Hak Asasi Manusia (HAM)
description
Transcript of Hak Asasi Manusia (HAM)
HAK ASASI MANUSIA (HAM)
Present by :Dian Maleva 115080300111101Beta Ditry Inayah 115080300111113Imroatul Fathonah 115080300111117
Kelas : T01
Teknologi Hasil Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Brawijaya Malang
DEFINISI HAK ASASI MANUSIA
Hak Asasi Manusia (HAM) dapat didefinisikan sebagai hak-hak yang melekat pada diri segenap manusia sehingga mereka diakui keberadaannya tanpa membedakan seks, ras, warna kulit, bahasa, agama,politik, kewarganegaraan, kekayaan, dan kelahiran.
DEFINISI MENURUT BEBERAPA AHLI
Kaelan: 2002
• HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia, sesuai dengan kodratnya
Jan Materson
• HAM adalah hak-hak yangmelekat pada setiap manusia, yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai manusia
John Locke
• HAM adalah hak-hak yang diberikan langsung oleh Tuhan YangMaha Pencipta sebagai hak yang kodrati
GENERASI PEMIKIRAN HAK ASASI MANUSIA
Generasi pertama berpendapat
bahwa pemikiran HAM hanya
berpusat pada bidang hukum dan
politik
Generasi kedua pemikiran HAM
tidak saja menuntut hak
yuridis melainkan juga hak-hak
sosial,ekonomi, politik dan budaya
Generasi ketiga menjanjikanadanya kesatuan antara hak ekonomi, sosial, budaya, politik dan hukum dalam suatu keranjangyang disebut dengan hak-hak melaksanakan pembangunan
Generasi keempat yang mengkritik peranan negara yang sangat dominant dalam prosespembangunan yang terfokus pada pembangunan ekonomi dan menimbulkan dampak negativeseperti diabaikannya aspek kesejahteraan rakyat.
GENERASI PEMIKIRAN HAK ASASI MANUSIA
PERKEMBANGAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Boedi OetomoBentuk pemikiran HAM Boedi Oetomo dalam bidang hak
kebebasan berserikat dan mengeluarkan pendapat Perhimpunan IndonesiaLebih menitikberatkan pada hak untuk menentukan nasib
sendiri. Sarekat IslamMenekankan pada usaha – usaha unutk memperoleh
penghidupan yang layak dan bebas dari penindasan dan deskriminasi rasial
Partai Komunis IndonesiaSebagai partai yang berlandaskan paham Marxisme lebih
condong pada hak – hak yang bersifat sosial dan menyentuh isu – isu yang berkenan dengan alat produksi.
Periode Sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 )
Indische PartijPemikiran HAM yang paling menonjol adalah hak
untuk mendapatkan kemerdekaan serta mendapatkan perlakuan yang sama dan hak kemerdekaan.
Partai Nasional IndonesiaMengedepankan pada hak untuk memperoleh
kemerdekaan Organisasi Pendidikan Nasional IndonesiaMenekankan pada hak politik yaitu hak untuk
mengeluarkan pendapat, hak untuk menentukan nasib sendiri, hak berserikat dan berkumpul, hak persamaan di muka hukum serta hak untuk turut dalam penyelenggaraan Negara
Periode Sebelum Kemerdekaan ( 1908 – 1945 )
Periode 1945 – 1950hak kebebasan untuk berserikat melalui
organisasi politik Periode 1950 – 1959
banyak tumbuh partai – partai politik , Kebebasan pers, pemilihan umum sebagai
pilar lain dari demokrasi
Periode Setelah Kemerdekaan(1945 -sekarang)
Periode 1959 – 1966Pada sistem ini ( demokrasi terpimpin )
kekuasan berpusat pada dan berada ditangan presiden
Periode 1966 – 1998pembentukan Pengadilan HAM,
pembentukan Komisi dan Pengadilan HAM Periode 1998 – sekarang
Strategi penegakan HAM pada periode ini dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap
status penentuan dan tahap penataan aturan secara konsisten
Periode Setelah Kemerdekaan(1945 -sekarang)
Hak asasi politik / Political Right
MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA
Hak asasi pribadi / personal Right
Hak azasi hukum / Legal Equality Right
Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
Hak Asasi Peradilan / Procedural Rights
Hak asasi sosial budaya / Social Culture Right
KELEMBAGAAN HAM
Komnas HAM
Pengadilan HAM
Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi Komisi Kebenaran
LSM Pro-demokrasi dan HAM
PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparatnegara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi,menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yangdijamin oleh Undang-Undang
HAK ASASI MANUSIA DI PERANCIS Manusia dilahirkan merdeka dan tetap merdeka.
Manusia mempunyai hak yang sama. Manusia merdeka berbuat sesuatu tanpa merugikan pihak
lain. Warga Negara mempunyai hak yang sama dan mempunyai
kedudukan serta pekerjaan umum. Manusia tidak boleh dituduh dan ditangkap selain menurut
undang-undang. Manusia mempunai kemerdekaan agama dan kepercayaan.
Manusia merdeka mengeluarkan pikiran. Adanya kemerdekaan surat kabar.
Adanya kemerdekaan bersatu dan berapat. Adanya kemerdekaan berserikat dan berkumpul.
Adanya kemerdekaan bekerja,berdagang, dan melaksanakan kerajinan.
Adanya kemerdekaan rumah tangga. Adanya kemerdekaan hak milik. Adanya kemedekaan lalu lintas.
Adanya hak hidup dan mencari nafkah.
HAK ASASI MANUSIA DI AMERIKA SERIKAT
Amanat Presiden Flanklin D. Roosevelt tentang “empat kebebasan” yang
diucapkannya di depan Kongres Amerika Serikat tanggal 6 Januari 1941 yakni : Kebebasan untuk berbicara dan
melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).
Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom
of religion). Kebebasan dari rasa takut (freedom from
fear). Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan
(freedom from want)
HAK ASASI MANUSIA OLEH PBB Hidup
Kemerdekaan dan keamanan badan Diakui kepribadiannya
Memperoleh pengakuan yang sama dengan orang lain menurut hukum untuk mendapat jaminan hokum dalam perkara pidana,
seperti diperiksa di muka umum, dianggap tidak bersalah kecuali ada bukti yang sah
Masuk dan keluar wilayah suatu Negara Mendapatkan asylum
Mendapatkan suatu kebangsaan Mendapatkan hak milik atas benda
Bebas mengutarakan pikiran dan perasaan Bebas memeluk agama Mengeluarkan pendapat Berapat dan berkumpul
Mendapat jaminan sosial Mendapatkan pekerjaan
Berdagang Mendapatkan pendidikan
Turut serta dalam gerakan kebudayaan dalam masyarakat Menikmati kesenian dan turut serta dalam kemajuan keilmuan
HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada pancasila. Yang artinya Hak Asasi
Manusia mendapat jaminan kuat dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila
dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus memperhatikan garis-garis
yang telah ditentukan dalam ketentuan falsafah Pancasila. Bagi bangsa Indonesia, melaksanakan hak asasi manusia bukan berarti melaksanakan
dengan sebebas-bebasnya, melainkan harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
terkandung dalam pandangan hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.