Hakikat Ilmu Serta Keutamaannya

download Hakikat Ilmu Serta Keutamaannya

of 2

description

ilmu

Transcript of Hakikat Ilmu Serta Keutamaannya

HAKIKAT ILMU SERTA KEUTAMAANNYAPengertian ilmu adalah suatu sifat yang dengannya dapat menjadi jelas pengertian suatu hal yang disebut, sedang ilmu fiqh adalah pengetahuan tentang kedalaman kedalaman ilmu. Abu Hanifah berpendapat, ilmu fiqh adalah pengetahuan kiwa seseorang mengenai apa yang bermanfaat dan berbahaya baginya. Selain itu Abu Hanifah berpendapat, Tidak ada ilmu kecuali diamalkan, dan mengamalkannya adalah meninggalkan tujuan duniawi untuk tujuan akherat.Rasulullah Saw bersabda: Menuntut ilmu adalah fardhi ain bagi setiap muslim dan muslimat. Perlu di ketahui, bahwa kewajiban setiap muslim bukanlah menuntut segala macam ilmu. Tetapi yang wajib baginya adalah menuntut ilmu yang menyangkut kewajiban sehari hari sebagai muslim, seperti ilmu akhlak (seperti kedermawanan, kikir, takut, kesombongan, rendah hati, berlebih lebihan dan lain sebagainya), tauhid, dan fiqih.Diwajibkan bagi setiap muslim mempelajari ilmu yang berhubungan dengan kewajiban sehari hari, seperti sholat, puasa, zakat bila ia mampu, haji bila ia berharta, dan jual beli bila ia berdagang. Selain itu setiap muslim juga wajib mempelajari ilmu yang berhubungan dengan hati, seperti tawakkal, taubat, takut kepada murka Allah, ridho atas apa yang ditakdirkan oleh Allah. Semua itu selalu dibutuhkan dalam kondisi apapun.KEUTAMAAN ILMUKeutamaan ilmu sudah tidak diragukan lagi bagi siapapun, karena ilmu meruapakan sesuatu ciri khas manusia. Dengan ilmu pula Allah memberikan keunggulan kepada Nabi Adam atas para malaikat. Dan Allah menyuruh malaikat sujud kepada Nabi Adam. Keutamaan ilmu yang dimiliki Nabi Adam menjadi pengantar menuju ketakwaan yang menyebabkan seseorang berhak mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT. Dan kebahagiaan yang abadi, sebagaimana Muhammad bin Hasan bin Abdillah ,menjelaskan dengan syair: Tuntutlah ilmu, karena ilmu merupakan perhiasan bagi pemiliknya, keunggulan dan pertanda segala pujian. Jadikanlah dirimu sebagai orang yang selalu menambah ilmu setiap hari, dan berenanglah di lautan makna. Belajarlah ilmu fiqh, karena ilmu tersebut merupakan penuntun yang terbaik menuju kebaikan dan ketakwaan. Ilmu menjadi bendera yang menunjukkan kepada jalan menuju tujuan , selain itu menjadi benteng yang menyelamatkan dari segala kesesatan. Seorang ahli fiqih yang teguh lebih berat bagi setan dibanding yang tidak berilmu.

NIAT KETIKA BELAJARWajib berniat belajar sebelum menuntut ilmu, karena niat merupakan sesuatu yang sah dalam menjalankan segala hal, sabda Rosulullah: Sesungguhnya sahnya segala amal itu tergantung pada niatnya. Sabdanya lagi, Banyak sekali amal amal perbuatan dunia menjadi amal perbuatan akherat disebabkan niat yang baik. Dan juga banyak sekali amal perbuatan akherat menjadi amal perbuatan dunia disebabkan niat yang buruk.Di dalam menuntut ilmu sebaiknya seorang pelajar berniat mencari ridho Allah, mengharap kebahagiaan akherat, menghilankan kebodohan dari dirinya sendiri dan dari segenap orang orang bodoh, menghidupkan agama dan melestarikan Islam, karena sesungguhnya kelestarian Islam hanya dapat dipertahankan dalam ilmu dan perilaku zuhud serta taqwa tidaklah sah dengan kebodohan.Syekh al-imam al-Ajjal Burhanuddin, pengarang kitab Al-Hidayah telah mendendangkan syair gubahan seorang ulama: Sungguh merupakan kehancuran yang besar seorang yang alim yang tak peduli. Dan lebih parah lagi dari itu, seorang yang bodoh beribadah tanpa aturan. Keduanya meruapakan fitnah yang besar di alam semesta bagi orang orang yang menjadikan keduanya sebagai pedoman. Dengan menuntut ilmu kita juga harus berniat syukur kepada Allah atas kenikmatan akal dan kesehatan. Kita jangan sampai berniat untuk mencapai pengaruh agar orang orang di sekitarnya berpaling kepadanya, mencari kedudukan di mata penguasa, dan lain sebagainya.Syekh Qomaruddin Hammad bin Ibrahim bin Ismail Ass-Shoffar Al-Anshari telah mendendangkan sebuah syair yang didiktekan oleh Imam Abu Hanifah: Barangsiapa mencari ilmu untuk tujuan akhirat, maka beruntunglah ia dengan keutamaan dari petunjuk Allah. Sungguh amat merugi orang yang mencari ilmu hanya untuk mendapatkan keuntungan dari manusia.Ahli ilmu sebaiknya tidak merendahkan dirinya dengan mengharapkan sesuatu yang tidak semestinya dan menghindari hal hal yang dapat menghinakan ilmu dan ahli ilmu. Selain itu ahli ilmu harus bersikap rendah hati, menjaga diri dari perbuatan dosa.Syekh Al-Imam al-Ajjal Rukunul islam yang terkenal sebagai satrawan terpilih mendendangkan syair gubahannya sendiri: Rendah hati adalah sikap orang yang bertaqwa dan kelak ia akan mendapat derajat yang tinggi. Sungguh mengherankan orang yang tak tahu apakah ia orang yang berbahagia atau celaka. Kesombongan adalah sifat yang hanya menjadi milik Allah, maka jauhilah dan hindarilah.