Handmade Paper

33
BAB I Pendahuluan Siapa yang tidak mengenal dengan kertas. Kertas merupakan objek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin kita setiap hari menggunakannya. Kertas merupakan barang atau objek yang sudah menjadi bagian dari kebutuhan kita sebagai manusia. Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Begitu banyaknya kebutuhan kertas yang dibutuhkan memberikan dampak buruk pada lingkungan karena banyaknya pohon yang ditebang untuk pembuatannya. Karena adanya masalah yang muncul seperti ini membuat banyak perusahaan kecil yang mulai mencoba untuk membuat kertas daur ulang atau dari bahan lain. 1

description

desain, desain interior, paper, handmade papaer, kertas, kertas buatan, kertas ramah lingkungan, produk kertas, daur ulang, kertas daur ulang

Transcript of Handmade Paper

Page 1: Handmade Paper

BAB I

Pendahuluan

Siapa yang tidak mengenal dengan kertas. Kertas merupakan objek yang sangat

penting dalam kehidupan sehari-hari dan mungkin kita setiap hari

menggunakannya. Kertas merupakan barang atau objek yang sudah menjadi

bagian dari kebutuhan kita sebagai manusia.

Kertas merupakan bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan

kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah

alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan

banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas

pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Begitu banyaknya kebutuhan kertas yang dibutuhkan memberikan dampak buruk

pada lingkungan karena banyaknya pohon yang ditebang untuk pembuatannya.

Karena adanya masalah yang muncul seperti ini membuat banyak perusahaan

kecil yang mulai mencoba untuk membuat kertas daur ulang atau dari bahan lain.

Sehingga mulailah berkembang usaha dalam pembuatan handmade paper di

Indonesia dan mulai disukai oleh kalangan masyarakat.

Maka dalam makalah ini, saya akan menjelaskan tentang “Handmade Paper

Sebagai Media Seni dan Kerajinan” mulai dari sejarah kertas, masuknya

handmade paper, proses pembuatannya, produknya hingga kelebihan dan

kekurangan dari handmade paper itu sendiri.

1

Page 2: Handmade Paper

BAB II

Pembahasan

1. Sejarah Kertas

Sejarah kertas terdapat 2 versi yaitu versi mesir dan dan china. Kedua

Negara ini menciptakan kertas sesuai dengan bahan dan material yang ada

di Negara masing-masing dan memiliki penampilan yang berbeda.

1.1 Versi Mesir

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai media tulis

menulis. Penggunaan papirus sebagai media tulis menulis ini

digunakan pada peradaban Mesir Kuno masa pemerintahan firaun,

yang  kemudian menyebar ke seluruh Timur

Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke Eropa,

meskipun penggunaan papirus masih dirasakan sangat mahal. Dari

kata papirus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa

Inggris, papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa Perancis

misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang berarti kertas.

1.2 Versi China

Sedangkan sejarah kertas dalam cina dimulai dari tahun 105 masehi,

dab Tsai Lun adalah  orang yang menemukan kertas dari bahan bambu

yang mudah didapat di Negara China. Dari hasil penemuan ini, orang

China mengajarkan pembuatan kertas kepada Jepang dan menjadikan

Jepang saat ini menjadi produsen kertas terbesar. Perkembangan dalam

pembuatan kertas ini pun berkembang hingga ke daerah Timur.

Walaupun, pada awalnya pembuatan kertas ini merupakan hal yang

dirahasiakan.

2

Page 3: Handmade Paper

Pada abad ke 12, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh ke tangan

orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama setelah kalahnya

pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai Talas pada tahun

751 Masehi dimana para tawanan-tawanan perang mengajarkan cara

pembuatan kertas kepada orang-orang Arab sehingga dizaman

Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik di Baghdad

maupun Samarkand dan kota-kota industri lainnya, kemudian

menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang

Salib dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang

Spanyol serta ke seluruh dunia.

1.2.1 Material yang Digunakan

Dari studi contoh yang ada dan bukti dokumentasi, terdapat

banyak jenis serat tumbuhan yang digunakan sebagai bahan

material pembuatan kertas di China. Hampir semua tumbuhan

menghasilkan serat, namun hanya tumbuhan yang kaya akan

selulosa, tersedia banyak, mudah dilakukan, dan murah

merupakan tumbuhan yang paling sesuai. Terlebih lagi

menghasilkan serat yang banyak dan panjang namun rendah

dalam mengikat substansi, yang mana akan dibuang. Termasuk

di dalamnya kulit pohon seperti batang rami dan rotan; kulit

pohon mulberry; rumput-rumputan seperti bambu, buluh,

tangkai padi dan gandum; dan kapas. Tumbuhan rami dan

kapas merupakan yang terbaik karena menghasilkan serat yang

murni, tetapi serat ini lebih dibutuhkan dalam pembuatan kain,

sehingga bambu menjadi bahan utama dalam pembuatan kertas

di China. Berikut beberapa material yang digunakan:

Rami

Tumbuhan yang mana merupakan serat terbanyak dan

terkuat dan merupakan material pertama yang digunakan

dalam pembuatan kertas di China. Tumbuhan rami terdapat

3

Page 4: Handmade Paper

banyak jenis dan semuanya itu banyak tumbuhan di seluruh

daerah China, khususnya daerah utara dan barat,

Bambu

Bambu merupakan tumbuhan yang dibudidayakan di

Negara China, kecuali di wilayah ekstrim yaitu bagian

utara. Dulu, bambu tumbuh dari bagian utara dan sepanjang

Sungai Kuning, namun sekarang sampai ke daerah selatan

karena adanya perubahan iklim atau deforestrasi. Sekarang,

bambu banyak tumbuh di bukit Yangtze dan daerah selatan,

khususnya Chiangsu, Cheqiang, Fuqien, dan Guangdong.

Karena seratnya yang panjang, cepat tumbuh dan harganya

murah, maka bambu menjadi bahan utama yang banyak

digunakan dalam pembuatan kertas di China sejak dinasti

Thang.

4

Rotan dan SeratnyaSumber: Science and Civilisation in China, Chemistry and

Chemical Technology. 5 part 1

Page 5: Handmade Paper

Material Lainnya

Selain material mayor yang dijelaskan di atas, terdapat

banyak tumbuhan yang digunakan. Pada umumnya serat

dari gandum dan padi. Pembuatan kertas jerami jauh lebih

mudah dibandingkan dengan material lainnya. Karena

seratnya yang lembut, hanya dibutuhkan waktu yang sedikit

untuk melakukan pemukulan. Bahan jerami banyak

digunakan di daerah Chengqiang, dan dapat menghasilkan

kertas yang terbaik jika dicampurkan dengan rotan.

Sedangkan dalam pembuatan kertas pembungkus jerami

dicampur dengan batang padi. Hingga saat ini, jerami

merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan kertas

untung membungkus, membakar, dan tujuan sanitasi.

1.2.2 Produk dari Kertas

Kertas selalu menjadi barang pengganti yang murah dan

nyaman untuk material yang mahal. Awalnya kertas bukan

diciptakan untuk media tulis, namun seiringnya waktu menjadi

5

Bambu dan SeratnyaSumber: Science and Civilisation in China, Chemistry and

Chemical Technology. 5 part 1

Page 6: Handmade Paper

media tulis dan menjadi cabang seni seperti kaligrafi dan

lukisan, kertas menjadi salah satu media yang baik untuk

mengungkapkan ekspresi seniman. Selain itu lama kelamaan,

kertas pun tersedia dengan berbagai macam warna desain

sebagai perlengkapan atau dekoratif. Murah dan ringan,

menjadikan kertas menjadi media pengganti beberapa material

berat seperti besi. Sekarang ini, produk dari kertas sudah

banyak digunakan dalam bidang komunikasi, bisnis, industri,

dalam peralatan rumah.

Umumnya, kertas digunakan sebagai pembungkus pada awal

pembuatannya di Han area barat; kemudian menjadi media tulis

pada akhir dinasti Han; untuk kreasi desain seperti payung,

kipas pada abad ke 3 atau 4; untuk pakaian, undangan, laying-

layang, lantera dan toilet pada pada 5 atau 6; untuk acara

keluarga pada abad ke-7; untuk membuat replica objek pada

abad ke-8.

Perkembangan kertas bisa dilihat dari meningkatnya jenis dan

nama kertas, yang mana terbuat dari bahan yang berbeda.

Beberapa nama kertas berasal dari materialnya, lokasi

pembuatan dan nama pembuatnya.

2. Industri Kertas di Indonesia

Industri bubur kayu (pulp) dan kertas di Indonesia masih jauh dari yang

diharapkan. Sekitar 80 % kebutuhan kertas masih didatangkan dari Negara

lain. Di Indonesia pada tahun 1972 terdapat 7 pabrik kertas, 4 berada di

Jawa dan 3 lainnya terdapat di luar Jawa. Kapasitas rata-rata 30 ton/hari

atau sama dengan 35.330 ton/tahun. Pada tahun 1981 telah dibangun 5 unit

pabrik baru berkapsitas 1000 ton untuk 3 unit.

6

Page 7: Handmade Paper

Namun, berkaitan dengan itu timbul persoalan di antaranya adalah

besarnya inventasi biaya pengadaan prasarana dan rutinitas persediaan

bahan baku. Kertas memerlukan bahan baku kayu jenis khusus, terutama

kayu berserat panjang. Hal ini tidak dapat dipenuhi kayu hutan-hutan

Indonesia. Sebab sebagian besar kayu dari hutan Indonesia memiliki serat

pendek sehingga hanya bisa dimanfaatkan untuk pembuatan kertas

bermutu rendah.

Mengingat betapa tingginya biaya pengadaan pabrik kertas baru dan

semakin meningkatnya kebutuhan bahan kertas maka diperlukan

pemikiran dan langkah nyata pembuatan kertas dengan teknologi yang

lebih murah. Salah satunya adalah pembuatan kertas daur ulang.

3. Perkembangan Handmade Paper di Indonesia

Pada tahun 1995, terdapat krisis kertas yang membuat harga kertas

menjadi sangat mahal dan berdampak pada meningkatkannya harga Al-

Quran dari kertas. Dalam mengatasinya maka dibuat bubur kertas, bubur

kertas atau handmade paper ini bukan hanya digunakan dalam pembuatan

Al-Quran tetapi dalam pembuatan undangan dari kertas Koran, untuk

pameran lukisan. Kemudian karena keunikkan handmade paper membuat

banyak orang yang tertarik untuk menggunakannya. Sehingga penggunaan

handmade paper pun menjadi semakin luas, seperti sebagai media untuk

melukis, menggambar, membuat lampion. Banyaknya peminat dalam

handmade paper maka banyak produsen yang membuatnya.

Puncaknya pada tahun 1998, di daerah Jakarta Barat terdapat toko kertas

yang mempunyai pegawai 100 orang. Handmade Paper buatan toko ini

banyak digunakan oleh artis-artis ternama di Indonesia seperti penyanyi

diva Indonesia yaitu Krisdayanti. Hingga saat ini, peminat dalam bidang

handmade paper pun semakin bertambah, hingga mencapai 1000 orang.

Namun, tidak banyak yang bisa berkembang dalam bidang ini.

7

Page 8: Handmade Paper

Di Indonesia terdapat beberapa wilayah yang memiliki tradisi dalam

pembuatan kertas seperti Sulawesi, Garut, Madura, Jawa Tengah, namun

sayangnya yang bertahan hingga saat ini dalam tradisi ini hanya daerah

Sulawesi.

4. Jenis Handmade Paper

Jenis handmade paper ada banyak, setiap material dapat menghasilkan

jenis kertas yang berbeda. Berdasarkan bahan bakunya kertas dibagi

menjadi 3, yaitu:

Pabrik : Kardus, Koran, HVS Fotokopian, Kertas

Majalah

Limbah Perternakkan : Kulit Domba, Bulu Ayam, Sutera

Pertanian : Rumput, Pohon Pisang, Alang-alang,

Kertas Merang, Jerami.

Dari ratusan jenis kertas yang ada di dunia, beberapa jenis diantaranya

akan dijelaskan.

a) Papirus

Papirus atau Papyrus (nama ilmiah: Cyperus papyrus) adalah

sejenis tanaman air yang dikenal sebagai bahan untuk

membuat kertas pada zaman kuno. Tanaman ini umumnya

dijumpai di tepi dan lembah Sungai Nil. Kira-kira 3500 SM,

bangsa Mesir Kuno sudah memanfaatkan papirus. Mereka pada

saat itu membuat kertas dari kulit-kulit tipis atau kulit-kulit halus

papirus, sebelum kertas (seperti yang kita kenal sekarang)

ditemukan.

8

Page 9: Handmade Paper

b) Washi

Washi atau wagami adalah kertas yang dibuat dengan metode

tradisional di Jepang. Dibandingkan kertas produksi mesin, serat

dalam washi lebih panjang sehingga washi bisa dibuat lebih tipis,

namun tahan lama (tidak lekas lusuh atau robek).

Produksi washi sering tidak dapat memenuhi permintaan

konsumen sehingga berharga mahal. Di Jepang, washi digunakan

dalam berbagai jenis benda kerajinan dan seni

seperti origami, shodō dan ukiyo-e. Washi juga digunakan sebagai

hiasan dalam agama Shinto, bahan pembuatan patung Buddha,

bahan mebel, alas sashimi dalam kemasan, bahan perlengkapan

tidur, bahan pakaian sepertikimono, serta bahan interior rumah dan

pelapis pintu dorong. Washi digunakan sebagai bahan uang

kertas sehingga uang kertas yenterkenal kuat dan tidak mudah

lusuh.

9

Sugiharagami (Salah Satu Jenis Washi)Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Washi

PapirusSumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Papirus

Page 10: Handmade Paper

5. Proses Pembuatan Handmade Paper

Dalam pembuatan kertas daur ulang atau handmade paper sebenarnya bisa

berbeda-beda tergantung dari material yang digunakan. Namun prinsipnya

sama yaitu membuat kertas bubur terlebih dahulu kemudian hancurkan

dan dimasukkan ke dalam penggilingan. Kemudian di saring dapat

menggunakan kaso nyamuk, setelah itu dicetak dan dijemur. Secara rinci

proses pembuatan handmade paper antara lain:

a) Tahap pertama, yaitu siapkan bahan material untuk pembuatan

kertas. Bahan yang digunakan bisa berbagai macam seperti kertas,

pelepah pisah. merang, jerami. Pelepah pisang merupakan bahan

dasar yang paling bagus dibandingkan bahan lainnya karena

pelepah pisang memiliki zat ekstrak agar anti air.

b) Kemudian, bahan yang ingin digunakan dilakukan proses

pemasakan dan perendaman selama kurang lebih 1 jam.

c) Setelah bahan direndam, bahan baku dicuci untuk menghilangkan

larutan NaOH.

d) Tahap keempat melakukan proses pembuatan pulp. Bahan baku

yang telah dicuci kemudian di blender sehingga menjadi bubur

kertas. Untuk mengetahui apakah pulp sudah jadi atau tidak, kita

dapat mengambil sebagian dan menaruhnya ke dalam toples kaca.

Jika seratnya telah tersebar merata dalam air maka pulp sudah siap

untuk digunakan.

10

Page 11: Handmade Paper

Dalam melakukan proses blending atau penggiliingan terdapat

beberapa yang perlu diperhatikan.

Jumlah kertas yang diblending harus minimal dua kali lipat

dari ukuran kertas yang akan dibuat.

Waktu yang dibutuhkan dalam proses blending juga tidak

menentu karena bergantung pada blender atau alat yang

digunakan. Maka dari itu, dari awal proses blending harus

diperhatikan.

e) Setelah pulp jadi, pulp dapat dicampur dengan lem dan bahan

pewarna. Pewarnaan bisa dilakukan secara alami (kulit mahoni,

kulit jeruk, bunga), bisa juga dilakukan secara sintetik.

Perwarnaan dengan menggunakan kertas daur ulang yang sudah

jadi atau tissue merupakan cara mudah yang dapat dilakukan. jika

ingin menggunakan bahan alami harus dilakukan proses

pematangan atau tambahan lainnya yang berbeda setiap bahan

dasar yang digunakan. Jika dari kertas biasa cukup direndam.

Menggunakan kertas dengan tekstur yang lebih tebal seperti art

paper dapat ditambahkan soda api 5% kemudian direndam.

11

Mencoba untuk Melihat Apakah Pulp Sudah Siap DigunakanSumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From Naturals. New

York: Lark Book.

Page 12: Handmade Paper

Sedangkan jika kertas dari pelepah pisah ditambahkan soda api

10% dan dimasak selama 3-4 jam, namun jika menggunakan air

dingin bisa direndam hingga 1 minggu.

f) Setelah diberi bahan pewarna, dapat diaduk hinggan merata atau

bisa juga menggunakan blender agar lebih mudah. Namun, blender

hanya dapat digunakan untuk jumlah kecil.

g) Tahap ketujuh, pulp yang sudah jadi lalu disaring untuk

mengurangi kadar air. Penyaringan dapat menggunakan saringan

kaso nyamuk atau saringan yang terbuat dari kain.

12

Pewarnaan dengan Tissue KertasSumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From

Naturals. New York: Lark Book.

Page 13: Handmade Paper

h) Setelah bubur kertas disaring, dalam melakukan proses

pencetakkan dengan cetakkan kertas. Besar cetakkan sesuai dengan

yang diinginkan. Setelah itu cetakkan yang berisi bubur kertas

dibalikkan ke papan atau alas cetak.

13

Proses Penyaring Bubur KertasSumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From

Naturals. New York: Lark Book.

Proses Pencetakkan Bubur KertasSumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From

Naturals. New York: Lark Book.

Page 14: Handmade Paper

i) Tahap kesembilan, proses penggosokan cetakan ke alas cetak agar

bubur kertas menempel pada alas cetak.

j) Tahap terakhir, proses pengeringan atau penjemuran dengan

menggunkan sinar matahari atau jika ingin lebih sederhana bisa

menggunakan kertas saring yang diletakan di atasnya kemudian

ditekan hingga kering (couching).

6. Handmade Paper Sebagai Media Seni dan Kerajinan

Di Indonesia sudah banyak usaha kecil menengah (UKM) yang membuat

kreasi dari handmade paper atu kertas daur ulang, jenis kertasnya pun

sudah sangat beragam tergantung dari bahan yang digunakan dan

prosesnya. Seperti UKM Banana Paper yang dimiliki oleh bapak M.

14

Proses Pengeringan dengan Cara CouchingSumber : Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From

Naturals. New York: Lark Book.

Page 15: Handmade Paper

Syafiq, yang showroomnya berlokasi di Jalan Sedang Serang No. 8,

Sedang Serang, Bandung. Sedangkan untuk fasilitas showroomnya terletak

di Gang Reuma Kaler IV No. 10 RT 10 RW19, Sedang Serang, Bandung.

Banana Paper ini telah memperkerjakan 20 orang karyawan dan sebagian

besar hanya berpendidikan SD-SMP. Banana Paper ini membuat kertas

dari pelepah pisang yang dilakukan masih dengan teknologi sederhana.

Dalam membuka UKM Banana Paper ini bukan berarti pak Syafiq tidak

mengalami permasalahan, ada beberapa permasalahan yang harus

dihadapi, antara lain:

Desain Produk Kurang Mengikuti Tren

Kemampuan yang terbatas membuat susah jika harus mengikuti

tren yang ada. Maka tidak jarang produk yang dihasilkan masih

sederhana.

Kemampuan Akses Pasar Rendah

Karena UKM maka kemampuan untuk masih pasar pun masih

susah untuk dijangkau. Karena pemasarannya yang terbatas dan

masyarakat yang masih kurang mengetahui.

Kapasitas Produksi Rendah

Kemampuan memproduksi rendah karena dilakukan secara

tradisional yang masih menggunakan bantuan alam dan SDM yang

15

Showroom Banana Paper Bapak M. SyafiqPemilik Banana Paper

Page 16: Handmade Paper

terbatas. Halangannya dihadapi seperti pengeringan kertas dengan

matahari yang tidak menentu dan pengerjaan secara manual yang

hanya dilakukan oleh 20 orang karyawan.

Inkonsistensi Mutu Produk

Adanya tidak konsisten pada mutu produk karena produk hanya

dilakukan secara manual dan kekuatan SDM. Yang mana SDM

masih bersifat terbatas jika dibandingkan dengan menggunakan

mesin.

Kemampuan Manajemen yang Rendah

Kemampuan manajemen pada UKM hanya bergantung pada

pengalaman beda dengan manajemen pada perusahaan besar.

Adanya banyak tantangan yang harus dihadapi bukan berarti produk dari

UKM masih sangat rendah. Seperti UKM Banana Paper ini walaupun jenis

produknya yang dikeluarkan masih sedikit namun dalam 1 produk

memiliki banyak macam bentuk, kualitas, warna. Banana Paper masih

berfokus pada produk kotak hadiah, paperbag dan kartu cetakan, namun

mampu mengerjakan produk hingga kesulitan tinggi. Banana Paper pun

pernah beberapa kali menerima pesanan dari Malaysia berupa kartu

undangan dan buku yaasiin.

16

Page 17: Handmade Paper

Dalam mengikuti tren yang ada Banana paper pun memberikan nilai

tambah pada produknya yang tidak kalah dengan produk yang dijual di

mall. Seperti penambahan pengunci pada kotak dengan motif yang

beragam, fancy books, kertas batik cap, lampion. Untuk menarik peminat,

produk Banana Paper pun dikemas secara kreatif.

17

Beberapa Produk Banana Paper

Pengembangan Produk Box Banana Paper

Fancy Book Produk Banana Paper

Page 18: Handmade Paper

Selain Banana Paper UKM yang membuat handmade paper juga ada UKM

Kriya Kertas. Kriya Kertas dimiliki oleh Bapak Fatchurohman, letak

fasilitas showroom dan showroomnya berlokasi di Jalan Terusan Tubagus

Ismail Raya No. 167, Sedang Serang, Bandung. Kriya Kertas

memperkerjakan 18 orang karyawan yang sebagian besar berpendidikan

SMP-SMA.

Pada tahun 1995-2007 sudah banyak mengeluarkan berbagai macam jenis

buku, bahkan ada produk yang di ekspor ke Amerika pada tahun 2006-

2007 dan bekerjasama dengan Leafpaper Inc. kemudian dari tahun 2007

hingga sekarang Kriya Kertas memproduksi batik lawasan dari handmade

paper, ada juga yang ditenun. Saat ini, Kriya Kertas telah menghasilkan

banyak produk dari handmade paper ini.

18

Kertas Batik Cap Produk Banana Paper

Lampion Produk Banana Paper

Page 19: Handmade Paper

19

Buku Produk Kriya Kertas

Produk Kriya Kertas yang Diekspor ke Amerika

Batik Lawasan Produk Kriya Kertas

Page 20: Handmade Paper

7. Kelebihan dan Kekurangan Handmade Paper

Setiap produk atau barang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan yang

bisa didapatkan. Begitu juga dengan Handmade Paper, antara lain :

7.1 Kelebihan :

Biaya Awal Produksi Murah

Biaya awal pembuatan handmade paper atau kertas daur ulang

sangatlah murah karena bahan dan material yang digunakan dapat

diambil dari sekitar kita atau bahkan sampah atau limbah.

Contohnya dengan mengambil dari bahan yang sudah tidak

terpakai dengan harga 7000 rupiah namun ketika diproses dan

menjadi suatu produk harga yang dijual bisa sampai 50.000 rupiah.

Maka keuntungan yang didapatkan pun lebih banyak.

Produk Ramah Lingkungan

Handmade Paper dapat menggunakan material apapun asalkan kita

dapat mengontrol pengeringan atau proses yang dibutuhkan

melalui percobaan. Sehingga dengan adanya handmade paper pun,

kita dapat mengurangi penembangan pohon yang dapat merusak

lingkungan. Setiap jenis kertas menggunakan jumlah pohon yang

berbeda. Di bawah ini merupakan tabel jumlah pohon yang

dibutuhkan pada beberapa jenis kertas.

20

Kertas yang Ditenun Produk Kriya Kertas

Page 21: Handmade Paper

Tidak Membutuhkan Keahlian Khusus

Dalam membuat handmade paper atau kertas daur ulang dapat

dilakukan oleh siapa saja karena tidak membutuhkan keahlian

khusus. Prosesnya pun sangat sederhana.

Membuka Peluang Kerja

Karena proses yang digunakan masih banyak dilakukan secara

tradisional sedangkan penjualan produk semakin meningkat makan

industri kertsa membutuhkan lebih banyak pekerja lagi.

7.2 Kekurangan :

Bertekstur Lebih Kasar

Salah satu kelemahan dari handmade paper atau kertas daur ulang

adalah teksturnya kasar. Karena pembuatannya dilakukan secara

tradisional dan tekstur dari gabungan kertasnya.

21

Banyaknya Pohon yang Digunakan Tergantung dari Jenis KertasSumber : Somervill, Barbara. 2011. The Story Behind Paper. London:

Raintree Publisher.

Page 22: Handmade Paper

Proses Pembuatan Lama

Proses pembuatan yang dilakukan secara tradisional membuat

pembuatan kertas lebih lama dibandingkan dengan menggunakan

mesin, terlebih lagi dalam proses pengeringan harus menggunakan

sinar matahari yang tidak bisa diprediksikan

Mutunya Tidak Konsisten

Pembuatannya yang dilakukan oleh manusia membuat mutu

produk yang dihasilkan tidak menentu. Karena jika dilakukan oleh

manusia, produk yang dihasilkan tidak selalu sama berbeda jika

menggunakan mesin.

22

Page 23: Handmade Paper

BAB III

Penutup

Jadi, dari makalah ini dapat disimpulkan handmade paper atau kertas daur ulang

merupakan salah satu solusi untuk menghadapi global warming. Menggunakan

handmade paper selain dapat menjadi solusi, juga memberikan keunikkan

tersendiri.

Pembuatan handmade paper pun cukup mudah dilakukan tidak perlu

menggunakan mesin, yaitu membuat kertas terlebih dahulu, kemudian diberi lem

dan pewarna, setelah itu diaduk secara merata, kemudian dicetak dengan cetakkan

kertas lalu keringkan dengan sinar matahari. Handmade paper yang dihasilkan

tergantung dari material yang digunakan dan prosesnya, agar mengetahuinya

harus melakukan percobaan atau dari pengalaman.

Handmade Paper di Indonesia bukanlah hal yang langka. Sudah banyak produk

yang dihasilkan dari UKM di seluruh Indonesia, seperti Banana Paper dan Kriya

Kertas di Bandung. Produk handmade paper akan terus berkembang seiring

kebutuhan dan keinginan manusia yang ingin mengikuti tren yang ada.

23

Page 24: Handmade Paper

Daftar Pustaka

Flowers, Diane. 1952. Handmade Paper From Naturals. New York: Lark Book.

Muljaningsih, Sri. Membuat Kertas Daur Ulang Berwawasan Lingkungan

Somervill, Barbara. 2011. The Story Behind Paper. London: Raintree Publisher.

Tsien, Tsuen-Hsuin. 1985. "Paper and Printing". Joseph Needham, Science and

Civilisation in China, Chemistry and Chemical Technology. 5 part 1. United

Kingdom: Cambridge University Press.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kertas#Pembuatan_kertas

https://id.wikipedia.org/wiki/Washi

https://id.wikipedia.org/wiki/Papirus

24