Hama Penyakit Utama Pada Kakao

2
 PENDAHULUAN saha pengembangan kakao di Lampung sering mengalami berbagai hambatan terutama oleh hama dan peny akit. Salah s atu kenda la utamanya adalah adanya beberapa jenis hama /penyakit yang sering menyerang tanaman kakao. Jenis hama/penyakit yang sering menyerang tanaman kakao di Lampung antara lain: (a) hama pen ggerek buah kakao; (b ) kepi k penghisap buah kakao, Helopeltis antonii Sign; dan (c) penyakit busuk buah, Phytophthora  palmivora. GEJALA SERANGAN a. Penggerek buah kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Buah kakao yang diserang berukuran panjang 8 cm, dengan gejala masak awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang gerekan bekas keluar larva. Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil. S elain itu buah jika digoyang tida k berbunyi.  b. Kepik penghisap buah (Helopeltis spp) Buah kakao yang terserang tampak bercak-bercak cekung berwarna coklat kehitaman dengan ukuran bercak relatif kecil (2-3 mm) dan letaknya cenderung di ujung buah. Serangan pada buah muda menyebabkan buah kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk. Bila serangan pada pucuk atau ranting menyebabkan daun layu, gugur kemudian ranting layu mengering dan meranggas. Gambar: Serangan penghisap buah kakao c. Penyakit busuk buah (Phytophthora  palmivora)  Buah kakao yang terserang berbercak coklat kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau pangkal buah. Penyakit ini disebarkan melalui sporangium yang terbawa atau terpercik air hujan, dan biasanya penyakit ini berkembang dengan cepat pada kebun yang mempunyai curah hujan tinggi dengan kondisi lembab. Gambar: Busuk buah kakao METODE PENGENDALIAN Usaha pengendalian hama/penyakit tersebut terutama dilakukan dengan sistem PHT (pengendalian hama terpadu). Hama penggerek buah. Pengendaliannya dilakukan dengan : (1) karantina; yaitu dengan mencegah masuknya bahan tanaman kakao dari daerah terserang PBK; 2) pemangkasan bentuk dengan membatasi tinggi tajuk tanaman maksimum 4m sehingga Gambar: Akibat penggerek buah kakao

Transcript of Hama Penyakit Utama Pada Kakao

Page 1: Hama Penyakit Utama Pada Kakao

5/14/2018 Hama Penyakit Utama Pada Kakao - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hama-penyakit-utama-pada-kakao 1/2

PENDAHULUAN

saha pengembangan kakao di Lampung

sering mengalami berbagai hambatan terutama

oleh hama dan penyakit. Salah satu kendala

utamanya adalah adanya beberapa jenis hama  /penyakit yang sering menyerang tanaman

kakao. Jenis hama/penyakit yang sering

menyerang tanaman kakao di Lampung antara

lain: (a) hama penggerek buah kakao; (b) kepik

penghisap buah kakao, Helopeltis antonii Sign; 

dan  (c) penyakit busuk buah, Phytophthora 

palmivora .

GEJALA SERANGAN

a.  Penggerek buah kakao (PBK)

Conopomorpha cramerella 

Buah kakao yang diserang berukuran

panjang 8 cm, dengan gejala masak awal,

yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga

dan terdapat lubang gerekan bekas keluar

larva. Pada saat buah dibelah biji-biji saling

melekat dan berwarna kehitaman, biji tidak

berkembang dan ukurannya menjadi lebih

kecil. Selain itu buah jika digoyang tidak

berbunyi.

b.  Kepik penghisap buah (Helopeltis  spp)

Buah kakao yang terserang tampak

bercak-bercak cekung berwarna coklat

kehitaman dengan ukuran bercak

relatif kecil (2-3 mm) dan letaknya

cenderung di ujung buah. Serangan

pada buah muda menyebabkan buah

kering dan mati, tetapi jika buah

tumbuh terus, permukaan kulit buah

retak dan terjadi perubahan bentuk.

Bila serangan pada pucuk atau ranting

menyebabkan daun layu, gugur

kemudian ranting layu mengering dan

meranggas.

Gambar: Serangan penghisap buah kakao

c.  Penyakit busuk buah (Phytophthora palmivora) 

Buah kakao yang terserang berbercak coklat

kehitaman, biasanya dimulai dari ujung atau

pangkal buah. Penyakit ini disebarkan melalui

sporangium yang terbawa atau terpercik airhujan, dan biasanya penyakit ini berkembang

dengan cepat pada kebun yang mempunyai

curah hujan tinggi dengan kondisi lembab.

Gambar: Busuk buah kakao

METODE PENGENDALIAN

Usaha pengendalian  hama/penyakit

tersebut terutama dilakukan dengan sistem PHT

(pengendalian hama terpadu).

Hama penggerek buah.

Pengendaliannya dilakukan dengan : (1)

karantina; yaitu dengan mencegah masuknya

bahan tanaman kakao dari daerah terserang

PBK;

2) pemangkasan bentuk dengan membatasi

tinggi tajuk tanaman maksimum 4m sehingga

Gambar: Akibatpenggerek buahkakao

Page 2: Hama Penyakit Utama Pada Kakao

5/14/2018 Hama Penyakit Utama Pada Kakao - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hama-penyakit-utama-pada-kakao 2/2

memudahkan saat pengendalian dan panen;

(3) mengatur cara panen, yaitu dengan

melakukan panen sesering mungkin (7 hari

sekali) lalu buah dimasukkan dalam karung

sedangkan kulit buah dan sisa-sisa panen

dibenam; (4) penyelubungan buah(kondomisasi), caranya dengan mengguna-

kan kantong plastik dan cara ini dapat

menekan serangan 95-100 %. Selain itu

sistem ini dapat juga mencegah serangan

hama helopeltis dan tikus.; (5) cara kimiawi:

dengan Deltametrin (Decis 2,5 EC),

Sihalotrin (Matador 25 EC), Buldok 25 EC

dengan volume semprot 250 l/ha dan

frekuensi 10 hari sekali.

Hama helopeltis 

Pengendalian yang efektif dan efisien sampai

saat ini dengan insektisida pada areal yang

terbatas yaitu bila serangan helopeltis <15 %

sedangkan bila serangan >15% penyemprot-

an dilakukan secara menyeluruh. Selain itu

hama helopeltis juga dapat dikendalikan

secara biologis, menggunakan semut hitam.

Sarang semut dibuat dari daun kakao kering

atau daun kelapa diletakkan di atas jorket dan

diolesi gula.

Penyakit busuk buah.

Dapat diatasi dengan beberapa cara

yaitu: (1) sanitasi kebun, dengan

memetik semua buah busuk lalu

membenamnya dalam tanah sedalam

30 cm; (2) kultur teknis, yaitu denganpengaturan pohon pelindung dan

lakukan pemangkasan pada tanaman-

nya sehingga kelembaban di dalam

kebun akan turun; (3) cara kimia, yaitu

menyemprot buah dengan fungisida

seperti :Sandoz, cupravit Cobox, dll.

Penyemprotan dilakukan dengan

frekuensi 2 minggu sekali; (4)

penggunaan klon tahan hama/penyakit

seperti: klon DRC 16, Sca 6,ICS 6 dan

hibrida DR1.

RIA

HAMA/PENYAKIT UTAMA PADATANAMAN KAKAO DAN TEKNIK

PENGENDALIANNYA 

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGIPERTANIAN LAMPUNG

Informasi lebih lanjut, hubungi:Balai Pengkajian Teknologi Pertanian LampungJl. Z. A. Pagar Alam No. 1a, Rajabasa, B. Lampung

Telp. (0721) 781776, 701328,Fax. (0721) 705273

E-mail: [email protected]