Banten. Beberapa di antara-nya yakni kebijakan pemben-tukan staf khusus Rano yangterdiri atas orang-orang yangtidak paham budaya Banten.

Selain itu, massa menuding Ranomelibatkan para Kader Partai PDIdan menempatkan Pejabat NonMuslim di salah satu usaha milikDaerah Banten yang akan ber-benturan dengan adat budayabanten dan Rano menempatkanpara anggota keluarganya untukmenjadi makelar proyek di Bantendan sejumlah alasan lainnya.

“Yang kami lihat Plt GubernurBanten membuat kelompokdengan staf khusus gubernur.

Selain itu berperannya Suti Karno (adik RanoKarno) banyak sekali mengumpulkan pengusahadari luar Provinsi Banten bahkan pengusahaCina,” ujar Zulkifli dalam orasinya.

Bahkan dugaan Ribuan Hektar tanah yang diLebak Selatan akan di Bangun Lapangan terbangmilik Lion Air dan dugaannya adalah Ranokarno membantu penjualan tanah danmengundang para investor asing di lebak selatan.

Disisi lain Zulkifli menduga bahwa tanah yangakan di bebaskan adalah tanah bukan utuklapangan terbang, tetapi untuk mengeruk hasilalam bumi Banten di daerah Kabupaten Lebakdi Wilayah Selatan Banten, karna Lebak terkenalmemiliki Tambang Emas dan Timah.

Seusai melakukan aksi, massa bergerak longmarcke rumah dinas Plt Gubernur Banten Di JalanAhmad Yani Cipete Kota Serang sepanjang 2 kilometer dari Kantor Pendopo Banten dan melakukanaksi yang sama di sana.(N@JIP)

Page 9: harian warta nasional

NUSANTARA9 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Kejahatan Calo di SamsatDan di Kantor Pelayanan SIM

MARAKNYA aksi percaloan ini karenadiduga bekerjasama dengan oknumpetugas. Dari pantuan Harian WartaNasional di sekitar kantor SIM SamsatKota Bekasi , puluhan para calo melaku-kan aktifitas praktik kotor, pemandanganitu dapat dilihat di salah satu warung nasiyang tidak jauh dari kantor Samsat.

Salah seorang calo berinisial ALmenceritakan proses cara kerja para calo.“ Calo disini ada jaringannya (berkelom-pok-kelompok) yang tersebar di Bekasi,saat mereka melakukan pengurusan,mereka itu berkumpul di warung makandi samping kantor Samsat untuk me-lakukan pemberkasan, “ ujar AL.

Di warung ini juga lah orang dalammengatur tata cara pemberkasan yangdilakukan para calo. Disini, pemohonhanya perlu mengikuti seluruh rang-kaian proses mengurus perpanjang, beabalik nama dan mutasi. Para calo inipun menawarkan jasanya antara Rp 150ribu hingga Rp 500 ribu.

Sejumlah calo yang sudah mangkalsejak pagi langsung menghampiri me-nawarkan jasanya untuk pengurusan.Para calo itu sangat mudah dikenali de-

ngan ciri – ciri menggunakan tas sanggul,dengan menenteng banyak buku buku.

Di tempat yang sama, salah satupemohon perpanjangan STNK, Yanti(41), mengaku, terpaksa harus mengikutijasa calo, lantaran apabila tidak diikuti,maka prosesnya akan memakan waktusangat lama. “Saya bayar Rp 150 ribudiluar pajak kendaraan saya,” jelasnya.

CALO SIM DI POLRESMengurus pembuatan Surat Izin

Mengemudi (SIM) kerap menjadimomok bagi banyak orang. Bagaimanatidak, proses yang panjang dan kurangterarah bahkan terkadang semrawutmenjadi alasan bagi banyak pihakmenggunakan jasa orang ketiga.

Meski terus ditata, nyatanya prosespembuatan SIM masih dimanfaatkanoknum-oknum yang ingin mengerukkeuntungan. Mulai dari ‘orang dalam’hingga sejumlah pihak-pihak tertentuyang mencoba memberikan ‘jalur cepat.

Ahmad Syah, yang berprofesi sebagaiseorang karyawan swasta punya ceritalain kala mengurus SIM A dan SIM Cdi Satuan Penyelenggaraan Adminis-trasi SIM (Satpas SIM) Polresta Kota

Bekasi, Jalan Pramuka No 79, Bekasi.Pada saat itu, ia tak punya niatan untuk

menggunakan jasa gelap dan memilihjalur resmi dengan mengikuti seluruhproses. Namun nyatanya, hingga empatkali test, ia selalu gagal dengan alasanskornya tak memenuhi persyaratan.

“Sampai empat kali test nggak lulusterus. Setelah itu saya diminta ulangdengan jangka waktu dua minggu,”kenang pria asli Cikarang itu.

Karena tak kunjung lulus, dia punakhirnya memutuskan menggunakanjasa orang dalam. Memang, untukmendapatkan SIM A dan SIM CJakarta, dia merogoh kocek lebih da-

lam. “Saya bikin SIM, akhirnya lulusjuga karena pakai jasa petugas. KenaRp 800 ribu. Itu katanya jatah untukorang dalam,” ungkap dia.

Menurut Ahmad, semua tes cumaformalitas aja. Soalnya para calobekerjasama dengan orang dalem.Pemohon hanya perlu mengikutiseluruh rangkaian proses mengurusSIM. Hanya saja, semua test itu hanyasekedar pemberkasan. Bahkan ketikatest praktik, seluruh pemohon yangmenggunakan jasa calo hanya mem-peroleh pengarahan semata tanpa perludilakukan tes kemampuan berken-daranya.(NL/REKSON)

3 Tersangka Korupsi di Ciujung Rp 30 Miliar Belum Ditahan Kejati

Kawasan Cimindi Dijaga TNI, Polri dan Satpol PP

SERANG, (WN) –Tersiar kabar pe-nyidik Ditreskrim-sus Polda Bantenmenggeledah Kan-tor Dinas Bina Mar-ga dan Tata Ruang(DBMTR) ProvinsiBanten, Kamis (4/9/2014) siang. Ka-bar pun Dengan ce-pat mengundangawak media men-datangi kantor yangberada Ciceri, Kota Serang.

Namun saat awak media darielektronik maupun cetak datangke kantor DBMTR Banten, takterlihat satupun tanda-tandakantor ini tengah digeledah.

Saat ditemui wartawan, Ke-pala DBMTR Provinsi Banten,M Husni Hasan, membenarkanjika ada informasi penggeleda-han oleh penyidik Ditreskri-msus Polda Banten. Menurut-nya penggeledahan ini merupa-kan proses lanjutan dari pena-nganan kasus yang diduga meli-batkan Mantan Kepala DBM-TR Provinsi Banten, Sutadi.

Kami mendukung Polda Ban-ten mengusut dugaan korupsi13 Milyar terkait jambatan Ke-daung Tangerang.’ ungkap Hus-ni,Ä“, husni memaparkan kewartawan, Memang Info yangsaya dengar hari ini akan adapenggeledahan yang dilakukanoleh Penyidik Polda tapi sampai

sekarang informasi itu belumterbukti,” kata Husni Hasan saatditemui wartawan.

Menurut Husni, pihaknya telahmenyiapkan segala kebutuhandata yang nantinya akan dimintapenyidik.”“Kalau terkait apapenggeledahan itu saya tidak tahu,tapi saya sudah siapkan data, anakbuah saya juga sudah saya mintastandby dan tidak boleh keluar darikantor,” pungkasnya.

Sementara, menurut informasiyang diperoleh dari sumber,Ditresrkrimsus Polda Banten akanmenggeledah DBMTR Bantenterkait kasus dugaan korupsi jem-batan Kedaung di Tangerang, se-nilai Rp13 miliar, yang melibatkanmantan Kadis DBMTR, Sutadi.

Polda Banten sendiri sudahmemeriksa Sutadi pada Rabu (27/8/2014) lalu, namun hingga kinibelum merilis terkait apa pemerik-saan tersebut. Apakah benar sutadiakan jadi Tersangka nantinya.(JIP)

Kejati Jambi Tetapkan DuaTersangka Korupsi Air BersihJAMBI, (WN) – Penyidik Ke-jaksaan Tinggi (Kejati) Jambimenetapkan dua orang tersangkadalam kasus dugaan korupsiproyek pipanisasi air bersih diKualatungkal, Kabupaten Tan-jungjabung Barat yang meru-gikan negara senilai Rp 7,5 miliarpada tahun anggaran 2009-2010.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Ka-jati) Jambi Syaifudin Kasim,mengatakan tersangka pertamaadalah Ketut Radiartha yangmenjabat sebagai Direktur PT ArtaMandiri yang mengerjakanproyek pipanisasi air bersih, sertatersangka kedua Burlian Darhimsebagai Pejabat Pembuat Komit-men (PPK) proyek tersebut.

Peran Direktur PT Arta Mandirisebagai rekanan pekerjaan yangmenjadi target penyidik sebagaiorang yang paling bertanggungjawab dalam proyek senilaisekitar Rp 200 miliar. Peran PPKadalah sebagai pejabat atau wakilpemerintah yang memiliki pe-kerjaan proyek tersebut sehingga

terjadi tindak pidana korupsiyang merugikan keuangan ne-gara miliaran rupiah.

“Yang ditetapkan sebagaitersangka sudah pasti rekanandan PPK,” kata Syaifudin Ka-sim. Ia mengatkaan modus ka-sus itu, adalah dugaan korupsiproyek pipanisasi yang belumselesai dikerjakan namun uangjaminan sudah diambil.

Mantan bupati saat itu menyata-kan uang jaminan itu tidak bolehdiambil sebelum pekerjaan selesai,namun yang terjadi berbeda dan dilapangan, yakni uang semuanyasudah diambil oleh rekanan danproyek belum selesai dikerjakan.

Kasim mengatakan adanyadukungan dari mantan BupatiTanjab Barat itu, merupakansalah satu yang akan memudah-kan pihak penyidik dalam me-ngungkap kasus tersebut. Terkaitdengan adanya hubungan bupatisaat ini atau mantan bupati, pihakKejaksaan sampai saat ini belummengetahuinya.(ABDULLAH)

Ulos Terpanjang di DuniaAda di Festival Danau Toba

SERANG, (WN)–Pemanggilan Lilissebagai rentetanpenyidikan yangdilakukan PoldaBanten, untuk me-ngungkap dugaankorupsi dalam pro-yek pembangunansarana-prasaranasodetan Cibinuang-eun, di KampungBurunuk, Desa Su-kamanah, Maling-ping, Lebak SenilaiRp 19 miliar.

Ada hal yang me-narik saat kedata-ngan Lilis Karya-wati Chasan kekantor DirektoratKriminal Khusus(Dirkrimsus) Polda Banten.

Lilis datang sekitar pukul 14.00 WibSelasa, (2/9/2014) kemarin, ditemaniseorang stafnya, dan langsung masuk kekedung B menuju lantai 3, dimanasejumlah penyidik sedang menung-gunya untuk dilakukan pemeriksaan.

“Capek ya,” singkat Lilis, sambilmasuk ke gedung B Mapolda Banten.

Sekira 10 menit kemudian Lilis keluardari ruang pemeriksaan. Saat ditanyatentang tujuan kedatangannya ke MapoldaBanten, Lilis mengaku melaksanakanwajib lapor. “Laporan rutin, biar tahumasih ada disini,” singkatnya.

Namun saat dicecar pertanyaan lain-nya, Lilis mengeluarkan pernyataanmengejutkan. “ Biasa abis mel . Tanya-ain aja tuh (menunjuk ruang penyidik-red),” Kata Lilis.

“Dulu mel di gedung sana (menun-

juk gedung A Mapolda Banten-red),sekarang di gedung sini (menunjukgedung B Mapolda Banten-red),”tambah Lilis, kendati tidak mau me-rinci arti dari kalimat ‘mel’ yangdiucapkannya.

Saat ditanya kenapa tidak didampingipengacara, Lilis mengaku bahwapengacaranya masih berada di luar kota,Lagi di Surabaya. Jagoan kan, datangsendiri,” ujarnya.

Seperti diketahui, Polda Bantenmenetapkan Lilis sebagai tersangkadalam kasus dugaan korupsi SodetanCibinuangeun senilai Rp.19 miliar. Lilissebagai pemenang tender diketahuimensubkontrakkan kegiatan tersebut kepengusaha bernama Memet, yang jugatelah ditetapkan menjadi tersangka.Hasil audit sementara, ditemukankerugian negara sekitar Rp3 miliar.(JIP)

Tersangka Korupsi SodetanRp 19 Miliar, Akui ‘Mel’ ke

Penyidik Polda BantenMEDAN, (WN) – Festival Da-nau Toba 2014 yang digelar mu-lai 17 hingga 21 September akanmenampilkan tenunan kain ulosterpanjang atau hampir 500 meter.

“Sebagai Gubernur SumateraUtara, saya memang terusmeminta Dinas Pariwisata Sumutdan pemerintah kabupaten/kotayang menjadi tuan rumah untukterus membuat acara kreatif diFestival Danau Toba (FDT).Tenunan ulos itu merupakansalah satu acara terbaru,” kataGubernur Sumut H. Gatot PujoNugroho di Medan, Rabu.

Gubernur mengatakan itu usaime-”launching” FDT itu di Mu-seum Negeri Medan. Sebelum diMedan, “launching” FDT itu sudahdilakukan di Jakarta, 4 September2014, oleh Kementerian PariwisataEkonomi dan Kreatif Gatot PujoNugroho menegaskan bahwapagelaran FDT bertujuan sebagaisarana promosi objek wisatabudaya dan objek wisata alam dikawasan Danau Toba, Sumut.

Dengan cara itu, diharapkanSumut bisa meningkatkan kun-jungan wisatawan nusantaramaupun wisatawan mancanegaraatau wisman. Peningkatan kun-jungan wisatawan, kata Gatot,otomatis akan menaikkan penda-patan masyarakat, meningkatkankesejahteraan masyarakat, danmembantu pemerintah dalammempercepat pembangunan.

Berdasar data Badan PusatStatistik (BPS) Sumut, datakunjungan wisman ke Sumutdalam lima tahun terakhir meng-alami peningkatan. Misalnya,

pada tahun 2009, wisman Sumutsebanyak 163.159 orang, kemu-dian pada tahun 2013 jumlahnyameningkat menjadi 259.299 orang,lalu hingga Juli 2014 jumlahnyamencapai 149.365 orang.”“Pe-ningkatan kedatangan terjadi padasemua negara,” katanya.

Wakil Bupati Toba SamosirLiberty Pasaribu menjelaskanpada FDT 2014 akan dipusatkandi empat lokasi, yaitu TB Cen-ter, Lapangan Sisingamangaraja,Sekolah Del, dan dermaga.

Pada FDT, Pemkab TobaSamosir sebagai tuan rumahpenyelenggara, antara lain akanmenggelar kegiatan pagelaranseni dan budaya yang terdiri ataslomba fotografi, jelajah destinasiToba Samosir, trail adventuremotor offroad, lomba suara dansolo, lomba burung berkicau,permainan tradisi, konvoi becakkhas Toba Samosir, paralayang,dan lomba renang rakyat 10 km.

Kepala Dinas PariwisataSumut E. Marbun mengatakanbahwa pencatatan rekor UlosSadum yang penuh denganmotif dan warna ceria itu akandilakukan di TB Center, Balige,dan kemudian dibawa ke La-pangan Sisingamangaraja.

Di Lapangan Sisingamangarajaitu pula akan digelar “tor-tor kolo-sal” dengan nama”“tor-tor cawan”massal yang dibawakan 300 orangsiswa sekolah setempat yangakhirnya mengembangkan ulos itu.Dia menegaskan, untuk promosiFDT di luar negeri, akan ada war-tawan dari tujuh media asing yangdiundang ke FDT tersebut.(ANTT)

Terkait Dugaan KorupsiRp 80 M, Mantan Ketua

DPRD Jabar Bakal DiperiksaBANDUNG, (WN) – Mantan KetuaDPRD Jawa Barat (periode 2009-2014), Irfan Suryanegara, segeraakan diperiksa penyidik KejaksaanTinggi Jawa Barat terkait dugaankorupsi pengadaan alat kesehatansenilai Rp80 miliar.

“Tidak tertutup kemungkinan, KetuaDPRD akan dimintai keterangansebagai saksi, jika tim penyidik me-merlukan,” kata Kepala Seksi Pene-rangan Hukum Kejati Jabar, Suparman,di Bandung, Selasa (9/9/2014).

Suparman belum bisa memastikanstatus fungsionaris Partai DemokratJabar itu menjadi tersangka. “Untukkepastiannya, tunggu saja hasilpengembangan penyidikan, sekaliguspemeriksaan terhadap saksi,” paparSuparman.

Kasus dugaan korupsi proyek alkesDinas Kesehatan Jabar tahun ang-garan 2012 menyerat tiga tersangka.Mereka adalah S, T, dan AH.

“Ketiganya berperan sebagaipembuat komitmen untuk proyekPelayanan Obstetri Neonatal Emer-gensi Dasar (Poned), PPK untukproyek Pelayanan Obstetri NeonatalEmergensi Komprehensif (Ponek),dan tim teknis,” ungkap Suparman.

Ketiganya dikenakan pasal berlapis,yakni Pasal 2 junto Pasal 3 JuntoPasal 18 Undang-Undang (UU) No-mor 31 Tahun 1999 tentang Pem-berantasan Tindak Pidana Korupsi.Serta Pasal 55 junto Pasal 65 KUHP.

Kasus dugaan korupsi alkesdilaporkan masyarakat ke KejatiJabar pada Oktober 2012. Buktidalam berkas laporan itu adalah suratdari Perkumpulan Obstetri dan

Ginekologi Indonesia cabang Ban-dung/Jabar. Surat dengan nomor 039/POGI/BDG-JBR/VI/2012 tertanggal1 Juni 2012 itu ditandatangani KetuaPOGIJabar, dr Udin Sabarudin.

Sementara itu, Ketua LSM Analisadan Kajian Hukum, Kandar Karna-wan, menilai penyidik Kejati Jabarragu-ragu menetapkan status Irfan.“Indikasi peyidikan awal pun sudahterlihat adanya pengkondisian saatgelarnya ekspose kasus ini,”katanya.(MT NEWS/RL)

SERANG,(WN) – Penyidik KejaksaanTinggi (Kejati) Banten, telah meram-pungkan berkas penyidikan kasusdugaan tindak pidana korupsi proyekpeningkatan Saluran Induk PamarayanBarat, Daerah Irigasi (DI) Ciujung,yang bersumber dari APBN dengananggaran lebih dari Rp30 Miliar.

Yang merugikan keuangan negarakurang lebih Rp3 miliar. Demikianyang diungkapkan oleh Kepala SeksiPenerangan Hukum (Kasi Penkum)Kejati Banten, Yopi Rulianda, saatditemui wartawan kemarin.

“Berkas penyidikan telah rampung,dalam kurun waktu satu hingga duaminggu kedepan berkas sudah bisadilimpahkan (Tahap II) ke tahappenuntutan,” kata Yopi.

Yopi mengungkapkan, hingga saat inipihaknya telah menerima pengemba-lian kerugian negara dari para tersangkasebesar Rp2,8 miliar atau nyaris 100persen dari perhitungan penyidikterkait kerugian negara.

“Dari tiga tersangka KP, NS dan SSNkita sudah menerima pengembalian se-besar Rp2,8 miliar, jumlah tersebut di-

angsur oleh para tersangka sejak kasusini masuk ke penyelidikan,” kata Yopi.

Saat ditanya terkait rencana pena-hanan terhadap ketiganya, Yopimengatakan hingga saat ini pihaknyabelum berencana melakukan penaha-han terhadap para tersangka, mengingathingga saat ini para tersangka dinilaimasih kooperatif. Meski demikianproses hukum atas kasus tersebut tetapakan dilanjutkan hingga tuntas.

“Tujuan utamadari penanganankasus korupsi iniadalah pengem-balian uang ke-rugian negara,jika mereka su-dah mengemba-likan berarti me-reka koopera-tif,” terang Yopi.

Dibe r i t akansebelumnya, La-ma tak terdengargaungnya, Ke-jaksaan Tinggi(Kejati) Banten

secara mengejutkan menetapkan tigaorang tersangka. Ketiganya antara lain,NS, Direktur PT. GKN, SSN pihak yangmengerjakan proyek, dan KP seorangPNS yang berperan sebagai PPTK.

Ketiganya menjadi tersangka terkaitdengan dugaan kasus tindak pidanakorupsi proyek peningkatan SaluranInduk Pamarayan Barat, D.I Ciujungyang bersumber dari APBN denganPagu Anggaran lebih dari Rp30 Miliar.

Berdasarkan informasi yang dihim-pun, penyidik Kejaksaan telah mela-kukan tiga kali penggeledahan untukmencari dokumen-dokumen terkaitkasus tersebut. ketiga tempat tersebutdiantaranya Sebuah kantor PT GKN dikawasan Suryalaya Buahbatu Bandu-ng, yang dilakukan pada Senin 7 April2014 lalu, Kantor SSN di Komplek Pe-rumahan Ciceri Indah jalan Cut Mutianomor 3 dan kediaman SSN di Kom-plek Graha Asri yang dilakukan oleh pe-nyidik pada Kamis 10 April 2014 lalu.

Yopi menjelaskan, ketiga tersangkatersebut diduga melakukan mark-up(Penggelembungan anggaran, red) atasproyek tersebut. serta mensubkon-trakan pemengan lelang kepada pe-ngusaha yang mengerjakan proyek.

“Kemungkinan kasusnya tidak jauhberbeda dengan Kasus Ratu IrmaSuryani, yang memenangkan lelangsiapa dan yang mengerjakannya siapa,”kata Yopi seraya menyatakan, akibatperbuatannya, ketiga terangka tersebut,kata Yopi dijerat, dengan Pasal 2 dan 3dalam UU No 20 tahun 2001 tentangtindak pidana korupsi.(JIP)

BEKASI, (WN) – Sejumlah Wajib Pajak (WP)mengeluh mengurus surat-surat kendaraan mulaidari perpanjang, bea balik nama Buku PajakKendaraan Bermotor (BPKB) dan mutasi di KantorSatuan Manunggal Satu Atap (Samsat) Kota Bekasi,yang beralamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani, No7, Kota Bekasi.

Kadis BMTR DukungPolda Banten Berantas

Korupsi di BMTR

Page 10: harian warta nasional

PARIWARA10 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Gara-gara Makan Nasi Sporsi Rp 1 Juta Diunggah di Facebook

SIDAK yang dilakukan seusai meng-hadiri kegiatan pekan koperasi itudilakukan untuk membuktikan kebe-naran keluhan pengguna media sosialitu dengan judul “Nasi Sejuta” itu.

Warung makan yang disidak adalahWarung Makan (WM) Muaro dan WMTeh Imas di Desa Cikoneng, KecamatanAnyar. Pertama Tatu menuju WM Muaro.

Tatu langsung melihat bon salah satupembeli dan menanyakan ke pembeliitu mahal tidak harga makanan yangbaru dibelinya. “Enggak mahal inistandar,” kata salah satu pembeli.

Dalam bon itu terlihat uang yangharus dikeluarkan sekitar Rp 233 ribu.Tapi itu pun dengan hidangan yangberaneka macam olahan hasil laut.

Setelah itu, Tatu menjelaskan kepadapedagang di WM Muaro bahwa dirinyake sana untuk mengetahui kebenaransoal harga makan di warung makan di

Anyer itu mahal. Ternyata itu, kataTatu, tidak benar. Harga makanan diwarung makan di Anyer standar.

“Ini untuk mengklarifikasi yangdiunggah di media sosial kalau maka-nan di sini mahal-mahal. Kasihan kankalau tidak diklarifikasi nanti wisata-wan nggak mau datang ke sini.Akibatnya para pedagang menjaditidak laku,” ujarnya.

Tatu mengatakan, dalam bon yangdiunggah di media sosial itu memangtidak disebutkan nama warung makan-nya. Hanya saja di sana tercantum bahwasatu porsi ikan bakar Rp 400 ribu per kg.

Padahal kenyataannya itu tak benar.“Jadi, warung makan itu harus sediakanmenu dan harganya, terus di bonnyaharus dicantumkan nama warungmakannya,” katanya.

Pemiliki WM Muaro Yati berterimakasih dengan kedatangan Wabup Tatu.

Ia meminta agar pemberitaan semacamitu segera dibantah, karena dikhawa-tirkan akan mengurangi pembeli datangke warung-warung makan di Anyer.

Setelah dari WM Muaro, Tatu ber-jalan menuju WM Teh Imas. Di sanaTatu pun menanyakan harga-harga disana. Harga-harga makanan di warungmakan itu diketahui sama masihstandar seperti di WM Muaro.

Pemilik WM Teh Imas, Imas menga-takan, dirinya juga mendapatkanlaporan tentang keluhan pengunjungsoal mahalnya harga makanan. Itu

terjadi di sekitar Tempat Wisata KarangBolong.

Mereka menentukan harga mahal danasal tebak. “Kalau di sini saya pakaibuku menu sudah ada harga-harganyasehingga pembeli bisa ngukur, terusjuga harganya standar, sama kayakwarung makan yang lain.

Harga ikan bakar di sini Rp 110 ribuper kilogram itu sudah dilengkapi la-lapan dan sambal dua jenis,” kata-nya.jadi dalam pemberitaan di sejum-lah akun social Facebook dan Twiteritu berita bohong.(JIP)

Jaksa Agung Melakukan Mutasi Besar-besaran

KPK Tetapkan BambangSebagai Tersangka Korupsi

JAKARTA, (WN) – Dalampengembangan penyidikandugaan tindak pidana korupsipemberian hadiah atau janjiterkait pengurusan perkaratindak pidana umum dalampemalsuan dokumen sertifikattanah di wilayah KabupatenLombok Tengah. Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) me-netapkan Bambang W Soeharto(BWS), Direktur Utama PTPantai Aan sebagai tersangka.

Penyidik menemukan bahwatersangka BWS diduga bersa-ma-sama atau turut serta mela-kukan terkait perbuatan LAR(swasta), yaitu memberi ataumenjanjikan sesuatu kepadapegawai negeri atau penye-lenggara negara dengan mak-sud supaya pegawai negeriatau penyelenggara negara.

Atau tidak berbuat sesuatudalam jabatannya yang berten-tangan dengan kewajibannyaatau memberi sesuatu kepadapegawai negeri atau penye-lenggara negara karena atauberhubungan dengan sesuatuyang bertentangan dengankewajiban dilakukan atautidak dilakukan dalam jabatan-nya terkait dengan pengurusanperkara tindak pidana me-nempatkan keterangan palsu diatas bukti otentik dan pemal-suan atas sertifikat tanahdengan terlapor Sugiharta aliasAliong di Kabupaten Lombok

Tengah.Atas perbuatannya, BWS

disangkakan melanggar pasal5 ayat (1) huruf a atau b ataupasal 13 Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 31Tahun 1999 tentang Pembe-rantasan Tindak Pidana Ko-rupsi sebagaimana telah di-ubah dengan Undang UndangRepublik Indonesia Nomor 20Tahun 2001 jo. pasal 55 ayat(1) ke-1 Kitab Undang-Un-dang Hukum Pidana.

Sebelumnya, dalam kasus iniKPK telah menetapkan SUB(Kepala Kejaksaan NegeriPraya Provinsi Nusa TenggaraBarat) dan LAR sebagai ter-sangka setelah KPK melaku-kan operasi tangkap tangankeduanya pada Desember2013 di sebuah hotel diLombok Tengah.

Di lokasi, KPK menemukanbarang bukti berupa uangdalam pecahan dolar sebesarUS$ 16.400 dan dalam peca-han rupiah sebesar 23 juta ru-piah. Keduanya juga telahdivonis Pengadilan TindakPidana Korupsi pada Penga-dilan Negeri Mataram denganvonis masing-masing 10 tahunpenjara, denda 250 juta rupiahsubsidair 6 bulan kurunganuntuk SUB dan pidana 4 tahun,denda 100 juta rupiah sub-sidair 3 bulan kurungan untukLAR.(SON/KPK)

Komisi III Soroti Perilaku3K dan 3S Para Hakim

KPK TetapkanPimpinan HutamaKarya Tersangka

Pilkada Tetap HarusDipilih Langsung

JAKARTA, (WN) – Diskur-sus mengembalikan PemilihanKepala Daerah (Pilkada) keDPRD dalam pembahasanRUU Pilkada kian menjadipolemik tajam. Selain tidakmenghormati prinsip kedau-latan rakyat, Pilkada lewatDPRD juga membuka celahtindak pidana korupsi.

Demikian penegasan WakilKetua DPR RI Pramono AnungWibowo yang ditemui usaimenerima delegasi DPRD

Kota BandarLampung diDPR, Kamis(11/9). Menu-rutnya, Pilka-da lewat DP-RD sangat ber-tentangan de-ngan kedau-latan rakyat.Untuk itu, Pil-kada di ting-kat provinsi

maupun kabupaten/kota harusdipilih langsung oleh rakyat,bukan anggota DPRD.

“Kita telah sepakat bahwakedaulatan ada di tangan rakyatdan rakyatlah yang menentu-kan. Bila sekarang ada keingi-nan mengembalikan kedaula-tan ke DPRD tingkat II dan I,saya melihat berdasarkanpengalaman bahwa nantiperistiwa tindak pidana korupsiitu akan menjadi sangat ba-nyak. Saya termasuk yang ber-

pandangan bahwa kedaulatanitu tetap berada di tanganrakyat dan Pilkada harus dipilihlangsung,” tandasnya.

Pramono mengungkapkan,buah dari Pilkada secara lang-sung adalah munculnya parapemimpin daerah yang betul-betul lahir dari rakyat. Sebut saja,Jokowi dan Ahok di Jakarta,Ridwan Kamil di Bandung,Risma Harini di Surabaya, danlain-lain.”“Harapan saya Pilkadatetap secara langsung atau bilatidak terselesaikan saat ini,presiden bisa menunda melaluiMenteri Dalam Negeri dandibahas oleh DPR berikutnya,”

Masih menurut Pramono,merumuskan RUU Pilkada se-baiknya tidak mengorbankan ke-pentingan rakyat dan kepenti-ngan jangka panjang. Pihaknyajuga yakin, MK akan menerimatuntutan pembatalan RUU inibila masih memaksakan klausulpemilihan lewat DPRD.(MH)

Proyek Pengadaan Pembuatan PupukOrganik Sarat Penyimpangan

MINUT, (WN) - Upaya pemerintahmelakukan pemberantasan korupsibukanlah hal yang mudah. Masihbanyak terdapat hambatan-hambatanyang sulit untuk mencapai angkatersebut, terbukti dengan ditemukanadanya proyek pengadaan pembuatanpupuk organik yang terdapat di DesaKolongan Minahasa Utara.

Dana APBD tahun 2008 berbandrolhampir Rp 1 miliar ini diduga saratpenyimpangan. ”Sampai saat ini pro-

yek tersebut terbengkali alis terjadipembiaran. Lalu siapa yang harusbertanggung jawab,” demikian kalimatyang disampaikan NS, seorang TokohMasyarakat kepada Harian WartaNasional.

Entah apa yang akan dilakukan olehpemerintah selajutnya, mengingatproyek pengadaan pembuatan pupukorganik yang terjadi dilapangan ternya-ta tidak sesuai harapan masyarakat desakolongan. Lebih lanjut masyarakat

menilai dugaan permainan yang dila-kukan oleh oknum pejabat sekaliguspemenang thender yang sengajamengambil keuntungan dibalik danaanggaran APBD tersebut.

Sehingga proyek pengadaan pem-buatan pupuk organik berantakan.Sampah yang seharusnya biasadimanfaatkan malah justru sekarangmakin membuat masyarakat terganggudimana sampah mulai berhamburandisana sini. Belum lagi bau yang sangat

menyengat ketika musim hujan begitujuga lalat terlihat diareal tumpukansampah.

Kami berharap kepada pemerintahkabupaten minahasa utara sertakepolisian untuk menindak tegas bagisiapapun yang dengan sengaja terlibatdibalik permainan pembuatan proyekpengadaan pupuk organik tersebutsehingga sudah barang tentu telameru-gikan pemerintah serta imbasnyamasyarakat yang menerima.(KENFA)

JAKARTA, (WN) – KomisiIII DPR RI melakukan uji ke-patutan dan kelayakan limacalon hakim agung yang telahdisampaikan Komisi Yudisial(KY). Sejumlah permasalahanmendapat sorotan dan dikon-firmasi langsung kepada parakandidat.

“Kita mendapat masukan 3 S–Sowan, Sungkem, Sajen masihberlangsung di MA, bagaimanapenilaian saudara kandidat?Apakah kenaikan jabatan ka-rena itu?” tanya Wakil KetuaKomisi III Al Muzammil Yusufyang meminpin jalannya sida-ng uji kepatutan dan kelayakandi Gedung DPR, Senayan,Jakarta, Kamis (11/9/14).

Ia juga mengonfirmasi kon-disi lain yang marak dikala-ngan hakim, dikenal dengansingkatan 3 K”– Kasar, Kasir,Kasur. Kasar berarti tidakkompeten, kasir masih me-ngedepankan setoran kepadaatasan dan kasur terkait hubu-ngan cinta terlarang.

Sementara itu anggotaKomisi III Harry Witjaksonomenanyakan tentang efekti-vitas surat edaran MahkamahAgung yang melarang parahakim untuk menerima tamuterutama yang terkait perka-ra.–“Saya mendapat informasimasih ada tamu yang berhasilmasuk ke MA, kalau bapakmenjadi hakim agung apakahakan menuruti perintah ini?”ujar dia.

Pada bagian lain anggota

Komisi III menyoroti lolosnyakembali Sudrajat Dimyatisebagai calon hakim agung. Iapernah menjadi bulan-bulananmedia karena diduga terlibatlobi toilet dengan anggotaKomisi III dari FPKB Bah-ruddin Nashori.

“Saya rasa kita Komisi IIIsudah berusaha membuktikankebenaran dugaan lobi toiletini. Wartawan yang menulisberita kita sudah panggil dantidak bersedia datang. Jadisaya rasa sudah clear kandidatbisa kita terima mengikuti pro-ses fit proper test kali ini,” ka-ta anggota Komisi III dari FPHanura Syarifudin Sudding.

Proses uji kepatutan dankelayakan lima calon hakimberlangsung sehari penuh.Penetapan dan persetujuancalon hakim agung terpilihdijadwalkan pada Senin (15/9). Lima kandidat yaitu Mus-lich Bambang Luqmono, SH,M.Hum, Hakim Tinggi Penga-dilan Tinggi Jayapura untukkamar pidana, Dr. H. AmranSuadi, SH, MH, MM, WakilKetua Pengadilan AgamaSurabaya untuk kamar agama.

Selanjutnya Sudrajad Dim-yati, SH, MH, Wakil KetuaPengadilan Tinggi Pontianakuntuk kamar perdata, Dr. H.Purwosusilo, SH, MH, DirjenBadan Peradilan Agama MAdan Is Sudaryono, SH, MH,Ketua Pengadilan Tinggi TataUsaha Negara Medan untukkamar TUN.(IKY)

BASRIEF ARIEF, melakukan pelanti-kan besar-besaran bagi pejabat eselonII di jajaran Kejaksaan Agung, Rabu(17/9), pukul 08.00 WIB. Mereka yangdilantik kebanyakan Kepala KejaksaanTinggi (Kajari) di berbagai daerah diIndonesia.

Adapun pejabat yang dilantik dandiambil sumpah antara lain :

1. Elvis Johnny, SH yang semula

sebagai Kepala Biro Hukum danHubungan Luar Negeri di KejaksaanAgung R.I menjadi Kepala KejaksaanTinggi Jawa Timur,

2. Sugiyono, SH yang semula WakilKepala Kejaksaan Tinggi Nusa TenggaraTimur menjadi Kepala Kejaksaan TinggiSumatera Barat, 3. Dr. Suhaimi, SH yangsemula Kepala Pusat Pendidikan TehnisFungsional pada Badan Diklat Kejaksaan

R.I menjadi Kepala Kejaksan TinggiSumatera Selatan, 4. Johanis Tanak, SHyang semula Wakil Kepala KejaksaanTinggi Riau menjadi Kepala KejaksaanTinggi Sulawesi Tengah, 5. Bambang Su-geng Rukmono, SH yang semula KepalaBiro Kepegawaian Kejaksaan Agung R.Imenjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi,

6. Hartadi, SH yang semula KepalaPusat Pendidikan Manajemen danKepemimpinan pada Badan DiklatKejaksaan R.I menjadi KepalaKejaksaan Tinggi Jawa Tengah, 7. JohnWalingson Purba, SH yang semulaWakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jambimenjadi Kepala Kejaksaan TinggiNusa Tenggara Timur,

8. Nurwiyah, SH yang semula WakilKepala Kejaksaan Tinggi SulawesiTenggara menjadi Kepala KejaksaanTinggi Sulawesi Tenggara, 9. JanSamuel Maringka, SH yang semulaAsisten Umum Jaksa Agung menjadiKepala Biro Hukum dan HubunganLuar Negeri Kejaksaan Agung R.I,

10. Agoes Djaya, SH yang semulaKepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Baratmenjadi Direktur Pemulihan dan Perlin-dungan Hak pada Jaksa Agung MudaPerdata dan Tata Usaha Negara, 11.

Helmut Achmadi, SH yang semula KepalaKejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah men-jadi Kepala Pusat Pendidikan Tehnis Fung-sional pada Badan Diklat Kejaksaan R.I,

12. Dr. Syarifudin Kasim, SH yangsemula Kepala Kejaksaan Tinggi Jambimenjadi Sekretaris Jaksa Agung MudaPembinaan, 13. Susdiyarto AgusPraptono, SH yang semula WakilKepala Kejaksaan Tinggi Bantenmenjadi Kepala Biro KepegawaianKejaksaan Agung R.I,

14. Babul Khoir, SH yang semulaKepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengahmenjadi Inspektur II pada Jaksa AgungMuda Pengawasan, 15. MangihutSinaga, SH yang semula KepalaKejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timurmenjadi Kepala Pusat PendidikanManajemen dan Kepemimpinan padaBadan Diklat Kejaksaan R.I.

Dalam sambutannya, Jaksa Agungberpesan kepada pejabat-pejabat dilingkungannya untuk mampu memim-pin diri sendiri, serta terbuka terhadapmasukan dan kritik. “Harus memilikikepribadian kuat dan tanggungjawab,kemauan untuk menuntaskan peker-jaan serta menghargai bawahan,” kataBasrief.(SON)

Wakil Bupati SidakRumah Makan di Anyer

SERANG, (WN) – Gara-gara adanya pemasangan bon di

jejaring sosial Twitter dan Facebook baru-baru ini,

terkait bon rumah makan di kawasan Wisata Anyer,

Wakil Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah melakukan

inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah warung makan

di sana, kemarin Selasa (9/9) siang.

JAKARTA, (WN) – Komisi Pemberantasan Korupsimenetapkan status tersangka tindak pidana korupsi proyekdiklat pelayaran di Sorong oleh Kementerian Perhubungan(Kemenhub) kepada Deputi Pengembangan Bisnis PT HutamaKarya (Persero), Budi Rachmat Kurniawan.

“Ditemukan dua alat bukti yang cukup untuk menaikkandari penyelidikan ke penyidikan, tersangka sampai saatini adalah BRK,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi SP diJakarta, Kamis.

Nilai proyek tersebut sebesar Rp99 miliar dan diperkirakankerugian negara mencapai Rp24,2 miliar.

Budi disangkakan dengan Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 UUNomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak PidanaKorupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20tahun 2001 pasal 55 ayat 1 KUHP.

Terkait penyelidikan kasus ini KPK telah melakukanpenggeledahan di lima lokasi yaitu Kantor Pusat PT HK diJakarta Timur, PT HK Divisi Gedung di Jakarta Selatan, PusatPengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemenhub,beberapa ruangan di Kemenhub, dan rumah Budi yang terletakdi Serpong, Tangerang.(SON/ANTT)

Page 11: harian warta nasional

SAMBUNGAN11 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

KPK Didesak BongkarDugaan Korupsi Rusunawa

SERANG, (WN) - Komisi Nasi-onal Hak Azasi Manusia (Kom-nas HAM) menyatakan bahwakasus pelanggaran HAM yangterjadi di wilayah Provinsi Bantendidominasi oleh kasus kekerasanyang dilakukan oleh anggotakepolisian dan sengketa tanah.

“Komnas HAM menerimapengaduan tidak lebih dari 50pengaduan setiap tahunnya. Rata-rata kasusnya berupa kekerasanyang dilakukan anggota kepo-lisian dan sengketa tanah sepertipemekaran wilayah di sejumlahdaerah yang seringkali menyi-sakan saling klaim tanah antaramasyarakat dan pihak lain,” ujarKepala Bagian Pengaduan Kom-nas HAM, Rima Pramasalim,saat menggelar Posko PengaduanDesa Kasunyatan, KecamatanKasemen, Kota Serang, Selasa.

Menurut Rima jumlah penga-duan bisa saja lebih tinggi, jikamasyarakat memiliki keberanianuntuk melaporkannya. Rimamengaku, masyarakat masih di-hantui trauma masa lalu khsusnyasaat rezim orde baru, di manaketika mereka mulai bersuara,maka mereka khawatir akandiciduk atau ditangkap.

“Masyarakat mungkin lebihmemilih diam ketika merekamenghadapi kasus pelanggaran

HAM, baik itu yang menimpa di-ri mereka sendiri maupun kera-bat. Masyarakat mungkin meng-harapkan, aktivislah yang bisabergerak untuk menyelesaikankasus tersebut,” ujarnya.

Karena itu, kata Rima, masya-rakat perlu diberikan pemahamanmengenai hak-hak mereka. “Ma-syarakat harus diberikan pengeta-huan mengenai hak, sehinggamereka bisa memperjuangkanapa yang menjadi hak mere-ka,”ujarnya

Rima mengungkapkan, berda-sarkan data catatan KomnasHAM selama tahun 2013 lalu,ada sekitar 5.600 berkas penga-duan yang diterima KomnasHAM. Dari total kasus tersebut,

20 sampai 25 persen diantarnyaadalah pelanggaran yang dilaku-kan oleh petugas kepolisian. Halini lantaran, sejak era reformasibanyak tugas TNI yang dilim-pahkan kepada polisi, sehinggaruang kerja polisi yang ber-hubungan langsung denganmasyarakat lebih banyak.

“Sehingga kami melihat lebihmudah terjadi gesekan antarapihak kepolisian dan masyarakat.Namun pihak kepolisian pulalahyang paling responsif dalammenanggapi kasus pelanggaranHAM yang terjadi di instansinya.Selain itu, kasus sengketa tanahpun menjadi kasus yang cukupdominan terjadi di tengah ma-syarakat,” ujarnya.(TIM)

Kasus Sengketa Tanah di Banten DidominasiKekerasan yang Dilakukan Anggota Kepolisian

Kebanyakan Proyek yang DikelolaBPJN 10 Makassar Bermasalah

“Aparat Hukum Didesak UsutAnggaran Pemeliharaan Daerah Irigasi”

Akibat Tolak Proyek PLTSa, Sejumlah Proyek di Bandung Dijaga Tentara

Dengan hormat, berdasarkan Pemberitaan tertanggal 8 September 2014 Edisi 25/Th XIII di halaman07 Berjudul Berita “Ngaku Tokoh Masyarakat Serang Timur, Jadi Mafia Tanah Sengketa” saya selakupihak yang diberitakan oleh Warta Nasional sangat berkeberatan yang mana menjadi timbul tekananmental dan adanya upaya pembunuhan karakter terhadap saya yang mana isi pemberitahuan tersebutada unsur fitnah yang tidak sesuai fakta yang terjadi.

Pemberitaan ada beberapa kejanggalan:1). Pihak kami dan pihak ahli waris sudah ada kesepakatan-kesepakatan yang tertuang dan terdaftar di

notaris.2). Pihak ahli waris sudah memberikan surat kuasa secara penuh kepada pihak saya dalam pengurusan

lahan yang seluas 16.320 M2 yang terletak di wilayah Desa Kibin Kec. Kibin Kab. Serang – Banten diBlok 50.

3). Adapun pihak wartawan yang memberitakan saya terkesan keberpihakan kepada pihak-pihak yangberkepentingan atau yang bertujuan memperkeruh suasana dan membuat resah semua pihak.

Demikian Surat Klarifikasi ini dibuat dan dipertanggung jawabkan sebagaimana mestinya. Sebelum dansesudahnya saya mengucapkan terima kasih. (Serang, 13 September 2014, atas nama H. UDING)

BANDUNG, (WN) - PemprovJawa Barat menargetkan SMA/SMK/MA di seluruh kabupa-ten/kota di Jabar gratis pada2015 mendatang.

Kepala Dinas PendidikanJabar Wahyudin Zarkasyimengatakan saat ini, sekitar 75persen sekolah di Jabar sudahmemberlakukan kebijakantersebut. Menurutnya dari 27kabupaten/kota di Jabar, barusekitar 20 diantaranya yang su-dah menggratiskan sekolah.

Angka 75 persen dinilai pi-haknya sebagai pencapaianprestasi yang luar biasa dariPemprov Jabar di bawah ke-pemimpinan Gubernur Jabar,Ahmad Heryawan. “Gubernuritu kan lima tahun, di tahunpertama saja sudah 75 persen.

Menurut saya realisasi janjikampanye gubernur itu sudahluar biasa,” katanya di Bandung.

Prestasi tersebut, lanjut Wahyu-din tak lepas dari sikap pemerin-tah kabupaten/kota yang meres-pons positif kebijakan sekolahgratis tersebut.

Pihaknya pun optimistis tahun

depan seluruh kabupaten/kotadi Jabar akan memberlakukankebijakan tersebut.”Soal target,mudah-mudahan, 2015 menda-tang, seluruhnya sudah gratis,”sebutnya.(ANANG)

WAHYUDIN ZARKASYI: Tahun2015 SMA di Jawa Barat Gratis

HAK JAWAB

Pabrik Mie Berformalin di Bandung Digrebek

rusunawa karena ada praktikkongkalikong dengan mem-bayar jasa kepada orang dekatMenpera. Selain itu, Akbar jugamenyebut terjadinya penyimpa-ngan seperti dalam pengajuantertulis Ponpes Bustanul Ulum,Desa Jrengoan Sampang,

Madura. Namun kenyataannyadibangun di lokasi Ponpes lain,belum lagi adanya pungutan(fee) dari penyalur jasa programrusunawa. ,” imbuhnya.

Bagi Akbar, temuan dugaan pe-nyimpangan itu terbukti berda-sarkan temuan Gabungan Pelak-

sana Kontruksi Nasional (Ge-pensi). Dimana telah terjadi pe-nyimpangan lantaran mekanismepelaksanaan lelang proyek rusu-nawa tahun 2013 diduga berten-tangan dengan Perpres Nomor 54Tahun 2010 Pasal 24 Ayat 2.

Selanjutnya, berdasarkan du-

gaan penyimpangan rusunawatersebut, pihaknya mendesakKPK bergerak cepat. FosPemjuga meminta pihak BPK danBPKP melakukan audit semuabentuk rusunawa yang menjadigarapan Kemenpera.(Son/Ber-bagai Sumber)

menggunakan papan proyek,yang jelas melanggar UU.

“Hampir rata-rata proyekmiliaran rupiah yang dikerjakanoleh Balai Pelaksana JalanNasional (BPJN) 10 Makassarini tidak memasang papanproyek ketika pelaksanaandimulai, sehingga masyarakatsangat bingung, sebab merekatidak mengetahui besar kecil-nya anggaran yang digunakan.

“Kami merasa bingung de-ngan pembangunan JembatanBolong yang dibangun didaerahMamuju, sebab kami yang ting-gal disekitaran proyek pemba-ngunan Jembatan Bolong tidakmengetahui anggaran darimanayang gunakan untuk pemba-ngunan jembatan tersebut,”demikian disampaikan inisialNU, selaku Tokoh Masyarakatsetempat kepada Harian WartaNasional.

Ironisnya, ketika akan meng-konfirmasi Kepala Balai diKantor Balai 10 Makassar,terkait pengaduan masyarakattersebut, beberapa staf yang adadi Kantor Balai itu menghalangiwartawan untuk menemuiKepala Balai dengan alasanbapak lagi sibuk.

Ditempat terpisah, Dedeselaku Kepala Balai Besar 10Makassar saat dihubungi lewatvia seluler juga tidak mem-berikan sekata apapun tentangtemuan ini. Dari hasil inves-tigasi Harian Warta Nasionalterindikasi terjadi permainansoal dana proyek.

“Proyek Jembatan Bolongyang terletak di Jalan TransMamuju – Makassar dikerjakansebanyak 4 paket yang keselu-ruhanya terletak di jalan TransMamuju Makassar. Bukanhanya itu saja, masih banyak

proyek yang dikerjakan hampirtidak sesuai spek. Temuan lainjuga terdapat di jalan TransMakassar Poso, yaitu adababerapa proyek seperti jem-batan yang terletak di daerahDesa Salomati.

Jembatan yang dikerjakandibawah pengawasan PelaksanaJalan Nasional Wilayah IIISulawesi Tengah diketahuidikerjakan oleh Consultant PT.Geomap Internasional sertapelaksana PT. Trimega PutraHandal memakan anggarankurang lebih Rp 8.661.44-1.118.000. Proyek tersebutdidapati dilapangan terjadipembiaran alias terlantar.

Hal ini dirasa sangat mem-prihatinkan yang mana dayaTransportasi Angkutan Umumantara Poso Makassar tergang-gu akibat tidak selesainyapembangunan jembatan terse-

but. Sejumlah Sopir mengeluh,mereka mengatakan, kamimerasa telah tertipu olehpemerintah yang mana setiaptahun kami selalu melakukanpembayaran pajak, namundisisi lain jalan yang kamilintasi rusak berat dan seperti-nya pemerintah enggan mela-kukan perbaikan jalan danjembatan yang sudah jelasanggaranya tersebut.

Rupanya hal ini semakinmembuat masyarakat pemakaijalan merasa terganggu denganadanya pembuatan jembatanyang tidak selesai tersebut,ditambah lagi adanya musimhujan menambah jalan semakinbecek dan licin sehingga kerapkali menimbulkan antrianpanjang. Begitulah ungkapanpara sopir pengguna jalan yangsering kali melintas di jalantrans Makassar Poso.(KENFA)

Salah satu faktor yang hampirtiap tahun menghantui parapetani karena kurangnya suplaiair dari pengairan irigasi yangtak berfungsi baik diakibatkankarena adanya kerusakan pintu-pintu air, kerusakan bendungan, adanya endapan sedimentasitanah atau karena tembokirigasi yang sudah termakanusia, rusak dan jebol .

Pemerintah pusat maupunProvinsi dan Kabupaten/Kotasetiap tahun menganggarkan danaoperasional dan pemeliharaanuntuk daerah irigasi persawahandengan harapan tidak ada lagi parapetani mengalami gagal panenkarena buruknya fasilitas irigasi,namun apa dikata jika angaran-anggaran operasional dan peme-liharaan daerah irigasi baik dariAPBD maupun APBN yangjumlahnya ratusan milyar disinya-lir masuk kantong pribadi para pe-ngelola kegiatan. Dugaan ini takberlebihan jika kita meniliklangsung apa yang sesungguhnyaterjadi dengan proyek pemeli-haraan daerah irigasi .

Beberapa saat lalu Harian WartaNasional melihat kondisi langsungdi Kabupaten Sukabumi tepatnyadi Daerah Irigasi Ciletuh, disanadidapati keterangan dari salahseorang Petugas UPTD DinasPengairan Sukabumi bernamaMahmudi. Mahmudi menutur-kan, perbaikan dinding saluranirigasi dadaerahnya hanya meng-habiskan dana sebesar Rp 40 juta,yang tersebar di 5 Desa, dikecamatan Ciemas.

Namun anehnya Mahmuditidak tahu sumber dana peme-liharaan tersebut, karena yang diatahu bahwa dana tersebut berasaldari pihak balai PSDA Sukabumi.“ Ya tahun sebelumnya didaerah

irigasi Ciletuh belum pernah adadana yang dianggarakan untukperbaikan irigasi baru tahun inisaja,” ujar Mahmudi.

Sementara sebagaimana diketa-hui bahwa sistem pengairan Da-erah Irigasi Ciletuh, bergantungpada Bendung Ciletuh yangmampu mengairi sebanyak 7429hektare persawahan. Namun saatini kondisi Bendung Ciletuhterdapat sedimentasi (endapan)tanah yang cukup tinggi (2-3)meter dengan panjang sekitar 60meter dalam bentangan.

Sedangkan sistem pengeru-kannyapun hanya dilakukansecara manual oleh beberapaorang yang saat ini sudahberjalan hampir 1 bulan lebih.

Menurut keterangan masyara-kat dilokasi Bendung Ciletuh,bahwa sudah lebih dari 4 tahunBendung Ciletuh tidak adapengerukan atau normalisasi.“Baru sekarang Bendung Cile-tuh, ada kegiatan pengerukanitupun dilakukan secara manualtidak menggunakan alat berat.

Pemerintah pusat melalui ang-garan belanja negara (APBN)telah menggelontorkan miliaranrupiah dana untuk diproyeksipada komponen pengembangandan pengelolaan jaringan daerahirigasi (DI), rawa dan jaringanpengairan lainnya terutama padasub bidang pemeliharaan Da-erah Irigasi .

Dibawah Kasatker Andri Her-yanto Dinas Pengelolaan SumberDaya Air Jawa Barat mendapatalokasi APBN 2014 sebesarRp.132 Milyar untuk belanjaPemeliharaan Rutin Daerah Irigasidi seluruh Jawa Barat

yang dilaksanakan secaraswakelola yang dibagi menjadi3 wilayah / 3 PPK ( Pejabat

Pembuat Komitmen ) , PPKWilayah I Dany E Hidayat ST,MAP, PPK Wilayah II TotoDwiyanto, SP1, PPK WilayahIII H.Sohandi , ST, MM,, dike-tahui pada tahun anggaran (TA)2014 dana pemeliharaan untukDI irigasi Ciletuh dialokasikansebesar Rp.1,5 miliar.

Dana pemeliharaan itudiperuntukkan bagi pengairansawah seluas: 3.378 hektare.Namun sepertinya tidak adapekerjaan sigfnifikan yangberhasil diselesaikan dibanding-kan dengan jumlah anggaranyang tersedia, berdasarkanpenelusuran Harian WartaNasional dilapangan, sehinggadiduga terjadi kegiatan fiktifsangat dimungkinkan , ini hanyasalah satu cermin dari ba-nyaknya Daerah Irigasi yang adadi Jawa Barat, selain wilayahgarapannya yang sangat luasrata-rata daerah irigasi ini jugalokasinya sangat jauh dipelosoksehingga jauh dari pengawasan.

Untuk mengorek langsungketerangan dari penanggung jawabkegiatan Harian Warta Nasionalberusaha menemui langsung AndriHeryanto Kasatker Dinas PSDAJawa Barat yang juga menjabatsebagai Kepala Bidang Operasidan Pemeliharaan , ditemui WartaNasional dikantornya beberapawaktu yang lalu , namun Andri ti-dak berada ditempat. Dilakukankonfirmasi secara tertulispunhingga berita ini dimuat Andri tidakjuga memberikan jawaban ataupenjelasan.

Menurut salah seorang staf-nyakalau surat konfirmasi yangdisampaikan kepada pimpi-nannya tersebut (Andri-red) tidakbisa dijawab oleh atasannya,dengan alasan bahwa Andri, saat

ini sedang mengikuti Diklatselama 4 bulan. “ Ya surat dariTim Media, yang ditujukan untukBapak (Andri-red) tidak akan dijawab karena beliau sedangmengikuti kegiatan Diklat selama4 bulan,” ujar staf tersebut.

Begitu juga dengan Supriyat-no Kepala Dinas PSDA saatdihubungi (SMS-red) melaluitelepon selulernya, tidakmemberikan jawaban.

Ditempat terpisah, RahmatHakim peneliti dari LembagaKajian Belanja Anggaran ketikadimintai tanggapannya menga-takan, proyek-proyek Kemen-terian PU ataupun OPD PUdidaerah baik kabupaten/kotamaupun provinsi sangat rentanterjadinya korupsi , biasanyatemuan BPK maupun BPKPkalau kita amati banyak proyekditemukan adanya penguranganvolume maupun spesifikasiteknis , itu tentunya sangatberpengaruh dari kwalitas/hasilpekerjaan itu sendiri dankerugian negara sudah ada.

“Untuk proyek pemeliharaanyang dilaksanakan secara swake-lola juga rentan disalahgunakanjika pengawasannya kurangkarena inikan sifatnya direncana-kan, dikerjakan dan diawasisendiri, jika mau fair libatkanpengawasan dari masyarakat,jangan anti terhadap kritik danmasukan apalagi jika ada temuanmasyarakat seharusnya ditin-daklanjuti,” jelas Rahmat.

Jika ada masyarakat yangmenemukan penyimpanganproyek dan diduga ada korupsidisertai dengan bukti-bukti “ ,lembaganyapun siap untukmelakukan pendampingan me-laporkannya ke aparat penegakhukum, tegasnya.( ANANG )

Walikota tiba tiba mengeluarkanperaturan baru untuk bekerjasamadengan TNI demi pengamanandan pengawasan para kontraktoryang ada di Kota Bandung daripara oknum LSM dan Ormas.

“Minggu depan Pemkot Ban-dung akan melakukan kerjasamadengan TNI untuk mengawal kon-traktor dari ulah oknum-oknumnakal. “Kontraktor itu padacurhat, ternyata mereka seringdipalak kelompok organisasi(Ormas maupun LSM). Makanyaminggu depan kita ada MoUdengan militer. Jadi kerja merekadijaga aparat agar tidak adatekanan-tekanan,” kata Wali KotaBandung Ridwan Kamil di BalaiKota Bandung, Jalan Wastu-kancana, Kamis (21/8/2014).

Sebelumnya, warga KotaBandung meminta, Ridwan Ka-mil, mengkaji ulang proyekPLTSa. Aspirasi ini disampaikanbeberapa lembaga seperti WahanaLingkungan Hidup Indonesia

(Walhi), Yayasan PengembanganBiosains dan Bio Teknologi(YPBB), Komunitas Griya Cem-paka Arum, Indonesia Toxics-FreeNetwork, Aktivis PengelolaanSampah Berbasis Masyarakat,Generation Indonesia, LembagaBantuan Hukum-Bandung danpeneliti lingkungan hidup.

Pertimbangan penolakantersebut lantaran pembangkitlistrik dengan tenaga sampahyang dibakar menggunakaninsinerator itu dinilai lebihbanyak menimbulkan kerugianketimbang keuntungan.

Adapun empat poin rekomendasiyang diajukan oleh gabunganmasyarakat sipil ini adalah;

1. Melakukan kajian ulang se-cara menyeluruh dan mendalamterhadap seluruh aspek rencanapembangunan PLTSa oleh timahli yang independen dan berang-gotakan orang-orang dengantrack record yang terbukti dibidangnya masing-masing.

2. Memastikan sudah ada ara-han nasional yang legal me-ngenai iniserator, dan bahwaarahan arahan itu telah ditetap-kan pada desain teknis detailproyek, termasuk konsekuensibiaya investasi dan operationand maintenance PLTSa.

3. Memastikan kebijakan danstrategis pengelolaan sampah kotadan masterplan persampahan KotaBandung diselesaikan dengankualitas tinggi dan mengacu padakebijakan strategi nasional, sebe-lum proyek besar dan berisikotinggi seperti PLTSa dijalankan.

4.Bersamaan dengan semualangkah di atas, menyiapkanlangkah-langkah hukum yangdiperlukan untuk mengan-tisipasi tuntutan dari pemenangtender, salah satunya denganmenjajaki kemungkinan upayamediasi oleh fasilitator dariPusat Mediasi Nasional.

Hasil pantuan wartawan, WaliKota Bandung Ridwan Kamil di-

periksa Penyidik Komisi Penga-was Persaingan Usaha (KPPU)mengenai tender pengadaan pem-bangunan infrastruktur pengo-lahan sampah berbasis insenerator(pembakaran) atau PLTSa.

Walikota diperiksa sebagaisaksi. Pemeriksaan itu, atasinisiatif dari KPPU sendiri untukmengusut mekanisme pelela-ngan pengadaan pembangunaninfrastruktur PLTSa. Merekatengah menginvestigasi apaproses pelelangannya sesuaiprosedur atau tidak.

Pada Juli 2012, proyek PLTasudah dilakukan pelelangan danAgustus 2013 ditetapkan peme-nang lelang pelaksana proyekpengolahan sampah itu. Didugadalam proses lelang itu adapelanggaran dan tidak sesuaidengan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999tentang Larangan PraktekMonopoli dan PersainganUsaha Tidak Sehat.(TIM)

Polisi juga menyita barangbukti berupa karung berisi miebasah yang siap dipasarkan.Petugas juga menambahkansejumlah barang bukti yangdiduga cairan formalin.

“Petugas mendapat informasiterkait produksi mie basar yangdiberi bahan pengawet forma-lin, setelah diselidiki kami la-kukan penindakan,” kata Ka-polrestabes Bandung itu.

Berdasarkan keterangan, pabrikmie basah itu milik Aceng yang su-dah beroperasi cukup lama. Pabrikmie itu termasuk besar dan mema-sok mie ke sejumlah pedagang miedan bakso di kawasan itu.(ANANG)

Polri Bantah Terlibat Jasa BackingKomisaris Jenderal PolisiBadrodin Haiti, sudah di Batamuntuk melakukan pengecekan.

Selain itu, pimpinan TNI danKepolisian Indonesia akanduduk bersama dan berkomu-nikasi membicarakan dudukperkara bentrokan itu. Sepan-jang 2014 ini, telah enam kaliterjadi bentrokan antarapersonel TNI dan polisi.

Sebelumnya, bentrok berawalsaat anggota Reskrim PolrestaBarelang bersama Brimob Ke-polisian Daerah Kepulauan Riaumenggerebek gudang yangdiduga menimbun solar ilegal.

Lokasi gudang kurang lebih500 meter dari Markas Koman-do Brigade Mobil itu. Sebanyakempat drum berisi cairan didugaBBM jenis solar milik perusa-haan swasta ditemukan. Banyakwarga yang menyaksikan peng-gerebekan itu.

Namun, penggerebekan ituberujung pada adu mulut antara

anggota Brigade Mobil setem-pat itu dengan lima perso-nel Batalion Infantri 134/TuahSakti yang baru pulang apel.

Menurut Kepala Pusat Penera-ngan TNI, Mayor Jenderal TNIFuad Basya, beberapa hari la-lu, ”Ada patroli polisi sedangmenggerebek penimbunanBBM. Pulang apel dua oranganggota TNI AD melihatada rame-rame dan berhenti.Malah ditangkap, digebuki danditembak kakinya.”

Dua anggota TNI AD yangdihentikan itu sempat tergeletak,kemudian ada dua anggota lagiyang melintas dan bergegas keMarkas Brigade Mobil setempatyang tidak jauh dari lokasi.Ternyata dua personel TNI AD itulagi-lagi mendapatkan perlakuansama. Keempat anggota TNI yangterluka tembak itu Prajurit SatuAK, Prajurit Dua HS, PrajuitKepala EB, dan Prajurit Satu ES.

“Anggota batalion infantri itu

sempat ada yang ingin keluar,tetapi sudah ditahan komandanbatalionnya, jangan sampaikeluar kesatrian,” ujarnya.

Basya mengatakan, saat ini TNImasih menggali informasi daripihak-pihak terlibat dalam aksipenembakan dan penganiayaan.“Saat ini sudah ada pertemuanantara komandan Korem dankepala Kepolisian Daerah untukmediasi,” tuturnya.

Kapuspen TNI menegaskan,aksi oknum Brigade Mobilkepolisian setempat itu tidakdibenarkan dan melanggarhukum, karena itu pihaknyamendesak agar kasus tersebutdiproses hukum. “Tidak dibe-narkan bertindak seperti itu.Kami minta agar pelakudiproses secara hukum. Kalauada anggota kami yang jugamelanggar, akan kami tindak.Hal ini dilakukan agar tidakterjadi tindakan susulan,” ujarBasya.(WILSON/ANTT)

Page 12: harian warta nasional

PARIWARA12 Edisi 26/Th XIII/ 24 - 7 Oktober 2014

Pelantikan 45 Anggota DPRDTanggamus Demi Kepentingan Rakyat

KOTAAGUNG, (WN) - Sebanyak 45orang calon anggota legislative (caleg)pada pelaksanaan Pemilu Legislative(Pileg) yang dihelat pada pada tanggal9 September 2014 lalu, resmi dilantikmenjadi wakil rakyat di Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tang-gamus untuk periode masa bakti Tahun2014 – 2019, diruang sidang paripurnaDPRD Tanggamus, Senin (18/8).

Sekretaris DPRD Tanggamus MunirSyahri, a mengatakan, bahwa ke 45dewan baru yang dilantik ini, berda-sarkan Surat Keputusan (SK) GubernurLampung Nomor G/592/B.II/HK/2014tentang Peresmian KeanggotaanDPRD Tanggamus masa keanggotaantahun 2014 – 2019 dan Peresmian/Pemberhentian anggota DPRDTanggamus hasil pemilu 2009 lalu.

Dan juga berdasarkan Surat BupatiTanggamus Nomor 5243/10/2014tertangal 22 Agustus 2014 perihalperesmian calon terpilih DPRD Tang-gamus hasil Pileg 2014. Surat KetuaKPU Tanggamus Nomor 387/KPU-Kab/008.435591/VII/2014 teratnggal 22 Juli2014 perihal pengesahan peresmiancalon anggota DPRD Tanggamus terpilih

hasil pemilu tahun 2014.“Dengan ditetapkannya keanggotaan

DPRD Tanggamus, keangotaan tahun2014 – 2019, maka masa keanggotaanDPRD Tanggamus pada pemilu 2009lalu resmi berakhir,” katanya.

Sementara Bupati Tanggamus HBambang Kurniawan ST, memintakepada anggota DPRD Tanggamusyang baru dilantik agar dapatmenjalankan amanah rakyat denganbaik. Dan hendaknya anggota DPRDtidak hanya menjadi cerminan darikepentingan partai politik (Parpol),namun juga harus mengedapankanaspirasi dan kepentingan rakyat.

“Posisi DPRD setera dengan peme-rintah, juga memiliki tanggungjawabmoral untuk membangun daerah dalamrangka mensejahterakan rakyat. AnggotaDPRD juga dituntut mampu bekerjasecara professional serta mampumeningkatkan kemampuan berpolitikdan intelektual untuk memperjuangkanaspirasi rakyat dalam memajukanwilayah dan mensejahterakan rakyat didaerahnya dan kabupaten Tanggamuskhususnya,” pinta bupati

Sementara AM Syafi’e yang bertindak

selaku Ketua DPRD Tanggamussementara menghaturkan ucapanterima kasih kepada seluruh komponendan lapisan masyarakat Tanggamusyang telah berperan aktif dalm pemilulegislative 2014.

“Semoga allah SWT selalu membe-rikan kekuatan, rahmat dan hida-yahnya kepada kami, sehingga kamidapay menjalankan amanah yangtelah diterima dengan baik,” katanya.

Sementara berdasarkan ketentuanpasal 38 PP nomor 18 tahun 2010 ten-tang pedoman penyusunan pertaturanDPRD tantang tata tertib (Tatib) DPRD,pimpinan sementara memiliki tugaspokok memimpin rapat, membentukfraksi, memfasilitasi penyusanan tatibDPRDdan memproses penetapanpimpinan DPRD difinitif.

Dan untuk diketahui bahwa anggotaDPRD Tanggamus masa jabatan 2009– 2019 diisi dengan jumlah kursi parpolseperti untuk partai Nasdemmemperoleh 3 kursi, PDI-P 11 kursi,Golkar 5 kursi, Demokrat 5 kursi, PAN5 kursi, PKS 3 kursi, Gerindra 4 kursi,PPP 4 kursi, PKB 2 kursi dan Hanuramemperoleh sebanyak 3 kursi.(ADV)

PARA ANGGOTA DPRD TANGGAMUS1 Hi. NASRULLAH, SE.2 Hi. SALAMUN, S.Pd.I.3 Drs. RUSLI SHOHEH, MM.4 Ir. HAJIN M.UMAR5 YOYOK SULISTYO6 YULISTINA HERYANTI,S.Pd.7 Hi. M. RIZAL, SE.8 IKHWANI9 HERI AGUS SETIAWAN10 SUDIRMAN, SE11 Hi. Muslimin12 ISMAIL KARDI, SE13 Hj. HAILINA14 ERNELY JALIL15 Hj. HENDRAWATI

16 NURSYAHBANA, SE.17 HALIM CANG JAYA18 DERI ARDIANSYAH19 JOKO SANTOSO20 Hi. TEDI KURNIAWAN, SE.21 Ir. NAJMI DAMSYIK22 AGUS MUNADA, SE.23 TEGUH CIPTAWAN24 BURHANUDDIN25 SUNU JATMIKO, S.Sos.26 BUDI HARTAWAN, SH.27 PAHLAWAN USMAN, ST.28 TIA FRISTI MERDEKA S., SH., MH.29 Ir. Hi. AKHMADI SOMARYANTO30 Hi. IBNU NIJAR

31 Hi. NAZIRIN. HZ, SE.32 NASRULLOH33 KHOIRUL BASRI, SE.34 HERWAN, SE.35 Hi. JUKMAN EFFENDI, SE.36 TAUFIK HIDAYAT, SE.37 HERWANSYAH, SE.38 Hi. KHATIBI JAMAL39 Hi. FAUZAN HASAN, SH.40 TAUFIK ISMAIL, SE.41 BAHRUL ANWAR42 Hi. NUZUL IRSAN, SE.43 Hi. TEDI KURNIA44 MUCHRONI DJON45 MOH. JAWAHIR

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRD

KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019

“Semoga Dapat Mengemban Amanah”

Drs.Anas Ansyori, M.Si

KEPALA DINAS

PDAM WAY AGUNGKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRD

KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019

“Semoga Dapat Mengemban Amanah”

Junasri, SE

DIREKTUR

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDAERAH KABUPATEN TANGGAMUSMengucapkan

SELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDKABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019

“Semoga Dapat Mengemban Amanah”

Faturrahman, SH

KEPALA BADAN

DINAS KESEHATANKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRDSELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRD

KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019KABUPATEN TANGGAMUS PERIODE 2014 -2019

“Semoga Dapat Mengemban Amanah”

Sukesno, Skm

KEPALA DINAS

PDAM WAY AGUNGKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT HARI KELUARGASELAMAT HARI KELUARGASELAMAT HARI KELUARGASELAMAT HARI KELUARGASELAMAT HARI KELUARGA

NASIONAL KE √ 21NASIONAL KE √ 21NASIONAL KE √ 21NASIONAL KE √ 21NASIONAL KE √ 21

PROVINSI LAMPUNGDrs.Anas Ansyori, M.Si

KEPALA DINAS

DINAS PENDIDIKANKABUPATEN TANGGAMUSMengucapkan

SELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.Si

SEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUS

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPILKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAKSELAMAT KEPADA BAPAK

DRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiDRS. MUKLIS BASRI, ST, M.SiSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUSSEBAGAI SETDA KABUPATEN TANGGAMUS

Romasyadi, S.Sos, MM

KEPALA DINAS

BAGIAN UMUM PEMKABKABUPATEN TANGGAMUS

MengucapkanSELAMAT KEPADA BAPAK DRS. MUKLISSELAMAT KEPADA BAPAK DRS. MUKLISSELAMAT KEPADA BAPAK DRS. MUKLISSELAMAT KEPADA BAPAK DRS. MUKLISSELAMAT KEPADA BAPAK DRS. MUKLIS

BASRI, ST, M.SiBASRI, ST, M.SiBASRI, ST, M.SiBASRI, ST, M.SiBASRI, ST, M.SiSEBAGAI SETDA KABUPATENSEBAGAI SETDA KABUPATENSEBAGAI SETDA KABUPATENSEBAGAI SETDA KABUPATENSEBAGAI SETDA KABUPATEN

TANGGAMUSTANGGAMUSTANGGAMUSTANGGAMUSTANGGAMUSBayu Mahardika, SH, MAP

Plt. KABAG

Drs.Anas Ansyori, M.Si

KEPALA DINAS

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TANGGAMUSMengucapkan

SELAMAT ATAS PELANTIKAN 45 DPRD KABUPATENTANGGAMUS PERIODE 2014 -2019

“Semoga Dapat Mengemban Amanah”Drs. HM. Bukri

KEPALA KANTOR