Hand Out Ragam Penelitian

19
Hand Out Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Hartono, M.Si. Ana Rafikayati, S.Pd, M.Pd Prodi/Jurusan : Bimbingan dan Konseling (BK) Semester : 5/Ganjil Beban Studi : 4 SKS Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan untuk membuat proposal

description

Paper ini berisi tentang macam-macam ragam penelitian ditinjau dari tujuan, sudut pandang pemakainya, pendekatan, bidang ilmu dan lokasi penelitian

Transcript of Hand Out Ragam Penelitian

Page 1: Hand Out Ragam Penelitian

Hand Out

Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan

Dosen : Dr. Hartono, M.Si.

Ana Rafikayati, S.Pd, M.Pd

Prodi/Jurusan : Bimbingan dan Konseling (BK)

Semester : 5/Ganjil

Beban Studi : 4 SKS

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan untuk

membuat proposal penelitian pendidikan

Sub Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memiliki pemahaman terhadap ragam penelitian

Materi : Ragam Penelitian

Page 2: Hand Out Ragam Penelitian

RAGAM PENELITIAN

Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau

pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan

komprehensif, dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait. Jenis

penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut

diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari

adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek

penelitian itu sendiri. Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan

menggunakan konsep logika yang tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari

berbagai sudut pandang. Dan dari beberapa sudut pandang yang digunakan untuk

menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis.

Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan

ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya

maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan

kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau

pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian  tentang adanya sesuatu yang

semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode

dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan

dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam

makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih

memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian

penulisan skripsi yang benar.

Jenis penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian

tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak

dari adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan

aspek penelitian itu sendiri. Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan

menggunakan konsep logika yang tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari

berbagai sudut pandang. Dan dari beberapa sudut pandang yang digunakan untuk

menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis. Dibawah ini rincian jenis-jenis

penelitian ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu:

Page 3: Hand Out Ragam Penelitian

A. Ditinjau Dari Tujuan

Jenis penelitian ditinjau dari tujuan adalah penelitian verifikatif yaitu penelitian

yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian. jenis penelitian berdasarkan

sudut pandang tujuan juga dapat dilihat dari tujuan umum dan tujuan pemakainya.yang

dapat diuraikan yaitu:

1. Berdasarkan Sudut pandang tujuan umum

Berdasarkan tinjauan dari sudut pandang umum dapat digolongkan menjadi tiga

yaitu:

a. Eksploratif research (eksplorasi).

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-

banyaknya dan seluas-luasnya pada objek yang belum begitu banyak diketahui.

Penelitian ini berguna memberikan informasi secara garis besar, atau juga sebagai

langkah awal untuk penelitian yang lebih mendalam. Sebagai contoh penelitian

eksploratif yang berkaitan dengan disiplin ilmu humaniora, ekonomi dan biologi.

Sebagai contoh yaitu:

1) Kehidupan masyarakat desa pacitan di daerah X.

2) Distribusi barang Y di pacitan.

3) Vegetasi penyusun lereng selatan gunung merapi.

b. Developmental research (pengembangan).

Penelitiaan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lanjutan yang

lebih detail dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini dapat

berupa penelitian kelanjutan dari penelitian eksplorasi.

c. Verificative research (verifikasi).

Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi

atu pendapat umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah.

Manifestasi yang sudah bersifat ilmiah dapat dilakukan penelitian verifikatif

karena adanya perkembangan multidisipliner sehingga konsep lama yang bersifat

ilmiah pun perlu diverifikasi.

B. Berdasarkan Sudut Pandang Tujuan Pemakainya

Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya dapat digolongkan

menjadi dua yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.

1. Penelitian Dasar

Page 4: Hand Out Ragam Penelitian

Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara mendalam

guna mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi dan mengembangkan konsep

yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak memiliki kepraktisan dan

menghasilkan teoritik sebagai landasan bagi penelitian terapan. Dengan kata lain

penelitian dasar ialah penelitian yang diarahkan sekedar untuk memahami sesuatu

secara mendalam tanpa bermaksud untuk menerapkannya / didasarkan semata-mata

hanya untuk mngetahuinya saja.

Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum – hukum.

Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah – masalah praktis

dan penelitian murni tidak dibayang – bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari

penemuan tersebut untuk masyarakat, perhatian utamanya adalah kesinambungan dari

integritas dari ilmu dan filosofis. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa

penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan

baru yang belumnya belum pernah diketahui. (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian

Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).

2. Penelitian Terapan

Yaitu diarahkan untuk mendapatkan informasi guna mendapat pemecahan

masalah penelitian yang bersifat fungsional dan dapat digunakan untuk mengatasi

permasalahan praktis yang timbul ataupun menghasilkan suatu produk yang memiliki

fungsi praktis lainnya. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan,

menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam

memecahkan masalah-masalah praktis.

Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu

masalah dan saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari kesimpulan-

kesimpulan yang dirumuskan si peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada

dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk

mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu

diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang

sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.

Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori – teori

terutama untuk memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan suatu

masalah dibahas atau diungkapkan. Ciri – ciri penelitian terapan:

1. Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang

objektif dan didukung dengan data empiris

Page 5: Hand Out Ragam Penelitian

2. Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan

3. Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat

terpakai

4. Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif

5. Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan

pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif

6. Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti

pola berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan

7. Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)

Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara

penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu

garis kontinum (Sugiyono, 2001 :2).

C. Ditinjau dari Pendekatan

Menurut pendekatannya, penelitian dapat digolongkan meliputi metode

survey,case study, neutralistik, policy research, action research, evaluasi dan sejarah

yang dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Survey Resarch yaitu penelitian yang menggunakan metode survei berfungsi untuk

mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang

didapatkan merupakan hasil dari pengelompokan data. Penelitian ini tidak

memerlukan kelompok kontrol karen koleksi data dilakukan pada ruang lingkup

penelitian dan data ini dapat keseluruhan atau sebagian.

2. Case study yaitu penelitian untuk merumuskan suatu kasus atau kejadian dengan

menggunakan prinsip logika kausalitas (sebab akibat).prinsip logika diposisikan

sebagai “akibat” dari kejadian lain sebelumnya.

3. Experimental yaitu penelitian dengan melakukan percobaan untuk mengetahui

pengaruh satu atau lebih variabel tertentu terhadap variabel yang lain secara

terkontrol.

4. Naturalistic reseach yaitu penelitian pada kondisi objek ilmiah. Berlawanan dengan

konsep eksperimen serta koleksi data secara induktif.

Page 6: Hand Out Ragam Penelitian

5. Policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang

mendasar. Dan memerlukan analisa yang mendalam sehingga hasil penelitian dapat

melakukan prediksi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pembuat

keputusan yang berguna dalam hal perencanaan. Majchrzak (1984) mendefinisikan

penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis

terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat

direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam

menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta,

Bandung, 2001, h.4)

6. Action research yaitun pengujian prosedur yang mengikat tindakan suatu individu

atau kelompok yang akan menghasilkan perubahan perilaku, situasi dan

organisasi.guna untuk mengetahui tindakan yang dihasilkan suatu prosedur.

7. Evaluation research yaitu untuk membandingkan suatu kegiatan, kejadian dan produk

dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat memberikan penilaian.

8. Historical research (sejarah) yaitu berkenaan dengan analisis yang logis terhadap

kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah

masa lalu.

 Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan

longitudinal,pendekatan cross sectional.

1. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak

sejalan dengan waktu)

2. Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak obyek

penelitian dilihat pada satu waktu yang sama

D. Ditinjau dari Bidang Ilmu

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif.

Diterangkan secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan

teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji

(mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21). Penelitian deduktif diarahkan

oleh hipotesis yang kemudian teruji atau tidak teruji selama proses penelitian. Penelitian

induktif diarahkan oleh keingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada

prosedur pencarian dan analisis data (Buckley dkk., 1976: 23).      

Page 7: Hand Out Ragam Penelitian

Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang

berkaitan dengan penelitian, yaitu: positivisme, rasionalisme, dan fenomenologi. Ketiga

macam penelitian ini dapat dibedakan dalam beberapa sudut pandang yaitu: sumber

kebenaran/teori, dan teori yang dihasilkan dari penelitian.

Ragam/teknik-teknik penelitian ditinjau dari bidang ilmu terdapat berbagai ilmu

yaitu:

1. Pendidikan

Penelitian ditinjau dari bidang ilmu pendidikan merupakan Ragam penelitian

ditinjau dari bidang ilmu terhadap pendidikan. Secara umum, ilmu-ilmu pendidikan

dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.

Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai 

“penelitian dasar” (basic research) dan penelitian dasar merupakan “penelitian

murni” (penelitian yang berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori).

sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan.

Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan).

2. Agama

Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan pada bentuk pengalaman

dari ajaran agama tersebut, misalnya kita dapat meneliti tingkat keimanan dan

ketaqwaan yang dianut masyarakat. Selain itu penelitian agama juga dapat dilakukan

dalam upaya menggali ajaran-ajaran agama yang terdapat dalam kitab suci serta

kemungkinan aplikasinya sesuai dengan perkembangan zaman.

3. Manajemen

Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen merupakan suatu proses dengan

mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.

4. Komunikasi

Ilmu komunikasi merupakan penelitian ilmu yang dipahami melalui objek

materi dan objek formal. Secara ontologis, Ilmu komunikasi sebagai objek materi

dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau

yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau

benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang

(point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh

relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding

Father, Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.

Page 8: Hand Out Ragam Penelitian

5. Administrasi

Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-

masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada

pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.

6. Keteknikan

Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan penelitian yang dilaksanakan dalam

bidang Mikro,makro dan pembangunan.

7. Bahasa

Penelitian ditinjau dari ilmu bahasa merupakan penelitian tentang pengetahuan

sesuatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat

digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.

8. Hukum

Penelitian  ditinjau dari ilmu hukum adalah penelitian yang dilaksanakan

dalam bidang hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tatanegara dan

hukum internasional.

9. Sejarah

Yaitu penelitian ditinjau dari ilmu sejarah dan penelitian yang berkenaan

dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini

bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu. Data penelitian dapat diperoleh

dari data primer (orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu), atau data sekunder

atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu.

10. Antropologi

Penelitian ditinjau dari ilmu antropologi merupakan penelitian menggunakan

pendekatan-pendekatan yang telah dikaji secara empiris. Isinya adalah pendekatan

kebudayaan dalam agama yang dikaji secara eksplisit dan implisit.

a. Pendekatan kebudayaan

Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau cara

melihat dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian dengan

menggunakan kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran dalam melihat,

memperlakukan, dan menelitigejala yang dikaji.

b. Pendekatan Kualitatif

Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang

dimiliki oleh masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut menjadi

Page 9: Hand Out Ragam Penelitian

patokan sakral yang berlaku. Inti dari pendekatan kualitatif  adalah upaya

memahami dari sasaran kajian atau penelitiannya.

11. Sosiologi

Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan penyelidikan

sosiologi yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan

masalah-masalah sosial.

12. Filsafat

Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk, sebab

filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis, radikal dan

kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang

menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah.

Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu merupakan cabang

dari filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu untuk mencapai suatu

kebenaran. Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu tentang metode. Sedang

penelitian adalah penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data

kemudian mengolah, menganalisa dan mengkaji data yang dilakukan secara sistematis

dan obyektif.

Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika

kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika

filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu:

teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.

Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang difikirkan

oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat sebagai suatu

proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan mencapai dataran makna yang

mempunyai cabang ontology, epistemologi dan aksiologi.

Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian dari

epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu dan

pengetahuan ilmiah. Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat ilmu

secara sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi. Epistemologi

sendiri mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of knowledge) dan

filsafat Ilmu (theori of science) objek material filsafat pengetahuan yaitu gejala

Page 10: Hand Out Ragam Penelitian

pengetahuan, sedang objek material filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu

menurut sebab secara pokok.

E. Ditinjau dari Lokasinya

Penelitian juga harus ditinjau dari tempatnya, tempat penelitian dibagi menjadi 3

yaitu : Kepustakaan, Laboratorium Dan Lapangan.yang dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Penelitian Kepustakaan

Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku / majalah dan

sumber data lainnya di dalam perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan dengan

menghimpun data dari berbagai literatur, baik di perpustakaan maupun ditempat

lainnya. Literatur yang dipergunakan tidak terbatas hanya pada buku ,tetapi juga

berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, koran dan lain-lain. Berdasarkan sumber

data tersebut, penelitian ini juga dapat disebut penelitian dokumentasi atau survey

buku.

2. Penelitian Laboratorium

Adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat tertentu di dalam

laboratorium yang biasanya bersifat eksperimen dimana dimungkinkan dilakukan

pengontrolan terhadap pengaruh dari suatu faktor tertentu.

3. Penelitian Lapangan atau Penelitian Kancah (field research).

Adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu,

baik di lembaga-lebaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah,

dengan jalan mendatangi rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat lainnya.

Disamping itu juga, penelitian kancah dapat pula dilakukan terhadap objek-objek

alam. Usaha pengumpulan datanya dilakukan langsung dengan cara wawancara dan

observasi.

F. Ditinjau dari Hadirnya Variabel

Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian dalam suatu kegiatan

penelitian yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Penelitian

yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan veriabel masa lalu dan

sekarang adalah penelitian deskriptif.

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai

atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang

lain atau satu objek dengan objek yang lain atau atribut dari bidang keilmuan atau

Page 11: Hand Out Ragam Penelitian

kegiatan tertentu (Hatch dan Farhady, 1981) misal : ukuran tinggi, berat, sikap, motivasi

dll.

Penelitian dari hadirnya variabel (ubahan) adalah hal yang menjadi objek

penelitian yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif pada waktu masa

lalu, sekarang, akan datang dengan Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /

menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).

Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel bisa dilihat dari :

1. Penelitian Historis

Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu.

Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan rekonstruksi sejarah masa lalu.

2. Penelitian Ex Post Facto

Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah

terjadi dan kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan

faktor-faktor yang mendahului atau menemukan sebab-sebab yang mungkin atas

peristiwa yang diteliti. Contoh penggunaan logika dasar Jika……, maka….

3. Penelitian Eksperimen

Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap

variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara pasti dan umumnya dilakukan

pada laboratorium.

Sedangkan macam-macam variable sendiri adalah sebagai berikut. 

1. Variabel independen: sering disebut variabel stimulus, prediktor, atau anteceden,

variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)

2. Variabel dependen: sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variebel

terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat kerena adanya

variabel bebas.

3. Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)

hubungan antara variabel independen dengan dependen. Atau disebut variabel

independen ke-dua.

4. Variabel intervening: variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara

variabel independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan

tidak dapat diamati dan diukur. Variabel penyela sehingga variabel independen tidak

langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

Page 12: Hand Out Ragam Penelitian

5. Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh

variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak

diteliti. Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda KaryaSukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya