Hak-hak Pasien Dan Perawat

13
HAK-HAK PASIEN DAN PERAWATAN

Transcript of Hak-hak Pasien Dan Perawat

Page 1: Hak-hak Pasien Dan Perawat

HAK-HAK PASIEN DAN PERAWATAN

Page 2: Hak-hak Pasien Dan Perawat

HAK-HAK PASIEN DAN HAK-HAK PASIEN DAN PERAWATPERAWAT

HAK-HAK PASIEN DAN HAK-HAK PASIEN DAN PERAWATPERAWAT

DEFINISI HAK : Kekuasaan untuk berbuat DEFINISI HAK : Kekuasaan untuk berbuat sesuatu karena telah ditentukan oleh sesuatu karena telah ditentukan oleh undang-undang atau aturan.undang-undang atau aturan.

(Kamus besar B. Indonesia, 1990(Kamus besar B. Indonesia, 1990

Hak pasien dan perawat pada prinsifnya Hak pasien dan perawat pada prinsifnya tidak terlepas pada :tidak terlepas pada :

A. Hak asasi manusia : menurut sifatnya A. Hak asasi manusia : menurut sifatnya dibedakan dalam beberapa jenis ;dibedakan dalam beberapa jenis ;

1. personal rights : hak asasi pribadi1. personal rights : hak asasi pribadi

Page 3: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan hak pasien dan perawat2.Property rights : hak asasi untuk memiliki

sesuatu.3.Rights of legal equality : hak untuk

mendapatkan perlakuan yang sama dan sederajat dalam hukum pemerintahan.

4.Politikal rights : hak asasi politik5.Social and culture rights : hak-hak asasi

sosial dan kebudayaan6.Procedural rights : hak memperoleh tata

cara peradilan dan jaminan perlindungan, misal dalam hal penggeledahan dan

peradilan.

Page 4: Hak-hak Pasien Dan Perawat

B. Undang-undang dasar 1945

•Menjamin bahwa setiap warga memperoleh dan menikmati haknya termasuk hak pasien atas miliknya.

•Dalam batang tubuh : pasal 27, 28, 29, 31,32,33 dan 34 (Robert, 1995 : 36-37)

Page 5: Hak-hak Pasien Dan Perawat

C. Undang-undang no. 23 1992 tentang kesehatan yaitu :

1. Pasal 4 bab 3 : setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

2. Pasal 5 bab 3 : setiap orang berkewajiban untuk ikut serta dalam meningkatkan derajat kesehatan perorangan, keluarga dan lingkungan.

Page 6: Hak-hak Pasien Dan Perawat

D. Undang-undang no. 23 1992

no. 53 yaitu :• Ayat 1 : Tenaga kesehatan berhak

memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.

• Ayat 2 : Tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati hak pasien.

Page 7: Hak-hak Pasien Dan Perawat

E.Perlindungan konsumen :

• Pasal 19 UU no. 8 1999 :• Ayat 1 : pelaku usaha bertanggung jawab

memberikan ganti rugi atas kerusakan pencenaran dan atau kerugian konsumen akibat konsumsi barang dan jasa yang dihasilkan dan diperdagangkan.

• Ayat 2 : ganti rugi yang dimaksud pada ayat 1 dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan atau jasa yang sejenis dan setara nilainya atas perawatan kesehatan dan atau pemberian santunan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 8: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan perlindungan konsumenAyat 3 : Pemberian ganti rugi dilaksanakan

dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi.

Ayat 4 : pemberian ganti rugi sebagai mana dimaksud ayat 1 dan ayat 2 tidak menghapus kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan.

Ayat 5 : Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 & 2 tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen.

Page 9: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan perlindungan konsumen

• Perlindungan Pasien dan konsumen :1. UU no. 8/1999 : Tentang

perlindungan konsumen adalah untuk mewujudkan keseimbangan perlindungan kepentingan konsumen dan pelaku usaha sehingga tercipta perekonomian yang sehat.

2. UU no.23/1992 : tentang kesehatan, telah mencantumkan tentang beberapa hak pasien.

Page 10: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan perlindungan konsumen

• Dilihat kedudukan pasien dan konsumen :

1. Pasien tidak identik dengan konsumen , sebab hubungan yang unik antara dokter/ perawat dan pasien, sangat sulit disamakan antara hubungan konsumen dengan pelaku usaha dibidang ekonomi.

2. Perlindungan pasien tidak dapat diambil dari UU no. 8/1999, sebab selain terlalu umum, juga tidak mewakili kepentingan pasien yang sangat bayak juga unik.

Page 11: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan perlindungan konsumen

•Dilihat dari tenaga kesehatan :

• Tenaga kesehatan tidak dapat diidentikan dengan pelaku usaha di dalam bidang ekonomi sebab pekerjaan yang banyak mengandung unsur sosial.

Page 12: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Lanjutan perlindungan konsumen• Dilihat dari tanggungjawab hukum • Tanggungjawab hukum kesehatan

dan tanggungjawan hukum pelaku usaha tidak begitu saja dokter/perawat disamakan dengan pelaku usaha, sebab pelaku usaha dalam hubungannya dengan konsumen pada intinya berbentuk perikatan hasil, sedangkan antara pasien dengan tenaga kesehatan, perikatannya berbentuk perikatan ikhtiar, perlu pengaturan khusus.

Page 13: Hak-hak Pasien Dan Perawat

Selesai dan terimakasih