HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... ·...

45
DESKRIPSI PEMBUATAN TONG SAMPAH KOMPOSTER Pendukung Pembelajaran Kelas III: (Materi Tema 4. Peduli Lingkungan Sosial, Sub Tema 2 Permasalahan di Lingkungan Sosial) Karya ilmiah Disusun oleh:

Transcript of HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... ·...

Page 1: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

DESKRIPSIPEMBUATAN TONG

SAMPAH KOMPOSTER

Pendukung Pembelajaran Kelas III:

(Materi Tema 4. Peduli Lingkungan Sosial, Sub Tema 2 Permasalahan di Lingkungan Sosial)

Karya ilmiah

Disusun oleh:

Sumarno, S.Pd.INip. 197004222005011004

KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI SROYO

TAHUN 2017

Page 2: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul “Deskripsi Pembuatan Tong Sampah Komposter” ini

diajukan sebagai syarat untuk memenuhi penetapan angka kredit kenaikan pangkat

dalam jabatan fungsional guru. Karya ilmiah ini tidak dipublikasikan tetapi telah

disetujui dan disahkan untuk didokumentasikan di perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah

Negeri Sroyo Jaten karanganyar tahun 2017

Perpustakawan

Rohmat, S.Pd.I

Sroyo, 25 Oktober 2017Kepala MIN Sroyo

Wasana, S.Pd, M.PdNIP. 197110201996031001

2ii

Page 3: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

PERSEMBAHAN KARYA ILMIAH

Deskripsi pembuatan tong sampah komposter ini

Kami persembahkan untuk kepada keluarga MI Negeri Sroyo sebagai bagian dari

pelaksanaan Madrasah yang berwawasan lingkungan menuju Sekolah Adiwiyata dan

Pendukung Pembelajaran Kelas III: (Materi Tema 4. Peduli Lingkungan Sosial, Sub

Tema 2 Permasalahan di Lingkungan Sosial)

3

iii

Page 4: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

KATA PENGANTAR

       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini yang berjudul “Deskripsi Pembuatan Tong Sampah Komposter” sebagai pendukung pembelajaran kelas III: (Materi Tema 4. Peduli Lingkungan Sosial, Sub Tema 2 Permasalahan di Lingkungan Sosial)

      Aktifitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang buangan yang disebut sampah. Sampah secara sederhana diartikan sebagai sampah organik dan anorganik yang dibuang oleh masyarakat dari berbagai lokasi di suatu daerah. Sumber sampah umumnya berasal dari perumahan, sekolah dan pasar.

       Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.

       Dalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami. Namun sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tekhnik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan karya ilmiah meskipun tersusun sangat sederhana.

Demikian semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun

Sroyo, 25 Oktober 2017

penulis

Sumarno, S.Pd.I

iv

Page 5: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

DAFTAR ISI

Halaman Cover ........................................................................................................

Halaman Pengesahan ...............................................................................................

Kata Pengantar .........................................................................................................

Persembahan ..........................................................................................................

Daftar Isi ...................................................................................................................

i

ii

iii

iv

v

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................

A. Latar Belakang ...................................................................................................

B. Rumusan Masalah ..............................................................................................

C. Tujuan ................................................................................................................

D. Manfaat ..............................................................................................................

1

1

2

2

3

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................

A. Pengertian sampah .............................................................................................

B. Dampak sampah .................................................................................................

C. Jenis Sampah .......................................................................................................

D. Jenis Sampah Yang Baik Digunakan Untuk Kompos ........................................

E. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R ..........................................................

F. Tong Sampah Komposter ..................................................................................

G. Keuntungan Tong Sampah Komposter .................................................................

4

4

4

5

8

9

10

16

BAB III PENUTUP ..................................................................................................

A. Kesimpulan ..................................................................................................

B. Saran .............................................................................................................

17

17

17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

5v

Page 6: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

BAB I

PENDAHULUAN

 

A. Latar Belakang

Sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18

Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa

kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi

padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat

terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan.

Tumbuhan merupakan salah satu unsur terpenting untuk menunjang

kehidupan manusia, tanpa tanaman sulit rasanya kita sebagai manusia bertahan

untuk hidup lebih lama di permukaan bumi ini. Alasannya sederhana tanpa

tumbuhan sama artinya tak ada oksigen, dan itu berarti manusia tidak bisa

melakukan proses respirasi (pernafasan). Sebenarnya bukan hanya manusia,

hewanpun demikian halnya sangat membutuhkan tumbuhan untuk proses

respirasi dan sumber makanan untuk mempertahankan kehidupannya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh manusia saat ini untuk terus

mempertahankan keberadaan tumbuhan, sebagai penunjang kehidupan, adalah

menanam tumbuhan. Dengan upaya tersebut diharapkan mampu memberikan

kontribusi nyata untuk menyelamatkan tumbuhan.

Saat ini untuk memberikan kualitas yang baik terhadap tumbuhan, manusia

senantiasa membuat formula-formula baru guna perbaikan kualitas dari hari ke

1

Page 7: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

hari. Salah satu formula yang di temukan adalah pembuatan komposter.

Sebanarnya komposter ini bukanlah sesuatu yang baru karena nenek moyang kita

dahulu telah menggunakannya, bedanya mereka hanya menggunakannya secara

sederhana.

Dikesampatan ini penulis akan menjelaskan proses pembuatan komposter

yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih yang besar terhadap MI Negeri

Sroyo dalam mengembangkan proses pengolahan sampah sebagai bagian dari visi

dan misi MIN Sroyo dalam menciptakan madrasah yang berwawasan lingkungan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas kami membatasi permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengelolaan sampah yang baik dalam mewujudkan madrasah yang

berbasis lingkungan?

2. Bagaimana proses pembuatan komposter untuk mengelola sampah sehingga dapat

digunakan sebagai pupuk kompos pada lingkungan madrasah?

C. Tujuan

Adapun tujuan kami menulis karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses pengelolaan sampah yang baik dalam mewujudkan

madrasah yang berbasis lingkungan.

2. Untuk menjelaskan proses pembuatan komposter untuk mengelola sampah sehingga

dapat digunakan sebagai pupuk kompos pada lingkungan madrasah

D. Manfaat

2

Page 8: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

Karya ilmiah yang kami lakukan ini kami harap akan bermanfaat untuk:

1. Memberikan informasi mengenai pengertian, dampak, jenis dan cara mengelola

sampah.

2. Memberikan pengetahuan tentang proses pembuatan komposter sebagai media

pengelolaan sampah organik.

3

Page 9: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian sampah

Didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah

adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau

semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat

terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan

B. Dampak sampah

Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat

teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan

sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi ( refuse) karena telah diambil bagian-

bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai dan secara

ekonomi tidak ada harganya. 

Menurut Gelbert dkk (1996) ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan

lingkungan yaitu: 

1. Dampak terhadap kesehatan 

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang

tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan

menarik bagi berbagai binatang seperti, lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan

penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut :

a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal

dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum.

Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan

cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

4

Page 10: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya

adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita(taenia). Cacing ini

sebelumnya masuk kedalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya

yang berupa sisa makanan/sampah.

2. Dampak terhadap lingkungan 

Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan

mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa

spesien akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

Penguraian sampah yang di buang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan

gas cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini pada

konsentrasi tinggi dapat meledak.

3. Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

Dampak-dampak tersebut adalah sebagai berikut :

a. Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan

(untuk mengobati kerumah sakit).

b. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak

memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika

sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung

membuang sampahnya dijalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering

dibersihkan dan diperbaiki.

C. Jenis Sampah

Jenis-jenis sampah jenis sampah yang ada di sekitar kita cukup beraneka

ragam, ada yang berupa sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar,

5

Page 11: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

sampah rumah sakit, sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah peternakan,

sampahninstitusi/kantor/sekolah, dan sebagainya. 

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu

sebagai berikut :

1. Sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan

hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable.

Sampah ini dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah

rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah

organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain

kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

Selain itu, pasar tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik

seperti sampah sayuran, buah-buahan dan lain-lain.

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan

hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian,

perikanan atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses

alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik.

Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran,

kulit buah, dan daun. Sampah organik dibagi dua yaitu :

a. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur)

Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit

terong, wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas,

6

Page 12: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

pisang, nangka, daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk

pauk, dan sampah dari kebum (rumput, daun-daun kering/basah) .

b. Sampah Organik Hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging,

telur dan sejenisnya. Sampah organik hijau dipisahkan dari sampah

organik hewan agar kedua bahan ini bisa diproses tersendiri untuk

dijadikan kompos

2. Sampah Anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan

non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi

pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah

logam dan produk-produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah

kaca dan keramik, sampah detergen.

Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam/ mikroorganisme

secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian lainnya hanya

dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah

tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng, (Gelbert

dkk, 1996).

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti

mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini

tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik

secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya

hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada

7

Page 13: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, kertas,

karton, kardus, styrofoam, kaleng dan lain-lain.

Sedangkan sampah anorganik berupa plastik dikurangi pemakaiannya,

memakai ulang barang-barang yang diperlukan, didaur ulang, yang masih

bersih dikumpulkan dan diberikan kepada pemulung. Sampah anorganik yang

dapat didaur ulang misalnya :

a. kemasan-kemasan plastik untuk dijadikan tas, dompet, kantong HP dll.

b. Botol plastik bekas dapat dibuat menjadi tutup gelas.

c. Gelas plastik bekas dapat dibuat pot-pot tanaman.

d. Styrofoam dapat digunakan sebagai campuran batako.

Sampah yang bersih dapat dijual/diberikan pada pemulung. Misalnya

karton, kardus, besek, botol, plastik-plastik kemasan makanan, kantong-

kantong plastik, koran, majalah, kertas-kertas, dan sebagainya. Jenis-jenis

yang bersih ini pisahkan dalam satu kantong, langsung saja diberikan pada

pemulung tanpa dibuang ke bak sampah terlebih dahulu, atau bisa dijual

sendiri.

Sampah yang benar-benar kotor dan kita tidak bisa mendaur ulang,

tidak layak diberikan pada pemulung. Inilah yang dibuang dalam bak sampah.

Dengan demikian kita dapat membantu mengurangi volume sampah yang

dibuang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir).

D. Jenis Sampah Yang Baik Digunakan Untuk Kompos

Berdasarkan penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa yang dapat

dibuat kompos adalah sampah organik. Sampah organik ini misalnya:

8

Page 14: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

1. Sampah Organik Hijau (sisa sayur mayur dari dapur)

Contohnya : tangkai/daun singkong, papaya, kangkung, bayam, kulit terong,

wortel, labuh siam, ubi, singkong, kulit buah-buahan, nanas, pisang, nangka,

daun pisang, semangka, ampas kelapa, sisa sayur / lauk pauk, dan sampah dari

kebum (rumput, daun-daun kering/basah) .

2. Sampah Organik Hewan

Contoh: hewan yang dimakan seperti ikan, udang, ayam, daging, telur dan

sejenisnya.

E. Pengelolaan Sampah Dengan Konsep 3R

Menurut Departemen Pekerjaan Umum Kota Semarang (2008), pengertian

pengelolaan sampah 3R secara umum adalah upaya pengurangan pembuangan sampah,

melalui program menggunakan kembali (Reuse), mengurangi (Reduce), dan mendaur

ulang (Recycle).

1. Reuse (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara

langsung,baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.

2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan

timbulnya sampah.

3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah mengalami

proses pengolahan. 

Mengurangi sampah dari sumber timbulan, di perlukan upaya untuk mengurangi

sampah mulai dari hulu sampai hilir, upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam

mengurangi sampah dari sumber sampah (darihulu) adalah menerapkan prinsip 3R

9

Page 15: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

F. Tong Sampah Komposter

Tong sampah komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja

bakteri pengurai (decomposer) aneka material organik berupa sampah dan limbah

menjadi bentuk baru, yakni material kompos dengan sifat-sifat seperti tanah.

Tumbuhan, hewan dan bahkan manusia, atau semua jasad makhluk hidup, pada

dasarnya terbentuk dari tanah.

Dengan penguraian (dekomposisi), unsur karbon (C) dan senyawa dalam

makhluk hidup dikembalikan jadi tanah. Penguraian itu karena kerja bakteri

menguntungkan (saprofit) pada kondisi lingkungan mikro kondusif. Komposter

adalah alat media bagi proses penguraian, agar dengan kondisi kondusif, bakteri

melangsungkan fungsi penguraian bahan organik terus menerus tanpa tidur

(dorman).

1. Pembuatan Tong Sampah Komposter

a. Alat dan bahan

1) Tong plastik bekas ukuran 150 liter, 1 buah

2) Pipa paralon ukuran panjang 80 cm, diameter 1,5 inch, 2 buah

3) Pipa paralon ukuran panjang 55 cm, diameter 0,5 inch, 3 buah

4) tutup pipa pralon, 6 buah

5) Kran plastik, 1 buah

6) Alat bor

7) Meteran

8) Lem pralon

9) Polikarbonat

10

Page 16: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

b. Cara membuat tong sampah komposter

1) Desain tong sampaah komposter adalah sebagai berikut:

2) Membuat dua lubang udara (bagian atas) di sisi kanan dan kiri tong

sampah dengan menggunakan bor. Diameter lubang harus sama

dengan diameter pipa paralon.

3) Buat empat lubang lagi di sisi bawah tong, posisi lubang keempat ini

harus lebih rendah dari pada lubang sebelumnya atau sekitar 20 cm

dari dasar tong.

4) Buatlah lobang ukuran pralon 0,5 inch pada pralon yang besar (1,5

inch) dibagian bawah 4 lubang dan bagian atas 2 lubang

5) Setelah itu buat lubang-lubang kecil di badan pipa paralon 1,5” dan

pipa pralon 0,5” lalu.

6) Selanjutnya instalasi udara untuk komposter dapat dirangkai dimulai

dari memasang kedua pipa paralon 0,5”, masing-masing pada lubang

11

Page 17: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

kanan dan kiri tong. Kedua pipa dimasukkan dari arah dalam ke luar,

pipa didorong dari dalam hingga keluar 2 cm dari lubang dan sisanya

sekitar 50 cm berada di dalam tong.

7) Masukkan pralon kecil ke lubang pralon besar yang berdiri di tengah

tong (atas satu pralon dan bawah 2 buah pralon)

8) Kedua ujung pipa yang mencuat keluar 2 cm tersebut kemudian

ditutup dengan tutup pralon. Beri lem PVC di sekitar ujung pipa lalu

tempelkan polykarbonat atur hingga tertutup rapi.

9) Potong polykarbonat plastik berbentuk lingkaran dengan diameter

sekitar 48 cm dan berilah lubang kecil merata.

10) Kemudian pasang polykarbonat plastik lingkaran tersebut di atas

pralon yang bawah

11) Pasang kran plastik pada lubang bawah.

12) Terakhir pasanglah tutup tong .

c. Prinsip Kerja

1) Mengolah sampah dapur (45% s/d 53%) dari sampah rumah tangga.

2) Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari

sampah.

3) Kapasitas : 60 – 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk

penampungan sampah antara 7 – 12 bulan per KK (5 – 6) org.

4) Lama proses pengomposan (4 – 6) bulan setelah terisi penuh.

5) Menghasilkan kompos (30% – c/n = 16 – 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).

12

Page 18: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

2. Bahan lain yang bisa digunakan untuk membuat tong sampah komposter dan

cara kerjanya:

a. Gentong

Kalau mau pakai gentong, cari gentong yang ukuran paling tidak 1/2

meter kubik dengan dinding gentong agak tebal, agar tidak mudah pecah

bila tersenggol orang. Jangan lupa, cari tutup gentong yang pas dan rapat,

bisa memakai cowet tanah (yang untuk membuat sambel) yang ukurannya

pas mulut gentong. Kalau gentong diberi lubang-lubang kecil di pantatnya,

risikonya ada air lindi yang menetes keluar, nanti bisa menjijikkan. Ada dua

solusi. Pertama tidak perlu dilubangi, tetapi pada awal sebelum bahan

kompos pertama masuk, maka gentong perlu di isi tanah dulu, sekitar 1/5 isi

gentong, seperti dijelaskan di atas. Kedua, bila gentong ingin dilubangi di

bagian pantatnya, maka sebaiknya pantat gentong di tanam dalam tanah,

hanya pantatnya saja, supaya air lindi yang keluar mengalir keluar

berproses langsung dengan tanah. Bisa saja proses kompos ini menjadi

‘becek’, tergantung dari bahan yang masuk banyak kandungan cairan atau

tidak. Tidak apa-apa. Solusinya bisa dicampurkan dedak beras yang halus

(bukan sekam), diaduk saja sampai tidak becek.

Kalau gentong tertutup baik dan tidak retak, maka bau tidak akan

keluar. Bau akan keluar saat tutup dibuka. Bisa terjadi dinding luar gentong

menjadi lembab, tetapi tetap tidak akan bau. Wadah diletakkan di mana

saja, taruh dihalaman atau di pojok luar rumah. Gentong bisa dicat warna-

warni, ditulisi apa saja, bisa sebagai bagian hiasan di luar rumah. Tetangga

13

Page 19: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

sama sekali tidak akan terganggu. wadah Boleh saja kena hujan, atau kena

matahari langsung, tetapi sebaiknya di bawah pohon agar teduh.

b. Tong 

Pertama: Pipa PVC diameter 1,5 inchi, ukuran 1 meter, dibagi 4 @ 25

cm. Pipa ini fungsinya sebagai “pernafasan” melalui tanah, karena proses

kompsonya tak perlu udara (an-aerob). Pipa dibolongin pakai bor atau

solder. Lalu salah satu ujungnya ditutup dop. Pipa dibungkus kawat

nyamuk (plastik) dan di lem.

Kedua: Tong plastik ukuran sedang (sesuai keinginan). Harganya

sekitar Rp 30 ribu. badan tong dan pantat (dasar) dilobangi pakai bor

ukuran 10. Lebih banyak semakin bagus.

Ketiga: Setelah dirakit, tong ditimbun ditanah. Sebelumnya masukan

dulu kerikil secukupnya, diikuti pasir, dan ijuk.

Keempat: Timbun sampai penuh, hanya bagian tutupnya yang

nampak. Ratakan dan tanami rumput di sekitarnya. Komposter siap

digunakan. Sebelum lupa, bila berniat menggunakan komposter jenis

ini, Anda harus siap lahir batin.

Pertama, ada ratusan belatung di dalamnya selama proses

pembusukan. Kedua, bau. Tentu saja, karena prosesnya khan mirip dengan

septic tank rumah kita. Coba kalau septic tank dibuka bagaimana baunya?

jangan khawatir baunya masih “normal” kok, tidak sebusuk septic tank. Ya

agak-agak mirip comberan gitulah.

14

Page 20: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

c. Lubang di tanah

Ukuran 60Cm x 60Cm x 100Cm . Galian tidak disemen, kecuali

sekitar 1 bata atau 10 cm di bagian permukaan, yaitu untuk menjaga supaya

tidak runtuh. Lubang tanah ini kemudian ditutup dengan beton tipis.

Sampah tidak perlu dipotong-potong kecil-kecil, jadi apa adanya saja.

Kemudian dikocorkan MOL pekat, lalu di atasnya diberi lapisan tanah

setebal kurang lebih 5 cm. Maksudnya agar bila ada proses berbau, tidak

menyebar keluar. Setelah itu tutup beton tipis ditutupkan Dalam tempo 1

(satu) bulan kompos bisa dipanen

Ini  tidak disarankan dibuat pada lokasi yang air tanahnya dangkal

misal permukaan air tanahnya – 1 m sampai -5 m, kalau lebih dari -5 m

tidak apa-apa. Hal ini karena dikhawatirkan air tanahnya akan tercemari

oleh lindi yang mungkin terjadi, apalagi bila prosedurnya tidak benar.

Kekurangan  lainnya,  kalau musim hujan air akan mengenang pada

lubang, sehingga proses pengomposan akan terhambat.

Bila tempatnya memadai sebaiknya di buat 1 seri komposter yang

terdiri dari 3 lubang, ukuran masing-masing lubang sama, dengan jarak

antara tiap lubang sekitar 50 cm kemudian dibuat 1 seri komposter yang

terdiri dari 3 lubang, ukuran masing-masing lubang sama, dengan jarak

antara tiap lubang sekitar 50 cm. Lubang A untuk sampah baru, baik daun

segar, sayur busuk, kotoran hewan, bahkan bangkai tikus. Lubang B untuk

kompos setengah matang (berasal dari lubang A bagian lapisan bawah yang

telah mulai terurai). Lubang C untuk kompos hampir jadi (berasal dari

lubang B bagian lubang bawah yang sudah banyak mengalami penguraian).

15

Page 21: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

Dari bahan yang terdapat di atas dapat disimpulkan bahwa bahan yang

baik untuk digunakan untuk membuat tong sampah komposter yaitu plastik.

Selain karena bahannya yang mudah di dapatkan juga harga bahannya murah

serta jika digunakan dapat bertahan lebih lama.

G. Keuntungan Tong Samapah Komposter

1. Keuntungan ekonomis:

Dalam pembuatannya lebih mudah dibuat karena hanya memodifikasi

bahan jadi yang harganya lebih murah di pasaran dan dapatdigunakan berkali-

kali. Karena terbuat dari plastik yang tahan lama.

2. Keuntungan komersial:

Pupuk yang dihasilkan oleh tong sampah komposter dapat dijual kepada

petani maupun masyarakat umum.

16

Page 22: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengelolaan sampah merupakan kegiatan yang dilakukan dalam menangani

sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara garis besar,

kegiatan di dalam pengelolaan sampah meliputi pengendalian timbulan sampah,

pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan pembuangan akhir.

Pembuatan tong sampah komposter jika dilakukan dengan pengelolaan yang baik

akan mendatangkan keuntungan dalam hubungan timbal balik antara masyarakat dengan

lingkungan sekitar. Sampah baik organik dan anorganik harus mampu diolah, dikelola,

dan dimanfaatkan dengan baik.

B. Saran

1. Penulis berharap orang-orang bisa meningkatkan kesadaran tentang mencintai

lingkungan kita dengan baik dan bisa mengelolah sampah-sampah yang ada di

lingkungan kita.

2. Penulis menyarankan agar setiap orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk mengolah

sampah sampah yang ada di lingkungan kita dengan membuat tong sampah

komposter.

3. Melakukan percobaan lebih lanjut dalam membuat komposter lainnya yang

mempengaruhi laju pengomposan beserta cara mengoptimalkan pembuatan

pupuk kompos agar diperoleh hasil yang besar dalam waktu yang cepat.

4. Melakukan penelitian mengenai pemanfaatan sampah tidak sebatas sampah

organik tetapi juga sampah anorganik seperti pendaur ulangan sampah atau

teknologi alternatif pembuatan bahan bakar (retrieve energy).

17

Page 23: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

DAFTAR PUSTAKA

http://menujuzerowaste.wordpress.com/2011/08/23/37/

http://puskim.pu.go.id/en/produk-litbang/teknologi-terapan/teknologi-komposter-

rumah-tangga

http://kencanabandung.indonetwork.co.id/243490/mesin-pembuatan-kompos-rotary-

klin-manual-rkm-1000-l.htm

http://id.merbabu.com/artikel/sampah.html

18

Page 24: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar proses pembuatan komposter

Membuat lobang pada tong

Memotong pralon

19

Page 25: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

Melubangi pralon

Memasang pralon

20

Page 26: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

Pembuatan lingkaran

Polykarbonat plastik dimasukkan dalam tong bagian bawah

21

Page 27: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

Memasukkan sampah organik

Menutup tong komposter

22

Page 28: HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN - MI …minsroyo.sch.id/wp-content/uploads/2018/02/makalah... · Web viewDalam penyusunan karya ilmiah tentang tiknologi tepat guna ini, kami telah

SURAT PERNYATAANDOKUMENTASI PERPUSTAKAAN

No : .................................................

Perpustakaan MI Negeri Sroyo Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar Propinsi

Jawa Tengah, mendokumentasikan pengembangan Profesi saudara :

Nama : Sumarno, S.Pd.INip : 19700422 200501 1 004Pangkat, Gol / Ruang : Penata Muda Tk. I, III/bJabatan : GuruUnit Kerja : MI Negeri Sroyo

Dengan judul :

“Deskripsi Pembuatan Tong Sampah Komposter” sebagai pendukung

pembelajaran kelas III: (Materi Tema 4. Peduli Lingkungan Sosial, Sub Tema 2

Permasalahan di Lingkungan Sosial)

Demikian surat pernyataan dokumentasi perpustakaan ini kami buat, untuk dapat

dipergunakan sebagaimna mestinya.

Sroyo, 23 Desember 2017 Ketua

Rohmat, S.Pd.INIP :

Sekretaris

Sugito, SPdNIP :

23