Hand Out Ragam Penelitian
-
Upload
ana-rafika -
Category
Documents
-
view
13 -
download
3
description
Transcript of Hand Out Ragam Penelitian
Hand Out
Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan
Dosen : Dr. Hartono, M.Si.
Ana Rafikayati, S.Pd, M.Pd
Prodi/Jurusan : Bimbingan dan Konseling (BK)
Semester : 5/Ganjil
Beban Studi : 4 SKS
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memiliki pemahaman dan keterampilan untuk
membuat proposal penelitian pendidikan
Sub Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memiliki pemahaman terhadap ragam penelitian
Materi : Ragam Penelitian
RAGAM PENELITIAN
Penelitian adalah suatu bentuk pengajuan atau penawaran sebuah gagasan atau
pemikiran untuk menemukan jawaban suatu masalah secara sistematis, metodologis dan
komprehensif, dengan maksud, izin, dan sebagainya kepada pihak-pihak terkait. Jenis
penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian tersebut
diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak dari
adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan aspek
penelitian itu sendiri. Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan
menggunakan konsep logika yang tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari
berbagai sudut pandang. Dan dari beberapa sudut pandang yang digunakan untuk
menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis.
Dari pengertian diatas dapat ditarik pengertian bahwa Penelitian merupakan pekerjaan
ilmiah yang harus dilakukan secara sistematis, teratur, dan tertib, baik mengenai prosedurnya
maupun dalam proses berpikir tentang materinya. Penelitian sebagai usaha menemukan
kebenaran yang obyektif. Kebenaran itu dapat berbentuk hasil pemecahan masalah atau
pengujian hipotesis, dan mungkin pula berupa pembuktian tentang adanya sesuatu yang
semua belum ada, tetapi mungkin ada. Dalam penelitian terdapat berbagai macam metode
dan tekhnik penelitian. Penelitian berfungsi juga sebagai pengembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi. Dari sini, kita mengetahui ada berbagai macam bentuk penelitian. Dan dalam
makalah ini kami mencoba menguraikan ragam/jenis penelitian itu. Agar kita lebih
memahami jenis-jenis dari penelitian dalam rangka mempelajari metodologi penelitian
penulisan skripsi yang benar.
Jenis penelitian relatif sangat beragam dan tergantung dari aspek mana penelitian
tersebut diklasifikasikan. Ketiadaan kesepakatan dalam pengklasifikasian tersebut bertolak
dari adanya perbedaan sudut pandang dari para ahli dalam pengklasifikasiannnya dengan
aspek penelitian itu sendiri. Proposal yang baik memiliki kejelasan jenis penelitian dan
menggunakan konsep logika yang tepat. Para ahli menentukan jenis-jenis penelitian dari
berbagai sudut pandang. Dan dari beberapa sudut pandang yang digunakan untuk
menggolongkan penelitian menjadi bermacam-macam jenis. Dibawah ini rincian jenis-jenis
penelitian ditinjau dari berbagai sudut pandang yaitu:
A. Ditinjau Dari Tujuan
Jenis penelitian ditinjau dari tujuan adalah penelitian verifikatif yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mengecek kebenaran hasil penelitian. jenis penelitian berdasarkan
sudut pandang tujuan juga dapat dilihat dari tujuan umum dan tujuan pemakainya.yang
dapat diuraikan yaitu:
1. Berdasarkan Sudut pandang tujuan umum
Berdasarkan tinjauan dari sudut pandang umum dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu:
a. Eksploratif research (eksplorasi).
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi sebanyak-
banyaknya dan seluas-luasnya pada objek yang belum begitu banyak diketahui.
Penelitian ini berguna memberikan informasi secara garis besar, atau juga sebagai
langkah awal untuk penelitian yang lebih mendalam. Sebagai contoh penelitian
eksploratif yang berkaitan dengan disiplin ilmu humaniora, ekonomi dan biologi.
Sebagai contoh yaitu:
1) Kehidupan masyarakat desa pacitan di daerah X.
2) Distribusi barang Y di pacitan.
3) Vegetasi penyusun lereng selatan gunung merapi.
b. Developmental research (pengembangan).
Penelitiaan ini bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan lanjutan yang
lebih detail dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini dapat
berupa penelitian kelanjutan dari penelitian eksplorasi.
c. Verificative research (verifikasi).
Penelitian yang bertujuan untuk menguji manifestasi yang ada. Manifestasi
atu pendapat umum ini bersifat ilmiah atau yang belum bersifat ilmiah.
Manifestasi yang sudah bersifat ilmiah dapat dilakukan penelitian verifikatif
karena adanya perkembangan multidisipliner sehingga konsep lama yang bersifat
ilmiah pun perlu diverifikasi.
B. Berdasarkan Sudut Pandang Tujuan Pemakainya
Jenis penelitian berdasarkan sudut pandang tujuan pemakainya dapat digolongkan
menjadi dua yaitu : penelitian dasar dan penelitian terapan.
1. Penelitian Dasar
Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memahami masalah secara mendalam
guna mendapatkan konsep baru ataupun mengevaluasi dan mengembangkan konsep
yang sudah ada sebelumnya. Penelitian ini tidak memiliki kepraktisan dan
menghasilkan teoritik sebagai landasan bagi penelitian terapan. Dengan kata lain
penelitian dasar ialah penelitian yang diarahkan sekedar untuk memahami sesuatu
secara mendalam tanpa bermaksud untuk menerapkannya / didasarkan semata-mata
hanya untuk mngetahuinya saja.
Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan umum dan hukum – hukum.
Pengetahuan umum ini merupakan alat untuk memecahkan masalah – masalah praktis
dan penelitian murni tidak dibayang – bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari
penemuan tersebut untuk masyarakat, perhatian utamanya adalah kesinambungan dari
integritas dari ilmu dan filosofis. Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa
penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan
baru yang belumnya belum pernah diketahui. (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian
Administrasi, Alfabeta, Bandung, 2001, h.3).
2. Penelitian Terapan
Yaitu diarahkan untuk mendapatkan informasi guna mendapat pemecahan
masalah penelitian yang bersifat fungsional dan dapat digunakan untuk mengatasi
permasalahan praktis yang timbul ataupun menghasilkan suatu produk yang memiliki
fungsi praktis lainnya. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan,
menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam
memecahkan masalah-masalah praktis.
Dari penelitian ini diperoleh hasil berupa pemaparan, latar belakang suatu
masalah dan saran-saran tindakan (action) sebagai implementasi dari kesimpulan-
kesimpulan yang dirumuskan si peneliti. Deskripsi terapan dalam penelitian pada
dasarnya bersifat menerangkan. Penelitian terapan merupakan kegiatan alamiah untuk
mengungkapkan gejala alam dan gejala sosial dalam kehidupan yang dipandang perlu
diperbaiki karena memiliki berbagai kelemahan dengan menggunakan metode yang
sistematis, teratur, tertib dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dalam praktiknya,penelitian terapan tidak dapat dilepaskan dari teori – teori
terutama untuk memberikan landasan berpijak / dari sudut mana pemecahan suatu
masalah dibahas atau diungkapkan. Ciri – ciri penelitian terapan:
1. Penelitian terapan merupakan kegiatan ilmiah untuk menemukan kebenaran yang
objektif dan didukung dengan data empiris
2. Penelitian terapan memerlukan penggunaan metode yang tepat / relevan
3. Penelitian terapan perlu mempergunakan teori-teori dan pengalaman yang bersifat
terpakai
4. Data yang terkumpul harus lengkap dan objektif
5. Penelitian terapan tidak hanya menyajikan data, tetapi harus disertai juga dengan
pengolahan data, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
6. Penelitian terapan perlu dilaporkan secara jelas dan sistematis, dengan mengikuti
pola berfikir ilmiah yang objektif, rasional dan dapat dipertanggungjawabkan
7. Penelitian terapan memiliki berbagai kekurangan (hadari nawawi,1996:9-18)
Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara
penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu
garis kontinum (Sugiyono, 2001 :2).
C. Ditinjau dari Pendekatan
Menurut pendekatannya, penelitian dapat digolongkan meliputi metode
survey,case study, neutralistik, policy research, action research, evaluasi dan sejarah
yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Survey Resarch yaitu penelitian yang menggunakan metode survei berfungsi untuk
mengambil generalisasi dari pengamatan yang tidak mendalam. Generalisasi yang
didapatkan merupakan hasil dari pengelompokan data. Penelitian ini tidak
memerlukan kelompok kontrol karen koleksi data dilakukan pada ruang lingkup
penelitian dan data ini dapat keseluruhan atau sebagian.
2. Case study yaitu penelitian untuk merumuskan suatu kasus atau kejadian dengan
menggunakan prinsip logika kausalitas (sebab akibat).prinsip logika diposisikan
sebagai “akibat” dari kejadian lain sebelumnya.
3. Experimental yaitu penelitian dengan melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh satu atau lebih variabel tertentu terhadap variabel yang lain secara
terkontrol.
4. Naturalistic reseach yaitu penelitian pada kondisi objek ilmiah. Berlawanan dengan
konsep eksperimen serta koleksi data secara induktif.
5. Policy research yaitu penelitian yang dilakukan terhadap masalah-masalah sosial yang
mendasar. Dan memerlukan analisa yang mendalam sehingga hasil penelitian dapat
melakukan prediksi. Hasil penelitian ini direkomendasikan kepada pembuat
keputusan yang berguna dalam hal perencanaan. Majchrzak (1984) mendefinisikan
penelitian policy adalah suatu proses penelitian yang dilakukan pada, atau analisis
terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat
direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam
menyelesaikan masalah (Dalam Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, Alfabeta,
Bandung, 2001, h.4)
6. Action research yaitun pengujian prosedur yang mengikat tindakan suatu individu
atau kelompok yang akan menghasilkan perubahan perilaku, situasi dan
organisasi.guna untuk mengetahui tindakan yang dihasilkan suatu prosedur.
7. Evaluation research yaitu untuk membandingkan suatu kegiatan, kejadian dan produk
dengan standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini bersifat memberikan penilaian.
8. Historical research (sejarah) yaitu berkenaan dengan analisis yang logis terhadap
kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi sejarah
masa lalu.
Penelitian ditinjau dari pendekatan juga merupakan pendekatan
longitudinal,pendekatan cross sectional.
1. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (satu obyek penelitian dilihat bergerak
sejalan dengan waktu)
2. Penelitian dengan pendekatan penampang-silang (cross-sectional) yaitu banyak obyek
penelitian dilihat pada satu waktu yang sama
D. Ditinjau dari Bidang Ilmu
Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif.
Diterangkan secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan
teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji
(mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21). Penelitian deduktif diarahkan
oleh hipotesis yang kemudian teruji atau tidak teruji selama proses penelitian. Penelitian
induktif diarahkan oleh keingintahuan ilmiah dan upaya peneliti dikonsentrasikan pada
prosedur pencarian dan analisis data (Buckley dkk., 1976: 23).
Menurut Muhajir (1990), terdapat tiga macam paradigma keilmuan yang
berkaitan dengan penelitian, yaitu: positivisme, rasionalisme, dan fenomenologi. Ketiga
macam penelitian ini dapat dibedakan dalam beberapa sudut pandang yaitu: sumber
kebenaran/teori, dan teori yang dihasilkan dari penelitian.
Ragam/teknik-teknik penelitian ditinjau dari bidang ilmu terdapat berbagai ilmu
yaitu:
1. Pendidikan
Penelitian ditinjau dari bidang ilmu pendidikan merupakan Ragam penelitian
ditinjau dari bidang ilmu terhadap pendidikan. Secara umum, ilmu-ilmu pendidikan
dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan.
Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai
“penelitian dasar” (basic research) dan penelitian dasar merupakan “penelitian
murni” (penelitian yang berkaitan dengan “ilmu murni”, contohnya: Fisika teori).
sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan.
Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan).
2. Agama
Penelitian ditinjau dari ilmu agama dapat dilakukan pada bentuk pengalaman
dari ajaran agama tersebut, misalnya kita dapat meneliti tingkat keimanan dan
ketaqwaan yang dianut masyarakat. Selain itu penelitian agama juga dapat dilakukan
dalam upaya menggali ajaran-ajaran agama yang terdapat dalam kitab suci serta
kemungkinan aplikasinya sesuai dengan perkembangan zaman.
3. Manajemen
Penelitian ilmu ditinjau dari ilmu manajemen merupakan suatu proses dengan
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.
4. Komunikasi
Ilmu komunikasi merupakan penelitian ilmu yang dipahami melalui objek
materi dan objek formal. Secara ontologis, Ilmu komunikasi sebagai objek materi
dipahami sebagai sesuatu yang monoteistik pada tingkat yang paling abstrak atau
yang paling tinggi sebagai sebuah kesatuan dan kesamaan sebagai makhluk atau
benda. Sementara objek forma melihat Ilmu Komunikasi sebagai suatu sudut pandang
(point of view), yang selanjutnya menentukan ruang lingkup studi itu sendiri. Contoh
relevan aspek ontologis Ilmu Komunikasi adalah sejarah ilmu Komunikasi, Founding
Father, Teori Komunikasi, Tradisi Ilmu Komunikasi, Komunikasi Manusia, dll.
5. Administrasi
Suatu proses penelitian yang dilakukan pada analisis terhadap masalah-
masalah sosial yang mendasar, sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada
pembuat keputusan untuk bertindak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
6. Keteknikan
Penelitian ditinjau dari ilmu keteknikan penelitian yang dilaksanakan dalam
bidang Mikro,makro dan pembangunan.
7. Bahasa
Penelitian ditinjau dari ilmu bahasa merupakan penelitian tentang pengetahuan
sesuatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu.
8. Hukum
Penelitian ditinjau dari ilmu hukum adalah penelitian yang dilaksanakan
dalam bidang hukum, seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum tatanegara dan
hukum internasional.
9. Sejarah
Yaitu penelitian ditinjau dari ilmu sejarah dan penelitian yang berkenaan
dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu. Penelitian ini
bertujuan untuk merekonstruksi sejarah masa lalu. Data penelitian dapat diperoleh
dari data primer (orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu), atau data sekunder
atau dukumentasi-dukumentasi waktu itu.
10. Antropologi
Penelitian ditinjau dari ilmu antropologi merupakan penelitian menggunakan
pendekatan-pendekatan yang telah dikaji secara empiris. Isinya adalah pendekatan
kebudayaan dalam agama yang dikaji secara eksplisit dan implisit.
a. Pendekatan kebudayaan
Pendekatan kebudayaan dapat diartikan sebagai sudut pandangan atau cara
melihat dan memperlakukan sesuautu gejala yang menjadi perhatian dengan
menggunakan kebudayaan dari gejala yang dikaji sebagai nukuran dalam melihat,
memperlakukan, dan menelitigejala yang dikaji.
b. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ini, agama dilihat sebagai pengetahuan dan keyakinan yang
dimiliki oleh masyarakat yang pengetahuan dan keyakinan tersebut menjadi
patokan sakral yang berlaku. Inti dari pendekatan kualitatif adalah upaya
memahami dari sasaran kajian atau penelitiannya.
11. Sosiologi
Penelitian ditinjau dari ilmu sosiologi merupakan penelitian dan penyelidikan
sosiologi yang diperoleh untuk perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan
masalah-masalah sosial.
12. Filsafat
Filsafat merupakan sebuah proses dan bukan merupakan sebuah produk, sebab
filsafat berarti upaya manusia untuk memahami sesuatu secara sistematis, radikal dan
kritis. Jadi secara sederhana dapat dikatakan bahwa filsafat ilmu adalah dasar yang
menjiwai dinamika proses kegiatan memperoleh pengetahuan secara ilmiah.
Jadi penilitian ditinjau dari ilmu filsafat yaitu : filsafat Ilmu merupakan cabang
dari filsafat yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu untuk mencapai suatu
kebenaran. Metodologi penelitian adalah berarti Ilmu tentang metode. Sedang
penelitian adalah penelitian adalah kegiatan mencari dan mengumpulkan data
kemudian mengolah, menganalisa dan mengkaji data yang dilakukan secara sistematis
dan obyektif.
Tujuan penelitian filsafat ialah menemukan kebenaran yang sebenarnya, jika
kebenaran yang sebenarnya itu disusun secara sistematis, jadilah ia sistematika
filsafat, sistematika filsafat itu biasanya terbagi atas tiga cabang besar filsafat yaitu:
teori pengetahuan, teori hakekat dan teori nilai.
Isi filsafat ditentukan oleh obyek apa yang dipikirkan, obyek yang difikirkan
oleh filosof ialah segala yang ada dan yang mungkin ada. Jadi filsafat sebagai suatu
proses berfikir bebas, sistematis, radkal dan mencapai dataran makna yang
mempunyai cabang ontology, epistemologi dan aksiologi.
Menurut Jujun S. Suria Sumantri filsafat Ilmu merupakan bagian dari
epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakekat Ilmu dan
pengetahuan ilmiah. Sedangkan menurut tim Dosen filsafat Ilmu UGM, filsafat ilmu
secara sistematis merupakan cabang dari rumpun kajian epistemologi. Epistemologi
sendiri mempunyai dua cabang yaitu filsafat pengetahuan (theory of knowledge) dan
filsafat Ilmu (theori of science) objek material filsafat pengetahuan yaitu gejala
pengetahuan, sedang objek material filsafat yaitu mempelajari gejala-gejala Ilmu
menurut sebab secara pokok.
E. Ditinjau dari Lokasinya
Penelitian juga harus ditinjau dari tempatnya, tempat penelitian dibagi menjadi 3
yaitu : Kepustakaan, Laboratorium Dan Lapangan.yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penelitian Kepustakaan
Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku / majalah dan
sumber data lainnya di dalam perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan dengan
menghimpun data dari berbagai literatur, baik di perpustakaan maupun ditempat
lainnya. Literatur yang dipergunakan tidak terbatas hanya pada buku ,tetapi juga
berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, koran dan lain-lain. Berdasarkan sumber
data tersebut, penelitian ini juga dapat disebut penelitian dokumentasi atau survey
buku.
2. Penelitian Laboratorium
Adalah penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat tertentu di dalam
laboratorium yang biasanya bersifat eksperimen dimana dimungkinkan dilakukan
pengontrolan terhadap pengaruh dari suatu faktor tertentu.
3. Penelitian Lapangan atau Penelitian Kancah (field research).
Adalah kegiatan penelitian yang dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu,
baik di lembaga-lebaga dan organisasi kemasyarakatan maupun lembaga pemerintah,
dengan jalan mendatangi rumah tangga, perusahaan dan tempat-tempat lainnya.
Disamping itu juga, penelitian kancah dapat pula dilakukan terhadap objek-objek
alam. Usaha pengumpulan datanya dilakukan langsung dengan cara wawancara dan
observasi.
F. Ditinjau dari Hadirnya Variabel
Variabel adalah hal-hal yang menjadi objek penelitian dalam suatu kegiatan
penelitian yang menunjukan variasi, baik secara kuantitatif maupun kulitatif. Penelitian
yang dilakukan dengan menjelaskan atau menggambarkan veriabel masa lalu dan
sekarang adalah penelitian deskriptif.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis variabel didefinisikan sebagai
atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang
lain atau satu objek dengan objek yang lain atau atribut dari bidang keilmuan atau
kegiatan tertentu (Hatch dan Farhady, 1981) misal : ukuran tinggi, berat, sikap, motivasi
dll.
Penelitian dari hadirnya variabel (ubahan) adalah hal yang menjadi objek
penelitian yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif pada waktu masa
lalu, sekarang, akan datang dengan Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan /
menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi).
Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel bisa dilihat dari :
1. Penelitian Historis
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian dimasa lalu.
Penelitian ini bertujuan untuk menghadirkan rekonstruksi sejarah masa lalu.
2. Penelitian Ex Post Facto
Suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang telah
terjadi dan kemudian merunut kebelakang melalui data tersebut untuk menemukan
faktor-faktor yang mendahului atau menemukan sebab-sebab yang mungkin atas
peristiwa yang diteliti. Contoh penggunaan logika dasar Jika……, maka….
3. Penelitian Eksperimen
Suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu terhadap
variable yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara pasti dan umumnya dilakukan
pada laboratorium.
Sedangkan macam-macam variable sendiri adalah sebagai berikut.
1. Variabel independen: sering disebut variabel stimulus, prediktor, atau anteceden,
variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)
2. Variabel dependen: sering disebut variabel output, kriteria, konsekuen, variebel
terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat kerena adanya
variabel bebas.
3. Variabel moderator: variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Atau disebut variabel
independen ke-dua.
4. Variabel intervening: variabel yang secera teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen, menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur. Variabel penyela sehingga variabel independen tidak
langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
5. Variabel Kontrol: variabel yang dikendalikan atau disebut konstan sehingga pengaruh
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Digunakan bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta
Margono, S. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda KaryaSukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda Karya