Tata Cara Dan Niat Sholat Dhuha Serta Keutamaannya

4
Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha serta Keutamaannya SHOLAT DHUHA Pengertian Shalat Dhuha Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ). Shalat Dhuha lebih dikenal dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi : ” Allah berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha ) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “ (HR.Hakim dan Thabrani). Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat Dhuha Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah) “Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi) “Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.” (HR Abu Daud) “Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi) “Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani) “Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan

Transcript of Tata Cara Dan Niat Sholat Dhuha Serta Keutamaannya

Page 1: Tata Cara Dan Niat Sholat Dhuha Serta Keutamaannya

Tata Cara dan Niat Sholat Dhuha serta Keutamaannya

SHOLAT DHUHA

Pengertian Shalat Dhuha

Shalat Dhuha adalah shalat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari

sampai menjelang masuk waktu zhuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari

disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 9.00 ). Shalat Dhuha lebih dikenal

dengan shalat sunah untuk memohon rizki dari Allah, berdasarkan hadits Nabi

: ” Allah berfirman : “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas

mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang ( Shalat Dhuha )

niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada akhir harinya “

(HR.Hakim dan Thabrani).

Hadits Rasulullah SAW terkait Shalat Dhuha

Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R.

Tirmiji dan Abu Majah)

“Siapapun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh

Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (H.R Tirmidzi)

“Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat.”

(HR Abu Daud)

“Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata,”Nabi SAW keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang

shalat dhuha‘. Beliau bersabda,?Shalat awwabin (duha‘) berakhir hingga panas menyengat

(tengah hari).” (HR Ahmad Muslim dan Tirmidzi)

“Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan

sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat

tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh

karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata

sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi

buih di lautan.” (HR Abu Daud)

Manfaat dan Makna Shalat Dhuha

Ada yang mengatakan bahwa shalat dhuha juga disebut shalat awwabin. Akan tetapi ada juga

yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena shalat awwabin waktunya adalah antara

maghrib dan isya.

Waktu shalat dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggelah dan

berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zhuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan

ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik. Adapun diantara keutamaan atau manfaat

Page 2: Tata Cara Dan Niat Sholat Dhuha Serta Keutamaannya

shalat dhuha ini adalah apa yang diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar

bahwa Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas

tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap

tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir

adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang

orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu

maka cukuplah mengerjakan dua rakaat shalat dhuha.”

Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah saw

bersabda,”Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk

tiap ruas tulang tersebut.” Para sahabat bertanya,”Siapakah yang mampu melaksanakan seperti

itu, wahai Rasulullah saw?” Beliau saw menjawab,”Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke

tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah.

Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat

shalat dhuha.”

Didalam riwayat lain oleh Bukhori dan Muslim dari Abu Hurairoh berkata,”Nabi saw kekasihku

telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan,

mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan shalat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”

Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan

Syafi’i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan

dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.

Cara melaksanakan Shalat Dhuha :

Shalat Dhuha minimal dua rakaat dan maksimal duabelas rakaat, dilakukan secara Munfarid (tidak

berjamaah), caranya sebagai berikut :

Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul ihram :

“Ushalli Sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.”

 Artinya :

“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’ala 

Membaca doa Iftitah

Membaca surat al Fatihah

Membaca satu surat didalam Alquran. Afdholnya rakaat pertama membaca surat Asy-Syam  dan

rakaat kedua surat Al Lail  

Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali

I’tidal dan membaca bacaannya

Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali

Page 3: Tata Cara Dan Niat Sholat Dhuha Serta Keutamaannya

Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaanya

Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali

Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian

Tasyahhud akhir setelah selesai maka membaca salam dua kali. Rakaat-rakaat selanjutnya

dilakukan sama seperti contoh diatas.

Doa Sholat Dhuha

Artinya: “Ya Alloh, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah

keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah

penjagaan-Mu, Ya Alloh, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di

dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh

dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa

yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh”.