HARIAN UMUM LINGKARJABAR

9
BANDUNG (LJ) - Seorang terdakwa perkara korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Firman Himawan, dengan gamblang mengakui bahwa dirinya mengetahui bahwa uang yang ia cairkan itu dana bansos. Bahkan ia mengaku mendapatkan bagian dari setiap pengajuan dana yang dicairkan. Sebagai staf bagian keuangan bendahara pengeluaran, Firman mengaku telah mencairkan 90 persen dari total dana bansos tahun 2009-2010. Hal itu terungkap saat Firman memberikan keterangan sebagai saksi untuk 4 terdakwa lainnya yaitu Rohman, Lutfan Barkah, Yanos Septadi dan Uus Ruslan dalam sidang lanjutan kasus korupsi bansos di Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (31/7). Firman menjelaskan, bahwa dirinya dan sejumlah PNS di Pemkot BANDUNG (LJ) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung Febri Adriyansah menyatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai dugaan penyelewengan dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tahun anggaran 2012. Selain belum menerima laporan, Kejari Bandung juga belum menerima adanya pengaduan dari masyarakat. Menurut Febri, pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan proses hukum terkait dugaan penyelewengan dana hibah tersebut. “Kami belum menerima laporan itu dari masyarakat. Tapi kita akan ada program penindakan nanti sesudah lebaran,” kata Kepala Kejari Bandung Febri Adriyansah, kepada wartawan, Selasa (31/7). Dalam kesempatan itu, Febri malah mengungkapkan pihaknya sudah menangani kasus penyelewengan dana hibah di lingkungan Pemkot Bandung. “Ada dua perkara mengenai penyelewengan dana hibah yang sedang kami tangani saat ini, tapi di luar dana hibah 2012,” katanya. Edisi 121 - Tahun 1 - Rabu, 1 Agustus 2012 Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016 Rp. 2.000 Sampaikan Temuan Keluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected] lingkarjabar @lingkarjabar Jangan Takut Bicara ! BANDUNG BARAT (LJ) - Aparat penegak hukum didesak turun tangan dan menindak tegas oknum- oknum yang terlibat dalam pemberian dana Bansos di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang diduga fiktif pada 2011 lalu. De- sakan ini mencuat setelah adanya beberapa orang pen- gurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang di- minta pertanggungjawaban dana Bansos oleh Sekretari- at Daerah Kabupaten Band- ung Barat (KBB) padahal belum menerima dana terse- but. Bahkan salah satunya tidak pernah mengajukan proposal. “Aparat hukum jelas harus turun tangan. Tidak mungkin kalau alasannya salah alamat, besar kemung- kinan terjadi penyimpangan dan ada oknumnya,” kata Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Kabu- paten Bandung Barat Moch Imron Jakob kepada warta- wan, Selasa (31/7). Selain penegak hukum, lanjut Im- ron, Bupati juga seharusnya menindak tegas bawahan- Dugaan Penerima Bansos Fiktif di Bandung Barat Harus Diusut Bersambung ke hal 11 KAB.BOGOR (LJ) - Penang- kapan AY, mantan Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, oleh jajaran Kejaksaan Neg- eri (Kejari) Cibinong pada Jumat (28/7) lalu, masih me- nyisakan pertanyaan besar. Penjeblosan AY ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pon- dok Rajeg Cibinong itu ditud- ing kental unsur politis ketim- bang penegakan hukum yang adil. Pasalnya, sejumlah kasus dugaan korupsi lain yang leb- ih dulu ditangani Kejari Cib- inong sampai sekarang belum jelas kelanjutannya, apalagi penetapan tersangkanya. Direktur Eksekutif Lem- baga Kajian Strategis (Lekas) Ronny Syahputra bahkan me- nilai penahanan AY terkesan dipaksakan atau seperti hen- dak mengejar target tertentu. Sebab sebelum kasus proyek peningkatan Jalan Sukahati- Kedunghalang diselidiki, Ke- jari Cibinong sudah menye- lidiki kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan gedung dan ambruknya pagar kantor Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman. Namun se- jak dimulainya penyelidikan pada Maret lalu sampai seka- rang, penyidik Kejari Cib- inong belum menghasilkan apa-apa. “Kalau mau fair, kasus- kasus lain yang ditangani lebih dulu mestinya diselesai- kan dulu. Wajar jika publik merasa ada yang ganjil, kena- pa dalam penanganan kasus Jalan Sukahati-Kedunghalang ini Kejari bisa begitu cepat menetapkan tersangka dan menahannya. Sementara pe- nyelidikan kasus korupsi Kejari Cibinong Dituding Tebang Pilih Usut Kasus Korupsi Bersambung ke hal 11 Jaksa Ragu Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah Bersambung ke hal 11 “Setelah ada SP2D, saya minta surat kuasa dari mereka yang namanya ada di SPP. Saya disuruh bendahara (Rohman) untuk minta surat kuasa. Saya tahu itu untuk mencairkan bansos, Saya yang kasih uang ke ajudan, sekpri dan bendahara pembantu. Ke Pak Uus juga,” 3 | Kinerja UPJ PLN Cibitung Dikeluhkan Masyarakat KAB BEKASI – Kinerja Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Cibi- tung dikeluhkan sejumlah konsumen. Berawal dari seorang warga Desa Harja Mekar Kecamatan Cikarang Utara Kabu- paten Bekasi, Husni (40) yang mengajukan penambahan daya listrik dari 1300 wa menjadi 2200 wa. Pengajuan penam- bahan daya itu dilakukan Husni pada Desember 2011 lalu. “Setelah dikerjakan oleh petugas PLN dari rayon Cibitung, tampak beberapa kejanggalan pada KWH yang terpasang. Seper, segel NCB dak terpasang, NCB bukan asli dari PLN, segel KWH dak ada dan angka dimeteran lebih besar dari jumlah angka yang ada direkening PLN,” ujar Husni kepada LINGKAR JABAR, Selasa (31/7). 10 | Pasar Tradisional yang Kotor Menjadi Sumber Penyakit BOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, pasar tradisional yang kotor akibat dipenuhi sampah, becek dan banyak lalat, dipaskan dapat menjadi sumber penyakit. Jika kebersihannya terus diabaikan sehingga menjadi pasar dak sehat, maka ada beberapa penyakit yang mengancam masyarakat yang hendak belanja dan para pedagang yang berjualan. UU Keterbukaan Informasi Publik dan Dokumen Pertanahan (20) Kerahasiaan suatu dokumen tidak terlepas dari status informasi yang ada di dalamnya. Secara sistematik, kera- hasiaan suatu arsip/dokumen dimaknai sebagai berikut: 1.Kewajiban menutup akses terhadap arsip/dokumen ne- gara adalah upaya untuk melindungi informasi yang dike- cualikan yang ada di dalamnya. 2.Ketentuan pengecualian informasi yang ada di dalam arsip harus mengikuti ketentuan pengujian konsekuensi sebagaimana di atur pada UUKIP. 3.Manakala tujuan permintaan atau akses terhadap arsip dapat terpenuhi dengan melakukan perlindungan secara khusus terhadap informasi yang dikecualikan di dalamn- ya, baik melalui metode penghitaman/pengaburan atau anonimity, maka salinan arsip/dokumen tersebut tetap dapat diberikan. Dari sisi privacy, ketentuan mengenai kerahasiaan arsip/dokumen pertanahan dengan dengan demikian harus didasarkan atas tujuan untuk melindungi informasi pribadi yang termuat di dalamnya. Manakala penutupan akses terhadap informasi yang termuat dalam dokumen pertanahan telah menyebabkan pihak yang memberikan persetujuan untuk rahasianya diungkap kehilangan akses terhadap informasi tersebut, maka akan terjadi kontradik Bersambung... Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant Hadoohh....Merokok dan Minum Seenaknya Di Bulan Ramadhan Kepada Yth, Bupa Bogor, Rahmat Yasin, mohon dindak tegas pedagang rokok dan minuman di wilayah Kabupaten Bogor. Sebab kalau siang hari, warga yang tak berpuasa membeli minuman dan merokok seenaknya tak menghar- gai orang berpuasa. Kalau bisa para pedagang terserbut diterbkan Pak...... 087877131xxx Tindak penjual miras di Cirebon Bapak Kapolsek Cirebon dan Kasatpol PP. Tolong di ndak tempat prostusi dan penjual Miras di Kota Cirebon, kare- na sangat meresahkan warga sekitar, dan apalagi sekarang bulan suci ramadhan..... 089733079xxx Hati-hati Parsel Kadaluwarsa Mendeka kemenangan dan kemeriahan pada Idul Fitri 1433 Hijriah, banyak bermunculan pesanan parsel un- tuk melengkapi menu hidangan yang akan di sajikan. Tapi, masyarakat harus ha-ha dalam membeli parsel yang sangat murah meriah. Kebanyakan ada parsel yang berkadaluwarsa yang telah di jual oleh para pedagang ja- hil, yang ingin meraup keuntungan yang besar, pada Idul Fitri. Saya berharap, jajaran terkait yang ada di Jawa Barat, agar terus mengontrol para pedagang yang jahil itu....... 081311122xxx LINGKAR JABAR SUARA RAKYAT JAWA BARAT HARIAN UMUM Bersambung ke hal 11 Indeks Redaksi/Iklan: T e In OGAH PAKAI JILBAB OGAH PAKAI JILBAB HANYA DI BULAN HANYA DI BULAN RAMADHAN RAMADHAN Vicky Shu Vicky Shu 8 | Infotainment 8 | Infotainment Dana Bansos Pemkot Dana Bansos Pemkot Bandung Dibagi-Bagi Bandung Dibagi-Bagi

description

HU LINGKAR JABAR

Transcript of HARIAN UMUM LINGKARJABAR

BANDUNG (LJ) - Seorang terdakwa perkara korupsi dana bantuan sosial (bansos) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Firman Himawan, dengan gamblang mengakui bahwa dirinya mengetahui bahwa uang yang ia cairkan itu dana bansos. Bahkan ia mengaku mendapatkan bagian dari setiap pengajuan dana yang dicairkan. Sebagai staf bagian keuangan bendahara pengeluaran, Firman mengaku telah mencairkan 90 persen dari total

dana bansos tahun 2009-2010.Hal itu terungkap saat Firman memberikan

keterangan sebagai saksi untuk 4 terdakwa lainnya yaitu Rohman, Lutfan Barkah, Yanos Septadi dan Uus Ruslan dalam sidang lanjutan kasus korupsi bansos di Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (31/7). Firman menjelaskan, bahwa dirinya dan sejumlah PNS di Pemkot

BANDUNG (LJ) - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bandung Febri Adriyansah menyatakan, pihaknya belum menerima laporan mengenai dugaan penyelewengan dana hibah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tahun anggaran 2012. Selain belum menerima laporan, Kejari Bandung juga belum menerima adanya pengaduan dari masyarakat. Menurut Febri, pihaknya akan melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan proses hukum terkait dugaan penyelewengan dana hibah tersebut.

“Kami belum menerima laporan itu dari masyarakat. Tapi kita akan ada program penindakan nanti sesudah lebaran,” kata Kepala Kejari Bandung Febri Adriyansah, kepada wartawan, Selasa (31/7). Dalam kesempatan itu, Febri malah mengungkapkan pihaknya sudah menangani kasus penyelewengan dana hibah di lingkungan Pemkot Bandung. “Ada dua perkara mengenai penyelewengan dana hibah yang sedang kami tangani saat ini, tapi di luar dana hibah 2012,” katanya.

Edisi 121 - Tahun 1 - Rabu, 1 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

BANDUNG BARAT (LJ) - Aparat penegak hukum didesak turun tangan dan menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pemberian dana Bansos di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang diduga fiktif pada 2011 lalu. De-sakan ini mencuat setelah adanya beberapa orang pen-gurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) yang di-minta pertanggungjawaban dana Bansos oleh Sekretari-at Daerah Kabupaten Band-ung Barat (KBB) padahal belum menerima dana terse-

but. Bahkan salah satunya tidak pernah mengajukan proposal.

“Aparat hukum jelas harus turun tangan. Tidak mungkin kalau alasannya salah alamat, besar kemung-kinan terjadi penyimpangan dan ada oknumnya,” kata Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Kabu-paten Bandung Barat Moch Imron Jakob kepada warta-wan, Selasa (31/7). Selain penegak hukum, lanjut Im-ron, Bupati juga seharusnya menindak tegas bawahan-

Dugaan Penerima Bansos Fiktif di Bandung Barat Harus Diusut

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR (LJ) - Penang-kapan AY, mantan Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, oleh jajaran Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Cibinong pada Jumat (28/7) lalu, masih me-nyisakan pertanyaan besar. Penjeblosan AY ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pon-dok Rajeg Cibinong itu ditud-ing kental unsur politis ketim-bang penegakan hukum yang adil. Pasalnya, sejumlah kasus dugaan korupsi lain yang leb-ih dulu ditangani Kejari Cib-

inong sampai sekarang belum jelas kelanjutannya, apalagi penetapan tersangkanya.

Direktur Eksekutif Lem-baga Kajian Strategis (Lekas) Ronny Syahputra bahkan me-nilai penahanan AY terkesan dipaksakan atau seperti hen-dak mengejar target tertentu. Sebab sebelum kasus proyek peningkatan Jalan Sukahati-Kedunghalang diselidiki, Ke-jari Cibinong sudah menye-lidiki kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan gedung dan ambruknya pagar kantor Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman. Namun se-

jak dimulainya penyelidikan pada Maret lalu sampai seka-rang, penyidik Kejari Cib-inong belum menghasilkan apa-apa.

“Kalau mau fair, kasus-kasus lain yang ditangani lebih dulu mestinya diselesai-kan dulu. Wajar jika publik merasa ada yang ganjil, kena-pa dalam penanganan kasus Jalan Sukahati-Kedunghalang ini Kejari bisa begitu cepat menetapkan tersangka dan menahannya. Sementara pe-nyelidikan kasus korupsi

Kejari Cibinong Dituding Tebang Pilih Usut Kasus Korupsi

Bersambung ke hal 11

Jaksa Ragu Usut Dugaan Penyelewengan Dana Hibah

Bersambung ke hal 11

“Setelah ada SP2D, saya minta surat kuasa dari mereka yang namanya ada di SPP. Saya disuruh bendahara (Rohman) untuk minta surat kuasa. Saya tahu itu untuk mencairkan bansos, Saya yang kasih uang ke ajudan, sekpri dan bendahara pembantu. Ke Pak Uus juga,”

3 | Kinerja UPJ PLN Cibitung Dikeluhkan MasyarakatKAB BEKASI – Kinerja Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) PLN Cibi-tung dikeluhkan sejumlah konsumen. Berawal dari seorang warga Desa Harja Mekar Kecamatan Cikarang Utara Kabu-paten Bekasi, Husni (40) yang mengajukan penambahan daya listrik dari 1300 watt menjadi 2200 watt . Pengajuan penam-bahan daya itu dilakukan Husni pada Desember 2011 lalu. “Setelah dikerjakan oleh petugas PLN dari rayon Cibitung, tampak beberapa kejanggalan pada KWH yang terpasang. Seperti , segel NCB ti dak terpasang, NCB bukan asli dari PLN, segel KWH ti dak ada dan angka dimeteran lebih besar dari jumlah angka yang ada direkening PLN,” ujar Husni kepada LINGKAR JABAR, Selasa (31/7).

10 | Pasar Tradisional yang Kotor Menjadi Sumber PenyakitBOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, pasar tradisional yang kotor akibat dipenuhi sampah, becek dan banyak lalat, dipasti kan dapat menjadi sumber penyakit. Jika kebersihannya terus diabaikan sehingga menjadi pasar ti dak sehat, maka ada beberapa penyakit yang mengancam masyarakat yang hendak belanja dan para pedagang yang berjualan.

UU Keterbukaan Informasi Publik dan Dokumen Pertanahan (20)Kerahasiaan suatu dokumen tidak terlepas dari status

informasi yang ada di dalamnya. Secara sistematik, kera-hasiaan suatu arsip/dokumen dimaknai sebagai berikut:1.Kewajiban menutup akses terhadap arsip/dokumen ne-gara adalah upaya untuk melindungi informasi yang dike-cualikan yang ada di dalamnya.2.Ketentuan pengecualian informasi yang ada di dalam arsip harus mengikuti ketentuan pengujian konsekuensi sebagaimana di atur pada UUKIP.3.Manakala tujuan permintaan atau akses terhadap arsip dapat terpenuhi dengan melakukan perlindungan secara khusus terhadap informasi yang dikecualikan di dalamn-ya, baik melalui metode penghitaman/pengaburan atau anonimity, maka salinan arsip/dokumen tersebut tetap dapat diberikan.

Dari sisi privacy, ketentuan mengenai kerahasiaan arsip/dokumen pertanahan dengan dengan demikian harus didasarkan atas tujuan untuk melindungi informasi pribadi yang termuat di dalamnya. Manakala penutupan akses terhadap informasi yang termuat dalam dokumen pertanahan telah menyebabkan pihak yang memberikan persetujuan untuk rahasianya diungkap kehilangan akses terhadap informasi tersebut, maka akan terjadi kontradik

Bersambung...

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Hadoohh....Merokok dan Minum Seenaknya Di Bulan Ramadhan Kepada Yth, Bupati Bogor, Rahmat Yasin, mohon diti ndak tegas pedagang rokok dan minuman di wilayah Kabupaten Bogor. Sebab kalau siang hari, warga yang tak berpuasa membeli minuman dan merokok seenaknya tak menghar-gai orang berpuasa. Kalau bisa para pedagang terserbut diterti bkan Pak......

087877131xxx

Tindak penjual miras di CirebonBapak Kapolsek Cirebon dan Kasatpol PP. Tolong di ti ndak tempat prosti tusi dan penjual Miras di Kota Cirebon, kare-na sangat meresahkan warga sekitar, dan apalagi sekarang bulan suci ramadhan.....

089733079xxx

Hati-hati Parsel KadaluwarsaMendekati kemenangan dan kemeriahan pada Idul Fitri 1433 Hijriah, banyak bermunculan pesanan parsel un-tuk melengkapi menu hidangan yang akan di sajikan. Tapi, masyarakat harus hati -hati dalam membeli parsel yang sangat murah meriah. Kebanyakan ada parsel yang berkadaluwarsa yang telah di jual oleh para pedagang ja-hil, yang ingin meraup keuntungan yang besar, pada Idul Fitri. Saya berharap, jajaran terkait yang ada di Jawa Barat, agar terus mengontrol para pedagang yang jahil itu.......

081311122xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Indeks

Redaksi/Iklan: Te

In

OGAH PAKAI JILBAB OGAH PAKAI JILBAB HANYA DI BULAN HANYA DI BULAN RAMADHANRAMADHAN

Vicky ShuVicky Shu

8 | Infotainment8 | Infotainment

Dana Bansos Pemkot Dana Bansos Pemkot Bandung Dibagi-BagiBandung Dibagi-Bagi

KAB.BOGOR (LJ) - Dugaan penyelewengan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor terus menjadi sorotan masyarakat luas. Kali ini, kalangan anggota DPRD setempat juga mensinyalir adanya ketidakberesan dalam pengelolaan dana BOS 2011 yang dalam laporan hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditemukan kelebihan pembayaran sebesar Rp 1,6 miliar.

Bahkan menurut seorang anggota DPRD, penyelewengan dana BOS biasanya bermodus penggelembungan dengan mencantumkan data siswa fiktif.

Terkait dengan hal itu, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bogor, Sumarli, menuding pernyataan manajer BOS Disdik, Amsohi, soal kelebihan dana BOS Rp.1,6 miliar tahun

KAB.BOGOR (LJ) - Proyek pembangunan pasar modern Cibinong yang digembar-gemborkan mulai masuk tahap pembangunan pada awal Mei 2012 lalu, ternyata cuma janji manis pihak pengembang, PT.Rimba Artha Pertiwi. Pemancangan tiang utama yang dilakukan Bupati Bogor, Rachmat Yasin dan Muspida Kabupaten Bogor pada 12 April lalu, pun menjadi seremonial belaka. Sebab kenyataannya, hingga Rabu (1/8) kemarin, belum terlihat adanya kegiatan pengerjaan proyek di lokasi pasar yang terletak di Jalan Raya Bogor-Jakarta itu. Apakah

pengembang tidak memiliki cukup modal?

Dari pantauan LINGKAR JABAR, pihak pengembang yang mengklaim didukung keuangan yang sangat besar tidak kunjung melaksanakan pengerjaan proyek bernilai puluhan miliar Rupiah itu. Padahal, sejak beberapa bulan lalu, ratusan pedagang pasar sudah dipindahkan ke penampungan dan bahkan pihak pengembang juga sudah melakukan pemungutan sejumlah uang dari calon pedagang sebagai

Edisi 122 - Tahun 1 - Kamis, 2 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

DEPOK (LJ) - Belum usai perjuangan memenangkan pasangan Jokowi-Ahok di Pemilihan Gubernur (Pil-gub) DKI Jakarta, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan sudah mulai membahas soal calon gu-bernur/wakil gubernur dan merancang strategi untuk Pilgub Jawa Barat yang di-jadwalkan berlangsung pada Februari 2013 mendatang. Untuk sukses di Pilgub Jabar itu, elite PDIP menggelar pertemuan di kantor DPP, Jalan Lenteng Agung, Ja-karta Selatan, kemarin.

Dari informasi yang di-himpun pertemuan tersebut untuk membahas terkait dengan calon gubernur yang akan diusung oleh PDI Per-juangan. PDIP memiliki kepentingan kuat untuk merebut Jawa Barat 1 yang merupakan daerah dengan jumlah pemilih terbesar di tanah air. “Iya, ada perte-muan (membahas pilgub Jabar),” ujar sumber ek-sklusif di DPP PDIP, Rabu (1/8). Pertemuan ini akan mendiskusikan peta kekua-tan PDIP. Termasuk, siapa cagub pilihan rakyat Jabar.

PDI Perjuangan Bersiap-Siap Menangi Pilgub Jabar

Bersambung ke hal 11

BEKASI (LJ) - Menyusul aksi penggeledahan markas Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri oleh penyidik KPK terkait dugaan korupsi dalam pengadaan kendaraan simulator Surat Izin Menge-mudi (SIM) pada Senin (30/7) lalu.

Dikabarkan petugas KPK juga akan menyatroni pabrik PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (CMMA), pembuat simulator SIM, di Jalan Raya Narogong Pangkalan 2 Kam-pung Cikiwul RT 1/RW 2 Kelurahan Cikiwul Ban-targebang, Kota Bekasi-Jawa Barat. Pabrik ini milik Budi

Susanto, pengusaha rekanan bekas Kepala Korps Lantas Polri Irjen Djoko Susilo yang sudah ditetapkan sebagai ter-sangka oleh KPK. Sehingga informasi tentang akan adan-ya penggeledahan oleh tim KPK ke pabrik milik Budi ini, Rabu (1/8), turut menyita perhatian sebagian wartawan. Namun sampai malam hari, tak ada petugas KPK yang da-tang ke lokasi pabrik.

Yang menarik, petugas keamanan dan warga sekitar yan ditemui wartawan mem-bantah bahwa pabrik yang sudah berdiri sejak 2003 itu dikatakan sebagai tempat

pembuat simulator SIM. “Yang saya tahu kalau

pabrik ini memproduksi tutup botol. Saya baru tiga bulan ditugaskan di sini. Saya sat-pam dari yayasan, kerjanya selalu di rolling pindah-pin-dah pabrik,” ujar Dony, petu-gas keamanan sambil mela-rang wartawan ketika akan mengambil gambar suasana di dalam pabrik. “Saya sudah diperintahkan atasan, untuk melarang siapa saja mengam-bil gambar di dalam. Jadi mo-hon maaf mas,” ucapnya.

Pabrik Alat Simulator SIM Cuma Memproduksi Tutup Botol

Bersambung ke hal 11

Proyek Pembangunan Pasar Cibinong Terkatung-Katung

Bersambung ke hal 11

“Hal seperti inilah yang biasanya terjadi di banyak daerah. Dalam kelebihan dana BOS Kabupaten Bogor, memang terindikasi ada yang tidak beres dalam pengelolaannya,”

7 | Menkop UKM Inginkan Cianjur Sebagai Kabupaten Koperasi di IndonesiaCIANJUR - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menen-gah (Menkop UKM), Syarifudin Hasan menegaskan, ingin menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai salah satu Kabupaten Koperasi di Indonesia. Keinginan menteri tersebut disampaikan dihadapan para santri Pondok Pesantren (Pontren) Gelar di Kampung Gelar, Desa Peu-tey Condong, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, kemarin.

9 | Pegawai Adpel dan Pelindo II Jadi Tersangka Penggelapan BajaKOTA CIREBON - Kepolisian Resor Kota Cirebon, men-etapkan dua pegawai Administrasi Pelabuhan (Adpel) dan seorang pegawai PT Pelabuhan Indonesia (Pelondo) II Cirebon sebagai tersangka kasus penggelapan baja proyek PLTU Atambua, Nusa Tenggara Timur. Polresta Cirebon juga telah melayangkan surat panggilan kepada ti ga tersangka kasus yang merugikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp.18 miliar itu, untuk dimintai pada 1 Agustus 2012 mendatang.

UU Keterbukaan Informasi Publik dan Dokumen Pertanahan (21)Penolakan untuk memberikan akses informasi atas

dokumen tersebut juga perlu mempertimbangkan aspek pengecualian lain yang diatur berdasarkan Undang-un-dang. Untuk suatu jenis dokumen pertanahan, boleh jadi membuka informasi yang ada di dalamnya (meskipun secara terbatas) berpotensi menimbulkan konsekuensi –konsekuensi lain yang dikecualikan berdasarkan Undan-undang (pasal 17 UUKIP).Kesimpulan

Kerahasiaan pribadi dalam dokumen pertanahan ber-sifat absolut?UUKIP mewajibkan Pejabat pengelola Infor-masi dan dokumentasi untuk melakukan pengujian atas konsekuensi ketika menolak untuk memberikan infor-masi dengan alasan substansial (lihat pasal 19 UUKIP). Ada dua jenis pengecualian dalam keterbukaan informasi publik: (i) pengecualian absolut; (2) pengecualian dengan kualifikasi. Pengecualian absolut tidak dapat dikenakan uji kepentingan publik, sebaliknya untuk pengecualian dengan kualifikasi dapat dilakukan uji kepentingan pub-lik. Pengujian ini adalah untuk memastikan apakah jika informasi ditutup kepentingan publik yang lebih luas tetap dapat dilindungi atau sebaliknya (lihat pasal 2 ayat 4 UU KIP).

Bersambung...

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Pak...Ada KKN di RSUD Garut Tuh....Tak tanggung-tanggung uang negara raib sampai Rp.31.290.805.785.00,- yang dilakukan oleh oknum elite pajabat teras dilingkungan RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat. Kepada Yth, pejabat yang berwenang, tolong dite-lusuri uang rakyat tersebut. Kami ti dak menerima, uang rakyat telah diti lap oleh oknum rumah sakit.......

087877212xxx

Butuh Uluran Tanggan Para DarmawanM. Syahril Saputra (3), anak keti ga pasangan Mimin dan Yudi (alm) warga Kampung Cibolang RT 01 RW 05, Desa Banjarwangi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menderita Reti noblastoma (Tumor ganas dimata-red) sejak kecil. Saat ini butuh pertolongan kepada para donatur atau pembaca LINGKAR JABAR. Terima kasih.....

081310452xxx

Taman hijau SPBU berubah fungsiTolong Taman ruang terbuka hijau SPBU Assufi di Jl. Muc-tar Tabrani Kel. Perwira Bekasi Utara, berubah fungsi jadi bangunan permanen makanan siap saji, sehingga gak ada lahan hijau yang tersisa didepan jalan dan apalagi jalan yang sudah macet pasti tambah macet. Tolong untuk menindak lanjuti nya. Terima kasih........

081289007xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Indeks

Dewan Akui Pengelolaan Dana BOS Bermasalah

Indeks

TAK CUMA NYANYI TAK CUMA NYANYI DANGDUT, DANGDUT, MENGAJI PUN PIAWAIMENGAJI PUN PIAWAI

Iis DahliaIis Dahlia

8 | Infotainment8 | Infotainment

DEPOK (LJ) - Kisruh terkait keabsahan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail memanaskan suhu politik di wilayah yang berbatasan langsung dengan Ibukota negara DKI Jakarta itu. Kamis (2/8), ratusan orang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Depok Bersatu menuntut digelar Pemilihan Walikota (Pilwakot) ulang dengan melakukan unjuk rasa di depan kantor Walikota Depok, Jalan Margonda Raya. Tuntutan ini diserukan

menyusul terbitnya keputusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan Surat Keputusan KPU Depok tentang penetapan calon walikota dan wakilnya.

Dalam orasinya, Koordinator aksi massa Syamsul, menilai hasil Pilkada banyak memiliki permasalahan yang membuat Nur Mahmudi Ismail sebagai walikota terpilih dan

KAB.BOGOR (LJ) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Cibinong didesak untuk bersikap tidak tebang pilih dalam melaksanakan penegakan hukum, khususnya dalam mengusut kasus-kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Desakan ini mengemuka pasca penangkapan AY, mantan Kepala Bidang Pembangunan dan Rehabilitasi Jalan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, pada Jumat (28/7) lalu. Tak sedikit elemen masyarakat yang menduga penjeblosan AY ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)

Pondok Rajeg Cibinong lebih kental unsur politis ketimbang penegakan hukum yang adil.

Pasalnya, sejumlah kasus dugaan korupsi lain yang lebih dulu ditangani Kejari Cibinong sampai sekarang belum jelas kelanjutannya, apalagi penetapan tersangkanya. Contohnya, penanganan kasus proyek peningkatan gedung dan pagar bangunan Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) senilai Rp 3 miliar yang dimulai sejak Maret lalu, namun hingga kini tak jelas kelanjutannya.

Edisi 123 - Tahun 1 - Jum’at, 3 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

DEPOK (LJ) - Menyusul aksi sembilan dekan fakul-tas di Universitas Indonesia (UI) yang menandatangani mosi tidak percaya terhadap Rektor UI Gumilar Soe-mantri pada Jumat (31/8) lalu, situasi di kampus UI kian memanas. Bahkan, konflik antara pihak Rek-tor dengan kalangan dekan yang menginginkan peru-bahan telah mengakibatkan perpecahan. Terlebih, mosi yang muncul akibat pem-berhentian sejumlah dekan secara sepihak telah dikirim ke Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Muhammad Nuh dengan permintaan untuk mengganti Gumilar per 1 Agustus dan menggan-tinya dengan Wakil Rektor Bidang I.

Terkait hal itu, Kepala Kantor Komunikasi Univer-sitas Indonesia (UI) Siane Indriani mengimbau agar semua pihak tidak membe-sar-besarkan langkah Rek-tor UI Gumilar R Somantri memberhentikan tujuh de-kan fakultas dan satu kepala program pascasarjana di UI. Pasalnya, pemberhentian itu tidak melanggar dan sesuai

Tujuh Dekan Fakultas Melawan Keputusan Rektor UI

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR (LJ) - Elemen masyarakat dan kalangan anggota DPRD Kabupaten Bogor mengecam ketidak-mampuan PT.Artha Rimba Pertiwi (RAP) dalam melak-sanakan pengerjaan proyek pembangunan Pasar Cib-inong. Pasalnya, sejak peman-cangan tiang pancang per-tama dilakukan pada 12 April lalu sampai Kamis (2/8), be-lum ada kegiatan pengerjaan di lokasi pembangunan pasar. Ironisnya, RAP telah gembar-gembor didukung keuangan yang sangat memadai untuk membangun pasar utama di Kabupaten Bogor tersebut.

Nyatanya, sejak empat bulan silam, belum ada kegiatan pengerjaan proyek.

Hal ini tak pelak mengun-dang kekhawatiran para ang-gota DPRD dan aktivis LSM, pembangunan pasar Cibinong yang bernilai ratusan miliar Rupiah itu tidak akan selesai tepat waktu, yaitu pada bulan April 2013 mendatang. Pada-hal, dalam perjanjian kesepa-katan (MoU) antara Pemer-intah Kabupaten (Pemkab) Bogor dengan RAP, disepa-kati bahwa waktu pelaksan-aan pembangunan selama 12 bulan sejak periode April ta-hun ini.

Atas hal itu, anggota leg-islatif meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk berani menindak tegas pengembang pasar modern itu jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan perjanjian awal. “Kita lihat saja nanti, kalau memang hasil kerjanya tidak sesuai dengan MoU (Memo-randum Of Understanding) antara pengembang dengan PD Pasar Tohaga, putus saja kontrak kerjasamanya,” tegas Halim Yohanes, Ketua Fraksi PDIP kepada LINGKAR JABAR, kemarin.

Kontrak Pengembang Pasar Cibinong Akan Diputus

Bersambung ke hal 11

Dituding Tebang Pilih Kasus, Kejari Cibinong Dikecam

Bersambung ke hal 11

“Turunkan Nur Mahmudi karena cacat hukum, sebab MA membatalkan SK KPU Depok dalam tahapan Pilkada. Cacat politik, karena usulan pengesahan pengangkatan mereka berdua yang diterbitkan DPRD Depok diduga surat palsu,”

3 | Kinerja Kajari Cikarang Jadi “Sorotan Publik”BEKASI - Keputusan Jaksa Agung berdasarkan Nomor KEP-IV-395/C/07/2011 tertanggal 7 Juli 2011 dan Nomor KEP-464/C/08/2011 tertanggal 2 Agustus 2011, kurang lebih hampir 1 tahun lamanya semenjak Her-manto. SH menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Cikarang yang mengganti kan Undang Mongopal, SH, MH sampai saat ini kinerjanya menjadi sorotan publik.

9 | Sidak di Pasar Tradisional, Temukan Makanan BerformalinKAB. CIREBON – Sejumlah produk pangan berformalin di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon di temukan oleh ti m pemantau bahan pangan Kabupaten Cirebon, saat ti m pemantau bahan pangan Kabupaten Cirebon merazia makanan dan minuman di sejumlah pasar tradisional maupun modern, kemarin. Tim pe-mantauan sendiri terdiri dari ti m dari Dinas perindustri-an dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan, Setda Kabupaten Cirebon, dan Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM).

UU Keterbukaan Informasi Publik dan Dokumen Pertanahan (22)Diperlukan beberapa langkah untuk memperjelas

kepastian hak subjek data dalam mengakses informasi pribadi mereka yang dikuasai oleh suatu badan publik: Pertama,perlu dilakukan pendalaman untuk kemung-kinan memperluas tafsir atas ‘siapa yang memiliki hak’ untuk mengakses informasi yang ada dalam dokumen pertanahan sehingga tidak hanya terbatas pada pendaftar akhir. Perluasan ini tentunya tetap mensyaratkan pengua-saan informasi atau dokumen sebagaimana diatur dalam pasal 6 ayat (3) UUKIP.

Kedua, perlu dilakukan pendalaman untuk kemung-kinan penghalusan atas ketentuan yang mengatur keraha-siaan dokumen pertanahan. Hal ini untuk menghindari pelaksanaan ketentuan yang berpotensi meniadakan hak mengakses informasi pribadi oleh subyek data (pemilik informasi). Lebih jauh, tetap harus dipertimbangkan apa-kah pemberian akses terhadap dokumen yang telah men-dapat perlakuan khusus tersebut (penghitaman/penga-buran atau anonimity) tetap memenuhi tujuan sehingga tetap memenuhi asas kemanfaatan.

Ketiga, format putusan komisi informasi telah diatur secara khusus pada UU KIP.[21]Untuk kasus pemohon adalah subyek data, yang juga diperbolehkan untuk ....

Bersambung...

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Badan Jalan Dipenuhi PedagangBapak. Walikota Bogor, H. Diani Budiarto.Tolong dong di terti bkan di area badan jalan, jangan di pakai untuk berdagang. Soalnya jalan sangat dilewati dan bikin macet serta menganggu kelancaran kendaraan lain......

085691242xxx

Tiap Malam Minta Jatah ke Mobil BarangKapolres Bogor, apa anggota bapak yang bertugas patroli malam yang ada didaerah Bogor-Sukabumi ti dak pernah di beri gaji atau pun tunjangan. Sebab seti ap malam selalu meminta jatah kepada mobil barang yang melintas. To-long menindak lanjuti nya. Terima kasih........

0813552271xxx

Trotoar Tempat Jualan Sulitkan Pejalan KakiBapak Lurah dan Bapak Pol PP. Tolong para pedagang kaki lima di Alun-alu Bandung, di ti njau ulang? Karena dengan ada nya pedagang kaki lima trotoran yang seharusnya untuk pejalan kaki sekarang terhalang oleh dagangan mereka dan selain itu kotoran limbah cucian menjadikan jalanan menjadi kotor dan kumuh lihatnya.......

087881134xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Indeks

Putusan MA Dilaksanakan, Walikota Depok Harus Lengser

klan: 51 - 8653016

Indeks

BELUM MAU BELUM MAU BUKA-BUKAAN SOAL PRIA BUKA-BUKAAN SOAL PRIA CALON PENDAMPINGNYACALON PENDAMPINGNYA

RossaRossa

8 | Infotainment8 | Infotainment

BOGOR (LJ) - Lembaga pemerhati kinerja Kepolisian RI, Indonesian Police Watch (IPW), memberi apresiasi dan memuji atas langkah Mabes Polri yang telah menetapkan lima tersangka kasus Simulator SIM di Korp Lalu Lintas (Korlantas) Polri. IPW menilai penetapan para tersangka yang dilakukan beberapa hari setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Kepala Korlantas Polri Irjen Djoko Susilo,

sebagai langkah untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap lembaga Polri.

Demikian dikatakan Ketua Presidium IPW, Neta S Pane dalam siaran persnya yang diterima LINGKAR JABAR, Minggu (6/8). Namun begitu, Neta mengharapkan keberanian mabes Polri dalam mengusut kasus s imulator Kor lantas juga di lanjutkan

BOGOR (LJ) - Bakal Calon Gubernur Jabar dari Partai Demokrat, Dede Yusuf Effendi, menegaskan dirinya sudah sangat siap untuk berlaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar pada 2013 mendatang. Untuk memuluskan langkahnya itu, Dede pun sudah melakukan banyak kegiatan politik sekaligus menjalin komunikasi dengan salah kandidat cagub dari PDI Perjuangan, Rieke Dyah Pitaloka. Namun begitu, dia masih menunggu rekomendasi dari Pimpinan pusat Partai Demokrat untuk maju sebagai calon Gubernur (cagub).

Meski “Saya telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat, ada 6 bakal calon yang telah mendaftar ke Partai, dan sedang menunggu rekomendasi. Tapi saya tetap terus bergerak menjalin komunikasi dengan semua pihak,” ujar Dede dalam keterangan persnya usai menghadiri sejumlah kegiatan di Jakarta, kemarin. Mengenai siapa yang menjadi pendampingnya bila nanti terpilih menjadi cagub yang diusung oleh partai Demokrat, Dede mengaku ada beberapa nama yang telah dikantongi.

Edisi 124 - Tahun 1 - Senin, 6 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

BANDUNG (LJ) - Pro-mosi dan rotasi merupakan hal biasa dalam organisasi, sebab hal itu bertujuan un-tuk peningkatan kinerja sekaligus pembenahan or-ganisasi dalam rangka men-capai keberhasilan dalam pelaksanaan organisasi itu sendiri. Demikian pula halnya dengan perubahan di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (Kan-wil BPN) Jawa Barat, di-mana posisi Kepala Kanwil BPN Jabar berganti dari sebelumnya dijabat oleh

H. Teddy Rukfiadi beralih kepada Drs.H.Roli Irawan, SH.MH.

Prosesi pergantian pejabat nomor satu di Kan-wil BPN Jabar itu ditandai dengan acara serah terima jabatan (Sertijab) di aula kantor BPN Jabar, Jalan Soekarno Hatta-Kota Band-ung, Jumat (3/8) lalu. Acara tersebut berlangsung meriah sekaligus mengharukan karena jajaran BPN Jabar dengan bahagia menyambut kedatangan pimpinan baru dan juga melepas pejabat

Kepala Kanwil BPN Jabar Rolli Irawan :Pembangunan di Bidang Pertanahan

Butuh Dukungan Semua Pihak

Bersambung ke hal 11

KAB.CIREBON (LJ) - Kalangan Kepala Sekolah Dasar (SD), Menengah Per-tama (SMP) dan Menengah Atas (SMA) menilai buku Lembar Kerja Siswa ( LKS ) yang sudah berganti nama yaitu FORPAK (Format Fembelajaran Aktif dan Kre-atif) yang sekarang marak beredar di sekolah-sekolah se-Kabupaten Cirebon, tak lebih sebagai ‘Racun’.

Pasalnya, LKS tersebut saat ini justru digunakan seba-gai dasar atau pedoman oleh sebagian bahkan hampir selu-ruh guru dalam mengajar ke-pada siswa, sementara buku-

buku BSE sebagai pedoman yang telah tersedia dikesamp-ingkan dan malah tidak digu-nakan.

“Sehingga keberadaan buku-buku BSE yang se-harusnya menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar dapat dikatakan mubazir, bahkan hanya se-bagai pajangan saja,” ung-kap seorang Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar yang enggan disebutkan namanya di pem-beritaan, kemarin. Karenan-ya, sang Kepsek mengimbau kepada Dinas Pendidikan Kab.Cirebon agar mengha-puskan kebijakan penggunaan

LKS tersebut. Apalagi, dengan pembel-

ian LKS itu sangat member-atkan para Kepsek dari sisi anggaran. “Terlebih, setiap 6 bulan sekali kami harus mem-bayar buku LKS dari angga-ran dana BOS.

Disisi lain guru-guru semakin malas mengguna-kan buku-buku BSE sebagai pedoman pegangan dalam mengajar pada anak didiknya. Karena itu, Dinas Pendidikan harus segera menghapuskan kebijakan pembelian LKS,” tegas Kepsek tersebut.

Wajib Beli Buku LKS, Kepala Sekolah se-Cirebon Menjerit

Bersambung ke hal 11

Dede Yusuf, Selangkah Lagi Melenggang ke Pilgub Jabar 2013

Bersambung ke hal 11

“Diharapkan langkah Polri ini tidak hanya berhenti sampai disini disini, akan tetapi terus me-lebar ke kasus-kasus korupsi lain di internal Polri, agar citra dan kepercayaan publik terhadap insititusi Polri akan semakin terbangun dan meningkat,”

10 | Ribuan Pusat Kesehatan Masyarakat di Jabar Siaga Layani PemudikBANDUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Jabar memasti -kan telah menyiapkan sebanyak 1.463 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di jalur mudik, khususnya di jalur utara, tengah, dan selatan, untuk me-layani para pemudik yang membutuhkan pertolongan kesehatan. Belasan ribu Puskesmas itu disiapsiagakan untuk melayani pemudik pada pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2012.

11 | PPP Membangun Kembali Komitmen pada Umat IslamCIAMIS - Ketua DPW PPP Jabar H. Rachmat Yasin mel-akukan perjalanan safari Ramadhan selama dua hari ke wilayah pantura dan Priangan Timur-Jawa Barat yang berakhir Minggu (5/8) kemarin. RY dan rombongan pengurus DPW PPP Jabar berkunjung ke Pondok Pesant-ren Darussalam, Desa Dewasari, Kecamatan Cijeungjing-Kabupaten Ciamis. RY dan rombongan diterima pimpi-nan Ponpes Daruusalama KH.Fadhil Munawar Mansyur dan Ketua DPC PPP Kabupaten Ciamis H. Engking Sukri Sukmabuana di gedung serbaguna nadwatul ummat yang berada di kompleks ponpes Darussalam.

UU Keterbukaan Informasi Publik dan Dokumen Pertanahan (23)Untuk itu diperlukan penajaman batas wilayah kerja

penanganan sengketa informasi pertanahan, karena seng-keta hak milik atas tanah bukanlah wilayah kerja Komisi Informasi sebagaimana dimandatkan oleh UU KIP.

Kebanyakan pemohon yang mengajukan penyelesa-ian sengketa informasi terkait dengan tanah berfokus atas tidak terpenuhinya permohonan informasi mereka kepada kantor pertanahan setempat mengenai perubahan status kepemilikan atas tanah. Umumnya ada dua argu-men penolakan: (i) pemohon bukanlah pihak yang me-miliki hak secara yuridis; (ii) pemberian informasi telah diatur oleh peraturan perundang-undangan tersendiri, dan pemohon tidak termasuk sebagai pihak yang diberi kewenangan untuk mengakses informasi tersebut.

Perkembangan nilai ekonomis tanah dari waktu ke waktu telah menyebabkan sengketa pertanahan yang dalam kurun waktu tertentu bersifat laten menjadi ‘mani

Bersambung...

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bayar Retribusi Parkir Mall Botani Mencekik LeherSejak ada keputusan dari Pemerintah pusat tentang retribusi parkir, banyak dikeluhkan penguna kendaraan. Kenaikan ini, terjadi di salah satu mall Botani Sequare Kota Bogor, yang menentukan biaya sampai mencekik leher kepada para pemilik kendaraan roda dua maupun roda empat. Kepada Yth, Pemerintah setempat, kalau bisa di kaji kembali terhadap mahalnya parkir itu......

087877213xxx

Larang Sekolah Jual LKS, Malah Bikin Banyak Tuh.... Larangan penjualan lembar kerja siswa (LKS) oleh Dinas Pendidikan ternyata tak dihiraukan sejumlah sekolah, di Kabupaten Sukabumi. Bahkan sampai saat ini, disin-yalir masih banyak yang melanggar peraturan tersebut, dengan menjual LKS kepada peserta anak didiknya hingga berkisar Rp 64.000. Tolong diti ndak kepada Dinas Pendidi-kan, kepada sekolah yang menjual buku LKS tersebut......

085711244xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Indeks

Kasus Simulator, Ujian Berat Bagi Polri

PADEPOKAN PADEPOKAN RATNA MELATI ALZARRA RATNA MELATI ALZARRA BERIKAN SANTUNANBERIKAN SANTUNAN

Sahur on The RoadSahur on The Road

8 | Khusus8 | Khusus

KAB.BOGOR (LJ) - Gerakan Nasional Anti Korupsi (GNPK) Kabupaten Bogor dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi atau instansi penegak hukum di tingkat pusat untuk segera menyelidiki sejumlah kasus dugaan korupsi di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Pasalnya, Kejaksaan Negeri Cibinong selama ini dinilai tidak mampu untuk menguak

berbagai dugaan kasus korupsi di lingkungan Disdik, terutama yang sudah ada di depan mata, seperti kasus dugaan penyimpangan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS).

“KPK harus segera mengusut berbagai kasus dugaan korupsi di Disdik. Selama ini, aparat hukum di Kabupaten Bogor dan Provinsi Jabar sudah mendapatkan banyak

BANDUNG (LJ) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar mem-astikan akan memfasilitasi dan mendorong Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Pemerintah Kota (Pemkot) se-Jabar untuk mem-peroleh opini Wajar Tanpa Peng-ecualian (WTP) pada Laporan hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (LHP BPK). Untuk itu, Pemprov Jabar akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). “Bentuk bantuannya, Pem-

prov Jabar lakukan supervisi. Kalau pendampingan, kami serahkan ke BPKP karena mungkin lebih enak bersama mereka.

Kalau diperlukan, Pemprov dan BPKP Jabar akan turun ke kabupaten/kota,” ungkap Gubernur Jabar Ahmad Heryawan usai melakukan audiensi dengan Kepala Perwakilan BPKP Jabar Abi Rusman Tjokronolo di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Senin (6/8).

Edisi 125 - Tahun 1 - Selasa, 7 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

CIMAHI (LJ) - Pelaksan-aan Musyawarah Dae-rah (Musda) DPD Partai Demokrat Jawa Barat yang terkatung-katung selama berbulan-bulan dipastikan tak akan berlangsung lama. Musda yang akan memil-ih ketua DPD yang baru bakal dilaksanakan setelah perayaan Hari Raya Idul Fitri. Pelaksanaan Musda Demokrat setelah Lebaran ini, dimaksudkan untuk mempercepat konsolidasi dalam menghadapi agenda Pemilihan Gubernur (Pil-

gub) Jabar 2013 nanti dan sekaligus meredam potensi konflik internal menyusul penundaan Musda beberapa kali.

Kepada wartawan usai bertandang ke Kota Cima-hi, kemarin, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memastikan Musyawarah Daerah (Mus-da) DPD Partai Demokrat Jabar digelar secepatnya. Namun Anas tak mau berkomentar soal adanya potensi konflik dalam ajang Musda nanti.

Redam Konlik Internal, Musda Demokrat Jabar Setelah Lebaran

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR (LJ) - Kejak-saan Negeri (Kejari) Cibinong hingga kini masih kesulitan untuk memeriksa Direktur Utama PT Darmo Sipon, CP, serta seorang pengusaha berinisial AR yang meme-nangkan kontrak kerja proyek Jalan Kedunghalang-Suka-hati senilai Rp 10,3 miliyar, AR. Meski sudah tiga kali melayangkan surat pang-gilan pemeriksaan kepada CP, namun penyidik Kejari Cibinong belum mendapat jawaban apapun dari CP. De-mikian juga kepada AR, Ke-jari Cibinong masih belum berhasil menghadirkannya

dalam pemeriksaan.Kasus korupsi ini kian

menarik, sebab belakangan ini terungkap adanya kejang-galan terkait proyek jalan itu, dimana PT Darmo yang berkedudukan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, hanyalah dijadikan sebagai bendera pinjaman oleh pengusaha berinisial AR. Terjadinya kasus dalam pengerjaan proyek tersebut, justru terjadi lantaran proyek PT Darmo di dikerjakan oleh pengusaha lain, bukan-nya oleh PT.Darmo sendiri. Keterangan sejumlah saksi pun menyebutkan bahwa AR

merupakan aktor intelektual dalam kasus korupsi tersebut.

Kasi Intel Kejari Cib-inong, Bayu Adhinugroho mengakui, memang banyak saksi atau keterangan yang diperoleh mengaitkan kasus proyek peningkatan jalan Su-kahati-Kedunghalang dengan AR. “Namun secara hukum kita harusnya buktikan itu, jika kuat mengarah ke dia ten-tu akan dilakukan peninda-kan,” jelasnya saat dihubungi LINGKAR JABAR melalui telepon selulernya, kemarin malam.

Kejari Cibinong Bidik Pengusaha Peminjam Perusahaan Pemenang Proyek

Bersambung ke hal 11

Pemprov Dorong Pemkab/Pemkot se-Jabar Mencapai Opini WTP

Bersambung ke hal 11

“KPK harus segera mengusut berbagai kasus dugaan korupsi di Disdik. Selama ini, aparat hu-kum di Kabupaten Bogor dan Provinsi Jabar sudah mendapatkan banyak informasi tentang beragam kasus korupsi di Disdik, namun sampai saat ini tidak ada tindaklanjut penanganan”

7 | Pemkab Cianjur Tunggak Bayar ListrikCIANJUR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur menunggak pembayaran listrik bulan Juli 2012 sebesar Rp 345.912.832. Penyebabnya, dana pembayaran ruti n pada tahun ini ti dak teralokasikan lantaran biayanya di luar perkiraan dari tahun 2011 lalu. Bendahara Pengelu-aran Bagian Umum Setda Pemkab Cianjur, Hendra Wira, tak menampik adanya tunggakan listrik alokasi bulan Juli 2012. Menurut Hendra, penyebab belum terbayar-kannya pembayaran listrik bulan Juli, karena alokasi dananya habis terpakai pembayaran bulan sebelumnya.

11 | BI Minta Masyarakat Waspadai Uang Palsu Jelang LebaranBOGOR - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan sejak Januari hingga Juni 2012, temuan uang palsu mencapai 41.080 lembar. Adapun daerah yang penyebaran uang palsunya terbanyak yaitu Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabotabek) sebanyak 11.758 lembar. Baru kemudian diikuti Jawa Barat 9.879 lembar, Jawa Timur 8.815 lembar, Jawa Tengah 5.452 lembar, dan Lampung 1.759 lembar.

Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Tanah AirAkhir-akhir ini kasus pertanahan muncul ke per-

mukaan dan merupakan bahan pemberitaan di media massa. Secara makro penyebab munculnya kasus-kasus pertanahan tersebut adalah sangat bervariasi yang anta-ra lain :* Harga tanah yang meningkat dengan cepat.* Kondisi masyarakat yang semakin sadar dan peduli akan kepentingan/haknya.* Iklim keterbukaan yang digariskan pemerintah.

Pada hakikatnya, kasus pertanahan merupakan ben-turan kepentingan (conflict of interest) di bidang pertan-ahan antara siapa dengan siapa, sebagai contoh konkret antara perorangan dengan perorangan; perorangan den-gan badan hukum; badan hukum dengan badan hukum dan lain sebagainya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guna kepastian hukum yang diamanatkan UUPA, maka terhadap kasus pertanahan dimaksud ..

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bersambung ke hal 11

Tolong Ditindak Kepsek SDN Cariu Yang NakalAda 13 oknum Kepala Sekolah (Kepsek) dari SDN di-wilayah unit pelaksana tehknis kurikulum, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, telah kongkalikong dengan pengusaha alat peraga sekolah. Selai itu, sejumlah kepsek tersebut, telah join dengan pengusaha tersebut untuk meraup keuntungan jika dana bantuan provinsi telah tu-run, dan akan melakukan bagi hasil. Maka dari itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Bupati Bogor dapat menindak tegas kepada sejumlah oknum kepsek tersebut.......

085711652xxx

Pengelola Sampah Harus Miliki Izin Dong....Besarnya volume sampah yang dihasilkan warga Kota Bekasi seti ap harinya dianggap berkah bagi segelinti r oknum. Apalagi, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi sudah overload. Kondisi itu mengakibatkan munculnya pen-gelola sampah dari swasta yang ti dak memiliki izin dan sistem pengelolaan yang ramah lingkungan. Kami minta Pemerintah setempat, harus berpikir extra keras, demi masyarakat Bekasi......

087877231xxx

Tolong Pangkas Pohon Mengganggu Jalan Raya

Dinas Pertamanan Cirebon, mohon di Jalan Raya ada pohon agar dipangkas, karena ranti ng-ranti ngnya sangat menganggu bagi pengguna jalan raya, khu-susnya kendaraan. Jangan dibiarkan kurang terawat, karena sangat menganggu. Alangkah baiknya poho-nan tersebut, dirawat yang baik biar enak dilihat dan bikin hijau kota. Mohon diti ndaklanjuti ......

081345451xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

KPK Didesak Periksa Disdik Kabupaten Bogor

653016

Indeks

Titi DJTiti DJ

8 | Infotainment8 | Infotainment

MESKI TANPA SUAMI, MESKI TANPA SUAMI, TETAP NIKMATI PUASATETAP NIKMATI PUASA

BOGOR (LJ) - Banyaknya Bupati dan Walikota yang menyalahgunakan kewenangan dalam pemberian izin usaha pertambangan (IUP) membuat geram Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pasalnya, hingga kini tercatat ada 10 ribu-an usaha pertambangan yang bermasalah dari berbagai aspek. Karenanya, Presiden SBY menegaskan pemerintah pusat akan segera menertibkan prosedur dan tata cara pemberian izin

pertambangan guna menghindari terjadinya permasalahan di lokasi pertambangan yang telah diberikan izin.

Dalam keterangan persnya usai rapat koordinasi bidang energi di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta, Selasa (7/8), Kepala Negara mengatakan, pemerintah pusat a k a n m e m b e r i k a n k ewe n a n g a n ya n g

BANDUNG (LJ) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Edi Siswadi, mangkir untuk memberikan kesaksiannya di persidangan kasus korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) di lingkungan Pemkot Bandung. Edi yang saat ini disebut-sebut akan maju ke Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bandung 2013 ini, hanya mengirimkan surat ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) perihal alasannya mangkir dari agenda persidangan. Tak cuma itu, dalam suratnya, Edi juga meminta agar Berita Acara Pemeriksaan

(BAP) dirinya oleh penyidik Kejati Jabar dibacakan oleh JPU dalam persidangan

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung, Selasa (7/8), tim JPU dikoordinir Jaksa Emmanuel, telah menyampaikan isi surat dari Edi Siswadi kepada majelis hakim dan kemudian dibacakan usai persidangan. Surat tersebut sudah diterima Jaksa pada Senin (6/8) lalu. Dalam surat tersebut, Edi tidak

Edisi 126 - Tahun 1 - Rabu, 8 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

BANDUNG (LJ) - Seban-yak 36 klub eks anggota Persib Bandung membentuk PT Persib 1933 dengan tu-juan utama mengembalikan saham milik 36 klub eks anggota Persib yang selama ini dimiliki para komisaris PT Persib Bandung Bermar-tabat (PBB), selaku pengelo-la Persib saat ini. Setelah ter-tunda satu tahun, PT Persib 1933 akhirnya dilaunching di Sekretariat PSSI Kota Bandung, Selasa (7/8), walau secara hukum belum disahkan oleh Kementerian

Hukum dan HAM.“PT Persib 1933 ini

dibentuk untuk meluruskan Persib khususnya dari struk-tur kepemilikan saham,” ujar inisiatior PT Persib 1933, Dudi Sutendi kepada wartawan. Dijelaskannya, saat pembentukan PT PBB pada 2009, Walikota sekali-gus Ketua PSSI Kota Band-ung Dada Rosada men-itipkan saham 36 klub eks anggota Persib kepada lima komisaris PT PBB yaitu Kuswara S Taryono, Umuh M u h t a r , Z a i n u r i

Klub eks Anggota Persib Tuntut Pengembalian Saham di PT. PBB

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR - Kebobro-kan jajaran pimpinan dan staf pada Unit Layanan Pen-gadaan (ULP) Kabupaten Bogor, selaku penyelenggara lelang tender proyek di ling-kungan Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Bogor, akh-ir-akhir ini menjadi sorotan kalangan masyarakat luas. Hal ini menyusul munculnya keluhan dari sejumlah pengu-saha rekanan Pemkab yang mengaku acapkali mendapati ketidakadilan dan ketidakju-juran dalam proses lelang ten-der proyek.

Sejumlah pengusaha bah-kan, sering dimintai uang peli-

cin untuk memuluskan upaya mendapatkan proyek. Se-lain itu, ada pengusaha yang menginformasikan bahwa gu-gus tugas proyek (GTP) ULP yang melakukan rapat-rapat di luar kantor, semisal di hotel dan restoran, bahkan belum lama ini salah satu GTP mel-angsungkan rapat membahas soal lelang beberapa proyek bernilai miliaran Rupiah di lapangan golf.

Selain menggelar rapat di luar kantor, sejumlah staf ULP juga disebut-sebut me-maksa para pengusaha yang hendak mengikuti lelang tender untuk menyetorkan

sejumlah uang dengan dalih untuk jasa pengamanan ke aparat penegak hukum. Tin-dakan staf ULP ini pun tak pelak menimbulkan kere-sahan, terlebih lagi mereka berani bermain api walau Bupati Bogor Rachmat Yasin telah menginstruksikan ke-pada seluruh unit kerja Pem-kab Bogor agar melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai peraturan dan ketentuan yang berlaku.

YS, seorang pengusaha muda yang menjadi rekanan di bidang pengadaan dan kon

Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Bogor Dituding Bobrok

Bersambung ke hal 11

Sekda Kota Bandung Mangkir Beri Kesaksian Kasus Bansos

Bersambung ke hal 11

“Contohnya izin usaha pertambangan, yang ini berada di tangan bupati/wali kota. Banyak sekali izin-izin yang bermasalah, ribuan, bukan hanya ratusan. Kita terus benahi, dan ini tidak bagus karena menghambat investasi, merusak segalanya. Kadang-kadang ganti bupati, ganti izin. Ini bom waktu semuanya,”

5 | Bank Mandiri, Posisi ke-7 Terpopuler di DuniaBOGOR - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), salah satu bank plat merah terbesar di tanah air mendapatkan penghar-gaan presti sius dari sebuah majalah perbankan dunia, Bankers Magazine. Dalam pengumumannya baru-baru ini, Bank Mandiri menduduki peringkat ketujuh di jajaran 1.000 bank terpopuler di dunia. Bank Mandiri merupakan satu-satunya bank asal Indonesia di 10 besar dunia. Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifl i Zaini menjelaskan, perseroan memperoleh peringkat ketujuh dari 1.000 bank di dunia oleh The Bankers Magazine.

9 | Dewan Pertanyakan Banprov Rp 600 JutaKOTA CIREBON (LJ) – Anggota DPRD Kota Cirebon per-tanyakan anggaran perbaikan gedung kesenian sebesar Rp 600 juta yang diambil dari APBD (Anggaran Penda-patan Belanja Daerah) Provinsi Jawa Barat tahun 2011. Pasalnya, meski sudah digelontorkan anggaran ratusan juta untuk merenovasi, namun kondisi gedung kesenian yang terkenal dengan sebutan Nyimas Rarasantang itu hingga saat ini belum juga ada perbaikan dari Pemerin-tah Kota (Pemkot) Cirebon.

Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Tanah Air (2)A. So

Dengan adanya klaim tersebut, mereka ingin men-dapat penyelesaian secara administrasi dengan apa yang disebut koreksi serta merta dari Pejabat yang berwenang untuk itu. Kewenangan untuk melakukan koreksi ter-hadap suatu keputusan Tata Usaha Negara di bidang pertanahan (sertifikat/Surat Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah), ada pada Kepala Badan Pertanahan Na-sional.

Kasus pertanahan meliputi beberapa macam antara lain mengenai masalah status tanah, masalah kepe-milikan, masalah bukti-bukti perolehan yang menjadi dasar pemberian hak dan sebagainya. Setelah meneri-ma berkas pengaduan dari masyarakat tersebut di atas, pejabat yang berwenang menyelesaikan masalah ini akan mengadakan penelitian dan pengumpulan data terhadap berkas yang diadukan tersebut.

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bersambung ....

Bekas Galian di Jalan Suryakencana Bogor Makan KorbanBekas Galian PDAM Tirta Pakuan Bogor, di sepanjang Ja-lan Suryakencana, mulai dari Pasar Bogor sampai Perem-patan Gang Aut, ti dak rapih menutup bekas galian lobang yang ada di tengah-tengah jalan. Belum lama ini, ada pengguna sepeda motor yang jatuh karena menghindari bekas lobang galian tersebut. Dimohon kepada pihak terkait, agar bertanggung jawab, supaya merapihkan kembali bekas galian tersebut.......

085688807xxx

Tindak Tegas Oknum Guru Penjual LKS di CirebonSaya sebagai orang tua murid salah satu Sekolah Menen-gah Atas (SMA) di Kota Cirebon, sangat keberatan jika kami diwajibkan untuk membeli buku Lks. Untuk biaya sekolah saja, saya harus banti ng tulang dalam membiayai anak kami. Sekarang ditambah lagi dengan diwajibkannya membeli buku LKS. Tolong kepada Dinas Pendidikan Cire-bon, agar menindak tegas oknum guru yang menjadikan LKS ini lahan bisnis bagi mereka........ 087774546xxx

Tertibkan Warung Makan di Kabupaten BandungDi bulan ramadhan ini, saya sangat risih melihat warung makan yang ada di Kabupaten Bandung, banyak yang buka di siang hari. Bagi saya yang sedang melaksanakan ibadah puasa pun jadi terganggu. Satpol PP pun seperti n-ya ti dak tegas dalam menerti bkan warung-warung makan tersebut. Bagi pihak terkait tolong dong diterti bkan kem-bali. Trima Kasih........ 081287789xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Izin Pertambangan Bermasalah Ditertibkan

aksi/Iklan: Fax. 0251 - 8653016

8 | Infotainment8 | Infotainment

TETAP SIBUK WALAU TETAP SIBUK WALAU BERPUASABERPUASA

Ria KDIRia KDI

Indeks

BOGOR (LJ) - Upaya pencegahan korupsi di sektor Jasa Barang dan Pengadaan yang selama ini marak terjadi di lingkungan Pemerintah Pusat dan Daerah memaksa Pemerintah untuk melakukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) No 54/2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PB/JP). Revisi itupun dituangkan dalam Perpres No 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres No 54 yang disahkan oleh Presiden pada akhir pekan lalu.

Selain pencegahan korupsi, dalam Perpres baru itu mencakup berbagai kebijakan yang berpengaruh terhadap PB/JP dan penyerapan anggaran negara.

Dalam keterangan persnya, kemarin, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Raliardjo, menjelaskan perubahan

BEKASI (LJ) - Untuk mempertahankan kekuasaannya yang baru diraih beberapa bulan lalu, Walikota Bekasi Rahmat Efendi menggandeng politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Akhmad Saikhu sebagai calon wakil walikota periode 2013-2018. Rabu (8/8), Rahmat didampingi Saikhu mendatangi gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi untuk mengembalikan formulir sekaligus secara resmi mendaftar sebagai pasangan peserta pemilukada Kota Bekasi yang akan digelar pada 12

Desember mendatang.Diiringi oleh ratusan pendukung

dari Partai Golkar, PKS, PKB dan Hanura, kedua elite politik ini melangkah ke gedung KPU setempat yang sudah disemarakan bendera keempat partai pendukung. “Koalisi ini terdiri dari Partai Golkar, PKS, Partai Hanura dan PKB,” jelas Humas DPD PKS Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata. Menurut dia, koalisi ini dibangun atas dasar kesadaran akan

Edisi 127 - Tahun 1 - Kamis, 9 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

GARUT (LJ) - Menyusul pencairan dana Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pada awal Agustus lalu, ele-men masyarakat menuding Pemkab Garut telah mel-akukan pelanggaran peratu-ran. Kendati pencairan dana TPP tersebut disambut gem-bira para pegawai, terlebih menjelang Idul Fitri yang tinggal sepekan lagi. Pel-anggaran terindikasi karena pencairan TPP dilakukan, meski APBD Garut 2012

Perubahan baru ditetapkan pada Rabu (8/8). Artinya, pencairan TPP dilakukan mendahului penetapan Pe-rubahan APBD Garut 2012.

Aktivis Masyarakat Peduli Anggaran Garut (MAPAG), Slamet, kepada wartawan mengatakan, untuk pencairan dana atas berbagai kegiatan mestinya dilakukan setelah APBD Garut 2012 Perubahan mendapatkan evaluasi dan koreksi dari Gubernur Jawa Barat, selambatnya 15 hari pasca penetapan DPRD

Pencairan Dana TPP Garut Dituding Melanggar Hukum

Bersambung ke hal 11

BOGOR (LJ) - Misteri ke-beradaan Tiwi, mantan sek-retaris pribadi Irjen Djoko Susilo yang disebut-sebut sebagai saksi kunci kasus korupsi Simulator SIM Kor-lantas Polri, perlahan mulai terkuak. Dari informasi yang diperoleh, Tiwi yang sebel-umnya dikabarkan sengaja di-hilangkan oleh pihak tertentu, ternyata sedang menjalani pendidikan di Sekolah Pem-bentukan Perwira (Setukpa) yang menginduk ke Lem-baga Pendidikan dan Pelati-han (Lemdiklat) Polri di Su-kabumi, Jawa Barat. “Setahu saya dia (Tiwi, Red) sedang

sekolah, jadi bukan hilang,” ujar Kepala Bidang Pelaksana Pendidikan Masyarakat Lem-diklat Polri, Kombes Kilat Purwoyudo, kepada warta-wan, kemarin. Menurutnya, Tiwi sedang mengikuti Setuk-pa yang harus ditempuh sela-ma tujuh bulan dan jika lulus akan berpangkat Inspektur Dua (Ipda).

Mengapa mendadak se-kolah? Kombes Kilat mem-bantahnya. “Tidak mungkin mendadak, proses pendidikan itu ada seleksi, jadi memang sudah waktunya dia sekolah,” katanya seraya menegas-kan dirinya tak tahu apakah

Tiwi sudah diperiksa peny-idik Bareskrim atau belum. “Kalau soal kasusnya saya tidak tahu. Silakan rekan-rekan wartawan meminta konfirmasi ke Bareskrim,” tu-tupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tiwi berna-ma panjang Pratiwi, setelah menjadi sekretaris pribadi Ir-jen Djoko, Tiwi sempat men-jadi sekretaris pribadi Kepala Korlantas sekarang Irjen Pud-ji Hartanto sebelum mengi-kuti Setukpa. Sayangnya, se-juml a h t e m a n - t e m a n

Saksi Kunci Kasus Simulator SIM Korlantas Polri “Disekolahkan”

Bersambung ke hal 11

Pertahankan Kedudukan, Walikota Bekasi Gandeng Politisi PKS

Bersambung ke hal 11

“LKPP akan terus berusaha menciptakan inovasi baru demi terwujudnya kepastian hukum, mewujudkan good governance, terciptanya iklim usaha yang sehat, serta optimalisasi pelayanan publik dalam bidang pengadaan barang dan jasa,”

Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Tanah Air (3)

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sementa-ra apakah pengaduan tersebut dapat diproses lebih lan-jut atau tidak dapat. Apabila data yang disampaikan secara langsung ke Badan Pertanahan Nasional itu masih kurang jelas atau kurang lengkap, maka Badan Pertanahan Nasional akan meminta penjelasan diser-tai dengan data serta saran ke Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi dan Kepala Kan-tor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat letak tanah yang disengketakan.

Bilamana kelengkapan data tersebut telah dipenuhi, maka selanjutnya diadakan pengkajian kembali ter-hadap masalah yang diajukan tersebut yang meliputi segi prosedur, kewenangan dan penerapan hukumnya. Agar kepentingan masyarakat (perorangan atau badan hukum) yang berhak atas bidang tanah yang diklaim tersebut mendapat perlindungan hukum, maka apa-bila dipandang perlu setelah Kepala Kantor Pertana-han setempat mengadakan penelitian dan apabila dari keyakinannya memang harus distatus quokan, dapat dilakukan pemblokiran atas tanah sengketa. Kebijakan ini dituangkan dalam Surat Edaran Kepala Badan Per-tanahan Nasional tanggal 14-1-1992 No 110-150 perihal Pencabutan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 16 ta-hun 1984.

Dengan dicabutnya Instruksi Menteri Dalam Negeri No 16 Tahun 1984, maka diminta perhatian dari Pejabat Badan Pertanahan Nasional di daerah yaitu ...

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bersambung ke hal 11

Lampu Merah Empang SemrawutTolong kepada pihak kepolisian khususnya Satuan Lalu Lintas kota Bogor agar mengatur lalu lintas di simpang lampu merah empang,karena seti ap pagi dan sore hari selalu macet tetapi ti dak ada petugas lalu lintas yang mengaturnya.terima kasih

081245672xxx

PERSIB Bagaikan Macan OmpongMana nih taringnya PERSIB Bandung,sudah lama kami Bobotoh PERSIB ti dak merasakan eforia kemenangan ti m kesayangan kami, ayo bangkit dari keterpurukan jangan takut dengan lawan-lawan kalian.jangan seperti Macan Ompong.

085698722xxx

Berantas Miras dan PSK di Kab. CirebonSaya warga kabupaten Cirebon sangat prihati n dengan maraknya peredaran minuman keras dan PSK di sejumlah wilayah Kabupaten Cirebon,saya menghimbau kepada pihak kepolisian agar memberantas habis sampai ke akar-akarnya penyakit masyarakat di Kabupaten Cirebon.

087871118xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Revisi Perpres Pengadaan Barang/Jasa Cegah Korupsi

Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

MENIKMATI IBADAH PUASA MENIKMATI IBADAH PUASA BERSAMA SANG SUAMIBERSAMA SANG SUAMI

Deswita MaharaniDeswita Maharani

8 | Infotainment8 | Infotainment

5 | Jasa Marga Kuasai 21 Persen Saham Pengelola Tol Cinere-JagorawiDEPOK - Operator jalan tol berstatus Badan Usaha Milik Negara, PT Jasa Marga Tbk (Persero), berhasil men-guasai 21,24 persen saham di ruas tol Cinere-Jagorawi. Operator terbesar di tanah air ini mengambil saham dari pemilik saham lama, yakni PT Waskita Karya dan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ). “Pemegang konsesi ruas tol Cinere-Jagorawi adalah PT Trans Lingkar Kita Jaya,” ujar Direktur Keuangan Jasa Marga Reynaldi Her-mansjah di Jakarta, Rabu (8/8).

7 | Pemkab Cianjur Tidak Memberikan THR Kepada PNSCIANJUR (LJ) - Bupati Cianjur Tjetjep Muchtar Soleh memasti kan ti dak akan memberikan tunjangan hari raya (THR) Idulfi tri 1433 Hijriah kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS). Ketegasan ini lantaran ti dak ada alokasi dana untuk pemberian THR. “Tidak ada alokasi THR buat PNS dari Pemkab Cianjur. Kalau hal ini dilan-jutkan tentu bisa jadi temuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan),” kata Tjetjep kepada Rabu (8/8/).

Indeks

BANDUNG (LJ) - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar menyatakan akan mengkaji serius laporan tentang dugaan korupsi di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung senilai Rp 100 miliar lebih yang dilaporkan oleh LSM Monitoring Community (MC) Jawa Barat, Kamis (9/8). Jika memang ditemukan ada dugaan korupsi dan ada bukti awal yang ditemukan, maka Kejati memastikan akan melanjutkan ke tahap penyelidikan.

Kepada wartawan di ruang kerjanya, kemarin, Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Jabar Atang Bawono mengatakan, pihaknya akan lebih dulu meneliti berkas laporan yang diserahkan elemen masyarakat. “Kami memang telah menerima laporan dari LSM Monitoring Community. Saat ini laporan tersebut masih dalam kajian. Karena setiap

BANDUNG (LJ) - Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka-Jawa Barat, terus berlanjut. Dan sampai saat ini, pembebasan lahan bandara yang diproyeksikan menjadi bandara terbesar di pulau Jawa ini telah mencapai 650 hektare dari yang direncanakan seluas 900 hektar. Untuk mempercepat pembangunan BIJB, Pemprov Jabar pun mengharapkan bantuan dari pemerintah pusat.

“Luas lahan yang sudah dibebaskan hingga saat ini mencapai 650 hektare dengan dana Rp400

miliar,” ujar Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf kepada wartawan, Kamis (9/8). Mantan aktor laga di dekade 90-an ini, menjelaskan lahan tersebut sudah cukup untuk membangunan sebuah bandara bertaraf internasional dan termegah, jika dibandingkan Bandara Adisupito Yogyakarta yang hanya seluas 600 hektare.

Untuk itu, pihaknya meminta bantuan dan peran aktif pemerintah pusat agar pembangunan Kertajati

Edisi 128 - Tahun 1 - Jum’at, 10 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

BANDUNG (LJ) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan meman-tau setiap rapat antara anggota Badan Anggaran DPRD dengan pejabat Pem-prov Jabar yang berkaitan dengan pembahasan Angga-ran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jabar. Para petugas KPK ini bertugas menjalankan fungsi kon-trol dan pencegahan untuk meminimalisir kemungki-nan adanya tindak pidana korupsi serta mengawal pembahasan APBD Jabar

2013 berlangsung transpar-an.

Petugas KPK itu ada-lah staf Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangu-nan (BPKP) yang ditugas-kan KPK secara khusus. Mereka akan bekerja se-lama 20 hari terhitung se-jak 23 Juli lalu. Targetnya, mencegah terjadinya penyu-supan kepentingan pihak tertentu di dalam APBD yang merupakan uang rakyat. Terlebih, menjelang pelaksanaan Pemilihan Gu-ber nur pada awal 2013

Cegah Penyusupan Kepentingan, KPK Pelototi APBD Jabar

Bersambung ke hal 11

KAB.BOGOR (LJ) - Dugaan korupsi dibalik proyek revital-isasi Taman Kota di komplek perkantoran Pemkab Bogor, Kelurahan Tengah, Cibinong-Kabupaten Bogor terus men-jadi sorotan masyarakat. Kondisi taman bernilai Rp 2,3 miliar tersebut sempat terbelengkalai selama 8 bulan lebih.

Parahnya lagi, anggaran sebesar Rp 2,3 miliar bukan menghasilkan taman yang in-dah, malah membuat taman tersebut amburadul tak karu-an. Beberapa bangunan yang diperuntukan sebagai fasili-tas penunjang taman, terlihat

retak-retak karena tak terurus selama berbulan-bulan.

Ketua Lembaga Peng-kajian Pembangunan Daerah (LPPD) Freddy PH Pasaribu menilai ada kejanggalan dibalik proyek yang diju-luki “taman hantu” tersebut. Pasalnya, hanya untuk mem-bangun sebuah taman kota harus menghabiskan uang rakyat sebesar Rp 2,3 miliar. “Padahal jika memang serius ingin membangun taman kota yang indah, anggaran sebe-sar itu sangatlah mewah. Ini aneh, dengan biaya diatas 2 miliar hasilnya hanya se-buah taman hantu, bangunan

pelengkap taman kini juga sudah rusak,” kata Freddy kepada LINGKAR JABAR, kemarin.

Freddy pun mengaku san-gat kecewa dengan sikap Pem-kab Bogor, khususnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) yang tidak transparan terkait dengan proyek taman hantu tersebut. Hal itu, tam-bahnya, merupakan sinyale-men adanya ketidakberesan dalam pengerjaan proyek yang berlokasi di areal kom-plek perkantoran Pemkab Bo-gor, Cibinong itu.

Dugaan Korupsi Proyek Taman Pemkab Bogor Harus Diusut

Bersambung ke hal 11

Pemprov Jabar Kebut Pembebasan Lahan Bandara Kertajati

Bersambung ke hal 11

“Kami memang telah menerima laporan dari LSM Monitoring Community. Saat ini laporan tersebut masih dalam kajian. Karena setiap laporan yang masuk belum tentu benar, jadi laporan itu akan ditelaah dulu,”

Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Tanah Air (4)

Keputusan Presiden No 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Na-sional No 3 Tahun 1999.

Dalam praktik selama ini terdapat perorangan/ badan hukum yang merasa kepentingannya dirugikan mengajukan keberatan tersebut langsung kepada Kepa-la Badan Pertanahan Nasional. Sebagian besar diajukan langsung oleh yang bersangkutan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional dan sebagian diajukan melalui Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota setempat dan diteruskan melalui Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi yang bersangkutan.

B. Melalui Badan PeradilanApabila penyelesaian melalui musyawarah di antara

para pihak yang bersengketa tidak tercapai, demikian pula apabila penyelesaian secara sepihak dari Kepala Badan Pertanahan Nasional tidak dapat diterima oleh pihak-pihak yang bersengketa, maka penyelesaiannya harus melalui pengadilan.

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bersambung .....

Pengalaman Pahit Membeli Motor Kawasaki BekasBelum lama ini saya membeli sebuah motor merk Ka-wasaki second (bekas) di sebuah show room motor di kawasan Tajur. Sebelum dipakai, saya meniti pkan motor yang akan dibeli agar diperbaiki dulu oleh pengelola showroom. Namun sudah hampir dua minggu, motor yang saya pesan belum juga selesai diperbaiki. Alasannya, macam-macam. Terakhir, kemarin, saya cek kembali ke bengkel resmi kawasaki yang berada di Tajur, Kota Bogor. Namun, motor yang hampir 2 minggu itu di bengkel belum juga selesai, dengan alasan ti dak ada barang dan masih mencari ketempat-tempat yang ada. Sangat aneh bagi saya dengan bengkel resmi Kawasaki itu, yang ti dak menyediakan peralatan barang yang lengkap. Bahkan ada yang sengaja membiarkan motor konsumen sampai berlarut-larut di dalam bengkel tersebut. Saya berharap anda berhati -hati dalam membeli motor bekas. Karena teman saya pernah mengalami hal serupa. Belum apa-apa motornya sudah rusak. Saran saya jika mau membeli mo-tor bekas, agar hati -hati . Belilah dari orangnya langsung dan orang tersebut bisa dipercayai. Jangan sampai anda diperdaya. Semoga bermanfaat....... 087770075xxx

Kemarau Tiba, Petani Kurang Kemarau Tiba, Petani Kurang Disentuh Pemerintah Tuh...Disentuh Pemerintah Tuh...Musim kemarau yang melanda dibeberapa daerah bela-kangan ini, membuat para petani di Desa Karanganyar, Kecamatan Karangwareng Kabupaten Cirebon menjadi menjerit. Sebab, kondisi irigasi yang menjadi aliran utama kearea sawah mereka sudah mengering, sehingga petani tak bisa memproduksi tanaman padinya lebih dari dua musim pertahun. Kepada Yth, Bapak Bupati , dapat diper-hati kan nasib para petani........ 085611337xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Kejaksaan Kaji Tudingan Korupsi 100 Miliar di Dinkes

KULIAH KE AMERIKA SERIKAT SAMBIL JALANI KARIER

Maudy Ayunda8 | Infotainment8 | Infotainment

3 | Pemkot Depok Gugat Pengelola Saladin Tower & GiantDEPOK (LJ) - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bakal menggugat pengusaha Saladin Tower Square dan Gi-ant Tole Iskandar ke Pengadilan Negeri (PN). Gugatan itu muncul, karena kedua bangunan diperusahaan itu diduga telah melanggar aturan dan merusak lingkungan sekitar. “Lihat saja dilokasi kedua perusahaan itu, baik mal maupun swalayannya. Untuk RTH (ruang Terbuka HIjau) sama sekali tak ada,” ungkap Idris Abdul Somad, Wakil Walikota Depok, kepada LINGKAR JABAR, kema-rin.

9 | Pengusaha dan Pejabat Dinas Bina Marga Menjadi TersangkaCIREBON (LJ) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cire-bon akhirnya menetapkan ti ga tersangka dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Dinas Bina Marga, saat pelaksanaan proyek pembangunan drainase dan gorong-gorong di Jalan Pemuda Kota Cirebon sekitar Rp 6,9 miliar. Keti ga tersangka itu, yakni HSH - selaku kon-traktor proyek, Sun-Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan WS-Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK).

Indeks

ReTelp

KULKULAMAMSSSSSAMSAMKARKAR

BOGOR (LJ) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dituding oleh mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardja Pamekas dan sejumlah pihak, tidak berbuat banyak untuk pemberantasan korupsi. Namun hal itu disangkal oleh Istana Kepresidenan RI melalui Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam yang menegaskan bahwa Presiden SBY telah mengeluarkan 1.600 izin (memeriksa sebanyak 3.159 orang).

Izin yang dikeluarkan Presiden itu berdasarkan permintaan Polri dan Kejaksaan untuk diperiksa penyidik dalam kasus pidana yang melibatkan Gubernur, Bupati, Walikota, Wakil Gubernur / Bupati / Walikota, Anggota DPR, DPD, dan DPRD. “Dari 1.600 izin tersebut, Presiden mengeluarkan sebanyak

BANDUNG (LJ)– Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Dede Yusuf Effendi mengajak kalangan dunia usaha, khususnya mereka yang tergabung di Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat untuk, bersama-sama Pemerintah Provinsi (Pemprov), melakukan penguatan terhadap pembangunan ekonomi Jawa Barat. Tujuannya sangat strategis, yakni menjadikan Jawa Barat sebagai tulang punggung perekonomian nasional. “Dengan kepemilikan atas beraneka resource

dan infrastruktur, lalu perputaran uang yang mencapai ratusan triliun per tahun, serta pasar yang sangat besar dengan 45 juta penduduk, Jawa Barat adalah tulang punggung (backbone) perekonomian nasional. Ini sasaran kita bersama, tak bisa jalan sendiri-sendiri,” papar Wagub Dede Yusuf dalam keterangan persnya yang diterima sejumlah media massa, akhir pekan kemarin. Wagub mengatakan, potensi ekonomi Jawa Barat yang amat dahsyat ini belum tergarap dengan baik. Salah satu pemicunya adalah tidak

adanya bangunan sinergitas yang kuat antara pemerintah daerah dan kalangan dunia usaha. Menurutnya, pemerintah dan pengusaha tidak hanya perlu menjalin komunikasi, tetapi juga saling memberikan masukan dan kritik. “Jawa Barat perlu semacam komite ekonomi, tempat pemerintah dan dunia usaha merancang dan memecahkan masalah di bidang ekonomi secara bersama-sama,” ujarnya.

Edisi 129 - Tahun 1 - Senin, 13 Agustus 2012Redaksi/Iklan: Telp./Fax. 0251 - 8653016

Rp. 2.000

Sampaikan TemuanKeluhan dan Saran Anda ke: 081210781404 email: [email protected]

lingkarjabar

@lingkarjabar

Jangan Takut Bicara !

DEPOK (LJ) - Konflik di kampus Universitas Indo-nesia (UI) belum berakhir meski Kementerian Pendidi-kan dan Kebudayaan (Ke-mendikbud) telah menetap-kan Pejabat Sementara (Pjs) sebagai pengganti Rektor UI Gumilar Rusliwa Soe-mantri. Massa Badan Ekse-kutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia pun menduduki gedung rektorat UI dengan tekad menurunk-an Rektor UI Gumilar R So-mantri yang masa jabatan-nya habis pada 14 Agustus

nanti. Massa BEM UI meng-

inginkan Gumilar bukan turun karena habis masa jabatan, tetapi dimundurkan karena tidak dipercaya lagi. Upaya penurunan Rektor UI sebelum masa jabatan berakhir dapat jadi modal supaya publik tidak mem-percayai Gumilar yang ke-mungkinan ikut mencalon-kan diri kembali jadi Rektor UI Periode 2012-2017. Ka-renanya, massa BEM UI bertekad untuk bertahan unjuk rasa di kampus UI

Tuntut Mundur Rektor, BEM UI Duduki Rektorat

Bersambung ke hal 11

BOGOR (LJ) - Kerusakan kawasan hutan lindung di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor-Jawa Barat, yang se-lama ini kerap disorot ban-yak pihak, kembali menjadi sorotan masyarakat. Banyak pihak, termasuk lembaga For-est Watch Indonesia (FWI), menyebutkan penyebab keru-sakan kawasan hutan lindung di kawasan wisata ini lebih disebabkan oleh banyaknya alih fungsi lahan konservasi. Ironisnya, Pemerintah Kabu-paten (Pemkab) Bogor cend-erung tak berbuat apapun untuk mengatasi kerusakan lingkungan di Puncak.

Dari data yang dirilis Pu-sat Pengkajian Perencanaan Pengembangan Wilayah (P4W) IPB, sejak 1972 hing-ga 2008 sudah 30,36 persen wilayah vegetasi hutan di ka-wasan Puncak hilang. Dari sebanyak 5.000 vila dan ban-gunan di Puncak, 1.500 vila tidak memiliki IMB dan 251 vila melanggar aturan zona peruntukan. “Hasil kajian dan olah data yang dimiliki P4W IPB prosentase keru-sakan sudah di luar ambang batas. Perlu segera dilaku-kan langkah-langkah kongret untuk mengatasi masalah ini,” papar Koordinator For-

est Wacth Indonesia (FWI) Markus Ratriyono kepada wartawan, Minggu (12/8).

FWI pun mengecam ke-bijakan Pemkab Bogor yang dinilai tidak berpihak untuk menjaga hutan di kawasan Puncak. Lemahnya penga-wasan menyebabkan keru-sakan kawasan lindung di Puncak yang banyak berubah menjadi pemukiman mewah dan hotel-hotel berbintang. Tak cuma itu, Pemkab Bogor pun tidak memiliki political will yang kuat untuk mele-starikan lingkungan di Pun

Puncak Rusak, Bupati Bogor Jangan Berpangku Tangan

Bersambung ke hal 11

Dede Yusuf : Jawa Barat, Tulang Punggung Perekonomian Nasional

Bersambung ke hal 11

“Dari 1.600 izin terse-but, Presiden mengeluarkan sebanyak 175 izin, Mendagri sebanyak 431 izin untuk pe-nyidikan Ang-gota DPRD Provinsi, Gu-bernur atas nama Mend-agri sebanyak 994 izin untuk penyidikan Anggota DPRD Kabupaten/Kota,”

Penyelesaian Sengketa Pertanahan di Tanah Air (5)

Setelah melalui penelitian ternyata Keputusan Tata Usaha Negara yang diterbitkan oleh Pejabat Badan Pertanahan Nasional sudah benar menurut hukum dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka Kepala Badan Pertanahan Nasional dapat juga mengeluarkan suatu keputusan yang berisi menolak tuntutan pihak ketiga yang berkeberatan atas Keputusan Tata Usaha Negara yang telah dikeluarkan oleh Pejabat Badan Per-tanahan Nasional tersebut. Sebagai konsekuensi dari penolakan tersebut berarti Keputusan Tata Usaha Ne-gara yang telah dikeluarkan tersebut tetap benar dan sah walaupun ada pihak lain yang mengajukan ke pengadi-lan setempat.

Sementara menunggu putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap, dilarang bagi Pejabat Tata Usaha Negara yang terkait mengadakan mutasi atas tanah yang bersangkutan (status quo). Oleh karena itu untuk menghindari terjadinya masalah di kemudian hari yang menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak yang berperkara maupun pihak ketiga, maka kepada Pejabat Tata Usaha Negara di bidang Pertanahan yang terkait

Info Pertanahan: Oleh ARN Consultant

Bersambung .....

Prihatin Terhadap Proyek Taman Pemkab BogorSaya merasa miris sat membaca berita di koran ini pada Ju-mat (10/8) tentang proyek taman hantu di komplek Pemkab Bogor yang menelan uang rakyat Rp 2 miliar lebih namun hasilnya hanya taman yang terbengkalai. Masya Allah, kok bisa ya Pemkab Bogor menghambur-hamburkan uang negara hanya untuk membuat taman yang megah (walau hasilnya sangat buruk). Padahal, dengan uang sebanyak itu, Pemkab Bogor bisa menyantuni kaum duafh a atau meman-faatkan uangnya buat modal usaha kecil dan menengah. Pak Bupati , anda harus berpikir maju, jangan berpikir seperti kebanyakan birokrat yang memang berwatak korup. Semoga Pak Bupati Bogor bisa mendengar suara rakyat!!

0877700754XX Tolong Perhatikan Lampu Penerangan JalanKami masyarakat dan para pengguna jalan H Edi Sukma, Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, meminta kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen-PU) agar memperhati kan Jalan dan memasang garis pembatas demi penerangan juga keselamatan penguna jalan yang melintas. Kami berharap, permohonan warga dapat di tanggapi dengan secepatnya...... 087871226xxx

Jalan Rusak Pemkab Sukabumi Tutup MataPemerintah Kabupaten Sukabumi jangan menutup mata aja dong...terhadap kehadiran galian C di Kampung Cibuntu, Desa Kutajaya yang sejak beberapa pekan terakhir semakin marak diwilayah itu. Pengusaha galian C ini, diduga telah menyebabkan kerusakan lingkungan, karena beroperasi dikawasan resapan air dan selalu menggunakan kendaraan berat. Kami ingin Pemkab selalu tegas kalau perlu berikan sangsi yang berlaku....... 081377119xxx

LINGKAR JABARSUARA RAKYAT JAWA BARAT

HARIAN UMUM

Bersambung ke hal 11

Presiden Izinkan Penegak Hukum Periksa Ribuan Pejabat Korup

12 | KHUSUS12 | KHUSUS

7 | Balon Anggota Legislatif Wajib Setor ke DPC Partai DemokratCIANJUR - Penjaringan bakal calon (Balon) anggota Legislati f yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Cianjur mewajibkan pendaft ar menyetorkan dana dengan besaran variati f antara Rp 250 ribu sampai Rp 1 juta. Penarikan biaya balon ini, sempat menjadi pertentangan di internal par-tai, mereka menilai, hal ini sangat memalukan, apalagi ketua partai Demokrat Cianjur adalah seorang bupati dan Sekjen partainya adalah ketua dewan.

10 | Kemenkes Ingatkan Bahaya Kesehatan Saat Arus Mudik LebaranBOGOR - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengim-bau para pemudik untuk melakukan persiapan matang dan anti sipasi terhadap risiko yang bisa datang men-gancam, terutama risiko kesehatan, kecelakaan dan kemati an. Kepada seluruh pemudik, Kemenkes mengan-jurkan untuk memeriksa kesehatan sebelum melakukan perjalanan agar fi sik tetap prima. Selain itu, persiapkan makanan dan minuman yang bersih dan sehat secuku-pnya, dan beristi rahat yang cukup saat melakukan perjalanan.

Indeks

HU Lingkar Jabar dan HU Lingkar Jabar dan Bogor Beauty Skin Center Bogor Beauty Skin Center Berbagi KebahagiaanBerbagi Kebahagiaan

RATUSAN ANAK YATIM DAN RATUSAN ANAK YATIM DAN KAUM DUAFHA BUKA BERSAMA KAUM DUAFHA BUKA BERSAMA DAN TERIMA SANTUNANDAN TERIMA SANTUNAN