PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan...

173
i HN J\UDUL PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN FULL-COSTING PADA “ASRI FURNITURE” MEUBEL BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI AKUNTANSI PADA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : AFNI DWI RAMADHAYANTI A03140003 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2017

Transcript of PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan...

Page 1: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

i

HN J\UDUL

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE HARGA POKOK PESANAN FULL-COSTING PADA

“ASRI FURNITURE” MEUBEL BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PADA JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

AFNI DWI RAMADHAYANTI A03140003

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2017

Page 2: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

ii

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR

Judul : PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI

DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PESANAN FULL-COSTING PADA “ASRI

FURNITURE” MEUBEL BANJARMASIN

Nama : Afni Dwi Ramadhayanti

NIM : A03 140003

Program Studi : D3 Akuntansi

Page 3: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

iii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR

Dengan ini dinyatakan laporan tugas akhir dengan data sebagai berikut :

Nama : Afni Dwi Ramadhayanti

NIM : A03 140003

Prodi : D3 Akuntansi

Judul : PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PESANAN

FULL-COSTING PADA “ASRI FURNITURE” MEUBEL

BANJARMASIN

Telah diujikan dan dinyatakan lulus dengan predikat :

Banjarmasin, Juli 2017

Ketua Penguji, Anggota Penguji,

NIP. NIP.

Page 4: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Afni Dwi Ramadhayanti

NIM : A03140003

Tempat dan Tanggal Lahir : Tanjung, 05 Februari 1997

Agama : Islam

Alamat : Jl. P. Antasari Komp. Kehakiman RT.012 RW.004

Kelurahan Barabai Timur Kecamatan Barabai

Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Nama Orang Tua (Ayah) : Afiat Bakti

(Ibu) : Erni Irawati

Riwayat Pendidikan : TK Bhayangkara Banjarmasin (2002)

SDN Antasan Besar 7 Banjarmasin (2003 – 2009)

SMPN 4 Barabai (2009-2011)

SMAN 1 Barabai (2011-2014)

Praktik Kerja Lapangan di Kantor Perwakilan

Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan (01 –

28 Februari 2017).

Praktik Kerja Lapangan di PT Prima Karya

Maritim (01 – 31 Maret 2017).

Page 5: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

v

MOTTO

Hidup ini bagaikan Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, dan Disertasi.

“Banyak bab dan revisi yang harus dilewati. Namun akan selalu

berakhir indah, bagi yang pantang untuk menyerah.”

Page 6: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

vi

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

tugas akhir merupakan penelitian yang telah saya lakukan. Segala kutipan dan

bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana semestinya.

Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan untuk keperluan lain dan oleh

siapapun juga. Tugas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya

pertanggungjawabkan otentikasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiat. Saya

juga menyatakan bahwa objek dan data yang saya ambil dalam penelitian ini

bukan merupakan objek dan data fiktif. Apabila dikemudian hari ternyata

pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari

ketidakbenaran pernyataan tersebut. Saya memberikan hak sepenuhnya bagi

Politeknik Negeri Banjarmasin untuk mencabut titel akademik yang saya peroleh

di Politeknik Negeri Banjarmasin.

Banjarmasin, Agustus 2017

Yang Membuat Pernyataan,

Afni Dwi Ramadhayanti

A03140003

Page 7: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini.

Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau hingga akhir zaman.

Tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di

Politeknik Negeri Banjarmasin. Penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari

hambatan dan kesulitan, namun berkat bimbingan, bantuan, nasihat dan saran

serta kerjasama dari berbagai pihak, segala hambatan tersebut akhirnya dapat

diatasi dengan baik. Penulis juga menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kata

sempurna. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Kedua orang tua penulis yang sangat banyak membantu dengan memberikan

do’a, materi, dan dorongan moril.

2. Bapak H. Edi Yohanes, ST., MT., selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

3. Ibu Andriani, SE., MM., M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

4. Ibu Hj. Nurul Mukhlisah, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin.

Page 8: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

viii

5. Ibu Hj. Nurul Qalbiah, SE., Ak., MM, selaku wali kelas Akuntansi A 2014

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian di kelas.

6. Bapak Sandra Iriawan, SE., MM., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing yang

telah banyak mengorbankan waktu dan tenaga untuk membantu dan

membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

7. Bapak Mujiono, selaku pimpinan “Asri Furniture” Meubel yang telah

mengizinkan penulis melakukan penelitian tugas akhir serta bersedia

memberikan informasi dan data yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan oleh penulis.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

9. Teman-teman pejuang toga kelas VI A Akuntansi dan Jurusan Akuntansi

yang selalu memberikan inspirasi dan semangat.

10. Sahabat yang tergabung dalam grup “Beaty POM” yang selalu bersabar,

saling memotivasi, melalui senang dan sedih bersama-sama selama 3 tahun

berada di Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin.

11. Eka Farid Aprilian, A.Md., sebagai “the best partner” yang dengan sabar

selalu mendukung dan membantu penulis agar tidak gampang menyerah dan

berputus-asa dalam penulisan tugas akhir ini.

Banjarmasin, Juli 2017

Penulis

Page 9: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ......................................................................... ii

PENGESAHAN TUGAS AKHIR ......................................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................... iv

MOTTO… .. ............................................................................................................ v

SURAT PERNYATAAN....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................. xvii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xix

ABSTRAK ........................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ..................................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5

E. Kegunaan Penelitian ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

A. Landasan Teori ....................................................................................... 7

1. Akuntansi Biaya ................................................................................. 7

2. Penggolongan Biaya ........................................................................... 8

3. Pengertian Harga Pokok ................................................................... 13

4. Pengertian Harga Pokok Produksi .................................................... 13

5. Unsur-unsur Biaya Produksi ............................................................. 14

Page 10: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

x

6. Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik .......................................... 16

7. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi .................................... 18

8. Metode Pengumpulan Biaya Produksi ............................................. 19

9. Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan ................................... 20

10. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan .................................. 21

11. Menentukan Harga Pokok Produksi Per Pesanan........................... 22

12. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur .................................. 28

13. Pengertian Aktiva Tetap dan Depresiasi/Penyusutan ..................... 30

14. Metode Perhitungan Depresiasi/Penyusutan Aktiva Tetap ............ 31

B. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 37

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel .................. 37

1. Harga Pokok Produksi ...................................................................... 37

2. Metode Harga Pokok Pesanan .......................................................... 37

B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 37

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 38

1. Jenis Data .......................................................................................... 38

2. Sumber Data ..................................................................................... 39

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

E. Teknik Analisis Data ............................................................................ 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN . 41

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 41

1. Sejarah Singkat Perusahaan .............................................................. 41

2. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................ 42

3. Proses Produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin ................... 46

Page 11: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xi

4. Daftar Aset Tetap.............................................................................. 48

5. Daftar Produksi ................................................................................. 49

6. Daftar Penjualan ............................................................................... 50

7. Daftar Tenaga Kerja ......................................................................... 51

8. Penggolongan Biaya Menurut Perusahaan ....................................... 51

9. Perhitungan Harga Pokok Produk Menurut Perusahaan .................. 56

10. Biaya Listrik dan Air ...................................................................... 64

11. Biaya Pemeliharaan Aset Tetap ...................................................... 64

B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 65

1. Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis .............................. 65

2. Perhitungan Harga Pokok Produk Menurut Penulis ......................... 73

3. Jurnal yang Disarankan ................................................................. 136

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 136

A. Simpulan ............................................................................................. 150

B. Saran ................................................................................................... 151

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 152

LAMPIRAN ........................................................................................................ 153

Page 12: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Prosedur Akuntansi Biaya beserta Jurnal Transaksi .......................... 26

Tabel 2 Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Pendekatan

Full Costing ........................................................................................ 29

Tabel 3 Perbandingan Hasil Penelitian Perhitungan Harga Pokok Produksi

dengan Penelitian Terdahulu .............................................................. 34

Tabel 4 Daftar Aset Tetap “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin ................. 49

Tabel 5 Daftar Produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 50

Tabel 6 Daftar Penjualan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 50

Tabel 7 Daftar Tenaga Kerja “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin ............. 51

Tabel 8 Penggolongan Biaya “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 52

Tabel 9 Biaya Bahan Baku “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 56

Tabel 10 Biaya Tenaga Kerja Langsung “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 59

Tabel 11 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Kitchen Set ......................................................................................... 66

Tabel 12 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Partisi Dinding Kaca .......................................................................... 67

Tabel 13 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Plafon ................................................................................................. 68

Tabel 14 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Rak Partisi 2 Sisi ................................................................................ 69

Tabel 15 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Rak Display Sepatu ............................................................................ 70

Page 13: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xiii

Tabel 16 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Meja Counter ...................................................................................... 71

Tabel 17 Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis untuk Produk

Baby Box ............................................................................................ 72

Tabel 18 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kitchen Set ................................... 73

Tabel 19 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Partisi Dinding Kaca ..................... 74

Tabel 20 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Plafon ............................................ 74

Tabel 21 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Rak partisi 2 sisi ........................... 75

Tabel 22 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Rak Display Sepatu ...................... 75

Tabel 23 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Meja Counter ................................ 76

Tabel 24 Kartu Biaya Bahan Baku Produk Baby Box ...................................... 76

Tabel 25 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Kitchen Set ................. 77

Tabel 26 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Partisi Dinding Kaca .. 77

Tabel 27 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Plafon ......................... 78

Tabel 28 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk

Rak partisi 2 sisi ................................................................................. 78

Tabel 29 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Rak Display Sepatu .... 79

Tabel 31 Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Baby Box ................... 80

Tabel 32 Biaya Bahan Penolong “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 82

Tabel 33 Daftar Kepemilikan Aset Tetap.......................................................... 85

Tabel 34 Daftar Omzet Penjualan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017 .......................................................... 91

Tabel 35 Persentase Bangunan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin ............ 91

Tabel 36 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2017

Produk Kitchen Set............................................................................. 92

Page 14: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xiv

Tabel 37 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2017

Produk Partisi Dinding Kaca .............................................................. 93

Tabel 38 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Produk Plafon ..................................................................................... 93

Tabel 39 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Produk Rak partisi 2 sisi..................................................................... 94

Tabel 40 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Produk Rak Display Sepatu................................................................ 95

Tabel 41 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Maret 2017

Produk Meja Counter ......................................................................... 96

Tabel 42 Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Maret 2017

Produk Baby Box ............................................................................... 96

Tabel 43 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Januari 2017 Produk Kitchen Set ............................................ 99

Tabel 44 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Januari 2017 Produk Partisi Dinding Kaca .............................. 99

Tabel 45 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Febuari 2017 Produk Plafon .................................................. 100

Tabel 46 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Febuari 2017 Produk Rak partisi 2 sisi .................................. 100

Tabel 47 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Febuari 2017 Produk Rak Display Sepatu ............................. 101

Tabel 48 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Maret 2017 Produk Meja Counter ......................................... 102

Tabel 49 Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya

Bulan Maret 2017 Produk Baby Box ............................................... 102

Tabel 50 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kitchen Set .......................... 105

Tabel 51 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Partisi Dinding Kaca ........... 105

Tabel 52 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Plafon .................................. 106

Tabel 53 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Rak partisi 2 sisi .................. 106

Page 15: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xv

Tabel 54 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Rak Display Sepatu ............. 107

Tabel 55 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Meja Counter ....................... 107

Tabel 56 Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Baby Box ............................. 108

Tabel 57 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Kitchen Set ............................ 109

Tabel 59 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Partisi Dinding Kaca.............. 111

Tabel 61 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Plafon ..................................... 113

Tabel 63 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Rak partisi 2 sisi .................... 115

Tabel 65 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Rak Display Sepatu ............... 117

Tabel 67 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Meja Counter ......................... 119

Tabel 69 Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Baby Box ............................... 121

Tabel 71 Laba/Rugi setiap produk yang dijual ............................................... 123

Tabel 72 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Kitchen Set........................................................................... 124

Tabel 73 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Partisi Dinding Kaca ............................................................ 125

Tabel 74 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Plafon ................................................................................... 126

Tabel 75 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Rak partisi 2 sisi................................................................... 127

Tabel 76 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Rak Display Sepatu.............................................................. 128

Tabel 77 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Meja Counter ....................................................................... 129

Tabel 78 Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen

Produk Baby Box ............................................................................. 130

Tabel 79 Biaya Produksi Pesanan Menurut Perusahaan

Periode Januari – Maret 2017........................................................... 131

Page 16: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xvi

Tabel 80 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Kitchen Set........................................................................... 132

Tabel 81 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Partisi Dinding Kaca ............................................................ 132

Tabel 82 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Plafon ................................................................................... 132

Tabel 83 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Rak partisi 2 sisi................................................................... 133

Tabel 84 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Rak Display Sepatu.............................................................. 133

Tabel 85 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Meja Counter ....................................................................... 133

Tabel 86 Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Baby Box ............................................................................. 134

Tabel 87 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk Produk

Kitchen Set ....................................................................................... 134

Tabel 88 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Partisi Dinding Kaca ............................................................ 134

Tabel 89 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Plafon ................................................................................... 134

Tabel 90 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Rak partisi 2 sisi................................................................... 135

Tabel 91 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Rak Display Sepatu.............................................................. 135

Tabel 92 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Meja Counter ....................................................................... 135

Tabel 93 Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Baby Box ............................................................................. 135

Page 17: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1 Struktur Organisasi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin ............... 44

Bagan 2 Proses Produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin .................... 48

Page 18: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kartu Harga Pokok Pesanan .............................................................. 25

Page 19: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Balasan Persetujuan Perusahaan.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Mikro Asri Furniture Meubel.

3. Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) Asri Furniture Meubel.

4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Asri Furniture Meubel.

5. NPWP

6. Lembar Saran Seminar Proposal Tugas Akhir Penguji I.

7. Lembar Saran Seminar Proposal Tugas Akhir Penguji II.

8. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir dari Dosen Pembimbing.

9. Lembar Saran Seminar Tugas Akhir Penguji I.

10. Lembar Saran Seminar Tugas Akhir Penguji II.

11. Denah Perusahaan Asri Furniture Meubel.

12. Foto Perusahaan Asri Furniture Meubel.

13. Produk Asri Furniture Meubel yang di produksi.

Page 20: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

xx

ABSTRAK

AFNI DWI RAMADHAYANTI / A03140003 / 2017 / PENENTUAN HARGA

POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PESANAN FULL-COSTING PADA “ASRI FURNITURE” MEUBEL

BANJARMASIN / Akuntansi Biaya / Harga Pokok Produksi / “Asri Furniture”

Meubel Banjarmasin.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab bagaimana penentuan harga

pokok produksi pesanan yang dilakukan oleh Asri Furniture Banjarmasin telah

sesuai dengan konsep akuntansi biaya atau belum.

Kerangka pemikiran (teoritis) penelitian ini adalah perusahaan belum

menggolongkan biaya produksi secara jelas. Terdapat biaya bahan penolong yang

dimasukkan ke dalam biaya bahan baku. Selain itu, perusahaan juga tidak

memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan aktiva tetap. Hal ini

akhirnya berdampak pada perhitungan biaya produksi perusahaan yang hanya

memperhitungksn biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga

pokok produksi antara perusahaan dan penulis terdapat selisih. Produk kitchen set,

partisi dinding kaca, dan plafon menurut perusahaan lebih kecil dibandingkan

perhitungan penulis dengan selisih nominal sebesar Rp 702.662,16; Rp

147.561,42; dan Rp 94.814,82. Sedangkan harga pokok produksi untuk produk

rak partisi 2 sisi, rak display sepatu, meja counter, dan baby box lebih besar

dibandingkan perhitungan penulis dengan selisih nominal sebesar Rp 259.692,17;

Rp 275.135,14; Rp 330.830,03; dan Rp 239.034,20.

Kata Kunci : Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Pesanan, Full Costing

Page 21: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk memenuhi

kebutuhan manusia, juga untuk memperoleh keuntungan dengan layak.

Adanya keuntungan ini membuktikan bahwa perusahaan tersebut dapat

mempertahankan eksistensinya di tengah persaingan industri yang kian

berkembang atau bahkan semakin maju dengan berbagai usaha yang sedang

dijalani. Untuk itu perusahaan harus selalu berusaha menghasilkan barang

dan jasa yang berkualitas tinggi, namun dengan harga yang masih terjangkau

bagi para konsumen. Perusahaan hendaknya melakukan perencanaan dan

pengendalian biaya secara efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat

yang tidak terkendali.

Informasi biaya sangat diperlukan terutama untuk menyajikan informasi

mengenai perusahaan secara menyeluruh. Seperti halnya dalam perusahaan

manufaktur yang kegiatan pokoknya mengolah bahan baku menjadi produk

jadi dan memasarkan hasil produksinya tersebut. Mulyadi (2012:24).

Aktivitas utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan mentah

menjadi bahan jadi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga dalam

proses produksi diperlukan pengorbanan sumber ekonomi yang disebut

dengan biaya.

Page 22: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

2

Perusahaan manufaktur menggolongkan biaya ke dalam tiga biaya utama

yaitu biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.

Dari penggolongan biaya yang ada dapat diketahui bahwa perhitungan biaya

produksi merupakan salah satu komponen penting untuk merealisasikan

tujuan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perusahaan

dalam mengetahui berapa besarnya biaya produksi sebenarnya yang

dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu produk yang disebut

dengan Harga Pokok Produksi.

“Harga pokok produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk

menghasilkan barang jadi (produk) dalam perusahaan manufaktur” Muhadi

dan Joko Siswanto (2002:10). Dalam pengumpulan harga pokok produksi

sangat ditentukan oleh cara berproduksi, yaitu produksi massa dan produksi

atas dasar pesanan. Perusahaan yang berproduksi secara massa menggunakan

metode harga pokok proses untuk mengumpulkan harga pokok produksi.

Sedangkan perusahaan yang berproduksi secara pesanan mengumpulkan

harga pokok produksinya dengan metode harga pokok pesanan. Dalam

metode ini biaya produksi untuk tiap-tiap pesanan harus dipisahkan secara

jelas, agar perhitungan harga pokok produksi yang dihasilkan tepat. Maka

dari itu, diperlukan perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan pada saat

proses produksi sesuai dengan konsep akuntansi biaya.

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin yang beralamatkan di Jalan A.

Yani km. 9,5 Rt. 01 Kelurahan Mandar Sari Kecamatan Kertak Hanyar

Kabupaten Banjar merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri

Page 23: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

3

meubel dan memproduksi berbagai macam perabotan rumah tangga sesuai

dengan pesanan, seperti kitchen set, meja, lemari, rak TV, partisi dinding

kaca, dan masih banyak lagi perabotan lainnya yang terbuat dari bahan

plywood, kayu lapis, kayu kaso, besi hollow dan HPL. Terdapat biaya

produksi pada saat proses memproduksi, seperti biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Dalam menentukan harga pokok

produksi, “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin belum melakukan

penggolongan biaya produksi dengan jelas. Terdapat unsur biaya bahan

penolong yang dimasukkan dalam biaya bahan baku. Selain itu, perusahaan

belum melakukan perhitungan biaya overhead pabrik seperti penyusutan

aktiva tetap. Hal ini mengakibatkan ketidaktepatan dalam perhitungan harga

pokok produksi, dimana harga pokok produksi tersebut tidak menggambarkan

harga pokok produksi dan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi.

Dalam metode harga pokok pesanan harus dipisahkan antara biaya

produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. Maka dari itu,

diperlukan suatu metode untuk menentukan harga pokok produksi. Full

costing merupakan suatu metode penentuan harga pokok produksi untuk

menghitung semua unsur biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap. Sehingga,

perusahaan dapat mengetahui perhitungan biaya produksi secara terperinci.

Informasi dan pengumpulan biaya produksi yang benar akan sangat

menentukan perhitungan Harga Pokok Produksi yang benar. Kemudian

dengan perhitungan Harga Pokok Produksi yang benar, maka akan

Page 24: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

4

menghasilkan penetapan harga jual yang tepat pula. Namun, jika

pengumpulan biaya produksi dan perhitungan Harga Pokok Produksi kurang

tepat, maka harga jual yang ditentukan pun dapat saja mengakibatkan

perusahaan tidak mampu mengklaim laba atau bahkan mengalami kerugian,

selain itu juga dapat menyesatkan manajemen dalam pengambilan keputusan.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap pencatatan dan perhitungan biaya produksi dengan judul:

“Penentuan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan Full-Costing pada Asri Furniture Meubel Banjarmasin”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka rumusan masalah

yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penggolongan biaya produksi yang sesuai dengan konsep

Akuntansi Biaya?

2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi dengan metode harga pokok

pesanan dengan metode Full Costing pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan pada perhitungan

harga pokok produksi pada tujuh jenis produk berupa kitchen set, partisi

dinding kaca, plafon, rak partisi 2 sisi, rak display sepatu, meja counter, dan

Page 25: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

5

baby box yang diproduksi dan dipesan dengan menggunakan metode Full

Costing pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penggolongan biaya produksi sesuai dengan konsep

Akuntansi Biaya.

2. Untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi Pesanan dengan

metode Full Costing pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Mendapatkan wawasan serta pengetahuan yang lebih mendalam

mengenai perhitungan Harga Pokok Produksi, sehingga menjadi ilmu yang

bermanfaat di kemudian hari dan dapat dipraktekan langsung dalam dunia

usaha.

2. Bagi Perusahaan

Mempermudah perusahaan untuk mengetahui seberapa besar biaya

produksi yang sebenarnya dikeluarkan dan dapat mengembangkan potensi

suatu perusahaan untuk selalu memperbaiki dan menciptakan inovasi-

inovasi yang berkualitas.

Page 26: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

6

3. Bagi Akademisi

Sebagai dasar tambahan informasi khususnya di bidang Akuntansi

Biaya serta menjadi referensi dalam melakukan penelitian yang terkait

dengan Harga Pokok Produksi di Perusahaan Manufaktur.

Page 27: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Akuntansi Biaya

Akuntansi secara umum adalah proses pencatatan, pencatatan,

penggolongan, peringkasan dan penyajian dengan cara-cara tertentu dari

transaksi keuangan yang terjadi. Sedangkan biaya dalam pengertian arti

luas adalah merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk

tujuan tertentu. Mulyadi (2015:8).

Pengertian Biaya menurut Ahmad Firdaus (2009:22) adalah

“pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk memperoleh

barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang, atau

mempunyai masa manfaat melebihi satu periode akuntansi tahunan.

Biasanya tercermin dalam neraca sebagai asset perusahaan”.

Menurut Hendi Somantri (2009: 2) akuntansi biaya adalah bidang

akuntansi yang berhubungan dengan transaksi keuangan khusus yang

menyangkut biaya.

Dari definisi yang ada, dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya

merupakan salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen

dalam merekam dan memonitori berbagai transaksi penjualan produk

ataupun jasa secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam

bentuk laporan biaya yang dapat digunakan untuk kepentingan eksternal

maupun internal perusahaan.

Page 28: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

8

2. Penggolongan Biaya

Mulyadi (2005:13) mengemukakan bahwa “Penggolongan adalah

proses mengelompokkan secara sistematis atau keseluruhan elemen yang

ada ke dalam golongan-golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat

memberikan informasi yang lebih punya arti atau lebih penting”.

Menurut Mulyadi (2015: 13-17), biaya dapat digolongkan menurut:

a. Penggolongan biaya menurut Objek Pengeluaran

Menurut Mulyadi (2015:13) “cara penggolongan ini, nama

objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya

nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran

yang berhubungan dengan bahan bakar disebut biaya bahan bakar.”

b. Penggolongan biaya menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan

Fungsi pokok dalam perusahaan manufaktur dapat digolongkan

menjadi:

1) Fungsi Produksi

Fungsi Produksi yaitu fungsi yang berhubungan dengan

pengolahan bahan baku menjadi produk selesai yang siap untuk

dijual.

Page 29: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

9

2) Fungsi Pemasaran

Fungsi Pemasaran, yaitu fungsi yang berhubungan dengan

kegiatan penjualan produk selesai yang siap untuk dijual dengan cara

memuaskan pembeli dan dapat memperoleh laba sesuai dengan

keinginan perusahaan.

3) Fungsi Administrasi & Umum

Fungsi Administrasi & Umum adalah fungsi yang

berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaa, pengarahan,

dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

Berdasarkan fungsi diatas, biaya dapat dikelompokkan

menjadi:

a) Biaya Produksi

Biaya Produksi adalah semua biaya yang berhubungan

dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku

menjadi produk selesai. Biaya produksi secara garis besar dibagi

menjadi: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya

overhead pabrik.

(1) Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah harga perolehan dari bahan

baku yang dipakai di dalam pengolahan suatu produk hingga

Page 30: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

10

selesai. Contohnya adalah kayu dalam pembuatan meubel.

Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku:

Biaya Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

(2) Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang

diarahkan untuk merubah bahan baku menjadi produk selesai.

Contohnya adalah upah tukang serut dan potong kayu dalam

pembuatan meubel. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

langsung:

Biaya Dalam Proses-Biaya Tenaga Kerja Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

(3) Biaya Overhead Pabrik

Biaya Overhead Pabrik adalah biaya selain bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung tetapi membantu dalam

mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Jurnal untuk

mencatat biaya overhead pabrik:

Biaya Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rpxxx

Berbagai rekening yang dikredit Rpxxx

Page 31: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

11

b) Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah

biaya iklan dan biaya promosi.

c) Biaya Administrasi dan Umum

Biaya Administrasi dan Umum merupakan biaya-biaya yang

berhubungan dengan kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Contohnya adalah biaya gaji kayawan.

c. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dengan Sesuatu yang

Dibiayai

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.

Dalam hubungannya dengan yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan

menjadi dau golongan, yaitu:

1) Biaya langsung (direct cost)

Biaya langsung adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satu-

satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu

yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak

akan terjadi. Dalam hubungannya dengan produk, biaya produksi

terbagi menjadi dua, yaitu biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung.

2) Biaya tidak langsung (indirect cost)

Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam

Page 32: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

12

hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi

tidak langsung atau biaya overhead pabrik.

d. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya dengan

Perubahan Volume Aktivitas

Menurut William K. Carter (2009:43) penggolongan biaya sesuai

dengan perubahannya volume aktivitas terutama untuk tujuan

perencanaan dan pengendalian biaya serta pengambilan keputusan,

dibagi menjadi 4 yaitu:

1) Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya Variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya variabel

termasuk biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, biaya

tenaga kerja langsung. Berikut ini adalah daftar biaya yang

biasanya diklasifikasikan sebagai biaya variabel:

a) Perlengkapan

b) Bahan Bakar

c) Peralatan Kecil

d) Kerusakan, sisa, dan beban reklamasi

e) Biaya Penerimaan

f) Royalti

g) Biaya Komunikasi

h) Upah Lembur

i) Penanganan Bahan Baku.

2) Biaya Semi Variabel (Semi Variabel Cost)

Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding

dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semivariabel

mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel. Berikut ini

adalah daftar biaya yang biasanya diklasifikasikan sebagai biaya

semi variabel:

a) Inspeksi

b) Jasa departemen biaya

c) Jasa departemen penggajian

d) Jasa departemen personalia

e) Jasa Kantor pabrik

f) Jasa bahan baku dan persediaan

g) Air dan limbah

h) Pemeliharaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik

i) Asuransi kecelakaan dan kesehatan

j) Pajak penghasilan

k) Pemanasan, listrik, dan generator.

3) Biaya Semi Fixed

Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume

kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada

volume produksi tertentu.

Page 33: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

13

4) Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam

kisar volume kegiatan tertentu. Berikut adalah biaya yang biasanya

diklasifikasikan sebagai biaya tetap:

a) Gaji eksekutif produksi

b) Depresiasi

c) Pajak Properti

d) Amortisasi Patern

e) Gaji Penyelia

f) Asuransi-properti dan kerugian

g) Gaji satpam dan pegawai kebersihan

h) Pemeliharaan dan perbaikan gedung dan bangunan sewa.

3. Pengertian Harga Pokok

Harga pokok adalah jumlah yang dapat diukur oleh satuan uang

dalam bentuk kas yang dibayarkan, nilai aktiva lainnya yang diserahkan/

dikorbankan, atau nilai jasa yang diserahkan/dikorbankan, atau hutang

yang timbul, atau tambahan modal dalam rangka pemilikan barang dan

jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu (harga perolehan

yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan

yang akan terjadi). R.A. Supriyono dalam Jurnal JAPBI No: 2 (2014: 109).

4. Pengertian Harga Pokok Produksi

Perhitungan harga pokok produksi dalam suatu perusahaan

industry bertujuan untuk memenuhi kebutuhan baik pihak manajemen

perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Untuk memenuhi tujuan

perhitungan harga pokok produksi tersebut akuntansi biaya mencatat,

mengklasifikasi, dan meringkas biaya-biaya pembuatan.

Menurut Hansen dan Mowen (2009:60) “harga pokok produksi

mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode

berjalan. Biaya yang hanya dibebankan ke barang yang diselesaikan adalah

biaya bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik”.

Page 34: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

14

Menurut Mulyadi (2015:17) “harga pokok produksi adalah biaya-biaya

yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi sebuah produk.”

Dari beberapa pernyataan diatas dapat diambil suatu kesimpulan

bahwa harga pokok produksi adalah biaya-biaya yang digunakan selama

proses produksi, dimana biaya tersebut terdiri dari biaya bahan langsung,

biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

5. Unsur-unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur biaya produksi dibagi menjadi 3 antara lain:

a. Biaya Bahan Baku

Menurut Mulyadi (2015:275) “Bahan baku merupakan bahan yang

membentuk bagian menyeluruh produk jadi. Bahan baku yang diolah

dalam perusahaan manufaktur dapat diperoleh dari pembelian lokal,

impor, atau dari pengolahan sendiri.”

b. Biaya Tenaga Kerja

Menurut Mulyadi (2015:319) “Tenaga kerja merupakan usaha fisik

atau mental yang dikeluarkan karyawan untuk mengolah produk. Biaya

tenaga kerja adalah harga yang dibebankan untuk penggunaan tenaga

kerja manusia tersebut.”

c. Biaya Overhead Pabrik

Menurut Mulyadi (2015:194-195) “Biaya overhead pabrik adalah

biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

Page 35: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

15

langsung”. Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan tiga cara

penggolongan, antara lain:

1) Penggolongan biaya overhead pabrik menurut sifatnya

a) Biaya bahan penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk

jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga

pokok produksi tersebut.

b) Biaya reparasi dan pemeliharaan

Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya suku

cadang (sparepart), biaya bahan habis pakai (factory supplies)

dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan untuk

keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen,

perumahan, bangunan produk, mesin-mesin dan ekuipmen,

kendaraan, perkakas laboratorium dan aktiva tetap lain yang

digunakan untuk keperluan pabrik.

c) Biaya tenaga kerja tidak langsung

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik

yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung

kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tidak

langsung terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan

yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tidak langsung tersebut.

d) Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva

tetap

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain

adalah biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan

pabrik, mesin dan equipment, perkakas laboratorium, alat

kerja, dan aktiva tetap lain yang digunakan pabrik.

e) Biaya yang timbul akibat berlalunya waktu

Biaya yang termasuk dalam kelompok ini antara lain

adalah biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin

dan equipment, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan

karyawan, dan biaya amortisasi kerugian trial-run.

f) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung

memerlukan pengeluarkan uang tunai

Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam kelompok

ini antara lain adalah biaya reparasi yang diserahkan kepada

pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN.

2) Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Perilakunya dalam

Hubungan dengan Perubahan Volume Produksi

Page 36: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

16

Ditinjau dari perilaku unsur-unsur biaya overhead pabrik

dalam hubungannya dengan volume kegiatan, biaya overhead

pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan:

a) Biaya overhead pabrik tetap

b) Biaya overhead pabrik variabel

c) Biaya overhead pabrik semivariabel

3) Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Menurut Hubungannya

dengan Departemen

Ditinjau dari hubungannya dengan departemen-departemen

yang ada dalam pabrik, biaya overhead pabrik dapat digolongkan

menjadi dua kelompok:

a) Biaya overhead pabrik langsung departemen

b) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen.

6. Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

a. Alasan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik kepada Produk Atas

Dasar Tarif yang Ditentukan di muka

Pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang

sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-ubahnya

harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu

ke bulan yang lain. Apabila biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

terjadi dibebankan kepada produk, maka harga pokok produksi per

satuan mungkin akan berfluktuasi karena sebab berikut ini:

a) Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan ke bulan.

b) Perubahan tingkat efisiensi produksi.

c) Adanya biaya overhead pabrik yang terjadinya secara sporadik,

menyebar tidak merata selama jangka waktu setahun.

d) Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada

waktu-waktu tertentu.

Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok produksinya

dengan menggunakan metode harga pokok pesanan, manajemen

Page 37: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

17

memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan pada saat

pesanan selesai dikerjakan.

b. Langkah-langkah Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik

dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu:

1) Menyusun anggaran biaya overhead pabrik

Penentuan kapasitas praktis dan kapasitas normal dapat

dilakukan dengan menentukan:

a) Kapasitas teoritis

b) Kapasitas normal

c) Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan.

2) Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih

dasar pembebanan yang dipakai adalah:

a) Harus diperhatikan jenis biaya overhead pabrik yang dominan

jumlahnya dalam departemen produksi.

b) Harus diperhatikan sifat-sifat biaya overhead pabrik yang

dominan tersebut dan eratnya hubungan sifat-sifat tersebut

dengan dasar pembebanan yang akan dipakai. Mulyadi

(2015:196-199)

Berikut diuraikan beberapa dasar pembebanan biaya overhead

pabrik kepada produk:

(1) Satuan Produk merupakan metode yang paling sederhana dan

langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada setiap

produk yang dihitung, dengan rumus:

(2) Biaya bahan baku overhead pabrik yang dominan bervariasi dengan

nilai bahan baku yang dipakai, dengan rumus:

Page 38: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

18

(3) Biaya tenaga kerja, sebagian besar elemen biaya overhead pabrik

mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah tenaga kerja

langsung, dengan rumus:

(4) Jam Tenaga Kerja Langsung, memiliki hubungan yang erat antara

jumlah upah dengan jumlah jam kerja, dengan rumus:

(5) Jam Mesin, biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu

penggunaan mesin, dengan rumus:

Menghitung tarif biaya overhead pabrik, setelah tingkat kapasitas

yang akan dicapai dalam periode anggaran ditentukan, dan anggaran

biaya overhead pabrik telah disusun, serta dasar pembebanan telah

dipilih dan diperkirakan, maka langkah terakhir adalah menghitung tarif

biaya overhead pabrik, dengan rumus:

7. Metode Perhitungan Harga Pokok Produksi

Metode perhitungan harga pokok produksi adalah cara

memperhitungkan unsur biaya produksi ke dalam harga produksi. Dalam

memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi

Page 39: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

19

terdapat dua pendekatan, yaitu metode full costing dan metode variabel

costing. Perbedaan pokok antara kedua metode tersebut terletak pada

perlakuan terhadap biaya produksi yang bersifat tetap dan akan berakibat

pada perhitungan harga pokok produk dan penyajian laporan laba rugi.

Metode full costing merupakan metode penentuan harga pokok

yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi yang terdiri dari biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang

bersifat variabel (variabel cost) maupun yang bersifat tetap (fixed cost).

Dengan demikian kos produksi menurut metode full costing terdiri dari

unsur biaya produksi seperti berikut ini:

Biaya Bahan Baku Rp xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Variabel Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Tetap Rp xxx +

Kos Produksi Rp xxx

Biaya produksi yang dihitung dengan pendekatan full costing

terdiri dari unsur biaya produksi (biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, biaya overhead pabrik variabel, dan biaya overhead pabrik tetap)

ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya pemasaran, biaya administrasi

dan umum).

8. Metode Pengumpulan Biaya Produksi

Melakukan perhitungan harga pokok produksi perlu memperhatikan

unsur-unsur biaya yang termasuk dalam harga pokok produksi itu sendiri

Page 40: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

20

dan metode yang digunakan dalam pengumpulan biaya produksi.

Umumnya sifat pengolahan produk didasarkan atas pesanan dan

pengolahan produk yang didasarkan pada proses.

Pada sistem produksi berdasarkan pesanan, biaya-biaya

diakumulasikan berdasarkan pekerjaannya. Pendekatan untuk

membebankan biaya ini dinamakan sistem perhitungan biaya pesanan.

Dalam suatu perusahaan yang beroperasi berdasarkan pesanan,

pengumpulan biaya per pekerjaan menyediakan informasi penting bagi

pihak manajemen.

Sistem harga pokok pesanan yang diterapkan pada perusahaan

industri manufaktur memiliki karakteristik produksi seperti:

a. Produksi didasarkan pesanan dari pelanggan. Oleh karena itu baik

spesifikasi produk dan jumlah yang diproduksi harus sesuai dengan

kehendak pelanggan.

b. Produk yang dihasilkan adalah unik, dengan pengertian bahwa dapat

dibedakan antara pesanan yang satu dengan pesanan yang lainnya.

c. Proses produksi menutut adanya uji kualitas untuk meyakinkan bahwa

produk yang dihasilkan akan memenuhi tuntutan kualitas dan

spesifikasi yang diminta oleh pelanggan. Armanto Witjaksono (2006:

23)

9. Metode Pengumpulan Harga Pokok Pesanan

Metode pengumpulan harga pokok pesanan adalah metode

pengumpulan harga pokok produksi dimana biaya dikumpulkan untuk

setiap pesanan secara terpisah identitasnya atau dilakukan setelah adanya

pada harga pokok dikumpulkan untuk setiap pesanan satuan dengan biaya

produksi setiap pesanan akan dihitung pada saat pesanan selesai. Mulyadi

(2015:35).

Page 41: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

21

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, informasi

harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk:

a) Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan,

b) Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan,

c) Memantau realisasi biaya produksi,

d) Menghitung laba atau rugi tiap pesanan,

e) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam neraca.

10. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan

Karakteristik usaha perusahaan yang produksinya berdasarkan

pesanan tersebut diatas berpengaruh terhadap pengumpulan biaya

produksinya. Metode pengumpulan biaya produksi dengan metode harga

pokok pesanan yang digunakan dalam perusahaan yang produksinya

berdasarkan pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan

spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga

pokok produksinya secara individual.

b. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan

produk menjadi dua kelompok berikut ini: biaya produksi langsung

dan biaya produksi tidak langsung.

c. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya

tenaga kerja langsung sedangkan biaya produksi tidak langsung

disebut dengan istilah overhead pabrik.

Page 42: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

22

d. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok

produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya

terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam

harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dimuka.

e. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai

diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang

dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

11. Menentukan Harga Pokok Produksi Per Pesanan

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, memiliki

informasi harga pokok produksi per pesanan yang bermanfaat bagi

manajemen untuk:

a. Menentukan Harga Jual yang Akan Dibebankan Kepada Pemesan

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses

produksinya berdasarkan spesifikasi yang telah ditentukan oleh

pemesan. Oleh karena itu, harga jual yang dibebankan kepada

pemesan sangat ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang akan

dikeluarkan untuk memproduksi pemesanan. Formula untuk

menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

sebagai berikut:

Untuk menaksir biaya produksi yang akan dikeluarkan dalam

memproduksi pesanan tertentu perlu dihitung unsur-unsur biaya

berikut ini:

Taksiran biaya Produksi untuk Pemesan Rp xxx

Taksiran biaya nonproduksi yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xxx

Laba yang diinginkan Rp xxx +

Taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Harga Pokok Pesanan : Jumlah biaya produksi yang dikeluarkan

Jumlah unit produk yang dihasilkan

Page 43: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

23

b. Mempertimbangkan Penerimaan atau penolakan Pesanan

Penentuan harga jual produk yang dipesan oleh pemesan telah

terbentuk dengan sendirinya pada pemesan, sehingga keputusan yang

perlu dilakukan manajemen adalah menerima atau menolak pesanan.

Total harga jual pesanan dapat dihitung dengan formula sebagai

berikut:

c. Memantau realisasi biaya produksi

Jika pesanan telah diputuskan untuk diterima, manajemen

memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan

didalam memenuhi pesanan tertentu diterima untuk memantau apakah

proses produksi untuk memenuhi pesanan tertentu menghasilkan total

biaya produksi pesanan sesuai dengan yang diperhitungkan

sebelumnya. Pengumpulan biaya produksi per pesanan tersebut

dilakukan dengan metode harga pokok pesanan, perhitungan biaya

produksi sesungguhnya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu

dilakukan dengan formula berikut ini:

Pesanan dibebani dengan biaya overhead pabrik menurut tarif

yang ditentukan di muka (taksiran) karena harga pokok pesanan harus

dihitung pada saat pesanan selesai, padahal tidak semua biaya

overhead pabrik dapat dihitung pada saat itu.

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Laba yang diinginkan Rp xxx

Biaya Produksi Pesanan:

Taksiran biaya bahan baku Rp xxx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Taksiran total biaya produksi Rp xxx

Biaya nonproduksi:

Taksiran biaya administrasi & umum Rp xxx

Taksiran biaya pemasaran Rp xxx +

Taksiran biaya nonproduksi Rp xxx +

Taksiran total harga pokok pesanan Rp xxx

Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Rp xxx

Biaya Tenaga Kerja Sesungguhnya Rp xxx

Taksiran biaya overhead pabrik Rp xxx +

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xxx

Page 44: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

24

d. Menghitung laba atau rugi bruto setiap pesanan

Informasi laba atau rugi setiap pesanan diperlukan untuk

mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya nonproduksi

dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh karena itu, metode harga pokok

pesanan digunakan oleh manajemen untuk mengumpulkan informasi

biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan untuk tiap pesanan

guna menghasilkan informasi laba atau rugi bruto tiap pesanan.

e. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam

proses yang disajikan dalam neraca

Manajemen harus menyajikan harga pokok persediaan produk

jadi dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam

proses. Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai di produksi, namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesan. Disamping itu, berdasarkan

catatan tersebut, manajemen dapat pula menentukan biaya produksi

yang melekat pada pesanan yang pada tanggal neraca masih dalam

proses pengerjaan. Mulyadi (2015:39-42).

f. Kartu Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Sheet)

Kartu Harga Pokok merupakan catatan yang penting dalam

metode harga pokok pesanan. Kartu harga pokok ini berfungsi

sebagai rekening pembantu, yang digunakan untuk mengumpulkan

biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xxx

Biaya produksi pesanan tertentu:

Biaya Bahan Baku Sesungguhnya Rp xxx

Biaya Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya Rp xxx

Taksiran Biaya Overhead Pabrik Rp xxx +

Taksiran biaya produksi pesanan Rp xxx -

Laba bruto Rp xxx

Page 45: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

25

mengerjakan pesanan tertentu dicatat secara rinci di dalam kartu

harga pokok pesanan yang bersangkutan.

Gambar 1

Kartu Harga Pokok Pesanan

Sumber: Mulyadi (2015:44-45)

Prosedur akuntansi biaya pada metode harga pokok pesanan

meliputi organisasi formulir, catatan-catatan dan laporan-laporan

yang terkoordinasi dalam rangka melaksanakan kegiatan untuk

melayani pesanan dan menyajikan informasi untuk manajemen.

Berikut prosedur akuntansi biaya beserta jurnal transaksi yang

digunakan:

PT. ABC

Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

No. Pemesan : A-101 Pemesanan : PT. XYZ

Jenis Produk : Lemari Sifat Pesanan : ………..

Tgl Pesan : ../../…. Jumlah : …. buah

Tgl Selesai : ../../…. Harga Jual : Rp xxx

Biaya Bahan Baku Biaya Tenaga Kerja Biaya Overhead Pabrik

Tgl No.

BPBG

Ket Jumlah Tgl No.

Kartu

Jam

Kerja

Jumlah Tgl Jam

Mesin

Tarif Jumlah

Page 46: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

26

Tabel 1

Prosedur Akuntansi Biaya beserta Jurnal Transaksi

Prosedur Akuntansi Biaya Ayat Jurnal Transaksi

Pembelian Bahan Baku

dan Bahan Penolong

Jurnal pembelian bahan baku:

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

Kas/Utang Dagang Rp xxx

Jurnal Pembelian Bahan Penolong:

Persediaan Bahan Penolong Rp xxx

Kas/Utang Dagang Rp xxx

Pemakaian Bahan Baku

dan Penolong dalam

Produksi

Jurnal mencatat pemakaian bahan baku:

Barang Dalam Proses-By. Bahan Baku Rp xxx

Persediaan Bahan Baku Rp xxx

Jurnal pencatatan pemakaian bahan penolong:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx

Persediaan Bahan Penolong Rp xxx

Pencatatan Biaya Tenaga

Kerja

Jurnal pencatatan biaya tenaga kerja terutang:

Gaji dan Upah Rp xxx

Utang Gaji dan Upah Rp xxx

Jurnal pencatatan distribusi biaya tenaga kerja:

Barang Dalam Proses-By. Tenaga Kerja Rp xxx

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx

Biaya Administrasi dan Umum Rp xxx

Biaya Pemasaran Rp xxx

Gaji dan Upah Rp xxx

Jurnal pencatatan gaji dan upah:

Utang Gaji dan Upah Rp xxx

Kas Rp xxx

Page 47: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

27

Lanjutan :

Pencatatan Biaya

Overhead Pabrik

Jurnal pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik

kepada pesanan:

Barang Dalam Proses-By. Overhead Pabrik Rp xxx

By.Overhead Pabrik yang dibebankan Rp xxx

Jurnal pencatatan biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya:

By. Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx

Akumulasi Depresiasi Rp xxx

Persekot Rp xxx

Persediaan Rp xxx

Jurnal selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan

kepada produk dengan biaya overhead pabrik yang

sesungguhnya:

Selisih Biaya Overhead Pabrik Rp xxx

By. Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp xxx

Jurnal Penutup:

By. Overhead Pabrik yang Dibebankan Rp xxx

By. Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Rp xxx

Pencatatan Harga Pokok

Produk Jadi

Jurnal pencatatan harga pokok produk jadi:

Persediaan Produk Jadi Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Bahan Baku Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Tng Krja Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Overhead Pabrik Rp xxx

Pencatatan Harga Pokok

Produk dalam Proses

Jurnal pencatatan harga pokok pesanan yang belum

selesai:

Persediaan Produk Dalam Proses Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Bahan Baku Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Tng Krja Rp xxx

Barang Dalam Proses-By. Overhead Pabrik Rp xxx

Pencatatan Harga Pokok

Produk yang dijual

Jurnal pencatatan harga pokok produk yang dijual:

Harga Pokok Penjualan Rp xxx

Persediaan Produk Jadi Rp xxx

Pencatatan Pendapatan

Penjualan Produk

Jurnal pencatatan piutang kepada pemesan:

Piutang Dagang Rp xxx

Hasil Penjualan Rp xxx

Sumber: Mulyadi (2015 : 46-53)

Page 48: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

28

12. Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur

Laporan keuangan merupakan hasil proses akuntansi. Kegiatan

perusahaan manufaktur terdiri dari pengolahan bahan baku menjadi

produk jual dan penjualan produk jadi dan penjualan produk jadi tersebut

kepada konsumen atau perusahaan manufaktur lain.

Dalam pendekatan full costing, berbagai pengorbanan sumber

ekonomi disajikan dalam laporan laba rugi, yang dikelompokkan ke

dalam 3 golongan:

a) Pengorbanan sumber ekonomi untuk mengolah bahan baku menjadi

produk jadi. Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul “biaya

produksi” seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,

dan biaya overhead pabrik.

b) Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan pemasaran produk

jadi. Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul “biaya

pemasaran”.

c) Pengorbanan sumber ekonomi untuk kegiatan selain produksi dan

pemasaran produk. Pengorbanan ini dikelompokkan dengan judul

“biaya administrasi dan umum”.

Page 49: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

29

Tabel 2

Laporan Laba Rugi Perusahaan Manufaktur dengan Pendekatan Full Costing

Sumber: Mulyadi (2015:21)

PT. XXX

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 20X7

Pendapatan penjualan Rp xxx

Kos penjualan:

Persediaan awal produk jadi Rp xxx

Kos produksi:

Persediaan awal produk dalam proses Rp xxx

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp xxx

Biaya tenaga kerja langsung Rp xxx

Biaya overhead pabrik Rp xxx +

Rp xxx +

Rp xxx

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp xxx –

Kos Produksi Rp xxx +

Kos Produksi yang tersedia untuk dijual Rp xxx

Persediaan produk jadi akhir Rp xxx –

Kos penjualan Rp xxx -

Laba/rugi bruto Rp xxx

Biaya Usaha:

Biaya administrasi & umum Rp xxx

Biaya pemasaran Rp xxx+

Rp xxx-

Laba bersih usaha Rp xxx

Pendapatan di luar usaha Rp xxx

Biaya di luar usaha Rp xxx-

Rp xxx-

Laba bersih sebelum pajak Rp xxx

Pajak penghasilan Rp xxx-

Laba bersih setelah pajak Rp xxx

Page 50: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

30

13. Pengertian Aktiva Tetap dan Depresiasi/Penyusutan

a. Pengertian Aktiva Tetap

Menurut Slamet Sugiri (2002:167) “aktiva tetap adalah aktiva yang

mempunyai manfaat dalam jangka panjang (lebih dari satu tahun),

dipergunakan secara aktif untuk kegiatan usaha, dan tidak dimaksudkan

untuk dijual kembali dalam rangka untuk memperoleh pendapatan”.

Menurut Soemarso (2005:20) mengemukakan “aktiva tetap adalah

aktiva berwujud yang: masa manfaatnya lebih dari satu tahun;

digunakan dalam kegiatan perusahaan; dimiliki tidak untuk dijual

kembali dalam kegiatan normal perusahaan serta; nilainya cukup

besar”.

Contoh dari aktiva tetap adalah tanah, bangunan, peralatan, dan

kendaraan yang digunakan entitas dalam kegiatan operasionalnya dan

bukan ditujukan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal

perusahaan.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa aktiva

tetap adalah aktiva yang berwujud karena terlihat secara fisik yang

memiliki jangka waktu relatif lama yang digunakan dalam kegiatan

perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual sebagai bagian dari

operasi perusahaan.

Page 51: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

31

b. Pengertian Depresiasi

Menurut Zaki Baridwan (2004:305) “Penyusutan adalah sebagian

dari harga perolehan aktiva tetap yang secara sistematis dialokasikan

menjadi biaya setiap periode akuntansi”.

Menurut Jerry J. Weygandt (2007:570) “penyusutan adalah alokasi

biaya dari aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya

berdasarkan cara yang sistematis dan rasional”.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa depresiasi

(penyusutan) adalah suatu metode alokasi jumlah suatu aktiva yang

dapat disusutkan sepanjang masa manfaat estimasi.

14. Metode Perhitungan Depresiasi/Penyusutan Aktiva Tetap

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung beban

depresiasi/penyusutan periodik. Untuk dapat memilih salah satu metode

hendaknya dipertimbangkan keadaaan-keadaan yang mempengaruhi aset

tersebut.

Menurut Zaki Baridwan (2004:308-316), ada beberapa metode

perhitungan depresiasi aktiva tetap yang dapat digunakan, antara lain

sebagai berikut :

a. Metode Garis Lurus (straight line method)

Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana dan

banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap periode

jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-penyesuaian).

Depresiasi tiap tahun dihitung sebagai berikut:

Page 52: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

32

Keterangan :

HP : Harga perolehan (cost)

NS : Nilai sisa (residu)

n : Taksiran umur kegunaan

b. Metode Jam Jasa (Service Hours Method)

Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aset (terutama

mesin-mesin) akan lebih cepat rusak digunakan sepenuhnya (full time)

dibandingkan dengan penggunaan yang tidak sepenuhnya (part time).

Dalam cara ini beban depresiasi dihitung dengan dasar satuan jam

jasa. Beban depresiasi periodik besarnya akan tergantung pada jam

jasa yang terjadi (digunakan) dengan metode ini, depresiasi dihitung

dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

HP : Harga perolehan (cost)

NS : Nilai sisa (residu)

n : Taksiran jam jasa

Depresiasi = HP – NS

n

Depresiasi per jam= HP – NS

n

Page 53: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

33

c. Metode Hasil Produksi (Productive Output Method)

Dalam metode ini umur kegunaan aset ditaksir dalam suatu

jumlah unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan dasar

satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan

berfluktuasi dalam hasil produksi. Dasar teori yang dipakai adalah

bahwa suatu aset itu dimiliki untuk menghasilkan produk, sehingga

depresiasi juga didasarkan pada jumlah produk yang dapat dihasilkan.

Depresiasi dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

HP : Harga perolehan (cost)

NS : Nilai sisa (residu)

n : Taksiran hasil produksi (unit)

d. Metode Beban Berkurang (reducing charge method)

Dalam metode ini beban penyusutan tahun-tahun pertama akan

lebih besar daripada beban penyusutan tahun berikutnya. Metode ini

didasarkan pada teori bahwa aset yang baru akan dapat digunakan

dengan lebih efisien dibandingkan dengan aset yang lebih tua. Begitu

juga biaya reparasi dan pemeliharaannya. Biasanya aset yang baru

akan memerlukan reparasi dan pemeliharaan lebih sedikit

dibandingkan dengan aset lama. Jika dipakai metode ini diharapkan

Depresiasi / unit = HP – NS

n

Page 54: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

34

jumlah beban penyusutan, biaya reparasi dan pemeliharannya kecil

(dalam tahun pertama) dan sebaliknya dalam tahun terakhir, beban

penyusutan kecil sedangkan biaya reparasi dan pemeliharannya besar.

Page 55: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

35

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Tabel 3

Perbandingan Hasil Penelitian Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Penelitian Terdahulu

Analisis

Penelitian

Aspek

Heriyansyah

10971008299

Jurusan Manajemen

Universitas Islam Negeri Sultan

Syarif Kasim Pekanbaru, Riau

(2013)

Yasir Hadiani

A03120028

Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin

(2015)

Gusti Nur Maida Azijah

A03130025

Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin

(2016)

Afni Dwi Ramadhayanti

A03140003

Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Banjarmasin

(2017)

Judul Penentuan Harga Pokok

Produksi Berdasarkan Metode

Harga Pokok Pesanan (Job

Order Costing) pada Konveksi

Takzim di Pekanbaru

Perhitungan Harga Pokok

Produksi Kaca Hias dengan

menggunakan Metode Harga

Pokok Pesanan pada CV

Rimba Mas

Penentuan Harga Pokok

Produksi Aluminium dengan

Metode Harga Pokok Pesanan

pada Irvan Aluminium

Banjarmasin

Penentuan Harga Pokok

Produksi dengan menggunakan

Metode Harga Pokok Pesanan

pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin

Perusahaan Konveksi Takzim CV Rimba Mas Irvan Aluminium

Banjarmasin

“Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin

Permasalahan Konveksi Takzim menggunakan

prinsip FOB shipping point

sebagai persyaratan penyerahan

barang yang dibeli, namun

perusahaan mencatat seluruh

biaya angkut

kedalam biaya tidak langsung

(overhead). Seharusnya biaya

tersebut diperhitungkan sebagai

harga pokok bahan baku.

CV Rimba Mas tidak

melakukan penggolongan

biaya secara tepat sesuai

dengan konsep akuntansi

biaya dan biaya overhead

pabrik yang tidak

diperhitungkan.

Irvan Aluminium belum

melaksanakan perhitungan

Harga Pokok Produksi yang

menerapkan konsep akuntansi

biaya, selama ini hanya

melakukan perhitungan harga

jual saja.

“Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin belum melakukan

pengelompokan biaya produksi

dengan jelas. Terdapat unsur

biaya bahan penolong yang

dimasukkan dalam biaya bahan

baku.

Page 56: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

36

Lanjutan

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui

bagaimanakah penentuan harga

pokok produksi yang diterapkan

dengan metode harga pokok

pesanan (job order costing) pada

Konveksi Takzim di Pekanbaru,

tepatnya dijalan H.R Soebrantas

Km 10, Purwodadi ruko No 5.

Untuk mengetahui

perhitungan Harga Pokok

Produksi dengan

menggunakan metode

pesanan terhadap produk

Kaca Hias Sand Blasting,

Painting, Grafir, Patri

Kuningan, dan Inlay per unit

sesuai dengan konsep

akuntansi biaya pada CV

Rimba Mas.

Untuk mengetahui

perhitungan harga pokok

produksi dengan

menggunakan metode

pesanan pada Usaha Irvan

Alumunium yang sesuai

dengan konsep akuntansi

biaya.

1. Untuk mengetahui

penggolongan biaya produksi

berdasarkan konsep Akuntansi

Biaya.

2. Untuk mengetahui

perhitungan Harga Pokok

Produksi Pesanan dengan

menggunakan metode Full

costing pada “Asri Furniture”

Meubel Banjarmasin yang sesuai

dengan konsep akuntansi biaya.

Metode Penelitian Harga Pokok dengan Metode

Harga Pokok Pesanan

Harga Pokok dengan Metode

Harga Pokok Pesanan

Harga Pokok dengan Metode

Harga Pokok Pesanan

Harga Pokok dengan Metode

Harga Pokok Pesanan Full

Costing

Hasil Penelitian Perhitungan Harga Pokok yang

sesuai dengan standart akuntansi

yang berlaku lebih besar di

bandingkan dengan Harga

Pokok Produksi Perusahaan.

Perhitungan Harga Pokok

Produksi menurut penulis

lebih besar dibandingkan

dengan perhitungan

perusahaan.

Perhitungan Harga Pokok

Produksi menurut Penulis

lebih besar untuk produk

lemari makan, atang kompor,

washtafel, lemari baju, lemari

boneka dan etalase, serta

lebih kecil untuk produk rak

sepatu.

Perhitungan Harga Pokok

Produksi untuk produk kitchen

set, partisi dinding kaca, dan

plafon menurut penulis lebih

besar. Sedangkan untuk produk

rak partisi 2 sisi, rak display

sepatu, meja counter, dan baby

box menurut penulis lebih kecil.

Sumber: diolah oleh Heriyansyah (2013), Yasir Hadiani (2015), Gusti Nur Maida Ajizah (2016), dan Afni Dwi Ramadhayanti (2017).

Page 57: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

1. Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah biaya yang digunakan untuk

menghitung pengeluaran biaya produksi untuk tujuh jenis produk yang

terbuat dari plywood, kayu lapis, kayu kaso, besi hollow dan HPL berupa

kitchen set, partisi dinding kaca, plafon, rak partisi 2 sisi, rak display

sepatu, meja counter, dan baby box pada perusahaan “Asri Furniture”

Meubel Banjarmasin baik yang bersifat variabel maupun tetap.

2. Metode Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan biaya

produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang

menghasilkan produk atas dasar pesanan selama bulan Januari sampai

dengan Maret 2017 pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin.

B. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan studi kasus. Penelitian yang dilakukan

oleh penulis merupakan studi kasus terhadap perhitungan harga pokok

produksi yang terbuat dari plywood, kayu lapis, kayu kaso, besi hollow dan

HPL berupa kitchen set, partisi dinding kaca, plafon, rak partisi 2 sisi, rak

Page 58: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

38

display sepatu, meja counter, dan baby box dengan menggunakan metode

harga pokok pesanan – Full Costing pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kuantitatif

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data berupa angka yang bisa dihitung

atau diukur secara langsung. Data tersebut berupa data-data yang

menyangkut transaksi biaya produksi, seperti biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik serta aktiva tetap dan data

pesanan bulan Januari sampai dengan Maret 2017.

b. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data berupa beberapa penjelasan yang

didapat sebagai tambahan data untuk memenuhi perhitungan dalam

penelitian, seperti sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi

perusahaan, kegiatan perusahaan serta proses produksi, SIUP dan TDP

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin.

Page 59: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

39

2. Sumber Data

Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah

dengan menggunakan data primer dan data sekunder.

a. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung oleh

sumbernya. Data tersebut dikumpulkan melalui observasi dan

wawancara langsung dengan pimpinan. Seperti bahan, proses

produksi, struktur organisasi, serta data sejarah perusahaan.

b. Data sekunder merupakan data yang telah tersedia oleh responden,

sehingga penulis tidak perlu mengolahnya kembali. Seperti data aset

tetap perusahaan serta data pesanan selama bulan Januari sampai

dengan Maret 2017.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

menggunakan cara sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan data yang dilakukan penulis

dalam bentuk wawancara langsung dengan cara tanya jawab langsung

secara lisan dengan pihak yang berwenang atau bagian yang terikat untuk

memberikan informasi atau keterangan yang ada hubungannya dengan

pokok-pokok permasalahan agar didapat data-data yang diperlukan oleh

penulis.

Page 60: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

40

2. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan upaya yang dilakukan penulis dengan

mengumpulkan dan mencatat data-data tertulis yang dimiliki perusahaan

tentang produk yang diproduksi dan dipesan selama bulan bersangkutan.

E. Teknik Analisis Data

Urutan analisis data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan

sebuah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu:

1. Mengumpulkan data-data mengenai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja,

dan biaya overhead pabrik.

2. Menggolongkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya sesuai menurut konsep akuntansi biaya.

3. Melakukan perhitungan yang tepat terhadap biaya produksi dan harga

pokok produksi.

4. Melakukan perhitungan biaya overhead pabrik.

5. Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap.

6. Membuat laporan laba atau rugi bruto.

7. Penulis menganalisa, menarik kesimpulan dan saran pada “Asri Furniture”

Meubel Banjarmasin.

Page 61: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah Singkat Perusahaan

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin adalah perusahaan yang

bergerak dibidang produksi dan bidang perdagangan yang menjual

barang-barang furniture serta interior rumah tangga maupun kantor yang

beralamat di Jalan A. Yani Km. 9,5 Rt.01 Kelurahan Mandar Sari

Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin didirikan pada tahun 1998. Pendiri perusahaan ini adalah

Bapak Mujiono selaku pemilik dan penanggung jawab “Asri Furniture”

Meubel Banjarmasin, dengan modal awal Rp50.000.000 sesuai dengan

Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) nomor 510 / 350 / BP2T / MK / 2011.

Jumlah karyawan pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin berjumlah 15

orang yang terdiri dari seorang pimpinan, bagian produksi, dan bagian

finishing.

Awalnya, usaha meubel tersebut dijalankan seorang diri oleh Bapak

Mujiono tanpa melibatkan pekerja tambahan yang lain. Namun, seiring

berjalannya usaha yang berkembang pada tahun 2004, akhirnya beliau

memutuskan untuk menambah pekerja dalam usahanya tersebut. Produk

yang dihasilkan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin berupa kitchen set,

meja set, plafon, rak tv, kamar set serta produk meubel dan furniture yang

Page 62: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

42

terbuat dari bahan plywood, kayu lapis, kayu kaso, besi hollow dan HPL

untuk kantor, rumah, toko, rumah, hotel, restaurant, dan lain-lain. Sebagian

besar proses produksi dilakukan atas dasar pesanan konsumen untuk

memenuhi kebutuhan para pelanggan.

2. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan salah satu unsur yang menunjang

hubungan dalam satu perusahaan dalam melaksanakan fungsi dan

tugas-tugas yang diberikan perusahaan terhadap posisi atau jabatan

tertentu. Pengorganisasian dilakukan untuk mencapai suatu kerjasama yang

baik diantara karyawan, menghindari kesimpangsiuran dan tumpang

tindihnya wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan perusahaan, agar

perusahaan dapat berjalan dengan lancar dan pada akhirnya dapat

meningkatkan hasil produksi. Adapun bentuk struktur organisasi terdiri

dari:

a. Struktur Organisasi Lini (Garis)

Organisasi lini merupakan bentuk organisasi yang didalamnya

terdapat garis wewenang yang berhubungan langsung secara vertikal

antara atasan dengan bawahan.

b. Struktur Organisasi Lini dan Staf

Organisasi lini dan staf merupakan suatu bentuk organisasi dimana

hubungan atau pelimpahan tugas dan wewenang antara seorang atasan

dan karyawan tidak seluruhnya secara langsung, namun pimpinan

Page 63: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

43

tertinggi melimpahkan wewenangnya kepada para kepala bagian dan

pejabat staf.

c. Struktur Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional merupakan suatu bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinann tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian

yang mempunyai jabatan fungsional.

d. Struktur Organisasi Lini dan Fungsional

Organisasi lini dan fungsional merupakan bentuk organisasi dimana

wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada para pegawai

yang berada dibawah kepala bagian yang mempunyai keahlian tertentu

serta sebagian dilimpahkan kepada pejabat fungsional yang

koordinasinya tetap diserahkan kepada kepala bagian.

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin menggunakan struktur

organisasi lini atau garis dimana wewenang atau perintah seorang pimpinan

langsung mengalir kepada para karyawan yang berada dibawahnya. Adapun

struktur organisasi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin dapat dilihat pada

bagan 1 berikut ini:

Page 64: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

44

Bagan 1

Struktur Organisasi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

Berdasarkan struktur organisasi diatas, terlihat bahwa “Asri

Furniture” Meubel Banjarmasin menggunakan struktur organisasi garis,

yang menggunakan kekuasaan dan perintah berjalan dari atas ke

bawah, sedangkan tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas.

Tugas dari masing-masing bagian pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin adalah sebagai berikut:

1) Pimpinan

Pimpinan yaitu orang-orang yang bertanggung jawab secara

keseluruhan mengenai operasional perusahaan. Pimpinan mempunyai

hak, wewenang dan tugas dalam menetapkan kebijakan mengenai

bahan baku yang diperlukan, mengawasi dan mengkoordinir semua

sebagian yang ada di dalamnya termasuk menerima tenaga kerja baru

yang diperlukan, dan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap

perusahaan baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Pemilik

Pengiriman Finishing Produksi

Page 65: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

45

2) Bagian Produksi

Bagian Produksi bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang

diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur

kegiatan tersebut, maka diharapkan proses produksi akan berjalan

lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat

diterima oleh masyarakat pemakaianya. Pegawai yang bekerja di bagian

ini bertugas untuk melaksanakan produksi sesuai dengan permintaan

pesanan. Bagian produksi memiliki tugas sebagai berikut:

a) Menyiapkan bahan baku yang akan dipotong sesuai dengan ukuran

yang akan dibuat.

b) Memotong kayu yang digunakan sesuai dengan ukuran yang

diinginkan.

c) Merakit furniture yang telah dibuat sesuai dengan pesanan.

3) Bagian Finishing

Bagian Finishing mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Memperhalus dan memberi vernis atau melamin pada bagian

permukaan kayu untuk memperindah permukaan kayu.

b) Mengecat furniture yang dibuat sesuai dengan pesanan.

c) Memberikan accessories dan perlengkapan lain, seperti kunci,

handle, rel, kaca, sesuai dengan pesanan yang diinginkan.

Page 66: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

46

4) Bagian Pengiriman

Bagian pengiriman mempunyai tugas sebagai berikut:

a) Mengantarkan produk pesanan yang telah selesai kepada pemesan.

b) Melaporkan kegiatan pengiriman pada setiap pemesan kepada

pimpinan.

3. Proses Produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang furniture dengan berbagai produk perabotan rumah

tangga dan kantor sesuai dengan pesanan. Proses produksi perusahaan “Asri

Furniture” Meubel Banjarmasin melalui beberapa tahapan. Berikut proses

produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin secara garis besar:

a. Pemotongan Kayu

Langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan bahan utama

pembuatan produk, seperti: plywood, kayu lapis, HPL, Granit, Marmer

sesuai dengan ukuran dan kebutuhan yang diperlukan.

b. Perakitan Kerangka Kayu

Kayu-kayu yang telah dipotong sesuai dengan ukuran selanjutnya

dirakit menjadi satu komponen yang sesuai dengan pesanan yang

diinginkan.

c. Pengamplasan Kayu

Setelah kayu yang menjadi satu komponen yang telah dirakit,

langkah selanjutnya adalah mengamplas kayu-kayu tersebut agar

Page 67: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

47

permukaan kayu terlihat lebih halus. Selain itu, kayu-kayu juga diberi

vernis atau lapisan melamin agar permukaan kayu terlihat lebih indah.

d. Pengecatan Kayu

Kayu yang telah menjadi satu komponen yang sesuai dengan

konsep yang diinginkan, selanjutnya meubel-meubel tersebut dicat

sesuai dengan warna yang dipesan oleh konsumen.

e. Pengeringan

Meubel yang sudah dicat sesuai dengan warna yang diinginkan,

selanjutnya dikeringkan agar cat warna menyatu dengan kayu-kayu

meubel tersebut.

f. Pemasangan Accessories

Langkah terakhir adalah pemasangan accessories dan perlengkapan

lainnya seperti kunci, handle, rel, kaca, sesuai dengan pesanan yang

diinginkan.

Page 68: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

48

Proses produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin dapat dilihat

pada bagan 2 dibawah ini:

Bagan 2

Proses Produksi “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

4. Daftar Aset Tetap

Berdasarkan hasil penelitian wawancara, daftar aset tetap yang

dimiliki oleh “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin, sebagai berikut:

Pemotongan

Perakitan

Pengamplasan

Pengecatan

Pengeringan

Pemasangan

Accessories

Page 69: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

49

Tabel 4

Daftar Aset Tetap

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Aset Tetap Jumlah Tahun Perolehan Harga Perolehan

1. Mesin Potong 2 2011 Rp 2.500.000

2. Mesin Gerinda 2 2012 Rp 700.000

3. Mesin Gergaji Belah 1 2014 Rp 8.500.000

4. Mesin Ketam Tangan 3 2011 Rp 410.000

5. Meteran 4 2012 Rp 25.000

6. Penggaris Besi Siku 3 2012 Rp 15.000

7. Jig Saw 2 2013 Rp 800.000

8. Circular Saw 3 2014 Rp 1.250.000

9. Mesin Bor 2 2013 Rp 1.700.000

10. Kompressor 1 2013 Rp 1.800.000

11. Genset 1 2012 Rp 7.500.000

12. Bangunan 1 2003 Rp 25.000.000

13. Mobil Pick Up 1 2006 Rp 145.000.000

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

5. Daftar Produksi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin memproduksi 7 produk yang

meliputi kitchen set, partisi dinding kaca, plafon, rak partisi 2 sisi, rak

display sepatu, meja counter, dan baby box. Adapun daftar produksi macam-

macam produk pada bulan januari sampai maret 2017 dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Page 70: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

50

Tabel 5

Daftar Produksi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

No. Bulan Jenis Produk Volume Produksi Ukuran

1. Januari

Kitchen Set 1 1500 cm x 240 cm

2. Partisi dinding kaca 1 900 cm x 400 cm

3.

Februari

Plafon 1 108,4 cm x 40 cm

4. Rak partisi 2 sisi 1 300 cm x 288 cm

5. Rak display sepatu 1 300 cm x 288 cm

6. Maret

Meja Counter 1 100 cm x 40 cm

7. Baby Box 1 100 cm x 200 cm

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

6. Daftar Penjualan

Daftar penjualan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin selama bulan

januari sampai maret 2017 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 6

Daftar Penjualan

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

No. Bulan Jenis

Produk

Volume

Produksi

Harga Jual Total Harga

1.

Januari

Kitchen Set 1 Rp 180.000.000 Rp 180.000.000

2. Partisi

dinding kaca 1 Rp 37.800.000 Rp 37.800.000

3.

Februari

Plafon 1 Rp 27.370.000 Rp 27.370.000

4. Rak partisi 2

sisi

1 Rp 25.920.000 Rp 25.920.000

Page 71: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

51

Lanjutan

5. Rak display

sepatu 1 Rp 21.600.000 Rp 21.600.000

6. Maret

Meja Counter 1 Rp 4.900.000 Rp 4.900.000

7. Baby Box 1 Rp 5.500.000 Rp 5.500.000

Total Penjualan 7 Rp 303.090.000

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

7. Daftar Tenaga Kerja

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin memiliki jumlah karyawan

sebanyak 15 orang yang terdiri dari seorang pimpinan, 8 orang bagian

produksi, 5 orang bagian finishing, serta 1 orang bagian pengiriman. Daftar

tenaga kerja dapat dilihat pada tabel di bawah berikut ini:

Tabel 7

Daftar Tenaga Kerja

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Orang)

1. Pimpinan 1

2. Bagian Produksi 8

3. Bagian Finishing 5

4. Pengiriman 1

Jumlah 15

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

8. Penggolongan Biaya Menurut Perusahaan

Penggolongan biaya menurut “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

terbagi menjadi 2, yaitu: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Page 72: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

52

Adapun penggolongan biaya yang disajikan merupakan data yang berkaitan

dengan proses penjualan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin selama

bulan januari sampai maret 2017. Berikut penggolonagan biaya menurut

perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 8

Penggolongan Biaya

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

Golongan Biaya Produk Nama Bahan

Biaya Bahan Baku

( a ) Kitchen Set

Plywood

HPL Greenlam

Granit

Marmer

Edging

Lem kuning

Lem putih

Handle

Rel

Engsel

Paku tembak

Isolasi kertas

Amplas

Kaca polos

Cermin brown

Cermin black

Kaca riben

Kaca cermin

Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Page 73: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

53

Lanjutan

Biaya Bahan Baku

( b ) Partisi dinding kaca

Kaca polos

Hollow Galvalum

Lem silikon

Kain majun

Edging

Biaya Tenaga Kerja

Langsung Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Biaya Bahan Baku

( c ) Plafon

Kayu Kaso

Hollow Galvalum

Papan bold

Cornice

Cat tembok

Perban plafon

Amplas

Paku tembak

Biaya Tenaga Kerja

Langsung Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Biaya Bahan Baku

( d ) Rak partisi 2 sisi

Plywood

HPL tako

Edging

Lem kuning

Lem putih

Amplas

Paku tembak

Lem epoxy 2 komponen

Dempul

Tiner dasar

Tiner super

Page 74: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

54

Lanjutan

Cat tembok

Cat Epoxy

Clear gloss

Biaya Tenaga Kerja

Langsung Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Upah bagian pengiriman

Biaya Bahan Baku

( e ) Rak display sepatu

Plywood

HPL tako

Edging

Lem kuning

Lem putih

Handle

Rel

Engsel

Paku tembak

Lem epoxy 2 komponen

Dempul

Tiner dasar

Tiner super

Cat tembok

Cat Epoxy

Amplas

Clear doff

Clear gloss

Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Upah bagian pengiriman

Page 75: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

55

Lanjutan

Biaya Bahan Baku

( f ) Meja Counter

Kayu lapis melamin

Clear gross

Amplas

Paku tembak

Tiner dasar

Kain majun

Handle

Edging

Rel

Lem putih

Biaya Tenaga Kerja

Langsung Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Upah bagian pengiriman

Biaya Bahan Baku

( g ) Baby Box

Plywood

Kayu Kaso

Lem epoxy 2 komponen

Dempul

Tiner dasar

Cat tembok

Cat Epoxy

Amplas

Clear doff

Edging

Paku tembak

Lem putih

Page 76: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

56

Lanjutan

Biaya Tenaga Kerja

Langsung

Upah bagian produksi

Upah bagian finishing

Upah bagian pengiriman

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

9. Perhitungan Harga Pokok Produk Menurut Perusahaan

Berdasarkan penggolongan biaya yang disajikan oleh perusahaan,

maka harga pokok produk pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

selama periode januari sampai maret 2017 dapat dilihat pada tabel berikut di

bawah ini.

Tabel 9

Biaya Bahan Baku

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

Produk Nama Bahan Ukuran Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

( a )

Kitchen

Set

Plywood 244 x 122 cm 25 m2 Rp 325.000 Rp 8.125.000

HPL

greenlam 123 x 245 cm 25 m2 Rp 700.000 Rp 17.500.000

Granit 60 x 60 cm 25 m2 Rp 1.200.000 Rp 30.000.000

Marmer 60 x 60 cm 25 m2 Rp 560.000 Rp 14.000.000

Edging - 17 lembar Rp 30.000 Rp 510.000

Lem kuning - 17 kaleng Rp 75.000 Rp 1.275.000

Lem putih - 15 kaleng Rp 25.000 Rp 375.000

Handle - 21 unit Rp 95.000 Rp 1.995.000

Rel - 21 unit Rp 85.000 Rp 1.785.000

Engsel - 21 unit Rp 75.000 Rp 1.575.000

Paku tembak - 17 kotak Rp 35.000 Rp 595.000

Isolasi kertas - 17 roll Rp 6.000 Rp 102.000

Amplas - 17 Lembar Rp 6.000 Rp 102.000

Page 77: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

57

Lanjutan

Kaca polos 244 x 183 cm 20 m2 Rp 150.000 Rp 3.000.000

Cermin

brown 244 x 183 cm 20 m2 Rp 500.000 Rp 10.000.000

Cermin black 244 x 183 cm 20 m2 Rp 500.000 Rp 10.000.000

Kaca riben 244 x 183 cm 20 m2 Rp 160.000 Rp 3.200.000

Kaca cermin 244 x 183 cm 20 m2 Rp 300.000 Rp 6.000.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp110.139.000

( b )

Partisi

Dinding

Kaca

Kaca polos 244 x 183 cm 42 m2 Rp 150.000 Rp 6.300.000

Hollow

Galvalum

4 m 30 m Rp 40.000 Rp 1.200.000

Lem silikon - 30 kotak Rp 110.000 Rp 3.300.000

Kain majun - 5 kilo Rp 25.000 Rp 125.000

Edging - 15 lembar Rp 30.000 Rp 450.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 11.375.000

( c )

Plafon

Kayu Kaso 10 x 5 cm 15 batang Rp 45.000 Rp 675.000

Hollow

Galvalum

4 m 15 m

Rp 35.000 Rp 525.000

Papan bold 4 x 3 m 10 m2 Rp 60.000 Rp 600.000

Cornice 4 m 10 batang Rp 65.000 Rp 650.000

Cat tembok - 7 kaleng Rp 250.000 Rp 1.750.000

Perban plafon - 10 roll Rp 15.000 Rp 150.000

Amplas - 8 lembar Rp 6.000 Rp 48.000

Paku tembak - 6 kotak Rp 35.000 Rp 210.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 4.608.000

( d )

Rak partisi

2 sis

Plywood 244 x 122 cm 4 m2 Rp 325.000 Rp 1.300.000

HPL tako 123 x 245 cm 4 m2 Rp 145.000 Rp 580.000

Edging - 3 Lembar Rp 30.000 Rp 90.000

Lem kuning - 3 kaleng Rp 75.000 Rp 225.000

Lem putih - 3 kaleng Rp 25.000 Rp 75.000

Amplas - 5 lembar Rp 6.000 Rp 30.000

Paku tembak - 4 kotak Rp 35.000 Rp 140.000

Lem epoxy 2

komponen

- 3 kaleng Rp 165.000 Rp 495.000

Dempul - 3 kaleng Rp 80.000 Rp 240.000

Tiner dasar - 3 kaleng Rp 75.000 Rp 225.000

Tiner super - 3 kaleng Rp 95.000 Rp 285.000

Cat tembok - 3 kaleng Rp 180.000 Rp 540.000

Cat Epoxy - 3 kaleng Rp 50.000 Rp 150.000

Clear gloss - 3 kaleng Rp 70.000 Rp 210.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 4.585.000

Page 78: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

58

Lanjutan

( e )

Rak

display

sepatu

Plywood 244 x 122 cm 6 m2 Rp 325.000 Rp 1.950.000

HPL tako 123 x 245 cm 6 m2 Rp 145.000 Rp 870.000

Edging - 2 lembar Rp 30.000 Rp 60.000

Lem kuning - 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Lem putih - 1 kaleng Rp 25.000 Rp 25.000

Handle - 4 unit Rp 95.000 Rp 380.000

Rel - 4 unit Rp 85.000 Rp 340.000

Engsel - 4 unit Rp 75.000 Rp 300.000

Paku tembak - 4 kotak Rp 35.000 Rp 140.000

Lem epoxy 2

komponen

- 1 kaleng Rp 165.000 Rp 165.000

Dempul - 1 kaleng Rp 80.000 Rp 80.000

Tiner dasar - 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Tiner super - 1 kaleng Rp 95.000 Rp 95.000

Cat tembok - 1 kaleng Rp 180.000 Rp 180.000

Cat Epoxy - 1 kaleng Rp 50.000 Rp 50.000

Amplas - 2 lembar Rp 6.000 Rp 12.000

Clear doff - 1 kaleng Rp 70.000 Rp 70.000

Clear gloss - 1 kaleng Rp 70.000 Rp 70.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 4.937.000

( f )

Meja

Counter

Kayu lapis

melamin

122 x 244 cm 4 m2 Rp 165.000 Rp 660.000

Clear gross - 2 kaleng Rp 70.000 Rp 140.000

Amplas - 8 lembar Rp 6.000 Rp 48.000

Paku tembak - 1 kotak Rp 35.000 Rp 35.000

Tiner dasar - 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Kain majun - 1 kilo Rp 25.000 Rp 25.000

Handle - 2 unit Rp 95.000 Rp 190.000

Edging - 4 unit Rp 30.000 Rp 120.000

Rel - 4 unit Rp 85.000 Rp 340.000

Lem putih - 1 kaleng Rp 25.000 Rp 25.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.658.000

( g )

Baby Box

Plywood 244 x 122 cm 2 m2 Rp 325.000 Rp 650.000

Kayu Kaso 10 x 5 cm 4 batang Rp 45.000 Rp 180.000

Lem epoxy 2

komponen - 2 kaleng Rp 165.000 Rp 330.000

Dempul - 2 kaleng Rp 80.000 Rp 160.000

Tiner dasar - 2 kaleng Rp 75.000 Rp 150.000

Cat tembok - 2 kaleng Rp 180.000 Rp 360.000

Page 79: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

59

Lanjutan

Cat Epoxy - 2 kaleng Rp 50.000 Rp 100.000

Amplas - 6 lembar Rp 6.000 Rp 36.000

Clear doff - 2 kaleng Rp 70.000 Rp 140.000

Edging - 2 unit Rp 30.000 Rp 60.000

Paku tembak - 2 kotak Rp 35.000 Rp 70.000

Lem putih - 2 kaleng Rp 25.000 Rp 50.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 2.286.000

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

Adapun biaya tenaga kerja langsung pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin dihitung berdasarkan jenis bahan furniture yang dipesan oleh

konsumen. Terdapat 3 jenis bahan yang dipesan selama bulan januari

sampai maret 2017, yaitu mebel duco, mebel milanik, dan mebel lapis HPL.

Masing-masing pekerjaan memiliki upah yang berbeda-beda dan

disesuaikan dengan lamanya pekerjaan. Berikut biaya tenaga kerja langsung

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 10

Biaya Tenaga Kerja Langsung

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

Bulan

Produk /

Jenis Mebel Jenis Pekerjaan

Tenaga

Kerja

(orang)

Harga /

hari

Lama

pekerjaan

(hari)

Total Harga

Januari

Kitchen Set

(Mebel

Lapis HPL)

Upah bagian

produksi 8 Rp 400.000 10 Rp 32.000.000

Upah bagian

finishing 5 Rp 75.000 5 Rp 1.875.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 33.875.000

Partisi

Dinding

Kaca (Mebel

Milanik)

Upah bagian

produksi 8 Rp 250.000 7 Rp 14.000.000

Upah bagian

finishing 5 Rp 200.000 3 Rp 3.000.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 17.000.000

Page 80: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

60

Lanjutan

Febuari

Plafon

(Mebel

Milanik)

Upah bagian

produksi 6 Rp 400.000 7 Rp 16.800.000

Upah bagian

finishing 2 Rp 75.000 3 Rp 450.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 17.250.000

Rak partisi 2

sisi (Mebel

Lapis HPL)

Upah bagian

produksi 7 Rp 400.000 5 Rp 14.000.000

Upah bagian

finishing 5 Rp 75.000 4 Rp 1.500.000

Upah bagian

pengiriman 1 Rp 350.000 1 Rp 350.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 15.850.000

Rak display

sepatu

(Mebel Lapis

HPL)

Upah bagian

produksi 4 Rp 400.000 7 Rp 11.200.000

Upah bagian

finishing 5 Rp 75.000 2 Rp 750.000

Upah bagian

pengiriman 1 Rp 350.000 1 Rp 350.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 12.300.000

Maret

Meja Counter

(Mebel

Milanik)

Upah bagian

produksi 2 Rp 250.000 3 Rp 1.500.000

Upah bagian

finishing 2 Rp 200.000 1 Rp 400.000

Upah bagian

pengiriman 1 Rp 350.000 1 Rp 350.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.250.000

Baby Box

(Mebel

Duco)

Upah bagian

produksi 1 Rp 200.000 7 Rp 1.400.000

Upah bagian

finishing 1 Rp 400.000 1 Rp 400.000

Upah bagian

pengiriman 1 Rp 350.000 1 Rp 350.000

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 2.150.000

Sumber: “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin (diolah oleh penulis)

Berikut harga pokok produk serta laba pada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin selama periode januari sampai maret 2017.

Harga Pokok Produk : Jumlah biaya produksi yang dikeluarkan

Jumlah unit produk yang dihasilkan

Page 81: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

61

Laba : Harga Perolehan – Harga Pokok Produk

a. Harga Pokok Produk dan Laba pada Kitchen Set

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

kitchen set seharga Rp 180.000.000, maka laba yang dihasilkan oleh

perusahaan adalah sebesar Rp 180.000.000 – Rp 144.014.000 = Rp

35.986.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

b. Harga Pokok Produk dan Laba pada Partisi Dinding Kaca

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

partisi dinding kaca seharga Rp 37.800.000, maka laba yang dihasilkan

oleh perusahaan adalah sebesar Rp 37.800.000 – Rp 28.375.000 = Rp

9.425.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

c. Harga Pokok Produk dan Laba pada Plafon

/ barang

Page 82: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

62

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

plafon seharga Rp 27.370.000, maka laba yang dihasilkan oleh

perusahaan adalah sebesar Rp 27.370.000 – Rp 21.858.000 = Rp

5.512.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

d. Harga Pokok Produk dan Laba pada Rak partisi 2 sisi

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

rak partisi 2 sisi seharga Rp 25.920.000, maka laba yang dihasilkan

oleh perusahaan adalah sebesar Rp 25.920.000 – Rp = Rp

5.485.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

e. Harga Pokok Produk dan Laba pada Rak Display Sepatu

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

rak display sepatu seharga Rp 21.600.000, maka laba yang dihasilkan

oleh perusahaan adalah sebesar Rp 21.600.000 – Rp 17.237.000 = Rp

4.363.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

Page 83: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

63

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

f. Harga Pokok Produk dan Laba pada Meja Counter

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

meja counter seharga Rp 4.900.000, maka laba yang dihasilkan oleh

perusahaan adalah sebesar Rp 4.900.000 – Rp 3.908.000 = Rp 992.000.

Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu pesanan

berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada pemesan.

g. Harga Pokok Produk dan Laba pada Baby Box

/ barang

Jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan untuk produk

baby box seharga Rp 5.500.000, maka laba yang dihasilkan oleh

perusahaan adalah sebesar Rp 5.500.000 – Rp 4.436.000 = Rp

1.064.000. Perusahaan memperkirakan laba yang didapat dalam satu

pesanan berkisar 20 – 30% dari harga jual yang dibebankan kepada

pemesan.

Page 84: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

64

10. Biaya Listrik dan Air

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin terjadi pada bulan februari dan maaret 2017. Biaya listrik

ditaksir sebesar Rp 600.000/bulan, sedangkan biaya air ditaksir sebesar Rp

200.000/bulan. Sehingga, biaya listrik yang dibayarkan selama periode

januari sampai maret 2017 berjumlah sebesar Rp 1.800.000 dan biaya air

sebesar Rp 600.000 untuk semua produk dan disesuaikan dengan

pemakaian.

11. Biaya Pemeliharaan Aset Tetap

Biaya pemeliharaan aset tetap yang dikeluarkan oleh perusahaan

selama bulan januari sampai maret 2017 hanya sebesar Rp 130.000. Biaya

ini digunakan untuk pemeliharaan sebuah genset selama 2 bulan, yaitu bulan

februari dan maret 2017 dengan menggunakan bahan bakar minyak, yaitu

bensin. Harga bensin per liter sebesar Rp 6.500 x 10 liter = Rp 65.000 x 2

bulan = Rp 130.000.

Page 85: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

65

B. Pembahasan Hasil Penelitian

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin memproduksi setiap produk sesuai

dengan pesanan dari para konsumen. Selama ini perusahaan hanya

menggolongkan dan memperhitungkan biaya produksi berdasarkan biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Selain itu, terdapat biaya non

produksi yang dimasukan ke dalam biaya tenaga kerja langsung dan belum

adanya perhitungan biaya overhead pabrik serta penyusutan aset tetap.

Terdapat pula bahan-bahan penolong yang dimasukkan ke dalam biaya bahan

baku dalam penggolongan biaya dan perhitungan biaya produksi. Akibatnya

hal ini akan berdampak pada harga jual yang dibebankan kepada pemesan.

1. Penggolongan Biaya Produksi Menurut Penulis

Penggolongan biaya menurut “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

belum dilakukan secara benar. Sehingga, perhitungan harga pokok

produksi selama ini belum kurang tepat.

Penulis menggolongkan biaya-biaya yang berhubungan dengan

biaya produksi dan biaya non produksi selama proses produksi perusahaan.

Page 86: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

66

a. Kitchen Set

Tabel 11

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Kitchen Set

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Plywood

2) HPL Greenlam

3) Granit

4) Marmer

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Genset

11) Penyusutan Bangunan

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 87: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

67

b. Partisi Dinding Kaca

Tabel 12

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Partisi Dinding Kaca

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Kaca polos

2) Hollow Galvalum

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Genset

11) Penyusutan Bangunan

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 88: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

68

c. Plafon

Tabel 13

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Plafon

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Kayu Kaso

2) Hollow Galvalum

3) Papan bold

4) Cornice

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Bangunan

11) Penyusutan Genset

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 89: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

69

d. Rak partisi 2 sisi

Tabel 14

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Rak Partisi 2 Sisi

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Plywood

2) HPL Tako

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Bangunan

11) Penyusutan Genset

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

15) Biaya Pemeliharaan Aset Tetap

4. Biaya Non-Produksi 1) Upah Bagian Pengiriman

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 90: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

70

e. Rak Display Sepatu

Tabel 15

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Rak Display Sepatu

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Plywood

2) HPL Tako

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Bangunan

11) Penyusutan Genset

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Non-Produksi 1) Upah Bagian Pengiriman

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 91: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

71

f. Meja Counter

Tabel 16

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Meja Counter

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Kayu Lapis Melamin

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Bangunan

11) Penyusutan Genset

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Non-Produksi 1) Upah Bagian Pengiriman

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 92: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

72

g. Baby Box

Tabel 17

Penggolongan Biaya yang Disarankan Penulis

Untuk Produk Baby Box

No. Jenis Biaya Keterangan

1. Biaya Bahan Baku 1) Plywood

2) Kayu Kaso

2. Biaya Tenaga Kerja

Langsung

1) Upah Bagian Produksi

2) Upah Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik 1) Penyusutan Mesin Potong

2) Penyusutan Mesin Gerinda

3) Penyusutan Mesin Gergaji Belah

4) Penyusutan Mesin Ketam Tangan

5) Penyusutan Penggaris Besi Siku

6) Penyusutan Jig Saw

7) Penyusutan Circular Saw

8) Penyusutan Mesin Bor

9) Penyusutan Kompressor

10) Penyusutan Bangunan

11) Penyusutan Genset

12) Penyusutan Mobil Pick Up

13) Biaya Bahan Penolong

14) Biaya Listrik dan Air

15) Biaya Pemeliharaan Aset Tetap

4. Biaya Non-Produksi 1) Upah Bagian Pengiriman

Sumber : Diolah oleh penulis

Page 93: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

73

2. Perhitungan Harga Pokok Produk Menurut Penulis

Perhitungan harga pokok produk menurut penulis berdasarkan

konsep akuntansi biaya adalah sebagai berikut.

a. Biaya Bahan Baku

Tabel 18

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk kitchen set adalah

Rp 69.625.000 x 1 unit = Rp 69.625.000.

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 25 m2 325.000 8.125.000

BB_002 HPL Greenlam 123 x 245 cm 25 m2 700.000 17.500.000

BB_003 Granit 60 x 60 cm 25 m2 1.200.000 30.000.000

BB_004 Marmer 60 x 60 cm 25 m2 560.000 14.000.000

Total 69.625.000

Page 94: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

74

Tabel 19

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk partisi dinding kaca

adalah Rp 7.500.000 x 1 unit = Rp 7.500.000.

Tabel 20

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kaca Polos 244 x 183 cm 42 m2 150.000 6.300.000

BB_002 Hollow Galvalum 4 m 30 m 40.000 1.200.000

Total 7.500.000

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kaca Kaso 10 x 5 cm 15 batang 45.000 675.000

BB_002 Hollow Galvalum 4 m 15 m 35.000 525.000

BB_003 Papan Bold 4 x 3 m 10 m2 60.000 600.000

BB_004 Cornice 4 m 10 batang 65.000 650.000

Total 2.450.000

Page 95: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

75

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk plafon adalah

Rp 2.450.000 x 1 unit = Rp 2.450.000.

Tabel 21

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk rak partisi 2 sisi

adalah Rp 1.880.000 x 1 unit = Rp 1.880.000.

Tabel 22

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 4 m2 325.000 1.300.000

BB_002 HPL Tako 123 x 245 cm 4 m 145.000 580.000

Total 1.880.000

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 6 m2 325.000 1.950.000

BB_002 HPL Tako 123 x 245 cm 6 m2 145.000 870.000

Total 2.820.000

Page 96: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

76

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk rak display sepatu

adalah Rp 2.820.000 x 1 unit = Rp 2.820.000.

Tabel 23

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk meja counter

adalah Rp 660.000 x 1 unit = Rp 660.000.

Tabel 24

Kartu Biaya Bahan Baku Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kayu Lapis

Melamin

122 x 244 cm 4 m2 165.000 660.000

Total 660.000

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 2 m2 325.000 650.000

BB_002 Kayu Kaso 10 x 5 cm 4 m2 45.000 180.000

Total 830.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 97: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

77

Maka biaya bahan baku untuk 1 unit produk baby box adalah

Rp 830.000 x 1 unit = Rp 830.000.

b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Tabel 25

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk kitchen

set adalah Rp 33.875.000 x 1 unit = Rp 33.875.000.

Tabel 26

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari) Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 8 Orang 400.000 10 32.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 5 1.875.000

Total 33.875.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 8 Orang 250.000 7 14.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 200.000 3 3.000.000

Total 17.000.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 98: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

78

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk partisi

dinding kaca adalah Rp 17.000.000 x 1 unit = Rp 17.000.000.

Tabel 27

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk plafon

adalah Rp 17.250.000 x 1 unit = Rp 17.250.000.

Tabel 28

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung

Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 6 Orang 400.000 7 16.800.000

TK_002 Upah Finishing 2 Orang 75.000 3 450.000

Total 17.250.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 7 Orang 400.000 5 14.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 4 1.500.000

Total 15.500.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Furniture Asri” Meubel Banjarmasin

Page 99: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

79

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk rak

partisi 2 sisi adalah Rp 15.500.000 x 1 unit = Rp 15.500.000.

Tabel 29

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk rak

display sepatu adalah Rp 11.950.000 x 1 unit = Rp 11.950.000.

Tabel 30

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 4 Orang 400.000 7 11.200.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 2 750.000

Total 11.950.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 2 Orang 250.000 3 1.500.000

TK_002 Upah Finishing 2 Orang 200.000 1 400.000

Total 1.900.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Furniture Asri” Meubel Banjarmasin

Page 100: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

80

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk meja

counter adalah Rp 1.900.000 x 1 unit = Rp 1.900.000.

Tabel 31

Kartu Biaya Tenaga Kerja Langsung Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya tenaga kerja langsung untuk 1 unit produk meja

counter adalah Rp 1.800.000 x 1 unit = Rp 1.800.000.

c. Biaya Overhead Pabrik

1) Biaya Overhead Pabrik yang Dibebankan

Biaya Overhead Pabrik adalah biaya selain biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik meliputi

biaya bahan penolong, biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya

tenaga kerja tidak langsung, biaya yang timbul akibat penilaian

terhadap aktiva tetap, biaya yang timbul akibat berlalunya waktu,

dan biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 1 Orang 200.000 7 1400.000

TK_002 Upah Finishing 1 Orang 350.000 1 400.000

Total 1.800.000

Page 101: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

81

pengeluaran uang tunai. Adapun langkah-langkah dalam

menentukan tarif biaya overhead pabrik yaitu:

a) Menyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik

Terdapat 3 macam kapasitas yang dapat dipakai sebagai dasar

pembuatan anggaran biaya overhead pabrik, yaitu kapasitas praktis,

kapasitas normal, dan kapasitas sesungguhnya yang diharapkan.

Penentuan kapasitas praktis dan kapasitas normal dapat dilakukan

dengan lebih dulu menentukan kapasitas teoritis, yaitu volume

produksi yang dapat dihasilkan oleh pabrik.

Pada pembahasan ini, penulis menggunakan kapasitas normal

atau jangka panjang. Kapasitas produksi normal didasarkan pada

kapasitas produksi praktis dengan mempertimbangkan permintaan

terhadap produk. Dengan asumsi, dari pengalaman perusahaan

jumlah pesanan masing-masing produksi maksimumnya bisa

mencapai 5 sampai 10 produk dalam satu bulan. Hal ini

dikarenakan mengingat banyaknya proses produksi yang harus

dikerjakan untuk membuat sebuah furniture juga mengantisipasi

kesalahan-kesalahan yang dapat mengurangi nilai estetika dari

sebuah produk.

Penyusunan anggaran biaya overhead pabrik harus

memperhitungkan biaya-biaya yang digunakan sebagai berikut:

Page 102: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

82

(1) Biaya Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian

produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian produk

jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan dengan harga

pokok produksi tersebut. Bahan penolong yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Tabel 32

Biaya Bahan Penolong

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

Produk Nama Bahan Jumlah

Bahan Satuan Harga Satuan Total Harga

( a ) Kitchen

Set

Edging 17 lembar Rp 30.000 Rp 510.000

Lem kuning 17 Kaleng Rp 75.000 Rp 1.275.000

Lem putih 15 Kaleng Rp 25.000 Rp 375.000

Handle 21 Unit Rp 95.000 Rp 1.995.000

Rel 21 Unit Rp 85.000 Rp 1.785.000

Engsel 21 Unit Rp 75.000 Rp 1.575.000

Paku tembak 17 Kotak Rp 35.000 Rp 595.000

Isolasi kertas 17 Roll Rp 6.000 Rp 102.000

Amplas 17 Lembar Rp 6.000 Rp 102.000

Kaca polos 20 m2 Rp 150.000 Rp 3.000.000

Cermin brown 20 m2 Rp 500.000 Rp 10.000.000

Cermin black 20 m2 Rp 500.000 Rp 10.000.000

Kaca riben 20 m2 Rp 160.000 Rp 3.200.000

Kaca cermin 20 m2 Rp 300.000 Rp 6.000.000

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 40.514.000

( b )

Partisi

dinding kaca

Lem silikon 30 Kotak Rp 110.000 Rp 3.300.000

Kain majun 5 Kilo Rp 25.000 Rp 125.000

Edging 15 lembar Rp 30.000 Rp 450.000

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 3.875.000

( c )

Plafon

Cat tembok 7 Kaleng Rp 250.000 Rp 1.750.000

Perban plafon 10 Roll Rp 15.000 Rp 150.000

Amplas 8 lembar Rp 6.000 Rp 48.000

Paku tembak 6 Kotak Rp 35.000 Rp 210.000

Page 103: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

83

Lanjutan

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 2.158.000

( d )

Rak partisi 2

sisi

Edging 3 Lembar Rp 30.000 Rp 90.000

Lem kuning 3 Kaleng Rp 75.000 Rp 225.000

Lem putih 3 Kaleng Rp 25.000 Rp 75.000

Amplas 5 Lembar Rp 6.000 Rp 30.000

Paku tembak 4 Kotak Rp 35.000 Rp 140.000

Lem epoxy 2

komponen 3 kaleng Rp 165.000 Rp 495.000

Dempul 3 kaleng Rp 80.000 Rp 240.000

Tiner dasar 3 kaleng Rp 75.000 Rp 225.000

Tiner super 3 kaleng Rp 95.000 Rp 285.000

Cat tembok 3 kaleng Rp 180.000 Rp 540.000

Cat Epoxy 3 kaleng Rp 50.000 Rp 150.000

Clear gloss 3 kaleng Rp 70.000 Rp 210.000

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 2.705.000

( e )

Rak display

sepatu

Edging 2 lembar Rp 30.000 Rp 60.000

Lem kuning 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Lem putih 1 kaleng Rp 25.000 Rp 25.000

Handle 4 Unit Rp 95.000 Rp 380.000

Rel 4 Unit Rp 85.000 Rp 340.000

Engsel 4 Unit Rp 75.000 Rp 300.000

Paku tembak 4 Kotak Rp 35.000 Rp 140.000

Lem epoxy 2

komponen

1 kaleng Rp 165.000 Rp 165.000

Dempul 1 kaleng Rp 80.000 Rp 80.000

Tiner dasar 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Tiner super 1 kaleng Rp 95.000 Rp 95.000

Cat tembok 1 kaleng Rp 180.000 Rp 180.000

Cat Epoxy 1 kaleng Rp 50.000 Rp 50.000

Amplas 2 lembar Rp 6.000 Rp 12.000

Clear doff 1 kaleng Rp 70.000 Rp 70.000

Clear gloss 1 kaleng Rp 70.000 Rp 70.000

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 2.117.000

( f )

Meja Counter

Clear gross 2 kaleng Rp 70.000 Rp 140.000

Amplas 8 lembar Rp 6.000 Rp 48.000

Paku tembak 1 Kotak Rp 35.000 Rp 35.000

Tiner dasar 1 kaleng Rp 75.000 Rp 75.000

Kain majun 1 Kilo Rp 25.000 Rp 25.000

Handle 2 Unit Rp 95.000 Rp 190.000

Edging 4 Unit Rp 30.000 Rp 120.000

Rel 4 Unit Rp 85.000 Rp 340.000

Lem putih 1 kaleng Rp 25.000 Rp 25.000

Page 104: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

84

Lanjutan

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 998.000

( g )

Baby Box

Lem epoxy 2

komponen 2 Kaleng Rp 165.000 Rp 330.000

Dempul 2 Kaleng Rp 80.000 Rp 160.000

Tiner dasar 2 Kaleng Rp 75.000 Rp 150.000

Cat tembok 2 Kaleng Rp 180.000 Rp 360.000

Cat Epoxy 2 Kaleng Rp 50.000 Rp 100.000

Amplas 6 lembar Rp 6.000 Rp 36.000

Clear doff 2 Kaleng Rp 70.000 Rp 140.000

Edging 2 Unit Rp 30.000 Rp 60.000

Paku tembak 2 Kotak Rp 35.000 Rp 70.000

Lem putih 2 Kaleng Rp 25.000 Rp 50.000

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.456.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

(2) Biaya Pemeliharaan Aset Tetap

Biaya pemeliharaan aset tetap yang dikeluarkan oleh

perusahaan selama bulan januari sampai maret 2017 sebesar Rp

130.000. Biaya ini digunakan untuk pemeliharaan sebuah genset

selama 2 bulan, yaitu bulan februari dan maret 2017 dengan

menggunakan bahan bakar minyak, yaitu bensin. Harga bensin

per liter sebesar Rp 6.500 x 10 liter = Rp 65.000 x 2 bulan = Rp

130.000.

(3) Biaya depresiasi aktiva tetap

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin menggunakan

aktiva tetap dalam proses produksinya, sehingga perlu

didepresiasikan dan dibebankan kepada produk pesanan yang

ditentukan atas dasar tarif yang ditentukan dimuka.

Page 105: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

85

Penulis memperhitungkan depresiasi aktiva tetap dengan

menggunakan metode garis lurus. Metode ini merupakan

metode yang paling sederhana dan paling banyak digunakan.

Dengan menggunakan metode garis lurus, penulis membagi

depresiasi dengan menggunakan harga perolehan dikurang

dengan nilai sisa dan dibagi dengan taksiran umum kegunaan.

Tabel 33

Daftar Kepemilikan Aset Tetap

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Aset Tetap Jumlah

(Unit)

Tahun

Perolehan

Umur

Kegunaan

Harga

Perolehan

Jumlah Harga

Perolehan

1. Mesin Potong 2 2011 7 Tahun Rp 2.500.000 Rp 5.000.000

2. Mesin Gerinda 2 2012 6 Tahun Rp 700.000 Rp 1.400.000

3. Mesin Gergaji Belah 1 2014 4 Tahun Rp 8.500.000 Rp 8.500.000

4. Mesin Ketam Tangan 3 2011 5 Tahun Rp 410.000 Rp 1.230.000

5. Meteran 4 2012 2 Tahun Rp 25.000 Rp 100.000

6. Penggaris Besi Siku 3 2012 3 Tahun Rp 15.000 Rp 45.000

7. Jig Saw 2 2013 5 Tahun Rp 800.000 Rp 1.600.000

8. Circular Saw 3 2014 5 Tahun Rp 1.250.000 Rp 3.750.000

9. Mesin Bor 2 2013 3 Tahun Rp 1.700.000 Rp 3.400.000

10. Kompressor 1 2013 6 Tahun Rp 1.800.000 Rp 1.800.000

11. Genset 1 2012 8 Tahun Rp 7.500.000 Rp 7.500.000

12. Bangunan 1 2003 10 Tahun Rp 25.000.000 Rp 25.000.000

13. Mobil Pick Up 1 2006 20 Tahun Rp145.000.000 Rp 145.000.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 106: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

86

Berikut ini adalah perhitungan penyusutan masing-masing

aktiva tetap yang dimiliki “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

berdasarkan dengan aktiva tetap yang digunakan pada proses

produksi, antara lain:

( a ) Mesin potong dengan harga perolehan Rp 2.500.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 7 tahun.

= Rp 357.142,86 / tahun

= Rp 357.142,86 / 12 = Rp 29.761,90 / bulan

( b ) Mesin gerinda dengan harga perolehan Rp 700.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 6 tahun.

= Rp 116.666,67 / tahun

= Rp 116.666,67 / 12 = Rp 9.722,22 / bulan

( c ) Mesin gergaji belah dengan harga perolehan Rp 8.500.000

dengan perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 4 tahun.

= Rp 2.125.000 / tahun

= Rp 2.125.000 / 12 = Rp 177.083,33 / bulan

Page 107: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

87

( d ) Mesin ketam tangan dengan harga perolehan Rp 410.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 5 tahun.

= Rp 82.000 / tahun

= Rp 82.000 / 12 = Rp 6.833,33 / bulan

( e ) Penggaris Besi Siku dengan harga perolehan Rp 15.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 3 tahun.

= Rp 5.000 / tahun

= Rp 5.000 / 12 = Rp 416,67 / bulan

( f ) Jig saw dengan harga perolehan Rp 800.000 dengan perkiraan

nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 5 tahun.

= Rp 160.000 / tahun

= Rp 160.000 / 12 = Rp 13.333,33 / bulan

( g ) Circular saw dengan harga perolehan Rp 1.250.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 5 tahun.

= Rp 250.000 / tahun

= Rp 250.000 / 12 = Rp 20.833,33 / bulan

Page 108: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

88

( h ) Mesin bor dengan harga perolehan Rp 1.700.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 3 tahun.

= Rp 566.666,67 / tahun

= Rp 566.666,67 / 12 = Rp 47.222,22 / bulan

( i ) Kompressor dengan harga perolehan Rp 1.800.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 6 tahun.

= Rp 300.000 / tahun

= Rp 300.000 / 12 = Rp 25.000 / bulan

( j ) Genset dengan harga perolehan Rp 7.500.000 dengan perkiraan

nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 8 tahun.

= Rp 937.500 / tahun

= Rp 937.500 / 12 = Rp 78.125 / bulan

( k ) Bangunan dengan harga perolehan Rp 25.000.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 0 dan umur ekonomisnya 10 tahun.

= Rp 1.000.000 / tahun

= Rp 1.000.000 / 12 = Rp 83.333,33 / bulan

Page 109: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

89

( l ) Mobil pick up dengan harga perolehan Rp 145.000.000 dengan

perkiraan nilai sisa Rp 75.000.000 dan umur ekonomisnya 20

tahun.

= Rp 3.500.000 / tahun

= Rp 3.500.000 / 12 = Rp 291.666,67 / bulan

(4) Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan

pengeluaran uang tunai

Penggunaan listrik dan air pada perusahaan “Asri

Furniture” Meubel Banjarmasin ditaksir sebesar Rp

600.000/bulan, sedangkan biaya air ditaksir sebesar Rp

200.000/bulan. Biaya listrik dan air perbulan dihitung

berdasarkan banyaknya total produksi yang dipesan, diantaranya

adalah sebagai berikut.

Biaya Listrik dan Air bulan Januari untuk masing-masing

produk:

Page 110: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

90

Biaya Listrik dan Air bulan Februari untuk masing-masing

produk:

Biaya Listrik dan Air bulan Maret untuk masing-masing produk:

Sehingga, biaya listrik yang dibayarkan selama periode

januari sampai maret 2017 berjumlah sebesar Rp 1.800.000 dan

biaya air sebesar Rp 600.000 untuk semua produk dan

disesuaikan dengan pemakaian.

Page 111: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

91

Dari perhitungan biaya yang telah dilakukan, maka langkah

selanjutnya adalah melakukan penyusunan anggaran biaya overhead

pabrik. Berikut anggaran biaya overhead pabrik sebagai berikut:

Tabel 34

Daftar Omzet Penjualan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Periode Januari s.d Maret 2017

No. Bulan Nama Produk Omzet

Penjualan Persentase

1.

Januari

Kitchen set

(Uk. 1500x240 cm) Rp 180.000.000 59,38 %

2. Partisi dinding kaca

(Uk. 900x400 cm Rp 37.800.000 12,47 %

3.

Februari

Plafon

(Uk. 108,4x40 cm) Rp 27.370.000 9,03 %

4. Rak partisi 2 sisi

(Uk. 300x288 cm) Rp 25.920.000 8,56 %

5. Rak display sepatu

(Uk. 300x288 cm) Rp 21.600.000 7,13 %

6.

Maret

Meja counter

(Uk. 100x40 cm) Rp 4.900.000 1,62 %

7. Baby Box

(Uk. 100x200 cm) Rp 5.500.000 1,81 %

Total Rp 303.090.000 100 %

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin

Tabel 35

Persentase Bangunan

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Bagian Luas Bangunan Persentasi Pemakaian

1. Bagian Produksi 280 Meter 70 %

2. Bagian Finishing 120 Meter 30 %

Jumlah 400 Meter 100 %

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 112: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

92

Perhitungan persentasinya yaitu:

Bagian Produksi : x 100 % = 70 %

Bagian Finishing : x 100 % = 30 %

Tabel 36

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 59,38% x Rp 29.761,90

Rp 17.672,62

2. Penyusutan Mesin Gerinda 59,38% x Rp 9.722,22

Rp 5.773,05

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 59,38% x Rp 177.083,33

Rp 105.152,08

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan 59,38% x Rp 6.833,33

Rp 4.057,63

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku 59,38% x Rp 416,67

Rp 247,42

6. Penyusutan Jig Saw 59,38% x Rp 13.333,33

Rp 7.917,33

7. Penyusutan Circular Saw 59,38% x Rp 20.833,33

Rp 12.370,83

8. Penyusutan Mesin Bor 59,38% x Rp 47.222,22

Rp 28.040,56

9. Penyusutan Kompressor 59,38% x Rp 25.000,00

Rp 14.845,00

10. Penyusutan Genset 59,38% x Rp 78.125,00

Rp 46.390,63

11. Penyusutan Bangunan 59,38% x Rp 83.333,33

Rp 49.483,33

12. Penyusutan Mobil Pick Up 59,38% x Rp 291.666,67

Rp 173.191,67

13. Biaya Listrik 59,38% x Rp 300.000,00

Rp 178.140,00

14. Biaya Air 59,38% x Rp 100.000,00

Rp 59.380,00

15. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp 40.514.000

Rp 40.514.000

Jumlah Rp 41.216.662,16

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 113: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

93

Tabel 37

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Januari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 12,47% x Rp 29.761,90

Rp 3.711,31

2. Penyusutan Mesin Gerinda 12,47% x Rp 9.722,22

Rp 1.212,36

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 12,47% x Rp 177.083,33

Rp 22.082,29

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

12,47% x Rp 6.833,33

Rp 852,12

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku

12,47% x Rp 416,67

Rp 51,96

6. Penyusutan Jig Saw 12,47% x Rp 13.333,33

Rp 1.662,67

7. Penyusutan Circular Saw 12,47% x Rp 20.833,33

Rp 2.597,92

8. Penyusutan Mesin Bor 12,47% x Rp 47.722,22

Rp 5.888,61

9. Penyusutan Kompressor 12,47% x Rp 25.000,00

Rp 3.117,50

10. Penyusutan Genset 12,47% x Rp 78.125,00 Rp 9.742,19

11. Penyusutan Bangunan 12,47% x Rp 83.333,33

Rp 10.391,67

12. Penyusutan Mobil Pick Up 12,47% x Rp 291.666,67 Rp 208.333,33 Rp 604.166,67

Rp 36.370,83

13. Biaya Listrik 12,47% x Rp 300.000,00

Rp 37.410,00

14. Biaya Air 12,47% x Rp 100.000,00

Rp 12.470,00

15. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp3.875.000,00

Rp 3.875.000,00

Jumlah Rp 4.022.561,42

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 38

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 9,03% x Rp 29.761,90 Rp 13.333,33

Rp 2.687,50

2. Penyusutan Mesin Gerinda 9,03% x Rp 9.722,22

Rp 877,92

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 9,03% x Rp 177.083,33

Rp 15.990,62

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

9,03% x Rp 6.833,33

Rp 617,05

Page 114: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

94

Lanjutan

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku

9,03% x Rp 416,67

Rp 37,63

6. Penyusutan Jig Saw 9,03% x Rp 13.333,33

Rp 1.204,00

7. Penyusutan Circular Saw 9,03% x Rp 20.833,33

Rp 1.881,25

8. Penyusutan Mesin Bor 9,03% x Rp 47.722,22

Rp 4.264,17

9. Penyusutan Kompressor 9,03% x Rp 25.000,00

Rp 2.257,50

10. Penyusutan Genset 9,03% x Rp 78.125,00

Rp 7.054,69

11. Penyusutan Bangunan 9,03% x Rp 83.333,33

Rp 7.525,00

12. Penyusutan Mobil Pick Up 9,03% x Rp 291.666,67

Rp 26.337,50

13. Biaya Listrik 9,03% x Rp 200.000,00

Rp 18.060,00

14. Biaya Air 9,03% x Rp 66.666,67

Rp 6.020,00

15. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp2.158.000,00

Rp 2.158.000,00

Jumlah Rp 2.252.814,82

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 39

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 8,56% x Rp 29.761,90 Rp

13.333,33

Rp 2.547,62

2. Penyusutan Mesin Gerinda 8,56% x Rp 9.722,22

Rp 832,22

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 8,56% x Rp 177.083,33 12,47%

Rp 15.158,33

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan 8,56% x Rp 6.833,33 12,47%

Rp 584,93

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku 8,56% x Rp 416,67 12,47%

Rp 35,67

6. Penyusutan Jig Saw 8,56% x Rp 13.333,33

Rp 1.141,33

7. Penyusutan Circular Saw 8,56% x Rp 20.833,33

Rp 1.783,33

8. Penyusutan Mesin Bor 8,56% x Rp 47.722,22

Rp 4.042,22

9. Penyusutan Kompressor 8,56% x Rp 25.000,00

Rp 2.140,00

10. Penyusutan Genset 8,56% x Rp 78.125,00

Rp 6.687,50

11. Penyusutan Bangunan 8,56% x Rp 83.333,33

Rp 7.133,33

12. Penyusutan Mobil Pick Up 8,56% x Rp 291.666,67 Rp 604.166,67

Rp 24.966,67

13. Biaya Pemeliharaan Aset

Tetap 8,56% x Rp 65.000,00

Rp 5.564,00

14. Biaya Listrik 8,56% x 70% x Rp 200.000,00

Rp 11.984,00

Page 115: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

95

Lanjutan

15. Biaya Air 8,56% x 100% x Rp 66.666,67

Rp 5.706,67

16. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp2.705.000,00

Rp 2.705.000,00

Jumlah Rp 2.795.307,83

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 40

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 7,13% x Rp 29.761,90 Rp 13.333,33

Rp 2.122,02

2. Penyusutan Mesin Gerinda 7,13% x Rp 9.722,22

Rp 693,19

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 7,13% x Rp 177.083,33 12,47%

Rp 12.626,04

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan 7,13% x Rp 6.833,33 12,47%

Rp 487,22

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku 7,13% x Rp 416,67 12,47%

Rp 29,71

6. Penyusutan Jig Saw 7,13% x Rp 13.333,33

Rp 950,67

7. Penyusutan Circular Saw 7,13% x Rp 20.833,33

Rp 1.485,42

8. Penyusutan Mesin Bor 7,13% x Rp 47.722,22

Rp 3.366,94

9. Penyusutan Kompressor 7,13% x Rp 25.000,00

Rp 1.782,50

10. Penyusutan Genset 7,13% x Rp 78.125,00

Rp 5.570,31

11. Penyusutan Bangunan 7,13% x Rp 83.333,33

Rp 5.941,67

12. Penyusutan Mobil Pick Up 7,13% x Rp 291.666,67 Rp 604.166,67

Rp 20.795,83

13. Biaya Listrik 7,13% x 100% x Rp 200.000,00

Rp 14.260,00

14. Biaya Air 7,13% x 100% x Rp 66.666,67

Rp 4.753,33

15. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp2.117.000,00

Rp 2.117.000,00

Jumlah Rp 2.191.864,36

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 116: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

96

Tabel 41

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Maret 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 1,62% x Rp 29.761,90 Rp 13.333,33

Rp 482,14

2. Penyusutan Mesin Gerinda 1,62% x Rp 9.722,22

Rp 157,50

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 1,62% x Rp 177.083,33 12,47%

Rp 2.868,75

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan 1,62% x Rp 6.833,33 12,47%

Rp 110,70

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku 1,62% x Rp 416,67 12,47%

Rp 6,75

6. Penyusutan Jig Saw 1,62% x Rp 13.333,33

Rp 216,00

7. Penyusutan Circular Saw 1,62% x Rp 20.833,33

Rp 337,50

8. Penyusutan Mesin Bor 1,62% x Rp 47.722,22

Rp 765,00

9. Penyusutan Kompressor 1,62% x Rp 25.000,00

Rp 405,00

10. Penyusutan Genset 1,62% x Rp 78.125,00

Rp 1.265,63

11. Penyusutan Bangunan 1,62% x Rp 83.333,33

Rp 1.350,00

12. Penyusutan Mobil Pick Up 1,62% x Rp 291.666,67 Rp 604.166,67

Rp 4.725,00

13. Biaya Listrik 1,62% x 100% x Rp 300.000,00

Rp 4.860,00

14. Biaya Air 1,62% x 100% x Rp 100.000,00

Rp 1.620,00

15. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp 998.000,00

Rp 998.000,00

Jumlah Rp 1.017.169,97

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 42

Anggaran Biaya Overhead Pabrik Bulan Maret 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Perhitungan Jumlah

1. Penyusutan Mesin Potong 1,81% x Rp 29.761,90 Rp 13.333,33

Rp 538,69

2. Penyusutan Mesin Gerinda 1,81% x Rp 9.722,22

Rp 175,97

3. Penyusutan Mesin Gergaji

Belah 1,81% x Rp 177.083,33 12,47%

Rp 3.205,21

4. Penyusutan Mesin Ketam

Tangan 1,81% x Rp 6.833,33 12,47%

Rp 123,68

Page 117: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

97

Lanjutan

5. Penyusutan Penggaris Besi

Siku

1,81% x Rp 416,67 12,47%

Rp 7,54

6. Penyusutan Jig Saw 1,81% x Rp 13.333,33

Rp 241,33

7. Penyusutan Circular Saw 1,81% x Rp 20.833,33

Rp 377,08

8. Penyusutan Mesin Bor 1,81% x Rp 47.722,22

Rp 854,72

9. Penyusutan Kompressor 1,81% x Rp 25.000,00

Rp 452,50

10. Penyusutan Genset 1,81% x Rp 78.125,00

Rp 1.414,06

11. Penyusutan Bangunan 1,81% x Rp 83.333,33

Rp 1.508,33

12. Penyusutan Mobil Pick Up 1,81% x Rp 291.666,67 Rp 604.166,67

Rp 5.279,17

13. Biaya Pemeliharaan Aset

Tetap 1,81% x Rp 65.000,00

Rp 1.176,50

14. Biaya Listrik 1,81% x 70% x Rp 300.000,00

Rp 3.801,00

15. Biaya Air 1,81% x 100% x Rp 100.000,00

Rp 1.801,00

16. Biaya Bahan Penolong 100% x Rp1.456.000,00

Rp 1.456.000,00

Jumlah Rp 1.476.965,80

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

b) Menentukan dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada

produk

Penulis menggunakan metode satuan produk sebagai dasar

pembebanan Biaya Overhead Pabrik.

c) Menghitung tarif biaya overhead pabrik

Dari data tersebut dapat dihitung tarif biaya overhead pabrik

per unit produk, yaitu:

Berikut perhitungan tarif overhead pabrik yang dibebankan

untuk masing-masing produk dengan menggunakan metode satuan

produk.

Page 118: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

98

1) Kitchen Set

= Rp 41.216.662,16

2) Partisi Dinding Kaca

= Rp 4.022.561,42

3) Plafon

= Rp 2.252.814,82

4) Rak partisi 2 sisi

= Rp 2.795.307,83

5) Rak Display Sepatu

= Rp 2.191.864,86

6) Meja Counter

= Rp 1.017.169,97

7) Baby Box

= Rp 1.476.965,80

2) Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya

Adapun biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dalam

pengolahan proses produksi adalah sebagai berikut:

Page 119: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

99

Tabel 43

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Januari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 40.514.000,00

2. Biaya Listrik Rp 300.000,00

3. Biaya Air Rp 100.000,00

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

Jumlah Rp 41.697.331,35

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 44

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Januari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 3.875.000,00

2. Biaya Listrik Rp 300.000,00

3. Biaya Air Rp 100.000,00

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

Page 120: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

100

Lanjutan

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

Jumlah Rp 5.058.331,35

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 45

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 2.158.000,00

2. Biaya Listrik Rp 200.000,00

3. Biaya Air Rp 66.666,67

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

Jumlah Rp 3.207.998,02

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 46

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 2.705.000,00

2. Biaya Listrik Rp 200.000,00

3. Biaya Air Rp 66.666,67

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

Page 121: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

101

Lanjutan

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

16. Biaya Pemeliharaan Aset Tetap Rp 65.000,00

Jumlah Rp 3.819.997,79

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 47

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Febuari 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 2.117.000,00

2. Biaya Listrik Rp 200.000,00

3. Biaya Air Rp 66.666,67

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

Jumlah Rp 3.166.997,79

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 122: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

102

Tabel 48

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Maret 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 998.000,00

2. Biaya Listrik Rp 300.000,00

3. Biaya Air Rp 100.000,00

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

Jumlah Rp 2.181.331,12

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 49

Anggaran Biaya Overhead Pabrik yang Sesungguhnya Bulan Maret 2017

Atas Dasar Kapasitas Normal pada Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Nama Elemen Jumlah

1. Biaya Bahan Penolong Rp 1.456.000,00

2. Biaya Listrik Rp 300.000,00

3. Biaya Air Rp 100.000,00

4. Penyusutan Mesin Potong Rp 29.761,90

5. Penyusutan Mesin Gerinda Rp 9.722,22

6. Penyusutan Mesin Gergaji Belah Rp 177.083,33

7. Penyusutan Mesin Ketam Tangan Rp 6.833,33

8. Penyusutan Penggaris Besi Siku Rp 416,67

9. Penyusutan Jig Saw Rp 13.333,33

10. Penyusutan Circular Saw Rp 20.833,33

11. Penyusutan Mesin Bor Rp 47.222,22

12. Penyusutan Kompressor Rp 25.000,00

13. Penyusutan Genset Rp 78.125,00

14. Penyusutan Bangunan Rp 83.333,33

Page 123: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

103

Lanjutan

15. Penyusutan Mobil Pick Up Rp 291.666,67

16. Biaya Pemeliharaan Aset Tetap Rp 65.000,00

Jumlah Rp 2.704.331,12

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

3) Selisih Biaya Overhead Pabrik

Selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk dengan

biaya overhead pabrik yang sesungguhnya yang terjadi dalam suatu periode

akuntansi ditentukan dengan menghitung saldo rekening biaya overhead

pabrik sesungguhnya. Selisih biaya overhead pabrik yang sesungguhnya

terjadi untuk setiap produk adalah sebagai berikut:

a) Kitchen Set

BOHP Sesungguhnya : Rp 41.697.331,35

BOHP Dibebankan : Rp 41.216.662,16 –

Selisih BOHP : Rp 480.669,19

b) Partisi Dinding Kaca

BOHP Sesungguhnya : Rp 5.058.331,35

BOHP Dibebankan : Rp 4.022.561,42 –

Selisih BOHP : Rp 1.035.769,93

c) Plafon

BOHP Sesungguhnya : Rp 3.207.998,02

BOHP Dibebankan : Rp 2.252.814,82 –

Selisih BOHP : Rp 955.183,20

Page 124: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

104

d) Rak partisi 2 sisi

BOHP Sesungguhnya : Rp 3.819.997,79

BOHP Dibebankan : Rp 2.795.307,83 –

Selisih BOHP : Rp 1.024.689,96

e) Rak Display Sepatu

BOHP Sesungguhnya : Rp 3.166.997,79

BOHP Dibebankan : Rp 2.191.864,86 –

Selisih BOHP : Rp 975.132,93

f) Meja Counter

BOHP Sesungguhnya : Rp 2.181.331,12

BOHP Dibebankan : Rp 1.017.169,97 –

Selisih BOHP : Rp 1.164.161,15

g) Baby Box

BOHP Sesungguhnya : Rp 2.704.331,12

BOHP Dibebankan : Rp 1.476.965,80 –

Selisih BOHP : Rp 1.227.365,32

Setelah menghitung tarif biaya overhead pabrik, langkah selanjutnya

adalah membuat membuat kartu biaya overhead pabrik untuk produk

berdasarkan pesanan selama bulan januari sampai dengan maret 2017

berikut ini:

Page 125: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

105

(1) Biaya Overhead Pabrik produk Kitchen Set

Tabel 50

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk kitchen set

adalah Rp 41.216.662,16 x 1 unit = Rp 41.216.662,16.

(2) Biaya Overhead Pabrik produk Partisi Dinding Kaca

Tabel 51

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk partisi

dinding kaca adalah Rp 4.022.561,42 x 1 unit = Rp 4.022.561,42.

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 41.216.662,16 41.216.662,16

Total 41.216.662,16

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 4.022.561,42 4.022.561,42

Total 4.022.561,42

Page 126: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

106

(3) Biaya Overhead Pabrik produk Plafon

Tabel 52

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk plafon adalah

Rp 2.252.814,82 x 1 unit = Rp 2.252.814,82.

(4) Biaya Overhead Pabrik produk Rak partisi 2 sisi

Tabel 53

Kartu Biaya Overhead Pabrik

Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk rak diplay

sepatu 2 sisi adalah Rp 2.795.307,83 x 1 unit = Rp 2.795.307,83.

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.252.814,82 2.252.814,82

Total 2.252.814,82

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.795.307,83 2.795.307,83

Total 2.795.307,83

Page 127: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

107

(5) Biaya Overhead Pabrik produk Rak Display Sepatu

Tabel 54

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk rak display

sepatu adalah Rp 2.191.864,86 x 1 unit = Rp 2.191.864,86.

(6) Biaya Overhead Pabrik produk Meja Counter

Tabel 55

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk meja counter

adalah Rp 1.017.169,97 x 1 unit = Rp 1.017.169,97.

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.191.864,86 2.191.864,86

Total 2.191.864,86

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 1.017.169,97 1.017.169,97

Total 1.017.169,97

Page 128: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

108

(7) Biaya Overhead Pabrik produk Baby Box

Tabel 56

Kartu Biaya Overhead Pabrik Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Maka biaya overhead pabrik untuk 1 unit produk baby box adalah

Rp 1.476.965,80 x 1 unit = Rp 1.476.965,80.

d. Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Terdapat upah bagian

pengiriman dalam perusahaan “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

dengan biaya sekali angkut sebesar Rp 350.000.

Setelah selesai dilakukan perhitungan biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, maka langkah

selanjutnya adalah memasukkan ke dalam kartu harga pokok pesanan.

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 1.476.965,80 1.476.965,80

Total 1.476.965,80

Page 129: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

109

Tabel 57

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Kitchen Set

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk kitchen set

dengan ukuran 1500 x 240 cm adalah Rp 144.716.662,16. Sehingga,

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 25 m2 325.000 8.125.000

BB_002 HPL Greenlam 123 x 245 cm 25 m2 700.000 17.500.000

BB_003 Granit 60 x 60 cm 25 m2 1.200.000 30.000.000

BB_004 Marmer 60 x 60 cm 25 m2 560.000 14.000.000

Total 69.625.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari) Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 8 Orang 400.000 10 32.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 5 1.875.000

Total 33.875.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P001 Tgl Pesan : 02/01/2017

Pemesanan : Bp. Hendry Tgl Mulai : 04/01/2017

Jenis Produk : Kitchen Set Tgl Selesai : 18/01/2017

(Uk. 1500x240 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 41.216.662,16 41.216.662,16

Total 41.216.662,16

Total Biaya Produksi 144.716.662,16

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar Asri Furniture Banjarmasin

Page 130: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

110

harga pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah sebagai

berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 144.716.662,16 x 1

= Rp 144.716.662,16.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

180.000.000 / unit untuk produk kitchen set:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 58

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Kitchen Set Ukuran 300 x 250 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 180.000.00 0,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 69.625.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 33.875.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 41.216.662,16+

Total Biaya Produksi Rp 144.716.662,16+

Rp 144.716.662,16

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 144.716.662,16 +

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 144.716.662,16

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 144.716.662,16 -

Laba/rugi bruto Rp 35.283.337,84

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp - +

Rp - –

Laba bersih usaha Rp 35.283.337,84

Page 131: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

111

Tabel 59

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Partisi Dinding Kaca

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk partisi

dinding kaca dengan ukuran 900 x 400 cm adalah Rp 28.522.561,42.

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kaca Polos 244 x 183 cm 42 m2 150.000 6.300.000

BB_002 Hollow Galvalum 4 m 30 m 40.000 1.200.000

Total 7.500.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 8 Orang 250.000 7 14.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 200.000 3 3.000.000

Total 17.000.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P002 Tgl Pesan : 20/01/2017

Pemesanan : Café RS Mitra Tgl Mulai : 20/01/2017

Jenis Produk : Partisi Dinding Kaca Tgl Selesai : 29/01/2017

(Uk. 900x400 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 4.022.561,42 4.022.561,42

Total 4.022.561,42

Total Biaya Produksi 28.522.561,42

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar Asri Furniture Meubel Banjarmasin

Page 132: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

112

Sehingga, harga pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah

sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 28.522.561,42 x 1

= Rp 28.522.561,42.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

37.800.000 / unit untuk produk partisi dinding kaca:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 60

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Partisi Dinding Kaca Ukuran 900 x 400 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 37.800.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 7.500.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 17.000.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 4.022.561,42+

Total Biaya Produksi Rp 28.522.561,42 +

Rp 28.522.561,42

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 28.522.561,42 +

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 28.522.561,42

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 28.522.561,42 -

Laba/rugi bruto Rp 9.277.438,58

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp - +

Rp - –

Laba bersih usaha Rp 9.277.438,58

Page 133: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

113

Tabel 61

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Plafon

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kaca Kaso 10 x 5 cm 15 batang 45.000 675.000

BB_002 Hollow Galvalum 4 m 15 m 35.000 525.000

BB_003 Papan Bold 4 x 3 m 10 m2 60.000 600.000

BB_004 Cornice 4 m 10 batang 65.000 650.000

Total 2.450.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 6 Orang 400.000 7 16.800.000

TK_002 Upah Finishing 2 Orang 75.000 3 450.000

Total 17.250.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P003 Tgl Pesan : 01/02/2017

Pemesanan : Rattan Inn Tgl Mulai : 02/02/2017

Jenis Produk : Plafon Tgl Selesai : 11/02/2017

(Uk. 108,4x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.252.814,82 2.252.814,82

Total 2.252.814,82

Total Biaya Produksi 21.952.814,82

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar Asri Furniture Meubel Banjarmasin

Page 134: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

114

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk plafon

dengan ukuran 108,4 x 40 cm adalah Rp 21.952.814,82. Sehingga, harga

pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 21.952.814,82 x 1

= Rp 21.952.814,82.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

27.370.000 / unit untuk produk plafon:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 62

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Plafon Ukuran 900 x 400 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 27.370.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 2.450.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 17.250.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 2.252.814,82+

Total Biaya Produksi Rp 21.952.814,82 +

Rp 21.952.814,82

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 21.952.814,82 +

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 21.952.814,82

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 21.952.814,82 -

Laba/rugi bruto Rp 5.417.185,18

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp - +

Rp - –

Laba bersih usaha Rp 5.417.185,18

Page 135: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

115

Tabel 63

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Rak partisi 2 sisi

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 4 m2 325.000 1.300.000

BB_002 HPL Tako 123 x 245 cm 4 m 145.000 580.000

Total 1.880.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 7 Orang 400.000 5 14.000.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 4 1.500.000

Total 15.500.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P004 Tgl Pesan : 11/02/2017

Pemesanan : Bp. Ian Tgl Mulai : 11/02/2017

Jenis Produk : Rak partisi 2 sisi Tgl Selesai : 19/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.795.307,83 2.795.307,83

Total 2.795.307,83

Total Biaya Produksi 20.175.307,83

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar Asri Furniture Meubel Banjarmasin

Page 136: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

116

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk rak partisi 2

sisi dengan ukuran 300 x 288 cm adalah Rp 20.175.307,83. Sehingga,

harga pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah sebagai

berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 20.175.307,83 x 1

= Rp 20.175.307,83.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

25.920.000 / unit untuk produk rak partisi 2 sisi:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 64

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Rak partisi 2 sisi Ukuran 300 x 288 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 25.920.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 1.880.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 15.500.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 2.795.307,83+

Total Biaya Produksi Rp 20.175.307,83 +

Rp 20.175.307,83

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 20.175.307,83 +

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 20.175.307,83

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 20.175.307,8 3 -

Laba/rugi bruto Rp 5.744.692,17

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp 350.000,00 +

Rp 350.000,00 –

Laba bersih usaha Rp 5.394.692,17

Page 137: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

117

Tabel 65

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Rak Display Sepatu

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 6 m2 325.000 1.950.000

BB_002 HPL Tako 123 x 245 cm 6 m2 145.000 870.000

Total 2.820.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 4 Orang 400.000 7 11.200.000

TK_002 Upah Finishing 5 Orang 75.000 2 750.000

Total 11.950.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P005 Tgl Pesan : 19/02/2017

Pemesanan : Toko Sepatu Giant Tgl Mulai : 20/02/2017

Jenis Produk : Rak Display Sepatu Tgl Selesai : 28/02/2017

(Uk. 300x288 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 2.191.864,86 2.191.864,86

Total 2.191.864,86

Total Biaya Produksi 16.961.864,86

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar Asri Furniture Meubel Banjarmasin

Page 138: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

118

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk rak display

sepatu dengan ukuran 300 x 288 cm adalah Rp 16.961.864,86.

Sehingga, harga pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah

sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 16.961.864,86 x 1

= Rp 16.961.864,86.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

21.600.000 / unit untuk produk rak display sepatu:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 66

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Rak Display Sepatu Ukuran 300 x 288 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 21.600.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 2.820.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 11.950.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 2.191.864,86+

Total Biaya Produksi Rp 16.961.864,86 +

Rp 16.961.864,86

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 16.961.864,86 +

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 16.961.864,86

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 16.961.864,86 -

Laba/rugi bruto Rp 4.638.135,14

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp 350.000,00 +

Rp 350.000,00 –

Laba bersih usaha Rp 4.288.135,14

Page 139: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

119

Tabel 67

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Meja Counter

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Kayu Lapis

Melamin

122 x 244 cm 4 m2 165.000 660.000

Total 660.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 2 Orang 250.000 3 1.500.000

TK_002 Upah Finishing 2 Orang 200.000 1 400.000

Total 1.900.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P006 Tgl Pesan : 02/03/2017

Pemesanan : Bp. Erwin Tgl Mulai : 04/03/2017

Jenis Produk : Meja Counter Tgl Selesai : 08/03/2017

(Uk. 100x40 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 1.017.169,97 1.017.169,97

Total 1.017.169,97

Total Biaya Produksi 3.577.169,97

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 140: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

120

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk meja counter

dengan ukuran 100 x 40 cm adalah Rp 3.577.169,97. Sehingga, harga

pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 3.577.169,97 x 1

= Rp 3.577.169,97.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

4.900.000 / unit untuk produk meja counter:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 68

Laporan Laba Rugi dengan Pendekatan Full Costing

Meja Counter Ukuran 100 x 40 cm

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 4.900.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 660.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.900.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 1.017.169,97+

Total Biaya Produksi Rp 3.577.169,97 +

Rp 3.577.169,97

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 3.577.169,97+

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 3.577.169,97

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 3.577.169,97 -

Laba/rugi bruto Rp 1.322.830,03

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp 350.000,00 +

Rp 350.000,00 –

Laba bersih usaha Rp 972.830,03

Page 141: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

121

Tabel 69

Kartu Harga Pokok Pesanan Produk Baby Box

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

KARTU HARGA POKOK PESANAN

KARTU BIAYA BAHAN BAKU

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Bahan Baku Ukuran Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BB_001 Plywood 244 x 122 cm 2 m2 325.000 650.000

BB_002 Kayu Kaso 10 x 5 cm 4 m2 45.000 180.000

Total 830.000

KARTU BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Tenaga Kerja Qty Satuan Upah (Rp) Lama pekerjaan

(hari)

Jumlah (Rp)

TK_001 Upah Produksi 1 Orang 200.000 7 1400.000

TK_002 Upah Finishing 1 Orang 350.000 1 400.000

Total 1.800.000

KARTU BIAYA OVERHEAD PABRIK

No. Pemesan : P007 Tgl Pesan : 10/03/2017

Pemesanan : Bp. Andre Tgl Mulai : 12/03/2017

Jenis Produk : Baby Box Tgl Selesai : 20/03/2017

(Uk. 100x200 cm)

Jumlah : 1 buah

Kode Jenis Tarif Qty Satuan Harga (Rp) Jumlah (Rp)

BOP_001 Tarif BOP 1 Unit 1.476.965,80 1.476.965,80

Total 1.476.965,80

Total Biaya Produksi 4.106.965,80

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 142: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

122

Jadi jumlah harga pokok pesanan untuk 1 unit produk baby box

dengan ukuran 100 x 200 cm adalah Rp 4.106.965,80. Sehingga, harga

pokok produk untuk membuat 1 unit produk adalah sebagai berikut:

Harga Pokok Pesanan = Rp 4.106.965,80 x 1

= Rp 4.106.965,80.

Berikut adalah perhitungan laba rugi dengan pendekatan full

costing, jika harga jual yang dibebankan kepada pemesan adalah Rp

5.500.000 / unit untuk produk baby box:

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 70

Laporan Laba Rugi dengan pendekatan Full Costing

Baby Box Ukuran 100 x 200 cm

”Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Pendapatan (Hasil Penjualan) Rp 5.500.000,00

Persediaan awal produk jadi Rp –

Persediaan awal produk dalam proses Rp –

Biaya produksi:

Biaya bahan baku Rp 830.000,00

Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.800.000,00

Biaya overhead pabrik Rp 1.476.965,80+

Total Biaya Produksi Rp 4.106.965,80 +

Rp 4.106.965,80

Persediaan Produk dalam proses akhir Rp - –

Harga Pokok Produksi Rp 4.106.965,80+

Harga Pokok Produk yang tersedia untuk dijual Rp 4.106.965,80

Persediaan produk jadi akhir Rp - –

Harga pokok produk yang dijual Rp 4.106.965,80 -

Laba/rugi bruto Rp 1.393.034,20

Biaya Usaha:

Biaya Pemasaran Rp 350.000,00 +

Rp 350.000,00 –

Laba bersih usaha Rp 1.043.034,20

Page 143: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

123

Berikut perhitungan harga jual yang diperoleh penulis dari

perusahaan beserta biaya produksi menurut penulis untuk mengetahui laba

atau rugi setiap produk.

Tabel 71

Laba/Rugi setiap produk yang dijual

pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Jenis Produk Harga Jual

Harga Pokok

Produksi Menurut

Penulis

Laba/(Rugi)

1. Kitchen Set Rp 180.000.000 Rp 144.716.662,16 Rp 35.283.337,84

2. Partisi Dinding Kaca Rp 37.800.000 Rp 28.522.561,42 Rp 9.277.438,58

3. Plafon Rp 27.370.000 Rp 21.952.814,82 Rp 5.417.185,18

4. Rak partisi 2 sisi Rp 25.920.000 Rp 20.175.307,83 Rp 5.394.692,17

5. Rak Display Sepatu Rp 21.600.000 Rp 16.961.864,86 Rp 4.288.135,14

6. Meja Counter Rp 4.900.000 Rp 3.577.169,97 Rp 972.830,03

7. Baby Box Rp 5.500.000 Rp 4.109.965,80 Rp 1.043.034,20

Total Rp 303.090.000 Rp 240.013.346,85 Rp 61.676.653,15

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa setiap produk yang

dijual kepada pemesan memperoleh keuntungan yang cukup besar,

sesuai dengan taksiran persentasi laba yang diperoleh dari perusahaan.

Hendaknya perusahaan mempertimbangkan besaran harga jual yang

dibebankan kepada pemesan.

Setelah diteliti dan dibandingkan, terdapat perbedaan pada jumlah

biaya produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan

dengan perhitungan penulis berdasarkan konsep akuntansi biaya,

perbedaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 144: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

124

Tabel 72

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Kitchen

Set pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Plywood

HPL Greenlam

Granit

Marmer

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin

Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris

Besi Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick

Up

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

Plywood

HPL Greenlam

Granit

Marmer

Edging

Lem Kuning

Lem putih

Handle

Rel

Engsel

Paku Tembak

Isolasi Kertas

Amplas

Kaca Polos

Cermin Brown

Cermin Black

Kaca Riben

Kaca Cermin

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 145: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

125

Tabel 73

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Partisi

Dinding Kaca pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Kaca Polos

Hollow Galvalum

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris Besi

Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick Up

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

Kaca Polos

Hollow Galvalum

Lem silicon

Kain Majun

Edging

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 146: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

126

Tabel 74

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Plafon

pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi

Biaya Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Kaca Polos

Hollow Galvalum

Papan Bold

Cornice

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris Besi

Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick Up

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

Kaca Polos

Hollow Galvalum

Papan Bold

Cornice

Cat tembok

Perban Plafon

Amplas

Paku Tembak

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 147: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

127

Tabel 75

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Rak

partisi 2 sisi pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi Biaya

Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Klasifikasi Biaya

Non-Produksi

1. Biaya Pemasaran

3. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Plywood

HPL Tako

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris Besi

Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick Up

Biaya Pemeliharaan Aset

Tetap

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Pemasaran

Bagian Pengiriman

Plywood

HPL Tako

Edging

Lem Kuning

Lem Putih

Amplas

Paku Tembak

Lem epoxy 2

komponen

Dempul

Tiner Dasar

Tiner Super

Cat Tembok

Cat Epoxy

Clear Gloss

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Bagian

Pengiriman

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 148: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

128

Tabel 76

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Rak

Display Sepatu pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi Biaya

Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Klasifikasi Biaya

Non-Produksi

1. Biaya Pemasaran

3. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Plywood

HPL Tako

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin

Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris

Besi Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick

Up

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Pemasaran

Bagian Pengiriman

Plywood

HPL Tako

Edging

Lem Kuning

Lem Putih

Amplas

Paku Tembak

Lem epoxy 2

komponen

Dempul

Tiner Dasar

Tiner Super

Cat Tembok

Cat Epoxy

Clear Gloss

Clear Doff

Handle

Rel

Engsel

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Bagian

Pengiriman

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 149: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

129

Tabel 77

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Meja

Counter pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi Biaya

Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Klasifikasi Biaya

Non-Produksi

1. Biaya Pemasaran

3. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Kayu Lapis Melamin

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris Besi

Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick Up

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Non-Produksi

Bagian Pengiriman

Kayu Lapis

Melamin

Edging

Lem Putih

Amplas

Paku Tembak

Tiner Dasar

Clear Gloss

Kain Majun

Handle

Rel

5. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Bagian

Pengiriman

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 150: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

130

Tabel 78

Perbedaan Klasifikasi Biaya Produksi dan Elemen-elemen Produk Baby Box

pada “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

No. Keterangan Perusahaan Disarankan

1. Klasifikasi Biaya

Produksi

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

1. Biaya Bahan Baku

2. Biaya Tenaga Kerja

3. Biaya Overhead Pabrik

2. Klasifikasi Biaya

Non-Produksi

1. Biaya Pemasaran

3. Elemen-elemen 1. Biaya Bahan Baku 1. Biaya Bahan Baku

Kayu Lapis Melamin

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

3. Biaya Overhead Pabrik

Penyusutan Mesin Potong

Penyusutan Mesin Gerinda

Penyusutan Mesin Gergaji

Belah

Penyusutan Mesin Ketam

Tangan

Penyusutan Penggaris Besi

Siku

Penyusutan Jig Saw

Penyustan Circular Saw

Penyusutan Mesin Bor

Penyusutan Kompressor

Penyusutan Genset

Penyusutan Bangunan

Penyusutan Mobil Pick Up

Biaya Pemeliharaan Aset

Tetap

Biaya Penolong

Biaya Listrik dan Air

4. Biaya Non-Produksi

Bagian Pengiriman

Plywood

Kayu Kaso

Lem Epoxy 2

Komponen

Edging

Lem Putih

Amplas

Paku Tembak

Tiner Dasar

Clear Doff

Dempul

Cat Tembok

Cat Epoxy

2. Biaya Tenaga Kerja

Bagian Produksi

Bagian Finishing

Bagian Pengiriman

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 151: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

131

Tabel 79

Biaya Produksi Pesanan Menurut Perusahaan

Produk “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin Periode Januari s.d Maret 2017

No. Bulan Produk Keterangan

Jumlah

Pesanan

(Unit)

Biaya

(Rp)

Jumlah

(Rp)

1.

Januari

Kitchen Set

Biaya Bahan Baku 1 110.139.000 110.139.000

Biaya Tenaga Kerja 1 33.875.000 33.875.000

Total Biaya Produksi 144.014.000

2. Partisi

Dinding Kaca

Biaya Bahan Baku 1 11.375.000 11.375.000

Biaya Tenaga Kerja 1 17.000.000 17.000.000

Total Biaya Produksi 28.375.000

3.

Februari

Plafon

Biaya Bahan Baku 1 4.608.000 4.608.000

Biaya Tenaga Kerja 1 17.250.000 17.250.000

Total Biaya Produksi 21.858.000

4. Rak partisi 2

sisi

Biaya Bahan Baku 1 4.585.000 4.585.000

Biaya Tenaga Kerja 1 15.850.000 15.850.000

Total Biaya Produksi 20.435.000

5. Rak Display

Sepatu

Biaya Bahan Baku 1 4.937.000 4.937.000

Biaya Tenaga Kerja 1 12.300.000 12.300.000

Total Biaya Produksi 17.237.000

6.

Maret

Meja Counter

Biaya Bahan Baku 1 1.658.000 1.658.000

Biaya Tenaga Kerja 1 2.250.000 2.250.000

Total Biaya Produksi 3.908.000

7. Baby Box

Biaya Bahan Baku 1 2.286.000 2.286.000

Biaya Tenaga Kerja 1 2.150.000 2.150.000

Total Biaya Produksi 4.436.000

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 152: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

132

Tabel 80

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Kitchen Set Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 110.139.000,00

Rp 33.875.000,00

-

-

Rp 69.625.000,00

Rp 33.875.000,00

Rp 40.751.520,00

Rp 465.142,16

Rp 40.514.000,00

-

Rp 40.751.520,00

Rp 465.142,16

Biaya Produksi Rp 144.014.000,00 Rp 144.716.662,16 Rp (702.662,16)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 81

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Partisi Dinding Kaca Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 11.375.000,00

Rp 17.000.000,00

-

-

Rp 7.500.000,00

Rp 17.000.000,00

Rp 3.924.880,00

Rp 97.681,42

Rp 3.875.000,00

-

Rp 3.924.880,00

Rp 97.681,42

Biaya Produksi Rp 28.375.000,00 Rp 28.522.561,42 Rp (147.561,42)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 82

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Plafon Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 4.608.000,00

Rp 17.250.000,00

-

-

Rp 2.450.000,00

Rp 17.250.000,00

Rp 2.182.080,00

Rp 70.734,82

Rp 2.158.000,00

-

Rp 2.182.080,00

Rp 70.734,82

Biaya Produksi Rp 21.858.000,00 Rp 21.952.814,82 Rp (94.814,82)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 153: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

133

Tabel 83

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Rak partisi 2 sisi Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 4.585.000,00

Rp 15.850.000,00

-

-

Rp 1.880.000,00

Rp 15.500.000,00

Rp 2.728.254,67

Rp 67.053,16

Rp 2.705.000,00

Rp 350.000,00

Rp 2.728.254,67

Rp 67.053,16

Biaya Produksi Rp 20.435.000,00 Rp 20.175.307,83 Rp 259.692,17

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 84

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Rak Display Sepatu Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 4.937.000,00

Rp 12.300.000,00

-

-

Rp 2.820.000,00

Rp 11.950.000,00

Rp 2.136.013,33

Rp 55.851,53

Rp 2.117.000,00

Rp 350.000,00

Rp 2.136.013,33

Rp 55.851,53

Biaya Produksi Rp 17.237.000,00 Rp 16.961.864,86 Rp 275.135,14

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 85

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Meja Counter Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 1.658.000,00

Rp 2.250.000,00

-

-

Rp 660.000,00

Rp 1.900.000,00

Rp 1.004.480,00

Rp 12.689,97

Rp 998.000,00

Rp 350.000,00

Rp 1.004.480,00

Rp 12.689,97

Biaya Produksi Rp 3.908.000,00 Rp 3.577.169,97 Rp 330.830,03

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 154: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

134

Tabel 86

Perbandingan Selisih Biaya Produksi Metode Full Costing

Produk Baby Box Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Bahan Baku

Biaya Tenaga Kerja

Biaya Overhead Pabrik Variabel

Biaya Overhead Pabrik Tetap

Rp 2.196.000,00

Rp 2.150.000,00

-

-

Rp 830.000,00

Rp 1.800.000,00

Rp 1.462.787,50

Rp 14.178,30

Rp 1.336.000,00

Rp 350.000,00

Rp 1.462.787,50

Rp 14.178,30

Biaya Produksi Rp 4.346.000,00 Rp 4.106.965,80 Rp 239.034,20

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 87

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Kitchen Set Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 144.014.000,00 Rp 144.716.662,16 Rp (702.662,16)

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 144.014.000,00 Rp 144.716.662,16 Rp (702.662,16)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 88

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Partisi Dinding Kaca Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 28.375.000,00 Rp 28.522.561,42 Rp (147.561,42)

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 28.375.000,00 Rp 28.522.561,42 Rp (147.561,42)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 89

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Plafon Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 21.858.000,00 Rp 21.952.814,32 Rp (94.814,82)

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 21.858.000,00 Rp 21.952.814,32 Rp (94.814,82)

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 155: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

135

Tabel 90

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Rak partisi 2 sisi Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 20.435.000,00 Rp 20.175.307,83 Rp 259.692,17

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 20.435.000,00 Rp 20.175.307,83 Rp 259.692,17

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 91

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Rak Display Sepatu Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 17.237.000,00 Rp 16.961.864,86 Rp 275.135,14

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 17.237.000,00 Rp 16.961.864,86 Rp 275.135,14

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 92

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Meja Counter Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 3.908.000,00 Rp 3.577.169,97 Rp 330.830,03

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 3.908.000,00 Rp 3.577.169,97 Rp 330.830,03

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Tabel 93

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produk

Produk Baby Box Antara Perusahaan dan Penulis

Keterangan Perusahaan Penulis Selisih

Biaya Produksi Rp 4.346.000,00 Rp 4.106.965,80 Rp 239.034,20

Jumlah Produk 1 1 -

Harga Pokok Produk Rp 4.346.000,00 Rp 4.106.965,80 Rp 239.034,20

Sumber: Diolah oleh penulis berdasar “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

Page 156: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

136

Terdapat perbedaan dimana perhitungan harga pokok pada produk

kitchen set, partisi dinding kaca, dan plafon menurut perusahaan lebih

kecil, sedangkan perhitungan harga pokok pada produk rak partisi 2

sisi, rak display sepatu, meja counter, dan baby box lebih besar

dibandingkan perhitungan yang dilakukan oleh penulis. Hal ini terjadi

dikarenakan perusahaan tidak memasukkan biaya overhead pabrik, juga

kurang tepat menggolongkan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung. Sehingga, mempengaruhi harga pokok produk suatu produk.

3. Jurnal yang Disarankan :

a) Kitchen Set

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 69.625.000

Kas Rp 69.625.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 69.625.000

Persediaan bahan baku Rp 69.625.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 33.875.000

Gaji dan upah Rp 33.875.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 40.514.000

Persediaan bahan penolong Rp 40.514.000

Page 157: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

137

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

Dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 41.216.662

BOHP yang dibebankan Rp 41.216.662

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 400.000

Biaya Listrik Rp 300.000

Biaya Air

Rp 100.000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 41.216.662

BOHP sesungguhnya Rp 41.216.662

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 41.697.331

Persediaan Bahan Penolong Rp 40.514.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 400.000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 480.669

BOHP sesungguhnya Rp 480.669

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 144.716.662

BDP-Biaya bahan baku Rp 69.625.000

BDP-Biaya tenaga kerja Rp 33.875.000

Page 158: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

138

langsung

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 41.216.662

b) Partisi Dinding Kaca

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 7.500.000

Kas Rp 7.500.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 7.500.000

Persediaan bahan baku Rp 7.500.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 17.000.000

Gaji dan upah Rp 17.000.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.875.000

Persediaan bahan penolong Rp 3.875.000

5) Jurnal Biaya Overhead Pabrik yang

dibebankan

BDP- Biaya overhead Pabrik Rp 4.022.561

BOHP yang dibebankan Rp 4.022.561

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 400.000

Biaya Listrik Rp 300.000

Biaya Air Rp 100.000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 4.022.561

BOHP sesungguhnya Rp 4.022.561

Page 159: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

139

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 5.058.331

Persediaan Bahan Penolong Rp 3.875.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 400.000

9) Jurnal untuk mencatat selisih biaya

overhead pabrik

Selisih biaya overhead pabrik Rp 1.035.770

BOHP sesungguhnya Rp 1.035.770

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 28.522.561

BDP-Biaya bahan baku Rp 7.500.000

BDP-Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 17.000.000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 4.022.561

Page 160: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

140

c) Plafon

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 2.450.000

Kas Rp 2.450.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 2.450.000

Persediaan bahan baku Rp 2.450.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 17.250.000

Gaji dan upah Rp 17.250.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 2.158.000

Persediaan bahan penolong Rp 2.158.000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 2.252.815

BOHP yang dibebankan Rp 2.252.815

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 266.667

Biaya Listrik Rp 200.000

Biaya Air Rp 66.667

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 2.252.815

BOHP sesungguhnya Rp 2.252.815

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.207.998

Persediaan Bahan Penolong Rp 2.158.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Page 161: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

141

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 266.677

9) Jurnal untuk mencatat selisih biaya

overhead pabrik

Selisih biaya overhead pabrik Rp 955.183

BOHP sesungguhnya Rp 955.183

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 21.952.815

BDP – Biaya bahan baku Rp 2.450.000

BDP – Biaya tenaga kerja

langsung Rp 17.250.000

BDP – Biaya overhead pabrik Rp 2.252.815

Page 162: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

142

d) Rak partisi 2 sisi

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 1.880.000

Kas Rp 1.880.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 1.880.000

Persediaan bahan baku Rp 1.880.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 15.500.000

Gaji dan upah Rp 15.500.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 2.705.000

Persediaan bahan penolong Rp 2.705.000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

Dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 2.795.308

BOHP yang dibebankan

Rp 2.795.308

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 266.667

Biaya Listrik Rp 200.000

Biaya Air Rp 66.667

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 2.795.308

BOHP sesungguhnya Rp 2.795.308

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.819.998

Persediaan Bahan Penolong Rp 2.705.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Page 163: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

143

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 331.667

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 1.024.690

BOHP sesungguhnya Rp 1.024.690

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 20.175.308

BDP-Biaya bahan baku Rp 1.880.000

BDP-Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 15.500.000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2.795.308

e) Rak Display Sepatu

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 2.820.000

Kas Rp 2.820.000

Page 164: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

144

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 2.820.000

Persediaan bahan baku Rp 2.820.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 11.950.000

Gaji dan upah Rp 11.950.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

penolong

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 2.117.000

Persediaan bahan penolong Rp 2.117.000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 2.191.865

BOHP yang dibebankan

Rp 2.191.865

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 266.667

Biaya Listrik Rp 200.000

Biaya Air Rp 66.667

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 2.191.865

BOHP sesungguhnya Rp 2.191.865

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 3.166.998

Persediaan Bahan Penolong Rp 2.117.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Page 165: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

145

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 266.667

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 975.133

BOHP sesungguhnya Rp 975.133

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 16.961.865

BDP-Biaya bahan baku Rp 2.820.000

BDP-Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 11.950.000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 2.191.865

f) Meja Counter

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 660.000

Kas Rp 660.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 660.000

Persediaan bahan baku Rp 660.000

Page 166: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

146

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.900.000

Gaji dan upah Rp 1.900.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 998.000

Persediaan bahan penolong Rp 998.000

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

Dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 1.017.170

BOHP yang dibebankan Rp 1.017.170

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 400.000

Biaya Listrik Rp 300.000

Biaya Air Rp 100.000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 1.017.170

BOHP sesungguhnya Rp 1.017.170

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 2.181.331

Persediaan Bahan Penolong Rp 998.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Page 167: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

147

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 400.000

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 1.164.161

BOHP sesungguhnya Rp 1.164.161

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 3.577.170

BDP-Biaya bahan baku Rp 660.000

BDP-Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 1.900.000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 1.017.170

g) Baby Box

1) Jurnal pembelian bahan baku

Persediaan bahan baku Rp 830.000

Kas Rp 830.000

2) Jurnal pemakaian bahan baku dalam

produksi

BDP-Biaya bahan baku Rp 830.000

Persediaan bahan baku Rp 830.000

3) Jurnal distribusi biaya tenaga kerja

BDP-Biaya tenaga kerja langsung Rp 1.800.000

Gaji dan upah Rp 1.800.000

4) Jurnal pencatatan pemakaian bahan

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 1.456.000

Persediaan bahan penolong Rp 1.456.000

Page 168: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

148

5) Jurnal biaya overhead pabrik yang

Dibebankan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 1.476.966

BOHP yang dibebankan Rp 1.476.966

6) Jurnal biaya listrik dan air yang harus

dibayarkan

BDP- Biaya overhead pabrik Rp 400.000

Biaya Listrik Rp 300.000

Biaya Air Rp 100.000

7) Jurnal untuk menutup BOHP

BOHP yang dibebankan Rp 1.476.966

BOHP sesungguhnya Rp 1.476.966

8) Jurnal BOHP yang sesungguhnya

Biaya overhead pabrik sesungguhnya Rp 2.704.331

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.456.000

Akum. Peny. Mesin Potong Rp 29.762

Akum. Peny. Mesin Gerinda Rp 9.722

Akum. Peny. Mesin Gergaji

Belah Rp 177.083

Akum. Peny. Mesin Ketam

Tangan Rp 6.833

Akum. Peny. Penggaris Besi

Siku Rp 417

Akum. Peny. Jig Saw Rp 13.333

Akum. Peny. Circular Saw Rp 20.833

Akum. Peny. Mesin Bor Rp 47.222

Akum. Peny. Kompressor Rp 25.000

Akum. Peny. Genset Rp 78.125

Akum. Peny. Bangunan Rp 83.333

Akum. Peny. Mobil Pick Up Rp 291.667

Kas Rp 465.000

Page 169: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

149

9) Jurnal untuk mencatat selisih BOHP

Selisih biaya overhead pabrik Rp 1.227.365

BOHP sesungguhnya Rp 1.227.365

10) Jurnal mencatat harga pokok produk

jadi

Persediaan produk jadi Rp 4.106.966

BDP-Biaya bahan baku Rp 830.000

BDP-Biaya tenaga kerja

langsung

Rp 1.800.000

BDP-Biaya overhead pabrik Rp 1.476.966

Page 170: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

150

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis pada perusahaan

“Asri Furniture” Meubel Banjarmasin, maka penulis menarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Penggolongan biaya menurut perusahaan masih kurang tepat, hal ini

dikarenakan adanya biaya non-produksi yang dimasukan ke dalam biaya

produksi. Selain itu, juga terdapat biaya bahan penolong yang dimasukkan

ke dalam biaya bahan baku.

2. Perhitungan biaya produksi menurut “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin

masih kurang tepat karena hanya memperhitungkan biaya bahan baku dan

biaya tenaga kerja langsung. Perusahaan tidak memperhitungkan biaya

overhead pabrik seperti biaya penyusutan aset tetap yang digunakan dalam

proses produksi.

3. Berdasarkan hasil perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan konsep

akuntansi biaya menunjukkan bahwa harga pokok produksi untuk produk

kitchen set, partisi dinding kaca, dan plafon menurut perusahaan lebih

kecil dibandingkan perhitungan penulis dengan selisih nominal sebesar Rp

702.662,16; Rp 147.561,42; dan Rp 94.814,82. Sedangkan harga pokok

produksi untuk produk rak partisi 2 sisi, rak display sepatu, meja counter,

dan baby box lebih besar dibandingkan perhitungan penulis dengan selisih

Page 171: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

151

nominal sebesar Rp 259.692,17; Rp 275.135,14; Rp 330.830,03; dan Rp

239.034,20.

B. Saran

Adapun saran yang diusulkan penulis kepada “Asri Furniture” Meubel

Banjarmasin antara lain:

1. Setelah adanya penelitian ini, penulis berharap perusahaan melakukan

penggolongan biaya sesuai dengan konsep akuntansi biaya, karena

penggolongan biaya sangat berpengaruh dalam perhitungan harga pokok

produksi.

2. “Asri Furniture” Meubel Banjarmasin hendaknya mempertimbangkan dan

memperhitungkan besaran biaya produksi dengan benar dalam

menentukan harga jual yang dibebankan oleh pemesan, agar keuntungan

yang didapat oleh perusahaan dapat optimal sesuai dengan kualitas produk

yang dihasilkan.

3. Perusahaan memperhitungkan biaya overhead pabrik seperti penyusutan

aktiva tetap yang digunakan dalam proses produksi.

Page 172: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

152

DAFTAR PUSTAKA

Ariskawati, Mila. Sumanto. Perhitungan harga pokok produksi dengan metode

harga pokok pesanan. 2014. Jurnal JAPBI. No. 2.

Baridwan, Zaki. 2004. Intermediate Accounting. Edisi 8. Yogyakarta. Yogyakarta:

BPFE.

Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Yogyakarta: Salemba Empat.

Firdaus, Ahmad. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi kedua. Jakarta: Salemba Infotek.

Hendi Soemantri. 2009. Akuntansi SMK Seri A. Bandung: CV Armico.

Hansen, Don R. dan Maryanne M.Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Jilid 1.

Edisi 8. Yogyakarta: Salemba Empat.

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan STIM YKPN.

Sugiri, Slamet. 2002. Akuntansi Pengantar 2. Edisi ketiga. Yogyakarta: UPP –

AMP YKPN.

Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi lima. Jakarta: Salmeba Empat.

Weygandt, Jerry J., Donald E.Kieso, dan Paul D. Kimmel. 2007. Accounting

Principes (Pengantar Akuntansi). Edisi 7. Jakarta: Salemba Empat

Witjaksono, Armanto. 2006. Akuntansi Biaya.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 173: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN … · i hn j\udul penentuan harga pokok produksi dengan menggunakan metode harga pokok pesanan

153

LAMPIRAN