Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

8
26 Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011 Penerapan Metode Mind Mapping dalam Meningkatkan Kemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan Melania Sutarni *) *) Guru SDK 3 BPK PENABUR Jakarta Penelitian erbagai upaya telah dilakukan guru dalam usaha meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Matematika. Akan tetapi hasil yang diharapkan masih kurang maksimal bahkan proses belajar dan mengajar menjadi tidak menyenangkan dan cenderung membosankan bagi siswa dan guru dalam menghadapinya. Sebagian besar siswa SD merasa kesulitan mengerjakan soal cerita terutama soal pemecahan masalah. Oleh karena itu penelitian tindakan kelas yang dilakukan tahun 2010 ini bermaksud mengatasi masalah kesulitan mengerjakan soal cerita tentang bilangan pecahan pada siswa kelas 5 SDK 3 BPK PENABUR Jakarta. Metode Mind mapping dapat dipakai siswa untuk memetakan soal dengan bertahap dan memudahkan siswa dalam memahami serta menyelesaikan soal dengan benar. Kata – kata kunci : kemampuan, metode, mind mapping. Abstract Many efforts have been done by the teachers to improve the students’ ability to understand mathematics. However, the efforts have not come up with the expected results but to some extent made the students uncom- fortable and stressed. Most elementary school students found difficult to do mathematic problems, particu- larly concerning the problems presented in the story form. This classroom action research conducted in grade 5, SDK 3BPK PENABUR in 2010 aimed at solving the problem by employing mind mapping method. After two cycles, the method was effective to assist the students to understand and solve the problems in fractions. Mind mapping method can be used to map out the stages and facilitate the students in understanding and solving mathematic problems correctly. Key words: ability, method, mind mapping. Abstrak B Pendahuluan Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahu yang tak pernah terpuaskan dan kita semua mempunyai alat yang diberikan Tuhan untuk memuaskannya dan menggunakannya dengan maksimal. Belajar secara menyeluruh merupa- kan cara yang efektif dan alamiah bagi seseorang. Kita mengetahui bahwa otak dapat menyerap berbagai fakta, tetapi kerumitan bahasa yang digunakan dalam memahami informasi terkadang membuat anak tidak bebas bereksperimen dan bahkan membuat stres. Beberapa metode dan tehnik membelajarkan mungkin sudah dilakukan oleh para pendidik untuk memberi sugesti positif kepada siswa dengan menempatkan siswa secara nyaman

description

mind mapping

Transcript of Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

Page 1: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

26 Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

Penerapan Metode Mind Mapping dalam MeningkatkanKemampuan Mengerjakan Soal Cerita Bilangan Pecahan

Melania Sutarni*)

*) Guru SDK 3 BPK PENABUR Jakarta

Penelitian

erbagai upaya telah dilakukan guru dalam usaha meningkatkan kemampuan siswa dalammemahami mata pelajaran Matematika. Akan tetapi hasil yang diharapkan masih kurangmaksimal bahkan proses belajar dan mengajar menjadi tidak menyenangkan dan cenderungmembosankan bagi siswa dan guru dalam menghadapinya. Sebagian besar siswa SD

merasa kesulitan mengerjakan soal cerita terutama soal pemecahan masalah. Oleh karena itupenelitian tindakan kelas yang dilakukan tahun 2010 ini bermaksud mengatasi masalah kesulitanmengerjakan soal cerita tentang bilangan pecahan pada siswa kelas 5 SDK 3 BPK PENABUR Jakarta.Metode Mind mapping dapat dipakai siswa untuk memetakan soal dengan bertahap danmemudahkan siswa dalam memahami serta menyelesaikan soal dengan benar.

Kata – kata kunci : kemampuan, metode, mind mapping.

AbstractMany efforts have been done by the teachers to improve the students’ ability to understand mathematics.However, the efforts have not come up with the expected results but to some extent made the students uncom-fortable and stressed. Most elementary school students found difficult to do mathematic problems, particu-larly concerning the problems presented in the story form. This classroom action research conducted in grade5, SDK 3BPK PENABUR in 2010 aimed at solving the problem by employing mind mapping method. Aftertwo cycles, the method was effective to assist the students to understand and solve the problems in fractions.Mind mapping method can be used to map out the stages and facilitate the students in understanding andsolving mathematic problems correctly.

Key words: ability, method, mind mapping.

Abstrak

B

Pendahuluan

Kita semua dilahirkan dengan rasa ingin tahuyang tak pernah terpuaskan dan kita semuamempunyai alat yang diberikan Tuhan untukmemuaskannya dan menggunakannya denganmaksimal. Belajar secara menyeluruh merupa-kan cara yang efektif dan alamiah bagi

seseorang. Kita mengetahui bahwa otak dapatmenyerap berbagai fakta, tetapi kerumitanbahasa yang digunakan dalam memahamiinformasi terkadang membuat anak tidak bebasbereksperimen dan bahkan membuat stres. Beberapa metode dan tehnik membelajarkanmungkin sudah dilakukan oleh para pendidikuntuk memberi sugesti positif kepada siswadengan menempatkan siswa secara nyaman

Page 2: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

27Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

dalam ruangan yang sejuk, memasang poster,menyediakan beraneka ragam alat peraga,menonjolkan informasi yang sangat penting, danlain-lain. Menciptakan tindakan positif memangmerupakan faktor penting dalam merangsangfungsi otak sehingga dapat menunjukkan danmenciptakan gaya belajar yang terbaik.

Dengan metode dan tehnik yang tepat,pendidik lebih menghemat energi, waktu, sertameningkatkan prestasi siswa. Walaupun hal initidak mudah dijalankan, namun dengankeyakinan, motivasi serta kemampuan yangdimilikinya, pendidik dapat secara kreatifmengembangkan dan menerapkan beranekametode dan tehnik membelajarkan denganmengacu pada karakteristik siswa.

Perkembangan pesat dibidang teknologidan lingkungan memang sangat mempengaruhicara belajar siswa. Dalam kondisi tertentutehnologi yang sudah mendunia dapatmelemahkan minat dan motivasi siswa belajarmelalui kegiatan membaca. Media audio visualternyata dapat juga mengurangi minat membacakarena informasi yang disajikan lebih menarikdan mudah dipahami. Keadaan yang demikiandapat mengakibatkan siswa mengalamikesulitan memperoleh dan memahami informasimelalui membaca.

Mata pelajaran Matematika pada umumnyakurang diminati oleh para siswa, bahkanmerupakan mata pelajaran yang dianggap“menyeramkan“ bagi siswa SDK 3 khususnya.Oleh sebab itu guru berusaha dengan berbagaimetode dalam memberikan materi ajar agarsiswa lebih berminat belajar dan mengganggapmata pelajaran Matematika lebih menyenangkansehingga tujuan semua pihak dapat tercapaidengan maksimal. Sungguhpun demikian,berdasarkan pengamatan peneliti, siswa masihkurang berminat membaca bahan pelajaranMatematika. Soal cerita pada pelajaranMatematika termasuk salah satu bahan yangtidak diminati dan sulit dipahami siswasehingga banyak siswa mendapat nilai yangkurang dari standar minimal. Padahal untukaspek yang lain nilainya lebih baik.

Menurut pengamatan peneliti, siswa SDK 3BPK PENABUR Jakarta khususnya kelas 5 kurangteliti dalam memahami maksud soal dan tidak

mau membaca dengan baik. Berbagai usaha telahdilakukan oleh peneliti seperti memetakan soaldengan bertahap, lalu dihitung dengan teliti, danlain-lain. Namun hasilnya tetap lebih banyakyang nilainya kurang dari standar.

Oleh sebab itu peneliti ingin mencobametode mind mapping untuk memahami soalcerita yang dianggap rumit bagi para siswa.Mind mapping merupakan kiat khusus untukmembuat peta pikiran sehingga memudahkanmemahami uraian kata-kata yang panjang.Fokus penelitian ialah meningkatkan prestasibelajar siswa dalam mengerjakan soal ceritayang menggunakan konsep bilangan pecahanmelalui metode mind mapping.

Berdasarkan uraian dari fokus penelitian diatas maka timbul beberapa pertanyaanpenelitian di antaranya adalah : Bagaimana gayabelajar siswa di kelas atau di rumah? Bagaimanacara siswa membaca informasi? Bagaimanasiswa berminat dalam membaca?Apakah perlusiswa menyimak bacaan secara berulang –ulang? Adakah unsur-unsur membaca yangbenar? Adakah tahapan untuk mengerjakan soalcerita? Apakah perlu kiat khusus untukmengerjakan soal cerita? Bagaimana minat siswabelajar Matematika? Apakah metode yangdigunakan guru signifikan dengan permasa-lahan siswa? Apakah perlu soal ceritamenggunakan kalimat- kalimat sederhana?

Tujuan penelitian yang ingin dicapaimembantu siswa memperbaiki prestasi belajarserta meningkatkan komunikasi antara gurudan siswa; membantu guru dalammembelajarkan siswa dengan tepat sehinggadapat melayani siswa dengan lebih profesional;memberikan sugesti kepada siswa untukberminat membaca dan mempelajari Matematikasehingga siswa dapat memperbaiki cara belajardan mendapat prestasi yang maksimal. Denganmetode mind mapping siswa diharapkan dapatmenyelesaikan soal Matematika yang berupabacaan yang panjang dan mengerjakan soalcerita yang menggunakan pecahan dengansukacita, berhasil dan benar. Penelitian ini jugadiharapkan dapat membantu guru menemukansolusi dalam mengajarkan bilangan pecahanpada soal cerita di kelas 5 SD.

Page 3: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

28 Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

Kajian Pustaka

Dalam penelitian ini dikaji beberapa konsepteori terkait, sehingga penelitian ini memilikilandasan dan arah yang jelas.

PenerapanPenerapan merupakan proses, cara, perbuatanmempratikkan sesuatu ilmu dalam kehidupansehari–hari (Kamus Besar Bahasa IndonesiaDepdiknas). Jadi menerapkan berarti hal–halyang berhubungan dengan mempraktikkan teori– teori dengan tujuan untuk meningkatkankemampuan melalui berbagai pembinaan yangpernah dilakukan.

Menurut definisi di atas, siswa diajak untukmempraktikkan suatu teori yang pernah dikenaloleh mereka, untuk mempermudah memahamiberbagai hal dengan lebih teliti danmenyenangkan . Bahkan lebih menarik dalampemahamannya sehingga diharapkan siswalebih bersemangat belajar dan prestasi lebihmaksimal.

MetodeMetode adalah cara teratur yang digunakanuntuk melaksanakan suatu pekerjaan agartercapai sesuai dengan yang dikehendaki ataucara kerja yang bersistem untuk memudahkanpelaksanaan suatu kegiatan guna mencapaitujuan yang ditentukan (Kamus Besar BahasaIndonesia Depdiknas). Dalam hal ini guru harustahu cara menggunakan strategi yang efektifuntuk mendapatkan kembali perhatian siswayang sering terpecah karena metode yangdigunakan guru kurang sesuai dan sulitditerima siswa. Bahkan metode yang digunakanguru membosankan dan mungkin kuang efektifbagi siswa.

Mind MappingMind mapping adalah alternatif pemikirankeseluruhan otak terhadap pemikiran linear,yang menggapai ke segala arah dan menangkapberbagai pikiran dari segala sudut (MichaelMichalko). Jadi mind mapping adalah caratermudah untuk menempatkan informasi kedalam otak dan mengambil informasi ke luar dariotak. Mind mapping merupakan cara mencatat

yang kreatif, efektif, dan secara harafiah akanmemetakan pikiran kita.Dengan mind mappingmaka akan tercipta pandangan yang menye-luruh terhadap pokok permasalahan. Memung-kinkan kita merencanakan rute atau membuatpilihan dan mengetahui ke mana kita akan pergidan di mana kita berada.Mengumpulkansejumlah besar data di suatu tempat. Mendorongpemecahan masalah dengan membiarkan kitamelihat jalan – jalan terobosan kreatif baru.Menyenangkan untuk dilihat, dibaca, dicerna,dan diingat.

Mind mapping juga merupakan peta ruteyang hebat bagi ingatan, memungkinkan kitamenyusun fakta dan pikiran sedemikian rupasehingga cara kerja alami otak dilibatkan sejakawal. Mind mapping digambarkan denganmenggunakan garis lengkung, simbol, kata, dangambar sederhana, mendasar dan alami sesuaidengan cara kerja otak.

Berikut merupakan contoh bentuk mind map-ping untuk memahami soal cerita matematika:Pak Bani membeli sepeda motor seharga Rp12.000.000,00 setelah diperbaiki denganmenghabiskan biaya Rp 750.000,00 Pak Beniingin menjualnya, dan Pak Beni ingin mendapatuntung 22.5% walaupun secara diangsur dalam1 tahun oleh pembelinya. Berapa Pak Benimenjual motornya? Berapa angsuran tiap bulanyang harus dibayarkan pembeli motor itu?

Menurut Michael Michalko, dalam bukunyaCracking Creativity, mind mapping akanmengaktifkan seluruh otak; membereskan akaldari kekusutan mental; memungkinkan kitaberfokus pada pokok bahasan; membantumenunjukkan hubungan antara bagian – bagianinformasi yang saling terpisah; memberigambaran yang jelas pada keseluruhan danperincian; memungkinkan kita mengelom-pokkan konsep, membantu kita membanding-kannya; dan mensyaratkan kita untukmemusatkan perhatian pada pokok bahasanyang membantu mengalihkan informasi dariingatan jangka pendek ke ingatan jangkapanjang. Peneliti memilih metode mind mappingkarena khususnya siswa SDK 3 kurangmemusatkan perhatian lebih, dalam memahamisoal cerita dan peneliti lebih menekankan siswauntuk memusatkan perhatian pada pokokbahasan sehingga membantu siswa dalam

Page 4: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

29Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

pemahaman informasi secara bertahap tetapimengerti maksud dan pemecahannya. Bahkandalam buku Quantum Learning, mind mappingdapat bermanfaat untuk berfikir secara fleksibel,dapat memusatkan perhatian, meningkatkanpemaha-man, dan menyenangkan karena dapatmenunjukkan imajinasi dan kreteatifitasseseorang. Pembelajaran Matematika di SDdiberikan berdasarkan kompetensi siswasehingga diharapkan dengan kompetensi darimasing-masing siswa dapat memahami danmemecahkan masalah perhitungan sesuaidengan imajinasi dan kreatifitas yangmenyenangkan dengan hasil yang maksi-mal.Kemampuan belajar siswa dalammengerjakan soal cerita yang menggunakankonsep pecahan pada mata pelajaranMatematika dapat ditingkatkan melalui metodemind mapping.

Metodologi Penelitian

Tujuan penelitian dilakukan untuk mening-katkan kemampuan siswa dalam mengerjakan

soal cerita yang menggunakan konsep bilanganpecahan dengan menggunakan metode mindmapping. Subjek penelitian adalah seluruhpeserta didik kelas 5A yang berjumlah 32siswa,16 laki-laki dan 16 perempuan pada se-mester kedua tahun pelajaran 2009-2010.Penelitian ini dilakukan di SD Kristen 3 BPKPENABUR Jakarta, Jalan Gunung Sahari Nomor90A Jakarta Pusat, pada tanggal 1 – 12 Februari2010. Penelitian berlangsung dalam jangkawaktu 2 minggu pada minggu pertama danminggu kedua bulan Februari 2010. Penelitiantindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklusyang diharapkan dapat mengatasi masalah yangada dengan menggunakan bentuk kolaborasi.Peneliti melaksanakan penelitian denganpembelajaran yang dirancang sebelumnyasesuai jadwal yang ada dan guru paralel sebagaikolaborator. Peneliti bertanggung jawab penuhdalam perencanaan, tindakan, penilaian,observasi, dan refleksi pada tiap siklusnya.

Penelitian ini termasuk penelitian tindakankelas (PTK), dalam dua siklus. Metode pembel-ajaran yang digunakan adalah mind mapping,mengingat materi yang disajikan berupa soal

Gambar: Mind Mapping untuk Memahami Soal Cerita Matematika

Page 5: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

30 Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

cerita, sehingga siswa dapat memetakan soalcerita dengan terperinci. Sedangkan data yangdibutuhkan dalam penelitian adalah datakuantitatif. Pengumpulan data dilakukandengan memberikan test tertulis pada saat prosespembelajaran berlangsung dengan mengguna-kan alat dan instrumen yang disusun penelitisendiri. Serta materi ajar yang sesuai dengankurikulum pada semester kedua mata pelajaranMatematika kelas 5.

Peneliti dibantu oleh seorang kolaborator /guru paralel. Alat bantu yang digunakan olehpeneliti adalah pensil warna, uang mainan, dangambar-gambar bentuk mind mapping. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini adalahsebagai berikut.1. Cheklist tingkat minat belajar siswa dalam

mata pelajaran Matematika khususnya soalcerita. Cheklist ini disusun oleh penelitiberdasarkan pengamatan minat belajarpara siswa dan diisi oleh siswa kemudiandiadakan pemeriksaan oleh peneliti dankolaborator pada saat sebelum dan sesudahtindakan dilakukan.

2. Alat peraga yang digunakan menujangpembelajaran sehingga memotivasi siswaagar berminat dalam belajar dan mengenalmetode mind mapping.

3. Pedoman observasi minat belajar parasiswa setelah diadakan tindakanPenerapan tindakan oleh peneliti dapat

diuraikan seperti di bawah ini.1. Melakukan kegiatan pembelajaran meng-

enal konsep bilangan pecahan denganmenggunakan alat peraga kertas HVS,gunting, pensil warna, LCD, dan alat tulisuntuk mencapai target yang diinginkan.

2. Mengadakan tanya jawab tentang minatbelajar siswa terhadap mata pelajaranMatematika khususnya soal cerita pecahan.

3. Membagikan angket minat siswa dan siswamengisi sesuai keinginannya.

4. Mengadakan pemeriksaan angket danobservasi.

5. Melakukan pembelajaran disertai dengancontoh dalam pemahaman materi ajarmenggunakan mind mapping.

6. Melakukan penilaian terhadap tes siswayang menyelesaikan soal dengan metodemind mapping.

7. Melakukan refleksi.Tahapan pengamatan dan observasi dilakukandengan observasi secara langsung dan melaluiangket pada saat proses belajar di kelas denganalat peraga yang telah disiapkan oleh peneliti.Pengamatan ini dimaksudkan untukmengetahui sampai sejauh mana keberhasilanyang dicapai oleh peneliti dengan melihatperubahan minat belajar Matematika danmengenal konsep bilangan pecahan setelahmenggunakan metode mind mapping.

Kemudian peneliti melakukan penilaianatas tes yang diberikan siswa berupa skorkuantitatif untuk mengukur keberhasilan siswamengerjakan soal cerita yang menggunakankonsep bilangan pecahan dengan menggunakanmetode mind mapping. Kemudian penelitimenganalisis hasil tes siswa dalam mengerja-kan soal cerita yang menggunakan konsepbilangan pecahan dengan metode mind mapping.Hasil analisis menggambarkan prosentasejumlah siswa mencapai target. Siklus berikutnyaditentukan atas dasar pencapaian ketuntasanbelajar yang ditetapkan 80%.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Penelitian ini diadakan di kelas 5A denganjumlah murid 32 anak. Berdasarkan hasilpengamatan dan hasil tes sebelum tindakanpada tanggal 1 Februari 2010 diperoleh datasebagai berikut. Presentase siswa yang sudahdapat mengerjakan soal cerita yang mengguna-kan bilangan pecahan 48%. Presentase siswayang belum dapat mengerjakan soal cerita yangmenggunakan bilangan pecahan 52%. Melaluipenelitian ini, peneliti mengharapkan siswadapat mengerjakan soal cerita yang mengguna-kan konsep bilangan pecahan meningkatmenjadi 80%.Dengan alasan peneliti mengingin-kan perubahan prestasi siswa lebih baik denganmelalui metode mind mapping ini, mengingathasil evaluasi bilangan pecahan pada siswakelas 5 kurang memuaskan.

Analisis Data dan PembahasanPerencanaan pada siklus 1 dilakukan denganmeyakinkan siswa akan pentingnya minatbelajar dan tujuan yang hendak dicapai dalam

Page 6: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

31Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

memahami soal cerita serta mengenalkan siswametode mind mapping.

Tahap Tindakan Siklus 1Pada tanggal 1-2 Februari 2010 penelitimenerangkan cara membuat mind mappingdengan beberapa contoh bacaan alat bantugambar mind mapping. Selanjutnya penelitimemberi instruksi agar siswa mencoba membuatmind mapping dengan bacaan soal cerita yangsudah disediakan.Kemudian siswa menjawabpertanyaan dan peneliti mengevaluasi.

Tanggal 4 Februari 2010 peneliti memberi-kan soal cerita dan siswa mengerjakan denganmenggunakan mind mapping dan ternyata siswasangat antusias menanggapinya, selanjutnyapeneliti mengevaluasi.

Tahap evaluasi dan pengamatan : Penelitidan kolaborator mengadakan evaluasi untukmengetahui prestasi siswa dalam mengerjakansoal cerita dengan menggunakan metode mindmapping. Hasil dari evaluasi pada siklus 1kurang memenuhi harapan yaitu siswa yangmendapat nilai di atas 75 hanya 62,5%sedangkan yang mendapat nilai kurang dari 60ada 37,5%.

Tahap Refleksi.Berdasarkan penilaian diperoleh data sebagaiberikut : Presentase siswa yang dapatmengerjakan soal cerita yang menggunakankonsep pecahan dengan metode mind mapping62,5%. Presentase siswa yang tidak dapatmengerjakan soal cerita yang menggunakankonsep pecahan dengan metode mind mapping37,5%. Berdasarkan uraian data di atas dapatdisimpulkan bahwa pencapaian target yangditentukan masih belum tercapai, penelitimenyadari bahwa metode yang digunakanmasih baru bagi siswa dan peneliti pada siklus2 akan membelajarkan kepada siswa denganmenggunakan alat tulis warna-warni danpenyampaian yang lebih menarik sehinggasiswa lebih bersemangat dan mau memahamidengan sungguh-sunguh. Maka peneliti dankolaborator merencanakan melakukanperbaikan dengan mengulang kegiatanpembelajaran pada siklus kedua. Karenamenurut peneliti dan kolaborator siswa masihbelum paham benar metode yang diajarkan dan

cenderung bermain – main dengan warna dandengan banyak kreasi gambar, sehingga konsepmind mapping belum digunakan dengan baik.Peneliti menyadari bahwa metode yang barudikenalkan kepada siswa sangat baru bagimereka dan menyenangkan untuk mereka buat.Karena mind mapping sangat mengasikkan bagisiswa, tetapi belum dapat secara tepat menem-patkan bagian-bagian yang penting, untukmenyelesaikan soal.

Tahap Tindakan Siklus 2Peneliti pertanggal 8 – 9 Februari 2010 mene-rangkan cara memahami soal cerita dan caramenerapkan mind mapping dari contoh soal yangtersedia. Bahkan dengan memberikan contohgambar yang sangat menarik dengan menggu-nakan pensil warna. Selanjutnya peneliti mem-beri instruksi agar siswa menggambar mind map-ping dengan kreasi sendiri dengan 5 soal cerita.

Tahap PenilaianPeneliti dan kolaborator melakukan penilaianuntuk mengetahui perubahan kemampuansiswa setelah melakukan pengulanganpembelajaran melalui mind mapping dengan alatperaga contoh soal.

Tahap RefleksiBerdasarkan penilaian yang diperoleh datasebagai berikut. Presentase siswa yang dapatmengerjakan soal cerita yang menggunakankonsep pecahan dengan metode mind mappingdan alat peraga bagan kotak- kotak 87,5 %Presentase siswa yang tidak dapat mengerjakansoal cerita yang menggunakan konsep pecahandengan metode mind mapping 12,5 % sedangkannilai tertinggi siswa adalah 100 dan terendah40. Berdasarkan uraian data di atas dapatdisimpulkan bahwa pencapaian target yangditentukan telah tercapai. Sehingga peneliti dankolaburator bersepakat untuk mengakhiritindakan pada siklus selanjutnya.Menurutpengakuan siswa penerapan metode mind map-ping sangat menyenangkan mind mappingbahkan mereka menempatkan mind mappinguntuk meringkas materi – materi hafalan / matapelajaran IPS. Sehingga peneliti semakin yakinkalau metode tersebut sangat bermanfaat bagipeserta didik.

Page 7: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

32 Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

Pembahasan

Mind mapping adalah cara termudah untukmendapatkan informasi ke dalam otak danmengambil informasi keluar dari otak (TonyBuzan Buku Pintar mind mapping 2006 ). Denganmind mapping cara mencatat yang kreatif , efektif,dan secara naluri dapat memetakan pikiran –pikiran kita dengan sangat sederhana.

Mendengarkan merupakan dasar yangkuat untuk menuju kearah perkembangansikap,pengetahuan, keterampilan, dan dayacipta agar dapat menyesuaikan diri denganlingkungannya. Oleh karena itu aspekmendengarkan dalam penelitian ini merupakanbagian penting dalam membantu siswa untukmencapai tujuan pembelajaran, jadi penelitiharus dapat mengkondisikan siswa untuk bisamendengarkan dengan seksama.

Penggunaan alat peraga sangat diperlukandalam menyampaikan materi pembelajaran diSD agar proses pembelajaran lebih konkrit danmenarik bahkan menyenangkan sehingga siswatidak merasa stes dengan pelajaran Matematikakhususnya. Dengan penambahan alat peragapada siklus 1 kemampuan siswa dapatmengerjakan soal 62,5% atau 20 anak dari 32anak dan pada siklus 2 kemampuan siswa dapatmengerjakan soal 87,5 % anak atau 28 anak dari32 anak.

Menghitung merupakan salah satu carauntuk mengembangkan kecerdasan logika mate-matika adalah dengan mengelompokkan,menyusun, merangkai, menghitung mainan,bermain angka, halma, congklak, catur, kartuteka teki, puzzle, monopoli, permainan komputerdll.

Melalui mind mapping dapat meningkatkankemampuan siswa membaca bacaan denganteliti dan menyenangi membaca yang saat inisiswa kurang berminat dalam membaca.Sehingga siswa memahami dan mengerjakansoal dengan penuh semangat dan dengan hasilyang baik diimbangi alat peraga yang memadaidan menarik pada siklus ke 2. Berikut disajikansecara singkat tabel presentase hasil tindakansiswa dalam mengerjakan soal cerita bilanganpecahan dengan menggunakan metode mindmapping pada siswa kelas 5 SDK 3 BPKPENABUR Jakarta.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil PTK yang dilaksanakanmelalui beberapa tindakan dari siklus 1 dansiklus 2 dan berdasarkan pembahasan dananalisis yang telah dilakukan, maka dapatdisimpulkan, penggunaan metode mind mappingsangat tepat untuk mengerjakan soal cerita yangmenggunakan konsep bilangan pecahansehingga kemampuan siswa meningkat.Penggunaan metode mind mapping meningkatkanminat siswa dalam belajar Matematika.Kemampuan siswa dalam memahami isi bacaandapat dibuktikan dengan membuat mind map-ping yang dibuktikan dengan hasil teskemampuan siswa pada siklus ke 2. Perluditegaskan dalam pembuatan mind mappingtidak bisa dilakukan sambil bermain- main danharus teliti dalam memahami bacaan. Jika tidakdikerjakan dengan serius, maka hasil yangdiharapkan dapat kurang sesuai sepertidibuktikan pada siklus 1.

Saran

Berdasarkan penelitian ini, penelitimenyarankan penelitian lebih lanjut, mengingatpelaksanaan penelitian sangat singkat dengansubjek 32 siswa , peneliti mengharapkan agarpara guru untuk meneliti lebih lanjut dengansubjek yang lebih banyak sehingga dapat temuanyang lebih segnifikan. Penerapan hasilpenelitian, mengingat metode mind mappingmerupakan metode pemetaan otak dalam

Tabel: Hasil Penelitian

62.5

87.5

37.5

12.5

siklus 1 siklus 2

berhasil kurang berhasil

Page 8: Hal. 26-33 Penerapn Metode Mind Mapping

33Jurnal Pendidikan Penabur - No.16/Tahun ke-10/Juni 2011

Penerapan Metode Mind Mapping

merangkum informasi, maka penelitimengharapkan metode ini dapat dicoba padamata pelajaran lain yang materi ajarnya meliputibacaan – bacaan yang panjang yang bisamembosankan siswa dalam belajar.

Daftar Pustaka

Buzan, Toni. (2006). Buku pintar mind mapping.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Departemen Pendidikan Nasional. (2002). Kamusbesar bahasa Indonesia. Jakarta: BalaiPustaka

DePorter, Bobbi. Mark Reardon & Sarah Singer– Nourie. (2000). Quantum teaching;Mempraktikkan quantum learning di ruang

ruang kelas. Bandung: KaifaDirektorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan

Sekolah Dasar. (2007). Seri pembelajarandi SD. Jakarta: Departemen PendidikanNasional

Mulyasa. (2009). Praktik penelitian tindakan kelas.Bandung : Rosda Karya

Pusat Kurikulum, (2003). Standar kompetensiSekolah Dasar . Jakarta: BalitbangDepdiknas

Tim Dosen FKIP Uhamka. (2010). KumpulanMateri PLPG PengembanganProfesionalisme Guru. Jakarta: Uhamka

______. Jurnal Pendidikan PENABUR. BPKPENABUR . Tahun ke 9 Juni 2010.Jakarta.

.