Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
-
Upload
elisamayangsari -
Category
Documents
-
view
218 -
download
1
Transcript of Hak Dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia
Hak dan kewajiban warga negara Indonesia yang dimuat dalam UUD Tahun
1945 adalah :
Pasal 27 : (1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan tidak
ada kecualinya.
(2)Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan.
(3)Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara
Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan fikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-Undang.
Undang-undang yang dimaksud adalah Undang-Undang RI No. 9 Tahun
1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Undang-
Undang ini memuat antara lain hal-hal seperti berikut :
1. Asas kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka umum :
a. Asas keseimbangan antara hak dan kewajiban.
b. Asas musyawarah dan mufakat.
c. Asas kepastian hukum dan keadilan.
d. Asas proporsionalitas.
e. Asas manfaat.
2. Tujuan pengaturan tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat di muka
umum adalah(BAB II PASAL 4) :
a. Mewujudkan kebebasan yang bertanggung jawab.
b. Mewujudkan perlindungan hukum dan menjamin kemerdekaan
menyampaikan pendapat.
c. Mewujudkan iklim yang kondusif bagi berkembangnya partisipasi dan
kreativitas sebagai warga negara dalam kehidupan berdemokrasi.
d. Menempatkan tanggung jawab sosial dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara tanpa mengabaikan kepentingan perorangan
atau kelompok.
3. Hak warga negara dalam menyampaikan pendapat di muka umum (BAB III
PASAL 5) :
a. Mengeluarkan fikiran secara bebas.
b. Memperoleh perlindungan hukum.
4. Kewajiban dan tanggung jawab warga negara dalam menyampaikan
pendapat di muka umum(BAB III PASAL 6).
a. Menghormati hak-hak dan kebebasan orang lain.
b. Menghormati aturan-aturan moral yang dihormati umum.
c. Menaati hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
d. Menjaga dan menghormati keamanan dan ketertiban umum.
e. Menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
5. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum (BAB VI PASAL 9):
a. Unjuk rasa atau demonstrasi, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang atau lebih untuk mengeluarkan pikiran dengan lisan, tulisan
dsb, secara demonstratif di muka umum.
b. Pawai, yaitu cara penyampaian pendapat dengan arak-arakan di jalan
umum.
c. Rapat umum, yaitu pertemuan terbuka yang dilakukan untuk
menyampaikan pendapat dengan tema tertentu.
d. Mimbar bebas, yaitu kegiatan penyampaian pendapat di muka umum
yang dilakukan secara bebas dan terbuka tanpa tema tertentu.
6. Tata cara penyampaian pendapat di muka umum (BAB VI) adalah :
a. Dilaksanakan di tempat terbuka untuk umum kecuali di lingkungan istana
Kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan
udara atau laut, stasiun kereta api, terminal angkutan darat, dan objek-
objek vital nasional serta pada hari besar nasional.
b. Peserta penyampaian pendapat di muka umum dilarang membawa benda-
benda dapat membahayakan keselamatan umum.
c. Penyampaian pendapat di muka umum wajib memberi tahu secara
tertulis kepada Polri selambat-lambatnya 3 x 24 jam sebelum kegiatan
dilakukan (ini tidak berlaku bagi kegiatan ilmiah di dalam kampus dan
kegiatan keagamaan).
d. Surat pemberitahuan harus memuat :
(a) Maksud dan tujuan.
(b) Tempat, lokasi dan rute.
(c) Waktu dan lama.
(d) Bentuk.
(e) Penanggung jawab.
(f) Nama dan alamat organisasi, kelompok atau perorangan.
(g) Alat peraga yang diperlukan.
(h) Jumlah Peserta.
Bab XA Pasal 28 A - 28 J :
Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
juga memuat bab tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yaitu Bab XA Pasal 28A-
28J. Disamping itu kita juga sudah mempunyai undang-undang yang mengatur
tentang hak asasi manusia yaitu Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 1999.
Penambahan rumusan HAM ke dalam Undang-Undang Dasar 1945, bukan
hanya untuk mengakomodasi pandangan HAM sebagai isu global, akan tetapi juga
HAM merupakan salah satu syarat negara hukum, menjadi indikator tingkat
peradaban, tingkat demokrasi, dan tingkat kemajuan suatu negara.
Terkait dengan keseimbangan antara hak dan kewajiban yang sudah kita
bicarakan pada konsep Hak dan Kewajiban pada sub bagian terdahulu, hal ini
terlihat pada Pasal 28J yang berbunyi :
(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada
pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-
mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan
orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.
Pasal 29 :
(1)Negara berdasarkan atas ketuhanan Yang Maha Esa.
(2)Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan
kepercayaan itu.
UUD BAB XII PERTAHANAN DAN KEAMAAN NEGARA
Pasal 30 :
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut seta dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara
RI sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.
(3) TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, sebagai
alat negara yang bertugas mempertahankan, melindungi, dan
memlihara keutuhan dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi,
melayani masyarakat serta menegakkan hukum.
(5) Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian Negara RI dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dan keamanan negara serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan dan
keamanan diatur dengan Undang-Undang.
Undang-Undang yang dimaksud adalah Undang-Undang nomor 3 tahun
2002 tentang Pertahanan Negara yang memuat antara lain :
1. Hakekat pertahanan negara adalah segala upaya pertahanan bersifat semesta
yang peyelenggaraannya didasarkan pada kesadaran atas hak dan kewajiban
warga negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri.
2. Tujuan pertahanan negara adalah untuk menjaga dan melindungi kedaulatan
negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dari
segala bentuk ancaman.
3. Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan
TNI sebagai komponen utama dan didukung oleh komponen cadangan dan
komponen pendukung
4. Komponen cadangan terdiri atas warga negara, Sumber Daya Alam, Sumber
Daya Buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang telah dipersiapkan
untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat
komponen utama.
5. Komponen pendukung terdiri atas warga negara, Sumber Daya Alam,
Sumber Daya Buatan, serta sarana dan prasarana nasional yang secara
langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan
komponen utama dan komponen cadangan.
6. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan
melalui:
a. Pendidikan Kewarganegaraan
b.Pelatihan dasar Kemiliteran secara wajib
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d.Pengabdian sesuai dengan profesi
Pasal 31 :
(1)Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan
(2)Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya
(3)Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan
nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam Undang-
Undang
(4)Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua
puluh persen dari APBN serta APBD untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pendidikan nasional
(5)Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung
tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban
serta kesejahteraan umat manusia.
Pasal 33 :
(1)Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan
(2)Cabang-cabang yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara
(3)Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
(4)Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Pasal 34 :
(1)Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
(2)Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan
memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan
martabat kemanusiaan
(3)Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan
dan fasilitas pelayanan umum yang layak
GUSTAVE LE BON (1841-1932)Beliau terkenal karena sumbangsihnya dalam psikologi massa. Menurut lebon suatu massa seakan memiliki jiwa tersendiri yang berlainan sifatnya dengan sifat-sifat jiwa individu satu persatu yang termasuk di dalam massa itu.Sifat-sifat jiwa massa:-tidak rasional-lebih mudah tersinggung-ingin bertindak dengan segera dan nyata-mudah terbawa dan sentimen-lebih mudah dipengaruhi atau lebih mudah mengimitasi.