Harga pokok proses sepatu

18
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan CV.Tiga Putra Jaya Produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah sepatu khusus wanita dengan jenis balet ukuran dewasa dengan berbagai model. Produk yang dihasilkan merupakan produk jadi yang diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Bahan baku yang digunakan adalah bahan kain dengan berbagai corak dan warna. Selain bahan baku utama, proses produksi juga didukung oleh peralatan dan perlengkapan lainnya guna menunjang kegiatan produksi antara lain adalah mesin PON, mesin jahit, bahan lapisan, aksesoris sepatu, bahan perekat, benang, jarum, dan lain-lain. Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 4.1. Table 4.1 Daftar mesin dan peralatan produksi Jenis Jumlah Fungsi Mesin Jahit 1 2 Merakit antar komponen yang sudah dibuat polanya Mesin PON 1 Alat untuk mencetak bagian alas luar sepatu sesuai dengan 27

Transcript of Harga pokok proses sepatu

Page 1: Harga pokok proses sepatu

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Kegiatan CV.Tiga Putra Jaya

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan adalah sepatu khusus wanita dengan

jenis balet ukuran dewasa dengan berbagai model. Produk yang dihasilkan merupakan

produk jadi yang diproduksi untuk memenuhi permintaan konsumen. Bahan baku yang

digunakan adalah bahan kain dengan berbagai corak dan warna. Selain bahan baku

utama, proses produksi juga didukung oleh peralatan dan perlengkapan lainnya guna

menunjang kegiatan produksi antara lain adalah mesin PON, mesin jahit, bahan lapisan,

aksesoris sepatu, bahan perekat, benang, jarum, dan lain-lain. Mesin dan peralatan yang

digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Table 4.1

Daftar mesin dan peralatan produksi

Jenis Jumlah Fungsi

Mesin Jahit 12 Merakit antar komponen yang sudah dibuat

polanya

Mesin PON 1 Alat untuk mencetak bagian alas luar sepatu

sesuai dengan ukuran sepatu yang diinginkan.

Pisau Seset 12 Untuk menyeset bahan-bahan yang sudah

dipotong agar memiliki ketebalan/kehalusan

yang sama

Pemotong (cutter) 4 Memotong kulit imitasi yang sudah digambar,

memotong karton, dan bahan-bahan sepatu

lainnya.

Palu 2 Mempermudah dalam pemasangan aksesoris

27

Page 2: Harga pokok proses sepatu

sepatu

Catoet/tang 12 Alat untuk membantu merakit komponen

sepatu

Sepatu kayu 40 Alat untuk membantu merakit komponen

sepatu

Kompor 1 Untuk memanaskan latek.

Alat Semprot 1 Untuk menyemprot bagian sepatu agar terlihat

berkilau.

Sikat gigi (sebagai

pengganti kuas)

4 Alat bantu yang digunakan untuk merekatkan

bahan yang satu dengan bahan lainnya

menggunakan perekat

Gunting 3 Memotong kain lapis, benang, dan

sebagainya.

Pulpen 2 Digunakan dalam pembuatan desain sepatu

dan pemotongan desain sepatu yang telah

dibuat.Spidol 2

Penggaris 4

Sumber : CV.Tiga Putra Jaya

4.2 Proses Produksi Sepatu

Proses produksi meliputi kegiatan merubah bahan mentah atau setengah jadi

menjadi bahan jadi melalui proses transformasi dengan menggunakan sumberdaya.

Sumberdaya yang digunakan meliputi bahan baku, mesin, dan peralatan lainnya, serta

SDM yang terampil dan berkualitas. Tahap proses produksi ini jika digambarkan adalah

sebagai berikut :

28

Page 3: Harga pokok proses sepatu

Gambar 2. Alur Kegiatan Produksi

Berdasarkan Gambar 2, jika diuraikan alur kegiatan produksi adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan tahap awal dalam proses produksi. Pada tahap ini

kegiatan yang dilakukan adalah mempersiapkan model sepatu yang akan dibuat. Sepatu

yang akan dibuat sebelumnya didesain terlebih dahulu oleh desainer. Designer harus

mampu membuat gambar kerja dari model sepatu yang biasanya ditentukan berdasarkan

katalog desain atau berdasarkan model sepatu yang dibeli oleh perusahaan dari mall-

mall untuk dikembangkan menjadi beberapa model oleh designer. Setelah beberapa

design sepatu ditentukan dan dibuat model contohnya. Setelah beberapa model contoh

jadi lalu diajukan ke pihak grosir dan bila telah disetujui maka selanjutnya dilakukan

perencanaan kebutuhan bahan baku dan bahan penolong beserta perencanaan biaya

kebutuhan produksi.

2. Tahap Pembuatan Pola

Tahap pembuatan pola merupakan kegiatan menggambar pola sesuai dengan

model sepatu yang akan dibuat diatas kain/bahan kulit imitasi. Kegiatan menggambar

pola dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan keterangan atau detail gambar.

29

Tahap Persiapan

Tahap Pembuatan Pola

Tahap Pemotongan dan Menjahit

Tahap Perakitan Sepatu

Tahap Finishing

Page 4: Harga pokok proses sepatu

Beberapa alat sederhana diperlukan untuk menggambar pola seperti pulpen, spidol, dan

penggaris. Berdasarkan kegiatan pada tahap ini dapat diidentifikasikan biaya-biaya yang

timbul seperti penyusutan peralatan.

3. Tahap Pemotongan Pola dan Menjahit

Tahap pemotongan dan menjahit dilakukan oleh tukang atas atau karyawan yang

membuat bagian muka sepatu. Bahan-bahan dipotong sesuai dengan gambar pola yang

telah dibuat sebelumnya. Pemotongan bahan ini dilakukan dengan tepat untuk

menghindari pemborosan bahan yang ada, setelah itu, potongan-potongan bahan

tersebut digabungkan untuk menghasilkan bentuk muka sepatu. Pada tahap ini juga

dilakukan pemasangan aksesoris-aksesoris sepatu sesuai dengan model. Penggabungan

bagian-bagian sepatu ini biasanya menggunakan mesin jahit dan juga lem untuk

merekatkan bagian-bagian tertentu. Berdasarkan aktvitas tersebut dapat

diindentifikasikan biaya-biaya yang timbul antara lain biaya penyusutan peralatan, biaya

penyusutan mesin, dan biaya pemeliharaan mesin.

4. Tahap Perakitan Sepatu

Tahap perakitan sepatu meliputi kegiatan menyatukan bagian muka sepatu yang

telah dibuat sebelumnya, bagian alas luar sepatu yang telah dibuat, dan bagian alas

bagian dalam sepatu. Pada tahap perakitan biasanya dilakukan oleh tukang bawah.

Bahan yang telah dijahit kemudian dibentuk dengan tangan dengan menggunakan

cetakan sepatu yang terbuat dari kayu berbentuk kaki. Selanjutnya menyatukan bahan

sepatu yang sudah terbentuk dengan bagian bawah sepatu atau alas sepatu. Biaya yang

timbul adalah biaya penggunaan alat-alat penolong dan biaya penyusutan peralatan.

5. Tahap Finishing

Pada tahap finishing, dilakukan kegiatan merapikan sepatu yang telah dirakit.

Selain itu juga pada tahap ini dilakukan pemeriksaan kembali terhadap sepatu yang

telah jadi, jika sepatu cacat maka dikembalikan ke tukang bawah untuk diperbaiki.

Sepatu yang telah sesuai ditandai dengan stiker ukuran sepatu untuk selanjutnya di

packing menggunakan kardus. Biaya yang timbul adalah biaya penggunaan bahan

penolong dan biaya penyusutan peralatan.

30

Page 5: Harga pokok proses sepatu

4.3 Perhitungan/Data Biaya

CV.Tiga Putra Jaya menjual hasil produksi sepatunya melalui pihak grosir untuk

didistribusikan ke pedagang lain. Sistem pemasaran sepatu yang dihasilkan

perusahaan adalah dengan menjual sepatu secara rutin kepada langganannya

atau lebih dikenal dengan pihak grosir di Pasar Cipulir. Data yang dipakai

adalah data bulan Juni 2010. CV.Tiga Putra Jaya memproduksi sepatu flatshoes

model BM01 setiap bulannya sebanyak 10 kodi. Selain memproduksi sepatu

flatshoes model BM01, perusahaan juga memproduksi sepatu flatshoes model

BM02, BM03, BM04, heels model HM01 dan HM02. Kapasitas produksi untuk

sepatu flatshoes model BM01 diperkirakan adalah 15 % dari kapasitas produksi

secara keseluruhan. Adapun perincian biaya-biaya yang digunakan untuk

memproduksi roti tawar tersebut untuk bulan Juni 2010 adalah :

a. Biaya Bahan Baku

Bahan AC Newbook Rp 420.000

Bahan AC Harmoni Rp 168.600

Pur CE Rp 196.000

Tekson 1,3mm Rp 95.000

Sol YY Rp 200.000

Besi Tamsin 14 Rp 72.000

Jumlah Rp 1.151.600

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan biaya yang

sesungguhnya terjadi yang digunakan untuk menghasilkan produk tersebut.

Sistem upah yang berlaku ialah dimana tenaga kerja dibayar berdasarkan jumlah

sepatu yang dihasilkan.

31

Page 6: Harga pokok proses sepatu

Tabel 4.2

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Bulan Juni 2010

(dalam satuan Rp)

Jenis Pekerjaan Jumlah Upah/kodi Total

Desainer - - 300.000

Tukang Atas 10 30.000 300.000

Tukang Bawah 10 20.000 200.000

Tukang Sol 10 1.500 15.000

Tukang Bensol 10 5.000 50.000

Tukang Finishing 10 4.500 45.000

Uang makan 10 32.000 320.000

Total BTKL 1.230.000

Sumber : CV.Tiga Putra Jaya

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk

jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk jadi tetapi

nilainya relative kecil.

Tabel 4.3

Biaya Penggunaan Bahan Penolong

Bulan Juni 2010

(dalam satuan Rp)

No. Bahan Penolong Jumlah Harga

per kodi

Jumlah

1 Ujung Keras 10 450 45.000

32

Page 7: Harga pokok proses sepatu

2 Embos Merk 10 200 20.000

3 Lem PC 10 820 82.000

4 Lem Qbon PU 10 760 76.000

5 Lem Qbon KNG 10 760 76.000

6 Lateks 10 70 7.000

7 Spon 1 ½ ml 10 450 45.000

8 Benang Jahit 10 80 8.000

9 Kardus 10 650 65.000

10 Aksesories 10 300 30.000

12 Peralatan 125.550

Jumlah 503.550

Sumber : CV.Tiga Putra Jaya

Biaya Listrik Rp 300.000/bulan

Dialokasikan untuk sepatu flatshoes model BM01 15% adalah

Rp 300.000 x 15% = Rp 45.000 /bulan

Biaya Telpon Rp 150.000/bulan

Dialokasikan untuk sepatu flatshoes model BM01 15% adalah

Rp 150.000 x 15% = Rp 22.500 /bulan

Biaya Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan

Biaya pemeliharaan mesin dan kendaraan merupakan biaya

perawatan dan perbaikan serta pembelian suku cadang mesin dan

kendaraan apabila mengalami kerusakan.

33

Page 8: Harga pokok proses sepatu

Tabel 4.4

Biaya Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan

Bulan Juni 2010

(dalam satuan Rp)

No. Keterangan Biaya /bulan

1 Mesin Jahit 120.000

2 Mesin PON 50.000

3 Motor (2 unit) 200.000

Jumlah 370.000

Sumber : CV.Tiga Putra Jaya

Dialokasikan untuk sepatu flatshoes model BM01 adalah

Rp 370.000 x 15% = Rp 55.500 /bulan

Biaya Penyusutan Kendaraan dan Mesin

Setiap penggunaan mesin dan peralatan dalam kegiatan produksi

akan mengalami penyusutan. Penyusutan dari mesin dan peralatan

tersebut akan mengakibatkan timbulnya biaya yang disebut dengan biaya

penyusutan. Perhitungan nilai penyusutan yang digunakan adalah

berdasarkan nilai ekonomis atau lebih dikenal dengan metode garis lurus.

Biaya Penyusutan = (harga perolehan – nilai sisa)

Umur ekonomis

34

Page 9: Harga pokok proses sepatu

1. Biaya Penyusutan Mesin Jahit

(Rp 2.400.000 – Rp 240.000) : 5 = Rp 432.000/tahun

Rp 432.000 : 12 = Rp 36.000/bulan

Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes model BM01 adalah

Rp 36.000 x 15% = Rp 5.400

2. Biaya Penyusutan Mesin Pon

(Rp 500.000 – Rp 50.000) : 5 = Rp 90.000/tahun

Rp 90.000 : 12 = Rp 7.500/bulan

Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes model BM01 adalah

Rp 7.500 x 15% = Rp 1.125

3. Biaya Penyusutan Motor

(Rp 25.000.000 – Rp 7.000.000) : 5 = Rp 3.600.000/tahun

Rp 3.600.000 : 12 = Rp 300.000

Dialokasikan 15% untuk sepatu flatshoes model BM01 adalah

Rp 300.000 x 15% = Rp 45.000

Tabel 4.5

Biaya Penyusutan Mesin dan Kendaraan

Bulan Juni 2010

(dalam satuan Rp)

Keterangan Jumlah

Mesin Jahit 5.400

Mesin PON 1.125

Motor 45.000

Total Biaya Penyusutan 51.525

Biaya Pemeliharaan Gedung Rp 100.000/bulan

Dialokasikan untuk sepatu flatshoes model BM01 15% adalah

Rp 100.000 x 15% = Rp 15.000

35

Page 10: Harga pokok proses sepatu

Biaya Penyusutan Gedung

(Rp 110.000.000 – Rp 20.000.000) : 20 = Rp 4.500.000/tahun

Rp 4.500.000 : 12 = Rp 375.000/bulan

Dialokasikan untuk sepatu flatshoes model BM01 15% adalah

Rp 375.000 x 15% = Rp 56.250

Tabel 4.6

Perhitungan Biaya Overhead Pabrik

Bulan Juni 2010

(dalam satuan Rp)

Keterangan Biaya Jumlah

Biaya Bahan Baku Penolong 503.550

Biaya Listrik 45.000

Biaya Telpon 22.500

Biaya Pemeliharaan mesin dan

kendaraan

55.500

Biaya Penyusutan mesin dan

kendaraan

51.525

Biaya Pemeliharaan gedung 15.000

Biaya Penyusutan gedung 56.250

Total BOP 749.325

36

Page 11: Harga pokok proses sepatu

4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi

4.4.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi Perusahaan

BBB Rp 1.151.600

BTKL Rp 1.230.000

BOP Rp 571.050

Rp 2.952.650

Harga Pokok Produksi per pasang sepatu

Rp 2.952.650 : 200 pasang = Rp 14.763,25

Harga Jual produk dengan tafsiran laba 40%

Rp 14.763,25+ ( 40% x Rp 14.763,25) = Rp 20.668,55

4.4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan metode Full Costing

CV.Tiga Putra Jaya mengolah produknya melalui satu departemen. Dalam tahap

pengolahan tersebut sebagian kecil produk mengalami kerusakan dan tidak laku dijual.

Data produksi dan biaya dalam bulan Juni 2010 adalah sebagai berikut :

Produk masuk proses sebanyak 200 pasang sepatu, dari jumlah tersebut 175 pasang

sepatu telah selesai dan produk rusak sebanyak 5 pasang sepatu dan 20 masih dalam

proses dengan tingkat penyelesaian (BBB 100%, BTKL 80 %, BOP 70 %). Produk

rusak yang bersifat normal sebanyak 5 pasang sepatu dalam satu bulan, akan tetapi

jumlah tersebut tidak mempengaruhi dalam memperhitungkan harga pokok produk dan

harga jual.

Berikut ini data produksi dari pemprosesan sepatu :

Dimasukkan dalam proses 200 pasang

Produk jadi ditrasfer ke gudang 175 pasang

Produk dalam proses akhir 20 pasang

(BB 100 %, BTKL 80 %, BOP 70 %)

Produk rusak 5 pasang

37

Page 12: Harga pokok proses sepatu

200 pasang

0

Data biaya produksi bulan Juni 2010

Biaya Bahan Baku Rp. 1.151.600

Biaya Tenaga Kerja Rp. 1.230.000

Biaya Overhead Pabrik Rp. 749.325

Total Biaya Produksi Rp. 3.130.925

Perhitungan Unit Ekuivalen

Biaya Bahan Baku = 175 + 5 + (100 % X 20) = 200

Biaya TK Langsung = 175 + 5 + ( 80 % X 20) = 196

Biaya Overhead Pabrik = 175 + 5 + ( 70 % X 20) = 194

Perhitungan Biaya Per Pasang Sepatu

BBB = Rp 1.151.600 : 200 pasang = Rp 5.758

BTKL = Rp 1.230.000 : 196 pasang = Rp 6.275,5

BOP = Rp 749.325 : 194 pasang = Rp 3.902,7

Total = Rp 15.936,2

Berikut ini adalah perhitungan Biaya Produksi bulan Juni 2010

HP Produk Jadi = 175 x Rp 15.936,2 = Rp 2.781.800

HP Produk rusak = 5 x Rp 15.936,2 = Rp 79.480

Jumlah HP Produk Jadi = Rp 2.861.280

Harga Pokok Produk Dalam Proses 20 unit :

BBB = 100 % X 20 X Rp 5.758 = Rp 115.160

BTK = 80 % X 20 X Rp 6.275,5 = Rp 100.408

BOP = 70 % X 20 X Rp 3.902,7 = Rp 46.832,4

Rp 269.643

Harga Pokok Produksi untuk bulan Juni 2010 Rp 3.130.923

38

Page 13: Harga pokok proses sepatu

Harga Pokok Produksi per pasang sepatu adalah

Rp 3.130.923 : 200 = Rp 15.654,5

Rp 15.654,5+ (40 % x Rp 15.654,5)

Harga Jual per pasang = -----------------------------------------------

200

= Rp 21.916,3

39