Hangtuah2_sondir
description
Transcript of Hangtuah2_sondir
,:r' :
SR.YHT-o1 / PHj0-23t 2oO9
LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH
Proyek : Gedung SMu Hang Tuah 2 Waru, 2 Lantai.
Lokasi : Jl. KRI Ratulangi- Sawotratap, Waru.
Re/asi : Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya.
DAFTAR ISI
I. INFORMASI PROYEK
II. TANAH BAWAH
III. KAJIAN TEKNIS
LAMPIRAN
A.DC.1 dan A.DC.2. Dutch Cone penetrometer Test.A.SF.1. Perkiraan Daya Dukung pondasi DangkalTipe Lajur.A.BC.1. Perkiraan Kapasitas Dukung pondasi Tiang.
l:r' 'i l
lrr r1.r i
:ii.:]r,:l
'"' i':!
-l:: ;.i ;
- i.:,i_':i:rl
ii,1,:i
,, .1
,,,nl.tj
I L j
' t,:.i
.-r _-t
'; :l
,.'tl.ii.l
r:i
a:.
t'
::,i
Ij
,l
1
1
2
Surabaya, 20 Oktober 2009.
Inc.
Manager Teknik
Jl. opak 66, surcbaya. Tetp./fax. (091) s678929 (Hunting) E-mait. [email protected]
lr. Agustina Kosasih, M.T.
TESTANA ENGINEERING, INC.Soil Testings & Research Administration
I. INFORMAS' PRO}'EK
Nama Proyek
Lokasi
Relasi
Pekerjaan di lapangan
Tujuan penyelidikan
Gedung SMU Hang Tuah2Waru, 2Lantai,penyelidikan tanah.Jl. KRI Ratulangi- Savrotratap, Waru.Yayasan Hang Tuah Cabang Surabaya.
2 titik sondir (cpr, cone penetntion resf), sesuai AsrM D-3441.Mengevaluasi kekuatan dan kondisi rapisan2 tanah bawah pada rokasisetempat untuk menunjang perencanaan pondasi gedung 2 rantai.Diharapkan dari hasir2 penyeridikan ini dapat direncanakan pondasiyang aman, efisien, dan dimungkinkan pelaksanaannya sesuaidengan jasa lokal yang tersedia.
Tidak dipantau.
Elevasi muka tanah antar titik sondir relatif datar.Sketsa lapangan diberikan pada Gambar 1 (non-skala).
Muka air tanah
Level muka tanah
Letak titik-titik uji
Jalan to.oo m
o3Ico
EE.
Gedung Sekotah (t'K)
*, -0.20 m
Lahan Kosong
' v- --zu't ----v
Kantin Tempat Parkir
Gedung SMU Hang Tuah 2
Taman
Gedung SMU Hang Tuah 2
Rumah - rumah
Gambar l. Sketsa Letak Titik-Tifik Sondir.
II. TANAH BAWAH
Pengujian sondir dilaksanakan dengan menggunakan penetrometer mekanis model GMF,Holland, kapasitas alat 2.5 ton. Hasil2 sondir disajikan grafis pada lampiran A.D}.I dan A.DC.2. Darihasil2 sondir dapat diperkirakan stratifikasi lapisan2 tanah bawah di lokasi setempat (lihat potongan l-tpada Gambar 1), disajikan dalam profiltanah sbb. :
a-UZY TESTANA ENGINEERING, INC.
Soil Testings & Research Administration
SO't PROF'IE
s-10
qc (k9/cm1
50 100 150 200 250s-2
050qc (kg/cm1
100 150 200 250
Sangat lunak sld lunak -2
Lempung dan lanau,Sangat lunak gd lunak
1€
{g -iocE -re6(!B -11Y
_16
-1E
-20
-22
-24
-26
-28
-30
-32
Lempung dan lanau,Sangat lunak sld sedang
-10
-12
-11
-16
-18
-20
-22
-24
-26
, Akhlrpengujtan sondlr: :28G- -so.om 4r,
Gambar 2. Perkiraan Profil Tanah dari HasiF Sondir I Patongan /-l - Gambar 1 ).
Pengujian sondir dilaksanakan dengan menggunakan penetrometer mekanis model GMF,
Holland, kapasitas alat 2.5 ton. Hasil2 sondir disajikan grafis pada lampiran A.DC.1 dan A.DC.2.Pengujian sondir terlaksana sampai kedalaman -30 m, terhenti sebelum tercapainya kapasitas
maksimum penetrometer, diperkirakan akibat keruntuhan sistim pengangkuran pada lapis permukaan
yang lunak dan nilai JHP (Jumlah Hambatan Pelekat) yang cukup besar ( >1,200 kg/cm) di akhirpengujian sondir. Untuk lebih memastikan kondisi pelapisan serta kekuatan lapis tanah pendukung dibawah penetrasi maksimum sondir seyogyanya dilakukan penyelidikan tanah lanjutan berupa bordalam setidaknya disertai ujiSPT.
III. KAJIAN TEKfV'S
Perlu diperhatikan bahwa dalam perencanaan pondasi setidaknya harus dipenuhi 2 kriteriapenting, yaitu kapasitas dukung ijin pondasi terpasang > beban kerja, di bawah setiap kemungkinan
beban yang dipikulnya, dan kestiabilannya (a.1. terhadap pengaruh penurunan konsolidasi, geser,
guling, dll) harus aman dan terjamin, deformasinya masih dalam batas-batas yang dapat diterima.
2
lifi rEsrANA ENGTNEERTNG, rNc.|l]U1.J soilTestings & Research Administration
Untuk mendukung pembebanan gedung 2 lantai ini, maka dikemukakan alternatif pondasi
dangkal (untuk pembebanan yang relatif ringan) dan pondasitiang, yaitu tiang pracetak dan tiang bor.
Berikut ini uraian dari pondasi dangkal dan pondasi tiang beserta dengan perkiraan kapasitas
d,ukungnya:
" Pondasi Dangkal
Selama pembebanan tidak melebihi kapasitas dukung ijin pondasi dangkal, dan kestabilan
pondasi sertia penurunan konsolidasinya masih terjamin keamanannya, maka penggunaan pondasi
dangkal yang terikat dengan slooF yang kaku dapat menjadi altematif untuk mendukung beban relatif
ringan. Kemampuan tanah permukaan digambarkan melalui pondasidangkal lajur dengan lebar dasar
pondasi 1 m, dimana alasnya diletakkan di kedalaman -l m (dengan perbaikan tanah setebal 0.5 m
diibawah dasar pondasi berupa urugan pasir/ sirtu yang dipadatkan maksimal untuk menyeragamkan
kefcuatan tanah di bawah dasar pondasi). Kapasitas dukung ijin yang diberikan adalah sebesar 0.28
kgfon2, diperkirakan menurut metode Tezaghi dengan angka keamanan (Sf1= 3. Hasil perhitungan
se;bngkapnya dapat dilihat dalam lampiran A.SF.t.
Tiang pncetak,
lg$ : Pilihan tiang pracetak ini pertu memperlimbangkan mobilitas peralatan berat yang akan dipa4ai/
disesuaikan dengan kondisipada lokasi prcyek.
Altematif tiang pracetrak dengan sistim penekanan (jackingl diberikan bilamana lingkungan
tidak mengijinkan pemancangan, mengingat lokasi proyek berdekatran dengan bangunan yang lain.
Perlu diperhatikan juga bahwa pemakaian sistim iackina pada areal perumahan / padat banaunan
oerlu mempeftimbanakan mobilitas oenlatan berat vana sulit dan iuqa mahal. Perhatian perlu
driberikan juga terhadap kenyataan bahwa pemakaian jacking pada lokasi kolom2 yang berbatasan
drengan dinding bangunan tetangga, sistim y'acktng ini adakalanya dapat menimbulkan retak2 pada
dfi,nding maupun lantaitetangga akibat pengaruh pemindahan massa tanah selama proses penekanan
tiang. Oleh karena itu pada lokasi yang berdekatan dengan dindingdinding bangunan tetangga
disarankan penggunaan pondasi tiang bor. Berikut ini adalah kapasitas dukung alternatiF tiang
pecetak menurut Schmertmann-Nottingham berdasarkan data S-1, lampiran A.BC.1. :
kn : Kedalaman tiang dihitung dari elevasi muka tanah titik sondir S-1 saat pengujian di lapangan, dan
harus dikorcksi bilamana dilakukan pekerjaan cuU fill yang merubah level muka tanah.
F.tdafi#ffi K aramanltmli t,ruF.g"i i(onl ng1
Pracetakn25fl5 24 2An30x30 24 25
lfr TEsTANA ENGTNEERTNG, rNc.l3Z SoitTestings & Research Administration
Penting untuk diperhatikan juga bahwa faktor pelaksanaan pondasi tiang pracetak yang perlumendapat perhatian serius adalah izns dan cara oenQerasannva.Fenyambungan harus dibuat sedemikian rupa sehingga kedua ujung tiang yang disambung beradadialam kondisiyang menapak satu dengan lainnya dan tidak ada celah yang timbul. Sambungan yangtidak dilaksanakan sempuma dapat menyimpan potensi retak dan patah yang mengundang kegagalanpondasi.
r'4p&sttas mesin tekan perlu dijamin dengan seilifikat katibnsi mengingat adakalanya dijumpai katibnsiInadafuarsa dalam pelaksanaannya. Di samping itu, beban kontn (blokz beton pemberct) yang dipakaiffikatanya tidak memadai sehingga tiang tidak dapat mencapai kedalaman rcncana atau sebati1nyakapasifasfrakan rnesrn yang dipilih lebih besar daripada yang dibutuhkan sehingga tiang terpenetnsi tebih datam dari yangffiretwnakan.
Tiang bor, cor di tempat.
Diberikan pilihan yaitu pondasi tiang bor dengan pertimbangan antara lain :
Pelaksanaannya yang minirn getaran (cocok untuk lokasiyang padat bangunan).Bebas darimasalah sambungan yang bisa mengakibatkan perlemahan pada pondasi.Diameter dan panjang tiang bor dapat divariasikan sesuai beban kerja maupun kedalamanlapisan-lapisan tanah keras (tiang bor inijuga ditunjang dengan kemungkinan instalasi tiangyang lebih mampu menembus lapisan2 tanah berbutir padat ataupun tanah kohesiftersementasijika dibandingkan dengan tiang pracetak yang dipancang/ ditekan).Penulangan tidak dipengaruhi oleh tegangan pada waktu pengangkutan dan pemancangan.
Tidak ada resiko penyembulan (heaving)
Perkiraan kapasitas dukung beberapa alternatiF pondasi tiang bor, berdasarkan data S-f,bmp{ran A.BC.I, adatah sbb. :
fu6bn : Kedalaman tiang dihitung dart ebvasi muka tanah titik sondir S-1 saat pengujian di tapangan, danharus dikorcksi bilamana ditakukan pekerjaan cut/frllyang merubah level muka tanah.
Demi menjamin keandalan yang diberikan oleh pondasi tiang bor ini maka pelaksanaan dankualiitas hasil pengecoran beton merupakan hal-hal penting yang harus diperhatikan. Oleh karena itubeberapa usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil pengecoran yang baik antara laindengan pemilihan slump beton yang baik dan tepat atau bisa juga dengan memanfaatkan plastisizer,
npeTiang P'enamp'ah'g.(ifi) 'xeaCiaman$ KapasiFt'D- n g:;r.e ,l i in'?tohl.tia ng)
Bor a4a 24 22450 24 29
tfr rEsrANA ENGTNEERTNG, rNc.tVt SoilTestings & Research Administration
mengantisipasi kemungkinan terjadinya segregasi, serta memperhatikan ukuran agregat yangdkaid<an dengan kerapatan tulangan yang akan dipasang. Untuk lapisan tanah berbutir yang cukuphfufi' pernboran tiang tampaknya memerlukan pemasangan casing atiau dengan metode pemboranfusah {washed boring) memakai cairan pekaU lumpur (mud, slurry, bentonite, supermud, dll) untukmwe*:ncegah kelongsoran dinding'? tanah saat pengecoran beton. Penggunaan tremmie amat disarankantmtuk menghindari terjadinya keropos/ retak pada tiang. Selain itu hal lain yang tak katah pentingnyaadahh pengawasan yang baik saat proses pengecoran di rapangan.
( "-* akhir laponn -*- )