Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
Transcript of Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
-
7/25/2019 Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
1/5
Test Thermal.
Test termis (panas dan dingin) merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi vitalitas pulpa atau
sesnsitivitas pulpa. Tes dingin dengan menggunakan batangan es, chloretil, dan air dingin.
Penggunaan yang paling sering adalah dengan chloretil yang disemprotkan pada cotton pellet
kemudian ditempelkan pada permukaan gigi yang karies yang telah dilakukan eskavasi terlebih
dahulu, atau pada bukal dipertengahan mahkota. Apabila respon terhadap rangsang dingin positifmenandakan bahwa pulpa gigi tersebut masih vital, sedangkan apabila gigi tersebut tidak merespon
menandakan bahwa pulpa gigi dalam keadaan nonvital atau nekrosis.
Tes panas tidak dilakukan secara rutin, berguna jika ada keluhan pada gigi yang sulit dilokalisir.
espon yang hebat dan menetap merupakan indikasi dari pulpitis irreversibel. Tes panas dapat
menggunakan air panas, burnisher, atau menggunakan gutta percha yang dipanaskan, bahan dan alat
diletakkan pada kavitas yang sudah dikeringkan kemudian diangkat dan amati respon pasien.
Test !lektris
Alat yang digunakan yaitu !PT (!lectic Pulp Test) merupakan alat pembantu dalam menentukan
vitalitas gigi dengan menggunakan aliran listrik yang bertahap untuk mendapatkan respon dari pulpa.
Angka yang ditunjukkan oleh alat tidak terlalu berperan.
Tes "ondasi
"ondasi dengan sonde dapat menunjukkan karies yang luas atau sekunder , terbukanya pulpa, fraktur
mahkota dan restorasi yang rusak. Pada beberapa keadaan seperti karies besar di korona, sonde dapat
memberikan bantuan yang memadai dalam menegakkan diagnosis. #asil positif menandakan pulpa
gigi yang masih vital.
Tes Anestesi
$erguna untuk menentukan gigi yang sakit ketika pasien tidak dapat melokalisir rasa sakit tersebut
pada gigi yang tepat, pasien hanya menyataka sakitnya didaerah sekitar atau bagian tertentu.
%ilakukan dengan anestesi blok pada salah satu sisi rahang, apabila rasa sakit hilang berartimenandakan bahwa gigiyang sakit berada pada sisi yang teranestesi, apabila tidak hilang berarti gigi
yang sakit berada pada sisi yang tidak teranestesi.
Tes &avitas
Tes ini biasanya dilakukan pada keadaan dentin sklerotik. %ilakukan dengan menggunakan bor
kecepatan rendah tanpa menggunakan penfdingin, dilakukan pengeboran sampai daerah %!'. Apabila
memberikan rasa sakit menandakan bahwa pulpa masih dalam keadaan vital.
Tes &elainan Periapikal
Tes Perkusi
Perkusi merupakan indikator yang baik keadaan periapikal. espon yangpositif menandakan adanya
inflamasi periapikal. $edakan intensitas rasa sakitdengan melakukan perkusi gigi tetangganya yang
normal atau respon positif yangdisebabkan inflamasi ligamen periapikal, karena adanya peradangan
pulpayang berlanjut ke apikal dan meluas mengenai jaringan penyangga. igi diberi pukulan cepat
dan tidak keras, dengan menggunakan tangkai suatu instrumen, untuk menentukan apakah gigi merasa
sakit. "uatu responsensitif yang berbeda dari gigi disebelahnya, biasanya menunjukkan
adanya periodontitis. "ering juga, arah pukulan harus diubah dari permukaan vertikaloklusal ke
permukaan bukal atau lingual mahkota dan tiap bonjol dipukul dengan urutan berbeda. Akhirnya,
sambil mengajukan pertanyaan pada pasien mengenai rasa sakit gigi tertentu, klinisi akan memperoleh
suatu respon yang lebih benar, bila pada waktu yang sama diperhatikan gerakan badan pasien, dan
refle* respon rasa sakit.
Tes Palpasi
-
7/25/2019 Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
2/5
Palpasi dilakukan jika dicurigai ada pembengakakan, dapat terjadi intraoral atau ekstra oral. Abses
dalam mulut terlihat sebagai pembengkakan dibagianlabial dari gigi yang biasanya sudah
nonvital.Tes sederhana ini dilakukan dengan ujung jari menggunakan tekanan ringanuntuk memeriksa
konsistensi jaringan dan respon rasa sakit. +eskipun sederhana,tetapi merupakan suatu tes
yangpenting.$ila ada pembengkakan tentukan hal berikut() apakah jaringan fluktuan dan cukup
membesar untuk insisi dan drainase-() adanya, intensitas dan lokasi rasa sakit- (/) adanya dan lokasi
adenopati dan(0) adanya krepitasi tulang.
Tes Tekan
%ilakukan dengan cara pasien menggigit ujung tangkai instrumen seperti kaca mulut atau dilakukan
dengan cara memberikan tekanan dengan jari. 1ntuk mengetahui adanya fraktur atau kelainan pada
periapikal.
Test Thermal.
Test termis (panas dan dingin) merupakan salah satu cara untuk mengevaluasi vitalitas pulpa atau
sesnsitivitas pulpa. Tes dingin dengan menggunakan batangan es, chloretil, dan air dingin.
Penggunaan yang paling sering adalah dengan chloretil yang disemprotkan pada cotton pellet
kemudian ditempelkan pada permukaan gigi yang karies yang telah dilakukan eskavasi terlebih
dahulu, atau pada bukal dipertengahan mahkota. Apabila respon terhadap rangsang dingin positif
menandakan bahwa pulpa gigi tersebut masih vital, sedangkan apabila gigi tersebut tidak merespon
menandakan bahwa pulpa gigi dalam keadaan nonvital atau nekrosis.
Tes panas tidak dilakukan secara rutin, berguna jika ada keluhan pada gigi yang sulit dilokalisir.
espon yang hebat dan menetap merupakan indikasi dari pulpitis irreversibel. Tes panas dapat
menggunakan air panas, burnisher, atau menggunakan gutta percha yang dipanaskan, bahan dan alat
diletakkan pada kavitas yang sudah dikeringkan kemudian diangkat dan amati respon pasien.
Test !lektris
Alat yang digunakan yaitu !PT (!lectic Pulp Test) merupakan alat pembantu dalam menentukan
vitalitas gigi dengan menggunakan aliran listrik yang bertahap untuk mendapatkan respon dari pulpa.
Angka yang ditunjukkan oleh alat tidak terlalu berperan.
Tes "ondasi
"ondasi dengan sonde dapat menunjukkan karies yang luas atau sekunder , terbukanya pulpa, fraktur
mahkota dan restorasi yang rusak. Pada beberapa keadaan seperti karies besar di korona, sonde dapat
memberikan bantuan yang memadai dalam menegakkan diagnosis. #asil positif menandakan pulpa
gigi yang masih vital.
Tes Anestesi
$erguna untuk menentukan gigi yang sakit ketika pasien tidak dapat melokalisir rasa sakit tersebut
pada gigi yang tepat, pasien hanya menyataka sakitnya didaerah sekitar atau bagian tertentu.
%ilakukan dengan anestesi blok pada salah satu sisi rahang, apabila rasa sakit hilang berarti
menandakan bahwa gigiyang sakit berada pada sisi yang teranestesi, apabila tidak hilang berarti gigi
yang sakit berada pada sisi yang tidak teranestesi.
Tes &avitas
Tes ini biasanya dilakukan pada keadaan dentin sklerotik. %ilakukan dengan menggunakan bor
kecepatan rendah tanpa menggunakan penfdingin, dilakukan pengeboran sampai daerah %!'. Apabila
memberikan rasa sakit menandakan bahwa pulpa masih dalam keadaan vital.
Tes &elainan Periapikal
-
7/25/2019 Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
3/5
Tes Perkusi
Perkusi merupakan indikator yang baik keadaan periapikal. espon yangpositif menandakan adanya
inflamasi periapikal. $edakan intensitas rasa sakitdengan melakukan perkusi gigi tetangganya yang
normal atau respon positif yangdisebabkan inflamasi ligamen periapikal, karena adanya peradangan
pulpayang berlanjut ke apikal dan meluas mengenai jaringan penyangga. igi diberi pukulan cepat
dan tidak keras, dengan menggunakan tangkai suatu instrumen, untuk menentukan apakah gigi merasasakit. "uatu responsensitif yang berbeda dari gigi disebelahnya, biasanya menunjukkan
adanya periodontitis. "ering juga, arah pukulan harus diubah dari permukaan vertikaloklusal ke
permukaan bukal atau lingual mahkota dan tiap bonjol dipukul dengan urutan berbeda. Akhirnya,
sambil mengajukan pertanyaan pada pasien mengenai rasa sakit gigi tertentu, klinisi akan memperoleh
suatu respon yaewa2- w -liu ng lebih benar, bila pada waktu yang sama diperhatikan gerakan badan
pasien, dan refle* respon rasa sakit.
Tes Palpasi
Palpasi dilakukan jika dicurigai ada pembengakakan, dapat terjadi intraoral atau ekstra oral. Abses
dalam mulut terlihat sebagai pembengkakan dibagianlabial dari gigi yang biasanya sudah
nonvital.Tes sederhana ini dilakukan dengan ujung jari menggunakan tekanan ringanuntuk memeriksakonsistensi jaringan dan respon rasa sakit. +eskipun sederhana,tetapi merupakan suatu tes
yangpenting.$ila ada pembengkakan tentukan hal berikut() apakah jaringan fluktuan dan cukup
membesar untuk insisi dan drainase-() adanya, intensitas dan lokasi rasa sakit- (/) adanya dan lokasi
adenopati dan(0) adanya krepitasi tulang.
Tes Tekan
%ilakukan dengan cara pasien menggigit ujung tangkai instrumen seperti kaca mulut atau dilakukan
dengan cara memberikan tekanan dengan jari. 1ntuk mengetahui adanya fraktur atau kelainan pada
periapikal.
encana perawatan 3
1ntuk gigi sulung yang belum waktunya dicabut dirawat dengan perawatan saluran akar.
1ntuk gigi tetap berakar satu dipertahankan.
1ntuk gigi belakang bila mahkota masih bagus dirawat, bila jelek dicabut.
A4A!4 A%56
Pengertian
"uatu keadaan dimana gigi sudah tinggal akarnya saja atau mahkota gigi sudah hilang sampai batasgaris servikal atau bifurkasinya sudah pecah walaupun mahkota masih ada.
TandaTanda &linis 3
Akar gigi masih ada7tidak ada bifurkasinya
$iasanya disertai dengan gingivitis
encana perawatan 3!kstraksi
. Abses
Pengertian
Pengumpulan nanah dalam rongga tubuh yang terbentuk akibat kerusakan jaringan.
-
7/25/2019 Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
4/5
Penyebab 3
$akteri yang masuk secara dentogen yaitu melalui gigi yang nekrose
$akteri yang masuk secara non dentogen yaitu melalui aliran darah atau aliran limfe. +isal
subgingival calculus.
+acam 8 +acam Abses 3
"ubmucous Abses
ingival Abses
Palatinal Abses
"ublingual Abses
Phlegmon79ellulitis
Perimandibular Abses
"ubcutan Abses
PAT:;5"5:
-
7/25/2019 Hari Ke 2 Pemeriksaan Ola Dan Peiapikal
5/5