Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE...

29
1 A. JUDUL PROGRAM B. LATAR BELAKANG MASALAH Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing. “PLESTANDO” (PLESTER BATIK CINTA INDONESIA) SEBAGAI WIRAUSAHA MEMPOPULERKAN BATIK KE KANCAH INTERNASIONAL

Transcript of Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE...

Page 1: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

1

A. JUDUL PROGRAM

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal

sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau

pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun

dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari

corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif

abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya.

Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi

pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk

pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia

zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan

hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena

banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini

dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-

masing.

Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh

rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam

rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang

tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat

yang digemari, baik wanita maupun pria.Jadi kerajinan batik ini di Indonesia

telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga

kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi

milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-

XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik

tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang

dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian

pakaian tradisional Indonesia.

“PLESTANDO” (PLESTER BATIK CINTA INDONESIA) SEBAGAI WIRAUSAHA MEMPOPULERKAN BATIK KE

KANCAH INTERNASIONAL

Page 2: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

2

Batik Merupakan hasil Karya Kerajinan Budaya Indonesia dan juga

salah satu peninggalan Sejarah. Yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia

Perhatian masyarakat terhadap batik dulu sangat besar, batik tidak pernah

Ketinggalan zaman khususnya batik Tradisional karena warna dan motif batik

tradisional yang mengandung. Nilai magis dan bermakna simbolis nilai

Kebudayaan daerah.

Plester umumnya digunakan untuk mengatasi luka borok, bisul, dll. .

Pada zaman dahulu plester disebut juga sabagai propolis. Propolis sudah

digunakan sejak zaman purba. Bapak kedokteran,Hipokrates (460-370 SM)

menganjurkan konsumsi propolis sebagai obat untuk menyembuhkan luka

seperti luka cakar, borok, bisul. Propolis mempercepat pengeringan luka.

Pada zaman dahulu Palang Merah Internasional mempunyai lambang

yang sama panjang antara vertical dan horizontal. Berasal dari bentuk plester

obat luka, pada zaman itu plester obat luka dijual dalam bentuk roll. Luka

yang diobati akan diberi kapas yang telah dicelup dalam cairan rivanol.

Kemudian sebagai perekat digunakan plester.

Seiring berjalannya era dan zaman plester dikemas secara efisien dan

sesteril mungkin. Didalam plester tersebut sudah terdapat rivanol yang steril

dan tahan lama yang sangat berguna untuk menyembuhkan dan

mengeringkan luka.

Berdasarkan gambaran tersebut terdapat peluang untuk mengenalkan

kepada masyarakat Internasional bahwa batik merupakan suatu aset bangsa

dan merupakan cirri khas bangsa Indonesia dan sebagai media untuk

mengenalkan batik ke kancah Internasional kami menggunakan batik sebagai

medianya.

Plester adalah barang komplementer. Setiap individu selalu

membutuhkan plester dalam kondisi terluka baik luka cakar,borok,bisul dll.

itu kami mengambil plester sebagai media pengenalan batik ke ranah

internasional karena plester batik merupakan inovasi terbaruan belum ada di

Indonesia.

Page 3: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

3

C. PERUMUSAN MASALAH

Melihat latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan antara lain:

1. Bagaimana cara menyediakan plester berfungsi sebagai pelindung luka

dari bakteri dan sebagai estetika budaya?

2. Bagaimanakah cara menyediakan plester batik yang bersifat estetik ?

D. TUJUAN

Program ini dilaksanakan untuk melindungi aset budaya bangsa dan

juga untuk memperkenalkan batik ke kancah Internasional bahwa batik

merupakan khas Indonesia.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Adapun keluaran yang terkait dengan tujuan awal pelaksanaan

program dan diharapkan akan tercapai setelah melakukan program ini adalah

terciptanya suatu produk pelindung luka yang berfungsi untuk melindungi

luka dari bakteri yang mempunyai nilai tambah khusus.

F. KEGUNAAN

Manfaat dari program ini adalah untuk para team, adanya bisnis plester

batik ini bermanfaat sangat besar selain memperoleh profit atau materi team

yang masih menjadi mahasiswa ini mendapatkan pelajaran yang sangat

berharga, team akan diasah jiwa enterpreneur dan juga sebagai aplikasi dari

mata kuliah yang telah didapatkan dari pendidikan formal.

Untuk para konsumen, selain untuk melindungi luka dari bakteri dan

untuk estetika nilai budaya Indonesia. Batik adalah aset budaya bangsa, selain

konsumen dapat tampil modis dengan motif batik konsumen juga

ditumbuhkan rasa bangga menggunakan batik nusantara.

Plester batik sebagai budaya dan aset bangsa yang perlu dilestarikan

dan di perkenalkan pada dunia Internasional bahwa batik merupakan warisan

budaya khas Indonesia banyak manfaat bagi bangsa Indonesia yaitu

masyarakat Indonesia memiliki aset dan budaya yang luhur.

Page 4: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

4

Manfaat untuk turis adalah plester batik akan menjadi souvenir dan

oleh-oleh yang sangat khas dan unik dan tidak ada di negara lain.

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

G.1 Gambaran Tentang Produk

Produk yang kami tawarkan adalah sebuah alat kesehatan yang

bernama Plester Batik. Plester Batik merupakan konsep alat kesehatan yang

ditujukan untuk mengatasi permasalahan disaat tubuh kita terluka. Alat ini juga

menggabungkan corak batik nusantara (Pekalongan) dengan plester yang

modern.

G.1.2 Gambaran Plester Batik

Gambar 2. Plester batik

Plester Batik terbagi menjadi 2 bagian yaitu motif batik pada bagian

luar dan atas plester. Masing-masing bagian memiliki fungsi yang berbeda-

beda, yaitu :

a. Bagian Batik :

Bagian ini berfungsi sebagai lapisan atas plester yang berguna sebagai

hiasan dari plester tersebut.

Bagian ini juga sebagai media untuk mengenalkan batik kepada

masyarakat dan terutama pada masyarakat internasional bahwa batik

merupakan warisan leluhur budaya khas Indonesia.

Gambar 1. Motif Plester Batik

Page 5: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

5

b. Bagian Plester :

Bagian ini berfungsi sebagai dasar/bahan utama dalam membuat

Plester Batik.

Bagian kasa rivanol, sebagai anti bakteri.

G.2 Tren dan Pertumbuhan Industri

Tren produk bermotif batik sekarang menjadi sangat di gemari oleh

masyarakat. Seperti mukenah batik, jilbab batik dll. Plester sendiri yang

beredar dimasyarakat masih bermotif standart yaitu motif hewan atau polos.

Namun sayangnya masyarakat cepat jenuh dan model sering kali usang

(Anonim, 2010).

G.3 Analisis Pasar

Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk

Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang,

yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Laju

pertumbuhan penduduk Indonesia sebesar 1,49 persen per tahun. Distribusi

penduduk Indonesia:

Pulau Persentase (%)

Pulau Jawa 58%

Pulau Sumatra 21%

Pulau Sulawesi 7%

Pulau Kalimantan 6%

Bali dan Nusa Tenggara 6%

Papua dan Maluku 3%

Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah adalah tiga provinsi dengan

urutan teratas yang berpenduduk terbanyak, yaitu masing-masing berjumlah

43.021.826 orang, 37.476.011 orang, dan 32.380.687 orang. Sedangkan

Provinsi Sumatera Utara merupakan wilayah yang terbanyak penduduknya di

luar Pulau Jawa, yaitu sebanyak 12.985.075 orang.

Tabel 3. Distibusi Penduduk Indonesia

Page 6: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

6

Rata-rata tingkat kepadatan penduduk Indonesia adalah sebesar 124

orang per km². Provinsi yang paling tinggi kepadatan penduduknya adalah

Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebesar 14.440 orang per km². Provinsi yang paling

rendah tingkat kepadatan penduduknya adalah Provinsi Papua Barat, yaitu

sebesar 8 orang per km² (Anonim, 2010).

G.4 Ukuran Dan Tren Pasar

Dewasa ini batik menjadi tren tersendiri dimasyarakat. Banyak sekali

produk bermotif batik bermunculan seperti: hem batik, kemeja batik, blus

batik, jilbab batik, set perangko, taplak meja batik, sarung batik (Anonim,

2010). Dan produk yang bermotif batik nusantara mulai dilirik dan diminati

masyarakat.

Jumlah penduduk yang besar dan mobilitas yang tinggi ini membuka

peluang pasar tersendiri pasar tersendiri bagi usaha. Selain itu animo

masyarakat terhadap batik mulai naik bahkan UNESCO telah menetapkan

bahwa batik merupakan warisan budaya asli Indonesia, hal ini berpengaruh

besar terhadap persepsi dunia tentang batik Indonesia.

G.5 Kesiapan Dan Segmentasi

Konsumen yang dituju untuk produk ini adalah seluruh masyarakat,

mancakup segala usia. Yang kesiapan pasar sudah menerima produk yang

ditawarkan karena pada umumnya telah mengenal produk batik dalam segi

pola maupun warna/corak.

Produk ini memiliki peluang strategis pada saat bagian tubuh kita

terluka, dimana plester yang semula adalah barang bersifat komplemen

menjadi barang bersifat primer dan semua orang membutuhkan.

Sebagai produk baru, Plester Batik perlu memikirkan tentang

segmentasi pasar agar mempercepat laju penjualan produk ini sendiri. Dalam

segmentasi pasar, penjualan Plester Batik lebih memilih strategi tempat, artinya

produk ini ditawarkan pada tempat-tempat tertentu yang pasti membutuhkan

produk ini.

Page 7: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

7

G.6 Strategi Pemasaran

Sebuah perusahaan yang memproduksi inovasi baru dan memiliki

nuansa budaya nasional bangsa indonesia yaitu plester batik dimana memiliki

strategi pemasaran yang tepat, hal ini di sebabkan oleh banyaknya produksi-

produksi plester dengan berbagai motif dan inovasi. Kami yang memproduksi

plester batik memilki strategi-strategi pemasaran yaitu :

1. Pemasaran melalui media cetak, internet, elektronik.

2. Brosur, iklan bergambar yang dipromosikan dikampus, rumah sakit,

dan took alat kesehatan

3. Kerja sama dengan Universitas untuk membuat MoU dengan

perusahaan plester di Indonesia.

4. Duta Plester Batik.

G.6.1 Produk

Produk plester batik memiliki lebih banyak keunggulan dibanding

produk plester biasa yang ada di pasaran. Salah satu keunggulan dari segi

budaya yang lebih memadukan pola batik. Produk ini adalah produk yang

ramah lingkungan dan inovatif sehingga konsumen pun juga tidak merasa

dirugikan. Untuk strategi pemasaran, produk plester batik akan di buat sebagai

produk yang exclusive sehinnga orang yang membeli terkesan pembeli yang

exclusive. Exclusivitas ini di ciptakan dengan membuat suatu produk yang

limited edition. Dengan bentuk yang baru dan unik sekaligus juga menarik.

G.6.2 Price

Untuk bersaing di pasaran Plester batik dijual denangan harga murah

dari produk plester yang ada yaitu berkisar Rp 500.

G.6.3 Place

Tempat penjualan plester batik berada pada apotek-apotek dan outlet-

outlet yang bertempat di surabaya dan sekitar seperti yang sudah di jelaskan

sebelumnya plester batik akan dijual pada tempat yang tepat seperti di apotek-

apotek dan outlet-outlet tertentu. Hal ini untuk menjaga kesan kualitas produk

Page 8: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

8

yang tinggi pada pembeli namun, produk ini juga di pasarkan dan di jual saat

mengikuti pameran-pameran produk inovasi.

G.6.4 Promosi

Promosi produk Plester Batik dilakukan dengan mengadakan

kegiatan-kegiatan seperti berikut:

1. Mempromosikan produk melalui jejaring sosial seperti : facebook

dan blok.

2. Melakukan sistem promosi door to door.

3. Melakukan promosi melalui brosur dan banner.

4. Promosi langsung coba.

G.6.5 People

Instansi ini mempunyai anggota 4 orang yang tebagi menjadi 2 orang

berada di bidang produksi, pemasaran dan management, bidang produksi

terdiri dari 2 orang yang melakukan kegiatan pembuatan produk plester batik

bagian pemasaran terdiri 2 orang yang bertugas sebagai distirbutor produk ke

tempat penjualan, setiap bagian akan di kontrol oleh seorang manager yang

bertugas untuk memastikan semua tugas yang diberikan sudah berjalan dengan

baik.

G.6.6 Physical Embarement

1. Desain plester batik yang praktis, unik dan menarik sehingga bisa

digunakan di setiap waktu. Baik waktu luka maupun disaat tidak luka.

2. Motif batik yang kita gunakan adalah Motif batik pekalongan yang

tersohor, sehingga bisa diterima di kalangan masyarakat.

G.7 Iklan / Advertising

Plester Batik akan diperkenalkan kepada masyarakat salah satunya

melalui media cetak seperti brosur. Situs blog, penjualan on line dan situs

jejaringan sosial seperti facebook. Kami juga akan mempromosikan kepada

para pelajar.

Page 9: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

9

G.8 Peluang Usaha Jangka Panjang

Perkembangan produk pada desainnya. Desain plester batik dan motif

batik nusantara.

Suplai lester batik mampu menenbus pasar Internasional

Berikut ini adalah tabel perbandingan plester batik dengan plester

biasa :

Tabel 4. Perbandingan antara Plester Batik

dengan Plester Biasa

No Tolak Ukur Plester Batik Plester Biasa

1 Bahan produksiPlester yang dipergunakan bermotif batik

Plester yang digunakan rata-rata bermotif polos dan jenis-jenis hewan.

2 Harga Rp. 500 Rp. 150- Rp. 300

3 Fungsi

Selain berfungsi sebagai pelindung luka juga sebagai hiasan yang berfungsi sebagai atribut budaya kebangaan Indonesia.

Hanya sebagai pelindung/penutup luka.

4 Kelebihan

Merupakan suatu produk yang inovatif dan ide baru yang belum ada di Indonesia dan akan menjadi tren baru

Hanya berfungsi sebagai pelindung/penutup luka.

G.9 Tujuan Usaha Jangka Panjang

1. Menjadi pioner pengusaha plester batik di Indonesia

2. Memperoleh pangsa pasar selain di Indonesia juga menembus pasar

Internasional

3. Memproduksi plester model baru

G.10 Strategi Pemasaran Jangka Panjang

1. Bekerjasama dengan pihak minimarket, waralaba dan apotek-apotek

terdekat.

2. Memberikan inovasi baru terhadap produk plester yang

memvariasikan sentuhan batik.

Page 10: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

10

3. Melakukan analisa pasar secara rutin dan berkelanjutan.

4. Melakukan penelitian tentang produk plester setiap tahunya.

5. Mengunakan sistem pemasaran Plester Batik Goes to (Plester batik

goes to home dan Plester batik goes to Internasional)

G.11 Evaluasi Risiko

1. Apabila pada bulan keenam penjualan Plester Batik masih belum

mencapai 50% dari target maka untuk bulan ketujuh harga Payung Batik

diturunkan.

2. Apabila terdapat produk yang tidak terjual kami menggunakan sistem buy

two get one.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

diagram alir berikut.

Pengumpulan fakta dan informasi

Analisa dan survey pasar

Identifikasi dan perumusan masalah

Pencetakan media iklan dan publikasi

Pembuatan dan pemasaran Plestando

Evaluasi program dan pembuatan laporan

Pra Pengiriman Proposal

Page 11: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

11

a. Pengumpulan fakta dan informasi mengenai :

Melakukan survei mengenai apakah sudah ada produsen yang

memproduksi plester batik.

Melakukan survei mengenai motif batik nusantara yang terkenal

b. Analisa Pasar

Melakukan wawancara tentang batik motif mana yang diminati oleh

masyarakat

c. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan

kemudian menentukan ide untuk membuat sebuah rencana kewirausahaan

dengan memanfaatkan keinginan dan selera pasar.

1. Tahan pasca persetujuan proposal

Setelah disetujuinya proposal program ini, maka akan dilaksanakan:

a. Pembuatan Plester Batik

Plester batik akan di produksi sendiri dengan mengggunakan

berbagai peralatan sederhana dan bahan baku yang sudah tersedia rincian

bahan baku dapat terlihat pada bagian rincian biaya dalam proses

pembuatannya dibantu seorang pengusaha plester yang nantinya dapat terus

mengawasi berjalannya proses produksi.

b. Pemasaran Plester Batik

Pemasaran plester batik adalah pada saat menjalin kerja sama dari

pihak produksi dengan pihak distributor lain.pada saat pemasaran ini pihak

distribusi akan membawakan sampel untuk pihak distributor, agar dari pihak

distributor juga mengetahui dan tertarik pada keunikan payung batik yang di

produksi.

c. Launching Plester Batik

Pada tahap ini pihak produksi akan melakukan pembagian plester

batik kepada setiap pihak distributor,yang sebelumnya sudah dilakukan

promosi lewat pemberian brosur yang berisikan keunggulan plester

batik.selain itu kami juga akan mengadakan publikasi lewat media

elektronik dan informasi yang lebih canggih.

Penyiapan peralatan penunjang usaha

Tabel 4. Gambaran Umum Pelaksanaan

Kegiatan

Pasca Pengiriman Proposal

Page 12: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

12

d. Penjualan

Plester batik ini akan di distribusikan pada tempat yang ditentukan

sebagai berikut :

Pameran-pameran inovasi produk terbaru.

Acara-acara besar yang mendatangkan banyak masyarakat, seperti

siswa-siswi, para mahasiswa, dll.

e. Evaluasi Program

Melaksanakan review dan evaluasi terhadap pemasaran yang telah

dilakukan.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 4. Tabel Tahap Pelaksanaan/ Jadwal Faktual Pelaksanaan

No KegiatanBulan/Minggu

I II III IV V1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyiapan Peralatan Penunjang Usaha

                                       

2. Pencetakan Media Iklan dan Publilkasi

          

                  

       

3.Pembuatan dan Pemasaran Plester Batik

         

                             

4.Evaluasi Program dan Pembuatan Laporan

       

 

   

                         

*) Ket : Pelaksanaan program dapat berbeda dengan jadwal kegiatan yang

telah direncanakan sebelumnya.

Page 13: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

13

J. RANCANGAN BIAYA

Bahan Baku Plester Batik Harga (Rp) Satuan Jumlah (Rp)

1. Plester 25,000 20 500,000

2. Kasa Rivanol steril 50,000 20 1.000,000

3. Kemasan 25,000 20 500,000

TOTAL 2.000,000

Alat Produksi Plester Batik Harga (Rp) Satuan Jumlah (Rp)

1. Sablon 100,000

2. Lem 4.000 5 buah 20,000

3. Gunting 3.000 5.buah 15,000

4. Sterilisator 1 buah 3,500,000

5. Obeng 10.000 5 buah 50,000

TOTAL 225.000

Pelengkap Harga (Rp) Satuan Jumlah (Rp)

1. Plastik kemas 10,000 20 200,000

2. Sablon 3.000 20 60.000

TOTAL 260.000

Pemasaran Harga (Rp) Satuan Jumlah (Rp)

1. Brosur 100,000 3 rim 300,000

2. Banner 100,000 11 1.100.000

TOTAL 1.400.000

Biaya Lain-Lain Harga (Rp) Satuan Jumlah (Rp)

1. Telpon 150,000

2. Transportasi 150,000

3. Gaji Pegawai 500,000/bulan 5 bulan 2.500,000

TOTAL 2.800,000

Page 14: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

14

BIAYA JUMLAH (Rp)

Bahan Baku Plester Batik 2.300,000

Alat Produksi Plester Batik 225.000

Pelengkap 260.000

Pemasaran 1.400.000

Biaya Lain-Lain 2.800,000

TOTAL BIAYA 6.985.000

Page 15: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

15

L. LAMPIRAN

KETUA KELOMPOKNama : Asy-Syahid MujahidinNama Panggilan : Syahid/Uja’Jenis Kelamin : Laki- lakiAgama : IslamTempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 24 Februari 1989Alamat Asal : Jl.Pacar Kembang 1/29 SurabayaTelephone/Handphone : (031) 81798560, 08563183882Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKANTahun Tingkatan Institusi1996 SD MI Muhammadiyah 5 Surabaya2001 SMP SMP Luqman Al-Hakim Surabaya2004 SMA SMA Luqman Al-Hakim Surabaya2007 Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Surabaya

Penulis,

( Asy-Syahid Mujahidin ) NIM 07.600.021

ANGGOTA KELOMPOK 1Nama : Arnik SutantiningrumNama Panggilan : TantiJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamTempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 16 November 1991Alamat Asal : Jl. Bronggalan Sawah V/68 SurabayaTelephone/Handphone : 08812768773Email : -

RIWAYAT PENDIDIKANTahun Tingkatan Institusi

1998 SD MI Muhammadiyah 5 Surabaya2004 SMP SMP Muhammadiyah 5 Surabaya2007 SMA SMA Muhammadiyah 1 Surakarta2010 Perguruan Tinggi Universitas Muhammadiyah Surabaya

Penulis,

Page 16: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

16

(Arnik Sutantiningrum) NIM. 20101660029

ANGGOTA KELOMPOK 2Nama : Munfaridah AmaliyahNama Panggilan : RydhaJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamTempat/Tanggal Lahir : Sidoarjo, 8 Desember 1992Alamat Asal : Jl.Malik Ibrahim No.33 Ds.Kwangsan Sedati

SidoarjoTelephone/Handphone : 08175103848Email : [email protected]

RIWAYAT PENDIDIKANTahun Tingkatan Institusi

1998 SD MI.Babatan Jati Sidoarjo2004 SMP MTsN Sidoarjo2007 SMA Madrasah Aliyah Negeri Sidoarjo2010 Perguruan Tinggi UMSurabaya

Penulis,

(Munfaridah Aamliyah ) NIM. 20101660114

ANGGOTA KELOMPOK 3Nama Lengkap : M.Wahyu SanoesiNama Panggilan : WahyuAgama : IslamTempat/Tanggal Lahir : Pamekasan/24-05-1991Alamat Asal : Jl.Jembatan Baru Gg. 6/17 SurabayaTelephone/Handphone : 085730858531Email :

RIWAYAT PENDIDIKANTahun Tingkatan Institusi

1997 SD SDN.Gladak Anyar 12003 SMP SMPN 1 Pamekasan2006 SMA SMAN 2 Pamekasan 2009 Perguruan Tinggi UMSurabaya

Penulis,

Page 17: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

17

(Mohammad Wahyu Sanoesi) NIM. 20101660014

DOSEN PEMBIMBING

Nama Lengkap Ns. Sugeng mashudi, S.Kep.,M.KesJenis Kelamin Laki-lakiNIDN 0731038002Fakultas Ilmu KeperawatanJurusan Ilmu keperawatanNo. Tlp. 081803173855Alamat Rumah Jl. Kedung Tarukan Baru IA/29 SurabayaAlamat Universitas Jl. Sutorejo 59 SurabayaRiwayat Pendidikan Sarjana Keperawatan Unair 2006

Program Profesi Ners Unair 2007Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Solo 2010

Beberapa Karya Ilmiah Respons Stress Pasien Kanker Serviks.Pengaruh Aloevera terhadap proses penyembuhan luka bersih.Pengaruh terapi bermain terhadap respons penerimaan.Pengaruh SASETA terhadap respons biologis dan Psikologis Pada pasien kanker serviks.Pengaruh metode pembelajaran Jigsaw dalam meningkatkan Minat dan Prestasi mahasiswa.

Penulis,

(Ns. Sugeng mashudi, S.Kep.,M.Kes)NIDN. 0731038002

Page 18: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

18

2. JOB DESCRIPTION

a. Pengelola

1) Memproduksi

2) Melakukan suplai dan distribusi produk

3) Melakukan Promosi

b. Rumah produksi

1) Sebagai penyedia lokasi produksi

c. Tempat pemasaran

1) Mendistribusikan produk kepada konsumen

2) Memasarkan produk ke masyarakat luas

3. STUDI KELAYAKAN USAHA

a) Proyeksi Penerimaan 1 hari menghasilkan 500 buah plester

1 plester dijual Rp. 500

1 bulan = 30 hari kerja

Penerimaan per bulan = 30 hari x 500 plester x Rp. 500,00

= Rp. 7.500.000,00

Penerimaan per tahun = Rp 7.500.000,00 x 12 bulan

= Rp. 90.000.000,00

b) Proyeksi PengeluaranPengeluaran Per hari = a. Plester @ Rp. 100.000,- = Rp. 100.000,-

b. Kasa Rivanol kecil @ Rp. 100,- = Rp. 2.000,-

Pengelolaa Rumah ProduksiTempat

Pemasaran

MASYRAKAT

Page 19: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

19

c. Sablon @ Rp. 100.000,- = Rp. 100.000,-

d. Air mineral 200ml Rp. 500,- = Rp. 500,-Total pengeluaran per hari = Rp 202.500,00

Usulan harga jual per plester = biaya produksi per hari / 500 plester

= Rp 202.500,00 / 500 porsi

= Rp 405,00

Pengeluaran per bulan = Rp 202.500,00 x 30 hari

= Rp 6.075.000,00

Pengeluaran per tahun = Rp 6.075.000,00 x 12 bulan

= Rp 72.900.000,00

c) Perhitungan depresiasiPengeluaran non operasional (PNO) :

a. Kertas A4 Rp 60.000,-

b. Tinta printer isi ulang Rp 70.000,-

c. Fotokopi dan Penjilidan Rp 77.500,-

d. Transportasi Pembelian alat dan bahan Rp 60.000,-

e. Biaya Promosi Rp. 215.000,-

f. Dokumentasi Rp 102.500,-

g. Banner Rp 250.000,- +

Total pengeluaran non operasional Rp 835.000,-

Harga Perolehan = Rp 6.693.000,- (total anggaran) – Rp 835.000,- (PNO)

= Rp 5.858.000,00

Nilai sisa = Rp. 165.000,00

Umur Ekonomis = 5 tahun

Depresiasi Tahun pertama = 5/10 x (5.858.000) = 2.929.000

Tahun kedua = 4/10 x (5.858.000) = 2.343.200

Tahun ketiga = 3/10 x (5.858.000) = 1.757.400

Tahun keempat = 2/10 x (5.858.000) = 1.171.600

Tahun terakhir = 1/10 x (5.858.000) = 585.800

d) Estimasi Rugi/Laba

Page 20: Halaman Pengesahanfai.um-surabaya.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/PKM-K-2.doc · Web viewMETODE PELAKSANAAN PROGRAM Gambaran umum tentang pelaksanaan kegiatan disajikan dalam bentuk

20

Penerimaan per tahun = Rp 90.000.000,00

Pengeluaran per tahun =Rp 72.900 .000,00

EAT Rp 17.100.000,00

Dari perhitungan estimasi tersebut dapat diketahui bahwa usaha ini akan

menghasilkan laba Rp 17.100.000,00 dalam satu tahun.

e) Cash Inflow (CI)

Tahun Cash Inflow Discount Factor PVCI1 Rp. 17.100.000,00 0,917431193 17.659.633,902 Rp. 16.203,200,00 0,841679993 17.213.029,623 Rp. 18.617.400,00 0,772183480 18.009.149,054 Rp. 17.031.600,00 0,708425211 17.024.591,615 Rp 18.445.800,00 0,649931386 18.238.161,46

Total PVCI 88.144.565,64

Keterangan :i = 9%Discount Factor = (1 + i)-n

PVCI = CI x Discount Factor

f) PayBack PeriodPayback Period = 1 + Int inv – CI thn 1 .

CI thn 2 = 1 + Rp. 6.693.000,00 - Rp. 25.789.000,00

Rp. 25.203,200,00 = 1 – 0,7576 = 0,242 tahun atau 3 bulan

g) Net Present Value (NPV)Metode ini menilai selisih antara nilai investasi sekarang dengan nilai

penerimaan kas bersih di masa yang akan datang.

NPV= PV Cash Inflow – PV initial investment

= Rp. 88.144.565,64- Rp. 6.693.000,00

= Rp. 81.451.565,64

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa NPV > 0

Hasil tersebut menunjukkan bahwa proyek ini LAYAK.