Hal 06mega-07=26 MEI-2011 - ftp.unpad.ac.id · SEORANG ibu rumah tangga pengelola mesin judi...

1
Bahkan sedang berdiri, suka ti- dak tertahankan,” kata Karta. Di rumah sakit, para korban keracunan menjalani pengetes- an darah, pemeriksaan detak jantung, dan feses. Selain itu, ada pemberian infus kepada korban keracunan. Tidak sampai kritis Retno Novianti, salah satu guru korban keracunan yang sebelumnya diberitakan sedang hamil empat bulan, menyang- kal pemberitaan itu. “Baru telat seminggu kok, saya saja tidak tahu saya ha- mil,” ujarnya. Ia mengaku sempat terkejut mendapatkan SMS dan telepon dari kolega serta sanak saudara yang menanyakan kondisinya yang sempat dikatakan dalam kondisi kritis. Saat ini pihak kepolisian se- dang menangani kasus keracu- nan yang menimpa guru dan karyawan SMA 81 itu. Namun, belum ada pemanggilan terha- dap pengelola katering. Pihak RS juga belum bisa memastikan makanan penyebab keracunan para guru dan karyawan seko- lah itu. (*/J-2) [email protected] Adapun lauk yang disedia- kan saat itu adalah udang, tahu goreng, tempe bacem, dan telur puyuh. Namun, tidak seperti biasa- nya, buah yang biasa disajikan sebagai pencuci mulut diganti kue lapis yang berwarna hijau. Rasanya agak aneh karena ber- bau. Oleh karena itu, ia tidak menghabiskan kue itu. Namun, guru lain yang me- nyantap makanan ada juga yang merasakan bahwa udang yang dihidangkan saat itu tidak segar. Dengan begitu, ada dugaan bah- wa udang itu sebagai penyebab keracunan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Karta Rama yang juga menjadi korban keracunan menyatakan ia mengalami ge- jala yang sama dengan Kartono, bahkan lebih parah. “BAB saya tidak terkontrol. Makan Nasi Katering 26 Guru Keracunan Mereka biasa menyantap santap siang yang disajikan dari katering langganan sekolah. GUBERNUR DKI Jakarta Fauzi Bowo menduga ada kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan SDN 2 Kwitang, Jakarta Pusat. Ia tidak segan-segan menuntut kontraktor pembangunan SD jika hal itu terbukti benar. ‘’Saya menduga ada kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan sekolah tersebut,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat meninjau langsung ke SDN 2 Kwitang dan mengunjungi siswa yang menjadi korban terkena runtuhan kanopi, kemarin. Ia juga meminta police line (garis polisi) di tempat kejadian tetap dipasang rendah agar tidak dapat dilalui para siswa untuk men- cegah terjadinya korban runtuhan kembali. Senada, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma Sirait menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut atau mena- han sementara sertikasi kontraktor yang asal-asalan membangun gedung sekolah. (Ssr/J-4) Ibu Rumah Tangga Kelola Judi Jackpot SEORANG ibu rumah tangga pengelola mesin judi jackpot tertang- kap basah petugas kepolisian Polsektro Tanah Abang di Kampung Jatibunder, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Selasa (24/5). “Tersangka bernama Ny Siti Mariam. Kami juga menyita uang Rp402.500,” kata Kepala Polsektro Tanah Abang AKB Johanson Ronald Simamora kepada wartawan di kantornya, kemarin. Menurut Johansen, kawasan Tanah Abang memang menjadi sa- lah satu kawasan rawan judi. Penggerebekan itu juga atas aduan masyarakat yang resah. Menurut Siti, ia hanya menjalankan satu tempat perjudian yang juga memiliki meja biliar tersebut. Sementara itu, pemilik tempat dan mesin tak lain adalah tetangganya yang bernama Bentar. Selain Kebon Kacang, Polsektro Tanah Abang juga menggerebek rumah Cece, pemilik satu mesin jackpot di RT 12/07 Bendungan Hilir. Ia mengaku sekadar iseng membeli mesin jackpot di Cengkareng seharga Rp400 ribu. (VB/J-4) Dakwaan terhadap Krishna Rekayasa PERSIDANGAN kasus penca- bulan dengan terdakwa Anand Krishna sarat rekayasa. Hu- bungan antara dakwaan dan kenyataan tidak nyambung. Demikian dikatakan Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Ilmu Hukum Universitas Ga- djah Mada Eddy Hiariej yang dihadirkan sebagai saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Sidang digelar tertutup dengan agenda mendengarkan saksi ahli hukum pidana dari pihak Anand Krishna serta pemeriksaan terdakwa. Selepas persidangan, Profesor Eddy Hiariej mengaku ditanya dua hal oleh jaksa mengenai pengertian keadaan tidak berdaya dan pengertian guru. Eddy menilai Pasal 290 dan Pasal 294 KUHP yang didakwakan kepada Anand Krishna atau Anand Ashram tidak cukup kuat. “Pengertian dan dakwaan tidak nyambung. Perkara ini rekayasa,” jelasnya. Terdakwa dilaporkan mantan muridnya, Tara Pradibta Laksmi, yang mengaku dilecehkan di L’Ayurveda terapi holistik di Fatmawati, Jaksel, pada 2009. (NY/J-4) Seleksi Calon Abnon Jakpus Dimulai AJANG pemilihan Abang dan None (Abnon) kembali dimulai. Se- banyak 211 peserta calon Abnon Jakarta Pusat mengikuti seleksi di ruang serbaguna kantor Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), kemarin. “Ada tujuh rangkaian tes yang telah ditetapkan panitia,” ungkap Kasie Atraksi dan Pemberdayaan Masyarakat Sudin Pariwisata Jakarta Pusat Salma Talaloe, kemarin. Ia mengatakan sebanyak 94 calon abang dan 117 calon none akan dites pengetahuan tentang pemerintahan daerah, kebudayaan Be- tawi, pariwisata, psikologi, public relation, etika dan kecakapan da- lam berkomunikasi atau berbahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Tujuh juri disiapkan untuk menyeleksi calon Abnon. Dari 211 peserta ini, nantinya akan diseleksi kembali hingga menjadi 15 pasang nalis yang akan mewakili Jakarta Pusat dalam pemilihan Abnon di tingkat provinsi. (VB/J-4) LINTAS BERITA Gubernur Duga Salah Konstruksi sebut. Ia merasakan mual dan muntah-muntah pada malam hari. “Saya merasa mual dan muntah sekitar pukul 20.00 WIB,” ujarnya saat ditemui di RS Harum. Kartono saat itu tidak me- nyadari bahwa ia mengalami keracunan. Ia mengira hal itu karena masuk angin biasa. “Saya cuma mengira perut saya kembung, masuk angin, saya minum saja obat masuk angin,” jelasnya. Kartono mengaku sempat be- rangkat ke sekolah karena telah berjanji dengan orang tua murid yang akan berkonsultasi. Namun, sesampai di sekolah, sakit perut yang dialaminya menjadi-jadi. Ia baru menyadari bahwa penyakitnya itu bukan karena masuk angin setelah mengetahui bahwa banyak rekan-rekannya mengalami hal yang sama. “Kami (guru-guru yang kera- cunan) langsung diantar ke rumah sakit. Diantar pakai satu mobil, penuh,” ujarnya. Kartono menjelaskan bahwa guru-guru di sekolah itu me- mang memperoleh jatah makan siang. Makan siang itu disuplai katering yang telah menjadi langganan sekolah. MEMBANGUN kerja sama dalam membantu masyara- kat kurang mampu terlebih yang menderita penyakit akan terus dilakukan Yayasan Kese- tiakawanan dan Kepedulian Sosial Jakarta (YKDKsj). Dalam meneruskan wujud komitmen itu, YKDKsj kemarin melakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepaham- an antara YKDKsj dan tujuh lembaga sosial yang bergerak di bidang kesehatan. Dana ban- tuan yang diterima kemudian disalurkan berjumlah sebesar Rp3 miliar. “Ini merupakan ronde kedua kerja sama YKDKsj dengan ya- yasan atau lembaga sosial. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp3 miliar. Kami akan menya- lurkan kepada warga kurang mampu yang kena penyakit,” kata Ketua Umum YKDKsj Ar- win Rasyid seusai penandatan- ganan nota kerja sama di Kantor YKDKsj di Jl RS Fatmawati No 71 Jakarta Selatan, kemarin. Tujuh lembaga yang membe- rikan bantuan, yaitu Yayasan Pelita Ilmu (HIV/AIDS), Ya- yasan Jantung Indonesia, Ya- yasan Thallasemia Indonesia, Yayasan Onkologi Anak Indo- nesia, Yayasan Lupus Indonesia, Yayasan Citra Baru (bibir sum- bing), dan Yayasan Citra Baru Surabaya (hidrocepalus). Sebagai lembaga filantropis atau nirlaba sejak 2009, YKDKsj melihat program kemitraan menjadi cara ampuh untuk menyentuh masyarakat kurang mampu yang menderita sakit parah. Dengan ditandatangani- nya nota kesepahaman itu, Ar- win berharap dapat memberikan dampak kepada masyarakat. Sambutan positif disampai- kan Ketua Umum Yayasan Citra Baru Pop Mulhadi yang menangani penderita hidrose- palus. Ia berkomitmen meng- gunakan bantuan dana dari YKDKsj dengan efektif dan esien. (NY/J-1) NESTY TRIOKA PAMUNGKAS S EBANYAK 38 orang terdiri dari 26 guru, 10 karyawan sekolah, dan 2 petugas kebersihan di Sekolah Menengah Atas Nege- ri 81 Jakarta Timur mengalami keracunan setelah menyantap makan siang yang berasal dari katering langganan sekolah. Mereka mengalami gejala mual, pusing, muntah, dan se- ring buang air besar. Bahkan sembilan guru harus menjalani rawat inap di RS Harum Sisma Medika, Kalimalang, Jakarta Timur. Namun, kegiatan belajar- mengajar di sekolah itu tidak sampai berhenti akibat kejadian itu karena bisa digantikan guru piket lainnya. Ahmad Kartono, guru SMA 81, menyatakan gejala keracun- an makanan tersebut tidak lang- sung terasa setelah menyantap nasi katering makan siang ter- MI/SUMARYANTO 6 M EGAPOLITAN KAMIS, 26 MEI 2011 Bantuan Kesehatan buat Warga Miskin Saya cuma mengira perut saya kembung, masuk angin, saya minum saja obat masuk angin.” Ahmad Kartono Guru SMA 81 PROGRAM PENDIDIKAN: Ketua Harian Kick Andy Foundation Ali Sadikin menerima secara simbolis donasi dari Vice President Director Welcomm Andre Djohan (kiri) di Kantor Welcomm, Tanjung Duren, Jakarta Barat, kemarin. Program Wellcomm Berbagi Cinta menyalurkan donasi untuk kegiatan pendidikan kepada Kick Andy Foundation. MI/SUMARYANTO Anand Krishna Terdakwa

Transcript of Hal 06mega-07=26 MEI-2011 - ftp.unpad.ac.id · SEORANG ibu rumah tangga pengelola mesin judi...

Bahkan sedang berdiri, suka ti-dak tertahankan,” kata Karta.

Di rumah sakit, para korban keracunan menjalani pengetes-an darah, pemeriksaan detak jan tung, dan feses. Selain itu, ada pemberian infus kepada korban keracunan.

Tidak sampai kritisRetno Novianti, salah satu

gu ru korban keracunan yang sebelumnya diberitakan sedang hamil empat bulan, menyang-kal pemberitaan itu.

“Baru telat se minggu kok, saya saja tidak tahu saya ha-mil,” ujarnya.

Ia mengaku sempat terkejut mendapatkan SMS dan telepon dari kolega serta sanak saudara yang menanyakan kondisinya yang sempat dikatakan dalam kondisi kritis.

Saat ini pihak kepolisian se-dang menangani kasus keracu-nan yang menimpa guru dan karyawan SMA 81 itu. Namun, belum ada pemanggilan terha-dap pengelola katering. Pihak RS juga belum bisa memastikan makanan penyebab keracunan para guru dan karyawan seko-lah itu. (*/J-2)

[email protected]

Adapun lauk yang disedia-kan saat itu adalah udang, tahu goreng, tempe bacem, dan telur puyuh.

Namun, tidak seperti biasa-nya, buah yang biasa disajikan sebagai pencuci mulut diganti kue lapis yang berwarna hijau. Rasanya agak aneh karena ber-bau. Oleh karena itu, ia tidak menghabiskan kue itu.

Namun, guru lain yang me-nyantap makanan ada juga yang merasakan bahwa udang yang dihidangkan saat itu tidak segar. Dengan begitu, ada dugaan bah-wa udang itu sebagai penyebab keracunan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Karta Rama yang juga menjadi korban keracunan menyatakan ia mengalami ge-jala yang sama dengan Kartono, bahkan lebih parah.

“BAB saya tidak terkontrol.

Makan Nasi Katering26 Guru Keracunan

Mereka biasa menyantap santap siang yang disajikan dari katering langganan sekolah.

GUBERNUR DKI Jakarta Fauzi Bowo menduga ada kesalahan da lam pelaksanaan konstruksi bangunan SDN 2 Kwitang, Jakarta Pusat. Ia tidak segan-segan menuntut kontraktor pembangunan SD jika hal itu terbukti benar.

‘’Saya menduga ada kesalahan dalam pelaksanaan konstruksi bangunan sekolah tersebut,” kata Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo, saat meninjau langsung ke SDN 2 Kwitang dan mengunjungi siswa yang menjadi korban terkena runtuhan kanopi, kemarin.

Ia juga meminta police line (garis polisi) di tempat kejadian tetap dipasang rendah agar tidak dapat dilalui para siswa untuk men-cegah terjadinya korban runtuhan kembali.

Senada, anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma Sirait menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk mencabut atau mena-han sementara sertifi kasi kontraktor yang asal-asalan membangun gedung sekolah. (Ssr/J-4)

Ibu Rumah Tangga Kelola Judi JackpotSEORANG ibu rumah tangga pengelola mesin judi jackpot tertang-kap basah petugas kepolisian Polsektro Tanah Abang di Kampung Jatibunder, Kebon Kacang, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

“Tersangka bernama Ny Siti Mariam. Kami juga menyita uang Rp402.500,” kata Kepala Polsektro Tanah Abang AKB Johanson Ronald Simamora kepada wartawan di kantornya, kemarin.

Menurut Johansen, kawasan Tanah Abang memang menjadi sa-lah satu kawasan rawan judi. Penggerebekan itu juga atas aduan masyarakat yang resah.

Menurut Siti, ia hanya menjalankan satu tempat perjudian yang juga memiliki meja biliar tersebut. Sementara itu, pemilik tempat dan mesin tak lain adalah tetangganya yang bernama Bentar. Selain Kebon Kacang, Polsektro Tanah Abang juga menggerebek rumah Cece, pemilik satu mesin jackpot di RT 12/07 Bendungan Hilir. Ia mengaku sekadar iseng membeli mesin jackpot di Cengkareng seharga Rp400 ribu. (VB/J-4)

Dakwaan terhadap Krishna Rekayasa PERSIDANGAN kasus penca-bulan dengan terdakwa Anand Krishna sarat rekayasa. Hu-bung an antara dakwaan dan kenyataan tidak nyambung.

Demikian dikatakan Guru Besar Hukum Pidana Fakultas Ilmu Hukum Universitas Ga-djah Mada Eddy Hiariej yang dihadirkan sebagai saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin.

Sidang digelar tertutup dengan agenda mendengarkan saksi ahli hukum pidana dari pihak Anand Krishna serta pemeriksaan terdakwa. Selepas persidangan, Profesor Eddy Hiariej mengaku ditanya dua hal oleh jaksa mengenai pengertian keadaan tidak berdaya dan pengertian guru.

Eddy menilai Pasal 290 dan Pasal 294 KUHP yang didakwakan kepada Anand Krishna atau Anand Ashram tidak cukup kuat. “Pengertian dan dakwaan tidak nyambung. Perkara ini rekayasa,” jelasnya. Terdakwa dilaporkan mantan muridnya, Tara Pradibta Laksmi, yang mengaku dilecehkan di L’Ayurveda terapi holistik di Fatmawati, Jaksel, pada 2009. (NY/J-4)

Seleksi Calon Abnon Jakpus DimulaiAJANG pemilihan Abang dan None (Abnon) kembali dimulai. Se-banyak 211 peserta calon Abnon Jakarta Pusat mengikuti seleksi di ruang serbaguna kantor Wali Kota Jakarta Pusat (Jakpus), kemarin. “Ada tujuh rangkaian tes yang telah ditetapkan panitia,” ungkap Kasie Atraksi dan Pemberdayaan Masyarakat Sudin Pariwisata Jakarta Pusat Salma Talaloe, kemarin.

Ia mengatakan sebanyak 94 calon abang dan 117 calon none akan dites pengetahuan tentang pemerintahan daerah, kebudayaan Be-tawi, pariwisata, psikologi, public relation, etika dan kecakapan da-lam berkomunikasi atau berbahasa baik bahasa Indonesia maupun bahasa asing. Tujuh juri disiapkan untuk menyeleksi calon Abnon.

Dari 211 peserta ini, nantinya akan diseleksi kembali hingga menjadi 15 pasang fi nalis yang akan mewakili Jakarta Pusat dalam pemilihan Abnon di tingkat provinsi. (VB/J-4)

LINTAS BERITA

Gubernur Duga Salah Konstruksi

sebut. Ia merasakan mual dan muntah-muntah pada malam hari. “Saya merasa mual dan muntah sekitar pukul 20.00 WIB,” ujarnya saat ditemui di RS Harum.

Kartono saat itu tidak me-nyadari bahwa ia mengalami keracunan. Ia mengira hal itu karena masuk angin biasa.

“Saya cuma mengira perut saya kembung, masuk angin, saya minum saja obat masuk angin,” jelasnya.

Kartono mengaku sempat be-rangkat ke sekolah karena telah berjanji dengan orang tua murid yang akan berkonsultasi.

Namun, sesampai di sekolah, sakit perut yang dialaminya menjadi-jadi. Ia baru menyadari bahwa penyakitnya itu bukan karena masuk angin setelah me ngetahui bahwa banyak rekan-rekannya mengalami hal yang sama.

“Kami (guru-guru yang kera-cunan) langsung diantar ke rumah sakit. Diantar pakai satu mobil, penuh,” ujarnya.

Kartono menjelaskan bahwa guru-guru di sekolah itu me-mang memperoleh jatah makan siang. Makan siang itu disuplai katering yang telah menjadi langganan sekolah.

MEMBANGUN kerja sama da lam membantu masyara-kat kurang mampu terlebih yang menderita penyakit akan te rus dilakukan Yayasan Kese-tiakawanan dan Kepedulian Sosial Jakarta (YKDKsj).

Dalam meneruskan wujud komitmen itu, YKDKsj kemarin melakukan penandatanganan perpanjangan nota kesepaham-an antara YKDKsj dan tujuh lembaga sosial yang bergerak di bidang kesehatan. Dana ban-tuan yang diterima kemudian disalurkan berjumlah sebesar Rp3 miliar.

“Ini merupakan ronde kedua kerja sama YKDKsj dengan ya-yasan atau lembaga sosial. Nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp3 miliar. Kami akan menya-lurkan kepada warga kurang mampu yang kena penyakit,” kata Ketua Umum YKDKsj Ar-win Rasyid seusai penandatan-ganan nota kerja sama di Kantor YKDKsj di Jl RS Fatmawati No 71 Jakarta Selatan, kemarin.

Tujuh lembaga yang membe-rikan bantuan, yaitu Yayasan Pe lita Ilmu (HIV/AIDS), Ya-ya san Jantung Indonesia, Ya-yasan Thallasemia Indonesia, Yayasan Onkologi Anak Indo-nesia, Yayasan Lupus Indonesia, Yayasan Citra Baru (bibir sum-bing), dan Yayasan Citra Baru Surabaya (hidrocepalus).

Sebagai lembaga filantropis atau nirlaba sejak 2009, YKDKsj melihat program kemitraan men jadi cara ampuh untuk me nyentuh masyarakat kurang mampu yang menderita sakit parah. Dengan ditandatangani-nya nota kesepahaman itu, Ar-win berharap dapat memberikan dampak kepada masyarakat.

Sambutan positif disampai-kan Ketua Umum Yayasan Citra Baru Pop Mulhadi yang menangani penderita hidrose-palus. Ia berkomitmen meng-gunakan bantuan dana dari YKDKsj dengan efektif dan efi sien. (NY/J-1)

NESTY TRIOKA PAMUNGKAS

SEBANYAK 38 orang ter diri dari 26 guru, 10 kar yawan sekolah, dan 2 petugas kebersihan di

Sekolah Menengah Atas Nege-ri 81 Jakarta Timur mengalami keracunan setelah menyantap makan siang yang berasal dari katering langganan sekolah.

Mereka mengalami gejala mual, pusing, muntah, dan se-ring buang air besar. Bahkan sembilan guru harus menjalani rawat inap di RS Harum Sisma Medika, Kalimalang, Jakarta Timur.

Namun, kegiatan belajar-mengajar di sekolah itu tidak sampai berhenti akibat kejadian itu karena bisa digantikan guru piket lainnya.

Ahmad Kartono, guru SMA 81, menyatakan gejala keracun-an makanan tersebut tidak lang-sung terasa setelah menyantap nasi katering makan siang ter-

MI/SUMARYANTO

6 MEGAPOLITAN KAMIS, 26 MEI 2011

BantuanKesehatan buat Warga

Miskin

Saya cuma mengira perut

saya kembung, masuk angin, saya minum saja obat masuk angin.”Ahmad KartonoGuru SMA 81

PROGRAM PENDIDIKAN: Ketua Harian Kick Andy Foundation Ali Sadikin menerima secara simbolis donasi dari Vice President Director Welcomm Andre Djohan (kiri) di Kantor Welcomm, Tanjung Duren, Jakarta Barat, kemarin. Program Wellcomm Berbagi Cinta menyalurkan donasi untuk kegiatan pendidikan kepada Kick Andy Foundation.

MI/SUMARYANTO

Anand KrishnaTerdakwa