Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

20
HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM KEPEMIMPINAN Nama: INDAH PRIANTINI NPM: 105210479 KELOMPOK: 6

Transcript of Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Page 1: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM KEPEMIMPINAN

Nama: INDAH PRIANTINI

NPM: 105210479

KELOMPOK: 6

Page 2: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

HAK-HAK ASASI MANUSIA DALAM KEPEMIMPINAN

Setiap masalah hak asasi manusia timbul, selalu terlihat hubungannya dengan pemerintah/penguasa di negara masing-masing. Kondisi itu meng isyaratkan bahwa masalah hak asasi manusia berhubungan erat dengan kepemimpinan yang juga merupakan aktivitas manusia.

Page 3: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Sehubungan dengan itu masalah pokoknya selalu berkisar pada dimensi sebagai berikut:

1. Dimensi pertama berkenaan dengan kemampuan para pemimpin menghormati hak asasi orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam perlakuan formal maupun informal.

2. Dimensi kedua berkenaan dengan kematangan dan kemampuan orang-orang yang dipimpindalam mempergunakan hak asasinya sebagai manusia bertanggung jawab.

Page 4: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Dari kedua dimensi itu masalah yang sering timbul adalah ketidak mampuan para pemimpin melindungi hak asasi orang-orang yang dipimpinnya, baik sebagi individu maupun berupa suatu kelompok.

Page 5: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak-hak asasi pada dasarnya berarti kebebasan individu dalam mengaktualisasi diri sebagai manusia.

• Dengan kata lain hak-hak asasi adalah kehendak untuk dilindungi dan diperlakukan sesuai dengan harkat manusia, baikberdasarkan norma-norma yang dibuat oleh manusia maupun sesuai dengan norma-norma dari Tuhan Yang Maha Esa berdasarkanagama yang dipeluk masinag-masing individu.

Page 6: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Harkat manusia menyangkut tiga aspek yaitu:

1. Harkat individu sebagai suatu pribadi

2. Harkat sebagai makhlok sosial untuk hidup dalam kebersamaan secara manusiawi

3. Harkat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

Secara formal pada tahun1949 PBB telah merumuskan pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia. Rumusan itu disebut Piagam Deglaration of Human Right.

Page 7: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

A. Harkat individu sebagi pribadi

Manusia sebagai kesatuan tubuh dan jiwa merupakan suatu kebulatan yang di sebut individu. Setiap individu berbeda dengan individu yang lain, karena masing-masing memiliki jati diri (identitas) yang tidak sama.

Sehubungan dengan itu terlihat bahwa hak asasi manusia yang utama adalah hak hidup dan keselamatan diri. Untuk itu setiap manusia mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan diri secara jasmaniah (fisik), dari ancaman dan perilaku manusia lain yang akan mengakhiri kehidupannya.

Page 8: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Kehidupan merupakn milik manusia yang paling berharga. Kehidupan dimaksud adalah kehidupan yang bersifat manusiawi, bebas dari ancaman bahaya kelaparan, bencana alam, dan terutama sekali bebas dari ketakutan karena ancaman manusia lain yang dapat menindas dari segi fisik dan psikis.

Page 9: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

B. Harkat manusia sebagi makhluk sosial

Kehidupan dalam bentuk kebersamaan merupakan kodrat manusiawi, dalam arti manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang saling membutuhkan, dan harus/perlu saling tolong-menolong dalam memenuhi kebutuhan dan menyelesaikan masalah kehidupan masing-masing.

Dengan demikian berarti hak asasi sebagai makhlukn sosial pada dasarnya bersumber dari hak asasi individu/pribadi, namun sangat besar pengaruhnya bagi perwujudan hidup bersama yang harmoni.

Page 10: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Hak-hak asasi manusia sebagai makhluk sosial:

• Hak asasi kebebasan beragama• Hak asasi kebebasan berfikir dan

mengeluarkan pendapat• Hak asasi untuk bekerja dan memperoleh hasil

dari pekerjaannya• Hak asasi berupa perlindungan hak milik• Hak asasi memperoleh pekerjaan yang baik• Hak asasi memperoleh pendidikan

Page 11: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi kebebasan beragama

Bersifat prinsipil dan berupa kemerdekaan seseorang atau sekelompok orang untuk memeluk dan menjalankan syariat agamanya, secara perseorangan atau bersama-sama.

Dalam kepemimpinan berarti seorang pemimpin dalam urusan keagamaan, tidakboleh berlaku tidak adilataumemihak untuk kepentingan suatu agama, dengan merugikan agama lain di lingkungan para anggotanya.

Page 12: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi kebebasan berfikir dan mengeluarkan pendapat

Bersumber dari perbedaan faham (isme) yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang didalam suatu masyarakat, termasuk juga didalamnya yang berdasarkan agama.

Dalam mempergunakan kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat, selalu dituntut kemampuan bertanggung jawab,baik pada diri sendiri, masyarakat dan negara,terutama pada Tuhan Yang Maha Esa.

Kebebasan berpikir dan berpendapat bertijuan untuk mencegah keresahan,pertentangan dan perpecahan, baik di lingkungan suatu organisasi, masyarakat maupun dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Page 13: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi untuk bekerja dan memperoleh hasil dari pekerjaannya

Hak asasi untuk bekerja sebagai usaha sendiri pada dasarnya tidak boleh dibatasi atau dilarang sepanjang jenis dan sifatnya menurut hukum merupakan pekerjaan yang tidak dilarang dilingkungan suatu negara.

hak asasi ini berarti setiap orang memiliki hak asasi kebebasan dalam memilih pekerjaan dan memperoleh hasil yang sebesar-besarnya dari usaha/pekerjaannya itu.

Page 14: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi berupa perlindungan hak milik

Memiliki fungsi sosial yang artinya hak milik tersebut digunakan untuk kemanfaatan hidup bersama, baik di lingkungan tempat tinggal individu tersebut, maupun lingkungan yang lebih luas, sampai pada kemanfaatannya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Page 15: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi memperoleh pekerjaan yang baik

Bertujuan memperoleh penghasilan yang akan memberikan kesejahteraan dan sangat penting dalam kehidupan masyarakat maju dan modern.

Page 16: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

• Hak asasi memperoleh pendidikan

Dalam kehidupan masyarakat modern hak asasi memperoleh pendidikan menyentuh dua aspek/prinsip pokok, yaitu:

a. prinsip (asas) kesamaan

prinsip ini menekankan bahwa setiap individu mempunyai hak yang sama dalam memasuki suatu lembaga formal, sepanjang memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk keperluan tersebut.

b. Prinsip kemerdekaan atau kebebasan

prinsip ini menekankan bahwa setiap individu bebas memilih lembaga pendidikan formal yang sesuai dengan minat, bakat,dan kemampuannya,sepanjang memenuhi persayaratan yang diperlukan untuk itu.

Dari segi kepemimpinan, hak asasi memperoleh pendidikan sangatlah penting dikarenakan semakin tinggi pendidikan anggota organisasi, maka semakin besar peluang untuk mengikutsertakannya dalam memajukan dan mengembangkan organisasi.

Page 17: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

C. Harkat sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

Manusia patut untuk menyadai segala sesuatu yang melekat pada dirinya dan semua kondisi di luar dirinya, adalah milik tuhan yang maha esa yang dipinjamkan sementara pada manusia.

Pinjaman yang sangat berharga dari tuhan yang maha esa adalah harkat sebagai makhluknya, yang berbeda dari makhluk-makhluk lain yang juga diciptakannya sebagai penghuni bumi yang sama.

Harkat tersebut dinamakan harkat kemanusiaan yang menetapkan manusia sebagai makhluk yang mulia, dibandingkan dengan makhluk-makhluk lainnya.

Page 18: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Untuk mempertahankan,memelihara dan meningkatkan harkat yang mulia itu, manusia disamping dibekali akal,perasaan,dan nafsu di dalam roh (psikis)yang hanya berfungsi dalam kesatuannya dengan jasmani (tubuh) juga dibekali-Nya dengan tuntunan hidup yang disebut agama.

Manusia memiliki hak asasi untuk hidup dengan harkat yang mulia, secara material dan spiritual, baik selama kehidupannya di dunia, maupun dalam mempersiapkan kehidupannya di alam akhirat yang kekaldan abadi.

Faktor yang paling menentukan kemulian manusia adalah akhlak masing-masing, dengan sepenuhnya mengikuti dan berpedoman pada tuntunan Tuhan Yang Maha Esa menurut agama yang dipeluk.

Page 19: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

Dari segi kepemimpinan, yang penting diwujudkan adalah usaha menciptakan dan membina kerja sama,agar setiap anggota organisasi terpenuhi hak asasinya sebagai manusia yang memiliki harkat mulia.

Dengan kata lain kepemimpinan yang efektif diwujudkan dengan selalu mangajak dan mendorong anggota organisasi secara sendiri-sendiri atau bersama-sama dalam berbuat kebaikan, sesuai dengan norma-norma sosial yang berlaku dan sesuai pula dengan norma-norma agama dari tuhan yang maha esa.

Page 20: Hak hak asasi manusia dalam kepemimpinan

SEKIAN DAN TERIMAKASIH