Hapi Canteekkk

16
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter=400 meter dan nomor 4 x 400 meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari. Daftar isi [sembunyikan ] 1Teknik o 1.1Teknik Pemberian Tongkat o 1.2Teknik menerima tongkat estafet: o 1.3Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari o 1.4Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet 2Peraturan Perlombaan 3Tongkat Teknik[sunting | sunting sumber ] Latihan Teknik Lari Sambung No Latihan Teknik Penerimaan Tongkat Dengan cara melihat (visual) Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya. Dengan cara tidak melihat (non visual) Pelari yang menerima tongkat berlari sambil mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh tongkat ke tangan si pelari setelahnya. Teknik Pemberian Tongkat[sunting | sunting sumber ] Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.

description

nnnnnnnn

Transcript of Hapi Canteekkk

Page 1: Hapi Canteekkk

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang

dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat

orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada

kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil

berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter=400 meter dan

nomor 4 x 400 meter (1.600 meter). Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang

diperlukan tetapi pemberian dan kemahiran dalam menerima tongkat dengan cepat di zona atau

daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1Tekniko 1.1Teknik Pemberian Tongkato 1.2Teknik menerima tongkat estafet:o 1.3Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelario 1.4Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

2Peraturan Perlombaan 3Tongkat

Teknik[sunting | sunting sumber]

Latihan Teknik Lari Sambung No Latihan Teknik Penerimaan Tongkat

Dengan cara melihat (visual) Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari

sambil menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari sebelumnya.

Dengan cara tidak melihat (non visual) Pelari yang menerima tongkat berlari sambil

mengulurkan tangan kebelakang. Selanjutnya pelari sebelumnya menaruh tongkat ke tangan

si pelari setelahnya.

Teknik Pemberian Tongkat[sunting | sunting sumber]

Dari Bawah Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kanan maka penerima

menggunakan tangan kiri. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke

depan melalui bawah. Sementara tangan penerima telah siap di belakang dengan telapak

tangan menghadap bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari yang lainnya

dirapatkan. Tangan penerima berada di bawah pinggang.

Dari atas Jika pemberi memberikan tongkat dengan tangan kiri maka penerima juga

menggunakan tangan kanan. Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari depan

melalui atas.

Teknik menerima tongkat estafet:[sunting | sunting sumber]

Page 2: Hapi Canteekkk

Visual : Dengan menoleh atau melihat ke belakang dan ini hanya digunakan untuk lari

Estafet yang berjarak 4×400 meter.

Non Visual : Cara ini digunakan dengan tidak menoleh ataupun melihat ke belakang,karena

jarak yang digunakan terlalu pendek yaitu 4×100 meter.

Daerah Pergantian Tongkat No Cara Menempatkan Antara Pelari-Pelari[sunting | sunting sumber]

Pelari ke 1 Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan

Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus

Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan

Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet[sunting | sunting sumber]

Pemberian tongkat sebaiknya bersilang, yaitu pelari 1 dan 3 memegang tongkat pada

tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima/memegang tongkat pada tangan kiri.

Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari masing- masing

pelari. Misalnya pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik dalam tikungan. Pelari 2 dan 4

merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik.

Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat seperti pada waktu

latihan.

Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan masing-masing.

Peraturan Perlombaan[sunting | sunting sumber]

1.) Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan bagi pelari

estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu daerah dimana

pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini tidak terjadi penggantian

tongkat.

2.) Lari Estafet(Lari Beranting). Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan

salah satu dari cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk

melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M.

Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari

pertama (1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-

Empat (2,3,4).

Ketentuan perlombaan:

Page 3: Hapi Canteekkk

Diperbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat

pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×400 meter dengan resiko team

tersebut bisa kalah dalam lomba tersebut.

Di perbolehkan mengambil tongkat estafet apabila tongkat tersebut jatuh pada saat

pergantian penerimaan tongkat pada lari yang berjarak 4×100 meter dengan resiko team

tersebut dapat langsung di diskualifikasi dalam pertandingan.

Tongkat[sunting | sunting sumber]

Panjang: 30 centimeter

Diameter:

Untuk dewasa: 4 cm

Untuk anak-anak: 2 cm

Berat tongkat : 50 gr

Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan |

18 comments

1. Pengertian Lari Estafet

    Teknik Olah Raga Lari Estafet | Sejarah | Peraturan | Lari sambung atau

lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang

dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Lari ini dilakukan

bersambung dan bergantian membawa tongkat dari garis start sampai ke

garis finish. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari. Pada

nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor

pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari

sebelumnya ke pelari berikutnya.

Start yang digunakan dalam lari bersambung adalah untuk pelari pertama

menggunakan start jongkok. Sedangkan untuk pelari kedua, ketiga, dan pelari

yang keempat menggunakan start melayang. Jarak lari bersambung yang

sering diperlombakan dalam atletik baik untuk putra maupun putri adalah 4 x

100 meter atau 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik

saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau

Page 4: Hapi Canteekkk

daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2. Sejarah Lari Estafet

    Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk

meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor

diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk

meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade

berasal dari tradisi Yunani tersebut.

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang

ini, pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm.

Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade

dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.

3. Peraturan Lari Estafet

    Masing-masing pelari mempunyai peran penting dalam olahraga lari

estafet. Oleh karena itu, kekompakan dan irama lari juga harus selalu dijaga.

Dalam jarak tempuh 4 x 100 meter, pelari tidak diperbolehkan untuk

menjatuhkan tongkat estafet. Jadi harus benar-benar dilatih cara mengoper

tongkat. Karena bila terjatuh, peserta lari akan langsung didiskualifikasi.

Berbeda halnya dengan olahraga lari estafet dengan jarak tempuh 4 x 400

meter. Karena jarak tempuh yang lebih jauh, maka peraturannya pun lebih

ringan. Peserta lari boleh menjatuhkan dan mengambil kembali tongkat

estafet yang terjatuh. Tetapi resikonya adalah kalah. Karena ketika peserta

lari mengambil tongkat, maka dipastikan peserta tersebut akan jauh tertinggal

dari peserta-peserta lain.

4. Tongkat Estafet

    Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu

peserta ke peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun

tidak sembarang tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang

genggaman pelari pada umumnya.

Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:

• Panjang tongkat : 29 – 30 cm

• Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)

Page 5: Hapi Canteekkk

• Berat tongkat : 50 gr

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang

tongkat dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan.

Setengah bagian dari tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya

lagi akan dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari

pertama, tongkat estafet harus dipegang dibelakang garis start dan tidak

menyentuh garis start. 

5. Teknik Pergantian Tongkat Estafet

    Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pergantian tongkat, yaitu:

a. Teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat (visual)

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari sambil

menolehkan kepala untuk melihat tongkat yang diberikan oleh pelari

sebelumnya. Penerimaan tongkat dengan cara melihat biasanya dilakukan

pada nomor 4 x 400 meter.

b. Teknik penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat (non visual)

Pelari yang menerima tongkat melakukannya dengan berlari tanpa melihat

tongkat yang akan diterimanya. Cara penerimaan tongkat tanpa melihat

biasanya digunakan dalam lari estafet 4 x 100 meter.

Dilihat dari cara menerima tongkat, keterampilan gerak penerima tongkat

tanpa melihat lebih sulit dari pada dengan cara melihat. Dalam

pelaksanaannya, antara penerima dan pemberi perlu melakukan latihan yang

lebih lama melalui pendekatan yang tepat.

6. Teknik Pemberian dan Penerimaan Tongkat Estafet

    Prinsip lari sambung adalah berusaha membawa tongkat secepat-cepatnya

yang dilakukan dengan memberi dan menerima tongkat dari satu pelari

kepada pelari lainnya, agar dapat melakukan teknik tersebut, pelari harus

menguasai keterampilan gerak lari dan keterampilan memberi serta

menerima tongkat yang dibawanya.

Dalam beberapa perlombaan lari sambung, seringkali suatu regu dikalahkan

oleh regu lainnya hanya karena kurang menguasai keterampilan gerak

menerima dan memberikan tongkat dari satu pelari kepada pelari yang

lainnya. Bahkan, seringkali suatu regu didiskualifikasi hanya karena kurang

tepatnya penerimaan dan pemberian tongkat.

Perlombaan lari estafet mengenal dua cara pemberian dan penerimaan

tongkat, yaitu:

a. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari bawah

Page 6: Hapi Canteekkk

Teknik ini dilakukan dengan cara pelari membawa tongkat dengan tangan kiri.

Sambil berlari atlet akan memberikan tongkat tersebut dengan tangan kiri.

Saat akan memberi tongkat, ayunkan tongkat dari belakang ke depan melalui

bawah. Sementara itu, tangan penerima telah siap dibelakang dengan telapak

tangan menghadap ke bawah. Ibu jari terbuka lebar, sementara jari-jari

tangan lainnya dirapatkan.

b. Teknik pemberian dan penerimaan tongkat estafet dari atas

Teknik ini dilakukan dengan cara mengayunkan tangan dari belakang ke

depan, kemudian dengan segera meletakan tongkat dari atas pada telapak

tangan penerima. Pelari yang akan menerima tongkat mengayunkan tangan

dari depan ke belakang dengan telapak tangan menghadap ke atas. Ibu jari di

buka lebar dan jari-jari tangan lainnya rapat.

Ada sebuah cara yang dilakukan dalam olahraga lari estafet agar tongkat

estafet tidak jatuh saat diberikan pada peserta lain. Yaitu pelari yang

memegang tongkat estafet meegang tongkat estafet dengan tangan kiri dan

memberikannya juga dengan tangan kiri. Sedangkan si penerima tongkat

bersiap menerima tongkat dengan tangan kanan.

7. Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet

    Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam olahraga lari estafet,

sebagai berikut:

a. Pemberian tongkat sebaiknya secara bersilang, yaitu pelari 1 dan 3

memegang tongkat pada tangan kanan, sedangkan pelari 2 dan 4 menerima

atau memegang tongkat dengan tangan kiri atau sebaliknya.

b. Penempatan pelari hendaknya disesuaikan dengan keistimewaan dari

masing-masing pelari. Misalnya, pelari 1 dan 3 dipilih yang benar-benar baik

dalam tikungan. Pelari 2 dan 4 merupakan pelari yang mempunyai daya tahan yang baik. 

c. Jarak penantian pelari 2, 3, dan 4 harus benar-benar diukur dengan tepat.

d. Setelah memberikan tongkat estafet jangan segera keluar dari lintasan

masing-masing.

8. Peraturan Perlombaan

    Adapun peraturan perlombaan dalam olahraga lari estafet, sebagai berikut:

a. Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dan bagi pelari

estafet 4 x 100 meter ditambah 10 meter prazona. Prazona adalah suatu

daerah di mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya,

Page 7: Hapi Canteekkk

tetapi di sini tidak terjadi pergantian tongkat.

b. Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing meskipun

sudah memberikan tongkatnya kepada pelari berikutnya. Apabila tongkat

terjatuh, pelari yang menjatuhkannya harus mengambilnya.

c. Dalam lari estafet, pelari pertama berlari pada lintasannya masing-masing

sampai tikungan pertama, kemudian boleh masuk ke lintasan dalam, pelari

ketiga dan pelari keempat menunggu di daerah pergantian secara berurutan

sesuai kedatangan pelari seregunya.

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada

perlombaan atletik yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas maka penulis merumuskan masalah yang dibahas

adalah sebagai berikut :

  Pengertian Lari Estafet

  Nomor-Nomor Lari Estafet

  Peraturan Perlombaan

1.3.Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dari penulisan ini adalah sebagai berikut :

  Mengetahui Pengertian Lari Estafet

  Mengetahui Nomor-Nomor Lari Estafet

  Mengetahui Peraturan Perlombaan

Page 8: Hapi Canteekkk

BAB II PEMBAHASAN

2.1.Sejarah Lari Estafet

Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk

meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor

diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan

api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani

tersebut.

Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini,

pertama-tama diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x

100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter

dilombakan sejak tahun 1972.

2.2.Pengertian Lari Estafet

Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil

membawa tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang

atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung

dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk

kemudian bersiap-siap menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman dan

kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan

seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang

pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang.

Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor

4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan

tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta

penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari.

2.3.Nomor-Nomor Lari Estafet

1.      100 meter

Lomba lari jarak 100 meter  diselenggarakan di salah satu sisi lintasan atletik outdoor.

Nomor ini dianggap nomor paling bergengsi dalam cabang olahraga atletik.

Pemegang rekor dunia 100 meter sering disebut “manusia tercepat”.

Usain Bolt dari Jamaika merupakan pemegang rekor dunia putra,

dengan catatan waktu 9,58 detik. Rekor tersebut ia ciptakan pada 16 Agustus 2009

dalam Kejuaraan Dunia Atletik 2009 di Berlin. Pemegang rekor dunia putri adalah

Page 9: Hapi Canteekkk

mendiang Florence Griifith-Joyner. Hingga sekarang, belum ada sprinter putri yang

bisa memecahkan rekor 10,49 detik yang diciptakan Flo-Jo (panggilan akrab Florence

Griffith-Joyner) pada 1988.

Nomor estafet 4 × 100 meter juga cukup prestisius. Kecepatan rata-rata dalam nomor

ini lebih cepat daripada nomor 100 meter karena pelari boleh mulai bergerak sebelum

menerima tongkat estafet. Rekor dunia 4 × 100 meter putra dipegang tim Jamaika

yang mencatat waktu 37,10 detik. Rekor tersebut diciptakan pada Olimpiade Beijing

1988. Adapun rekor nomor estafet 4 × 100 meter putri dipegang tim Jerman Timur

yang mencatat waktu 41,37 detik pada 1985.

2.      400 meter

Dalam nomor 400 meter, para peserta lomba berlari satu putaran melewati lintasan.

Sebagaimana dalam lomba 200 meter, posisi start para pelari diatur agar setiap pelari

menempuh jarak yang sama.

Rekor dunia 400 meter putra saat ini dipegang Michael Johnson dari Amerika Serikat

dengan catatan waktu 43,18 detik. Sementara pemegang rekor dunia putri adalah

Marita Koch dari Jerman Timur. Catatan waktunya, 47,60 detik, telah bertahan sejak

1985.

Secara tradisi, nomor estafet 4 × 400 meter merupakan nomor terakhir yang

dilombakan pada kejuaraan besar atletik. Tim Amerika Serikat  memegang rekor

dunia 4 × 400 meter putra sejak 1993 dengan catatan waktu2:54.29. Sementara rekor

4 × 400 meter putri bertahan lebih lama lagi. Sejak 1988, tim Uni Soviet memegang

rekor dengan catatan waktu 3:15.17.

2.4.Peraturan Perlombaan

1.      Panjang daerah pergantian tongkat estafet adalah 20 meter, lebar 1,2 meter dan

bagi pelari estafet 4 x 100 meter ditambabh 10 meter pra-zona. Pra-zona adalah suatu

daerah dimana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi disini

tidak terjadi penggantian tongkat.

2.      Lari Estafet (Lari Beranting)

Lari Estafet atau sering disebut dengan lari beranting merupakan salah satu dari

cabang atletik. Lari Estafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk

melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan

4×100 M Start yang sering di gunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering di

gunakan pada pelari pertama / (1), Sedangkan Start Berlari sering di gunakan pada

pelari ke-Dua, ke-Tiga,dan ke-Empat / (2,3,4).

Page 10: Hapi Canteekkk

2.5.Tongkat Estafet

Tongkat estafet adalah benda yang diberikan secara bergilir dari satu peserta ke

peserta lari lainnya dalam satu regu. Karena itu, tongkat ini pun tidak sembarang

tongkat. Ukurannya dibuat sesuai dan pas dengan panjang genggaman pelari pada

umumnya.

Ukuran tongkat yang digunakan pada lari estafet adalah:

  Panjang tongkat : 29 – 30 cm

  Diameter tongkat : 3,81 cm (dewasa) dan 2,54 cm (anak-anak)

  Berat tongkat : 50 gr

Cara memegang tongkat estafet harus dilakukan dengan benar. Memegang tongkat

dapat dilakukan dengan dipegang oleh tangan kiri atau kanan. Setengah bagian dari

tongkat dipegang oleh pemberi tongkat. Dan ujungnya lagi akan dipegang oleh

penerima tongkat estafet berikutnya. Dan bagi pelari pertama, tongkat estafet harus

dipegang dibelakang garis start dan tidak menyentuh garis start.

Teknik Dasar

1.      Teknik Memegang Tongkat Estafet

Tongkat dipegang pada ujung hingga setengah bagian dengan tangan kanan atau kiri, 

sedangkan setengah bagian tongkat untuk dipegang oleh penerima tongkat estafet 

berikutnya.

2.      Teknik Start untuk Lari Estafet          

Pelari pertama menggunakan start jongkok. Hal yang perlu diperhatikan pelari pada

saat start yaitu tangan ditempatkan di belakang garis start dan tongkat yang dipegang

tidak menyentuh garis start.

3.      Teknik Memberi dan Menerima Tongkat Estafet

Cara memberi dan menerima tongkat sambil lari dilakukan di daerah wissel

(daerah pergantian tongkat). Panjang wissel (daerah pergantian) tongkat estafet adalah

20 meter. Pergantian tongkat yang terjadi di luar daerah pergantian akan

menyebabkan diskualifikasi.

Berdasarkan posisi tangan penerima, terdapat dua macam cara memberi dan

menerima tongkat estafet, yaitu:

a.       Memberikan tongkat estafet dari atas

Teknik ini dipergunakan apabila telapak tangan penerima menghadap ke atas.

b.      Memberikan tongkat estafet dari bawah ke atas

Teknik ini dipergunakan apabila telapa tangan penerima tongkat estafet menghadap

ke  bawah.

Page 11: Hapi Canteekkk

Berdasarkan melihat atau tidaknya penerima, maka pergantian tongkat dibedakan

menjadi dua, yaitu:

a. Visual (dengan melihat), yaitu penerima tongkat berpaling ke belakang untuk

melihat

     pemberi tongkat.

b. Nonvisual (tanpa melihat), yaitu penerima tonbgkat tidak melihat pemberi tongkat.

2.6.Latihan Lari Estafet

Kunci keberhasilan pelari estafet terletak pada pergantian tongkat. Serangkaian teknik

lari sambung (estafet) dari start hingga terjadinya pergantian pemegang tongkat.

Di dalam pelaksanaan lari estafet, dimungkinkan terjadi beberapa kesalahan pada saat 

pergantian tongkat. Kesalahan tersebut dapat dilakukan oleh penerima maupun

pemberi tongkat.

1)      Kesalahan yang dilakukan oleh penerima, yaitu:

a)      Start yang trlambat sehingga cepat terkejar oleh pelari dibelakangnya sebelum

mencapai kecepatan maksimum.

b)      Terlalu cepat melakukan start sehingga mngganggu lari pemberi tongkat.

c)      Larinya terlalu ke tengah sehingga mengganggu lari pemberi tongkat.

d)     Pada waktu mengulurkan tangan ke belakang, tangan dalam keadaan goyang,

sehingga sukar menerima tongkat.

2)      Kesalahan yang sering dialami oleh pemberi tongkat, yaitu:

a)      Kurang berhati-hati dalam meberikan tongkat, sehingga gagal dalam pemberian

atau tongkat jauh.

b)      Pada waktu memberikanb tongkat pemberi berada di belakang penerima, tidak di

sisi sampingnya, sehingga dapat menginjak kaki penerima.

c)      Pemberi mangayun tangan yang salah.

d)     Pemberi tongkat tidak memberi isyarat (tidak berteriak yak) kepada penerima

tongkat, sehingga penerima tidak tahu.

e)      Pemberi tongkat mengurangi kecepatannya pada saat akan mengayun tongkat.

2.7.Strategi Penyusunan Regu Lari Estafet

Agar dapat dicapai prestasi malsimal, diperlukan strategi dalam pemilihan pelari.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menyusun regu atau tim lari estafet,

yaitu:

1)      Pelari pertama

Page 12: Hapi Canteekkk

a)      Pilihlah pelari yang memiliki start yang baik dan memiliki keahlian lari di

tikungan.

b)      Pelari pertama merupakan pelari yang tercepat pertama atau kedua agar dapat

memberika posisi memimpin.

2)      Pelari kedua

a)      Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai pnerima dan pemberi.

b)      Mempunyai daya tahan yang baik, sebab ia harus berlari cepat menempuh jarak

120 m – 130 m.

c)      Pelari yang kurang mahir ditikungan dapat dipilih sebagai pelari kedua.

3)      Pelari ketiga

a)      Pelari ketiga memiliki rasa tanggung jawab yang besar, karena harus bertindak

sebagai penerima dan pmberi tongkat.

b)      Pelari ketiga memiliki keahlian lari di tikugan.

c)      Memiliki daya tahan sebagai pelari 200 m.

4)      Pelari keempat

a)      Pelari keempat merupakan pelari tercepat pertama atau kedua.

b)      Pelari keempat memiliki daya juang yang besar, karena pelari ini akan

menentukan menang atau kalahnya regu atau tim.

Teknik Masuk Finish

Teknik masuk finish ada 3 macam, yaitu:

a)      Lari terus tanpa mengubah kecepatan lari.

b)      Membusungkan dada ke depan.

c)      Merebahkan badan ke depan seperti orangj atuh tersungkur.

Diskualifikasi

Peserta atau tim regu dicoret apabila:

a)      Start mendahului aba-aba sampai 2 kali.

b)      Selama lari mengganggu pelarilain.

c)      Masuk ke lintsan lain hingga mendapat keuntungan.

d)     Tidak masuk finish.

e)      Pergantian tongkat melewati daerah wissel.

f)       Tongkat jatuhdiambil orang lain.

g)      Penerima sudah lewat batas wissel, kembali untuk mengambil tongkat yang

terjatuh.

h)      Masuk finish tanpa tongkat.

Page 13: Hapi Canteekkk

BAB III PENUTUP

3.1.Simpulan

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik

yang dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung

terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada

nomor lari sambung ada kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain,

yaitu memindahkan tongkat sambil berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari

berikutnya. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100

meter dan nomor 4 x 400 meter.